• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI AJAR MODELING KOMPETENSI DASAR MEMBUAT GAMBAR 3 DIMENSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI AJAR MODELING KOMPETENSI DASAR MEMBUAT GAMBAR 3 DIMENSI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

AJAR MODELING KOMPETENSI DASAR MEMBUAT GAMBAR 3 DIMENSI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

Dedi Kustono 0800600

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Model Tutorial untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ajar Modeling Kompetensi Dasar Membuat Gambar 3 Dimensi“ ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya

siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya, apabila kemudian ditemukan

adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain

terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2015

Yang membuat pernyataan,

Dedi Kustono

(3)

DEDI KUSTONO

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

AJAR MODELING KOMPETENSI DASAR MEMBUAT GAMBAR 3 DIMENSI

disetujui dan disahkan oleh:

Dosen pembimbing I

Drs. H. Mumu Komaro, MT NIP. 19660503 199202 1 001

Dosen pembimbing II

Drs. H. Ariyano, MT NIP. 19640804 199402 1 001

Mengetahui,

KETUA DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKUTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(4)

ABSTRAK

Dedi Kustono, 0800600: Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Model Tutorial untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ajar Modeling Kompetensi Dasar Membuat Gambar 3 Dimensi

Masalah yang dihadapi sekolah dalam penyampaian materi belajar AutoCAD khususnya materi ajar Modeling yang berakibat terhadap hasil belajar siswa, yaitu karena terjadinya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang terjadi, yang tadinya dengan hanya menggunakan media handout akan mencapai hasil yang diharapkan, tapi kenyataannya malah sebaliknya. Hal ini dikarenakan model pembelajaran menggunakan handout belum dipercaya efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa, sehingga diharapkan dengan adanya Media Model Tutorial ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa, khususnya dalam menggambar CAD 3 dimensi, yang diharapkan bisa berdampak pada hasil belajar yang didapatkan siswa ketika evaluasi akhir nanti, sehingga diharapkan dengan adanya Media Model Tutorial ini, dapat dijadikan sebagai modal keahlian dalam menghadapi bangku perkuliahan maupun dunia kerja nanti.

(5)

ABSTRACT

Dedi Kustono, 0800600: Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Model Tutorial untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ajar Modeling Kompetensi Dasar Membuat Gambar 3 Dimensi

Problems faced by schools in the delivery of learning materials in particular

(6)

DAFTAR ISI

I Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A Media Pembelajaran... 9

1 Pengertian Media Pembelajaran ... 9

2 Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 10

3 Fungsi Media Pembelajaran... 12

4 Manfaat Media Pembelajaran... 15

5 Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran ... 16

B Aspek Penilaian Multimedia Pembelajaran ... 17

(7)

2. Aspek desain pembelajaran... 18

3. Aspek komunikasi visual ... 18

C. Multi Media Interaktif ... 18

D. Multimedia Pembelajaran model Tutorial ... 20 E. Langkah- langkah Produksi Multimedia Interaktif Model Tutorial ... 22

F Pengertian Hasil Belajar... 24 G Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil Belajar ... 25

a. Faktor internal ... 25

b. Faktor external ... 25

c. Faktor budaya ... 25

d. Faktor lingkungan fisik ... 26

e. Faktor spiritual ... 26

H Hubungan Media dengan Hasil Belajar ... 26

I Level Media Tutorial dalam Pembelajaran ... 27

J Dua Pandangan tentang Desain Multimedia ... 30

1. Pendekatan berpusat ke tekhnologi... 30

2. Pendekatan berpusat ke murid ... 30

K Sistem Evaluasi ... 31

1. Pengertian evaluasi ... 31

2. Jenis-jenis evaluasi... 31

3. Jenis-jenis alat evaluasi ... 32

L Program AutoCAD ... 32

1. Mengenal AutoCAD ... 32

2. Materi ajar Modelling... 32

M Penelitian-penelitian Relevan ... 32

N Kerangka Pemikiran... 33

O Hipotesis... 34

BAB III METODE PENELITIAN A Metode Penelitian ... 35

(8)

