• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 I. DESKRIPSI KEGIATAN

1.1 Judul

“Program Sanitasi Berbasis Edukasi sebagai Strategi Peningkatan Nilai Ekologis di Desa Aan, Banjarangkan Klungkung.”

1.2 Lokasi Kegiatan

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

1.3 Bidang Kegiatan KKN-PPM Unud

Adapun bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN-PPM ini meliputi:

1) Prasarana Fisik (PF) 2) Peningkatan Produksi (PP) 3) Sosial Budaya (SB)

4) Kesehatan Masyarakat (KM)

1.4 Latar Belakang

KKN-PPM dirancang oleh Universitas Udayana dalam upaya perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi dan sarana peningkatkan kepekaan sosial mahasiswanya sehingga dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya. Salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN PPM IX ini adalah Desa Aan yang terletak di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Kata Aan berasal dari kata Ea, yaitu nama dari sebuah pohon karena wilayah tersebut banyak terdapat pohon Ea. Jero Gede Pasek beserta pengiringnya yang menemukan wilayah tersebut dan merambas pohon Ea untuk dijadikan tempat tinggal. Setelah membangun rumah- rumah lalu I Gede Pasek merencanakan pembangunan desa.

(2)

2 Perangkat desa mulai diadakan seperti banjar patus, tempat-tempat ibadah sangat diutamakan seperti Kahyangan desa, Penataran Gunung Kawi dan lain-lain.

Wilayah Desanya terbagi menjadi 3 banjar:

1) Banjar kelodan (banjar peken sekarang) 2) Banjar tengah (banjar pasek sekarang)

3) Banjar kaleran (banjar carik dalem/swelegiri sekarang)

Demikian pula banjar adatnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu Adat Banjar Patus dan Adat Banjar pura. Setelah desa beserta perlengkapanya selesai dibangun maka pembangunan selanjutnya diarahkan kepada sektor pertanian. Bendungan/empelan segera dibangun, sehngga pengairan menjadi teratr dan lancar. Pondok abasan yang dulunya menjadi tempat tinggal, sekarang dirubah dijadikan persawahan yang sangat subur. Semenjak itulah seluruh areal dari hutan “Ea” diubah namanya menjadi Desa Aan yang lebih kurang Icaka 1520.

Secara administratif desa Aan terbagi atas 4 (empat) Dusun yang meliputi:

1) Dusun Sengkiding 2) Dusun Swelagiri 3) Dusun Pasek 4) Dusun Peken

Luas wilayah Desa Aan adalah 398 Ha, yang terdiri dari - Tanah sawah : 200,960 Ha

- Tanah Tegalan : 162,280 Ha - Tanah Pekarangan : 25,330 Ha - Tanah Kuburan : 1,250 Ha

(3)

3 - Tanah lainnya : 9,630 Ha

Desa Aan adalah satu dari tigabelas desa di wilayah kecamatan banjarangkan. Desa sebagai susistem kota /kabupaten merupakan pelaksana pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan palig bawah dan sangat dekat bahkan besentuhan langsung dengan masyarakat.

Desa Aan memiliki luas + 398 Ha, dengan jarak + 8 km arah kota dari semarapura ibu kota Kabupaten klungkung. Berdasarkan luas daeran tersebut di atas, maka desa Aan terbagi menjadi 4 wilayah dusun, 12 banjar, dan dua desa adat (Desa Adat Aan dan Desa adat Sengkiding).

Adapun wilayah dusun Desa Aan adalah sebagai berikut:

1) Dusun Peken,

Wilayah Dusun Peken terdapat 4 (empat) banjar, yaitu Banjar Pempatan, Banjar Sala, Banjar Selat, dan Banjar Peken.

2) Dusun Pasek

Wilayah Dusun Pasek terdapat 4 (empat) banjar, yaitu Banjar Pasek, Banjar Gingsir, Banjar Griya, dan Banjar Piadnyan.

3) Dusun Swelegri,

Wilayah Dusun Swelegiri terdapat 3 (tiga) banjar, yaitu Banjar Petapan, Banjar Swelegiri, dan Banjar Babakan,

4) Dusun Sengkiding,

Wilayah Dusun Sengkiding terdapat satu banjar dinas dan satu banjar adat, yaitu Banjar Sengkiding.

Desa Aan memiliki batas-batas sebagai berikut:

(4)

4 1) Sebelah utara : Desa Timuhun

2) Sebelah timur : Tukad Jinah 3) Sebelah selatan : Desa Tihingan 4) Sebelah barat : Desa Getakan

Berdasarkan letak, daerah, dan klasifikasi desa maka Desa Aan merupakan wilayah bukan pantai, katagori daerah pedesaan, dan klasifikasi swasembada.

Desa Aan memerlukan peningkatan sumber daya manusia, baik melalui sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi yang masih dalam usia sekolah dan kelompok usia produktif, dengan tujuan mengimbangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

Dengan tema yang kami ambil, diharapkan permasalahan yang terjadi dimasyarakat dapat terselesaikan sehingga dapat mewujudkan harapan yang diinginkan yaitu menuju Desa Aan yang unggul dan mandiri.

1.5 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Aan adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Aandalam mengembangkan SDM dan potensi Desa berbasis Inovasi di daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga organik dan anorganik;

2) Untuk memberikan bantuan dalam pembuatan papan nama (sign board) kantor desa;

(5)

5 3) Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa mengenai bahaya penyakit

rabies di lingkungan sekitar;

4) Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa mengenai cara pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA);

5) Untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana serta pembinaan pelajaran tambahan di Sekolah Dasar;

6) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat;

7) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa mengenai pentingnya menjaga kesehatan.

