• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE TO PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KOGNISI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, TRANSPORTASI SERTA PENGALAMAN MENGGUNAKANNYA KELAS IV SEMESTER II SDN CILUMBER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE TO PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KOGNISI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, TRANSPORTASI SERTA PENGALAMAN MENGGUNAKANNYA KELAS IV SEMESTER II SDN CILUMBER."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE TO PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KOGNISI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, TRANSPORTASI SERTA PENGALAMAN MENGGUNAKANNYA KELAS IV

SEMESTER II SDN CILUMBER

(Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV SDN Cilumber Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Deden Herdiana Altaftazani 1003535

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE TO PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KOGNISI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI TRANSPORTASI SERTA PENGALAMAN MENGGUNAKANNYA KELAS IV

SEMESTER II SDN CILUMBER

Oleh

Deden Herdiana Altaftazani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Deden Herdiana Altaftazani 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)

v

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...

B. Rumusan Masalah ...

C. Tujuan Penelitian ...

D. Manfaat Penelitian ...

E. Hipotesis Tindakan ...

F. Definisi Operasional...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Model Pembelajaran ………

B. Cooperative Learning .......

C. Model Cooperative Learning tipe picture to picture ...

D. Media Gambar... ………... E. Kognisi ... ...

F. Kategori Proses Dimensi Kognitif ...

G. Pembelajaran IPS ...

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Model Penelitian ...

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...

C. Subjek Penelitian ...

(5)

vi

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian ...

F. Pengolahan dan Analisis Data ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... ...

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ...

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ...

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ...

c. Hasil... ...

d. Refleksi ...

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ...

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ...

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ...

c. Hasil... ...

d. Refleksi ...

e. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus III ...

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ...

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III ...

c. Hasil ... ...

d. Refleksi ...

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...

(6)

vii

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Tes Evaluasi Siklus I ... 37

TABEL 3.2 Tes Evaluasi Siklus II ... 38

TABEL 3.3 Tes Evaluasi Siklus III ... 38

TABEL 3.4 Lembar Observasi Guru ... 39

TABEL 3.5 Pedoman Penilaian Tes Evaluasi Siklus I ... 41

TABEL 3.6 Pedoman Penilaian Tes Evaluasi Siklus II ... 41

TABEL 3.7 Pedoman Penilaian Tes Evaluasi Siklus III ...

TABEL 4.1 Hasil Observasi siklus I ...

TABEL 4.2 Hasil Observasi siklus II ...

TABEL 4.3 Hasil Observasi siklus III ...

TABEL 4.4 Hasil Observasi siklus I ...

TABEL 4.5 Hasil Observasi siklus II ...

TABEL 4.6 Hasil Observasi siklus III ...

43

50

50

61

63

73

(7)

viii

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 3.1 Alur PTK Model Kemis

GAMBAR 4.1 Diagram Hasil Tes Evaluasi Siklus I ... 30

54

GAMBAR 4.2 Diagram Keberhasilan Pembelajaran Siklus I ... 55

GAMBAR 4.3 Diagram Skor Rata-Rata Per Soal Siklus I ... 56

GAMBAR 4.4 Diagram Hasil Tes Evaluasi Siklus II ... 65

GAMBAR 4.5 Diagram Ketuntasan Pembelajaran Siklus II ... 66

GAMBAR 4.6 Diagram Perbandingan Hasil Tes Evaluasi Siklus I dan II .. 66

GAMBAR 4.7 Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata Siklus I dan II ... 67

GAMBAR 4.8 Diagram Skor Rata-Rata Setiap Soal Siklus II ... 67

GAMBAR 4.9 Diagram Perbandingan Skor Indikator Siklus I dan II ... 68

GAMBAR 4.10 Diagram Hasil Tes Evaluasi Siklus III ... 77

GAMBAR 4.11 Diagram Ketuntasan Pembelajaran Siklus III ...

GAMBAR 4.12 Diagram Perbandingan hasil siklus I-III ...…………... GAMBAR 4.13 Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata Siklus I-III ...…. GAMBAR 4.14 Diagram Skor rata-rata Setiap Soal Siklus III ...…….. GAMBAR 4.15 Diagram Perbandingan Skor Indikator siklus I,II dan III … GAMBAR 4.16 Diagram Perbandingan Hasil Siklus ...………. GAMBAR 4.17 Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Setiap Siklus ...

