• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM: Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V SD Negeri Gegerkalong KPAD Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM: Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V SD Negeri Gegerkalong KPAD Bandung."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V SD Negeri Gegerkalong KPAD Bandung)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

Jeli Fransius

0805466

KONSENTRASI PEREKAYASA PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS

KOMPUTER MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V SD Negeri Gegerkalong KPAD Bandung)

Oleh

Jeli Fransius Flanio

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Jeli Fransius Flanio 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Jeli Fransius Flanio

0805466

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Disetujui dan disahkan oleh :

PEMBIMBING 1

Dr. Rusman, M.Pd.

NIP. 197205051998021001

PEMBIMBING 2

Dr. Laksmi Dewi, M.Pd

NIP. 197706132001122001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kurikulum dan

Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat, M.Pd

NIP. 195911211985031001

Ketua Prodi

Teknologi Pendidikan

Dr. Rusman, M.Pd.

(4)

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(5)

ABSTRAK

Jeli Fransius (0805466), “Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis

Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam” (Kuasi Eksperimen Terhadap

Siswa Kelas V SDN Gegerkalong KPAD, Bandung)

Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Masalah Pokok dalam Penelitian ini adalah “Apakah penggunaan PBK model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam?. Lebih rinci permasalahan dalam penelitian ini adalah 1). Apakah penggunaan PBK model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek memahami pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam?, 2). Apakah penggunaan PBK model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek menerapkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam?, 3). Apakah penggunaan PBK model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek analisis pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam?.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design bentuk pretest-posttest control group design. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda. Pengambilan sampel dalam penelitian ini secara Cluster Random Sampling. Secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan PBK model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, adapun secara khusus kesimpulannya adalah 1). penggunaan PBK model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek memahami pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. 2). penggunaan PBK model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek menerapkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. 3). penggunaan PBK model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek analisis pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

(6)

i Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

Jeli Fransius (0805466), "Effectiveness of Using Computer Based Instruction Model Tutorial To Increase Student Learning Outcomes In Subjects of Natural Sciences" (Quasi Experimental Elementary School Fifth Grade Students Against Gegerkalong KPAD, Bandung)

Research Paper, Department of Curriculum and Technology Education, Faculty

of Education, Universitas Pendidikan Indonesia, in 2013.

Key Issues in this study is "Does the use of CBI tutorial models more effective than the use of animation media slide show on improving student learning outcomes in the cognitive domain of Natural Science subjects?. More detailed problems in this study were 1). Whether the use of CBI model tutorial more effective than the use of animation media slide show on improving student learning outcomes in aspects of understanding on subjects of Natural Sciences?, 2). Whether the use of CBI model tutorial more effective than the use of animation media slide show on improving student learning outcomes in implementing aspects of the subjects of Natural Sciences?, 3). Whether the use of CBI model tutorial more effective than the use of animation media slide show on improving student learning outcomes in the aspects of analysis on the subjects of Natural Sciences?.

(7)

vi

Jeli Fransius Flanio, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL.. ... x

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR GAMBAR ……….……... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 12

D. Manfaat Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN TEORITIS …….... 15

A. Media Pembelajaran... 15

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 15

2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 16

3. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 18

4. Komputer Sebagai Media Pembelajaran ... 19

B. Pembelajaran Berbasis Komputer ... 21

1. Konsep Pembelajaran Berbasis komputer ... 21

2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis komputer ... 24

(8)

vii

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Model Drill and Practice ….………..……… 26

2) Model Tutorial…...……... 26

3) Model Simulasi ... 26

4) Model Instructional Games ... 26

4. PBK Model Tutorial ... 27

1) Konsep PBK Model Tutorial ... 27

2) Flowchart Model Tutorial ... 30

3) Langkah-langkah Produksi PBK Model Tutorial ... 34

4) Media Animasi Slide Show ... 38

C. Hasil Belajar ... 39

1. Pengertian Hasil Belajar ………….……… 39

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...…………... 40

3. Klasifikasi Hasil Belajar ………..……….. 42

D. Mata Pelajaran IPA ... 44

1. Pengertian Mata Pelajaran IPA ...………... 44

2. Tujuan Pembelajaran IPA ...……...……….…. 46

3. Karakteristik Mata Pelajaran IPA ……....………. 47

4. Mata Pelajaran IPA Tentang Bahan dan Sifat Benda ... 48

E. PBK Model Tutorial Pada Mata Pelajaran IPA Dapat Meningkatkan Hasil Belajar ... 49

F. Asumsi………... 52

(9)

