HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN
PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
(Studi Deskriptif Korelasional Terhadap Peserta Diklat di Balai Pengembangan
Instrumentasi LIPI Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh :
NURHASNIAH
0901082
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN
PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
(Studi Deskriptif Korelasional Terhadap Peserta Diklat di Balai Pengembangan
Instrumentasi LIPI Bandung)
Oleh
Nurhasniah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Nurhasniah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
NURHASNIAH
0901082
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN
PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
(Studi Deskriptif Korelasional Di Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Dr. Toto Ruhimat, M.Pd
NIP. 195911211985031001
Pembimbing II
Dr. Deni Kurniawan, M.Pd
NIP. 19691204 200501 1 002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Prodi
Kurikulum dan TeknologiPendidikan Teknologi Pendidikan
Dr. Toto Ruhimat, M.Pd Dr. Rusman, M.Pd
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
ABSTRAK
Nurhasniah (0901082), Hubungan Persepsi Peserta Diklat Terhadap Pelaksanaan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan Prestasi Belajar Peserta Diklat.
Skripsi. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas Pendidikan Indonesia. Tahun 2014.
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di BPI LIPI Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket dan studi dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Teknik analisis data yang dilakukan dengan perhitungan skor total tiap instrument. Uji normalitas, analisis korelasi dan uji signifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat diambil kesimpulan, bahwa Persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi berada pada kategori baik. Namun, secara khusus berdasarkan hasil penelitian dilapangan dapat diambil kesimpulan; (1) Terdapat hubungan yang berarti (positif dan signifikan) antara persepsi peserta Diklat terhadap perecanaan program Diklat dengan prestasi belajar peserta Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung, (2) Persepsi peserta Diklat terhadap proses pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat berada pada kategori baik, (3) Terdapat hubungan yang berarti (positif dan signifikan) antara persepsi peserta Diklat terhadap evaluasi program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di BPI LIPI Bandung, (4) Prestasi belajar peserta Diklat berada pada kategori baik. Prestasi belajar Diklat dilihat dari berbagai aspek yaitu melalui hasil evaluasi formatif dan sumatif yang diakumulasikan dan menghasilkan pencapaian yang baik, (5) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di BPI LIPI Bandung.
Berdasarkan pernyataan tersebut maka diberikan rekomendasi, yaitu dalam pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi sebaiknya tidak hanya terfokus pada materi, metode dan media saja, akan tetapi komponen pelaksanaan Diklat lainnya seperti tujuan dan evaluasi pembelajaran program Diklat harus mendapat perhatian agar terintegrasi pula terhadap prestasi belajar peserta Diklat.
Kata Kunci : Persepsi Peserta Diklat, Pelaksanaan Program Diklat, Prestasi Belajar
i Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Nurhasniah (0901082), The Relationship Between The Perception of Training and
Education Participants to The Implementation of Training and Education Program in The Measurement and Calibration Techniques and The Performance of Training and Education Participants.
Minithesis. Department of Educational Curriculum and Technology, Educational
Science Faculty, Indonesian Education University, The Year 2014.
This research responded to the matters of research that have been formulated: “Is there a positive and significant relationship between the perception of training and education participants to the implementation of training and education program activities in the measurement and calibration techniques and the learning performance of training and education participants at BPI LIPI Bandung?”
This research used a correlation descriptive method with a quantitative approach. The research instrument used is in the forms of questionnaires and documentary study. Based on the result of research in the field, it can be drawn a conclusion generally that (1) There is a meaningful (positive and significant) relationship between the perception of training and education participants to the planning of training and education program and the learning performance of training and education participants in the instrumentation measurement and calibration techniques at BPI LIPI Bandung, (2) the perception of training and education participants to the process of training and education program implementation in the instrumentation measurement and calibration techniques and the learning performance of training and education participants is in a good category, (3) There is a meaningful (positive and significant) relationship between the perception of training and education participants to the evaluation of training and education program in the instrumentation measurement and calibration techniques and the learning performance of training and education participants in the instrumentation measurement and calibration techniques at BPI LIPI Bandung, (4) There is a positive and significant relationship between the perception of training and education participants to the implementation of training and education program in the instrumentation measurement and calibration techniques and the learning performance of training and education participants at BPI LIPI Bandung.
Based on the statement, so it is given a recommendation, that is in the implementation of training and education program in the measurement and calibration techniques it would be not only focused on the material, method and media.
