• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK

NEGERI 6 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

DiajaukanuntukMemenuhiSebagianSyaratMemperolehGelarSarjanaJurusanPendidikanTeknikSip il Program StudiPendidikanTeknikBangunan

Oleh:

GIAN FAHMI PANGESTU NIM: 0905843

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN

BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK

NEGERI 6 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh

GianFahmiPangestu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas PendidikanTeknologidanKejuruan

© GianFahmiPanfestu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu GIAN FAHMI PANGESTU

0905843

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 6

BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dr.Sudjani, M.Pd. NIP. 19630628 198803 1 002

Pembimbing II,

Drs.NandanSupriatna,M.Pd. NIP. 19601224 199101 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

(4)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu NIP. 19640910 199101 1002

HidupinipercumakalokitaCumamengharapkankeduniawian,

makakejarlahakhiratmakaduniaakanmengikuti.

CintailahDIadengansetulushatimukarenacintasejati mu hanyalahDia, Dia sang

MahaPengasihdanMahaPenyayang, yang memeliharakitasetiapsaat,

selalumenolongkitasecaratidakkitasadari, pemberinikmat yang begituluas,

DiaRabsemestaalam.

Jadilah orang yang bermanfaatbagi orang lain, karenasebaikbaiknya orang adalah orang yang

member manfaatkepadasesamanya.

Kita hidupdiduniainitidakluputdariapa yang namanya “rasa”. Dengan rasa kitabisasel

amat,

dengan rasa pula kitabisacelaka.

Berusahalahsebisamusampekamubisameraihapa yang kamuimpikan, karenaseseorang yang

tangguhitudinilaidariseberapagigihnyadiaberusahabukanseberapadiamendapatkanimpiannya.

Janganberputusasahanyadengankegagalan,

kalokitaberputusasamakakitasebenarnyasudahkalah,

pemenangituadalahdimanadiabisamenghadapikegagalanitusecarasempurnalalubisamerubahkeg

agalanmenjadikesuksesan, gagalbukanpenghambatakantetapi guru

untukkitamenjadilebihbaiklagi.

(5)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ii

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

GianFahmiPangestu (0905843)

Layananbimbinganbelajar disiniadalahlayananbimbingan yang diberikanoleh guru matapelajarankhususnyamatapelajaranproduktifkepadasiswa.Tugas guru

selainmengajar guru

jugamemilikitugasmemberikanbimbingankepadasiswanya.Layananbimbinganbela jar yang diberikan guru bermanfaatuntukmembantusiswa-siswi yang memilikimasalahdalambelajar.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuilayanan bimbinganbelajardanpengaruhnyaterhadapmotivasibelajarsiswakelas X jurusanteknikbangunan SMKN 6 Bandung yang berjumlah 179 orang yang terdiridari 5 kelasdiantaranya TKK 1, TKK 2, TGB 1, TGB 2, TGB 3. TeknikpengambilansampelpenelitimenggunakanteknikProportionate Stratified Random Sampling sehinggadiperolehsampelsebanyak 60 orang.Teknikpengumpulan data menggunakanangketdenganteknikrating scale di manaterdapatlimaalternatifpilihanjawabanuntukmengungkaplayananbimbinganbel ajardanmotivasibelajarsiswa. Untukmengujikelayakan instrument dilakukanujivaliditasmenggunakansampelujicobasebanyak 10 orang responden. Proses pengolahan data menggunakanbantuanMicrosoft Excel 2007.

Ujinormalitaspadapenelitianinimenghasilkan data yang normal sehinggaperhitunganselanjutnyamenggunakanstatistikparametrik.Penelitimengujih

omogenitas yang hasilnyahomogen,

Kecendrunganlayananbimbinganbelajardanmotivasibelajarsiswadikategorikancuk upbaik.Gambaranumumpemberianlayananbimbinganbelajar yang diberikan guru beradapadakategoricukupbaik.Gambaranumummotivasisiswakelas X jurusanteknikbangunanberadapadakategoricukupbaik.Berdasarkan hasil analisis korelasi dan uji hipotesis, maka besarnya pengaruh layananbimbinganbelajar terhadap motivasibelajarsiswadiperolehhubungan yang Kuat dan

Signifikan.Saran bagisiswa agar selalumeningkatkanmotivasidalambelajar.Bagi

guru agar

selalumemberikanlayananbimbinganbelajardenganbaik.Bagipenelitilainnyauntuk mencarifaktorlain yang dapatmempengaruhimotivasibelajarsiswa.

Kata Kunci:LayananBimbinganBelajar, MotivasiBelajarSiswa, SiswaKelas X

(6)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

iii

KATA PENGANTAR

Pujidansyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT, atasrahmatdankarunia-Nyapenelitidapatmenyelesaikanskripsiini.Skripsi yang berjudul

“PengaruhLayananBimbinganBelajarTerhadapMotivasiBelajarSiswaKelas X JurusanTeknikBangunan SMKN 6 Bandung TahunAjaran 2012/2013”.Tujuanumumpenulisanskripsiiniadalahuntukmendapatkanpengaruhla

yananbimbinganbelajar yang diberikan guru

matapelajaranproduktifterhadapmotivasibelajarsiswa.Sedangkantujuankhususpenu lisanskripsiiniadalahuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanaPendi dikanTeknikBangunan.

SholawatsertasalamtaklupakitacurahkankepadaNabi Muhammad SAW, kepadaparasahabatdanparapengikutnyasampeakhirjaman.

Karenadenganjasamerekalah yang

telahmemberantaskejahiliyahanolehkarenaitusekarangkitabisamelaksanakanpendi dikandenganmudah

Dalampenulisanskripsiinipenulissering kali menghadapiberbagaimacamrintangan.Namun,

berkatadanyabantuandandorongansemangatdariberbagaipihak,

skripsiinidapatterselesaikan.Penulismengucapkanterimakasihbanyak yang

sebesar-besarnyakepadasemuapihak yang

telahmembantudanmemberikandorongansemangatkepadapenulisdalampenulisansk ipsiini.