77

78

78

79

80

85

(8)

ix

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

(9)

i Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE TO

PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KOGNISI SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI TRANSPORTASI SERTA PENGALAMAN

MENGGUNAKANNYA KELAS IV SEMESTER II SDN CILUMBER Oleh

Deden Herdiana Altaftazani 1003535

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi pada siswa kelas IV SDN Cilumber pada mata pelajaran IPS, dimana saat pembelajaran berlangsung ditemukan berbagai gejala-gejala yang berimbas pada rendahnya hasil tes harian siswa. Gejala-gejala yang terlihat antara lain siswa tidak mampu mengingat materi yang baru saja disampaikan guru, siswa tidak mampu memberikan contoh tentang materi yang disampaikan, pembelajaran terlihat sangat pasif dan hanya terjadi interaksi satu arah dari guru ke siswa tanpa ada timbal balik dari siswa ke guru. Banyak hal yang menjadi faktor penyebab muncul nya gejala-gejala tersebut, salah satu nya kemampuan guru dalam melakukan pengelolaan kelas. Sebagian besar aktifitas guru hanya ceramah, sehingga terjadi teacher centre dimana pembelajaran berpusat pada guru. Perlu ada inovasi agar pembelajaran lebih menarik salah satunya melalui penerapan model-model yang inovatif salah satunya adalah cooperative learning tipe

picture to picture. Maka dari itu lah, peneliti mencoba meneliti penerapan model

cooperative learning tipe picture to picture untuk meningkatkan kognisi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengacu dari model Kemmis dan Mc. Taggart. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan melewati beberapa tahapan. Setiap tahapannya meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi serta refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, persentase rata-rata ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 50%. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 83%. Dan siklus III mengalami peningkatan kembali menjadi 93%. Dari data tersebut menunjukkan bahwa kognisi siswa pada proses pembelajaran IPS mengalami peningkatan melalui penerapan model cooperative learning tipe picture to picture.

(10)

ii Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE PICTURE TO PICTURE TO IMPROVE STUDENT COGNITION IPS SUBJECT

MATTER IN DEVELOPMENT OF TRANSPORTATION AND

COMMUNICATIONS TECHNOLOGY PRODUCTION EXPERIENCE USE CLASS IV SEMESTER II SDN CILUMBER

by

Deden Herdiana Altaftazani 1003535

(11)

iii Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(12)

1 Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 37 ayat 1 tentang

sisdiknas disebutkan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib

memuat :

1. Pendidikan agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa

4. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Ilmu pengetahuan sosial 6. Seni dan budaya

7. Pendidikan jasmani dan olahraga 8. Keterampilan/kejujuran

9. Muatan local (Depdiknas, 2003:18)

Dalam undang-undang tampak jelas bahwa Ilmu pengetahuan sosial

(IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah

terutama di jenjang sekolah dasar. Pendidikan IPS diharapkan dapat

mengembangkan nilai, sikap serta keterampilan sosial siswa untuk dapat

menjalani kehidupan sosial yang dihadapi sehari-hari. Seperti yang disebutkan

dalam dokumen Permendiknas dikemukakan bahwa IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan

isu sosial (Sapriya dkk, 2006:6)

Hamalik (1992:7), menjelaskan tentang pentingnya siswa sekolah

(13)

2

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Didalam masyarakat dan dalam kehidupan sehari-hari banyak masalah-masalah sosial yang luas, kompleks dan sulit yang perlu mendapat pemecahan masalah

2. Melalui pengajaran IPS anak-anak akan melihat peubahan-perubahan dalam masyarakat yang berlangsung sangat cepat dewasa ini, seperti masalah transportasi umu dalam kota, masalah konflik antar suku dan sebagainya.

3. Anak-anak perlu menyadari bahwa mereka hidup dalam keadaan yang sangat sulit yang tidak mungkin dapat dengan segera diatasi, seperti masalah peledakan penduduk, masalah kemiskinan, kelaparan dan kekurangan air, dan sebagainya.

4. IPS memberikan berbagai informasi, ide-ide dan metode untuk menyelidiki yang dapat memberikan kepuasan dan kehidupan intelektual yang kreatif dan meletakan dasar toleransi bagi kehidupan antar kelompok.

Melihat pemaparan pentingnya pembelajaran IPS bagi siswa sekolah

dasar, dapat dilihat bahwa melalui pembelajaran IPS, siswa diajarkan untuk

menjadi warga negara dan anggota masyarakat yang baik, yang dapat

memahami sepenuhnya berbagai hubungan dalam kehidupan sosial.

Namun tujuan pembelajaran yang diharapkan ternyata tidak sesuai

dengan apa yang terjadi dilapangan. Dewasa ini, banyak sekali permasalahan

yang terdapat di dalam sebuah proses pembelajaran. Lewat sebuah observasi

mengajar di SDN Cilumber pada pembelajaran IPS materi perkembangan

teknologi. Namun ternyata banyak sekali masalah-masalah yang terjadi ketika

berlangsungnya proses pembelajaran. gejala-gelaja tersebut dapat dilihat

ketika siswa tidak mampu menjelaskan kembali materi yang disampaikan

guru, siswa tidak mampu membuat rangkuman tentang isi materi dan siswa

tidak mampu memberikan contoh dari materi yang sedang di bahas, hal itu

pun berimbas pada hasil tes evaluasi yang menunjukan lebih dari 60% siswa

mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM). Hal itu

menunjukan bahwa belum tercapainya ketercapaian pengetahuan siswa

(14)

3

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Masalah-masalah itu muncul bisa jadi karena berbagai faktor. Salah

satunya faktor guru. Tidak bisa di pungkiri bahwa guru merupakan faktor

paling penting bagi peningkatan kualitas pendidikan siswa, namun kurangnya

pemahaman guru tentang pengelolaan kelas lewat model-model pembelajaran

yang inovatif membuat proses pembelajaran menjadi membosankan, saat

pembelajaran kadang kala guru hanya menulis, atau mendikte, atau hanya

memberikan penjelaskan lewat satu interaksi saja, dengan kata lain proses

belajarnya masih bersumber pada guru atau “teacher centred” sehingga terlihat guru menjadi satu-satunya sumber belajar dikelas. Padahal

pembelajaran akan menarik bila terjadi komunikasi secara dua arah baik dari

guru ke siswa maupun sebaliknya.

