• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Pengendalian Persediaan Produk Obat Herbal Merek Aladina Reguler pada Permintaan Probabilistik Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size (Studi Kasus: PT Sinar Effendi Murni).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Pengendalian Persediaan Produk Obat Herbal Merek Aladina Reguler pada Permintaan Probabilistik Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size (Studi Kasus: PT Sinar Effendi Murni)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT Sinar Effendi Murni merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam industri jamu dengan produk berupa obat herbal yang terkenal dengan merek Aladina. Dalam proses pendistribusiannya, perusahaan dibantu oleh satu distributor yaitu PT Tritunggal Jaya untuk memasarkan produknya ke retailer dan berada di satu yayasan yang sama tetapi berbeda kepemilikan. Saat ini perusahaan memiliki kondisi dimana gudang yang dimiliki untuk menyimpan produk jadi menumpuk oleh produk Aladina Reguler dan terkadang terjadi kekurangan produk ketika distributor memesan produk Aladina Reguler, sehingga distributor harus menunggu pesanannya pada periode yang akan datang (backorder). Perusahaan dan distributor mempunyai kebijakan masing-masing dalam melakukan pengendalian persediaan yang menyebabkan perbedaan jumlah lot produksi dengan jumlah lot pemesanan dan total biaya keseluruhan menjadi besar dan mahal. Kebijakan perusahaan saat ini adalah dengan memproduksi produk Aladina Reguler secara massal setiap harinya untuk mendapatkan biaya produksi Aladina Reguler yang ekonomis dan kebijakan distributor adalah dengan melakukan pemesanan setiap seminggu sekali dengan jumlah pemesanan yang berubah-ubah sesuai dengan persediaan yang ada dan permintaan dari retailer.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, penulis memberikan usulan untuk mengintegrasikan kedua eselon dengan metode JELS. Tahap pertama pengolahan data dimulai dengan menguji kenormalan data permintaan periode Agustus 2014 – Juli 2016 dengan menggunakan bantuan program SPSS. Selanjutnya menghitung nilai CV untuk mengetahui pola permintaan, kemudian data permintaan tersebut akan diramalkan berdasarkan pola yang cocok dengan bantuan program WinQSB dan memilih hasil peramalan berdasarkan error terkecil dengan melihat hasil metode MAD pada WinQSB. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi biaya-biaya yang terkait pada kedua eselon. Berdasarkan hasil identifikasi biaya-biaya yang didapat, maka dilakukan perhitungan metode pengendalian persediaan saat ini pada masing-masing eselon dan dilanjutkan dengan metode pengendalian persediaan usulan dengan metode JELS.

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR NOTASI ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1-1 1.2. Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3. Batasan dan Asumsi... 1-3 1.3.1 Batasan Masalah ... 1-3 1.3.2 Asumsi ... 1-3 1.4. Rumusan Masalah... 1-3 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 1-4 1.5.1 Tujuan Penelitian ... 1-4 1.5.2 Manfaat Penelitian ... 1-4 1.6. Sistematika Penulisan ... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha 2.8. Metode Periodik P(E,t) ... 2-10 2.9. Metode Joint Economic Lot Size (JELS) ... 2-12 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metodologi Penelitian... 3-1 3.2. Keterangan Flowchart Penelitian ... 3-4 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1. Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.2. Informasi Perusahaan ... 4-2 4.3. Struktur Organisasi ... 4-3 4.4. Aliran Distribusi ... 4-10 4.5. Data Permintaan ... 4-11 4.6. Kapasitas Produksi dan Harga Pokok Produksi ... 4-11 4.7. Data Biaya pada Perusahaan ... 4-12 4.7.1 Data untuk Perhitungan Biaya Set Up ... 4-12 4.7.2 Data untuk Perhitungan Biaya Simpan ... 4-13 4.7.3 Data untuk Perhitungan Biaya Kekurangan Perusahaan