Tidakadamanusia yang sempurna.Dengansegalakerendahanhati,

penulismengharapkankritikdan saran

(7)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

iv

Penulisberharapskripsiinidapatbermanfaatdandapatmenjadisalahsatureferensiserta menambahpengetahuanbagi yang membaca.

Bandung, Juli 2013

GianFahmi P.

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirobbal’alamin,

penulistelahmenyelesaikanskripsiiniberkatadanyabantuandandukungandariberbag aipihak.Penulismengucapkanterimakasih yang sebanyak-banyaknyakepada: 1. Dr. Sudjani, M.Pd.,selakudosenpembimbing I yang

senantiasamembimbingpenulisdalammenyelesaikanskripsiini. Berbagai saran

danmotivasi yang

diberikanmemberikansemangatkepadapenulisuntukselaluberusahamengerjaka nskripsidengansebaik-baiknya.

2. Drs. NandanSupriatna, M.Pd, selakudosenpembimbing II yang selalumeluangkanwaktunyauntukbimbingandanselalumemberikan saran-saran yang bermanfaat.

3. Dr. Sukadi, M.Pd., MT.,

selakuKetuaJurusanPendidikanTeknikSipilUniversitasPendidikan Indonesia atasizindanrekomendasinyadalampenyusunanskripsiini.

4. SeluruhdosenJurusanPendidikanTeknikSipil yang telahmemberikanpelajarandanpengetahuansertamemberikankomentar yang membangungunaterciptanyaskripsi yang lebihbaik.

5. Kedua orang tua

(8)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

v

Sahabatkarib, temanseperjuangan, danteman-temankosan yang selalumemberikanbantuan, semangat, dandukungankepadapenulis.

Semogaamalkebaikan yang telahdiberikankepadapenulismendapatbalasan yang lebihbaiklagidari Allah SWT.Aamiinyaarobbal’alamin.

Bandung, Juli 2013

(9)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Hal

PERNYATAAN... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 2

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 3

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Kegunaan Penelitian ... 4

G. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II: KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 6

A. Kajian Teori ... 6

1. Layanan Bimbingan Belajar ... 6

a. Pengertian Bimbingan ... 6

b. Pengertian Layanan Bimbingan Belajar ... 6

c. Tujuan Layanan Bimbingan Belajar ... 8

d. Fungsi Layanan Bimbingan Belajar ... 9

2. Motivasi Belajar ... 9

a. Pengertian Motivasi ... 9

b. Pengertian Belajar ... 11

c. Prinsip-Prinsip Belajar ... 12

d. Pengertian Motivasi Belajar ... 12

e. Jenis-Jenis Motivasi Belajar ... 12

f. Fungsi Motivasi Belajar ... 15

g. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 15

h. Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar ... 17

i. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar ... 20

B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 23

D. Hipotesis ... 24

(10)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 25

1. Teknik Penelitian ... 25

2. Pendekatan Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel... 26

C. Metode Penelitian ... 27

D. Teknik Dan Pendekatan Penelitian ... 28

1. Teknik Penelitian ... 28

2. Pendekatan Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Pengembangan Instrumen ... 29

2. Kisi-kisi ... 29

F. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 32

1. Uji Validitas ... 32

2. Uji Reliabilitas ... 33

G. Teknik Analisis Data ... 36

1. Verifikasi Data ... 36

2. Pemberian Skor ... 36

3. Konversi Z Skor dan T Skor ... 37

4. Uji Normalitas ... 37

5. Uji Homogenitas ... 38

6. Uji Kecendrungan ... 40

7. Analisis Regresi Sederhana ... 40

8. Analisis dan Uji Hipotesis... 43

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

1. Gambaran Variabel X ... 46

2. Gambaran Variabel Y ... 49

3. Hasil Uji Hipotesis ... 54

B. Pembahasan... 56

1. Gambaran Variabel X ... 56

2. Gambaran Variabel Y ... 56

3. Pengaruh Layanan Bimbingan Terhadap Motivasi Siswa ... 57

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(11)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 3.1. Daftar Sampel Siswa ... 26

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen... 28

Tabel 3.3. Pedoman Reliabilitas ... 35

Tabel 3.4. Skor Instrumen ... 36

Tabel 3.5. Uji Homogenitas Layanan Bimbingan Belajar ... 39

Tabel 3.6. Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa ... 39

Tabel 4.1. Hasil Uji Kecenderungan Layanan Bimbingan Belajar ... 43

Tabel 4.2. Deskripsi Layanan Bimbingan Belajar ... 44

Tabel 4.3.Hasil Uji Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa ... 45

Tabel 4.4. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa ... 46

Tabel 4.5. Uji Keberartian Persamaan Regresi ... 47

Tabel 4.6. Hubungan Korelasi antara Variabel X dan Y ... 49

Tabel 4.7. Uji Koefisien Determinasi ... 50

(12)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(13)

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

1.1 Instrumen Uji Coba Penelitian 1.2 Instrumen penelitian (valid)

1.3 Uji Vaiditas Variabel X Instrumen Uji Coba Penelitian 1.4 Uji Vaiditas Variabel Y Instrumen Uji Coba Penelitian 1.5 Uji ReliabilitasVariabel X

1.6 Uji ReliabilitasVariabel Y

LAMPIRAN 2

2.1 Data Hasil Penyebaran Instrumen Penelitian Variabel X 2.2 Data Hasil Penyebaran Instrumen Penelitian Variabel Y 2.3 Perhitungan Z skor dan Tskor Variabel X

2.4 Perhitungan Z skor dan Tskor Variabel Y 2.5 Uji Normalitas Variabel X

2.6 Uji Normalitas Variabel Y 2.7 Uji Homogenitas Variabel X 2.8 Uji Homogenitas Variabel Y 2.9 Deskripsi Variabel X 2.10 Deskripsi Variabel Y