Saat pembelajaran berlangsung guru hanya menggunakan metode

ceramah untuk penyampaian materinya, hal itu membuat siswa terlihat bosan

saat pelajaran berlangsung. Kreatifitas guru dalam mengembangkan dan

menerapkan model pembelajaran yang inovatif dikelas merupakan faktor

terciptanya proses pembelajaran yang baik, sehingga bisa mengurangi atau

bahkan menghilangkan suasana bosan saat pembelajaran. Banyak sekali

model pembelajaran yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan

kemampuan kognitif siswa dalam proses pembelajaran IPS, salah satunya

pembelajaran secara berkelompok/ Cooperative learning, pembelajaran secara

berkelompok dapat memudahkan siswa memahami sebuah materi

pembelajaran. Seperti yang dikemukakan Johnson & Johnson bahwa tujuan

pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk

meningkatkan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu

maupun kelompok (Trianto, 2009: 57). Pembelajaran ini muncul dari konsep

bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit

(15)

4

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ada banyak jenis cooperative learning yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran diantaranya cooperative learning tipe STAD (Student

Team Achievement Division), tipe ini dikembangkan pertama kali oleh

Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins dan

merupakan model pembelajaran kooperatif paling sederhana (Ibrahim dkk,

2000 : 6), cooperative learning tipe TGT (Team Game Tournament)

cooperative learning tipe TGT mirip dengan model cooperative learning tipe

STAD, tetapi bedanya hanya pada kuis yang digantikan dengan turnamen

mingguan, ada juga Model cooperative learning tipe TPS (Think Pairs Share)

(Trianto 2007 : 49). Tipe model cooperative learning ini memungkinkan

setiap anggota pasangan siswa untuk berkontemplasi terhadap sebuah

pertanyaan yang diajukan, dan masih banyak lagi tipe-tipe model cooperative

learning yang lainnya.

Namun, dari sekian banyak jenis model cooperative learning yang

ada, peneliti memilih model cooperative learning tipe picture to picture

sebagai solusi yang digunakan dalam upaya menanggulangi masalah yang

terdapat dalam proses pembelajaran IPS tersebut. Model cooperative learning

tipe picture to picture ini menggunakan media gambar sebagai sarana utama

dalam proses belajar mengajarnya. Menurut Istarani (2011:8) Model

cooperative learning tipe picture to picture memiliki beberapa kelebihan,

yaitu:

1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran

guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara

singkat terlebih dahulu,

2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan

(16)

5

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa

disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.

4. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru

menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.

5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati

langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.

Melalui penelitian ini penulis mencoba mengkaji Model cooperative

learning tipe picture to picture yang dipadukan dalam mata pelajaran IPS

kelas IV SD. Diharapkan dengan penggunaan model ini dapat membuat

pembelajaran lebih menarik dan inovatif, sehingga mampu meningkatkan

kognisi siswa.

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut maka peneliti dalam

penelitian ini memilih judul:

Penerapan model cooperative learning tipe picture to picture untuk meningkatkan kognisi siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya kelas IV semester II SDN Cilumber.

(Penelitian Tindakan Kelas kelas IV semester II di SDN Cilumber Kabupaten Bandung Barat tahun ajar 2013/2014)

B. Rumusan Masalah

Hasil akhir dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk Model

cooperative learning tipe picture to picture dan penerapannya dalam

pembelajaran untuk meningkatkan kognisi siswa di SDN Cilumber pada siswa

kelas IV dalam proses pembelajaran IPS. Dengan demikian permasalahan

(17)

6

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

learning tipe picture to picture dan penerapannya dalam proses pembelajaran

IPS dalam upaya meningkatkan kognisi siswa kelas IV?”. Untuk menjawab

masalah itu, dibuat beberapa pertanyaan penelitian yang mengarahkan pada

jawaban terhadap permasalahan utama penelitian itu :

1. Bagaimanakah penerapan Model cooperative learning tipe picture to

picture dalam upaya meningkatkan kognisi siswa pada proses

pembelajaran IPS kelas IV ?

