• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKSI PERUBAHAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA) ANGKATAN XIV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKSI PERUBAHAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA) ANGKATAN XIV"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKSI PERUBAHAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA) ANGKATAN XIV

PENINGKATAN PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN

MELALUI SISTEM INFORMASI PELAYANAN SLO (SILOKAP) PADA PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER

DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN (PSDKP) TUAL

OLEH:

SIGIT BINTORO, S.Pi NIP. 19721022 199803 1 004

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN RISET SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI DIKLAT APARATUR KELAUTAN DAN PERIKANAN

SUKAMANDI, 2020

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : PENINGKATAN PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN MELALUI SISTEM INFORMASI PELAYANAN SLO (SILOKAP) PADA PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN (PSDKP) TUAL

Nama : Sigit Bintoro, S.Pi NIP

Jabatan :

19721022 199803 1 004

Kepala Pangkalan Pengawasan SDKP Tual

Sukamandi, 1 Juli 2020

Mengetahui, Coach

Edy Sutanto, A.Pi., M.Pd NIP. 19630303 198603 1 005

Project Leader,

Sigit Bintoro, S.Pi NIP. 19721022 199803 1 004

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PENINGKATAN PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN MELALUI SISTEM INFORMASI PELAYANAN SLO (SILOKAP) PADA PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN (PSDKP) TUAL

TELAH DISEMINARKAN

di : Sukamandi Pada Hari : Rabu Tanggal : 1 Juli 2020

Project Leader,

Sigit Bintoro, S.Pi NIP. 19721022 199803 1 004

Coach, Narasumber/Penguji, Mentor,

Edy Sutanto, A.Pi., M.Pd Dr. Maman Hermawan, M.Sc Dr. Drama Panca Putra, S.Pi, M.Si NIP. 19630303 198603 1 005 NIP. 19600505 198603 1 004 NIP. 19730930 200112 1 001

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Aksi Perubahan yang merupakan salah satu tahapan dan materi dalam kurikulum Pelatihan Kepemimpinan Administrator dengan metode baru. Laporan Aksi perubahan ini mengambil tema “Peningkatan Pelayanan Penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan Melalui Sistem Informasi Pelayanan SLO(SILOKAP) Pada Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP) Tual” yang merupakan area perubahan yang dipilih penulis dengan memperhatikan tugas dan fungsi Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP).

Dokumen ini akan menjadi wujud dalam pelaksanaan Aksi Perubahan Kepemimpinan Manajemen Kinerja. Bimbingan dan pendampingan oleh para pengajar dan narasumber telah membantu peserta diklat dalam penyusunan rancangan aksi perubahan ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Drama Panca Putra, S.Pi, M.Si, Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Direktorat Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan atas arahan dan bimbingannya;

2. Edy Sutanto, A.Pi., M.Pd, selaku coach atas arahan dan bimbingannya 3. Dr. Maman Hermawan, M.Sc, selaku narasumber/penguji atas

masukan konstruktifnya;

4. Seluruh Widyaiswara dan narasumber yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XIV;

5. Orang tua, istri, dan anak-anakku tercinta yang penulis sayangi atas doanya yang tulus dan memberi inspirasi kepada penulis;

(5)

iv

6. Tim Kerja Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual atas kerjasama tim yang solid;

7. Panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XIV;

8. Teman-teman seperjuangan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XIV atas kekompakan dan kebersamaannya.

Penulis menyadari bahwa pelaksanaan aksi perubahan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya penulis menerima saran dan masukan yang konstruktif untuk penyempurnaan Aksi perubahan ini.

Semoga Allah yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan rahmat- Nya.

Sukamandi, 3 Juli 2020

Penulis

Sigit Bintoro

(6)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

I. DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINANError! Bookmark not defined. A. Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi ... 1

B. Pengelolaan Budaya Kerja (pemanfaatan IT)……….5

C. Pengelolaan Jejaring dan Kolaburasi………..6

II. DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN……...………8

A. Capaian dalam Perbaikan Sistem Pelayanan……….….………...8

B. Manfaat Aksi Perubahan………...28

III. KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN……….30

A. Tindak Lanjut Kegiatan Jangka Pendek ... 30

B. Kegiatan dan Target Capaian Jangka Menengah………30

C. Kegiatan dan Target Capaian Jangka Panjang………31

IV. PENUTUP ... 31

A. Kesimpulan………31

B. Saran/Remokemdasi………...………32

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel1. Matriks Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemimpinan

Transformasional………2 Tabel 2. Penerapan Prinsip-Prinsip Jejaring Kerja Dalam Pelaksanaan

Aksi Perubahan ... 7

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Keanggotaan Tim Kelola Aksi Perubahan ... 10

Gambar 2. Kegiatan Sosialisasi Internal ... 11

Gambar 3. Diagram Flochart bisnis proses dan prototype Aplikasi ... 12

Gambar 4. Sosialisasi/Diskusi kepada Nahkoda, Pengurus dan Pemilik Kapal ... 13

Gambar 5. Simulasi dan FInalisasi Aplikasi SILOKAP ... 26

Gambar 6. Soisialisasi Eksternal ... 27

Gambar 7. Monitoring dan Evaluasi Akhir ... 29

Gambar 8. Lembar Dukungan Keberlanjutan Aksi Perubahan ... 32

(9)

1

I. DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN

A. Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi

Aksi perubahan yang dilakukan selama bulan Maret sampai Juni 2020 ini tidak terlepas dari pemenuhan tujuan jangka pendek yang terdiri dari 14 (empat belas) tahapan.

Secara prinsip yang mendasari kegiatan Aksi Perubahan ini adalah letak geografis wilayah kerja Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual terdiri dari pulau pulau dimana terbentang jarak dan bergantung pada sarana dan prasarana transportasi baik udara maupun laut.

Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang memiliki pelayanan publik yaitu pelayanan penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan dan Penerbitan Lembar Verifikasi Hasil Penangkapan Ikan (LVHPI). Kedua pelayanan inilah yang menjadi salah satu tolak ukur kinerja Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual.