2.11 Uji Kecenderungan Variabel X dan Y 2.12 Cek Keberartian Regresi

2.13 Analisis Korelasi dan Uji Hipotesis

LAMPIRAN 3

3.1 Tabel nilai distrubusi r product moment 3.2 Tabel Nilai Distribusi t

3.3Tabel Nilai Chi Kuadrat χ2

3.4Tabel Nilai Luas di Bawah Lengkung Kurva Normal dari 0 – Z 3.5 Tabel Nilai Distribusi F

LAMPIRAN 4

Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Lembar Bimbingan Skripsi

(14)

1

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kompleknya problematika kehidupan manusia, maka dunia pendidikan sebagai ujung tombak dan penentu kualitas sumber daya manusia dituntut untuk memiliki profesionalime dalam mengelola pendidikan sehingga dunia pendidikan mampu mencetak lulusannya menjadi generasi yang dapat dijadikan penerus bangsa yang cerdas. Khususnya di SMK Negeri 6 pada saat penulis melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) masih ada permasalahan pada siswa itu sendiri yaitu kurangnya motivasi belajar sehingga bisa mengakibatkan kurangnya antusias siswa untuk mengikuti pelajaran.

Siswa yang belum menemukan cara belajar yang tepat bagi dirinya, dengan belum ditemukannya cara belajar tersebut maka akan menghambat efektivitas belajarnya. Sekolah kejuruan yang ditonjolkan adalah kompetensi masing-masing program studi dan jurusan maka ada sebagain siswa yang tidak sesuai antara kemampuannya dengan program studi yang dipilihnya.

Siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Seharusnya siswa sudah selesai mengerjakan tugas akan tetapi siswa tersebut tidak bisa mengerjakannya. Ada seorang teman yang tidak mendukung akan berpengaruh negatif bagi siswa-siswi di sana. Siswa yang terbawa oleh temannya, seperti diajak ngobrol di kelas, diajak jajan sewaktu pelajaran praktek dilaksanakan.

(15)

2

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Selain fungsi guru sebagai pendidik guru juga berfungsi sebagai pembimbing. Apabila siswa-siswi memiliki kesulitan dalam pembelajaran guru wajib memberikan layanan bimbingannya. Layanan bimbingan ini dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran produktif di kelas pada saat mau melakukan pembelajaran ataupun sudah melakukan pembelajaran.

Sekian banyak masalah yang ditemukan di SMK Negeri 6 Bandung itu semua memiliki sangkut paut dengan motivasi siswa-siswi SMK Negeri 6 Bandung. Apabila masalah tersebut tidak segera diantisipasi maka motivasi siswa-siswi SMK Negeri 6 Bandung tidak akan mengalami peningkatan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentuk siswa-siswa yang berkualitas khususnya siswa SMK Negeri 6 Bandung. Salah satu cara untuk membangun siswa berpendidikan adalah dengan memotivasinya dalam belajar. Motivasi yang benar dalam belajar akan meningkatkan kualitas pendidikan. Seiring dengan meningkatnya kualitas pendidikan, maka akan dihasilkan manusia-manusia berpendidikan tinggi yang pada akhirnya berperan besar dalam perkembangan pembangunan suatu negara.

Motivasi juga merupakan faktor yang berarti dalam pencapaian prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Bandung, setiap siswa memiliki rasa ingin tahu dan guru perlu memberikan tugas yang dapat diselesaikan oleh siswa, dan memberikan penguatan motivasi bahwa mereka pasti mampu dan bisa.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas masalah ke dalam formulasi yang lebih sederhana dan mudah dijelaskan. Dengan ini peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Siswa belum menemukan cara belajar yang tepat

(16)

3

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Sulit mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tugas yang diberikan guru

4. Faktor pengaruh teman yang tidak mendukung 5. Metode pembelajaran guru kurang tepat 6. Kurang nya guru yang bekompeten

7. Kurangnya layanan bimbingan belajar terhadap siswa

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup penelitian supaya jelas dipahami dan terarah. Peneliti membatasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Layanan bimbingan belajar di sini adalah layanan bimbingan yang diberikan oleh guru mata pelajaran produktif bertujuan agar siswa memiliki intensitas belajar secara rutin, melakukan belajar secara kelompok, melakukan belajar sesuai jadwal, memilih waktu belajar yang tepat, memiliki jam belajar di rumah

2. Fungsi layanan bimbingan belajar yang diberikan guru agar siswa mengerjakan PR dan tugas, membuat ringkasan, membaca ulang catatan pelajaran, dan mendatangi Perpustakaan

3. Motivasi siswa berasal dari dalam diri siswa diantaranya siswa punya komitmen untuk rajin belajar, tidak meninggalkan kelas sebelum pelajaran berakhir.

4. Motivasi siswa berasal dari luar diri siswa diantaranya mendapatkan dukungan dari guru, mendapatkan perhatian guru, diberikan sanksi apabila siswa melakukan kesalahan

D. Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui :

(17)

4

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Seberapa besar pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap motivasi siswa di sekolah?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui: 1.Kegiatan layanan bimbingan di sekolah

2.Motivasi siswa di sekolah

3.Pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap motivasi siswa.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kegunaan sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman dan keterampilan cara meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pemberian layanan bimbingan belajar, sehingga dengan demikian dapat memberikan masukan dan pembekalan untuk proses kedepan.

b. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan referensi bagaimana membangun motivasi belajar siswa dan dapat dijadikan acuan atau pedoman untuk memberikan rekomendasi kepada guru-guru yang lain dalam memberikan bimbingan belajar kepada siswa baik untuk saat ini maupun yang akan datang.

c. Bagi jurusan, penelitian ini dapat menambah koleksi tentang layanan bimbingan belajar.

2. Manfaat Teoritis

(18)

5

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

b. Dapat dijadikan bahan rujukan dan pertimbangan begi peneliti selanjutnya pada kajian yang sama tetapi pada ruang lingkup yang lebih luas dan mendalam pada bidang layanan bimbingan belajar.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis membahas tentang pengertian dan prinsip- prinsip belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, pembelajaran, motivasi belajar siswa, hasil belajar siswa, tujuan dan hasil belajar siswa, penelitian yang relevan, anggapan dasar, hipotesis.