(Backorder) ... 4-13 4.8. Harga Pokok dan Harga Jual Distributor ... 4-14 4.9. Data Biaya pada Distributor ... 4-14 4.9.1 Data untuk Perhitungan Biaya Pesan ... 4-14 4.9.2 Data untuk Perhitungan Biaya Transportasi ... 4-14 4.9.3 Data untuk Perhitungan Biaya Simpan Distributor ... 4-15 4.9.4 Data untuk Perhitungan Biaya Kekurangan Distributor

(Backorder) ... 4-15 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

(4)

5.1.6. Perhitungan Biaya pada Perusahaan ... 5-5 5.1.7. Perhitungan Biaya pada Distributor ... 5-13 5.1.8. Pengendalian Persediaan Saat Ini pada Perusahaan ... 5-21 5.1.9. Pengendalian Persediaan Saat Ini pada Distributor ... 5-23 5.1.10. Pengendalian Persediaan Menggunakan Metode Usulan ... 5-26 5.2. Analisis ... 5-45 5.2.1. Analisis Kelemahan Metode Pengendalian Saat Ini ... 5-45 5.2.2. Analisis Metode Pengendalian Persediaan Usulan ... 5-46 5.2.3. Analisis Total Biaya Keseluruhan ... 5-47 5.2.4. Analisis Biaya Set Up ... 5-47 5.2.5. Analisis Biaya Simpan Perusahaan ... 5-48 5.2.6. Analisis Perbandingan Biaya Backorder Perusahaan ... 5-48 5.2.7. Analisis Perbandingan Biaya Pesan ... 5-49 5.2.8. Analisis Perbandingan Biaya Transportasi ... 5-49 5.2.9. Analisis Perbandingan Biaya Simpan Distributor ... 5-50 5.2.10. Analisis Perbandingan Biaya Backorder Distributor ... 5-51 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

2.1 Jaringan dalam Rantai Pasok 2-1

2.2 Algoritma Metode Joint Economic Lot Size 2-15

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Flowchart Pengolahan Data 3-6

3.3 Algoritma Metode Joint Economic Lot Size dengan

Penyesuaian 3-9

4.1 Struktur Organisasi PT Sinar Effendi Murni 4-3 4.2 Aliran Distribusi PT Sinar Effendi Murni 4-10

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

4.1 Data Permintaan Distributor 4-11

4.2 Data Penggunaan Mesin ketika Set Up 4-12

5.1 Hasil Peramalan Data Permintaan 5-3

5.2 Hasil MAD dari Peramalan 5-4

5.3 Hasil Peramalan Produk Aladina Reguler 5-5

5.4 Biaya Set Up Mesin 5-6

5.5 Biaya Tenaga Kerja untuk Melakukan Set Up 5-7

5.6 Biaya Penerangan 5-7

5.7 Total Biaya Set Up 5-8

5.8 Biaya Persediaan Perusahaan 5-8

5.9 Proporsi Penyimpanan Barang Jadi 5-10

5.10 Biaya Maintenance Gudang Perusahaan 5-10

5.11 Biaya Listrik Perusahaan 5-11

5-12 Biaya Depresiasi Alat Material Handling Perusahaan 5-11 5.13 Rangkuman Presentase Biaya Simpan pada Perusahaan 5-12

5.14 Perhitungan Biaya Telepon Distributor 5-13

5.15 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja yang digunakan 5-14

5.16 Total Biaya Pesan Distributor 5-15

5.17 Biaya Depresiasi Kendaraan 5-15

5.18 Total Biaya Transportasi Distributor 5-16

5.19 Biaya Persediaan Perusahaan 5-16

5.20 Proporsi Pemakaian Gudang Distributor 5-17

5.21 Biaya Maintenance Gudang Perusahaan 5-18

5.22 Biaya Listrik Distributor 5-18

5.23 Biaya Depresiasi Alat Material Handling Distributor 5-19 5.24 Rangkuman Presentase Biaya Simpan pada Distributor 5-20