Oleh karena itu, kinerja organisasi Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual tidak lepas dari 2 (dua) pelayanan tersebut dimana kondisi exciting sekarang ke dua pelayanan tersebut masih menggunakan system manual. Atas dasar itulah aksi perubahan ini dipilih untuk meningkatkan pelayanan publik untuk dapat memberikan kepuasan pada pengguna pelayanan menjadi lebih cepat, mudah dan efektif.

Dengan demikian adanya aksi perubahan ini akan mendorong pencapaian kinerja organisasi yang tidak hanya untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) organisasi tetapi juga berdampak pada pengguna dalam hal ini pemilik kapal, pengurus dan pemilik kapal.

Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi tidak terlepas dari peran kepemimpinan dalam mengelola sumberdaya organisasi. Model

(10)

2

kepemimpinan transformasional dianggap saat ini sebagai salah satu model kepemimpinan kekinian dan yang akan datang karena model ini membutuhkan tindakan memotivasi para bawahan agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran "tingkat tinggi" yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya setiap individu.

Demikian pun dalam merancang dan melaksanakan aksi perubahan ini, penerapan kepemimpinan transformasional dilakukan untuk menggerakkan sumberdaya utamanya sumberdaya manusia.

Salah satu pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan personal dengan membangkitkan motivasi para individu dalam tim. Dalam tim aksi perubahan ini, terdapat tiga kelompok utama sumberdaya manusia yaitu pejabat struktural Pangkalan yang menangani manajerial perkantoran, kemudian pengawas perikanan menangani pemeriksaan kapal perikanan serta staff Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual. Untuk menggerakkan sumberdaya tersebut, maka dilakukan pertemuan-pertemuan baik bersifat langsung maupun daring (online).

Pertemuan daring dilakukan sebagai bentuk manajemen resiko akibat dampak Covid 19 yang merebak di tengah pelaksanaan diklat.

Pertemuan-pertemuan untuk membangun tim efektif dilakukan untuk menyamakan persepsi dan membangun motivasi mengapa aksi perubahan ini dilakukan dan apa kepentingan setiap individu yang terlibat dalam tim. Untuk menjelaskan hal proses penerapan kepemimpinan transformasional, maka dapat dilihat penerapan prinsip- prinsip kepemimpinan transformasional pada tabel berikut :

Tabel 1. Matriks Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Transformasional No Prinsip-Prinsip Kepemimpinan

Transformasional

Penerapan dalam Aksi Perubahan

1 Simplifikasi “keberhasilan kepemimpinan diawali dengan sebuah visi yang akan menjadi cermin dan tujuan bersama”

o Penerapan prinsip simplifikasi dengan membangun cita-cita bersama bahwa aksi perubahan ini harus memberikan dampak kepada pengguna layanan dan pejabat fungsional tertentu

(11)

3

dalam hal ini pengawas perikanan.

o Memberikan kepuasan terhadap pengguna layanan dalam peningkatan pelayanan public.

o Inilah yang menjadi visi aksi perubahan yang diusung.

2 Motivasi

Proses membangkitkan perilaku, mempertahankan kemajuan perilaku, dan menyalurkan perilaku tindakan yang spesifik

o Upaya motivasi tim merupakan proses berkelanjutan di setiap tahapan proses. Hal ini diawali dengan membangun tim efektif aksi perubahan, dimana dilakukan penyamaan persepsi antara tim dan pembagian tugas yang jelas.

o Pada setiap tahapan pelaksanaan, para anggota tim akan dimasukkan dalam berita Balai untuk ditayangkan di media sosial. Hal ini dapat memacu motivasi tim untuk bekerja sesuai dengan tahapan

3 Fasilitasi Kemampuan untuk secara efektif memfasilitasi

“pembelajaran” yang terjadi di dalam organisasi secara kelembagaan, kelompok, ataupun individual

o Setiap tim difasilitasi dengan sumberdaya material, anggaran, penghargaan dan sebagainya yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya sesuai tahapan.

o Fasilitasi yang dilakukan antara lain : penerbitan SK tim, pengalokasian kendaraan operasional, hingga revisi anggaran untuk kebutuhan tim. Hal ini juga merupakan bentuk fasilitasi

4 Inovasi Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, mengimplementasikan ide baru yang bermanfaat.

Bentuk inovasi yang diusung dalam aksi perubahan ini adalah bentuk transformasional dari system manual pelayanan menjadi bentuk pemakaian Teknologi Informasi untuk pelayanan penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan.

(12)

4

Pada tabel tersebut, dapat dilihat upaya-upaya penerapan kepemimpinan transformasional dalam aksi perubahan yang dilakukan pada skema jangka pendek (Maret – Juni 2020). Melalui hal tersebut, maka secara langsung dan tidak langsung terbangun kesadaran berintegritas oleh anggota tim secara khusus dan pegawai Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual secara umum bahwa muara dari kegiatan perkantoran adalah dapat memberikan manfaat bagi pengguna layanan yaitu pemili kapal, pengurus kapal dan nahkoda kapal. Integritas ini terbangun karena anggota tim dapat melihat manfaat yang logis dari tujuan pelaksanaan aksi perubahan ini. Hal ini juga terkait dengan kepentingan anggota tim bahwa dalam Sasaran Kinerja Pegawai setiap tim harus dapat memberikan bukti dampak hasil kerja yang dilakukan. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Hal ini sangat terkait dengan Grand Design Reformasi Birokrasi menuju Good Governance. Akuntabilitas kinerja bagi pemimpin merupakan instrument untuk merubah mindset dan culture set dalam penyelenggaraan birokrasi yang semula berorientasi kerja pada output menjadi berorientasi kepada kinerja kepada outcome. Inilah yang menjadi point penting akuntabilitas kinerja dalam kepemimpinan.

Akuntabilitas kinerja bagi pemimpin merupakan instrument untuk merubah mindset dan culture set dalam penyelenggaraan birokrasi yang semula berorientasi kerja pada output menjadi berorientasi kepada kinerja kepada outcome. Inilah yang menjadi point penting akuntabilitas kinerja dalam kepemimpinan.