Bab III Metode Penelitian membahas tentang jenis penelitian, variabel dan tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian, kisi-kisi instrumen, pengujian instrumen penelitian, teknik analisis data, dan pengujian hipotesis.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan

(19)

25

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan Tahun Ajaran 2012/2013. Yang berada di Jalan Soekarno Hatta Riung Bandung, dengan alasan sekolah tersebut merupakan sekolah tempat penulis melakukan PPL sehingga akan memudahkan penulis untuk melakukan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian kurang lebih tiga (3) bulan dan kegiatan penelitian dilakukan pada bulah April 2013 sampai Juni 2013. April Minggu ketiga peneliti melakukan pemberitahuan kepada kepala sekolah dan observasi di tempat penelitian. Mei minggu pertama koordinasi dengan guru mata pelajaran produktif, minggu kedua sampai minggu keempat penulis melaksanakan penelitian. Juni minggu pertama menganalisa hasil data penelitian, Juni minggu kedua mulai menyusun laporan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Arikunto (2010 : 173) mengemukakan “populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”. Sedangkan Sugiyono (2010 : 215) mengemukakan

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

(20)

26

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada siswa kelas X SMK Negeri 6 Bandung Jurusan Teknik Bangunan Tahun Pelajaran 2012/2013, yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa 179 siswa.

2. Sampel

Jika jumlah subjek atau populasi kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, tetapi apabila jumlahnya besar maka diambil sebanyak 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. (Suharsimi Arikunto, 2002 : 107). Sugiyono (2010 : 215) mengemukakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan Arikunto (2010 : 174) mengemukakan “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Jadi, sampel penelitian adalah objek yang dilibatkan langsung dalam penelitian sesungguhnya yang dapat menjadi wakil populasi.

a) Besarnya Sampel yang Digunakan

Jumlah yang ditetapkan oleh peneliti dari populasi sebanyak 179 siswa di kelas X, diambil masing-masing kelas sebanyak 35% siswa sehingga dianggap sudah mewakili keseluruhan wakil populasi:

Tabel 3.1.

Daftar Tabel Sampel Siswa Bila Dijadikan 35 %

Kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Kelas Jumlah Siswa 35%

X-TKK 1 33 siswa 35% x 33 = 10

X-TKK 2 35 siswa 35% x 34 = 11

X-TGB 1 37 siswa 35% x 37 = 13

X-TGB 2 37 siswa 35% x 37 = 13

X-TGB 3 37 siswa 35% x 37 = 13

Jumlah 179 siswa 60 siswa

Jadi sampel yang digunakan peneliti di kelas X diperoleh sampel sebanyak 60 siswa sebagai sampel penelitian. penulis menggunakan metode Proportionate

(21)

27

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

random disetiap kelasnya. Dan penulis akan melakukan ujicoba penelitian kepada 10 orang siswa.

B. Metode Penelitian

Pada penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono , 2010 : 7)

1. Hubungan Antar Variabel

Veriabel dalam penelitian ini memiliki variabel ganda, maka varibel yang satu mempunyai hubungan atau pengaruh dengan variabel yang lainnya. Yaitu variabel X (variabel bebas atau variabel independen) mempengaruhi variabel Y (variabel terikat atau variabel dependen).

Dalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas (independen) diberikan dengan tujuan untuk mengetahuti pengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Hubungan antar variabel X (bebas atau independen) dan variabel Y (terikat atau dependen) dapat dapat dilihat dalam bentuk gambar sebagai berikut :

Gambar 3.1.

Hubungan antar Variabel

Hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah positif, di mana semakin berpengaruh layanan bimbingan belajar maka motivasi belajas siswa akan semakin meningkat.

Layanan bimbingan

belajar

(22)

28

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu C. Teknik dan Pendekatan Penelitian

1. Teknik Penelitian

Dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap motivasi belajar siswa adalah menggunakan teknik deskriptif. Teknik deskriptif yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas belajar mengajar, kemudian menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari peranannya terhadap motivasi belajar siswa

Mc Millan mengemukakan desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris untuk menjawab pertanyaan penelitian. Adapun desain penelitian hubungan antar variabel X (bebas) dan variabel Y (terikat) dapat dilihat dalam bentuk gamber sebagai berikut :

Gambar 3.2.

Hubungan antar Variabel

Keterangan : X = layanan bimbingan belajar Y = motivasi belajar siswa

2. Pendekatan Penelitian

Arikunto (2002 : 85) mengemukakan pendekatan penelitian hanya dipengaruhi oleh jenis dan banyaknya variabel, tetapi sebaliknya jenis variabel juga dipengaruhi oleh jenis pendekatan.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena sistem penulisan penelitian ini dalam bentuk korelasi antar variabel, yaitu variabel X (layanan bimbingan belajar) dan variabel Y (motivasi belajar). Artinya, variabel X memberikan peranan

(23)

29

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

terhadap variabel Y. Dalam hal ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Pengembangan Insrumen

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, (Sugiyono, 2010 : 222). a) Instrumen yang digunakan dan alasan penggunaannya

Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan angket tertutup yang telah disediakan alternatif jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan kepribadian mereka masing-masing.

b) Rencana pengembangan instrumen dalam bentuk kisi-kisi

Dalam penelitian ini perlunya disusun sebuah rancangan istrumen

dikenal dengan istiliah “kisi-kisi”. Kisi-kisi penyusunan instrument menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrument yang disusun. Arikunto, 2010 : 205. Untuk lebih jelasnya berikut ini tabel kisi-kisi yang menjabarkan mengenai variable penelitian, definisi operasional, indikator, jenis instrumen, dan item soal yang akan digunakan.

Tabel 3.2.