Keywords: The Perception of Training and Education Participants, The
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GRAFIK ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 5
C. Tujuan Penelitian... 6
D. Manfaat Penelitian... 7
1. Manfaat Teoritis ... 7
2. Manfaat Praktis ... 8
E. Struktur Organisasi Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Persepsi ... 10
1. Pengertian Persepsi ... 9
2. Faktor Internal Pengaruh Perhatian ... 11
3. Faktor Eksternal Pengaruh Perhatian ... 11
4. Faktor-Faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi ... 12
5. Faktor-Faktor Struktural yang Menentukan Persepsi ... 12
6. Aspek-Aspek Persepsi………. 13
B. Konsep Pendidikan dan Pelatihan ... 14
1. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan ... 14
vi
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Prinsip-Prinsip Pendidikan dan Pelatihan ... 17
4. Tahap-Tahap Penyusunan Program Pelatihan ... 19
5. Prinsip-Prinsip Diklat ... 19
6. Komponen Perencanaan Diklat ... 21
7. Perumusan Tujuan Diklat………... 23
8. Perumusan Materi Diklat……….... 26
9. Penentuan Metode dan Media Diklat……… . 28
10. Pemilihan Media Diklat ... 32
11. Pengelolaan Lingkungan Fisik ... 33
12. Pemilihan dan Penentuan Alat Evaluasi Diklat ... 34
C. Prestasi Belajar ... 37
1. Pengertian Belajar ... 37
2. Pengertian Prestasi Belajar ... 37
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 38
4. Hubungan antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap Pelaksanaan Program Diklat dengan Prestasi Belajar Peserta Diklat ... 43
D. Asumsi dan Hipotesis ... 44
1. Asumsi... 44
2. Hipotesis ... 45
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 47
1. Lokasi Penelitian ... 47
2. Populasi Penelitian ... 47
3. Sampel Penelitian ... 47
B. Desain Penelitian ... 48
D. Definisi Operasional... 51
1. Persepsi Peserta Diklat ... 51
2. Pelaksanaan Kegiatan Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 52
3. Prestasi Belajar Peserta Diklat ... 52
E. InstrumenPenelitian... 52
1. Angket ... 52
2. Studi Dokumentasi ... 54
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 54
1. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 55
2. Uji Validitas ... 55
3. Uji Reliabilitas ... 57
G. Teknik Analisis Data ... 58
1. Menghitung Skor Penelitian ... 59
2. Uji Normalitas ... 60
3. Uji Hipotesis………... 60
a. Analisis Korelasi ... 60
b. Uji Signifikansi... 62
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 65
1. Profil Lembaga Diklat BPI LIPI Bandung……… 65
2. Gambaran Persepsi Peserta Diklat Terhadap Pelaksanaan Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi di BPI LIPI Bandung ... 67
viii
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelaksanaan Program Diklat Teknik Pengukuran dan
Kalibrasi dengan Prestasi Peserta Diklat... 67 4. Deskripsi Prestasi Belajar Peserta Diklat……….. 86 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 96
1. Persepsi Peserta Diklat Terhadap Pelaksanaan Program
Diklat Teknik Teknik Pengukuran dan Kalibrasi………….... 96
2. Hubungan antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap
Pelaksanaan Program Diklat Teknik Pengukuran dan
Kalibrasi dengan Prestasi Peserta Diklat... 103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 106
B. Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hubungan antar Variabel ... 49
Tabel 3.2 Rentang Skala Likert ... 54
Tabel 3.3 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien
Korelasi……….. 61
Tabel 4.1 Kriteria Interpretasi Skor Variabel X ... 68
Tabel 4.2 Jawaban Peserta Diklat Terhadap Pelaksanaan Program Diklat
Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 68
Tabel 4.3 Jawaban Peserta Diklat Mengenai Aspek Tujuan Kegiatan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 71
Tabel 4.4 Kriteria Interpretasi Skor Variabel X Aspek Tujuan Kegiatan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 72
Tabel 4.5 Jawaban Peserta Diklat Mengenai Aspek Materi Kegiatan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 74
Tabel 4.6 Kriteria Interpretasi Skor Variabel X Aspek Materi Kegiatan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 75
Tabel 4.7 Jawaban Peserta Diklat Mengenai Aspek Metode Kegiatan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 76
Tabel 4.8 Kriteria Interpretasi Skor Variabel X Aspek Metode Kegiatan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 77
Tabel 4.9 Jawaban Peserta Diklat Mengenai Aspek Media Kegiatan Program
Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi……….. 79
Tabel 4.10 Kriteria Interpretasi Skor Variabel X Aspek Media Kegiatan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi ... 80
Tabel 4.11 Jawaban Peserta Didik mengenai aspek Pengelolaan
x
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.12 Kriteria Interpretasi Skor Variabel X Aspek Pengelolaan
Lingkungan Fisik... 82
Tabel 4.13 Jawaban Peserta Diklat Mengenai Aspek Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi... 84
Tabel 4.14 Kriteria Interpretasi Skor Variabel X Aspek Evaluasi
Pelaksanaan Program Diklat ... 85
Tabel 4.15 Tabel Prestasi Belajar Peserta Diklat ... 86
Tabel 4.16 Uji Normalitas……….. 88
Tabel 4.17 Uji Korelasi anatara Persepsi Peserta Diklat Terhadap
Pelaksanaan Program Diklat dengan Prestasi Belajar Peserta
Diklat ... 92
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Interval Interpretasi Skor ... 60
Grafik 4.1 Interval Pelaksanaan Program Diklat Variabel X... 70
Grafik 4.2 Interval Variabel X Aspek Tujuan Program Diklat ... 73
Grafik 4.3 Interval Variabel X Aspek Materi Program Diklat ... 75
Grafik 4.4 Interval Variabel X Aspek Metode Program Diklat ... 78
Grafik 4.5 Interval Variabel X Aspek Media Program Diklat ... 80
Grafik 4.6 Interval Variabel X Aspek Pengelolaan Fisik ... 83
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada abad ke 21 ini tentu ada banyak cara untuk meningkatkan kinerja karyawan
atau sumber daya manusia dalam semua bidang dalam rangka pembangunan nasional,
salah satunya adalah melalui lembaga dan kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat).
Menurut Sikula dalam Sumantri (2000:2) mengartikan dan mengemukakan “Pendidikan dan pelatihan sebagai proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir”. Para peserta
pelatihan akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis
untuk tujuan tertentu.
Urgensi dan kepentingan dari diadakannya kegiatan program pelatihan ini juga
sesuai dengan dasar hukum dan pernyataan yang tertera dalam undang-undang dasar
nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian sebagaimana telah diubah
dengan undang-undang nomor 43 tahun 1999.
Pada saat ini pembangunan nasional menunjuk pada kebutuhan pembangunan
sesuai dengan bidang-bidang yang perlu dibangun itu sendiri, yakni bidang industri,
pertanian, tenaga kerja, perdagangan, transportasi, pertambangan, pariwisata,
pembangunan daerah, lingkungan hidup dan lain sebagainya.
Pembangunan yang saat ini dirasakan tingkat kepentingannya adalah
pembangunan sumber daya manusia dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang diharapkan mampu menunjang pembangunan di
Peningkatan kompetensi SDM aparatur merupakan tanggung jawab pemerintah
mengingat salah satu fungsi utamanya adalah membangun kompetensi SDM
Lembaga yaitu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas jabatan dengan professional (PP nomor 101 tahun 2000). Agar
fungsi membangun kompetensi SDM efektif, pemerintah perlu menyiapkan baik
infrastruktur (hardware) maupun program (software). Program-program pelatihan
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang
membutuhkan struktur kurikulum dan silabus yang berbasis kompetensi.