Pada konsep Akuntabilitas dalam Aksi Perubahan Peningkatan system Informasi Pelayanan Penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan (SILOKAP) dengan menyelesaikan setiap tahapan yang telah

(13)

5

disusun walaupun beriringan dengan masa pandemic covid 19 yang memberlakukan pembatasan gerak bagi setiap warga negara indonesi.

Pada pelaksanaan aksi perubahan ini, pencapaian indikator minimal tersebut dibuktikan dengan adanya penetapan tahapan kegiatan jangka pendek yang menjadi acuan atau standar pelaksanaan kegiatan ini.

Sebanyak 14 (empat belas) tahapan jangka pendek telah berhasil diselesaikan secara bersama oleh tim aksi perubahan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Penerapan sanksi mengikuti pola umum pemberian sanksi bagi pegawai. Dalam aksi perubahan ini tidak ada sanksi yang terjadi karena pelaksanaan dapat berlangsung lancar walaupun di tengah wabah Covid 19.

Selain itu, penetapan output dan outcomes yang jelas pada rancangan aksi perubahan dapat dicapai. Sebanyak 14 (empat belas) tujuan jangka pendek dapat tercapai, termasuk outcome kegiatan yang dibuktikan dengan adanya pernyataan atau video testimoni dari stakeholder yang ada. Keberlanjutan kegiatan secara simultan berjalan di lapangan karena baik secara internal maupun eksternal sudah merasakan manfaat dari tahapan jangka pendek.

B. Pengelolaan Budaya Kerja (pemanfaatan IT)

Secara umum budaya kerja yang dibangun dalam aksi perubahan ini tidak terlepas dari Permen PAN RB No 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja. Selain itu yang menjadi pijakan nilai budaya organisasi yaitu komitmen bersama membangun bangsa dan negara melalui sektor Kelautan dan Perikanan dengan selalu menjunjung dan menerapkan nilai-nilai Kode Etik dan Perilaku Pegawai KKP meliputi:

Integritas, Inovatif, Kerjasama, Kedisiplinan, dan Profesional (INI KKP).

Demikian juga pada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan memiliki daan menjunjung tinggi komitmen PILAR (Profesional, Integritas, Loyalitas, Inovasi dan SInergi). Nilai –

(14)

6

nilai tersebut sangat bermakna dan memiliki keterkaitan dengan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator.

Mengacu kepada definisi, bahwa budaya organisasi merupakan sistem nilai bersama dalam suatu organisasi yang menjadi acuan bagaimana para pegawai melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan atau cita-cita organisasi. Sementara Budaya Kerja (Culture set) adalah sikap dan perilaku individu dan kelompok yang didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual sebagai institusi Pengawasan dan Penegakan hukum yang didalamnya memberikan unsur pelayanan maka nilai-nilai budaya organisasi antara lain adalah bagaimana output kegiatan pelayanan dapat memberikan kemanfaatan nyata bagi masyarakat. Seyogyanya, fungsi deliver kemanfaatan hasil pelayanan dilaksanakan oleh suatu institusi untuk terus menggunakan teknologi ke masyarakat.

Bermula dari kondisi saat ini yang masih menggunakan pelayanan secara manual dan dengan mengikuti perkembangan Teknologi Informasi maka Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual melakukan terobosan/inovasi dengan memberikan Sistem Informasi Penerbitan Surat Laik OPerasi (SLO) Kapal Perikanan (SILOKAP) untuk meningkatkan kinerja Organisasi dan mutu pelayanan publik.

C. Pengelolaan Jejaring dan Kolaburasi

Berdasarkan modul Jejaring Kerja diklat PKA, bahwa kompleksitas masalah publik hanya dapat dipecahkan dengan dilakukannya kerjasama di antara para pihak terkait/para pelaku. Kerjasama ini tentu dilakukan dengan memanfaatkan keterhubungan/jejaring antar pihak yang secara umum terdiri dari hubungan yang kuat (strong ties) dan hubungan yang lemah (weak ties). Pihak tersebut adalah pemerintah, swasta dan

(15)

7

masyarakat dalam berbagai bentuknya apakah dalam bentuk organisasi atau pun individual. Dengan demikian, maka kemampuan berjejaring dengan banyak pihak baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan inilah akan menjadi hal yang berarti untuk mencapai kinerja pelayanan publik yang makin meningkat.

Demikian pula halnya dalam pelaksanaan aksi perubahan ini. Kerja sama dimulai dengan melakukan pemetaan stakeholders pada rancangan aksi perubahan. Termasuk dipetakan tindakan dan strategi untuk stakeholders tersebut. Dalam pelaksanaan nya, kelompok pembudidaya merupakan stakeholder primer sekaligus menjadi kelompok target sasaran pelaksanaan aksi perubahan ini.

Aksi Perubahan ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari berbagi pihak, maka dari itu dalam kegaitan telah di lakukan pengelolaan Jejaring dan Kolabularasi Antara Pengawas Perikanan dan Penyedia Aplikasi untuk menyelesaikan inovasi dengan dilandaskan oleh komitmen bersama sampai terciptanya APlikasi SILOKAP.

Pada tabel berikut, disajikan penerapan prinsip-prinsip jejaring kerja dalam pelaksanaan aksi perubahan.

Tabel 2. Penerapan Prinsip-Prinsip Jejaring Kerja Dalam Pelaksanaan Aksi Perubahan

No Prinsip – prinsip Jejaring Kerja Penerapan Dalam Aksi Perubahan 1 Prinsip Timbal Balik (Reciprocity)

sejauh mana aktor saling memberikan bantuan timbal balik di antara mereka

Ditunjukan dengan keterbukaan keinginan dari pengguna layanan dan Pangkalan PSDKP Tual sebagai pemberi layanan sehingga menjadi titik temu untuk kemudahan, kecepatan dan efektif dalam pelayan ini.

2 Prinsip Saling Bertukar (Principle of Exchange). Adanya perbedaan sumberdaya ini maka akan terjadi

Kerjasama dan keterbukaan informasi antara Pangkalan PSDKP Tual selaku pemberi layanan,

(16)

8 saling melengkapi dalam suatu jejaring kerja

pengguna pelayanan dalam hal keinginan atau konten konten yang diinginkan dan penyedia dalam pengguna TI sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan ilmu untuk tujuan bersama.