Tabel Kisi – kisi instrumen

No Variabel Penelitian

Aspek yang

Diungkap Indikator

Jenis

Instrumen Item Soal 1 Layanan

Bimbinga n Belajar

 Tujuan Layanan Bimbingan Belajar

 Memiliki intensitas belajar secara rutin

 Melakukan

 Angket

 Angket

1,16,31,46

(24)

30

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu  Fungsi Layanan

Bimbingan Belajar belajar secara kelompok  Melakukan belajar sesuai jadwal  Memilih waktu belajar yang tepat  Memiliki jam

belajar di rumah  Mengerjakan

PR dan tugas  Membuat ringkasan  Membaca ulang catatan pelajaran  Mendatangi perpustakaan  Angket  Angket  Angket  Angket  Angket  Angket  Angket 3, 18,33,48 4, 19.34,49 5, 20,35,50 6, 21,36,51 7, 22,37,52 8, 23,38,53 9, 24,39,54

(25)

31

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu  Motivasi

Ekstrinsik

pelajaran berakhir  Membiasakan

siswa selalu mengatur jadwal belajar dengan baik  Mendapat

dukungan dari guru

 Mendapat perhatian guru  Mendapatkan

sanksi atau hukuman

 Angket

 Angket

 Angket

 Angket

11, 26,41,56

12, 27,42,57

13, 28,43,58

14, 29,44,59

c) Indikator pengembangan instrumen ini terdiri dari 15 indikator dan dijabarkan kedalam 60 pernyataan

d) Teknik skoring dari tiap-tiap instrumen dalam penelitian ini yang terdapat dalam angket adalah menggunakan rating 1 – 5 (rating scale)

Pengujian instrumen penelitian dilakukan agar alat ukur penelitian yang digunakan dapat mencapai keberhasilan atau setidaknya mendekati kebenaran data yang diharapkan, karena pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data varibel X dan variabel Y menggunakan angket maka diperlukan uji validitas dan reliabilitas guna memperoleh hasil data yang mendekati kebenaran.

(26)

32

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Ujicoba instrument penelitian bisa dilihat di lampiran halaman 62, sedangkan instrument penelitian yang sudah valid bisa dilihat di lampiran halaman 66.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

a) Teori Uji Validitas

Furqon menjelaskan ”... validitas hasil penelitian berada pada suatu garis

kontinum yang terbentang dari mulai yang sangat tidak valid sampai dengan yang

sangat valid” (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42). Pengujian validitas tiap butir

digunakan analisis item dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir (Suheri, 2013: 68).

Suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Arikunto (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42) mengemukakan, ”... validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen”. Arikunto (2011: 42)

mengemukakan, bahwa secara mendasar ”... validitas adalah keadaan yang

menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa

yang akan diukur”. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi dan

instrumen yang tidak valid memiliki validitas yang rendah. Instrumen layanan bimbingan belajar yang valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Suheri (2013: 68) menyatakan bahwa skala-skala yang setiap itemnya diberi skor pada level interval dapat digunakan formula koefisien korelasi

Pearson Product Moment. Langkah-langkah untuk menghitung validitas item,

adalah sebagai berikut:

Menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi

(27)

33

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

r XY =

    

 

 

 

2 2 2 2

.

.

.

.

Y

Y

n

X

X

n

Y

X

XY

n

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

X = Jumlah skor item

Y = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

(Riduwan & Akdon, 2008: 124)

Untuk menetapkan kevalidannya digunakan pedoman sebagai berikut: t hitung < t tabel, maka butir soal tidak valid

t hitung ≥ t tabel, maka maka butir soal valid. b)Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson dengan kriteria pengujian pada taraf signifikasi 95% dan dk = n – 2, dalam hal ini ditentukan nilai ttable = 1,860 (diperoleh dari tabel distribusi t). Item

soal dikatakan valid dan signifikan jika thitung > ttabel. Uji validitas ini dilakukan

guna memperoleh hasil jawaban yang sah dalam artian ketepatan data yang diperoleh dari responden.

Setelah dilakukan uji tersebut maka didapat beberapa jawaban yang tidak valid. Pada variabel X terdapat 11 item pernyataan yang tidak valid dari 36 pernyataan yang telah disiapkan yaitu item nomor 2, 3, 5, 8, 13, 14, 19, 27, 28, 31 dan 32. Uji validitas variable X bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.3.

Pada varibel Y terdapat 1 item pernyataan yang tidak valid atau signifikan yaitu item nomor 6. Item-item yang tidak valid tersebut tidak digunakan lagi pada uji-uji selanjutnya.

Uji validitas variable Y bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.4.

1. Uji Reliabilitas

(28)

34

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

”... suatu alat dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala

pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi, alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama” (Nasution Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42).

Sudjana (Tanireja dan Mustafidah, 2011:43) memberikan definisi bahwa

”... reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajekan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilainya. Artinya kapanpun alat penilaian tersebut akan digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.”

Pengujian uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha. Arikunto (2006: 196) mengemukakan uji reliabilitas merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala.

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut.

1) Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:

Di mana:

Si = Varians skor tiap-tiap item

Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi (Xi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan N = Jumlah responden

2) Menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

Di mana:

 Si = Jumlah Varians semua item

S1, S2, S3…..n = Varians item ke-1,2,3…...n

3) Menghitung Varians total dengan rumus:

N N X X S i i i 2 2( )

 

n i

S

S

S

S

S

1

2

3

...

N N X X S t t t 2 2( )
(29)

35

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Di mana:

St = Varians total

Xt2 = Jumlah kuadrat X total

(Xt)2 = Jumlah X total dikuadratkan

N = jumlah responden

4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus

Di mana:

r11 = Nilai Reliabilitas

 Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians total

k = Jumlah item

Untuk menetapkan reliabilitasnya digunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 3.3. Pedoman Reliabilitas

0.000 - Sangat Rendah

0.200 - Rendah

0.400 - Sedang

0.600 - Tinggi

0.800 - Sangat Tinggi

b) Hasil Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas dilakukan pada kedua variabel penelitian tanpa mengikut sertakan item-item yang telah dinyatakan tidak valid. Taraf kesalahan yang ditetapkan dalam penelitian ini untuk variabel X dan Y adalah 5% (Taraf Kepercayaan 95%) dengan dk = n – 2, yaitu dk = 10 – 2 = 8, maka harga rtabel = 0,707.

