• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi :1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi :1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Nama Sekolah : SMP N 2 Ngemplak Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1

Jumlah Pertemuan : 1 X Pertemuan

Standar Kompetensi :1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

Kompetensi Dasar :1.2 Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk.

2. Menjelaskan masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia.

3. Menganalisis permasalahan kependudukan yang terjadi di Indonesia.

4. Menjelaskan dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan.

5. Menjelaskan upaya-upaya penaggulangan permasalahan kependudukan di Indonesia.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

1. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk.

2. Menjelaskan masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia.

3. Menganalisis permasalahan kependudukan yang terjadi di Indonesia.

4. Menjelaskan dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan.

5. Menjelaskan upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan diIndonesia.

 Karakter peserta didik yang diharapkan : Disiplin, Tanggung jawab

(2)

2 B. Materi Pelajaran

Materi Reguler

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk antara lain tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan tingkat kesejahteraan penduduk.

a. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia

Tingkat kemajuan pendidikan masyarakat dalam suatu negara sangat menentukan maju tidaknya negara tersebut. negara yang maju pada umumnya memiliki tingkat pendapatan penduduk yang rata-rata tinggi, sedangkan negara yang penduduknya berpendidikan rendah tergolong negara yang belum maju. Tingkat pendidikan penduduk dapat dijadikan tolak ukur untuk menentukan kualitas atau mutu pendidikan.

b. Tingkat kesehatan penduduk Indonesia

Salah satu tolak ukur untuk menentukan kualitas (mutu) penduduk suatu negara adalah tingkat kesehatan penduduknya. Tingkat kesehatan penduduk meliputi pemenuhan kebutuhan pokok penduduk, kematian, usia harapan hidup, gizi dan sanitasi lingkungan.

1) Pememnuhan kebutuhan pokok penduduk terdiri atas kebutuhan sandang, pangan papan. Apabila pemenuhan kebutuhan pokok kurang, maka kesehatan penduduk akan terganggu.

2) Angka kematian penduduk di suatu negara erat kaitannya dengan tingkat kesehatan penduduknya. Bila kematian penduduk suatu negara tinggi, maka tingkat kesehatan penduduknya rendah.

3) Usia harapan hidup adalah rata-rata umur penduduk yang diperhitungkan sejak kelahiran. Usia harapan hidup erat hubungannya dengan angka kematian bayi. Makin tinggi angka kematian bayi, maka usia harapan hidup semakin rendah.

4) Keadaan gizi makanan turut mempengaruhi kesehatan penduduk 5) Sanitasi lingkungan adalah pemeliharaan kebersihan dan

kesehatan lingkungan.

c. Tingkat pendapatan penghasilan penduduk Indonesia

Untuk mengetahui tingkat pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan cara menghitung pendapatan perkapita penduduk. Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata tiap penduduk pertahun.

Pendapatan perkapita diperoleh dari Pendapatan Nasional Bruto

(3)

3 (kotor) dibagi dengan jumlah penduduk. Semakin tinggi pendapatan perkapita suatu negara, berarti semakin tinggi kualitas penduduknya dan semakin makmur.

Rumus mencari pendapatan perkapita adalah PI = GNP

P Keterangan

PI : Pendapatan perkapita

GNP : Gross National Product (Pendapatan nasional dalam 1 tahun) P : Population (Jumlah penduduk)

2. Masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia a. Masalah kuantitas penduduk Indonesia

Secara kuantitas, masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia yaitu

1) Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi

Angka pertumbuhan penduduk Indonesia masih tergolong tinggi.

Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan berbagai masalah. Seperti masalah pangan, perumahan, kependudukan, pekerjaan, kesehatan dll.