viii

Jeli Fransius Flanio, 2013

BAB III METODE PENELITIAN... 56

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 56

1. Lokasi Penelitian ... 56

2. Populasi Penelitian... 56

3. Sampel Penelitian …………...………..………….…. 57

B. Desain penelitian... 58

C. Metode penelitian... 59

D. Definisi operasional... 60

E. Instrumen Penelitian ……….……… 62

1. Instrumen Test ...………….………. 62

F. Teknik Pengembangan Instrumen... 63

1. Uji Validitas... 63

2. Uji Reliabilitas... 65

3. Tingkat Kesukaran Soal …….…………..……….. 66

4. Daya Pembeda ……….. 66

G. Teknik Analisis data... 68

1. Pengolahan Data Kuantitatif ………... 68

a. Uji Normalitas ……….. 68

b. Uji Homogenitas ………... 69

c. Uji Hipotesis ………. 70

(10)

ix

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 74

A. Uji Coba Instrumen... 74

1. Validitas Instrumen ... 74

2. Reliabilitas Instrumen... 76

3. Tingkat Kesukaran Soal ……….…….... 77

4. Uji Daya Pembeda ……….. 80

B. Gambaran Hasil Penelitian ... 81

1. Tes Hasil Belajar Siswa ………... 81

2. Uji Normalitas ………...………..………... 86

3. Uji Homogenitas …………....……….…..……. 89

4. Uji Hipotesis ………...……….. 94

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 99

1. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Lebih Efektif Dibandingkan Dengan Penggunaan Media animasi Slide Show Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran IPA ... 101

2. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Lebih Efektif Dibandingkan Dengan Penggunaan Media animasi Slide Show Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Aspek Memahami Pada Mata Pelajaran IPA …...…...……. 104 3. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model

(11)

x

Jeli Fransius Flanio, 2013

Media animasi Slide Show Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Aspek Menerapkan Pada

Mata Pelajaran IPA ... 108

4. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Lebih Efektif Dibandingkan Dengan Penggunaan Media animasi Slide Show Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Aspek Menganalisis Pada Mata Pelajaran IPA ...………...….…… 111

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI... 115

A. Simpulan ... 115

B. Rekomendasi ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 120

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas). Pendidikan dijadikan sebagai wahana transformasi kebudayaan, sosialisasi dengan masyarakat sekitarnya, maupun sebagai wahana transformasi ilmu pengetahuan itu sendiri. Di dalam pelaksanaanya pendidikan pun terkadang dijadikan sebagai alat, yaitu sebagai alat untuk menyalurkan ilmu pengetahuan, pembentukan watak, pelatihan keterampilan, penanaman ideologi tertentu. Oleh karena itu pendidikan merupakan hal yang paling mendasar dan sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia.

(13)

Hasil akhir suatu pendidikan adalah berkembangnya kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri atau mandiri, bekerja dan tak pernah berhenti untuk belajar serta mengembangkan apa yang telah diperolehnya. Lebih rincinya lagi dijelaskan dalam Pasal 3 Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa :

Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas peranan guru sangatlah penting. Guru adalah pendidik bangsa. Guru berpeluang mengambangkan professionalisme dalam melaksanakan tugasnya yaitu membimbing, mendidik dan melatih siswa. Mendidik bangsa merupakan upaya memberantas ketinggalan masyarakat dalam masa globalisasi ini.

Dalam ruang lingkup tugasnya, guru sangat berperan dalam pembelajaran terutama pengelolaan kelas, supaya tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun cara-cara yang dilakukan guru dalam pembelajaran antara lain menciptakan suasana yang menyenangkan (quantum learning), mengikutsertakan siswa dalam pembelajaran dan menyelesaikan masalah siswa dalam kesulitan belajar (Sudjana dan Rivai, 2007:51).

(14)

3

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana yang dirumuskan pada Bab II Pasal 3 Undang-undang No.20 Tahun 2003:

Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kehidupan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan mertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Hasil belajar akan meningkat apabila ditunjang oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal antara lain: bahan ajar, suaasana belajar, media, sumber belajar dan siswa. Salah satu faktor eksternal yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah media pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar siswa dan menciptakan kesenangan dalam kegiatan pembelajaran (Munadi, 2008:24).

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat membuat kalangan pendidikan harus melakukan berbagai inovasi agar proses pembelajaran relevan dengan perkembangan tersebut. Era globalisasi yang telah kita masuki membuat guru tidak bisa tinggal diam dan tetap menerapkan pembelajaran konvensional. Komputer merupakan salah satu produk teknologi yang perkembangannya sudah semakin cepat. Komputer dijadikan sebagai salah satu alat bantu manusia dalam mengerjakan berbagai hal, tidak terkecuali pengaruhnya terhadap pendidikan (Rusman, 2012:178).

(15)

terhadap usaha peningkatan mutu pendidikan, khususnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini memunculkan suatu inovasi baru dalam dunia pendidikan dari pendidikan yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih modern, dari teacher centered menuju student centered (Rusman, 2012:154).

Teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhan. Pada masa mendatang diyakini bahwa tidak ada bidang kehidupan manusia yang tidak memanfaatkan teknologi dan komunikasi, begitu pula dalam bidang pendidikan.