Pada variabel X hasil perhitungan r11= 0,9499 > rtabel = 0,707, dengan demikian maka semua data yang dianalisis pada variabel X ini adalah Reliabel. Selanjutnya nilai r11 tersebut dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran. Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa r11 = 0,9499 berada pada indeks korelasi antara 0,80 – 1,00 yang termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.

             t i S S k k r .1

1

(30)

36

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Uji reliabilitas variable X bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.5.

Pada variabel Y hasil perhitungan r11= 0,9421 > rtabel = 0,707, dengan demikian maka semua data yang dianalisis pada variabel Y ini adalah Reliabel. Selanjutnya nilai r11 tersebut dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran. Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa r11 = 0,9421 berada pada indeks korelasi antara 0,80 – 1,00 yang termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.

Uji reliabilitas variable Y bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.6.

G. Teknik Analisis Data

Data yang sudah diperoleh dari lapangan terdiri dari dua data yaitu data layanan bimbingan dan data motivasi belajar siswa. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan teknik statistik sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Data tersebut diolah dan dianalisis berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Verifikasi Data

Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan jumlah angket yang disebar sebelum dan setelah pelaksanaan. Selain itu, untuk memeriksa identitas siswa yaitu nama lengkap, kelas, nomor absen, dan kelengkapan jawaban.

2. Pemberian Skor

[image:30.595.111.514.139.760.2]

Skor untuk setiap alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini.

Tabel 3.4. Skor Instrumen

Pertanyaan Skor Alternatif Jawaban

Positif (+) Negatif (-)

5 1

4 2

3 3

2 4

(31)

37

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Konversi skor berdasarkan skor yang diperoleh jumlah responden pada setiap aspek maupun skor total.

3. Konversi z Skor dan T Skor

Dari data dapat dibentuk data baru yang diperoleh dari penyimpangan data dari rata-rata yang dinyatakan dalam satuan simpangan baku dan bilangan tersebut dinamakan dengan bilangan baku atau sekor baku dan dilambangkan dengan z. Distribusi yang dibentuk dari sekor baku dinamakan distribusi normal baku atau distribusi z yang memiliki rata-rata = 0 dan simpangan baku = 1. (Susetyo, 2011: 37).

Rumus untuk menghitung sekor baku (z) dan T skor adalah sebagai berikut:

z =

S X

X

Di mana: X = Skor

X = Skor rata-rata

S = Simpangan Baku T skor = 50 + 10z Di mana: z = sekor baku

Sumber: Susetyo, (2011: 37)

Hasil data yang sudah dikonversi menggunakan z skor dan T skor dapat dilihat di Lampiran 2.3. dan lampiran 2.4.

4. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui jenis sebaran data penelitian yang diperoleh. Hal ini dapat menentukan penggunaan metode statistik yang akan digunakan dalam analisis data selanjutnya. Jika sebaran data berdistribusi normal maka perhitungan selanjutnya menggunakan statistik parametis dan jika data tidak

berditribusi normal maka digunakan statistik non-parametris. Uji normalitas pada

penelitian ini menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Berikut di bawah ini hasil pengujian

(32)

38

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Untuk menetapkan kevalidannya digunakan pedoman sebagai berikut:

�2 hitung < 2 tabel, variable berdistribusi normal

�2 hitung 2 tabel, variable berdistribusi tidak normal

a) Hasil Uji Normalitas Variabel X

Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel X didapat harga Chi - Kuadrat (χ2) =

3,96. Setelah nilai Chi - Kuadrat (2) hitung didapat, kemudian dikonsultasikan pada tabel

�2 dengan dk = bk-1 = 7-1 = 6. Setelah dikonsultasikan pada tabel χ2

tabel diperoleh

2

[image:32.595.113.514.218.610.2]

(95%)(5)= 12,592 dan ternyata χ2 hitung < χ 2

tabel, yakni 3,96 < 12,592.

Karena χ2 hitung < χ

2

tabel maka dapat disimpulkan bahwa data variabel X

berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) =

bk – 1 = 6. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat di lampiran perhitungan uji normalitas

variabel X.

b) Hasil Uji Normalitas Variabel Y

Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel Y didapat harga Chi - Kuadrat (χ2) =

7,67. Setelah nilai Chi - Kuadrat (2) hitung didapat, kemudian dikonsultasikan pada tabel

�2 dengan dk = bk-1 = 7 - 1 = 6. Setelah dikonsultasikan pada tabel χ2

tabel diperoleh

2

(95%)(5)= 12,592 dan ternyata χ2 hitung < χ 2

tabel, yakni 7,67 < 12,592.

Karena χ2 hitung < χ2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Y

berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) =

bk – 1 = 6. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat di lampiran perhitungan uji normalitas

variabel Y.

Berdasarkan tabel perhitungan bahwa pada masing-masing data variabel penelitian berdistribusi normal. Karena hasil uji normalitas data variabel X dan dan variabel Y berdistribusi normal, maka pengolahan data menggunakan statistik parametrik dilanjut dengan menggunakan regresi.

Uji normalitas bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.5 dan 2.6.

5. Uji Homogenitas

(33)

39

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah setiap pengelompokkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama.

H0 : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen)

H1 : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)

Untuk menetapkan homogenitas digunakan pedoman sebagai berikut: X2 hitung < X2 tabel, maka variansi setiap sampel sama (homogen)

X2 hitung ≥ X2 tabel, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen).

a) Hasil Uji Homogenitas

Hasil uji homogenitas layanan bimbingan belajar menggunakan uji

[image:33.595.110.525.239.759.2]

Microsoft excel 2007dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5.