Pendidikan dan pelatihan merupakan proses penyelenggaraan belajar mengajar
dalam rangka meningkatkan kemampuan seseorang di dalam melaksanakan tugasnya.
Diklat bertujuan untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional dengan
dilandasi kepribadian dan etika pegawai sesuai dengan kebutuhan instansi.
Pada penelitian ini, mengapa saya mengangkat judul penelitian berupa “persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat” dikarenakan pada saat Praktek Lapangan Profesi (PLP) saya menemukan kasus, dimana lembaga Diklat kurang melaksanakan
program Diklat yang kurang sesuai dengan prosedur Pendidikan dan Pelatihan yang disebutkan dalam buku Oemar Hamalik yang berjudul “Sistem dan Prosedur Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan dan Pelatihan”. Dalam buku Oemar hamalik tersebut disebutkan bahwa, suatu penyelenggaraan kegiatan program
diklat, tentu ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan tahapan dan
langkahnya di antaranya adalah proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi.
Dalam sebuah program diklat, jika komponen perencanaan tidak direncanakan
dengan baik dan benar serta terstruktur maka akan berdampak kurang baik terhadap
komponen lainnya pula seperti tahap penyelenggaran dan evaluasinya maupun
prestasi peserta Diklat. Pelaksanaan suatu program Pendidikan dan Pelatihan
3
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada dasarnya proses pembelajaran didalam suatu kegiatan program pelatihan
merupakan hal yang kompleks, sangat berubah-rubah sifatnya, sangat bergantung
situasi, baik dari peserta pelatihan, maupun hal yang lainnya. Perencanaan seharusnya
dilakukan setiap sebelum proses kegiatan dilaksanakan agar pelaksaan program
Diklat juga dapat berjalan lancar. Dengan suatu perencanaan yang detail dan
terstruktur dengan baik, tentu juga akan membantu mengarahkan tugas penyelenggara
karena telah dipersiapkan dengan baik apa yang akan dilakukan. Selain itu, program
perencanaan dan pelaksanaan Diklat ini juga akan terciptanya suatu kesenjangan
didalam pengadaan program pelatihan, karena akan nampak apa yang ada dan apa
yang seharusnya ada melalui analisis kebutuhan (need assessment).
Melihat pentingnya peran serta lembaga diklat, maka sebaiknya lembaga diklat
dikelola secara baik dan terpadu. Aspek-aspek pengelolaan diklat dimaksud meliputi
perencaan program, pengelolaan dan pelaksanaan metode belajar, strategi belajar dan
sumber belajar, serta pengembangan model dan instrument evaluasi program
pelatihan, keseluruh aspek tersebut harus dikelola secara terstruktur dan professional.
Adanya kekurangan dan permasalahan didalam kegiatan program pelatihan salah
satunya disebabkan oleh penyelenggaraan program diklat yang tidak mempersiapkan
perencanaan pelatihan secara matang, seperti halnya tidak melakukan analisis
kebutuhan, tidak menentukan metode pelatihan yang sesuai, tidak merumuskan
tujuan pelatihan dengan baik dan terperinci, tidak menggunakan strategi
pembelajaran pelatihan dengan tepat, kesalahan dalam memilih media pembelajaran
dalam pelatihan, sampai dalam mengembangkan evaluasi program sehingga
menimbulkan hasil peserta pelatihan yang tidak sesuai dengan tujuan umum dan
tujuan khusus didalam kegiatan program pelatihan.
Setelah ditelaah dan dianalisis oleh penulis, ada beberapa komponen Diklat yang
mempunyai peran penting pada pelaksanaan program Diklat, proses perencanaan dan
program pelatihan yang baik, dan tentu untuk menghasilkan hasil peserta Diklat yang
mempunyai kompotensi dan prestasi yang baik pula, maka penulis tertarik untuk
meneliti sejauh mana lembaga UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga
Pengetahuan Indonesia didalam pelaksanaan kegiatan program Pendidikan dan
Pelatihan sehingga menghasilkan peserta pelatihan yang berkompeten dan
berprestasi, begitupula dengan persepsi peserta Diklat tentang pelaksaanaan program
Diklat tersebut.
Untuk tidak membingungkan para pembaca pada penelitian ini pendidikan dan
pelatihan di singkat dengan (Diklat), Diklat disini yang di maksud adalah proses
pelaksanaan atau penyelenggaraan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi sesuai
dengan penyusunan perencanaan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan
datang untuk mencapai tujuan program pendidikan dan pelatihan yang telah
ditentukan pihak lembaga Diklat, yang dimana komponen dari pelaksanaan Diklat
tersebut adalah berupa tujuan, materi, metode, media dan evaluasi dari program
pelaksanaan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung.
Selanjutnya penelitian akan difokuskan pada beberapa point penjabaran dari
komponen diatas, pointnya adalah :
a. Tujuan yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan
kalibrasi di BPI LIPI Bandung.
b. Materi yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan
kalibrasi di BPI LIPI Bandung.
c. Metode yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan
kalibrasi di BPI LIPI Bandung.
d. Media yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan
kalibrasi di BPI LIPI Bandung.
e. Pengelolaan fisik yang dikelola pada program kegiatan Diklat teknik
5
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Evaluasi program yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik
pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti merumuskan judul
penelitian “Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap Pelaksanaan
Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan Prestasi Belajar
Peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung. (Studi Deskriptif Korelasional pada
Peserta Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi di BPI (LIPI) Bandung)”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut :
Rumusan Masalah Umum
“Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi peserta
Diklat terhadap pelaksanaan kegiatan program Pendidikan dan Pelatihan Teknik
Pengukuran dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di BPI LIPI Bandung ?”