Kemajuan teknologi tidak akan berarti apa-apa bila tidak ada orang (individu) yang menggunakannya. Oleh karena itu, hendaknya kemajuan teknologi ini bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin terutama dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini, guru sebagai fasilitator pembelajaran sangat berperan dalam pembelajaran terutama pengelolaan kelas, supaya tujuan pembelajaran berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang baik dalam pembelajaran dan menyenangkan bagi siswa sehingga siswa mempunyai minat dan motivasi dalam belajar. Apabila siswa mempunyai minat dan motivasi yang besar dalam belajar, maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(16)

5

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

serta tujuan dari pada individu yang ada di lingkungan sekolah. Di samping itu, keterpaduan kerja guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta penciptaan hasil yang kondusif merupakan prasyarat keberhasilan tujuan sekolah (Hamzah, 2012:45) .

Dengan demikian, guru SD memegang peranan penting, baik dalam mengelola kegiatan belajar mengajar yang dapat menunjang keberhasilan tujuan sekolah. Meskipun demikian, aktivitas kerja guru SD dalam melaksanakan tugasnya masih turut dipengaruhi oleh ketersediaan media pembelajaran di sekolah.

(17)

Siswa sebagai salah satu unsur dalam pendidikan memiliki variasi dalam menyerap pengetahuan, emosi, cara belajar, motivasi dan latar belakang. Media pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar dapat menggambarkan kemampuan-kemampuan yang telah dicapai selama proses pendidikan. Baik buruknya media ditentukan oleh patokan yaitu kriteria tujuan dan kriteria peserta didik, situasi, kemampuan guru, serta ketepatan pada materi yang akan disampaikan.

Dalam pembelajaran yang dibantu dengan multimedia, tingkat penguasaan materi yang dicapai oleh peserta didik disesuaikan dengan kemampuannya. Setelah menguasai suatu materi maka dilanjutkan ke materi berikutnya, ini akan membantu memecahkan masalah siswa-siswa yang lama dalam menangkap materi pembelajaran. Jika pembelajaran telah memanfaatkan multimedia, maka diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam meningkatkan hasil belajar.

Menurut Trimargono dalam Purwanto ( 2010:4)

Adanya paket animasi ternyata sangat efektif dalam menunjang sistem pembelajaran dalam mengali isi informasi ilmu pengetahuan dan teknologi secara mendalam. Sejak tahun 1993 penggunaanya dalam ensiklopedia dan alat-alat di sekolah telah begitu meluas hingga mencapai 45%. Bentuk animasi-animasi ini lebih banyak dimanfaatkan oleh pendidik, murid, pembuat review dan tim pemasaran.

(18)

7

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Seperti yang diketahui sekarang ini hampir semua kegiatan manusia berhubungan teknologi. Dalam kegiatan pembelajaran juga seperti itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran yaitu pembelajaran berbasis komputer, didalam pembelajaran berbasis komputer (selanjutnya disingkat menjadi PBK) terdapat tampilan yang sangat menarik minat belajar siswa ditambah lagi dengan penyajian yang interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian dari Euis Rima (2012) yang berjudul Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Drill Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK, pada rata-rata skor pretest kelompok eksperimen mendapatkan nilai sebesar 9,83 dan kelas kontrol mendapatkan nilai sebesar 11. Perbedaan nilai rata-rata tersebut menunjukan bahwa perbedaan karakteristik awal siswa tidak terlalu tinggi. Sedangkan dalam rata-rata skor post test kelompok eksperimen mendapatkan nilai sebesar 21,23 dan kelompok kontrol sebesar 16,9 sehingga nilai post test kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Jadi dari data di atas dapat ditarik kesimpulan penggunaan PBK model tutorial dapat meningkatkan hasil belajar.

(19)

kontrol 13,24 dan kelompok eksperimen mendapatkan nilai 18,48. Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai rata-rata post test pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, hal ini menunjukan penggunaan Media CD Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Ilmu Pengetahuan Alam (selanjutnya disingkat menjadi IPA) merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Sehingga IPA sangat penting dalam dunia pendidikan di seluruh dunia.