Uji Homogenitas Layanan Bimbingan Belajar

Varian gabungan (s2) 102.473 Kesimpulan :

log s2 2.011

Karena X2 hitung < X2 tabel, maka Varians

HOMOGEN

B 110.584

χ2

hitung 8.527

χ2 tabel (0,95)(1) 9.488

Dari tabel di atas diperoleh nilai χ2

hitung = 8.527 , karena nilai χ2

hitung <

χ2 tabel (0,95)(4) maka variansi untuk layanan bimbingan belajar homogen. Artinya, memungkinkan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik parametrik.

Tabel 3.6.

Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa

Varian gabungan (s2) 100.710 Kesimpulan :

log s2 2.003

Karena X2 hitung < X2 tabel, maka Varians

HOMOGEN

B 110.169

χ2

hitung 7.929

(34)

40

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari tabel di atas diperoleh nilai χ2

hitung = 7.929, karena nilai χ2

hitung <

χ2 tabel (0,95)(4) maka variansi untuk motivasi belajar siswa homogen. Artinya, memungkinkan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik parametrik. Uji homogenitas bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.7 dan 2.8.

6. Uji Kecenderungan

a) Uji Kecendrungan Variabel X

Uji kecenderungan ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data guna mendaptkan gambaran umum mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini.

Dengan diketahuinya kecenderungan jawaban responden tersebut peneliti dapat menemukan jawaban masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya yaitu mendapatkan gambaran umum mengenai Layanan Bimbingan Belajar.

b) Uji Kecendrungan Variabel Y

Data pada variabel Y berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Sehingga dengan diketahuinya tingkat atau kriteria kecenderungan jawaban responden tersebut peneliti dapat menemukan jawaban masalah penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya yaitu mendapatkan gambaran umum mengenai Motivasi Belajar Siswa.

Uji kecendrungan bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.11.

7. Analisis Regresi Sederhana

(35)

41

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pada umumnya setiap analisis regresi selalu didahului oleh analisis korelasi, tetapi setiap analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi, adalah korelasi antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan kausal/sebab akibat atau hubungan fungsional (Sugiyono, 2011: 236).

Perhitungan regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier tunggal adalah :

= +(Sugiyono, 2011:261)

Di mana:

= subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksi a = harga Y bila X = 0 (konstant)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu Di mana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

= ∑ ∑

2 − ∑ ∑

� ∑ 2( )2

=� ∑ − ∑ (∑ )

� ∑ 2( )2 (Sugiyono, 2011:262)

Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui.

Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui.

Langkah-langkah menjawab regresi sederhana adalah sebagai berikut ini: 1. Menbuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.

(36)

42

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.

4. Berdasarkan tabel penolong tersebut maka dapat menghitung nilai a dan b. 5. Membuat persamaan regresi sederhana = + �

6. Membuat tabel ANAVA untuk pengujian signifikansi dan pengujian linieritas.

Tabel 3.7 Tabel Ringkasan ANAVA Variabel X dan Y Uji Linieritas dan Keberartian Regresi

Keterangan:

JKReg a =

 

n

Y 2

JKReg (b/a) =

  

        

n

Y X XY

b

JKRes = (ΣY)2 – JKReg (b/a) – JKReg (a) RJKReg a = JKReg a

RJKReg b/a = JKReg b/a RJKRes =

2 Re

n

JK s

RJKTC =

2

k JKTC

RJKE =

k n JKE

7. Menentukan keputusan pengujian linieritas

Jika Fhitung< Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola linier dan

Fhitung≥ Ftabel, artinya terima Ho artinya data berpola tidak linier.

Dengan taraf kepercayaan 95% (α =0,05)

Mencari Ftabel dengan rumus:

Ftabel = F(1-α) (dk Tc, dk E)

= F (1-0,05) (dk = k-2, dk = n-k) = F (0,95) (dk = k-2, dk = n-k)

Cara mencari Ftabel, dk = k-2 = sebagai angka pembilang

[image:36.595.119.515.231.695.2]

Sumber

Variansi Dk JK RJK F hitung

F

tabel

Total N Σ Y2 signifikan

Regresi (a) 1 JKReg(a) RJKReg(a) Linier Regresi (b/a) 1 JKReg(bIa) RJKReg(bIa) Keterangan:

Perbandingan Fhitung dengan Ftabel

Residu n-2 JKRes RJKRes

Tuna Cocok k-2 JKTC RJKTC

(37)

43

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dk = n-k = sebagai angka penyebut 8. Menentukan keputusan pengujian signifikansi (Hipotesis)

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan

Jika Fhitung< Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan

Dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) Ftabel = F(1 - α) (dk Reg[bIa], (dk res)

= F(1 – 0,05) (dk Reg[bIa], (dk res) = F (0,95) (dk Reg[bIa], (dk res)

Cara mencari Ftabel = dk Reg[bIa] = sebagai angka pembilang

= dk res = sebagai angka penyebut 9. Membuat kesimpulan.

(Riduwan, 2011:148-154) a. Uji Keberartian Regresi

Kriteria pengujian keberartian regresi adalah dengan membandingkan Fhitung terhadap Ftabel, apabila Fhitung≥ dari F(1- α) (1, n-2) maka dapat disimpulkan

bahwa arah regresi nyata pada taraf kepercayaan yang digunakan dan sebaliknya

8. Analisis dan Uji Hipotesis

Adapun langkah yang ditempuh dalam analisa korelasi adalah :

Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini yaitu :

a. Analisis Uji Korelasi

Data pada penelitian ini berdistribusi normal dan regresi liner diterima maka digunakan teknik statistik parametrik yaitu korelasi rumus yang digunakan adalah rumus koefisien korelasi PearsonProduct Momen yaitu:

  

n x2

 

x 2.(

 

n y2

 

y 2)

y x xy

n r

   

 

(Riduwan. 2011: 138)

(38)

44

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

r hitung =Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel

yang dikorelasikan

X =Skor tiap item dari tiap responden

Y = Skor total dari seluruh item dari tiap responden

ΣX =Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY =Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N =Jumlah responden

Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1). Apabila nilai :

r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna r = 0 artinya tidak ada korelasi

r = 1 artinya korelasinya sangat kuat

[image:38.595.115.515.213.591.2]

Sebagai pedoman kriteria penafsiran koefisian korelasi harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut :

Tabel 3.8Koefisien Korelasi Nilai r

(Riduwan, 2011: 138) b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi antar variabel, kontribusi tersebut dihitung dengan koefisien determinasi. Untuk menghitung derajat uji koefisien determinasi menggunakan rumus:

100

).