C Prosedur Penelitian ... 36

D Paradigma Penelitian... 39

E Lokasi dan Subjek Penelitian ... 39

F Instrumen Penelitian ... 39

G Proses Pengujian Instrumen ... 42

H Teknik Pengumpulan Data... 43

I Teknik Analisis Data ... 43

1. Nilai N-Gain... 43

2. Uji Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...46

1. Deskripsi Data Angket46 2. Deskripsi Data Hasil Pengembangan Soal Pre-test dan Post-test ...47

a. Deskripsi Data Pre-test dan Post-test ...47

b. Deskripsi Data N-gain ...51

3. Analisis Data ...53

4. Uji Hipotesis ...54

5. Pembahasan Hasil Penelitian ...54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...60

DAFTAR PUSTAKA ...62

LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Hasil Nilai UAS Kelas XII KRPU Tiga Tahun ke Belakang

Sebelum Remedial ... 2

2. Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design ... 36

3. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Materi... 41

4. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Media ... 41

5. Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen untuk Siswa ... 42

6. Tabel 3.5 Kriteria Kelulusan ... 43

7. Tabel 3.6 Kriteria N-Gain ... 44

8. Tabel 4.1 Daftar Hasil Pre-Test kelas Kontrol dan kelas Eksperimen ... 47

9. Tabel 4.2 Daftar Hasil Post-Test kelas Kontrol dan kelas Eksperimen ... 48

10.Tabel 4.3 Data Hasil Pre-Test, Poat-Test dan N-Gain ... 49

11.Tabel 4.4 Data Kelulusan KKM ... 52

(10)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 26

2. Gambar 2.2 Sirkulasi Taksonomi Bloom... 29

3. Gambar 2.3 Taksonomi Bloom Terbaru ... 30

4. Gambar 2.4 Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian ... 34

5. Gambar 3.1 Alur Prosedur Penelitian ... 37

6. Gambar 3.2 Paradigma Penelitian... 39

7. Gambar 4.1 Perbandingan nilai rata-rata hasil Pre-Test dan Post-Test kelas Kontrol dan Eksperimen ... 50

(11)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran Perhitungan

2. Lampiran Menu Modeling dan Media Modeling 3. Lampiran Judjment

4. Lampiran RPP

5. Lampiran Surat Keterangan dari pihak Sekolah 6. Lampiran Bimbingan

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang berperan untuk membentuk sumberdaya manusia yang memiliki

kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga tercipta lulusannya yang

kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja nanti. Pendidikan SMK juga

bertujuan meningkatkan kemampuan Siswa untuk dapat mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta

menyiapkan Siswa ketika akan memasuki lapangan kerja dan mengembangkan

sikap profesional.

SMKN 12 Bandung merupakan sekolah kejuruan penerbangan yang

menerapkan sitem pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dan sekarang menggunakn sistem kurikulum 2013 yang menerapkan sistem

Student Center bukan lagi Teacher Center, sehingga dalam penyusunan rencana dan pengaturan tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara penggunaannya disusun

oleh pemerintah dan di kembangkan oleh SMK itu sendiri. Di SMKN 12 Bandung

khususnya Jurusan Teknik pemesinan, kontruksi, dan elektronika terdapat Mata

Pelajaran Menggambar Tiga Dimensi (3D) dengan sistem Computer Aided

Design (CAD). AutoCAD adalah sebuah program aplikasi (software) yang

digunakan untuk menggambar dan mendisain gambar, seperti: gambar mesin,

arsitek, sipil, elektro dan lain-lain, karena program AutoCAD mempunyai

kemudahan dan keunggulan untuk membuat gambar dengan cepat dan akurat serta

memberikan hasil terbaik, bisa digunakan untuk memodifikasi gambar diperbesar

atau diperkecil skalanya, tanpa mengalami perubahan kualitas.

Kendala lainnya yang menunjang hal tersebut yaitu kurangnya pengemasan

pelaksanaan pembelajaran yang cenderung tidak variatif dan kurang menarik

minat Siswa, dengan demikian perlu adanya evaluasi pelaksanaan pembelajaran

yang bisa memacu semangat belajar siswa.