2. Bagaimanakah peningkatan kognisi siswa setelah menggunakan Model

cooperative learning tipe picture to picture pada proses pembelajaran

IPS kelas IV?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitiannya adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan Model cooperative learning tipe picture to

picture dalam upaya meningkatkan kognisi siswa pada pembelajaran IPS

kelas IV

2. Untuk mengetahui sejauh mana kognisi siswa setelah menggunakan

Model cooperative learning tipe picture to picture pada proses

pembelajaran IPS kelas IV.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan kognisi siswa dalam materi Perkembangan

teknologi produksi komunikasi dan transportasi.

b. Membuat pembelajaran dikelas lebih menarik dan inovatif.

(18)

7

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali dan

mengembangkan potensi dirinya secara mandiri.

e. Membangkitkan motivasi belajar

2. Bagi Guru

a. Mengembangkan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar

b. Melatih guru agar lebih jeli dalam memperhatikan kesulitan belajar yang

dihadapi siswa.

3. Bagi Sekolah

a. Melahirkan siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran di sekolah

b. Melahirkan guru yang aktif dan kreatif dalam mengelola proses

pembelajaran

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian kajian teori diatas, maka hipotesis tindakan dalam

penelitian ini adalah:

“ Penerapan Model cooperative learning tipe picture to picture dapat meningkatkan kognisi siswa pada mata pelajaran IPS materi Perkembangan

teknologi produksi komunikasi transportasi serta pengalaman

menggunakannya “

F. Definisi Operasional

1. Model cooperative learning

Model cooperative learning adalah model pembelajaran yang

dilakukan secara berkelompok, peserta didik dalam satu kelas dibagi kedalam

bberapa kelompok kecil secara heterogen yang terdiri dari 4-5 orang .

(19)

8

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model cooperative learning tipe picture to picture merupakan sebuah

model dimana guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk

menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar.

Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa

mampu mengikuti pelajaran dengan fokus dan dalam kondisi yang

menyenangkan.

3. Media Gambar

Media gambar merupakan media yang sering dijumpai dan mudah

ditemukan, merupakan salah satu media pembelajaran yang diwujudkan

secara visual.seperti lukisan danposter.

4. Kognisi Siswa

Kognisi siswa pada pembelajaran IPS masih rendah. Untuk

meningkatkan kognisi siswa, Dalam penelitian ini peneliti mengambil 2

dimensi kognitif sebagai indikator yang dapat dilihat, yaitu

a. Mengingat ( C1)

1) Mengingat Ulang ( C1.2 )

b. Memahami ( C2 )

1) Mencontohkan ( C2.2 )

2) Mengklasifikasi ( C2.3 )

3) Membandingkan ( C2.6 )

(20)

29

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Model Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini

merupakan penelitian yang dilakukan oleh seorang guru atau peneliti di dalam

kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa

meningkat. PTK didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action

research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di

kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan

merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan

partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu

(kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment)

tertentu dalam suatu siklus (Kunandar, 2008:44)

Fokus penelitian tindakan kelas yaitu pada siswa atau pembelajaran

yang terjadi di kelas. Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan

permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata

guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.Penelitian tindakan kelas

sangat penting dilakukan oleh guru, karena dengan melaksanakan penelitian

ini dapat membuat guru menjadi lebih baik lagi dalam melaksanakan

pembelajaran, karena di dalam PTK ini guru dapat melihat apa kekurangan

dalam pembelajaran, dan bagaimana cara mengatasi kekurangan tersebut.

(21)

30

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model penelitian,tindakan kelas yang digunakan adalah model

penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Tagart (Kunandar,

2008:70), penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis

dan komplementari yang terdiri dari empat langkah utama, yaitu penyusunan

rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Sehingga pada pelaksanaannya

dapat menghasilkan suatu hasil refleksi yang sesuai dengan tindakan yang

dilakukan. Dengan demikian pelaksanaan PTK dapat dilakukan dengan

beberapa siklus yang saling berkesinambungan satu sama lain seperti yang di

uraikan dalam gambar berikut.

Gambar 3.1

(22)

31

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, jelaslah bahwa dilakukannya

PTK adalah dalam rangka guru bersedia untuk menginstropeksi, bercermin,

merefleksi atau mengevalusi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai

seorang guru/pengajar diharapkan cukup professional untuk selanjutnya,

diharapkan dari peningkatan kemampuan diri tersebut dapat berpengaruh

terhadap peningkatan kualitas anak didiknya, baik dalam aspek penalaran,

keterampilan, pengetahuan, hubungan sosial maupun aspek-aspek lainnya

yang bermanfaat bagi peserta didik untuk menjadi dewasa.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Cilumber Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2013-2014 dimulai dari bulan April sampai Juni 2013-2014.

C. Subyek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Cilumber yang berjumlah 30 orang dengan perincian: siswa laki-laki

12 orang dan perempuan 18 orang

(23)

32

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti menggunakan model Kemmis & McTaggart dalam penelitian

tindakan kelas ini.Adapun tahap-tahap penelitian tindakan kelas ini meliputi

perencanaan, pelaksanaan tindakan, pemantauan (observasi), refleksi.

Prosedur penelitian yang dilakukan antara lain:

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN Cilumber selaku

pimpinan sekolah.

2) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan

Model cooperative learning tipe picture to picture

3) Membuat rencana pembelajaran berbasis model cooperative learning

tipe picture to picture

4) Membuat lembar kerja siswa.

5) Membuat instrument yang digunkan dalam siklus PTK.

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan proses penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah

dibuat sebelumnya. Pelaksanaan sendiri terdiri dari proses pembelajaran

(menggunakan model cooperative learning tipe picture to picture),

evaluasi, dan refleksi pada setiap siklus. Penelitian terdiri dari tiga siklus.

Adapun penjabaran rencana siklus pertama yaitu:

1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat

sebelumnya (RPP). Materi yang diajarkan pada siklus I adalah

2) Melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

(24)

33

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Melakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan

siswa setelah menerima materi pelajaran.

c. Refleksi

Setelah pengamatan selesai dilakukan, kemudian peneliti bersama

teman sejawat melakukan kegiatan refleksi pada akhir tiap tindakan. Pada

kegiatan refleksi, peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan

tindakan yang telah dilaksanakan berupa hasil LKS, Tes, dan lembar

observasi. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

peningkatan yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus ke-1 sebagai

masukan untuk pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN Cilumber selaku

pimpinan sekolah.

2) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan

model cooperative learning tipe picture to picture

3) Membuat rencana pembelajaran berbasis pada pendekatan model

cooperative learning tipe picture to picture

4) Membuat lembar kerja siswa.

(25)

34

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan proses penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah

dibuat sebelumnya. Pelaksanaan sendiri terdiri dari proses pembelajaran

(menggunakan model cooperative learning tipe picture to picture),

evaluasi, dan refleksi pada setiap siklus. Penelitian terdiri dari tiga siklus.

Adapun penjabaran pelaksanaan setiap siklus yaitu:

1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat

sebelumnya (RPP). Materi yang diajarkan pada siklus I adalah

2) Melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan oleh tiga orang observer.

3) Melakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan

siswa setelah menerima materi pelajaran.

c. Refleksi

Setelah pengamatan selesai dilakukan, kemudian peneliti bersama teman

sejawat melakukan kegiatan refleksi pada akhir tiap tindakan. Pada kegiatan

refleksi, peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan tindakan

yang telah dilaksanakan berupa hasil LKS, Tes, dan lembar observasi.

Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang telah

dicapai dalam pembelajaran siklus ke-1 sebagai masukan untuk pelaksanaan

(26)

35

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Siklus III

a. Perencanaan

1) Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN Cilumber selaku

pimpinan sekolah.

2) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan

model cooperative learning tipe picture to picture

3) Membuat rencana pembelajaran berbasis pada pendekatan model

cooperative learning tipe picture to picture

4) Membuat lembar kerja siswa.

5) Membuat instrument yang digunkan dalam siklus PTK.

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan proses penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah

dibuat sebelumnya. Pelaksanaan sendiri terdiri dari proses pembelajaran

(menggunakan model cooperative learning tipe picture to picture),

evaluasi, dan refleksi pada setiap siklus. Penelitian terdiri dari tiga siklus.

Adapun penjabaran pelaksanaan setiap siklus yaitu:

1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat

(27)

36

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan oleh tiga orang observer.

3) Melakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan

siswa setelah menerima materi pelajaran.

c. Refleksi

Setelah pengamatan selesai dilakukan, kemudian peneliti bersama teman

sejawat melakukan kegiatan refleksi pada akhir tiap tindakan. Pada kegiatan

refleksi, peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan tindakan

yang telah dilaksanakan berupa hasil LKS, Tes, dan lembar observasi.

Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang telah

dicapai dalam pembelajaran siklus ke-1 sebagai masukan untuk pelaksanaan

tindakan siklus selanjutnya.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP yang dibuat pada penelitian ini berjumlah tiga buah.

Masing-masing RPP dibuat untuk satu kali pertemuan (2x35 menit)

untuk satu siklus. RPP pertama (siklus I) berisi tentang perkembangan

teknologi produksi, RPP kedua (siklus II) berisi tentang perkembangan

teknologi komunikasi, dan RPP ketiga (Siklus III) berisi tentang

perkembangan teknologi transportasi.

b. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja siswa (LKS) yang dibuat pada penelitian ini

(28)

37

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertemuan (2x35 menit) untuk satu siklus. LKS pertama (siklus I)

berisi tentang perkembangan teknologi produksi, LKS kedua (siklus

II) berisi tentang perkembangan teknologi komunikasi, dan LKS

ketiga (Siklus III) berisi tentang perkembangan teknologi transportasi.

c. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan adalah media gambar.

Media gambar dibuat 3 paket gambar. Paket gambar yang pertama

adalah gambar-gambar tentang teknologi produksi untuk pelaksanaan

di d siklus I, kemudian paket gambar yang kedua adalah

gambar-gambar tentang teknologi komunikasi untuk pelaksanaan siklus II dan

terakhir paket gambar yang berisi gambar-gambar teknologi

transportasi untuk pelaksanaan siklus III.