(

r

2

KD

(Riduwan, 2011: 139)

Keterangan :

Besarnya nilai r Interpretasi

0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat

(39)

45

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

KD = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini ditolak atau diterima. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus statistik, sebagai berikut :

2 2 .

r n

n r t

 

 (Riduwan, 2011: 139)

Hasil t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel pada taraf

(40)

58

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, dan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran umum tentang layanan limbingan belajar yang di berikan oleh guru kepada siswa kelas X jurusan teknik bangunan SMK Negeri 6 Bandung dalam kategori yang Cukup Baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan belajar yang di lakukan guru di kelas cukup baik untuk mempengaruhi motivasi belajar siswa di SMKN 6 Bandung

2. Gambaran umum tentang Motivasi Belajar siswa kelas X jurusan teknik bangunan SMK Negeri 6 Bandung dalam kategori Cukup Baik, Motivasi belajar siswa sangatlah penting untuk menunjang siswa tersebut belajar di sekolah.

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi dan uji hipotesis, maka besarnya pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap motivasi belajar siswa diperoleh hubungan yang Kuat dan Signifikan.

B. Saran

1. Bagi siswa

Hasil penelitian menunjukan bahwa perlunya siswa memiliki motivasi yang tinggi. Oleh karena itu siswa harus memiliki motivasi yang tinggi agar dapat tercapainya proses pembelajaran di sekolah yang akan menghasilkan siswa siswi yang berpengetahuan tinggi, salah satu untuk meningkatkan motivasi belajar yaitu dengan di berikannya layanan bimbingan belajar.

2. Bagi guru

(41)

59

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

itu juga guru mampu memberikan layanan bimbingan belajar dengan baik supaya motivasi belajar siswa meningkat.

3. Bagi Peneliti Lain

(42)

60

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Hamka Abdul. (2012). Karakter Guru Profesional. Jakarta: Al Mawardi Prima.

Ahmadi, A. dan Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi

V). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bahri. (2002:115). Jenis-jenis Motivasi. [Online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/macam-macam-motivasi-belajar/ [17 July 2010] Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka

Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri dkk. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasan. (2010). Pengertian Layanan Bimbingan Belajar. [Online]. Tesedia:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2325450-pengertian-layanan-bimbingan-belajar/ [13 Oktober 2012].

Makmun, Abin Syamsuddin. (1996). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

[image:42.595.115.515.321.626.2]

Nurdin, M.M. (2007). Pengaruh Minat dalam Memilih Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SMKN 5 Bandung. [Skripsi]. Bandung: UPI

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ragil, Endang. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Riduwan dan Akdon. (2008). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Bandung : Kencana

(43)

61

Gian Fahmi, 2013

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Siregar, Syafaruddin. (2005). Statistik Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Soendari, Tjutju. (2006). Pengaruh Kontrak Bimbingan Belajar Terhadap

Motivasi, Kebiasaan, dan Prestasi Belajar Peserta Didik Berkesulitan Belajar. Bandung: UPI

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suheri, Wulan Novitasari. (2013). Program Bimbingan Karir Komprehensif

Untuk Meningkatkan Kompetensi Karir Peserta Didik. Skripsi Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI Bandung: tidak diterbitkan Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.

Susetyo, Budi. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar Dengan Teori Ujian Klasik

dan Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra.

Syamsuddin, Abin. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tanireja, Tukiran., dan Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif

(Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Wahyudi, Udi. (2013). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi

Belajar Siswa SMKN 6 Bandung. [Skripsi]. Bandung: UPI

Winkel, W.S. (1997). Psikologi Pengajaran (Edisi Revisi). Jakarta: Grasindo Winkel, W.S. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan (Edisi

Gambar

Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel .........................................................
Tabel 3.1. Daftar Tabel Sampel Siswa Bila Dijadikan 35 %
Gambar 3.1.  Hubungan antar Variabel
Gambar 3.2. Hubungan antar Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Submitted to Universiti Teknologi Malaysia Student Paper jestec.taylors.edu.my Internet Source eprints.brighton.ac.uk Internet Source www.ijirmf.com Internet Source

Skripsi berjudul Analisis Usaha Pertanian Terpadu Petani Kopi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Pertanian.. Universitas

Pengujian dilakukan dengan cara membuka aplikasi Augmented Reality Rumah Adat Sumatera Utara , kemudian mengaktifkan AR Camera dengan cara menekan tombol

perhitungan laba rugi selama satu periode. Catatan akuntansi yang akan digunakan dalam penjualan tunai CV. Gema Sakti Perkasa adalah :. 1)

Dengan meninjau permasalahan yang dibahas di skripsi ini yaitu Bagaimana hubungan transaksi antara konsumen dengan Ahli Tukang Gigi, Bagaimana tanggung jawab Ahli Tukang

Pada klasifikasi malnutrisi analisis regresi berganda untuk peubah sosial ekonomi, volume konsumsi susu, dan status gizi terhadap perkembangan otak menyatakan bahwa

Sebelum melakukan pendugaan indeks pendidikan dengan menggunakan PTLTE untuk model SAE Fay-Heriot, hal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan data contoh pada tingkat area

Hasil tersebut menjelaskan tidak satupun responden memiliki motivasi rendah dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang begitu juga dengan hasil dari tingkat motivasi