1.6 Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari program ini sesuai dengan tujuan yang telah disusun adalah sebagai berikut:

1) Meningkatnya kesadaran masyarakat desa dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga organik dan anorganik;

2) Tersedianya pembuatan papan nama (sign board) kantor desa;

3) Meningkatnya pemahaman kepada masyarakat desa mengenai bahaya penyakit rabies di lingkungan sekitar;

4) Meningkatnya pemahaman kepada masyarakat desa mengenai cara pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA);

5) Tersedianya sarana dan prasarana serta pembinaan pelajaran tambahan di Sekolah Dasar;

(6)

6 6) Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat;

7) Meningkatnya kesadaran masyarakat desa mengenai pentingnya menjaga kesehatan.

1.7 Sasaran Program KKN-PPM

Sasaran program KKN-PPM adalah seluruh warga di lingkungan Desa Aan.

1.8 Operasionalisasi Program KKN-PPM 1.8.1 Persiapan dan Pembekalan

1.8.1.1 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM

Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga mencapai sasaran yang diinginkan.

1.8.1.2 Materi Persiapan dan Pembekalan KKN-PPM

Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga yang akan digunakan dalam kegiatan KKN-PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Adapun tahap persiapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

- Pengenalan wilayah - Problem solving

- Etika dalam bermasyarakat

- Pengetahuan teknis terkait tematik kegiatan - Survei terhadap masyarakat di Desa Aan.

(7)

7 - Melakukan kerjasama dengan instansi–instansi terkait di lingkup Desa Aan.

- Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.

- Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.

1.8.1.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 23 Juli 2016 hingga 29 Agustus 2016 di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

1.8.2 Tindakan Pelaksanaan

Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 16 orang. Setiap kegiatan yang sifatnya kelompok, seluruh anggota tim diharapkan ikut serta dalam seluruh kegiatan. Setiap kegiatan kelompok dan kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator yang sesuai dengan bidang ilmunya. Penyusunan program pokok tema, setiap kelompok diwajibkan untuk melakukan identifikasi permasalahan. Setelah menyusun identifikasi permasalah, setiap kelompok memilih minimal lima masalah yang diprioritaskan, lalu yang terakhir membuat rencana program kerja yang akan dilakukan. Format penyusunan kegiatan telah ditetapkan dalam buku pedoman KKN- PPM.

1.8.2.1 Metode

Program KKN-PPM sesuai yang telah ditentukan terdiri dari dua program, yaitu program pokok dan program bantu.

1) Program Pokok

(8)

8 Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

a. Program Pokok Tema

Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara kolektif dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya, berikut adalah rincian sub-sub pokok yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN-PPM XIII:

Bidang Prasarana Fisik

- Pengadaan tempat pembuangan dan pengelolaan sampah anorganik - Pembuatan papan nama (sign board) kantor Desa Aan.

Bidang Peningkatan Produksi

- Penyuluhan mengenai bahaya dan penanganan penyakit rabies - Pembinaan teknis penanaman TOGA dan tanaman hias dalam pot Bidang Sosial Budaya

- Pemberian prasarana kebersihan sekolah

- Pembinaan pelajaran tambahan di Sekolah Dasar

Bidang Kesehatan Masyarakat

- Penyuluhan mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Sekolah Dasar - Pelaksanaan senam “Jantung Sehat” untuk anggota PKK

b. Program Pokok Non Tema

Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah Program Keluarga Dampingan. Dalam program ini, mahasiswa secara individu

(9)

9 mendampingi serta membantu keluarga miskin dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN-PPM di Desa Aan.

2) Program Bantu

Program bantu sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah program yang dirancang bagi mahasiswa untuk membantu program atau kegiatan yang sedang berlangsung di desa lokasi KKN-PPM XIII selama mahasiswa berada di desa tersebut, dalam hal ini adalah di Desa Aan.

1.8.2.2 Langkah-langkah Operasional

Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN-PPM di antaranya adalah:

1) Pengadaan tempat pembuangan dan pengelolaan sampah anorganik di Desa Aan.

2) Pembuatan papan nama (sign board) kantor Desa Aan

3) Memberikan penyuluhan mengenai bahaya rabies di Sekolah Dasar (SD).

4) Memberikan pembinaan teknis penanaman TOGA dan tanaman hias dalam pot di Sekolah Dasar.

5) Memberikan bantuan sarana dan prasarana serta pembinaan pelajaran tambahan di Sekolah Dasar.

6) Memberikan penyuluhan mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Sekolah Dasar.

7) Mengadakan senam “Jantung Sehat” untuk anggota PKK.

Referensi

Dokumen terkait

Dari faktor-faktor di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penambahan asam sulfat sebagai katalis untuk mempercepat kecepatan reaksi karena reaksi antara asam sulfat dengan air

Mardalis (2005) memaparkan bahwa kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, citra perusahaan dan switching barrier berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, sehingga

dan semua cahaya akan menjadi gelap di samping cahaya keindahan yang gilang gemilang (Harun Nasution, 1983: 75-76). Dari beberapa definisi tersebut dapat diketahui bahwa ma’rifah

Hal ini dikarenakan ibu hamil yang telah dijelaskan mengenai efek samping mengonsumsi tablet besi seperti mual menyalahartikan bahwa gejala mual yang terjadi lebih

Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran

Secara umum, jenis-jenis pemilih pada pemilihan umum memiliki 4 karakteristik yaitu: pertama pemilih rasional, pemilih dalam hal ini lebih mengutamakan kemampuan

Jonas Bangun, Sp.Rad dr.. Jonas

Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antijamur menggunakan difusi cakram untuk mengetahui diameter zona zona hambat fraksi etil asetat akar Jatropha gossypifolia