3 Prinsip Kesamaan (Principle of Similarity) kecenderungan untuk lebih mudah berhubungan dengan aktor yang memiliki kesamaan, apakah itu kesamaan latar belakang, nilai maupun kepentingan

Stakeholder primer dalam aksi perubahan ini memiliki kesamaan tujuan dengan pihak Pangkalan PSDKP Tual, yaitu memberikan kemudahan, efisien dan efektif dalam pelayanan kepada masyarakat pengguna.

II. DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN A. Capaian dalam Perbaikan Sistem Pelayanan

Pada bagian ini akan dijelaskan capaian tahapan jangka pendek dan kaitannya dengan perbaikan kinerja organisasi. Tahapan dalam jangka waktu pendek selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan Maret – Juni 2020.

Selama jangka waktu tersebut akan dilakukan beberapa tahapan kegiatan, yaitu :

1. Konsultasi dengan Mentor

2. Pembentukan Tim Tata Kelola Aksi Perubahan 3. Sosialisasi internal aksi perubahan

4. Penyusunan bisnis proses dan prototype aplkasi SILOKAP 5. Konsultasi ke Mentor

6. Sosialisasi/Diskusi kepada Nahkoda, Pengurus dan Pemilik Kapal 7. Pembangunan rancangan aplikasi SILOKAP

8. Monitoring dan Evaluasi

9. Pengumpulan data dan informasi Kapal Perikanan

10. Input data dan informasi masing-masing konten dalam aplikasi SILOKAP

(17)

9

11. Simulasi dan finalisasi aplikasi SILOKAP 12. Sosialisasi eksternal aplikasi SILOKAP

13. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan kegiatan 14. Pembuatan laporan aksi perubahan

Secara rinci pembahasan setiap tahapan tersebut akan disajikan sebagai berikut :

1. Konsultasi dengan pimpinan (mentor) terkait aksi perubahan yang diusulkan.

Pada tahapan ini, telah dilaksanakan beberapa kegiatan selama bulan Februari – Maret 2020 ketika masih dilaksanakan pembelajaran secara klasikal di BDA Sukamandi dan penyampaian bahan file rancangan aksi perubahan dengan judul : Peningkatan Pelayanan Penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan Melalui Sistem Informasi Pelayanan SLO (SILOKAP) Pada Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP) Tual juga dilakukan sebagai bagian dari tahapan ini. Selain itu disampaikan juga slide bahan paparan melalui media email. Kemudian pada tanggal 23 Maret 2020, telah dilaksanakan seminar Rancangan Aksi Perubahan kepada Penguji, Mentor dan Coach. Seminar dilakukan melalui media Zoom sebagai bentuk mitigasi resiko COVID-19. Output seminar berupa masukan dari penguji, mentor dan coach untuk penyempurnaan aksi perubahan. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan konsultasi dan pelaporan hasil Seminar Rancangan Aksi Perubahan kepada Coach, Edy Sutanto, A.Pi., M.Pd. Konsultasi dilakukan melalui media Zoom. Output konsultasi berupa arahan kepada peserta untuk mengadaptasi masukan selama Seminar dan melaksanakan aksi perubahan dengan mempertimbangkan resiko COVID-19.

2. Rapat Pembentukan Tim Tata Kelola Aksi Perubahan

Tahap Pembentukan Tim Kelola Aksi Perubahan dilakukan rapat bersama seluruh pejabat eselon IV Lingkup Pangkalan Pengawasan

(18)

10

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual dalam rangka pembahasan anggota tim kelola aksi perubahan SILOKAP, peran tugas dan tanggungjawab masing-masing anggota yang dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan Kepala Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual sebagai acuan dan dasar pelaksanaan kegiatan Aksi Perubahan Aplikasi SILOKAP ini dapat berjalan dengan baik.

Keanggotaan dalam SK Tim Kelola Aksi Perubahan sebagai berikut :

Gambar 1 Keanggotaan Tim Kelola Aksi Perubahan

3. Sosialisasi internal aksi perubahan

Sosialisasi Internal dengan Tim Kelola Aksi Perubahan dilakukan sebagai tahap awal Aplikasi SILOKAP. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyamakan visi, misi dan persepsi (brainstorming) dalam pelaksanaan kegiatan, serta pembagian tugas dan wewenang dari masing-masing anggota tim guna kelancaran pelaksanaan tugas pengembangan Aplikasi SILOKAP. Rapat dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Maret 2020 di Ruang Rapat Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual, dengan hasil dari Sosialisasi ini antara lain:

a. Peningkatan peran aktif UPT PSDKP dalam pelaksanaan pengawasan pemanfaatan SDKP;

(19)

11

b. Peningkatan pelayanan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pangkalan/ Stasiun;

c. Penggunaan Data dan Informasi dari website, Smartphone, Email;

d. Peningkatan peran aktif masyarakat dalam mendukung pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan..

Gambar 2, Kegiatan Sosialisasi Internal

4. Penyusunan bisnis proses dan prototype aplkasi SILOKAP

Rapat dilaksanakan oleh Tim Kelola Aksi Perubahan untuk penyusunan bisnis proses dan prototype aplikasi SILOKAP pada hari selasa tanggal 14 April 2020, dengan hasil diagram alir sebagaimana dimaksud telah disusun oleh Tim Konsultan QA Interaktif sebelumnya dengan melihat SOP penerbitan SLO yang sudah ada di Pangkalan PSDKP Tual, sebagai berikut :

(20)

12

Gambar 3. Diagram Flochart bisnis proses dan prototype Aplikasi SILOKAP

5. Konsultasi ke Mentor

Konsultasi ke Mentor dilaksanakan melalui media dikarenakan adanya masa PSBB yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka. Adapun dalam konsultasi ini menyampaikan hasil proses Aksi perubahan yaitu telah disusunnya flowchart bisnis proses dan prototype aplikasi SILOKAP dan mentor memberikan saran untuk selalu memonitor kerja Tim Kelola Aksi perubahan sehingga seluruh tahapan dapat dilaksanakan dengan akuntabel.