2) Persebaran penduduk yang tidak merata

Pulau-pulau yang ada di Indonesia memiliki persebaran penduduk yang tidak merata. Pulau Jawa dan Bali merupakan pulau-pulau yang paling padat penduduknya. Adapun pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sedikit penduduknya. Pulau yang padat penduduknya akan menghadapi masalah perumahan, pekerjaan, masalah pangan, kesehatan dll. Pulau yang sedikit penduduknya menghadapi kesulitan dalam industri dan untuk membangun daerah.

b. Masalah kualitas penduduk Indonesia

Berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas penduduk di Indonesia, diantaranya sebagai berikut:

1) Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk di Indonesia masih tergolong rendah. Beberapa hal yang menyebabkan tingkat pendidikan di Indonesia rendah antara lain:

(4)

4 a. Kemampuan penyediaan fasilitas pendidikan yang belum

memadai, misalnya gedung sekolah, laboratorium dan perpustakaan.

b. Terjadi putus sekolah pada anak usia sekolah yang tingkat kehidupan ekonominya rendah.

c. Banyak orang tua yang kurang menyadari arti pentingnya pendidikan.

2) Tingkat kesehatan

Tingkat kesehatan penduduk di Indonesia pada umumnya masih rendah, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1) Lingkungan yang kurang sehat atau kotor 2) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan

3) Masyarakat kurang memahami pengetahuan kesehatan karena pendidikannya rendah.

4) Biaya kesehatan mahal 3) Tingkat pendapatan

Tingkat pendapatan per kapita di Indonesia masih tergolong rendah sehingga daya beli masyarakat rendah.

3. Dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan 1) Jumlah penduduk

Jumlah penduduk yang besar dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kurangnya fasilitas kebutuhan utama (primer)

b. Sulitnya lapangan kerja, banyak pengangguran dan kriminalitas.

c. Menyempitnya lahan pertanian.

d. Timbulnya krisis lingkungan hidup.

2) Pertumbuhan penduduk yang cepat

Pertumbuhan penduduk yang cepat akan mengakibatkan ledakan penduduk. Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan dan kebutuhan lainnya.

3) Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia

Dampak yang ditimbulkan oleh rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:

a. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju.

(5)

5 b. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya

masyarakat menerima hal-hal yang baru.

c. Upah tenaga kerja rendah d. SDM yang rendah

4) Rendahnya mutu kesehatan masyarakat

Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia.

4. Upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan

1) Upaya yang dilakukan untuk menaikkan tingkat kesehatan masyarakat, langkah yang diambil oleh pemerintah adalah sebagai berikut :

a. Memperbanyak jumlah dan meningkatkan fungsi rumah sakit, dan Puskesmas.

b. Menambah jumlah serta meningkatkan kualitas tenaga medis.

c. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan kebersihan lingkungan.

d. Mengadakan imunisasi massal secara murah.

e. Mengotimalkan pelayanan posyandu.

2) Upaya penanggulangan jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi

a. Melaksanakan Program Keluarga Berencana

b. Melaksanakan pendidikan kependudukan di sekolah-sekolah

c. Membatasi usia perkawinan: laki-laki 19 tahun, perempuan berumur 16 tahun

d. Menyadarkan bahwa banyak anak sangat merepotkan.

e. Menyadarkan bahwa tanggungjawab orang tua sangat berat dalam mendidik

3) Upaya mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata a. Melaksanakan transmigrasi dari Jawa ke luar Jawa

b. Mempercepat pembangunan di pedesaan, agar masyarakat tidak melakukan urbanisasi.

c. Melaksanakan pembangunan di daerah-daerah terpencil.

4) Upaya mengatasi rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia a. Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi maupun yang

kurang mampu.

(6)

6 b. Meningkatkan mutu guru dan dosen melalui pelatihan-pelatihan

dan penelitian

c. Melaksanakan program pemberantasan buta huruf, kelompok belajar (kejar) Paket A, B, C yang bertujuan meningkatkan mutu dan ketrampilan masyarakat.

Materi Remidi

1. Dampak permasalahan kependudukan terhadap pembangunan 2. Upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan Materi Pengayaan

Mencari artikel dari berbagai sumber tentang faktor-faktor pendorong terjadinya urbanisasi dan transmigrasi. Kemudian jelaskan dampak positif dan negatif urbanisasi dan transmigrasi.

C. Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

D. Metode Pembelajaran

Pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL)

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik dalam rangka mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Pemilihan masalah nyata tersebut dilakukan atas pertimbangan kesesuaiannya dengan pencapaian kompetensi dasar.