IPA sangat penting untuk dipelajari oleh karena itu situasi belajar dalam mata pelajaran IPA sudah seharusnya menggalang minat siswa, dimana peranan guru sebagai pengelola kelas mampu mengorganisir siswa, fasilitas dan proses belajar mengajar. Untuk itu dalam penyampaian materi IPA, guru harus bisa menggunakan komunikasi banyak arah. Guru dapat memanfaatkan alat atau media untuk membantu proses pengajaran baik media yang dimanfaatkan secara langsung (by utility resource) ataupun yang dirancang terlebih dahulu (by design resources) dan dapat pula dengan cara rekayasa media sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

Menurut Hida dalam Ahmad Masum (2012:2) “Selama ini pembelajaran IPA yang berlangsung di sekolah pada umumnya dengan menggunakan

metode ceramah”. Menurut Djamarah dalam Ahmad Masum (2012:2) „Metode

(20)

9

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

namun, metode ceramah membuat siswa menjadi pasif, membuat siswa merasakan adanya unsur keterpaksaan, mengurangi daya berpikir kritis siswa, dan bila dilakukan berulang-ulang akan membosankan‟. Senada dengan pendapat diatas Hida dalam Ahmad Masum (2012:2) mengemukakan

Pada saat mengajar lebih banyak digunakan metode ceramah, sehingga, mengakibatkan siswa merasa jenuh, begong, dan kelihatan tidak tertarik untuk mengikutipelajaran. sehingga hal tersebut menyebabkan hasil belajar mereka pada mata pelajaran IPA rendah. Semua hal yang disebutkan menyebabkan dampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa.

Dari kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan ternyata metode yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas masih banyak menggunakan metode ceramah sehingga mengakibatkan proses pembelajaran menjadi bersifat monoton sehingga mengakibatkan siswa menjadi jenuh, tidak tertarik dalam mata pelajaran IPA. Hal ini dapat mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa, pernyataan tersebut didapat peneliti dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD. Menurut hasil wawancara peneliti dengan wali kelas V, minat dan motivasi siswa sangat kurang dalam mata pelajaran IPA, sehingga hasil belajar siswa kelas V dalam mata pelajaran IPA masih sangat kurang memuaskan, hal tersebut diakibatkan karena guru jarang memanfaatkan media pembelajaran untuk dapat meningkatkan minat belajar dan motivasi belajar siswa.

(21)

untuk merangsang kegiatan belajar siswa. Pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu media yang menarik perhatian siswa dalam proses belajar.

Sesuai dengan karakteristiknya, media pembelajaran, memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan media lainnya. Media pembelajaran dapat membuat konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit, dapat menampilkan gerak yang dipercepat atau diperlambat sehingga lebih mudah diamati, dapat menampilkan detail suatu benda atau proses, serta membuat penyajian pembelajaran lebih menarik, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Susilana dan Riyana (2008:10).

Setelah melakukan wawancara dengan wali kelas V SDN Gegerkalong KPAD, didapat data hasil belajar siswa setiap ulangan formatif. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 50% siswa belum berhasil menempuh KKM, dalam mata pelajaran Matematika sebanyak 70% siswa belum berhasil menempuh KKM, dalam mata pelajaran IPS sebanyak 65% siswa belum berhasil menempuh KKM, dan dalam mata pelajaran IPA sebanyak 70% siswa belum berhasil menempuh KKM.

(22)

11

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Melihat kondisi di atas, maka penulis mencoba membuat penelitian

“efektivitas penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam”.

Dalam penelitian ini pembelajaran berbasis komputer akan dijadikan media pada pembelajaran di kelas eksperimen sedangkan media animasi slide show akan dijadikan media pembelajaran pada kelas kontrol, dengan alasan media animasi slide show ini merupakan media yang biasa digunakan pada mata pelajaran IPA di

SDN Gegerkalong KPAD walaupun terkadang media yang digunakan adalah media poster atau gambar, namun sebagai media yang akan dijadikan pembanding dengan pembelajaran berbasis komputer haruslah media yang setara, oleh karena itu media animasi slide show dirasa setara dengan pembelajaran berbasis komputer karena didalamnya mengadung unsur audio dan visual.

B. Perumusan Masalah

Secara umum rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah

“apakah penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran IPA?”.

Adapun rumusan masalah khususnya adalah sebagai berikut:

(23)

2. Apakah penggunaaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek menerapkan pada mata pelajaran IPA?

3. Apakah penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek menganalisis pada mata pelajaran IPA?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial dibandingkan dengan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Adapun secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial dibandingkan dengan penggunaan animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami pada mata pelajaran IPA.

(24)

13

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial dibandingkan dengan penggunaan animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek menganalisis pada mata pelajaran IPA.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang langsung maupun tidak langsung terlibat dalam dunia pendidikan baik sebagai pengembang pendidikan, lembaga pendidikan formal maupun non formal, dan khususnya bagi guru serta siswa yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada khasanah kajian keilmuan tentang stategi pembelajaran baik dalam perancangan maupun dalam pengembangan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada guru agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta mampu mengatasi permasalahan pembelajaran IPA melalui strategi pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran yang tepat.

(25)

c. Bagi peneliti, memperdalam pengetahuan dan wawasan mengenai efektifitas penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial serta mengetahui sejauh mana efektifitas penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif. Peneliti dapat memberikan gambaran tentang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi

d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan rujukan atau bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti yang berniat memilih dan memanfaatkan strategi pembelajaran.