6. Sosialisasi/Diskusi kepada Nahkoda, Pengurus dan Pemilik Kapal

Sosialisasi/DIskusi dengan Nahkoda/Pengurus/Pemilik kapal (Pengguna Jasa Pelayanan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 April 2020, dengan penyampaian pada rapat sebagai berikut:

a. Kepala Pangkalan PSDKP Tual dalam arahannya menyampaikan dalam proses reformasi birokrasi, inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik penting untuk dilaksanakan, sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan bahwa sebagai penyelenggara

STAF

USER KHUSUS DAFTAR

USER PUBLIC PAGE

VERIFIKASI

PENGGUNA JASA

LOGIN

SUPER ADMIN/

KEPALA

CREATE /ACC USER BARU CREATE & REVIEW

TASKING

LUPA PASSWORD

EXECUTIVE DASHBOARD CHECK OPERASIONAL

PERMOHONAN SLO

CHECKLIST KEGIATAN KHUSUS

INPUT KOMEN DAN REVIEW STAF FOLLOW UP DAN MENANGGAPI

KOMENTAR ATAU INSTRUKSI ATASAN

Revi ew data, filter da ta , diagram Form Permohonan

Status & Realisasi SLO Permohonan SLO

Feedback pelayanan Upload Dokumen

Persyaratan SLO

(21)

13

pelayanan publik harus bisa kita memudahkan pengguna jasa dalam melakukan proses pelayanan;

b. Bpk. Rudy Mewal perwakilan dari pengguna jasa menyampaikan bahwa dengan adanya aplikasi SILOKAP ini sangat membantu bagi kami pengurus kapal dan pengguna jasa dalam permohonan penerbitan SLO, ditambah dalam kondisi pandemic COVID saat ini;

c. Bpk. Arief Dermawan selaku konsultan, menyampaikan bahwa aplikasi SILOKAP ini masih dalam tahap pembangunan, dengan adanya forum pada hari ini diharapkan ada masukan dari pengguna jasa selaku user untuk penyempurnaan aplikasi ini;

d. Beberapa masukan dari pengguna jasa diantaranya adalah : agar aplikasi ini dapat diakses bagi pelaku usaha yang terkendala jaringan, agar aplikasi ini dapat diakses semudah mungkin mengingat tidak semua pengguna jasa menggunakan handphone berbasis android/IOS;

(22)

14

Gambar 4. Sosialisasi/Diskusi kepada Nahkoda, Pengurus dan Pemilik Kapal 7. Pembangunan rancangan aplikasi SILOKAP

Rapat Tim Kelola Aksi Perubahan dengan Penyedia Aplikasi dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 5 Mei 2020, dengan hasil adalah pembangunan Rancangan Aplikasi SILOKAP. Adapun bukti dari Rancangan Aplikasi SILOKAP adalah berupa Desain Front End Aplikasi sebagai berikut:

DESAIN FRONT END APLIKASI

SILOKAP

PANGKALAN PSDKP TUAL

a. PRA DESAIN DENGAN SOFTWARE ADOBE PHOTOSHOP 1) Desain layout

Tahap awal membangun aplikasi SILOKAP dari flowchart adalah membuat desain layout yang akan muncul nantinya saat pengguna mengakses halaman www.psdkptual.online

(23)

15

Tool yang digunakan adalah Adobe Photoshop. Layout dibangun sedemikian rupa untuk memenuhi space menu informasi dan interaaksi pengguna.

2) Desain asset aplikasi

Setelah layout utama selesei maka dibuat berbagai pernik kecil pelengkap halaman, missal desain warna background web aplikasi, ikon dan logo, juga struktur penyimpnana file agar mudah diakses aplikasi.

Desain background polos

Desain background bergambar

Desain logo daan ikon aplikasi

3) Slicing Desain dan Eksport HTML

(24)

16

Tahap selanjutnya adalah slicing atau memotong gambaar desain utuh menjadi per bagian kecil yang nantinya akan dijadikan kode menu. Ini bias dilakukan menggunakan Adobe Photoshop. Desaainer perlu presisi memotong gambar agar tidak mengganggu saat dijadikoan dinamis.

b. PENATAAN LAYOUT DENGAN SOFTWARE ADOBE

DREAMWEAVER

Untuk membuat potongan gambar sebelumnya bias diklik dan difungsikan sebagai dasar aplikasi berbasis web maka perlu dibangun layout berbasis program yang bernama CSS. File CSS ini berisi coding yang memrintahkan browser untuk menampilkan halaman seperti layout yang sudah kita buat sebelumnya.

1) Pembuatan skrip CSS untuk menata layout berbasis web

(25)

17

Ada beberapa jenis CSS missal untuk mengatur tata letak, mengatur effek animasi, mengatur ukuran teks dsb.

Programmer akan menyesuaikan semuanya sesuai kebutuhan.

Proses coding layout dan fungsi menu di CSS.

2) Pemrograman HTML untuk mengaktifkan fungsi menu di halaman layout

Langkah terakhir pada desaain front-end adalah membuat skrip coding terhadap setiap potongan menu yang sudah ditata di CSS sebelumnya agar menu2 tersebut berfungsi jika diklik seperti hasil di bawah ini. Demikian proses daalam Front-end desain.

(26)

18 8. Monitoring dan Evaluasi

Dalam pelaksanaan aksi perubahan tidak lupa melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan, dalam bagian ini monitoring dan evaluasi dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui kendala dan hambatan sehigga bisa didapatkan solusi pemecahan serta tindak lanjutnya.