E. Media dan Bahan 1. Media

a. Power point b. Papan tulis 2. Bahan

a. Kertas HVS b. Spidol

(7)

7 F. Sumber Belajar

1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Sri, Sudarmi dan Waluyo. 2008. Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu unruk SMP/MTs Kelas VIII. BSE

3. Tim Abdi Guru. 2007. IPS Terpadu untuk SMP kelas VIII. Jakarta:

Erlangga.

4. http://www.antaranews.com/berita/380837/ini-permasalahan- kependudukan-di-indonesia diunduh pada tanggal 23 Agustus 2016 5. http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-sri%20rahayu.pdf diunduh

pada tanggal 23 Agustus 2016

G. Langkah-langkah Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

• Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti Whiteboard, spidol marker, kertas lembar presentasi, kertas/alat pendukung presentasi, atau media pembelajaran lainnya.

• Guru mengkondisikan kelas, memberi salam, berdoa bersama dan memeriksa kehadiran peserta didik (presensi).

• Guru memberikan apersepsi dengan mengecek peguasaan kompetensi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, contoh : Apa

hubungannya pendidikan dengan tingkat kesejahteraan penduduk?

• Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Contoh : Sebutkan jenis-jenis komposisi penduduk, jelaskan 3 bentuk piramida penduduk.

• Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.

• Guru menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disampaikan selama pembelajaran.

• Guru menyampaikan lingkup penilaian, dan teknik penilaian yang akan digunakan.

• Guru memfasilitasi peserta didik untuk membentuk 8 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang.

(8)

8 b. Kegiatan Inti (60 Menit)

Tahap Pembelajaran Problem Based Learning

Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu Tahap 1

Orientasi terhadap masalah

Eksplorasi

• Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik dengan mengajak peserta didik untuk mengamati suatu fenomena tidak langsung melalui teks bacaan.

• Peserta didik diminta untuk menetapkan masalah atau pengetahuan yang belum dan ingin diketahui.

5’

Tahap 2

Orientasi belajar

• Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah

disajikan, yaitu dengan mengidentifikasi apa yang perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sudah diidentifikasi.

• Guru mengarahkan peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelessaikan masalah tersebut.

10’

Tahap 3

Penyelidikan individual maupun kelompok

Elaborasi

• Guru membimbing peserta didik

melakukan pengumpulan data/informasi melalui berbagai

sumber bacaan seperti buku paket IPS dan buku pendamping materi untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah. Langkah ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.

10’

Tahap 4

Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah

• Guru membimbing peserta didik untuk menemukan penyelesaian masalah yang dipandang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah

15’

(9)

9 yang peserta didik temukan.

• Peserta didik diminta untuk menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, secara tertulis untuk dipresentasikan.

• Kelompok lain memberikan tanggapan, sanggahan atau komentar.

Tahap 5

Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah

• Guru memandu jalannya diskusi, membenarkan dan meluruskan hasil diskusi peserta didik

• Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

• . Siswa mencatat hasil diskusi dan kesimpulan.

20’

Konfirmasi

• Guru memberikan umpan balik serta penguatan positif terhadap hasil pekerjaan peserta didik.

• Peserta didik yang aktif menerima penghargaan.

• Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.

• Guru berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan

• Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup (10 Menit)

• Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

• Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

• Melakukan penilaian kegiatan pembelajaran dengan memberikan evaluasi.

• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

(10)

10

• Tindak lanjut remidi dan pengayaan.

• Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.

• Penugasan terstruktur: Menganalisis data penduduk di Indonesia tahun 2016

• Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi berikutnya terkait permasalahan lingkungan hidup.

• Guru menutup kegiatan pembelajaran dan diakhiri dengan salam.

(11)

11 H. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap (Disiplin, tanggung jawab) Observasi

b. Pengetahuan

Tes tertulis dalam bentuk uraian c. Ketrampilan

Kinerja

2. Instrumen penilaian a. Sikap

Lembar observasi dalam bentuk jurnal (terlampir) b. Pengetahuan

Daftar pertanyaan (terlampir) c. Ketrampilan

Lembar penilaian kinerja (terlampir) 3. Pembelajaran remedial

Kegiatan pembelajaran remedial dengan pemanfaatan tutor sebaya melalui belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi dampak permasalahan penduduk dan upaya-upaya penanggulangan masalah kependudukan yang belum tuntas.