Menurut hasil observasi, masalah yang dihadapi dari data sebelumnya,

(13)

2

Mata Diklat Menggambar 3D dengan sistem CAD ini, teryata kenyataanya tidak

sesuai dengan harapan yang di inginkan. Yang tadinya harapanya dengan

menggunakan sistem belajar standar menggunakan handout dapat meningkatkan proses pembelajaran yang baik sehingga berdampak terhadap hasil belajar yang di

inginkan, yaitu mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

di tetapkan sekolah tersebut, namun kenyataannya masih banyak Siswa yang

kurang begitu bisa mengikuti pembelajaran, hal ini disebabkan beberapa factor

diantaranya karena tingkat pemahaman setiap siswa yang berbeda, sehingga

berdampak pada hasil nilai yang kurang dari KKM yang telah ditetapkan sekolah.

Selain itu juga masalah yang berdampak pada lambatnya pemahaman siswa dalam

belajar mata pelajaran khususnya materi ajar AutoCad 3D di sebabkan karena: (1)

penyampaian materi oleh guru yang kadang terlalu cepat, padahal daya tangkap

siswa bervariatif, sehingga banyak siswa yang kurang mampu menangkap materi

pelajaran sepenuhnya; (2) kurangnya perhatian atau konsentrasi siswa terhadap

apa yang disampaikan oleh guru karena cara penyampaian pelajaran yang kurang

pariatif; (3) penggunaan media pembelajaran berbasis Komputer atau Tutorial

untuk perintah-perintah yang detail pada mata diklat menggambar 3D dengan

sistem CAD belum digunakan oleh guru. misalnya: penggunaan media

pembelajaran menggunakan internet, CD multimedia interaktif, video

pembelajaran, dan media berbasis komputer menggunakan software flash; menurut identifikasi masalah tersebut yang dilihat dari tiga tahun ke belakang,

bahwa tujuan kompentesi dasar dan KKM yang telah ditetapkan sekolah tidak

dapat tercapai. Rendahnya kompetensi Mata Diklat Menggambar 3D dengan

Sistem CAD tiga tahun kebelakang dijabarkan dalam tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1 Hasil Nilai UAS KRPU 3 Tahun ke Belakang Sebelum Remedial

(14)

3

Media pembelajaran dalam pendidikan sebagai salah satu sarana

meningkatkan mutu pendidikan sangat penting dalam proses pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran dalam pendidikan dapat membantu proses

belajar Siswa dalam meningkatkan proses belajar mengajar dikelas maupun di

luar kelas yang pada akhirnya dapat memacu semangat belajar siswa yang di

harapkan berdampak pada nilai akhir yang di inginkan.

Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana & Rivai (1992:2) bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, adalah sebagai berikut: (1) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; (2) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh Siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabiasn tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran; (4) siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Teknologi multimedia tidak bisa dipungkiri bahwa mampu memberi kesan

dalam bidang media pembelajaran karena bisa mengintegrasikan teks, grafik,

animasi, audio, dan video. Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran

dan pembelajaran kearah yang lebih dinamik. Namun lebih penting ialah

pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi tersebut dengan lebih

efektif dan dapat menghasilkan idea untuk pengajaran dan pembelajaran. Pada

(15)

4

menggunakan teknologi ini dengan cara yang interaktif. Dengan berkembangnya

teknologi multimedia, penggunaan computer multimedia dalam proses pengajaran

dan pembelajaran adalah dengan tujuan meningkatkan mutu pengajaran dan

pembelajaran. Unsur-unsur video, bunyi, teks dan grafik dapat dikemas menjadi

satu melalui pembelajaran berbasis komputer (PBK).

Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat

pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat

memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Karakteristik multimedia

interaktif adalah sebagai berikut: (1) Memiliki lebih dari satu media yang

konvergen misalnya menggabungkan audio dan visual; (2) Bersifat interaktif,

dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna;

(3) Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi

sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang

lain; (4) Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin,

(5) Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju

kecepatan belajarnya sendiri; (6) Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu

urutan yang jelas dan terkendali. Selain itu multimedia interaktif mampu

memberikan kesempatan adanya partisipasi dari siswa dalam bentuk respon, baik

berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan, dan lain-lain.

Berdasarkan uraian tersebut maka diharapkan penggunaan multimedia model

tutorial dapat mengatasi permasalahan rendahnya prestasi belajar siswa pada

Kompetensi Dasar Membuat Gambar 3D yang berdamdampak pada hasil belajar

siswa yang kurang dari yang diharapkan. Selain itu, penggunaan multimedia

model tutorial bisa membantu sebagian pekerjaan guru, sampai suatu hari nanti

multimedia model tutorial bisa menggantikan seorang guru untuk menyampaikan

materi kepada siswa setelah pembelajaran di sekolah selesai. Maka multimedia

model tutorial ini sangat cocok terhadap mata pelajaran AutoCAD yang

mempunyai karakteristik sama, salah satunya adalah belajar mandiri tanpa adanya

guru dan harus sering banyak berlatih dengan memperhatikan suatu urutan yang

jelas dan terkendali sesuai dengan ketentuan silabus atau kurikulum sekolah dan

(16)

5

siswa, sehingga materi yang kurang dipahami dapat dipelajari berulang-ulang

lebih mendalam, selain itu siswa juga bisa mengontrol laju kecepatan belajarnya

sendiri. Di SMKN 12 Bandung juga dapat dijadikan alternatif memperbaiki mutu

pembelajaran Mata Diklat Menggambar 3D dengan sistem CAD serta menjadi

solusi terbatasnya waktu pembelajaran didalam kelas bagi siswa-siswi dalam

waktu pembelajaran Menggambar 3D dengan sistem CAD.

Atas latar belakang yang sudah diutarakan di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan Judul “Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Multimedia Model Tutorial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa Pada Materi Ajar Modeling Kompetensi Dasar Membuat Gambar 3 Dimensi

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Penyampaian materi oleh guru yang kadang terlalu cepat dan interaktif,

padahal daya tangkap siswa bervariatif, sehingga masih banyak siswa

yang kurang mampu menangkap materi pelajaran dengan baik.

2. Kurangnya perhatian atau konsentrasi siswa terhadap apa yang

disampaikan oleh guru, disebabkan karena cara penyampaian yang

kurang variatif dan memiliki titik jenuh dalam menyampaikan materi

pelajaran tersebut.

3. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer untuk

perintah-perintah yang detail pada Mata diklat Menggambar 3D dengan sistem

CAD belum digunakan oleh guru.

C. Pembatasan masalah

Semakin sempit ruang lingkup masalahnya, maka informasi yang dibutuhkan

akan semakin spesifik. Hal ini lah yang diharapkan dalam penelitian ini. Untuk

lebih efisien dalam malaksanakan penelitian ini maka terdapat batasan-batasan

(17)

6

“Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer untuk perintah-perintah yang detail pada Mata diklat Menggambar 3D dengan sistem CAD belum digunakan oleh guru mata pelajaran.”

D. Rumusan masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka penulis memandang perlu

untuk merumuskan masalah penelitian agar tujuan yang hendak dicapai lebih

terarah. Masalah yang akan diteliti, dirumuskan sebagai berikut :

“Bagaimanakah respon siswa, terhadap peningkatan hasil belajar yang menggunakan Multimedia model tutorial terhadap hasil belajar siswa, pada materi ajar Modeling kompetensi dasar membuat gambar 3D?”

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap definisi dalam penelitian ini,

maka diberikan beberapa definisi operasional sebagai berikut.

1. Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan

atau balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito. 1995)

2. Menurut Uno (2007:23). Hakikat kemampuan belajar adalah “dorongan

internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk

mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa

indikatoratau unsur yang mendukung”. sedangkan kemampuan belajar

dalam penelitian ini diartikan sebagai perubahan kemampuan pada aspek

kognitif (pemahaman dan aplikasi) peserta didik yang diukur dengan

(18)

7

3. Media pembelajaran Tutorial merupakan media pembelajaran berupa

video yang diperjelas melalui aplikasi Flash dari tutorial tersebut tertera

keterangan berupa tulisan yang menerangkan video tersebut.

4. Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah

menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam

menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk

menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

F. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti berupa jawaban yang hendak

dicari melalui proses penelitian. Tujuan penelitian berhubungan erat dengan

rumusan masalah yang diajukan. Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan,

tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui respon siswa, setelah mengikuti proses pembelajaran

dengan menggunakan multimedia model tutorial, pada materi ajar Modeling pada kompetensi dasar membeuat gambar 3D pada mata diklat Konstruksi

Rangka Pesawat Udara (KRPU).

2. Untuk mendapatkan gambaran, perbedaan peningkatan hasil belajar siswa,

yang menggunakan multimedia model tutorial dan handout pada Materi ajar Modeling Kompetensi Dasar membuat gambar 3D.

3. Untuk mengetahui perbedaan persentase kelulusan antara kelas kontrol dan

eksperimen, dengan KKM yang diterapkan disekolah tersebut.

G. Manfaat Penelitian

Bertitik tolak dari tujuan yang dikemukakan diatas, maka setelah penelitian ini

selesai dilakukan dan hasilnya diperoleh, diharapkan memiliki keinginan sebagai

berikut:

1. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini memberikan gambaran mengenai

(19)

8

materi ajar Modeling Kompetensi Dasar membuat gambar 3D terhadap hasil belajar siswa, sehingga bisa menjadi acuan dalam memilih media

pembelajaran yang lebih cocok digunakan pada saat peneliti menjadi seorang

guru.

2. Bagi Sekolah, diharapkan hasil penelitian ini memberikan sumbangan yang

baik dalam rangka perbaikan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar

membuat gambar 3D khususnya materi ajar Modeling

3. Bagi guru mata pelajaran Konstruksi Rangka Pesawat Udara (KRPU), sebagai

bahan dalam menentukan alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan

prestasi belajar pada Kompetensi Dasar membuat gambar 3D khususnya

materi ajar Modeling

4. Bagi siswa, diharapkan menjadi motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar

dan memicu keseriusan dalam belajar terutama dalam menerima materi ajar

sehingga penelitian ini bermanfaat bagi siswa yang mengalami kesulitan

dalam meningkatkan kemampuan memahami AutoCAD secara mandiri.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berperan sebagai pedoman Penulis agar dalam

penulisan Skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan ke

dalam beberapa bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan dan

pembatasan masalah, definisi operasional penjelasan istilah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

berisi landasan teori dan hipotesis penelitian yang meliputi teori yang mendukung,

anggapan dasar dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

berisi mengenai metode penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel,

teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data.

(20)

9

berisi mengenai penjelasan deskripsi data, analisis data, dan pembahasan

penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

berisi hasil penelitian yang disimpulkan dan sekaligus diberikan saran-saran yang

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Respon siswa terhadap multimedia model tutorial pada Kompetensi Dasar

Membuat Gambar 3 Dimensi dengan Sistem CAD adalah berkategori tinggi

2. Peningkatan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif, tingkat aplikasi yang

menggunakan multimedia model tutorial lebih tinggi dibandingkan dengan

menggunakan handout AutoCAD.

3. Presentase kelulusan kelas uji mengalami kenaikan yang jauh lebih baik

daripada kelas kontrol, jika dilihat dari peningkatan nilai hasil pengujian antara

pre-test dan post-test.

4. Pembelajaran dengan menggunakan Multi Media Tutorial mampu

meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga bisa melewati KKM yang telah

ditetapkan sekolah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dibahas sebelumnya,

penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

pihak yang terkait. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru, diharapkan agar dapat menerapkan multimedia model tutorial, yang

dapat membantu dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar Siswa untuk Kompetensi Dasar Membuat gambar 3 Dimensi

(22)

61

2. Bagi sekolah, diharapkan agar mengkaji mengenai penerapan multimedia

model tutorial ini, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa yang

berdampak pada meningkatknya hasil belajar siswa dan menciptakan media

pembelajaran untuk materi-materi yang lain, sehingga dapat meningkatkan

proses belajar mengajar.