Adapun rumusan masalah secara khusus pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Rumusan Masalah Khusus
1. Bagaimana hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap perencanaan
program Diklat Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi
belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung ?
2. Bagaimana hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap proses program
Diklat Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi belajar
3. Bagaimana hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap evaluasi
pelaksanaan program Diklat Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi
dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung ?
4. Bagaimana prestasi belajar peserta diklat pada program Pendidikan dan Pelatihan
Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi di UPT BPI LIPI Bandung ?
5. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta Diklat
terhadap pelaksanaan program Diklat Teknik Pengukuran Instrumentasi dan
Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
hubungan persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan kegiatan program Pendidikan
dan Pelatihan Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat
di BPI LIPI Bandung. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Tujuan Khusus
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, penelitian ini memiliki
tujuan secara khusus, yaitu :
Untuk memperoleh data tentang persepsi peserta Diklat tentang pelaksanaan
program Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan prestasi
belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi peserta Diklat
terhadap perencanaan program Diklat Teknik Instrumentasi dan Kalibrasi dengan
7
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi peserta Diklat
terhadap proses pelaksanaan program Diklat Teknik Instrumentasi dan Kalibrasi
dengan prestasi belajar peserta diklat di UPT BPI LIPI Bandung.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi peserta Diklat
terhadap evaluasi pelaksanaan program Diklat Teknik Instrumentasi dan
Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung.
4. Untuk memperoleh data tentang prestasi belajar peserta Diklat pada program
Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi di
UPT BPI LIPI Bandung.
5. Untuk memperoleh data apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat Teknik Pengukuran
dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung.
D. Manfaat/Signifikasi Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk berbagai pihak baik secara
teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan memperoleh informasi berupa
data-data empirik pelaksanaan program diklat yang dirumuskan oleh UPT Balai
Pengembangan Instrumentasi LIPI Bandung. Dari hasil analisis pelaksanaan tersebut,
dapat dijadikan untuk bahan kajian lebih lanjut oleh program studi Teknologi
Pendidikan dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme.
Hasil penelitian ini bagi UPT Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Bandung,
diharapkan dapat menjadi pertimbangan kebijakan dan masukan, khususnya bagi tim
pengembang dan perancang program Diklat untuk menghasilkan desain Diklat yang
mampu meningkatkan kinerja tenaga kerja yang menjadi peserta Diklat di masa yang
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif kepada
lembaga, peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan
evaluasi yang dianggap positif untuk perbaikan untuk kegiatan program Pendidikan
dan Pelatihan selanjutnya, selain itu diharapkan penelitian ini dapat memberikan
informasi umum tentang pelaksanaan dalam lembaga diklat secara khusus bagi
peneliti dan personil pengembang Diklat yang ingin mengetahui mengenai
pengelolaan diklat, diharapkan dari data yang diperoleh dapat dijadikan bahan
pertimbangan dan kajian bagi kelanjutan penelitian berikutnya.
E. Struktur Organisasi Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab sesuai dengan
pedoman penulisan karya ilmiah (2012) yang telah ditentukan oleh UPI, yang
diuraikan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian,
identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
struktur organisasi penulisan.
Bab II Kajian Teori. Bab ini berisi landasan teoritik yang mendukung data
penelitian. Dalam bab ini membahas mengenai konsep persepsi, konsep Pendidikan
dan Pelatihan, program pelaksanaan Diklat yang meliputi komponen tujuan, materi,
metode, media dan evaluasi seputar Diklat, prestasi belajar peserta Diklat, hubungan
persepsi peserta diklat terhadap pelaksanaan program Diklat dengan prestasi belajar
peserta Diklat.
Bab III Metode Penelitian. Pada bab III ini dibahas mengenai metodologi dari
penelitian yang dilakukan. Pada bab III ini terdiri dari lokasi, populasi dan sampel
9
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik uji instrumen, teknik analisis data, dan
prosedur atau langkah-langkah penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab IV ini terdiri dari deskripsi
hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran. Dalam bab V ini terdapat dua hal pokok yaitu
kesimpulan yang berisikan poin utama dari hasil penelitian dan juga saran atau
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, yang beralamat di Gedung 30
Jalan Sangkuriang Cisitu Bandung 40135, Telepon/Fax. 022-2503053/022- 2504577.
2. Populasi Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan dari subjek yang akan diteliti dan memenuhi
syarat-syarat tertentu untuk menjawab masalah penelitian. Pernyataan tersebut sesuai
dengan yang dikemukakan Sugiyono (2011:117), bahwa “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyau kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh peserta Diklat yang mengikuti
kegiatan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi UPT Balai Pengembangan
Instrumentasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung. Adapun peserta
Diklat yang mengikuti program Diklat tersebut berjumlah 30 orang.
3. Sampel Penelitian
Sampel merupakan subjek penelitian yang dapat mewakili dari seluruh populasi
penelitian. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif
(mewakili). Seperti yang dikemukakan Sugiyono (2011:118), bahwa “sampel adalah
48
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan itu Arifin (2011:215) mengatakan bahwa, “sampel adalah sebagian dari
populasi yang akan diselidiki atau juga dapat dikatakan bahwa sampel adalah
populasi dalam bentuk mini (miniature population)”.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapat dengan teknik pengambilan
sampel (teknik sampling) Nonprobability Sampling dengan Sampling Jenuh. Peneliti
menggunakan teknik sampling ini karena jumlah populasi sebanyak 30 orang.
Menurut Riduwan (2012:64), “sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel
apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah
sensus”. Sampling jenuh dilakukan bila populasinya kurang dari 30 orang.