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

5.26 Data Eselon Distributor 5-23

5.27 Data Awal Perhitungan Metode Usulan JELS 5-26 5.28 Perbandingan Biaya Metode Saat Ini dengan Metode Usulan

JELS 5-44

5.29 Ringkasan Biaya Masing-Masing Eselon 5-45

5.30 Ringkasan Biaya Metode Usulan JELS 5-46

5.31 Ringkasan Perbandingan Total Biaya Keseluruhan 5-47

5.32 Perbandingan Biaya Set Up 5-47

5.33 Perbandingan Biaya Simpan Perusahaan 5-48

5.34 Perbandingan Biaya Backorder Perusahaan 5-48

5.35 Perbandingan Biaya Pesan 5-49

5.36 Perbandingan Biaya Transportasi 5-49

5.37 Perbandingan Biaya Simpan Distributor 5-50

(8)

DAFTAR NOTASI

σ = standar deviasi (strip) μ = rata-rata permintaan (strip) CV = coefficient of variation

dt = permintaan aktual pada periode t (strip) dt’ = ramalan permintaan pada periode t (strip) n = banyaknya periode

MAD = mean absolute deviation

RSFE = running sum of the forecast error m = rata-rata produksi per hari (strip/hari) u = rata-rata permintaan per hari (strip/hari) D = rata-rata permintaan per bulan (strip/bulan) σ = standar deviasi permintaan (strip/bulan) P = kecepatan produksi (strip/bulan)

p = kecepatan produksi per unit dalam bulan (bulan/strip)

n = frekuensi pengiriman dari eselon perusahaan ke eselon distributor (kali/bulan)

Q = ukuran lot pengiriman dari eselon perusahaan ke eselon distributor Q (strip/bulan)

K = biaya set-up eselon perusahaan (set up/kali)

A = biaya pesan eselon distributor dengan ukuran lot pemesanan sebesar nQ (Rp/pesan)

F = biaya kirim untuk eselon distributor dengan ukuran lot pengiriman sebesar Q (Rp/transportasi)

B = backorder level

hv = biaya simpan eselon perusahaan (Rp/strip/bulan) hb = biaya simpan eselon distributor (Rp/strip/bulan)

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha k = faktor pengaman atau safety stock

F’(k) = proporsi permintaan tidak dipenuhi dari stock F(k) = tingkat pelayanan (service level) = 1- F’(k)

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Nama Lampiran Halaman

A Tabel Statistik LA-1

B Hasil Peramalan LB-1

C Penurunan Rumus LC-1

(11)

1-1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya industri yang pesat dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin meningkat. Setiap industri baik yang baru maupun yang sudah lama dituntut untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Setiap industri tentunya harus memiliki strategi dan cara dalam menghadapi persaingan yang ada. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengendalian persediaan. Pengendalian persediaan dilakukan agar ketika terdapat permintaan dari konsumen maka perusahaan dapat langsung memenuhi serta untuk meminimasi terjadinya penumpukan barang dan tidak menimbulkan biaya persediaan yang besar. PT Sinar Effendi Murni merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam industri jamu dengan produk berupa obat herbal yang terkenal dengan merek Aladina. PT Sinar Effendi Murni berdiri pada tahun 1976 yang awal mulanya merupakan industri rumah tangga dan sekarang menjadi perusahaan besar yang sudah memasarkan produknya di Pulau Jawa dan Sumatra. Lokasinya terletak di Jalan Pelabuhan II KM 3.5 Cipanengah, Sukabumi. Perusahaan ini memiliki dua jenis produk yaitu OCD (Obat Cairan Dalam, yaitu merek Aladina Reguler, Aladina Plus, Menpas Kapsul, dan Jamu Godog Gorila) dan OCL (Obat Cairan Luar, yaitu Minyak Telon dan Minyak Kayu Putih). Dalam proses pendistribusiannya, PT Sinar Effendi Murni dibantu oleh satu distributor yaitu PT Tritunggal Jaya untuk memasarkan produknya langsung ke retailer, dimana antara perusahaan dan distributor berada di satu yayasan yang sama tetapi berbeda kepemilikan.