(26)

56

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak di jalan Manunggal komplek KPAD, Bandung-Jawa Barat 40153.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gegerkalong KPAD. Adapun kelas V SD tersebut terdiri dari a yang berjumlah 40 orang, V-b yang V-berjumlah 40 orang, dan V-c yang V-berjumlah 40 orang. Jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian ini adalah 120 orang. Menurut Arikunto (2006:130) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”.

Tabel 3.1 Populasi penelitian

No Kelas Jumlah siswa

1 Kelas V A 40 siswa

2 Kelas V B 40 siswa

3 Kelas V C 40 siswa

(27)

3. Sampel penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V B dan V C Sekolah Dasar Negeri Gegerkalong KPAD yang terbagi menjadi dua, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jumlah total sampel penelitian ini adalah 80 orang siswa, yang terdiri dari 40 orang dari kelas eksperimen dan 40 orang dari kelas kontrol.

Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2001:85) “sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi”. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan persentase.

Adapun menurut Arikunto (2006:134) “apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih”. Salah satu ciri dari penelitian kuasi eksperimen adalah tidak dilakukannya penugasan secara acak, sehingga penelitian mengambil kelas yang sudah ada untuk dijadikan sebagai sampel penelitian (Cluster Random Slamping).

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah siswa

1 kelas V B 40 siswa

2 Kelas VC 40 siswa

(28)

58

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Pre-test Post-test Only Design. Kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dipilih tanpa adanya penugasan random dan untuk setiap kelompok diadakan pretes dan postes

Pola umum desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.3

Desain Penelitian

Kelompok Pretes Treatment Posttest

Kontrol O1 X1 O2

Eksperimen O1 X2 O2

(Sugiyono, 2011: 116) Keterangan :

O1 = tes awal pada Kelompok eksperimen dan kontrol O2 = tes akhir pada Kelompok eksperimen dan kontrol X1 = Perlakuan menggunakan media animasi slide show X2 = Perlakuan menggunakan PBK model tutorial

Berdasarkan desain penelitian diatas, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang menggunakan PBK model tutorial dalam pembelajaran IPA ditetapkan sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang belajar IPA dengan menggunakan media animasi slide show akan ditetapkan sebagai kelompok kontrol.

(29)

Langkah ketiga adalah memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen berupa penggunaan PBK model tutorial pada pembelajaran IPA materi bahan dan perubahan sifat benda.

Langkah keempat memberikan perlakuan kepada kelompok kontrol dengan menggunakan media Animasi slide show pada mata pelajaran IPA materi bahan dan perubahan sifat benda.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipilih adalah metode Quasi Experimental Design dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Pre-test Post-test Only Design.

Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih karena penelitian ini ditujukan untuk menguji teori melalui pengukuran variable penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

(30)

60

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.4

Menurut Zainal Arifin (2011:190) “definisi operasional adalah definisi khusus yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefenisikan, dapat diamati dan dilaksanakan oleh peneliti lain”. Ada tiga macam cara untuk menyusun definisi operasional yaitu :1) menekankan pada kegiatan apa yang perlu dilakukan, 2) menekankan pada bagaimana kegiatan itu dilakukan, dan 3) menekankan pada sifat-sifat statis dari hal yang didefenisikan.

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional variabel–variabel dalam penelitian ini, maka definisi operasional variabel– variabel yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

1. Efektivitas.

Efektivitas dalam penelitian ini yaitu kesesuaian atau ketepatgunaan antara hasil belajar yang dicapai dengan tujuan yang diinginkan dari penggunaan media yang digunakan.

Y

(31)

2. PBK model tutorial pada mata pelajaran IPA.

Merupakan suatu media pembelajaran dimana siswa diberikan bimbingan dalam proses belajar dengan dilengkapi dengan teks, gambar, suara, animasi, dan video dalam mata pelajaran IPA khususnya pada materi bahan dan perubahan sifat benda. Dalam hal ini materi pelajaran disusun secara sistematis sesuai dengan karakteristik model tutorial yang di dalamnya terdapat materi, latihan soal, rangkuman pembahasan soal dan pengulangan. PBK model tutorial ini dirancang dengan perangkat lunak (software) Macromedia Flash 5 dan beberapa software pendukung lainnya.

3. Peningkatan Hasil belajar.

Peningkatan hasil belajar dalam penelitian ini melihat dari gain skor pretes dan postes siswa. Hasil belajar yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada ranah kognitif aspek memahami, menerapkan, dan menganalisis dengan pembelajaran berbasis kompter model tutorial.

4. Mata pelajaran IPA di kelas V.

Pada umumnya merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang gejala alam, baik itu benda mati ataupun benda hidup. Pada penelitian ini peneliti membatasi materi yang akan dibahas yaitu mengenai bahan dan perubahan sifat benda untuk siswa SD kelas V yang meliputi jenis-jenis bahan, jenis-jenis perubahan, jenis-jenis perubahan sifat.