Lebih lanjut Arikunto (2006:134), mengemukakan “apabila subyeknya kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi.”Dalam penelitian ini, melihat jumlah populasi sebanyak 30 orang, oleh
karena itu, semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian.Sehingga berdasarkan
hal tersebut, sampel yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 30 orang.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah
persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan kegiatan program Pendidikan dan
Pelatihan Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dan variabel terikat (Y) adalah prestasi
belajar peserta Diklat. Adapun hubungan antara variabel X dan Y digambarkan dalam
Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel
X
Y
Persepsi peserta Diklat Terhadap pelaksanaan
program Diklat (X)
X1Y : Hubungan antara persepsi peserta diklat tentang perencanaan program
Diklat dengan prestasi belajar peserta Diklat.
X2Y : Persepsi peserta Diklat tentang proses program Diklat dengan prestasi
belajar peserta Diklat.
X3Y : Persepsi peserta Diklat tentang evalusasi program Diklat dengan
prestasi belajar peserta Diklat.
C. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu
penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
50
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditetapkan. Sugiyono (2011 : 14) menjelaskan “Pendekatan merupakan salah satu
aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian”.
Pendekatan penelitian kuantitatif ini diterapkan oleh peneliti, dikarenakan
pendekatan kuantitatif yang memang memungkinkan dilakukan pencatatan dan
penganalisaan data hasil penelitian secara eksak dalam bentuk angka atau perhitungan
statistik.
2. Metode Penelitian
Metode dapat diartikan sebagai suatu cara kerja untuk mencapai tujuan tertentu
agar dapat terkumpul data serta dapat mencapai tujuan penelitian itu sendiri. Menurut
Sugiyono (2011:6), “metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan”.
Fokus dalam penelitian ini adalah melihat apakah terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi peserta Diklat tentang pelaksanaan program pendidikan
dan pelatihan teknik pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi belajar peserta
pelatihan di BPI LIPI Bandung. Maka berdasarkan rumusan masalah yang ingin
dijawab dan fokus utama dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian yang
bersifat deskriptif korelasional, dengan pendekatan kuantitatif.
Menurut Arikunto (2009:234), ‘penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk
menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu
variabel, gejala atau keadaan”. Metode ini dipergunakan untuk meneliti masalah -masalah yang sedang berlangsung pada masa sekarang dengan menjelaskan dan
memahami apa yang ada, pendapat yang berkembang, proses berlangsung dan akibat
Nana Sudjana dan Ibrahim (2007:77) menjelaskan mengenai pengertian dari
metode penelitian deskriptif korelasional, “studi korelasi mempelajari hubungan dua
variabel atau lebih, yakni sejauh mana dalam satu variabel berhubungan dengan
variasi dalam variabel lain’. Hal ini senada dengan Nana Syaodih (2008:79) “studi
hubungan (associational study), disebut juga studi korelasional (correlational study),
meneliti hubungan antara dua hal, dua variabel atau lebih”. Dalam penelitian ini,
peneliti ingin melihat hubungan dua variabel tanpa merubah atau mengadakan
perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut. Sejalan dengan Ali (2010:60)
mengatakan bahwa studi korelasional biasanya dimaksudkan untuk menemukan
jawaban terhadap masalah yang terkait hubungan kesejalanan (hubungan paralel)
antara dua variabel atau lebih.
Menurut Zaenal Arifin (2011:41) mengatakan “Pola-pola penelitian deskriptif antara lain : survey, studi kasus, kausal komparatif, korelasional dan
penegembangan”. Sehingga dalam penelitian ini digunakan metode penelitian
deskriptif korelasional.
D. Definisi Operasional
1. Persepsi
Persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengalaman tentang suatu
proses aktivitas peserta Diklat dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat dan
merasakan sesuatu berdasarkan informasi yang didapatkan. Didalam hal ini adalah
persepsi peserta Diklat tentang pelaksanaan program Diklat Teknik Pengukuran dan
Kalibrasi di BPI LIPI Bandung yang meliputi tujuan, materi, metode, media, dan
52
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pelaksanaan Kegiatan Program Pendidikan dan Pelatihan Teknik
Pengukuran dan Kalibrasi
Untuk tidak membingungkan para pembaca pada penelitian ini pendidikan dan
pelatihan di singkat dengan (Diklat), Diklat disini yang di maksud adalah proses
pelaksanaan atau penyelenggaraan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi sesuai
dengan penyusunan perencanaan Diklat untuk mencapai tujuan program pendidikan
dan pelatihan yang telah ditentukan pihak lembaga Diklat, dimana komponen dari
pelaksanaan Diklat tersebut adalah tujuan, materi, metode, media dan evaluasi dari
program pelaksanaan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung.
3. Prestasi Belajar Peserta Diklat
Prestasi belajar disini adalah hasil yang dicapai atau diperoleh peserta Diklat
sebagai hasil belajar, khususnya dalam proses pelaksanaan program Diklat
berlangsung. Prestasi belajar tersebut berupa akumulasi nilai secara keseluruhan
peserta Diklat.
E. Instrument Penelitian
Sebuah instrument dikatakan baik jika instrument tersebut mampu mengukur apa
yang diinginkan dan dapat menangkap data variabel yang diteliti secara tepat.
Pada penelitian ini instrument penelitian atau teknik pengumpulan data akan
dilakukan dengan alat pengumpul data sebagai berikut :
1. Angket (kuesioner)
“Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya”
(Suharsimi Arikunto, 2006:151). Diharapkan dengan angket ini, peneliti dapat
menggali banyak informasi dari subjek yang berkaitan secara langsung dengan
dalam penelitian ini adalah angket tertutup, dimana pertanyaan atau pernyataan telah
memeiliki alernatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Seperti
yang diungkapkan oleh Ali (1993:69), “bentuk jawaban tertutup (closed from 64 atau pre-coded), yakni angket yang pada setiap itemnya sudah tersedia berbagai alternative
jawaban “.
Skala yang digunakan dalam angket ini menggunakan skala likert. Suharsimi
Arikunto (2006:134) menjelaskan bahwa “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.