4. Pembelajaran pengayaan

Mencari artikel dari surat kabar, majalah dan internet tentang faktor- faktor pendorong terjadinya urbanisasi dan transmigrasi. Kemudian jelaskan dampak positif dan negatif urbanisasi dan transmigrasi.

.

Yogyakarta, 25 Agustus 2016 Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa PPL

Tri Worosetyaningsih, M.Pd Novita Sari

NIP. 19710511 199703 2 001 NIM. 13416241007

(12)

12 Lampiran

1. Penilaian perkembangan sikap Disiplin dan Tanggung jawab peserta didik dalam bentuk jurnal

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP Sikap Disiplin

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Tanggal Pengamatan : Materi Pokok :

No Sikap yang diamati

Melakukan Ya Tidak 1. Masuk kelas tepat waktu

2. Mengumpulkan tugas tepat waktu 3. Memakai seragam sesuai tata tertib 4. Mengerjakan tugas yang diberikan 5. Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6. Mengikuti diskusi sesuai dengan langkah yang ditetapkan 7. Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran

8. Membawa buku teks pelajaran Jumlah Skor Keterangan:

Ya : Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

Tidak : Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

Petunjuk Penskoran :

Jawaban YA diberi skor 1 dan jawaban TIDAK diberi skor 0 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor

Skor Tertinggi

Sangat Baik (A) : 86-100 Baik (B) : 71-85 Cukup (C) : 56-70 Kurang (D) : < 55

X 100 = Skor

(13)

13 Sikap Tanggungjawab

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Tanggal Pengamatan : Materi Pokok :

No Aspek Pengamatan

Skor

1 2 3 4

1. Melaksanakan tugas individu dengan baik 2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3. Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang

akurat

4. Mengembalikan barang yang dipinjam 5. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Jumlah Skor

Keterangan:

4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor diperoleh Skor Maksimal

Sangat Baik (A) : 86-100 Baik (B) : 71-85 Cukup (C) : 56-70 Kurang (D) : < 55

X 100 = Skor

(14)

14 2. Penilaian Pengetahuan

a. Kisi-kisi soal

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal

Jml Soal 1 Mengidentifikasi

permasalahan

kependudukan dan upaya

penanggulangannya

Permasalahan kependudukan di Indonesia

Peserta didik dapat

menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi tinggi

rendahnya kualitas penduduk

Uraian 1

Peserta didik dapat

menjelaskan masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia

2

Peserta didik dapat

menjelaskan dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan.

1

Peserta didik dapat

menjelaskan upaya-upaya

1

(15)

15 penanggulangan

permasalahan kependudukan di Indonesia.

b. Daftar Pertanyaan

1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk!

2. Jelaskan masalah kuantitas penduduk Indonesia!

3. Jelaskan masalah kualitas penduduk Indonesia!

4. Jelaskan dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan!

5. Jelaskan upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan di Indonesia.

c. Kunci Jawaban :

1. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk antara lain tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan tingkat kesejahteraan penduduk.

2. Masalah kuantitas penduduk Indonesia

Secara kuantitas, masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia yaitu

a. Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi

Angka pertumbuhan penduduk Indonesia masih tergolong tinggi. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan berbagai masalah.

Seperti masalah pangan, perumahan, kependudukan, pekerjaan, kesehatan dll.

b. Persebaran penduduk yang tidak merata

Pulau-pulau yang ada di Indonesia memiliki persebaran penduduk yang tidak merata. Pulau Jawa dan Bali merupakan pulau-pulau yang paling padat penduduknya. Adapun pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sedikit penduduknya.

Pulau yang padat penduduknya akan menghadapi masalah perumahan, pekerjaan, masalah pangan, kesehatan dll. Pulau yang

(16)

16 sedikit penduduknya menghadapi kesulitan dalam industri dan untuk membangun daerah.