Rapat monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 Mei 2020 dengan hasil sebagai berikut:

a. Pelaporan pelaksanaan hasil Tim Kelola Aksi perubahan berjalan dengan baik

b. Beberapa Evaluasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan aplikasi SILOKAP ini oleh Tim tata Kelola aksi perubahan adalah :

1). Perlu disosialisasikan kembali kepada pengguna jasa sebelum nantinya aplikasi ini diluncurkan;

2). Perlu adanya database kapal perikanan yang berpangkalan di wilayah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara agar dapat mempermudah pengguna jasa dalam melakukan penginputan data kapal;

c. Hal – hal yang menjadi kendala dan permasalahan dalam pembangunan tahap awal apikasi SILOKAP ini adalah;

1). Kondisi pandemic COVID – 19 yang tidak memungkinkan untuk melakukan tatap muka langsung sehingga kegiatan pertemuan dilakukan secara virtual yang mengakibatkan kurang maksimalnya

(27)

19

informasi yang disampaikan akibat jaringan internet yang tidak stabil di wilayah Kota Tual;

2). Belum semua pengguna jasa memiliki handphone sesuai spesifikasi dengan aplikasi SILOKAP

9. Pengumpulan data dan informasi Kapal Perikanan

Pengumpulan data dan informasi Kapal Perikanan bertujuan untuk mengetahui konten dan fitur ataupun menu yang digunakan dalam aplikasi SILOKAP, Tim Kelola Aksi Perubahan melaksanakannya pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020. Adapun hasil dari Rapat pengumpulan data dan informasi Kapal Perikanan adalah sebagai berikut:

a. Data dan informasi kapal perikanan yang ada di Pangkalan PSDKP Tual dapat dijadikan database dan bisa di input dalam aplikasi SILOKAP, sehingga bagi pengurus kapal yang sudah pernah melakukan penerbitan SLO di Pangkalan PSDKP Tual tidak perlu lg menginput data kapal, terkecuali bagi kapal baru wajib melaporkan dulu kepada Pengawas Perikanan terkait identitas kapal yang dimiliki;

b. Data kapal perikanan yang berpangkalan di wilayah kota Tual dan sekitarnya pada tahun 2019 berjumlah 73 unit kapal;

c. Bpk. Arief selaku konsultan QA Interaktif telah membuat pilihan menu dan pilihan identitas kapal namun perlu mengkroscek Kembali dengan PSDKP Tual agar pilihan menu untuk informasi kapal sudah sesuai dengan yang terdapat pada data perizinan kapal;

d. Usul dari saudara Lucky Pramudya sebagai Pengawas Perikanan Pangkalan PSDKP Tual, agar data dan informasi kapal perikanan yang diinput di aplikasi SILOKAP ini dapat diintegrasikan dengan data SIMWASKAN atau data perijinan DJPT dan juga hasil inputan database kapal dapat dengan langsung di export ke file excel untuk mempermudah proses pengolahan data selanjutnya.

e. Dalam rapat ini juga dilakukan pengujian login pada aplikasi SILOKAP melalui laman www.psdkptual.online;

(28)

20

f. Pengujian dilakukan dari Pendaftaran baru hingga melakukan transaksi permohonan SLO

10. Input data dan informasi masing-masing konten dalam aplikasi SILOKAP Setelah melakukan pengumpulan data kapal perikanan selanjutnya bersama sama dengan konsultasn QA melakukan input data dan informasi konten dalam aplikasi SILOKAP. Adapun tahapan tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. CODING BACKEND

1) Menyiapkan Framework aplikasi SILOKAP

Agar tampilan yang telah kita buat di desain front-end berfungsi sebagai sebuah aplikasi maka kita perlu mengubahnya menjadi sebuah aaplikasi dinamis, salah satunya menggunakan pemrograman PHP dengan database MySQLi. Kita akan sederhanakan penggunaan CSS menggunakan framework Code Ignitor yang harus kita unduh dari penyedianya.

2) Setting Framework

(29)

21

Setelah framework terunduh kitaa aakan setting berbagai menu di dalamnya, mulai dari Configurasi database dan aplikasi hingga views untuk menampilkan halaman aplikasi SILOKAP yang kita akan coding backend-nya. Mengubah Front-end HTML menjadi PHP Dinamis

Setelah framework Codeignitor selesei kita setup maka kita melakukan pemrograman PHP terhadap halaman berbasis HTML yang dibuat saat front-end agar bias menulis,menyimpan, dan memanggil database dinamis yg disimpan di server.

(30)

22

3) Menyiapkan database aplikasi MySqli

Setelah berbagai halaman aplikasi yang kita perlukan dibuat maka langkah selanjutnya adalah memuat database aplikasi untuk menyimpan data user.

Di Localhost kita jalankan PHPMyAdmin untuk membuat database seperti yang kita kehendaki. Detilkan sesuai jumlah data apa saja yang akan kita rekam dalam permohonan SLO.

b. Implementasi Local host

Setelah database kita buat dan halaman web aplikasi selesei setting kita coba jalankan menggunakan XAMPP atau server local lainnya melalui url: localhost/silokap. Dari sini akan terlihat fungsional aplikasi.

c. Implementasi Server Online 1) Uji menu Landing Page

(31)

23

Setelah uji coba lokaal selesei maaka kita unggah data ke server online yang telah kita beli dari provider resmi. Yang harus dicoba pertama kali adalah akses ke menu Index yang menampilkan haalaman utaama atau landing page. Tes fungsi setiap menu dan fitur. Jika semua berjalan dengan baik kita akanmasuk ke langkah selanjutnya.

Tampilan landing page yang sudah online di www.psdkptuaal.online

2) Uji menu Login

Landing page ditujukan untuk pengunjung umum tanpa masuk.

Untuk pengunjung pengguna jasa harus masuk ke menu login agar bias bertransaksi melakukan permohonan SLO. Kita tes kemenu Login tersebut.

(32)

24

Tes menu login mulai Daftar akun baru hingga masuk sebagai pengguna jasa terdaftar.

3) Uji fungsi menu operasional

Pengujian dilakukan dari Pendaftaran baru hingga melakukan transaksi permohonan SLO.

4) Uji Widget

Pengujian juga harus mengetes berbagai widget yang melengkapi aplikasi.

(33)

25

d. Review dan Revisi/ Patching bugs aplikasi

Setelah aplikasi dirasa berjalan dengan baik, perlu dilakukan test pengguna dengan jumlah ditentukan dalam waktu bersamaan untukmenguji performa dan mencari bugs dan fitur yang dibutuhkan.

Dari testing ini (User Acceptance Test) maaka aplikasi akan bias disempurnakan.

11. Simulasi dan finalisasi aplikasi SILOKAP

Setelah melaksanakan tahapan kegiatan tim kelola aksi perubahan akhinrya melakukan simulasi dan finalisasi SILOKAP yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 Juli 2020 dengan maksud untuk memperkenalkan kepada pengguna layanan dalam hal tutotial penggunaan aplikasi dan masukan final penambahan ataupun hal hal lain yang diinginkan oleh pengguna layanan. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

a. aplikasi SILOKAP ini sebagai Langkah awal perumusan suatu gagasan inovasi di lingkungan Pangkalan PSDKP Tual khususnya dan di lingkup Ditjen PSDKP pada umumnya;

b. Bpk. Ikhsan perwakilan dari pengguna jasa menyampaikan bahwa dengan adanya aplikasi SILOKAP ini sangat membantu bagi kami pengurus kapal dan pengguna jasa dalam permohonan penerbitan SLO, ditambah dalam kondisi pandemic COVID saat ini;

c. Bpk. Arief Dermawan selaku konsultan, menyampaikan bahwa aplikasi SILOKAP ini sudah dalam tahap finalisasi dan uji coba sebelum diluncurkan;

d. Beberapa masukan tambahan dari pengguna jasa diantaranya adalah : aplikasi ini agar dapat diakses dimanapun pengguna berada;

e. Masukan dari Pengawas perikanan diantaranya : aplikasi ini agar dapat ditambahkan menu export data agar memudahkan pengawas dalam mengolah data selanjutnya

(34)

26

Gambar 5. Simulasi dan FInalisasi Aplikasi SILOKAP 12. Sosialisasi eksternal aplikasi SILOKAP

Pada tahap kegiatan sosialisasi eksternal aplikasi SILOKAP dilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 Juni 2020. Adapun hasil rapat sosialisasi eksternal aplikasi SILOKAP ini adalah sebagai berikut:

a. Aplikasikasi SILOKAP ini merupakan singkatan dari Sistem Informasi Surat Laik Operasi Kapal Perikanan merupakan suatu sistem pelayanan penerbitan SLO secara online dengan berbasis aplikasi;

b. Tujuan pembangunan aplikasi SILOKAP ini untuk mempermudah pengguna jasa dalam melakukan penerbitan SLO serta menghemat waktu dalam penerbitan SLO sehingga pelaksanaan penerbitan SLO dapat dilakukan secara efisien;

c. Aplikasi SILOKAP ini diharapkan dapat menjadi sebuah terobosan baru bagi pelayanan publik di Ditjen. PSDKP;

(35)

27

d. Teknis penjelasan aplikasi secara detail dibawakan langsung oleh Bpk.

Arief Dermawan selaku konsultan ahli dalam pembuatan aplikasi SILOKAP ini;

e. Dalam penyampaiannya, aplikasi SILOKAP ini terdiri dari 6 menu yang dapat diakses melalui laman www.psdkptual.online;

f. Aplikasi ini juga dapat diunduh di play store dengan menggunakan akun gmail masing – masing pengguna jasa;

g. Untuk tahap awal, masing – masing pengguna jasa hanya bisa mengakses 1 user untuk 1 kapal, kedepannya sangat memungkinkan apabila pengurus kapal memiliki lebih dari 1 kapal agar akses username hanya 1 saja;

h. Seluruh pengguna jasa mendukung terselenggaranya aplikasi SILOKAP ini, karena selain dapat mempermudah pengurusan SLO, biaya transportasi serta waktu yang dikeluarkan akan jauh lebih efisien;

Gambar 6. Kegiatan Sosialisasi Eksternal

(36)

28 13. Monitoring dan Evaluasi

Dalam pelaksanaan aksi perubahan tidak lupa melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan, dalam bagian ini monitoring dan evaluasi dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui kendala dan hambatan sehigga bisa didapatkan solusi pemecahan serta tindak lanjutnya.

Rapat monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 24 Juni 2020 dengan hasil antara lain sebagai berikut:

a. Pelaksanaan aplikasi SILOKAP ini telah memasuki tahap pra – launching;

b. Berdasarkan rencana kerja tim tata Kelola aksi perubahan aplikasi SILOKAP telah siap untuk diluncurkan dan sebelumnya sudah melalui tahap uji coba kepada pengguna jasa dan juga simulasi penggunaan aplikasi SILOKAP;

c. Berdasarkan informasi dari konsultan ahli yang membangun sistem aplikasi SILOKAP ini, aplikasi ini telah disempurnakan sesuai dengan masukan dari pengguna jasa serta dari tim tata Kelola;

d. Aplikasi SILOKAP dapat diakses di laman www.psdkptual.online;

e. Berdasarkan Evaluasi atas rapat monev sebelumnya, Tim Tata Kelola Aksi Perubahan telah mengumpulkan dan memvalidasi data kapal perikanan yang berpangkalan di Tual untuk dijadikan database dalam aplikasi SILOKAP;

f. Tim Tata Kelola juga telah melakukan sosialisasi kembali kepada pengguna jasa terkait aplikasi SILOKAP ini;

g. Aplikasi SILOKAP ini juga telah diatur seminimal mungkin untuk resolusi dan spesifikasinya oleh tim konsultan agar pengguna jasa yang memiliki spek minim tetap dapat mengakses aplikasi ini.

(37)

29

Gambar 7. Kegiatan monitoring dan evaluasi akhir 14. Pembuatan Laporan Aksi Perubahan

Setelah seluruh tahapan terlaksana maka project leader kemudian menyusun laporan aksi perubahan sebagai wujud akuntabelitas peserta Pelatihan kepemimpinan Administrator.

B. Manfaat Aksi Perubahan

Manfaat Aksi Perubahan Sistem Informasi Penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan (SILOKAP) adalah sebagai berikut:

1. Internal

Manfaat bagi Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual adalah

a. Meningkatkan Kinerja Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual dalam memberikan Pelayanan public

b. Terciptanya pengelolaan Pelayanan Penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan yang professional, transparan dan Akutabel.

c. Meningkatkan kepercayaan masyarakat pengguna layanan terhadap kinerja pengawas perikanan pada Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual dalam memberikanan Pelayanan Penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan yang akurat dan berkualitas

(38)

30 2. Eksternal

Manfaat Aksi Perubahan bagi Masyarakat Pengguna Layanan adalah sebagai berikut:

a. Terciptanya kemudahan dalam mengakses penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan secara cepat, tepat dengan prosedur yang sederhana

b. Terciptanya partisipasi pengguna pelayanan dalam pengawasan dan pelaksanaan keterbukaan Pelayanan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan

III. KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN

A. Tindak Lanjut Kegiatan Jangka Pendek

Tindak Lanjut Kegiatan Jangka Pendek Aksi perubahan yang diusulkan tersegmen yang ingin dicapai meliputi :

1. Terlaksananya 14 (empat belas) tahapan dalam pelaksanaan Aksi Perubahan;

2. Terlaksananya Pelayanan penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan menggunakan Aplikasi SILOKAP yang ditujukan untuk memberikan kemudahan dan mempersingkat waktu pelayanan bagi pengguna layanan dan pemberi layanan;

3. Terbangunnya rancangan awal aplikasi SILOKAP;

B. Kegiatan dan Target Capaian Jangka Menengah

Kegiatan dan Target Capaian Jangka menengah aksi perubahan adalah semakin meningkatnya kinerja pelayanan penerbitan surat laik operasi (SLO) kapal perikanan di Pangkalan PSDKP Tual antara lain:

1. Terwujudnya aplikasi SILOKAP;

2. Tersosialisasinya Aplikasi SILOKAP terhadap Pengawas Perikanan dan Pemilik/pengurus/nahkoda (pengguna layanan);

3. Terciptanya jaminan keberlanjutan penggunaan Aplikasi SILOKAP pada Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

(39)

31

Tual dengan dibuktikan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual.

C. Kegiatan dan Target Capaian Jangka Panjang

Kegiatan dan target Capaian jangka Panjang aksi perubahan adalah semakin meningkatnya kinerja pelayanan penerbitan surat laik operasi (SLO) kapal perikanan di Pangkalan PSDKP Tual antara lain:

1. Terciptanya Transformasi aplikasi SILOKAP dengan Aplikasi SISWASKAN;

2. Penyusunan bisnis proses dan prototype webhost SILOKAP 3. Updating data dan informasi konten Web

4. Integrasi aplikasi SILOKAP dengan SISWASKAN

5. Sosialisasi dan promosi SILOKAP dengan dibuktikan Surat pernyataan dari Atasan langsung untuk mendukurng keberlanjutan di masa depan dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

6. Dukungan dari atasan langsung yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan untuk keberlanjutan Aksi Perubahan ini.

Dengan terlaksananya Aplikasi SILOKAP akan terciptanya keterbukaan pelayanan Publik di Lingkungan Pangkalan Pengawasan SUmberdaya Kelautan dan Perikanan Tual secara Elektronik;

(40)

32

Gambar 8. Lembar Dukungan berkelanjutan Aksi perubahan

IV. PENUTUP A. Kesimpulan

1. Aplikasi SILOKAP lebih efektif dan efisien dalam memeperpendek waktu pelayanan (sebelumnya secara manual menjadi berbasis IT);

2. Aplikasi SILOKAP tetap berpegang pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 1/PERMEN-KP/2017 tentang Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan;

(41)

33

3. Aplikasi SILOKAP berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor:

15/PERMENPANRB/2014 tentang Standar Pelayanan Publik; dan 4. Kegiatan jangka pendek tercapai dengan terimplementasikanya

aplikasi SILOKAP dan menunjang untuk kepentingan pemenuhan Zona Integritas.

B. Rekomendasi /Saran

1. Komitmen yang tinggi dari pimpinan dalam pelaksanaan peningkatan pelayanan publik yang bertujuan meningkatkan kinerja organisasi Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tual khususnya dan DIrektorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan; dan

2. Penggunaan teknologi Informasi kedepan akan menjadi kebutuhan guna meningkatkan kinerja organisasi dalam menghadapi dan mengikutu perkembangan Informasi Teknologi.

(42)

34

Lampiran – lampiran

Gambar

Tabel 1. Matriks Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Transformasional  No  Prinsip-Prinsip Kepemimpinan
Tabel  2.  Penerapan  Prinsip-Prinsip  Jejaring  Kerja  Dalam  Pelaksanaan  Aksi Perubahan
Gambar  3.  Diagram  Flochart  bisnis  proses  dan  prototype  Aplikasi  SILOKAP
Gambar 4. Sosialisasi/Diskusi kepada Nahkoda, Pengurus dan Pemilik Kapal  7.  Pembangunan rancangan aplikasi SILOKAP
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setiap PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk diikutsertakan dalam pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),b. dengan memperhatikan hasil penilaian

Kegiatan aksi perubahan yang berjudul “Peningkatan Pelayanan Sistem Informasi CKIB dan HACCP untuk Pelanggan (“Si Chupang”) Berbasis Smartphone pada Balai Karantina

Untuk pengamatan jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung banyaknya daun yang telah terbuka sempurna setelah tanaman berumur, 0, 1, 2, 3 dan 4 minggu setelah pindah tanam

Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka merumuskan

Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Februari 2020 yang berlokasi di PT Persero XIV Pabrik Gula Bone.Tujuan dari pengamatan ini untuk mengetahui produksi

Rangkaian alat penelitian yang digunakan, terdiri dari tabung mariotte (pensuplay air kedalam bambu) yang dibuat dari pipa berukuran 4 inchi dan 0,5 inchi, ember cat yang telah

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, isu aktual dan tema perubahan yang diangkat dalam Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administratur (PKA) Angkatan XIV, penulis

Laporan rencana aksi perubahan ini mengambil tema “Peningkatan Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Produk Perikanan melalui Aplikasi “SI LENSO” (SISTEM INTEGRASI