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Instrumen Tes

Tes tertulis yang dibuat untuk mengetahui sejauh mana

penguasaan kognitif siswa melalui penerapan model cooperative

learning tipe picture to picture. Bentuk tes berupa tes uraian/essay

dengan jumlah 5 soal. Tes ini dilaksanakan terpisah dengan LKS dan

dilaksanakan di akhir pembelajaran. Setiap butir soal dibuat

berdasarkan indikator yang telah ditetapkan pada penelitian ini. Soal

tes dibuat untuk 3 siklus. Berikut ini adalah masing-masing soal tes

evaluasi

Tabel 3.1

Tes Evaluasi siklus I

(29)

38

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan

C1 C2

1 √ Mengingat Ulang Pengertian

teknologi Produksi

Alat yang di ciptakan manusia untuk memudahkan kegiatannya

dalam menghasilkan sesuatu adalah pengertian

dari ?

2 √ Menyebutkan berbagai

contoh teknologi produksi

3 √ Menyebutkan berbagai

contoh teknologi produksi

√ Menjelaskan kegunaan dari setiap teknologi produksi

Jelaskan kegunaan alat-alat tersebut !

5 √ Membandingkan perbedaan

teknologi produksi masa kini dan masa lalu

Sebutkan perbedaan teknologi masa kini dan

masa lalu ?

Tabel 3.2

Tes Evaluasi siklus II

No Jenjang

Kemampuan

Indikator Soal

C1 C2

1 √ Mengingat Ulang Pengertian

teknologi komunikasi

Alat yang di ciptakan manusia untuk memudahkan kegiatannya dalam berinteraksi adalah

pengertian dari

2 √ Menyebutkan berbagai

(30)

39

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

macam teknologi komunikasi

3 √ Menyebutkan berbagai

contoh teknologi

√ Menjelaskan kegunaan dari setiap teknologi komunikasi

Jelaskan kegunaan alat-alat tersebut !

5 √ Membandingkan perbedaan

teknologi komunikasi masa kini dan masa lalu

Sebutkan perbedaan teknologi komunikasi masa

kini dan masa lalu ?

Tabel 3.3

Tes Evaluasi siklus III

No Jenjang

Kemampuan

Indikator Soal

C1 C2

1 √ Mengingat Ulang Pengertian

teknologi Transportasi

Alat yang di ciptakan manusia untuk memudahkan berpindah dari suatu tempat adalah

pengertian dari?

2 √ Menyebutkan berbagai

contoh teknologi

3 √ Menyebutkan berbagai

contoh teknologi

√ Menjelaskan kegunaan dari setiap teknologi transportasi

(31)

40

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 √ Membandingkan perbedaan

teknologi transportasi masa kini dan masa lalu

Sebutkan perbedaan teknologi transportasi masa

kini dan masa lalu ?

b. Lembar Observasi

Lembar observasi berfungsi untuk merekam segala aktifitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.4

Lembar observasi guru

No Aktivitas Guru Pada Proses Pembelajaran IPS kelas IV

Keterlaksanaan

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Menarik perhatian siswa b. Memotivasi siswa berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan c. Merangsang pengetahuan awal

siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan materi sebelumnya dengan materi selanjutnya.

2 Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa

b. Mobilitas posisi tempat dalam kelas/ruang praktik

c. Bersikap dan bertutur kata dengan baik

3 Penguasaan Materi Pembelajaran

(32)

41

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Dokumentasi

Dokumentasi berfungsi untuk memvisualisasikan keadaan rill di dalam

kelas ketika pembelajaran. Berguna sebagai bukti otentik pelaksanaan

penelitian berbentuk foto

,

F. Pengolahan dan Analisis data

afektif)

b. Kejelasan dalam memberikan contoh/ilustrasi sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi c. Mencerminkan penguasaan materi

ajar secara proporsional

4 Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran

a. Menggunakan materi-materi interaktif dalam proses pembelajaran

b. Proses pembelajaran mengarahkan siswa untuk aktif dalam

membangun pengetahuannya c. Melibatkan siswa pada

pengalaman-pengalaman nyata

5 Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi b. Melakukan evaluasi sesuai dengan

butir soal yang telah direncanakan dalam RPP

6 Kemampuan Menutup Pelajaran

a. Menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan

b. Memberi kesempatan bertanya kepada siswa yang belum mengerti mengenai materi pembelajaran c. Memberi penguatan terhadap

(33)

42

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tes Tertulis

Pengolahan tes tertulis dimulai dari memberikan penilaian terhadap hasil

evaluasi siswa, setiap soal akan diberi nilai 10/15/20 tergantung dari jawaban

siswa yang bervariatif, setelah itu guru menjumlahkan nilai setiap soal menjadi

nilai keseluruhan, kemudian memasukannya kedalam daftar nilai, menghitung

rata-rata kelasnya, dan memberikan kategori sesuai dengan KKM yang ditentukan

yaitu 65. Depdiknas (2006) menjelaskan bahwa untuk ketuntasan pembelajaran

klasikal bahwa kelas dinyatakan sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai

85% dari seluruh siswa memperoleh nilai KKM. Agar penilaian lebih terarah,

peneliti telah membuat pedoman penilaian siswa sebagai berikut :

Tabel 3.5

Pedoman penilaian tes evaluasi siklus I

No Soal

Indikator Soal Nilai Keterangan Kriteria

1

Mengingat Ulang (C1)

Alat yang di ciptakan manusia untuk memudahkan kegiatannya

dalam menghasilkan sesuatu adalah pengertian

dari ?