5. Media animasi slide show.

(32)

62

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perubahan sifat benda dan penjelasannya sehingga didalamnya mengandung unsur gabungan dari unsur audio dan visual. Unsur suara dalam materi ini adalah penjelasan dari materi-materi, sedangkan unsur gambar yang ditampilkan dalam materi ini adalah gambar yang tadinya diam kemudian dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi animasi gambar yang menarik.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2006:160) “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah“. Sebagai upaya untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap mengenai hal-hal yang ingin dikaji melalui penelitian ini, maka dibuatlah seperangkat instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian adalah tes. Tes ini digunakan untuk mengukur aspek pemahaman, aspek penerapan atau aplikasi dan aspek analisis.

1. Instrumen Test

(33)

digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian objektif bentuk pilihan ganda. Soal uraian objektif adalah suatu soal atau pernyataan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian atau konsep tertentu, sehingga penyekorannya dapat dilakukan secara objektif.

Sebelum digunakan dalam penelitian, soal tes tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru IPA di sekolah yang bersangkutan. Selanjutnya soal tes diujicobakan pada siswa diluar sampel penelitian yaitu siswa SDN Gegerkalong KPAD kelas V yang telah terlebih dahulu mendapatkan pembelajaran mengenai materi perubahan sifat benda. Setelah uji coba tes dilaksanakan, kemudian dilakukan analisis mengenai validitas butir soal, reliabilitas tes, daya pembeda, dan indeks kesukaran butir soal tersebut.

F. Teknik Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006:168) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.” Validitas suatu instrumen berkaitan dengan untuk apa instrumen itu dibuat. Untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen, dapat digunakan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson dengan rumus sebagai

berikut :

(34)

64

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Banyaknya subjek (peserta tes)

X = Skor tiap butir soal Y = Skor total

Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh diinterpretasikan ke dalam klasifikasi koefisien validitas berikut :

Tabel 3.5

Kriteria Validitas Butir Soal

Koefisien Korelasi Interpretasi

0,800 ≤ rxy≤ 1,00 Validitas Sangat Tinggi 0,600 ≤ rxy≤ 0,800 Validitas Tinggi

0,400 ≤ rxy≤ 0,600 Validitas Sedang 0,200 ≤ rxy≤ 0,400 Validitas Rendah

0,000 ≤ rxy≤ 0,200 Validitas Sangat Rendah

(Sumber : Arikunto, 2006:276) Setelah mencari koefisien korelasi instrumen penelitian, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah mencari apakah soal tersebut tergolong signifikan atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

=

(35)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Spearman Brown seperti dibawah ini:

(Arikunto, 2006:180) Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

= rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen

Adapun rumus untuk menghitung varians total dan varians item (Sugiyono, 2009: 365) adalah sebagai berikut:

Keterangan :

JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item JKs = Jumlah kuadrat subyek

∑xt2

= Jumlah skor tiap item

(36)

66

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Tingkat Kesukaran Soal

Untuk mengetahui tingkat kesukaran dari tiap butir soal, digunakan rumus sebagai berikut :

TK =

(Sumber : Zaenal Arifin, 2009:266) Keterangan :

WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah

nH = jumlah kelompok atas

Untuk menafsirkan tingkat kesukaran soalnya dapat digunakan kriteria sebagai berikut :

a. Jika jumlah peserta didik yang gagal mencapai 27%, termasuk mudah. b. Jika jumlah peserta didik yang gagal antara 28% sampai dengan 72%,

termasuk sedang.

c. Jika jumlah peserta didik yang gagal 72% ke atas, termasuk sukar.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda berkaitan dengan mampu atau tidaknya instrumen yang digunakan membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal, digunakan rumus sebagai berikut :

(37)

Keterangan :

DP = Daya Pembeda

WH = Jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas WL = Jumlah peserta yang gagal dari kelompok bawah n = 27% x N

Setelah nilai daya pembeda diperoleh, kemudian di interpretasikan dalam kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.6

Kriteria Interpretasi Daya Pembeda

Nilai DP Daya Pembeda

0,40 atau lebih Sangat Baik 0,30 – 0,39 Cukup Baik 0,20 – 0,29 Minimum 0,19 ke bawah Jelek

(Surapranata, 2006 : 31) Untuk menghitung signifikansi daya pembeda pada soal uraian digunakan rumus :

(Sumber : Arifin, 2008: 278-279) Keterangan :

(38)

68

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah

n = 27% x N (baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah)

Nilai t hitung yang didapat dari rumus di atas, kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung > t tabel berarti daya pembeda soal tersebut signifikan.

G. Teknis Analisis Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan tes objektif bentuk pilihan ganda (pretes dan postes). Berikut teknik yang digunakan peneliti mengolah data yang telah diperoleh :

1. Pengolahan Data Kuantitatif

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan

diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku.

Berikut langkah-langkah perhitungan uji Kologorov Smirnov (Irianto, 2009: 272-273) :

(39)

2) Probabilitas nilai Z dapat dicari pada tabel Z. Besaran a2 diperoleh dengan mencari selisih antara f/n dengan P ≤ Z. sedangkan a1 diperoleh dengan mencari selisih antara f/n dengan a2.

3) Bandingkan angka tertinggi dari a1 dengan tabel Kolmogorov Smirnov. Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut:

Terima H0 jika a1maksimal ≤ Dtabel Tolak H0 jika a1 maksimal > Dtabel

Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan bantuan program pengolah data SPSS 20 (Statistical Product and Service Solution) dengan uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi datanya adalah tidak normal, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi datanya adalah normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Uji homogenitas menggunakan rumus Uji Levene. Menurut Irianto, 2009:278 “Uji Levene menggunakan analysis of variance satu arah. Data ditransformasikan

(40)

70

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama.

c. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dengan uji t independent digunakan rumus berikut:

(Sumber : Sugiyono, 2008 : 138) Keterangan :

= Rata-rata skor gain kelompok eksperimen = Rata-rata skor gain kelompok kontrol S12 = Varians skor kelompok eksperimen S22 = Varians skor kelompok kontrol n1 dan n2 = Jumlah Siswa

Jika n1 ≠ n2, varians homogen (σΌ² = σ΍²) dapat digunakan uji t dengan polled varians, rumusnya sebagai berikut :

(Sumber : Sugiyono, 2008 : 138) dk = n1 + n2– 2

d. Prosedur dan Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian

(41)

kelompok eksperimen materi pelajaran disajikan dengan menggunakan pembelajaran berbasis komputer model tutorial, sedangkan pada kelompok kontrol materi pelajaran disajikan menggunakan media animasi slide show dengan menggunakan powerpoint.

Secara lebih rinci tentang prosedur penelitian yang ditempuh dijabarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut :

a. Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan, internet, skripsi, thesis, jurnal, dan sebagainya.

b. Studi Pendahuluan, dilakukan peneliti melalui tiga objek yaitu Paper (skripsi, tesis, buku, jurnal, dan internet), Person (berkonsultasi dengan dosen dan guru wali kelas V serta mengobservasi kegiatan belajar mengajar), Place (berkunjung ke sekolah terkait, melihat kondisi kelas, fasilitas belajar, dan ketersediaan laboratorium komputer).

c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang ingin diteliti. Kegiatan ini disertai dengan konsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik.

d. Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis, setelah menemukan masalah peneliti kemudian merumuskan asumsi dasar penelitian yang ditindak lanjuti oleh perumusan hipotesis.

(42)

72

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

f. Menentukan variable dan sumber data. Terdapat dua variabel penelitian yaitu media pembelajaran berupa PBK model tutorial dan hasil belajar. Sumber data berasal dari tes hasil belajar.

g. Menentukan dan menyusun instrumen, dilakukan atas kerjasama dengan dosen pembimbing skripsi dan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Melakukan observasi pada kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

2) Menelaah silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V. 3) Membuat rancangan persiapan pembelajaran (RPP) untuk kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

4) Membuat prosedur pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol. 5) Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian.

(43)

Gambar 3.1

Prosedur Penelitian

A. Kelompok Eksperimen Pretest PBK Model Tutorial Posttest

B. Kelompok Kontrol Pretest media animasi slide show Posttest

Studi Pendahuluan

Merumuskan Masalah

Menentukan Asumsi dasar dan Hipotesis

Memilih Pendekatan

 Observasi

 Mempelajari silabus

 Membuat RPP

 Membuat Prosedur pembelajaran Menentukan Populasi

Uji coba instrumen

Instrumen Penelitian Analisis hasil uji coba

instrumen Sampel

A B

Analisis data Pengujian

Kesimpulan Hasil

(44)

115

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan berdasarkan kesimpulan umum dan khusus yaitu :

1. Kesimpulan Umum

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang

“Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial

Terhadap Peningkatan Hasil belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam”, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Pembelajaran berbasis

komputer model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif di SDN

Gegerkalong KPAD pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini ditunjukan pada kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis komputer hasil belajarnya lebih meningkat dibandingkan dengan kelas yang menggunakan media animasi slide show.