(12)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

kebijakan masing-masing dalam melakukan pengendalian persediaan, sehingga terjadi perbedaan jumlah lot produksi dengan jumlah lot pemesanan pada kedua eselon tersebut. Kebijakan perusahaan saat ini adalah dengan memproduksi produk Aladina Reguler secara massal setiap harinya untuk mendapatkan biaya produksi Aladina Reguler yang ekonomis dan kebijakan distributor adalah dengan melakukan pemesanan setiap seminggu sekali dengan jumlah pemesanan yang berubah-ubah sesuai dengan persediaan yang ada dan permintaan dari retailer. Akibat dengan kondisi tersebut, total biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing eselon menjadi membesar. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah pada jaringan rantai pasok karena setiap eselon hanya akan memikirkan strategi sendiri untuk mengatur pengendalian persediaan agar total biayanya menjadi lebih murah. Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan strategi pengendalian persediaan yang baik agar dapat menguntungkan kedua belah eselon.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka dapat diketahui bahwa terdapat masalah yang dihadapi oleh perusahaan dengan distributor dalam jaringan rantai pasok, yaitu tidak adanya koordinasi yang baik dalam hal jumlah lot produksi perusahaan dan jumlah lot pemesanan distributor karena memiliki kebijakan masing-masing. Hal tersebut menyebabkan biaya persediaan dalam jaringan tersebut menjadi besar dan mahal.

(13)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.3 Batasan dan Asumsi 1.3.1 Batasan Masalah

Agar penelitian dapat berjalan dengan baik, maka penulis memberikan beberapa batasan masalah. Berikut batasan masalah yang diberikan, yaitu:

1. Eselon yang diamati hanya eselon perusahaan dan distributor (2 eselon).

2. Jenis produk yang diteliti adalah produk merek Aladina Reguler saja karena permintaan produk tersebut bersifat repetitive.

3. Data permintaan yang digunakan adalah data permintaan pada periode Agustus 2014 – Juli 2016.

1.3.2 Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Biaya mengenai biaya set up, biaya penyimpanan, biaya pemesanan, biaya transportasi dan biaya backorder tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.

2. Pola permintaan masa datang mengikuti pola permintaan masa lalu.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini di PT Sinar Effendi Murni?

2. Bagaimana metode usulan pengendalian persediaan yang tepat untuk diterapkan di PT Sinar Effendi Murni?

(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini di PT

Sinar Effendi Murni.

2. Memberikan usulan metode pengendalian persediaan yang tepat untuk diterapkan di PT Sinar Effendi Murni.

3. Mengidentifikasi keuntungan yang diperoleh jika perusahaan menerapkan metode usulan yang diberikan.

1.5.2 Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan penulis, yaitu:

 Bagi Perusahaan

 Mendapatkan jaringan yang lebih terkoordinasi sehingga dapat memperoleh total biaya pengendalian persediaan yang minimum pada rantai pasok.  Meningkatkan daya saing perusahaan yang terlibat dalam satu rantai pasok

yang saling terkait.  Bagi Penulis

 Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam penerapan ilmu supply chain management.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk dapat mempermudah dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dari tugas akhir ini, maka pembahasan akan dilakukan secara komprehensif dan sistematik meliputi:

Bab 1 Pendahuluan

(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisi penjelasan singkat objek penelitian dari awal sampai penyusunan laporan. Langkah-langkah tersebut disajikan dalam bentuk flowchart dan dilengkapi dengan keterangan.

Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi data-data yang digunakan penulis dalam penelitian. Data-data tersebut diperoleh dari hasil pengamatan terhadap perusahaan yang dilakukan oleh penulis.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi pengolahan terhadap data-data yang sesuai dengan metode yang digunakan dan membahas mengenai analisis terhadap hasil pengolahan data yang tellah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

(16)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pada Bab 5, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kelemahan metode pengendalian persediaan pada perusahaan dan distributor saat ini adalah tidak adanya koordinasi yang baik dalam hal jumlah lot produksi perusahaan dan jumlah lot pemesanan distributor karena memiliki kebijakan masing-masing, sehingga menimbulkan total biaya keseluruhan menjadi mahal. Hal tersebut dapat dilihat dari total biaya keseluruhan pengendalian persediaan saat ini sebesar Rp 5,500,371.476/bulan. Total biaya keseluruhan yang mahal tersebut disebabkan karena pada eselon distributor terdapat biaya transportasi sebesar 69.150% dari total biaya keseluruhan karena frekuensi pemesanan dilakukan setiap satu minggu sekali.

2. Metode yang diusulkan untuk menangani permasalah pengendalian persediaan adalah dengan menggunakan metode Joint Economic Lot Size (JELS). Melalui penerapan metode usulan JELS, maka perusahaan dan distributor akan memiliki jumlah lot yang sudah terintegrasi, sehingga menghasilkan total biaya keseluruhan dalam pengendalian persediaan menjadi lebih kecil dibandingkan menggunakan metode pengendalian persediaan saat ini.

(17)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.2 Saran

6.2.1 Saran untuk Perusahaan

1. Dalam menerapkan metode JELS ini, antara perusahaan dan distributor harus berkoordinasi dalam melakukan pengendalian persediaan untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaan yang terlibat dalam satu rantai pasok yang saling terkait.

2. Perlu memberikan pelatihan kepada bagian logistik agar metode JELS ini dapat berjalan dengan baik.

6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya

1. Sebaiknya dalam jaringan rantai pasok yang diamati tidak hanya pada 2 eselon saja, yaitu perusahaan dan distributor, melainkan dapat membahas sampai kepada retailer dan konsumen.

2. Mengamati produk lain, baik dalam 1 lini produksi (yaitu OCD atau OCL saja) maupun semua lini produksi yang ada pada perusahaan, untuk menghasilkan penghematan yang lebih besar.

3. Sebaiknya dalam penelitian selanjutnya mempertimbangkan kapasitas alat angkut untuk biaya transportasi atau biaya kirim.

(18)

USULAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK

OBAT HERBAL MEREK ALADINA REGULER PADA

PERMINTAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN

METODE JOINT ECONOMIC LOT SIZE

(STUDI KASUS: PT SINAR EFFENDI MURNI)

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Disusun Oleh:

Nama: Yosi Thedi Setiawan NRP: 1323014

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(19)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Dalam tugas akhir ini penulis membahas “Usulan Pengendalian Persediaan Produk Obat Herbal Merek Aladina Reguler Pada Permintaan Probabilistik Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size, Studi Kasus: PT Sinar Effendi Murni”. Latar belakang penulis membuat Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademik dalam mencapai gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Selain itu, Laporan Tugas Akhir ini juga dibuat untuk membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang sedang terjadi pada saat ini.

Penulis menyadari selama menyusun Laporan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Untuk itu rasa terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat yang berlimpah sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. 2. Keluarga yang selalu memberi dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan

Laporan Tugas Akhir ini.

3. Bayu Christian Gunario, S.T. yang selalu memberikan motivasi pada saat penulis mengalami kesulitan.

4. Ibu Vivi Arisandhy, S.T., M.T. dan Ibu Rainisa Maini Heryanto, S.T., M.T. selaku pembimbing dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis mengucapkan terima kasih atas waktu yang sudah diberikan untuk bimbingan, nasehat, maupun masukan dan arahan yang diberikan agar Laporan Tugas Akhir ini selesai dengan baik.

5. Ibu Christina, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

(20)

7. Ibu Lina Effendi selaku pemilik perusahaan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT Sinar Effendi Murni.

8. Ibu Erma selaku bagian produksi dari perusahanaan yang telah memberi kesempatan kepada penulis melakukan penelitian Laporan Tugas Akhir ini. 9. Segenap staff produksi di perusahaan yang telah mendukung proses

pengambilan data Laporan Tugas Akhir ini.