3. Bagi para peneliti lain, diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat menjadi

bahan perbandingan untuk mengkaji, membuat, dan menerapkan multimedia

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Agafur. (1984). (dalam Schramm. (1907)). Media Besar, Media Kecil. [Terjemahan]. Semarang: IKIP Semarang PREES

Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Budiaji, Ginanjar. (2014). Jago AutoCAD untuk pemula & orang awam. Jakarta Timur: Dunia Komputer.

Djamarah, S. B. dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Evawani, Triastuti dkk. (2013). Pengembangan Perangkat TarsitoPembelajaran Bermakna Menggunakan Lembar Kerja Siswa Divergen pada Materi Ciri-ciri Mahykluk Hidup. Conaplin Journal: Journal of Educational Research and Evaluation Jere, 2 (1), hal. 21

Faiq, Muhammad (23 April 2013). Pembagian Ranah (Domain) Kognitif Menurut Bloom. [Online]. Tersedia

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/04/pembagian-ranah-domain-kognitif-Bloom.html. (8 Agustus 2014)

.

Hamalik, O.(2003). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara

Ibrahim. (2001). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : University Press.

Kariadinata, R. (2006). Aplikasi Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Matematika Sebagai Upaya Membangun Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa SMA. Desertasi PPS UPI: tidak diterbitkan

Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Priyatno, Duwi. (2012). Belajar cepat olah data statistik dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI yogyakarta

Rusman et al. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalitas Guru Abad 21. Bandung : CV. Alfabeta

Sanjaya, Wina. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Perdana Media Group

(24)

63

Sudjana, N., dan Rivai, A. (2003). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Surapranata, S. (2006). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Rosda.

Universitas Pendidikan Indonesia (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Wahono, R.S. (2008). Tujuh Langkah Mudah Membuat Multimedia Pembelajaran [Online]. Tersedia http://romisatriawahono.net/2008/03.03.7-langkah-mudah-membuat-multimediapembelajaran. (08 Agustus 2014)

Warsita, bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran (Landasan dan Aplikasinya). Jakarta: Rineka Cipta

Wibawa, B dan Mukti, F. (1992). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Wibisono, Y. (2005). “Karakteristik Materi Untuk Multimedia”. Makalah Pada Penulisan Storyboard Multimedia Interaktif , Bandung.

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Nilai UAS KRPU 3 Tahun ke Belakang Sebelum Remedial

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Penilaian Kinerja (Performance Assessment) dalam membentuk Habits of Mind Siswa Pada Pembelajaran Konsep Lingkungan.. Sekolah Pascasarjana Pendidikan

Tujuan penelitian ini melihat tampilan Latent Membrane Protein-1 ( Lmp-1 ) sebagai salah satu protein yang dihasilkan oleh EBV yang berperan dalam proses karsinogenesis KSS

DIBIAYAI OLEH PROYEK PENGKAJIAN DAN PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN NOMOR: 188/SP2H/PP/DP2M/III/2008. DIREKTORAT PENELITIAN

Terdapat lebih dari 7000 jurnal ilmiah di Indonesia, namun hanya 5900 jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui database dan hanya 16 jurnal yang masuk dalam kategori

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti melakukan penelitian tampilan produk gen latent membrane protein-1 (Lmp-1) epstein-barr virus pada kasus karsinoma sel

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan diri untuk meneliti atlet bulutangkis non professional dengan karakteristik berusia dibawah 30 tahun dan pernah mengikuti turnamen lebih dari

Praktik Kerja Industri diharapkan mampu memberikan pengalaman dan ketrampilan serta dapat menumbuhkan Kesiapan Kerja yang dibutuhkan peserta didik untuk memasuki

Kompetensi dasar (KD) Pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai siswa (penjabaran dari SK).. Tujuan Apa yang akan