3. Masalah kualitas penduduk Indonesia

Berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas penduduk di Indonesia, diantaranya sebagai berikut:

a. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk di Indonesia masih tergolong rendah.

b. Tingkat kesehatan

Tingkat kesehatan penduduk di Indonesia pada umumnya masih rendah, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu lingkungan yang kurang sehat atau kotor, kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan, masyarakat kurang memahami pengetahuan kesehatan karena pendidikannya rendah, biaya kesehatan mahal.

c. Tingkat pendapatan

Tingkat pendapatan per kapita di Indonesia masih tergolong rendah sehingga daya beli masyarakat rendah.

4. Dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan a. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk yang besar dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

1) Kurangnya fasilitas kebutuhan utama (primer)

2) Sulitnya lapangan kerja, banyak pengangguran dan kriminalitas.

3) Menyempitnya lahan pertanian.

4) Timbulnya krisis lingkungan hidup.

b. Pertumbuhan penduduk yang cepat

Pertumbuhan penduduk yang cepat akan mengakibatkan ledakan penduduk. Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan dan kebutuhan lainnya.

c. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia

Dampak yang ditimbulkan oleh rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:

1) Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju.

(17)

17 2) Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya

masyarakat menerima hal-hal yang baru.

3) Upah tenaga kerja rendah 4) SDM yang rendah

5) Rendahnya mutu kesehatan masyarakat

d. Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia.

5. Upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan

a. Upaya yang dilakukan untuk menaikkan tingkat kesehatan masyarakat, langkah yang diambil oleh pemerintah adalah sebagai berikut :

1) Memperbanyak jumlah dan meningkatkan fungsi rumah sakit, dan Puskesmas.

2) Menambah jumlah serta meningkatkan kualitas tenaga medis.

3) Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan kebersihan lingkungan.

4) Mengadakan imunisasi massal secara murah.

5) Mengotimalkan pelayanan posyandu.

b. Upaya penanggulangan jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi : melaksanakan Program Keluarga Berencana, melaksanakan pendidikan kependudukan di sekolah-sekolah, membatasi usia perkawinan: laki-laki 19 tahun, perempuan berumur 16 tahun, menyadarkan bahwa banyak anak sangat merepotkan, menyadarkan bahwa tanggungjawab orang tua sangat berat dalam mendidik

c. Upaya mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata : 1) Melaksanakan transmigrasi dari Jawa ke luar Jawa

2) Mempercepat pembangunan di pedesaan, agar masyarakat tidak melakukan urbanisasi.

3) Melaksanakan pembangunan di daerah-daerah terpencil.

d. Upaya mengatasi rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia :

1) Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi maupun yang kurang mampu.

(18)

18 2) Meningkatkan mutu guru dan dosen melalui pelatihan-

pelatihan dan penelitian.

3) Melaksanakan program pemberantasan buta huruf, kelompok belajar (kejar) Paket A, B, C yang bertujuan meningkatkan mutu dan ketrampilan masyarakat.

Pedoman penskoran

Masing-masing soal memiliki bobot nilai 20 jadi skor 20 X 5 = 100 3. Penilaian Remidi

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

1. Menjelaskan dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan 2. Mejelaskan upaya-upaya

penanggulangan

permasalahan kependudukan Indonesia

Penugasan Terstruktur

Uraian • Jelaskan dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan

Daftar Pertanyaan Remidi

1. Jelaskan dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan!

2. Jelaskan upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan Indonesia!

Pedoman Penskoran

Untuk pertanyaan 1 total skor 35, pertanyaan 2 total skor= 40, jadi jumlah skor = 75

(19)

19 4. Penilaian Pengayaan

Kisi-kisi

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Faktor-faktor pendorong urbanisasi dan transmigrasi dan dampak positif dan negati urbanisasi dan transmigrasi.

Penugasan Mencari artikel

Mencari informasi terkait faktor-faktor pendorong urbanisasi dan transmigrasi serta dampak positif dan negatif urbanisasi dan transmigrasi

Tugas

Carilah artikel di majalah, surat kabar, dan internet terkait faktor-faktor-faktor pendorong urbanisasi dan transmigrasi serta dampak positif dan negatif urbanisasi dan transmigrasi.