2. Kesimpulan Khusus

Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan tiga kesimpulan khusus yang merupakan penjabaran dari kesimpulan umum dari penelitian ini. Adapun kesimpulan khusus pada penelitian ini adalah :

(45)

Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini dipengaruhi karena dalam PBK model tutorial materi pelajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, dengan adanya unsur gambar dan video siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi bahan dan perubahan sifat benda. Penyajian materi pelajaran dalam unit-unit kecil sehingga siswa menjadi lebih mudah dan cepat dalam memahami materi pelajaran. Selaian itu penggunaaan animasi yang menarik juga menambah motivasi siswa dalam pembelajaran.

b. Penggunaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial lebih efektif dibandingkan dengan media animasi slide show terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek menerapkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek menerapkan dipengaruhi oleh pengaturan dalam PBK model tutorial yang menyajikan materi pelajaran, setelah program akan menyajikan pertanyaan yang apabila siswa salah menjawab pertanyaan maka program akan kembali ke materi atau dibagian tertentu tergantung pada kesalahan yang dibuat oleh siswa, sedangkan jika siswa menjawab pertanyaan dengan benar maka program akan melanjutkan ke materi selanjutnya. Pengaturan tersebut yang membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menerapkan.

(46)

117

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam PBK model tutorial yaitu berorientasi pada pembelajaran individual, PBK tutorial memfasilitasi siswa yang lamban dalam menganalisis materi pelajaran bahan dan perubahan sifat benda, siswa tidak dituntut untuk dapat dengan cepat menerima materi. Siswa yang memiliki kemampuan juga difasilitasi dalam PBK model tutorial ini sehingga siswa dapat dengan cepat menyelesaikan pembelajaran. Pada dasarnya siswa mampu menerima materi pelajaran hanya yang membedakannya adalah waktu yang diperukan siswa dalam menyelesaikannya, PBK model tutorial memfasilitasi hal tersebut.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi berikut ini :

1. Sekolah

Pihak sekolah sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan proses pembelajaran disekolah hendaknya mendukung penerapan inovasi dan upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan proses pembelajaran, khususnya pembelajaran dengan PBK model tutorial. Dukungan dari pihak sekolah bisa berupa penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer.

2. Guru

(47)

dalam pembelajaran dan mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam merancang PBK model tutorial guru harus memperhatikan sistematika dalam program yang akan dirancang sehinggga pembelajaran akan lebih sistematis dan menyenangkan.

3. Peneliti Selanjutnya

(48)

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adnan .(2012). Laporan IPA. [Online] tersedia di

http://laporanipa.wordpress.com/tag/fungsi-mata-pelajaran-ipa/ [12

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek edisi revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo.

Darmawan, Deni .(2007). Teknologi Informasi & Komunikasi. Bandung : Arum Mandiri Press

Departemen Pendidikan Nasional .(2004). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas

Hamalik ,Oemar. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hamalik ,Oemar. (2005). Media Pendidikan. Bandung: PT Cipta Adiya Bakti. Irianto, Agus. (2009). Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Prenada

Media Group.

Masum, Ahmad. (2012). Efektivitas Media Animasi 3D Pada Mata Pelajaran IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi Pada FIP UPI Bandung : tidak diterbitkan

(49)

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran:suatu pendekatan baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nurdiansyah, Euis. (2012). Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Komputer Model Drills Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi Pada FIP UPI Bandung : tidak diterbitkan

Purwanto, M .Dessis. (2010). Pengaruh Penggunaan Media CD Interaktif Berbasis Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Mengembangkan

Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung : Alafabeta

Sadiman, A.S. Dkk. (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta :PT.Raya Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina .(2009). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Smaldino, Sharon, E. et al (2011). Instructional Technology & Media For Learning Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Edisi Kesembilan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, N dan Rivai, A. (2007). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. (2008). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Susilana, R dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran : Hakikat Pengembangan, Pemanfaatan, dan penilaian. Bandung: Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.

(50)

Jeli Fransius Flanio, 2013

Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tim MKDP Jurusan Kurikulum & Teknologi Pendidikan (2006) Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, FIP, UPI.

Uno, Hamzah, B. (2012). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran: landasan dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Gambar

Tabel 3.1 Populasi penelitian
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Tabel 3.3 Desain Penelitian
Tabel 3.4 Hubungan Antar Variabel
+4

Referensi

Dokumen terkait

The snail shell is known for high calcium; therefore it is potential to be used as calcium source of supernatant in the synthesis of piezoeletric material, such

autentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi”.Berdasarkan pernyataan tersebut telah jelas bahwa melalui pemecahan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ GAMBARAN PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA PENGRAJIN PERABOT RUMAH TANGGA DI TOKO MULIA RATTAN, JALAN GATOT

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perilaku tidak aman pada pekerja pengrajin perabot rumah tangga (yang berbahan dasar rotan) di Toko Mulia Rattan,

Terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan model problem based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi pesawat sederhana.. Terdapat

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL7. NOMOR 4 TAHUN 2017

terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis. Memerhatikan fakta empiris yang ditemukan pada Rumah Sakit Bhayangkara. Tingkat II Medan saat ini serta didukung

Keterkaitan antara Mutu Layanan program, Kompetensi Pedagogik dan Mutu Proses Pembelajaran dalam Kerangka Program TSE ………..... Pendekatan