10 Jawaban tidak sesuai dengan yang

disampaikan guru

Cukup

15 Jawaban kurang sesuai dengan yang

disampaikan guru

Baik

20 Jawaban sesuai dengan yang disampaikan guru

(34)

43

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengklasifikasikan

Menjelaskan (C2) Jelaskan kegunaan 6 alat produksi tersebut !

10 Hanya menjelaskan 1-2 kegunaan

Cukup

15 Menjelaskan 3-4 kegunaan

Baik

20 Menjelaskan 5-6 kegunaan

kini dan masa lalu

10 Hanya menyebutkan 1 perbedaan

Pedoman penilaian tes evaluasi siklus II

No Soal

Indikator Soal Nilai Keterangan Kriteria

1

Mengingat Ulang (C1)

Alat yang di ciptakan manusia untuk memudahkan kegiatannya dalam berinteraksi adalah

pengertian dari

10 Jawaban tidak sesuai dengan yang

disampaikan guru

Cukup

15 Jawaban kurang sesuai dengan yang

disampaikan guru

Baik

20 Jawaban sesuai dengan yang disampaikan guru

3 Mencontohkan dan

(35)

44

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20 Menjawab 3 contoh Sangat

Baik 4

Menjelaskan (C2) Jelaskan kegunaan 6 alat komunikasi tersebut !

10 Hanya menjelaskan 1-2 kegunaan

Cukup

15 Menjelaskan 3-4 kegunaan

Baik

20 Menjelaskan 5-6 kegunaan nmasa kini dan masa lalu

10 Hanya menyebutkan 1 perbedaan

Pedoman penilaian tes evaluasi siklus III

No Soal

Indikator Soal Nilai Keterangan Kriteria

1

Mengingat Ulang (C1)

Alat yang di ciptakan manusia untuk memudahkan berpindah dari suatu tempat adalah

pengertian dari?

10 Jawaban tidak sesuai dengan yang

disampaikan guru

Cukup

15 Jawaban kurang sesuai dengan yang

disampaikan guru

Baik

(36)

45

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Menjelaskan (C2) Jelaskan kegunaan 6 alat transportasi tersebut !

10 Hanya menjelaskan 1-2 kegunaan

Cukup

15 Menjelaskan 3-4 kegunaan

Baik

20 Menjelaskan 5-6 kegunaan nmasa kini dan masa lalu

10 Hanya menyebutkan 1 perbedaan

menghitung nilai rata-rata kelas dan presentase ketuntasan belajar siswa.

Adapun cara yang digunakan untuk menghitung rata-rata kelas dan presentase

ketuntasan belajar siswa adalah sebagai berikut :

X =

∑�

TB = Ketuntasan belajar siswa

∑� = Jumlah siswa yang mencapai nilai diatas KKM N = Jumlah siswa

(37)

46

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Lembar Observasi

Pengolahan lembar observasi dimulai dengan melihat poin-poin yang

menjadi catatan dari para observer, poin-poin inilah yang nantinya akan

dijadikan sebagai bahan referensi untuk perbaikan di tindakan selanjutnya.

Data dari lembar observasi ini berfungsi sebagai cerminan peneliti untuk

(38)

86

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai

model cooperative learning tipe picture to picture untuk meningkatkan kognisi siswa

maka dapat dikemukakan simpulan dan saran yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kognisi siswa kelas IVA

SDN I Cilumber dapat meningkat dengan menerapkan model cooperative learning

tipe picture to picture. Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan, ada

beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe picture

to picture untuk meningkatkan kognisi siswa pada mata pelajaran IPS materi

perkembangan teknologi kelas IV A SDN Cilumber telah terlaksana dengan

kondusif sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan.

Aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran berjalan dengan cukup baik.