Penilaian Pembuatan Artikel

No

Nama Peserta

Didik

Aspek yang dinilai dari rentang nilai Jumlah Skor

20

Nilai

1 2 3 4

1-5 1-5 1-5 1-5

1 2 3

Aspek yang dinilai :

1 Ketepatan : 5

2 Kesesuaian materi : 5 3 Kemampuan mencari sumber : 5

4 Kerapihan : 5

20

(20)

20 Jumlah skor 20 dikali 5 = 100

Keterangan:

a. Ketepatan

Menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk mengumulkan hasil kerja dengan tepat waktu sesuai yang ditetapkan guru.

b. Kesesuaian Materi

Berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk mencari artikel sesuai dengan materi yang diberikan.

c. Kemampuan Mencari Sumber

Kemampuan peserta didik untuk mencari berbagai sumber untuk mengerjakan tugas yang diberikan

d. Kerapihan

Menunjukkan kemampuan peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dengan rapi.

5. Penilaian Ketrampilan

Penilaian untuk kegiatan diskusi

No Nama Mengkomunikasikan (1-5)

Mendengarkan (1-5)

Berargumentasi (1-5)

Berkontribusi (1-5)

Jml skor 20 1

2

Keterangan:

a. Berdiskusi

Mengacu pada ketrampilan mengolah fakta dan menalar (ass0ciating) yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya (data) dengan konsep yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya sebuah prinsip penting, ketrampilan berdiskusi meliputi ketrampilan mengkomunikasikan (communication skill), mendengarkan (listening skill), ketrampilan beragumentasi (arguing skill), dan ketrampilan berkontribusi (contributing skill).

b. Ketrampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.

(21)

21 c. Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik

untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang eektif.

d. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat pikir) kepada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.

e. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.

Nilai Skor = Jumlah skor dikali 5

= 20 x 5 jumlah skor 100 Skor terentang antara 1-5

1 : Amat Kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Amat Baik

Penilaian presentasi hasil diskusi

No Nama Mempresentasikan (1-5)

Menjelaskan (1-5)

Memvisualisasikan (1-5)

Merespon (1-5)

Jml skor 20 1

2

Keterangan:

a. Presentasi menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk menyajikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba (mencoba), dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri dari 3 aspek penilaian yakni ketrampilan menjelaskan, memvisualisasikan, dan merespon atau memberikan tanggapan.

(22)

22 b. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil

observasi dan diskusi secara meyakinkan.

c. Ketrampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.

Nilai Skor = Jumlah skor dikali 5

= 20 x 5 jumlah skor 100 Skor terentang antara 1-5

1 : Amat Kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Amat Baik

(23)

23 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Petunjuk

1. Tentukan Ketua kelompok.

2. Baca petunjuk dan penjelasan dengan cermat.

• Bacalah berita di bawah ini

• Analisislah berita tersebut terkait dengan permasalahan kependudukan yang terjadi di Indonesia

• Deskripsikan permasalahan kependudukan yang terjadi di Indonesia

• Deskripsikan dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan

• Deskripsikan upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan

• Presentasikanlah hasil kerja kelompok di depan kelas secara bergantian dan kelompok lain memberikan tanggapan atau komentar.

Jakarta, (ANTARA News) - Dewasa ini Program KB Nasional terkesan stagnan dan perlu memperoleh dukungan dari semua pihak. Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia adalah 237,6 juta jiwa.

Sementara laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen masih lebih tinggi dari target yang harus dicapai pada tahun 2010 yaitu 1,27 persen, kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, dalam keterangan tertulis Kemenkes yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pada acara pelantikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal, Menkes mengatakan jika diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index, maka mutu penduduk Indonesia masih harus ditingkatkan karena masih berada pada urutan ke 124 dari 187 negara.

Persebaran penduduk juga tidak merata, sekitar 58 persen penduduk berada di Pulau Jawa. Sementara piramida penduduk Indonesia mengindikasikan bahwa Indonesia akan menghadapi triple burden, yaitu meningkatnya jumlah penduduk balita, remaja, dan lansia. Dari total penduduk, sebesar 28 persen atau 64 juta jiwa adalah remaja, dengan jumlah penduduk lanjut usia atau lansia sebesar 18 juta jiwa.