Kelebihan menggunakan angket tertutup antara lain sebagai berikut :
1. Pertanyaan berstruktur mudah dianalisis
2. Jawaban yang diberikan akan lebih memperjelas arti dari pertanyaan terhadap
responden, ataupun dimensi dari jawaban yang harus diberikan
3. Responden sendiri memberikan “penilaian” terhadap jawaban sehingga si
penganalisis nantinya tidak perlu lagi memberikan penilaian.
Dalam penelitian ini skala yang digunakan yakni skala likert.Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan skala Likert kategori pilihan genap, yaitu empat pilihan
kategori. Menurut Sukardi (2004:147), “untuk menskor skala kategori Likert,
jawaban diberi bobot atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4,3,2,1 untuk empat
pilihan pernyataan positif dan 1,2,3,4 untuk pernyataan negatif”.Berikut gambaran
54
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Setuju Tidak setuju Sangat tidak
setuju
Positif 4 3 2 1
Negative 1 2 3 4
(Sukardi, 2004:147)
Kuesioner tersebut digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dibagikan
kepada peserta diklat untuk mengetahui bagaimana persepsi peserta Diklat tentang
pelaksanaan program Diklat dengan prestasi peserta Diklat di BPI LIPI Bandung.
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang berdasarkan
dokumen-dokumen tertulis seperti buku-buku, hasil pretest, post test dan evaluasi sumatif
peserta pelatihan, catatan harian, dokumen dan lain-lain. Dalam hal ini, studi
dokumentasi digunakan untuk melengkapi beberapa data yang dirasakan perlu oleh
peneliti dan tidak dapat digunakan oleh instrument penelitian yang sebelumnya telah
dipilih.
Studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data, informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang keadaan UPT Balai Pengembangan dan Instrumentasi
pada pelatihan teknik pengukuran dan kalibrasi dan semua literasi yang berhubungan
dengan tujuan penelitian.
F. Proses Pengembangan Instrument
Agar dalam penelitian yang akan dilaksanakan dapat terstruktur dan sistematis,
peneliti dapat mengembangkan suatu instrumen penelitian. Menurut Ali (2010 : 289)
dapat ditempuh : 1) pembuatan kisi-kisi, 2) penyusunan butir-butir pertanyaan,
pernyataan, atau pengamatan, 3) uji keterpahaman, 4) validasi instrument.”
Sebuah instrument dikatakan baik jika instrument tersebut mampu mengukur apa
yang diinginkan dan dapat menangkap data variabel yang diteliti secara tepat.
Terdapat dua persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh instrument penelitian,
yaitu validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian ini, teknik uji instrument yang akan
digunakan yaitu; uji validitas (validitas konstruk), dan uji realibilitas.
1. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrument dilakukan pada saar instrument penelitian telah tersedia dan siap
untuk digunakan. Uji coba instrument dilakukan untuk memantapkan instrumen yang
telah dibuat sehingga diperoleh hasil penelitian yang benar dan tepat. Pelaksanaan uji
coba nstrumen dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada 30 orang peserta
Diklat diluar wilayah sampel yang memiliki karakter yang hampir sama dengan
subyek Diklat. Berdasarkan hasil uji coba instrumen, berikut adalah hasil pengolahan
data yang dilakukan menggunakan bantuan program Ms. Excel.
a. Uji Validitas
Untuk mengetahui validitas setiap item instrumen pada penelitian ini dilakukan uji
validitas dengan menggunakan rumus product moment. Pada pengujian ini, peneliti
menggunakan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.
Setelah rhitung diperoleh, kemudian dibandingkan dengan rtabel pada taraf
kepercayaan α = 0,05. Apabila rhitung > rtabel maka soal tersebut dinyatakan valid. Namun sebaliknya apabila rhitung< r tabel maka soal tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Validitas
Valid dapat diartikan shahih, sehingga validitas instrumen dapat diartikan sebagai
56
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seberapa besar kevalidan suatu instrumen. Senada dengan Arikunto (2006:168),
“validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat menangkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat.
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan menguji coba
instrumen, dimana instrumen yang telah disetujui diujicobakan kepada sampel dari
mana populasi diambil. Uji validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan
mengkorelasikan antara skor item instrumen. Adapun rumus yang digunakan adalah
rumus koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson, yaitu :
(Riduwan, 2012:98)
Keterangan :
: Koefisien korelasi
N : Jumlah responden
X : Jumlah skor item
Y : Jumlah skor total (seluruh item)
Dalam penelitian ini, perhitungan validitas instrumen dilakukan dengan
menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2010. Untuk mengetahui butir item
yang valid dan tidak valid dilakukan dengan cara membandingkan nilai rhitung dengan
nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05. Apabila nilai rhitung > rtabel maka,
item instrumen tersebut dinyatakan valid, begitupun sebaliknya apabila nilai rhitung <
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrument yang bersangkutan (Zainal
Arifin, 2011:248). Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil
yang sama bila diujikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda.
Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrument menggunakan pengujian
reliabilitas internal consistency dengan rumus Croncbach’s Alpha atau Koefisien
Alpha.
Peneliti menggunakan rumus Croncbach’s Alpha dikarenakan instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Seperti menurut Arikunto (2006:196),
“rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.” Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja,
kemudian data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat
digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan
menggunakan Croncbach’s Alpha, seperti yang dikemukakan Riduwan (2012:115)
adalah sebagai berikut :
a) Mencari Varians Total
(Riduwan, 2012:98)
Keterangan :
: varians total
: jumlah kuadrat skor total setiap responden
58
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b) Mencari harga-harga varians setiap item
(Riduwan, 2012:98)
Keterangan :
: varians butir setiap varians
: jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians
: jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item : jumlah responden uji coba
c) Rumus Alpha
(Riduwan, 2012:98)
Keterangan :
: reliabilitas instrumen : banyaknya butir item
: jumlah varians item
: varians total
Dalam perhitungan uji reliabilitas ini peneliti menggunakan bantuan program IBM
SPSS Statistics 20. Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliable atau tidak
dilakukan dengan cara membandingkan nilai rhitung yang diperoleh dari hasil
perhitungan IBM SPSS Statistics 20 dengan nilai rtabel dari n = 30 yaitu sebesar 0,374,
pada α = 0,05. Apabila hasil rhitung> rtabel, maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliable.