2. Kognisi siswa kelas IV A SDN Cilumber setelah pembelajaran IPS dengan

menggunakan model cooperative learning tipe picture to picture terjadi

peningkatan dalam setiap siklusnya. Hal tersebut terbukti dari selisih skor

rata-rata dan presentase keberhasilan dari siklus satu hingga siklus ketiga. Dimana

kognisi siswa selalu meningkat dari hanya lima puluh persen, kemudian naik

menjadi delapan puluh tiga persen, hingga terakhir menyentuh keberhasilan

sebesar sembilan puluh tiga persen. Selain itu bila dilihat dari nilai rata-rata pun

selalu terjadi kenaikan nilai rata-rata dimana pada siklus ke tiga, nilai rata-rata

(39)

87

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai

berikut:

1. Bagi guru SD, penerapan model cooperative learning tipe picture to picture

dapat dijadikan sebagai rekomendasi pada proses pembelajaran secara umum,

dan khususnya pada proses pembelajaran IPS dalam upaya meningkatkan kognisi

siswa. Dengan menerapkan model cooperative learning tipe picture to picture,

guru dapat membantu siswa dalam membangun sebuah pengetahuan karena

melalui media gambar siswa mampu memunculkan suatu gagasan yang abstrak

menjadi kongkrit. Selain itu pembelajaran menggunakan model ini pun sangat

meanyenangkan, sehingga bisa mengusir bosan dan jenuh selama proses

pembelajaran, pembelajaran lebih inovatif sehingga mampu meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Bagi peneliti, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan

model cooperative learning tipe picture to picture untuk memperbaiki kualitas

pendidikan di Indonesia kedepannya. Serta penelitian ini dapat dijadikan sebagai

referensi dan bahan kajian berkaitan dengan penerapan model cooperative

learning tipe picture to picture, yang bisa menjadi manfaat bagi pseneliti lain

3. Bagi sekolah, agar kedepannya sekolah dapat menyediakan berbagai fasilitas

yang dapat menunjang guru untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan

(40)

88

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anonim . Model pembelajaran kooperatif Tersedia di

https://docs.google.com/document/d/1AWI-o6YHKE5juSKxbg0bumd7DGqPYz-HliCycxUiyN0/edit. Diakses pada 20 Januari 2014

Anonim. (2011). Model pembelajaran picture to picture. Tersedia di:

http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html. Diakses pada 10 Desember 2013

Anonim, (2012). Pengertian Kognitif. Tersedia di :

http://karyatulis.artikel2.com/pengertian-kognitif.htm

Anonim. (2013). Model pembelajaran kooperatif tipe picture to picture. Tersedia di: http://zaifbio.wordpress.com/2013/04/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-picture-to-picture/. Diakses pada 26 Desember 2013

Faiq Muhammad (2013). Tipe model pembelajaran kooperatif. Tersedia di:

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/02/tipe-model-pembelajaran-kooperatif.html. Diakses pada 20 januari 2014

Hamalik. Oemar. (1994). Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Huda. Miftahul, 2013. Model-model pengajaran dan pembelajaran (isu-isu metodis dan paradigmatis). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Ibrahim, M. Rachmadiarti, F. Nur, M dan Ismono, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : University press.

Istarani, 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran).Medan : Media Persada.

Kesuma, Dharma ( 2010 ). SK-KD-ICK-AMP ( Manuscript )

(41)

89

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kuswana, Sunaryo. Wowo (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Nurhadi dkk. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang.

Prihanto.Subkhi.(2013). Penerapan model tipe picture to picture untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA.Skripsi pada Program studi PGSD Bumi siliwangi FIP UPI. Bandung. Tidak ditertibkan.

Purwanto, Ngalim (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Rahadi, Ansto. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Dikjen Dikti Depdikbud

Sadiman, Arief. 1996. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sapriya, dkk. 2006. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press Bandung

Soelarko. (1980). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Rohani

Sudjana, Nana (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Suharsimi, A, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Titi (2013).Model pembelajaran picture and picture. Tersedia di: http://titisunenti.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and-picture.html . Diakses pada 7 November 2013

(42)

89

Deden Herdiana Altaftazani, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Picture To Picture Untuk Meningkatkan Kognisi Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya Kelas Iv Semester Ii Sdn Cilumber

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Gambar 3.1
Tabel 3.2 Tes Evaluasi siklus II
Tabel 3.3
Tabel 3.4 Lembar observasi guru
+4

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip kerja alat penggiling biji kopi tipe flat burr mill ini, menggunakan dua besi berbentuk bulat ( flat burr ) yang terdapat gerigi disekelilingnya berukuran lebih kecil

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin

(2) Di KJA Gundil Situbondo prevalensi ektoparasit pada ikan Kerapu Cantang yaitu Benedenia sebesar 100% dan Dactylogyrus sebesar 0% serta intensitas ektoparasit

Sensor yang digunakan adalah “PING)))™ Ultrasonic Range Finder ”, buatan Parallax. Agar sensor ini dapat digunakan untuk mengukur jarak dibutuhkan sebuah

Perhitungan % Efisiensi Vit.E Yang Terikat Pada Matriks GIF % Efisiensi Vitamin E yang terperangkap pada matriks:. % Efisiensi Vit.E yang terperangkap pada

Nah Sabahat MQ/ Latar belakang seperti apa yang mendorong pemerintah kota mengeluarkan kebijakan tersebut?/ apakah pemerintah kota juga telah merancang sedemikian aturan

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pratistha (2014) menunjukan dari hasil penelitian tersebut bahwa kehilangan independensi seorang auditor akan