Hal ini menunjukkan kemungkinan terjadinya peledakan penduduk akibat angka kesuburan yang stagnan, tambah Menkes.

Menurut Menkes, saat ini data menunjukkan bahwa Angka kesuburan atau Total Fertility Rate (TFR) mengalami stagnansi selama 10 tahun tidak berubah yaitu 2,6 per wanita usia 14-49 tahun menurut SDKI 2012, Angka Age Spesific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun menurun sedikit dari 51 per

(24)

24 1.000 perempuan usia 15-19 tahun (menurut SDKI 2007) menjadi 48 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun (menurutSDKI 2012).

Padahal Indonesia menargetkan menjadi 30 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun pada tahun 2015, Angka kesuburan di daerah perdesaan sudah mulai menurun, tapi jumlahnya masih dua kali lipat dibandingkan dengan kelahiran pada wanita usia subur 15-19 tahun di daerah perkotaan.

Untuk menghindari peledakan penduduk, kata Menkes, perlu dilakukan akselerasi revitalisasi yang terkait dengan capaian sasaran MDG Goal 4, 5, 6 sehingga TFR mencapai replacement level yaitu sebesar 2,1. Di samping itu, perlu dilakukan intensifikasi penggarapan di 10 provinsi penyangga utama, yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur, dengan tetap memperhatikan provinsi Papua dan Papua Barat dalam meningkatkan mutu dan aksesmasyarakat pada pelayanan KB.

KB

Revitalisasi Program KB adalah salah satu fokus dan prioritas Pembangunan Kesehatan yang diarahkan kepada penguatan supply dan demand secara seimbang, tutur Menkes. "Dalam

penguatan sisi supply, saya minta agar jajaran Kementerian Kesehatan, BKKBN, dan Pemerintah Daerah bersama masyarakat melakukan dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, upaya-upaya yang mencakup memperkuat sistem pelayanan KB, memperkuat kerjasama dengan mitra pelayananProgram KB, memastikan ketersediaan sarana- prasarana dan alat-obat kontrasepsi di semua sarana pelayanan kesehatan, meningkatkan kapasitas provider pelayanan KB "Sedangkan dalam penguatan demand creation saya minta agar dilakukan pula dengan sungguh- sungguh upaya-upaya yang mencakup merubah pola pikir agar Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Melembaga dengan merubah motto dari Dua Anak Lebih Baik ke motto Dua Anak Cukup, menumbuhkan sense of crisisdengan bekerja kreatif, tidak business as usual, dan berintegritas tinggi, lanjut Menkes.

Editor: Unggul Tri Ratomo

http://www.antaranews.com/berita/380837/ini-permasalahan kependudukan- di-indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat penilaian hasil belajar bagi siswa itu sendiri adalah mendorong mereka yang belum mendapatkan nilai yang baik agar belajar lebih giat lagi dan bagi mereka

menetapkan keterandalan instrumen adalah bila koefisien gabungan butir (Reliable Alpha) adalah 0,70 atau lebih maka instrumen dinyatakan handal (Kerlinger, 1986:726).

Tahapan  rehabilitasi  dan rekonstruksi  harus dilaksanakan  secara lebih terarah  dan  terencana  dalam  upaya  normalisasi  prasarana  dan  fasilitas  sosial/ 

 Peserta mampu membuat laporan Evaluasi dan pengendalian Audit K3 Peserta memahami system dokumentasi K3 Pertambangan @E_ASolution 0852 4884 7117 EA SOLUTION IN HOUSE

Pada tahun 2017, PPATK bersama dengan pemangku kepentingan telah menyelesaikan penyusunan Sectoral Risk Assessment (SRA) dalam rangka memenuhi Rekomendasi Nomor 1 FATF

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurikulum yang menghendaki pelaksanaan evaluasi hasil belajar secara komprehensif, baik pada ranah kognitif, afektif maupun

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian yang berjudul sikap perempuan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini yaitu

Ehkä kosketusta, läheisyyttä ja läsnäoloa painottavat kirjoituksenosat on kuitenkin ymmärrettävissä myös ilman että ne vain palautetaan hospice-ideologiaan — vaikka