G. Teknik Analisis Data
Setelah instrumen diujicobakan kepada responden, maka langkah selanjutnya
kuantitatif yang didapat dari instrumen angket sehingga perlu diolah untuk proses
penarikan kesimpulan. Sugiyono (2011:207) menjelaskan, “dalam penelitian
kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul”.
Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokkan data berdasarkan
variabel, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan
data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah, dan melakukan hipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono, 2011:207).
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Menghitung Skor Penelitian
Skor penelitian yang dimaksud adalah skor yang didapat dari indikator
masing-masing variabel. Skor tersebut digunakan untuk menjawab rumusan masalah terkait
persepsi peserta Diklat tentang pelaksanaan program Diklat dengan prestasi belajar
peserta Diklat. Skor yang telah didapatkan kemudian di interpretasikan sesuai dengan
kriteria interpretasi skor yang telah ditetapkan. Adapun cara yang dilakukan dalam
menentukan kriteria interpretasi skor, seperti yang dikemukakan Riduwan (2012:94),
sebagai berikut :
a. Menghitung skor indeks maksimum, dengan cara :
(skor tertinggi = 4) x (jumlah item setiap indikator) x (jumlah responden
= 30)
b. Menghitung skor indeks minimum, dengan cara :
(skorterendah = 1) x (jumlah item setiap indikator) x (jumlah responden =
30)
c. Menghitung rentang untuk kategori interpretasi skor, dengan cara :
60
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menetukan kriteria interpretasi skor seperti berikut :
Skor Minimum Skor Maksimum
TB CB B SB
Grafik 3.1 Interval Interpretasi Skor
2. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan langkah penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi
distribusi data pada sebuah variabel yang digunakan dalam penelitian. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan uji normalitas data dengan Kolmogorov Smirnov
yang diolah dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 20. Adapun kriteria
pengujian dalam uji normalitas seperti yang dikemukakan oleh Noor (2011: 178),
yaitu sebagai berikut :
Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menentukan diterima atau ditolaknya
hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam pengujian hipotesis ini peneliti
menggunakan uji analisis korelasi dan uji signifikansi, sebagai berikut :\
a. Analisis Korelasi
Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan dua variabel, sehingga dalam
analisis data menggunakan analisis korelasi. Tujuan analisis korelasi adalah untuk
mengukur derajat hubungan dan bagaimana eratnya hubungan itu. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan analisis data dengan teknik korelasi tata jenjang atau rank
angket dengan skala likert. Senada dengan yang dikemukakan Zaenal Arifin
(2011:274) mengenai korelasi rank spearman, bahwa “korelasi tata jenjang
menentukan hubungan dua variabel jika data kedua variabel itu berbentuk ordinal,
atau data interval dan rasio yang diubah menjadi data ordinal. Selain itu jumlah
sampelnya kecil (kurang dari 30)”.
Adapun rumus koefisien korelasi rank spearman sebagai berikut :
(Sumber: Zaenal Arifin, 2011:277)
Keterangan :
= koefisien korelasi tata jenjang
1 = bilangan tetap
6 = bilangan tetap
= jumlah sampel
= jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dan Y
Adapun dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan program IBM
SPSS Statistics 20, pada uji dua pihak (two tail) dengan jumlah sampel sebanyak 30
orang dan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau α = 0,05. Untuk menafsirkan
koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.3
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
62
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Uji Signifikansi
Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi selanjutnya adalah melakukan uji
signifikansi untuk mengetahui penerimaan atau penolakan hipotesis. Uji hipotesis ini
dengan perhitungan uji-t, dengan rumus sebagai berikut :
(Sumber: Riduwan, 2012:139)
Keterangan :
t = uji signifikansi
= koefisien korelasi
n= jumlah sampel
Untuk melakukan pengujian hipotesis, dilakukan dengan cara membandingkan
nilai thitung dengan ttabel. Berikut kaidah pengujian yang dikemukakan Riduwan
(2012:140),
Apabila thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima (artinya signifikan atau terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y)
Apabila thitung< ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak (artinya tidak signifikan atau tidak terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y).
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sesuai prosedur penelitian umum, yaitu
dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pembuatan laporan penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti mengacu terhadap prosedur penelitian yang
dikemukakan oleh Arikunto (2006:22), yaitu pembuatan rancangan penelitian,
1. Pembuatan Rancangan Penelitian
a. Memilih Masalah dan Studi Pendahuluan
Peneliti memilih masalah setelah melakukan studi pendahuluan dengan
berkunjung dan melakukan ke Lembaga Balai Pengembangan Instrumentasi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung. Dalam studi
pendahuluan, peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Pendidikan dan
Pelatihan BPI LIPI Bandung, sehingga peneliti menemukan permasalahan
yang dapat dijadikan sebagai latar belakang dan rumusan masalah penelitian.
b. Merumuskan Masalah
Setelah memilih masalah, selanjutnya peneliti melakukan perumusan masalah
penelitian. Merumuskan masalah ini, dengan melakukan perumusan judul,
membuat desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang
telah ditentukan.
a. Memilih Metode dan Pendekatan Penelitian.
Dalam tahap penyusunan rancangan penelitian, peneliti memilih metode dan
pendekatan penelitian yang akandigunakan. Adapun metode yang digunakan
adalah studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif.
b. Menentukan variabel
Setelah merumuskan masalah maka akan didapat variabel dalam penelitian.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu pelaksanaan program Diklat
teknik pengukuran dan kalibrasi (Variabel X) dan prestasi belajar peserta
Diklat (variabel Y)
c. Menentukan dan menyusun instrumen yang digunakan
Instrumen yang dipakai berupa angket, dan pedoman studi dokumentasi.
Dalam tahap ini, peneliti melakukan beberapa hal, yaitu :
1) Menyusun kisi-kisi instrumen sebagai acuan dalam pembuatan instrumen.
2) Melakukan uji coba angket untuk dilihat validitas dan reliabilitas dari
angket yang digunakan dalam penelitian.
64
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pelaksanaan Penelitian
a. Mengumpulkan data
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data sesuai dengan rumusan dan tujuan
penelitian. Peneliti melakukan pengumpulan data dari instrumen yang telah
disebarkan kepada responden.
b. Melakukan analisis data
Data yang sudah diperoleh dari hasil uji coba instrumen kemudian data
tersebut dianalisis sesuai dengan teknik analisis data yang ditetapkan.
c. Menarik kesimpulan
Setelah semua data dianalisis, kemudian peneliti menarik kesimpulan
berdasarkan data yang telah diperoleh dan dianalisis.
3. Pembuatan Laporan Penelitian
Dalam keseluruhan penelitian ini laporan disajikan dalam bentuk tertulis yang
disusun secara rinci dan sistematis dan berdasarkan dengan kaidah-kaidah
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dalam
penelitian ini terdapat kesimpulan, sebagai berikut :
Keimpulan Umum
“Persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran
dan kalibrasi berada pada kategori baik , sehingga menunjukkan hubungan yang
positif dan signifikan antara persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program
Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di BPI
LIPI Bandung. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya, persepsi
peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat di Balai Pengembangan
Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berlangsung baik. Dengan
demikian, pada hasil pengamatan dari penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwa,
walaupun dalam pelaksanaannya kurang sesuai dengan prosedur Pendidikan dan
Pelatihan yang baik, namun karena jam terbang atau track record dari lembaga ini
dapat dikatakan baik jadi tetap dapat menghasilkan hasil peserta Diklat yang baik.
Dari hasil penelitian telah didapatkan hasil perencanaan dan evaluasi program
Diklat yang cukup baik, sedangkan proses pelaksanaan Diklat memiliki nilai yang
paling tinggi diantara dua komponen lainnya dan berada pada kategori baik.
Sehingga, dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan program
Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi sebaiknya tidak hanya terfokus pada materi,
metode dan media (proses pelaksanaan program Diklat) saja, akan tetapi komponen
107
Nurhasniah, 2014
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN DAN KALIBRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIKLAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Diklat harus mendapat perhatian yang seimbang, agar terintegrasi pula terhadap
prestasi belajar peserta Diklat. Jadi, alangkah lebih baiknya jika suatu kegiatan
program Diklat disesuaikan dengan prosedur pelaksanaan Diklat yang telah
ditetapkan agar menghasilkan prestasi belajar dan dan prestasi kerja yang baik pada
peserta Diklat setelah mengikuti kegiatan program Diklat tersebut.
Kesimpulan Khusus
1. Terdapat hubungan yang berarti (positif dan signifikan) antara persepsi peserta
Diklat terhadap perecanaan program Diklat (yang mencakup komponen tujuan
program Diklat) dengan prestasi belajar peserta Diklat teknik pengukuran dan
kalibrasi di UPT BPI LIPI Bandung. Komponen tujuan program Diklat yang
diterapkan mempunyai hubungan yang baik dengan prestasi belajar peserta Diklat,
karena tujuan program Diklat yang terperinci dapat memotivasi peserta Diklat
untuk meningkatkan prestasi belajar peserta Diklat dalam pelaksanaan Diklat.
2. Persepsi peserta Diklat terhadap proses pelaksanaan program Diklat teknik
pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat berada pada
kategori baik, terutama dalam aspek proses pelaksanaan program Diklat yang
didalamnya terdapat komponen perumusan materi program Diklat, Penentuan
metode program Diklat, pemilihan media, dan pengelolaan fisik program Diklat.
Hal ini menunjukkan bahwa, materi, metode media, dan pengelolaan fisik yang
diterapkan di program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di UPT BPI LIPI
Bandung sesuai dengan kebutuhan peserta Diklat, sehingga dapat memotivasi
peserta Diklat untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Terdapat hubungan yang berarti (positif dan signifikan) antara persepsi peserta
Diklat terhadap evaluasi program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi dengan
prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung. Perepsi peserta Diklat
terhadap evaluasi program Diklat mempunyai hubungan dengan kategori baik
pelaksanaan program Diklat sesuai dengan materi yang diberikan dapat mengukur
sejauh mana ketercapaian tujuan diklat demgan prestasi belajar peserta Diklat.
4. Prestasi belajar peserta Diklat berada pada kategori baik. Prestasi belajar Diklat
dilihat dari berbagai aspek yaitu melalui hasil belajar pre tes, post test, dan hasil
evaluasi formatif dan sumatif yang diakumulasikan dan menghasilkan pencapaian
yang baik dari peserta Diklat sehingga berada di kategori baik.
5. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi peserta Diklat terhadap
pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi
belajar peserta Diklat di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia Kota Bandung.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dirumuskan dalam kesimpulan di atas,
maka penulis mengajukan beberapa saran, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Bandung
a. Dalam pelaksanaan program Diklat alangkah lebih baiknya jika melakukan
analisis kebutuhan dan menggunakan acuan tertentu dalam merancang
program Diklat sehingga lebih sistematis dan sesuai dengan kebutuhan
lapangan atau lembaga para peserta Diklat ditempatkan. Selain itu, dalam
merancang dan menetapkan suatu kegiatan Diklat alangkah lebih baiknya
jika disesuaikan dengan kondisi peserta Diklat, lingkungan dan tujuan yang
harus dicapai demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu program
Diklat.
b. Dalam pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi
sebaiknya lebih memperhatikan kepada tujuan (perencanaan) pembelajaran
Diklat, karena dengan diterapkannya tujuan (perencanaan) pembelajaran
yang tepat sesuai dengan kebutuhan peserta Diklat akan menghasilkan