10. Segenap staff distributor yang telah mendukung proses pengambilan data Laporan Tugas Akhir ini.

11. Segenap staff pegawai Tata Usaha Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

12. Oktaviani, Merrie, Debby, Yohana dan Maya sebagai teman, sahabat, keluarga, dan teman yang selalu ada dalam suka dan duka serta memberikan motivasi dalam pengerjaan Laporan Tugas Akhir ini.

13. Kepala Laboratorium Statistika Industri Ibu Elty Sarvia, S.T., M.T. dan teman-teman asisten periode 2015-2016 yang telah mendukung serta memberikan bantuan dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.

14. Teman-teman asisten Laboratorium Perancangan dan Komputasi periode 2015-2016 yang juga senantiasa mendukung penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan baik.

15. Semua teman-teman Teknik Industri 2013, dan teman-teman di Sukabumi yang selalu memberikan motivasi pada saat penulis mengerjakan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari karya ilmiah ini masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan pembaca dapat memahami jika terdapat kesalahan. Kritik dan saran diharapkan penulis untuk membuat Laporan Tugas Akhir ini menjadi lebih baik lagi. Terima kasih.

Bandung, Januari 2017

(21)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ben Daya, M.; Hariga, M. 2004. Integrated Single Vendor Model with Stochastic Demand and Variable Lead Time. International Journal of Production

Economics, No. 92, 75-80.

Cachon;Terwiesch. 2006. Matching Supply with Demand. Mc. Graw Hill. Cárdenas, Leopoldo Eduardo; Barrón. 2010. An Easy Method to Derive EOQ and

EPQ Inventory Models with Backorders. International Journal of

Computers & Mathematics with Application No 59, 948-952.

Elias, Yoanes. 2014. Usulan Pengendalian Persediaan Dua Eselon dengan Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size di PT Royal Abadi Sejahtera. Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Hello, 2010. Teori Prilaku Produsen. From: http://aldi-situmorang.blogspot.co.id/2010/05/teori-perilaku-produsen.html

Parsephalindra, 2012. Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Continuous Review System (Q), Periodic Review

System (P) dan Hybrid System. From:

http://118.96.150.73/alumni/img/06020011.pdf

Pujawan, I Nyoman; Mahendrawathi. 2010. Supply Chain Management. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Regina, Bella. 2013. Usulan Pengendalian Persediaan Produk AMDK dengan Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size Studi Kasus di PT Agronesia BMC. Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

(22)

Smith, Spencer B. 1989. Computer Based-Production and Inventory Control, Prentice-Hall International, Inc., USA.

Sugiyono. 2011. Usulan Pengendalian Persediaan Produk Kursi Lipat (Folding Chair) dengan Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size di PT Chitose

Indonesia. Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Tersine, Richard J. 1994. Principles of Inventory and Material Management, Prentice-Hall International, Inc., USA.

Vollmann. 2005. Manufacturing Planning and Control for Supply Chain Management, Ed.5, Mc. Graw Hill.

Gambar

Gambar Nama Gambar
Tabel Nama Tabel
Tabel Nama Tabel
Tabel Statistik

Referensi

Dokumen terkait

Perafirran Pemerintah Nomor 2l Tahun 2OO4 tentang Penyrsunan Rcncana Kerja en frrggaran Kementerian Negara/Iembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian diterima, yang artinya terdapat perbedaan motivasi belajar ditinjau dari status

dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia. Ditetapkan

Keterangan : Dimohon membawa dokumen Asli yang datanya dimasukan dalam isian dokumen kualifikasi sesuai dengan dokumen yang di upload/diunggah pada saat

Keterangan : Dimohon membawa dokumen Asli yang datanya dimasukan dalam isian dokumen kualifikasi sesuai dengan dokumen yang di upload/diunggah pada saat

Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pemberdayaan memiliki pengaruh yang signifikan dan kuat dengan kinerja karyawan, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

Model terbaik yang dapat merepresentasikan jumlah per- ulangan pengobatan yang dilakukan pasien kanker serviks adalah regresi geometri Bayesian dengan pendekatan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (l) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi