• Tidak ada hasil yang ditemukan

J0MT04- ioftl & LVHrnET K / M D 3 0 N 0. TC4M(K /KjlTCKTUK"rtlKiS" u I k i s. d m a i / i M j i h g i M t. if* *2S5?2?S52?S?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "J0MT04- ioftl & LVHrnET K / M D 3 0 N 0. TC4M(K /KjlTCKTUK"rtlKiS" u I k i s. d m a i / i M j i h g i M t. if* *2S5?2?S52?S?"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

d m a i / i M j i h g i M t

J0MT04- iOftL &

if* ••*2S5?2?S52?S?

u I k i s

a!s:K!3!

sr^;>!*

0

smS|!r>S»!||:

•- «!<«!!! txcn«sssssss!._____

!##$••• ••••tf*****222i225S i: aaimteg;;

s t m n r n m m m f f t m n m i m

TC4M(K /KjlTCKTUK " rtlKiS"

LVHrnET K / M D 3 0 N 0

«*•••»***!»*>«•• **••• ««»»«»•#

« : : : : s <»■ >•«•< ;••<*■» ; * s r -- - “i «

»*•» .»«*«■. j**;* "»*•»*;

(2)

I C O N S T R U K S I B A D J A

I, 1, Dalara konstruksi badja kita gunakan boberapa hukum atau dalil i 1.1* Hukum Hooka :

. A , / = aF

A L ,

a ts — _— ( a 53 kooffision jang tergantung dari bah an )

£ A & / { T ---^fcg£K« — — — » S,

- 1 *.

1,2. Untuk telcuk Ruxnus EULER.

/T2.EI _ I 2 .E.i2F Pi.

(T.

k T "Pk

Ic

T

1

v

^ 2 .e

"aT ~

1 .3 .

V

or.

?r /

/////> 77 L,t = 2 /

XF

Untuk batang tarik batan." token

F:notto F.brutto

A - - i

7777/777 L, **

k

angka kelang,..,.

singan.

~77jfrrrfr

K a %

2 , SAM.3UNGM-2 PAH HU3UNGAN.

2#1. Sambungnn-2 dsngai paku keling, Ada 3 lcGjmjngkintj.1 :

a)'* Pa leu keling jang menahan gaja tarik.

b)‘. Palcu keling jang menahan gaja goser*

c)« Paku koling jang menahan momon.

2^*

I i

Potongan tunggal. (b).

P ti£

... ■I Car*1

Potongan dubbeX.

j

.Untuk c adalah gabufigan antara a dan b, untuk ini ada perhitungan chusus*

2.1.1. Itomis-2 jan^ digunakan ialah. i I L «*

1 T ~

x

TT d2 ■£

k

2

« d.s x dimana :

pqtongan tunggal

potongan dubbel tumpu.

gosor

* tegangan gesor jang diidjinkan,.

n turapu jang diidjinkan.

tp

*» gaja geser

** SaJa tumpu T d 2

jj- * luas bidang geser d x s e luas bidang tumpu

d ~ 0 lubanr; paku keling (0 br.tnnr/ paku koling + 1 am)

(3)

*• 2. m Chusus untuk — »■ gaja tumpu Mp

» Potongan tunggal : e ■ teb a l polat jang t e r k e t ji l .

dubbel : s ■ te b a l p elat jang t e r k e t ji l antara Sg dan (s^+s^) u

Togangan-2 jang timbul s

CT" * —>■ p ■

d

x s

tp n ^ p tp

^ ^ e e o T ’ V ' 2 * - - tUngea1’

F „ " 2 t - —» dubbQl,

gs u

n ■ djumlah paku n1 ° '"u1"* I

1 y Diairibil gaja jang tsrketjil antara 11^ dan Ng*

2,1,2. Bag! perhitungan polat, malca : a. gaja tarik - »

(T-F

r » Fn ’ Fn o U o «“ *!»*>*•

n b. gaja tokan - *

^ 4 -

2*1 *3« Untuk paku keling jan:>; raenorLraa gaja bortukar (tarik den tokan)~ i

Djika pada suatu sambmg an/bat ong terdapat gaja bertukar, jaitu tarik dan tekan maka paku keling akon berge3er kekiri atau kekancn.

Akibatnja lubang paku keling. membosar, bila kemasukkan air -- berkarat.

Chusus untuk gaja bortukar, tegangan geser untuk pajcu keling dibr.tasi, jait*u:

- Untuk gaja terbosar (harga rnutlak) : ijf *> 0,8

" " terketjil : £ a 0 ,h (T~

x> »

2,1t lu Tegangan-2 jang diidjinkan untuk paku keling :

<71 „ (ft • 2 <r '

st,37 tp

r . o

,8

< r o ^ arik- o

,8

c r 2,2, SAKBUKGAiT-2 PEN GAN BAUT *

' a, Baut hitam , . . b, Baut pas,

2,2,1, Pada prinsipnja perhitungon-2 baut analoog dengan perhitungan-2 paku keling, Djadi runus-2 jang borlalcu utk paku keling djuga berlaku utk perhitungan baut.

Perbedaannja ialah pada :

a, Baut jg menerima gaja axial diameter jg dipakai ialah diameter batang baut.

, , . b, Baut jg memerima gaja tarik diameter jg dipakai ialah diameter inti, 2*2*2, Tegangan-2 jang diidjinkan utk baut tergantung pd matjara baut jg dipakai, 2,3* Paku keling jang mencrima momen

Dari, suatu susunan paku keling jg mono r i m women, kita tentukan dulu titik pusat dari susunan paku to- ling (Z).

Besamja gaja jg diterlna oloh masing-2 paku keling torgantung dari t

a. luas pemmpang paku keling,

2 * titik puvat dari b. djarak da id titik^Z ke-paku te>ling )(W|

susunan peku keling. borsangkutan ( ^ c ) %

(4)

2,3*1* Rumus-2 janr;, didapg.t :

K » k.F*^. k .* konstante*

M »ZS. £* «k*F.4fr£?

Atau :

k * ,“■**■* v F l /

m/ "

K « ^ K =*

- 3 -

H. . £

GaJa-2 dalam arah x dan y ialah : M • y

r r ' r ?

< x + ^ y M . x

U — j

tanda dari M kebalikan dari tan da Ml „ Auar

^ x “ + y

8.3*2. Djika susunan paku keling diatas selain moncriwa mojnen djuga mencrima gaja P (vertikzr.l atau horizontal), maka perhitungan pada 2*3*2* ditambah dengan akibat

gaja P# p

a p a. n * djumlah paku.

a Djadi didapat :

a)* akibat moman t X b) • akibat P : A P “

M * y Y » M « x

£ . x

T

+ ^ y

R 4P)‘ I 2

R - \/x + (Y +4 P

)2

(P « arahnja horizontal), (p;>o arahn,ja vertikal)*

tp tp

T.jatatan :

- arah X « kokanan positif dan scbaliknja, - arah Y * kobauah positif dan sebaliknja*

3# Porhitungan Console,

3*1 * Sambungan dengan pnku kej

Dalam. porhitungan console jang diporhi- tungkon ialah paku (b) *

Sedantkcii palcu (a) dianggap tjukup kuat.

P x i N^*

0

^

^2

° 2

^ °3

(o *tm 4Aj*A-(*x.

dU u

&

L jj>tdbu {$)

N-j * Ng t

N2 = E,— -

■A T - II

&

" T h - *

(5)

b = lobar kaki badja siku.

(h—3ft) * bagian tarik = luas rata-2 dari palm.

X " bagian' tekan * luas badja siku jang tortokan.

. '

w * J

h-x

l

Menentukan garis netral (g.n.)■

x • b |x = a(h— x) . i(h-^c).

Umumnja x diambil* + ~y- h.

^ P ;P _ P

n G

Pembebanan normal : Potongan I-I.

rr „ A P

tp d«B < tp y~ A P

7Td .r B)« Pembebanan tarik :

(T- / rr

t ! p r ^ 1 7 y

f d y

" T 3«2. Sambungan dengan baut

Analoog dengan perhitungan paku keling diatas, hanja dalam perhitungan dia«s

3

- ter ada dua matjam :

a)'. Dengan diameter batang baut penuh.

b). Dengan diameter inti dari baut.

- Untuk potongan l-I

0

- U <r ^

* 7 & - : >

- Untuk potongan II-IX.

G r . i ^ < < T

t r<t

r

Keircudian djuga dikontrole djika peraasangan baut tsb. dibalik jaitu kepalr ViaUt ditaruh sebelah kiri (potongan I-I) dan riiur-nja disebelah kanan( •’’ot* IItII).

Scdang untuk + 3

£ 2

3«3« Sambungan sudut :

r-^r

?

Perhitungan berdasarkan :

1). Palcu (a) hanja momikul gaja gesor sadja..

2). Paku Q?) hanja raemikul gaja geser sadja.

ItJP

3»3»1 • Perhitungan djika paku (a) hanja memikul gaja gescr sadja, maka perhitungan paku (b) ialah perhitungan console. _ _

A). Pakula) : p ''-'tp ** “cCsT* ^ '^tp

(6)

B), Paku ( b) :

- 3' -

II, x --- - P.a

-

AD“4 ~ 'rfj

v » ___1- s c r tarik " ^

tp

c - A D

f J L - < <7“

d.S tp

|7Td

■CT. = Vc7'? + 1,

£6

— -— » Paku keling.

a i = K ( ? f + 3

?

Baut.

3*2* Perhitungan djika paku (b) hanja memikul gaja geser sadja, maka perhitungan pa- . ku ('a) ialah perhitungan scbagai plat atas mana bokordja satu gaja diluar titik

berat dari susunan paku (Z).

A), Paku(jp . ___

, n

2

x

3

* f tp d x s v v tp,

A D

B). Palcu ^a)

M a P x a = H x t x 2 H - M -

r-J <1 ZT

|7T’d ^

~nr

a d = 4 - = 4

R «

*, i

Vy R

tp

r

d.s R

\T<f

■J

< Z

V e2 + A r t

Djika kedxia perhitungan jaitu pada 3.3.1. dan 3.3.2. tegangan-2 jang timbul lebih ketjil dari tegangan

-2

jang diidjinkan, maka sambungan tsb. tjukup

________ ^

i m n i i i i i i i i i i t H i i i i i i m h u i P ? unWi'P]

kuat.

SAMBUNGAN SYMETRIES

J

^• Pasar perhitungan.

a. Terapat saiabungcn harus ditetapkan dengan mongingat lubang paku/baut

*’* dan besamja momen. • -j /?

Untuk ini pilinlah + ^ dari tumpuan.

h. Plat penjambung flens diusahakan F-nja lebih besar dari P^ens F "> F

plat penjamb.^ flens.

c* Plat penjcrribung badan diaiabil setin^i raunglcLn.

,2,- Gaja lintcng umuimija dipikul oleh plat penjambun£ jang // arah gaja lintang.

Djadi gaja tab. akan dipikul oleh plat penjaabun^ badan.

Selandjutnja lihat tjontoh soal.

Tjontoh perhitungan symetrie :

m n m x m x

1600 lcg/cnu 0 paku keling ■ 2$ mm«

= 2 Q~t ZT a o 8 . Q ~ tp

Karena bunteng torlalu pandjang, male a bnloHf harus disanbun^.

(7)

Dasar perhitungan :

1 )♦ Tempat sambungan harus ditetapkan dengan mengingat lubang paku/baut dan besar- nja momen M (lubang paku/baut memperlotnah profiel).

Untuk sambungan pilih x = + 1/3

/--- & * ^ ...

- 6 -

Ik---

m

2), Plat penjambung flans lues harus lebih besar dari luas flens.

F > F,„ • ' xl.ens.

3). Plat penjambung badan diambi.l setinggi mungkin don te bain jr.

s > 0,7 5 . ( ■ £ » tebal plat b.idan).

li). I. Gaja lintang D umuriuija dipiknl oloh plat penjambung jong // arah gaja lin­

tang, Djadi dalam hal ini dipikul oloh plat ponjambung badan.

Dalam plat pen j amb-ung ■ baclan akan timbul :

i. A D ° n ** djumlah paku keling.

Djj e S x 3,167 - 3 x 3,167 « 6,33k ton. ‘

i. 4 d * «* B 63k kg;)

” . Z 2 L lihat gambar,

ii.

4 M

«

D x

* 633k x J

=>

1 1

U

.000

kg cm.

II. M total ! u.

A). Memberikan pembagian tegangan dalam plat-2 penjambung jang berlubang seperti tergambar.

B). Terbagi atas :

a. plat penjambung-flcns.

Kfl - Fnotto * °7- Mfl “ Kfl x

2Z3

b. plat penjambung-badan. . , (plat pen jamb .badan) x

Sedang total e £ x 3,167 x 3 ■ 3 x 3,167 x p ® 33,25 ton.m.

Djadi perhitungan clibagi dua bagian :

a)* Perhitungan lplat-2 penjambung.

b)« -11- paku keling.

Kite hitung dulu Inetto dan rn0Uo-

^ \>rut-fco ~ ^

* 100

netto T

brutto * '

1 2

- plat pen;i,ar,ib.flens s

2

x ysj— x 22 x 3

2

x

22

x

3

x

292

»

111.012

- plat pen jamb, .dan : 2 x w - x 1,5 x lilr

5

a Z\‘iZ$6

I, or »

132

«i

|08

cm^

(8)

nQ ^ O' ^

t^ /a .' r*

(t) |

<§L

© .

<N..

© ®

■*s f

Vfc

© ■

£>

1

I

j'vi'-'j- J5 I

4 -

u

~t

s.

C4c\

<4>

<■$

t/\

■?3 =■ •*<? O ,

^ ---- :---si

(9)

A I : h x (3 x 2,6) x 2

? 2

W.| netto Wgnotto

3

br - 262^0 it X 0 , 5 X 2,6) X 17,5 » U7?$.

it x (1,5 x 2,6) x 52 39 0

I3 2 .it0 8 cm

^ I ■

31

»U

08

cm

.^netto J1 Lnetto

101.000 _ 3

— 2310 cm -

netto

101.000

cm

11

netto

^ « . ^ g £ . 10o51tg/o»2 725 kg/cn2

956 kg/cm

2

« (22 - 2 x 2,6) x 3 x 950 - 1*8200 kg Controls : Per-paku « - 6025 kg.

sfrlb * t 80 i®/«»2 <2^

v P d * " " 1138 k8/,° " 2 ^ 0 ,8 ^

Plat penjambung badan :

• ^ r u t t o 2 x V T x x

^ I * it x 1,5 x 2,6 x 17, 52 4778 cnA k x 1,5 x 2,6 x 5^ 390 cm

21.296

cm

5*168 cm*

notto 16.128 cm

( - )

W.notto

16128

"T5 733 cm

Mo " Wnetto ^ 0 ^ « 733 x 725 » 531

.000

kg.cm.

Djadi : M • 531 *000 kg.cm.

3

Am ** 1 1I4.000

r ( + )

*

6

it

5.000

kg.cm.

Etta hitung dengan rumus-2 j X » .. Y * — — *— --- ^

• 4 x

2

«

4

y

2

£ x + i f Vx

Ban kita masukkan dalam daftar.

Daftar : j

No. X y

--- ^---

X y* X Y A D //sb .y.

1 - 9 -•* ‘? , 5 + 1*820 • 2U80 + 63U

2 0 - 1 7 , 5 <• f

3 + ‘9 - 17,5 f

it - i t , 5 - 5 f

5 + it,5 - 5 1

6 - 4 ,5 ♦ 5 i* f

7 + U,5 ♦ 5 f

2U80 ♦ 63U

8 - 9 + 1?,5 i

I

\ /

- $ 2 0

9 0 I + 1 ?.5 4 *

* TO r ') T < * •- '• f.

- - y ^ ------3---

l*

(10)

Ify-1

«=^x + ^ y Mbc

X + ^ T

-6Ug000 x -17,5 . + ll820 ks.

231*0 -6U5000 X -9

r MSc,

X,8

*8 *

A

d

r

8

^ X + * '

+ 2l$0 leg

- 4820 kg x

16c,8

^ x2 + ^y2 ~ 5P> • + 21)80 ig D

n ‘"ftT ° ^8*

X 2 + (y + A D ) 5

R,® K1i8202 +(2li8CM63U)2 - 5738 kg, tp" 5§ 7? - 1160 kg/cm2 < 2d*-

’62 * 5i|0 kg/cra2 0 , 8 ^

¥

Djadi sambungan tsb. tjukup kuat.

L A S 1 U M E R I* Hat jam las :

1* Las su togeen •— >■«

2* Las busur tjahaja, 3. Las titik

ac^tyla en ♦ 0«

(carbid)

kedua udjung jang alcen disairibung sebagai kutub.

U. Las busur tjahaja dengan letg las (elektrode)

n . Faktor-2 jang Mempengarvihi kwalitas dari las ialah : a. Tergantung dari bahan induk.

J>, 11 bentuk las.

c. -n- 11 pekerdjaan pendahuluan.

cL «•» - e .

St.52

< St.52 I H . Bentuk las

w babang las (elektrode).

u teknik/tj ara i®ngelas*

Bahan induk janj- baik ialah badja leabok dengan kadar 6 Q,2$%, St.37 — * C » ♦ 0,12£ — £ baik sekali.

C *» + 0,20# ■■■

-r>

kurang baik.

terdapat tjarapuran dll. mendjadi rapuh.

a)', las sudut.

F) • las tuiqpul a), lassudut t 1)*

\

A

lr.s sudut pipih.

\

\L n

0-

t'elcung.

3

). las sudut tjemburig^

(11)

- 7 B -

Dalam perhitungan las, maka jang dbnentukan ialah tfebal l^s a dan pandjang rigi-2 las.

Kesalahan-2 dalam pengelasan dapat menjebabkan bahaja takik, halini dise- babkan : ‘

a;. aliran listrik jang terlampau tinggi kekuatannja.

b; elektrode jang basah.

£. miring elektrode dlusahakan + h$°•

- Tebal a sehubungan dengan tebal plat jang di-las t

2

a h

8 ^ 1

- Is Vz rn 0,7 ;^

Lazimja :

1)• s » '$ s/d 9 mm

a 4= sedikit lebih besar dari ^s.

2); s « 10 s/d 12 mm a /• P. * -2-

3); s^>iu mm a * 7 mm (untuk satu lapis.

a > 7 mm harus diselenggarakan dalam beberapa lapis.

a^. 0,7 t,

t 2 > t 1

3 2 4 0 , 7 t f

b)« Las tumpul

Tergantung dari tebal plat dan da atau tideknja dibolak-balik batan^t jang ber sanglcutan •

*

1 )• i)* s * 0 - it mm.

Las satu gigi tanpa pekerdjaan pendahuluan.

(12)

i i ) . S “ U -_8 mm

■*#

r

f i m

Las dua glgi tanpa pekerdjaan pendahuluan

— j. (dapat dibolak-balik).

h

2)* i). S » 4 - 13 a 20 mm.

...

-*► tidak dapat dibalik.

Las V dengan pekerdjaan pendahuluan.

— dgn.elDktrode jg terbungkus te ex.,

■_j l t <ito**/-

. . - —n ffrt. f - •*/£<. *r«t

70

90c -it- •it. tipis,

ii). S « It - 13 a 20 ran. — — 3* Las V dengen pekerdjaan pendahuluan dengan k).

las lawan (dapat dibalik;

Hind'arkan pomotongan bentuk persogi,

3). S ■ 12 y 30 ran* t a). Djika tidak dapt dibalilc-lap V

d tjo Jh y i, d t* + i . b). Djika dapat dibalik - las X#

Keun.tunfisii las X : j— ’ 1), bahan lebih sedikit. k<J 2), pemanasan lobih sedikit.

3). bontuk symetries.

W

h i h i

U). 20 mm. las U dengan las lavan.

IV# fERHITDMGAK IAS T 3 <K to A , Dasar perhitungan :

Djika tidak bortentangan dengan keseimbangan dari bagian-2 konstruksi jang di-las, jnaka gaja jang harus dipindahkan dianggap terbagi raerata atas po­

tongan mcmandjang jang terketjil dari las itu.

|«--- f a J * £ 4 3Tyrtirr>ryy>rNfyx'^^

kcj> [JUjfalUj

rnax ^ J ° X a

^ l a s * ^ t .37

Ifenurut theory Putus Haber - Hencky

M

Ld4^I40W*

^ 1 1 ( 0 * 0 .

cr

(13)

<JL

- 9 -

TABEL DfflGfci frlKLfc: HtGKAT 5°

0

°

10

° 15°

20

° 25° 30° \ 35° hO° 45° 50°

0,58 0,58 0,58 0,59

0,60 0,61

\

0,63 \ 0,65

0,68

0,71 0,7k G £

55°

60

° 65° 70° 7 5°

80

° 90° \ o c

0,78 0,82

0,86

0,90 0,9k 0,97 0,99<^?1 \i

Beborapa tjontoh i I). O C o 90° ---

p " P F . C7^-

u

_ 1 (*bafccl) 8 "'4.—

CT~ .

9

a

F «* a

f

I

f

II).

C f

°°v 0,58

F = a £ .

=s» <£.•

0,58

(7 P » F * ^ T = 0,58 ( T F

0

^ III). F * U / £ •

— ,

\e-^~»

j jam

r

--- 4

J " L

4 .-0 .

K/ 0,58 (/ * o'

p » f o,58 (Tf

IV). 45°

X/C*- 0,71

P - F ^ T “ 0,71 ( T *

j orhitxmgan las sudut dari suatu sambungan T, d^-ra pads strip jang berdiri beker*

■ .d.

1

? '”^in tnr3k dan ga.ia ges^rc

r 1 =

< r

C * . r

D F Q

Q cos

— J—

ff~ . -M_ ■ . S sto

t F F

r?s< * . . £ -

;os(^ - {?> ) «*

Q._S---_

cos (<X- (2>)

(14)

- 10 -

Untuk gaja S«

d *=

0

° ____

f • 0,58 Pi

* y ~ * 0 , 5 8 ^ * - — ^ ° 0^58 ZTi W ad! C = ^

^ 4 " = Kt ^ + 3C, + 3 C 2 ^ ( 7 7 (I)-

r cr.j-

t F 0,53 P ^. (II)*/t t n

* D » 2*37.7. P

1

If (HI).

~7~ » ■S...

2 2 a £

(II) dan (III) akibat gaja P.

— ■ akibat' gaja S.

Soal (1), /

(IV) X

Diketahui :

1

lt

00

kg/cm^

Ditanja Djawab

, P = ll.OO^on , -cr . 2 c r , r . 0,8 ( f

: a)* djumlah paku keling b). Istak paku

-2

keling.

i Dalam hal ini, potongan adalah dobbel :

0

paku keling

= 1 7

tnm.

0

lubang »

1 7

+

1

*s

1 8

rar/i H ___ * 2 x x#~x d^ x ZT

JL. 5" 6*5"- &

0

paku keling *

17

mm.

geser

H . ° d • s . (77 =

tumpuan tp

s 1,8 x 0,8 x 2 x lljOO »* 4030 kg..

N. menentukan.

tp a)* Djomlah paku keling :

- P - 11.000 n - K

tp b)* Letak paku keling :

55*55*8

60

dibulatkan kaatas dan dibagi dua.

2

^ Djadi^e *» * 30 mm, jaitu dari alas kaki badja sHa*-**-55*55*8,

e^

a 2 d

*

2 x 17

* 34 mm

- £ ~30(m tn-

t *= 3 d » 3 x 17 “ 51 mm

Bagaimana kalau jang kita pakai baut pas, dengan P jsag sama ?

(15)

- 1 1 - Djax-jab : ICLta ambil

0

baut pas “ 18 mm

o,? ^ C^p - 1,75 <T

^geser*8 2 x i x ^"x d ~ ( T a 2 x ^ H x (1,8

)2

x 0,7 x

1400

= 3920 kg.

Ntumpu° d,s* ®tp ”

1 *8

x

0,8

x

1,7 5

x 11+00•“

- 3530 kg.

Djumlah baut pas :

-5* N, menentukan.

tp

n N

tp

11000

J 5 W *

3

j».««

4

buah

0

18 mm.

2). Suatu batang tarik dimana. profilnja terdiri dari 2 kanal^NP*1-0. menerima gaja tarik P * + 1-5 ton*

<T»

1600

kg/cra

2

CT « 1,6 0 e 2560 kg/cm2 X-

0 0,8

«

1280

kg/crn

2

Paku keling jang dipakai 0 13 mm.

Hitung3ah: 1). Djumlah paku keling*' 2). Gambar sambungan tsb.

Djawab

» « J " 2 x £ “° 2 x |7T(1,4)2 x 1280

0 3920

kg

Htvnpi* d ‘s> % ’ " 1>1* x 0,6 x 25 6 0 "

B

2150

kg (menentukan).

Djumlah paku keling :

n » » 6,9

^ 7 8

buah.

. tp Kontrol :

cr

15000

. 8*2* ^ * (1,4V

15000

^ . /

2

. - — ,--- r <

2560

kg/cm tp n.d.s,

0*1747070

3C.Hf.lO

_L_ i +

+•

4

f

mrfi

1 TViVn-hnhirS • p -a ^0 t.on / -

T

I > ? L

3). Dikctahui : P = 30 ton / , 0lub^ * 25 mm. , C T = 1U00 kg/cm

2

- U p 4 * ^ 7 Ditanjakan:

V* Hitung tegangan-2 jang timbul

<T. Hitung P jang mungkin :.

* • I u s U v

Djax-iab t

1_. Tegangan-2 jang timbul : a). Tegangan geser : ^

n -F2s 3.2.17(2,5)

«»

1020

kg/cm r r . ■

b). Tegangan tumpu : j-j - 33 W T ^ “ 1|2SOO kg/on?

tp

(16)

- 12

c). Tegangan tarik ; F, netto

<r

(30

x

1

,

6

) -

1,6

x

2,5

x

3

* 36,0 cm^

P 30,000 n

-

850

kg/cm

2 ) . p = n.F . t =

gs gs

p . n.F B

tp tp- tp II f x (r .

n

7f

(2

3

> x

2

x

1120

=

32.900

kg.

3 x 2,5 x

1,6

x

2800

33.600

kg.

36

x

1400

*

50.400

kg.

. * Djadi. gaja max. jang dapat diteriraa ialah P * 32900 kg (jg terketjil)

£ M U u *y , S * u A $ /

■ S0&L-2 & FENJELESAIM (LAS) ^ ’

1). Sebuah sambungan las dengan p a n d j a n g « 150 mm dan tebal a * 5 mm dibebani dengan gaja sebesar

7

'ton pada titik berat penampangnja. .

. Gaja tsb, bekerdja dengan sudut sebesar.35 terhadap penampang tsb.

Ditanjakan berapa tegangan jang terdjadi ? Djawaban :

Uh.tuk °C -

35

— — c

3

0,81

! ° T “ - h ’ ■ ^ B T T I T T O ' 1152 ke/01"2 Tegangan jang terdjadi

2). Suatu gaja sebesar 60 ton membuat sudut sebesar 55° dengan penampang dasar jang

jang terketjil. g

Ditanjakan besamja penampang ini bila v «= 1400 kg/cm Djawaban :

— H» C » 0,89

60

_ ,

2

0.<r < W ^ , = lt’8 2 c n Untuk a *» ii mm, makaxl ** 12,05 cm.

Untuk «C » 55°

Maka F ■

3). Dua setrip badja dengan Jebar 80 mm dan tebal 12 ran, harus dilekatkan dengan per- tolongan las sisi pada sebuah pelat. Las tsb. harus sedemikian rupa sehingga kedua setrip badja tsb. dapat menahan gaja tarik sepenuhnja.

Ditan.i^^an ukuran

-2

dari las

-2

sisi tsb.

Djavjaban :

Karena keseimbangan, maka tiap rigi«5 las haru aenahan gaja sebesar P/4 jang bekerdja pada suatu bidang putus chajal, sehingga sudut V =, 0°. Maka las-2 sisi tsb. harus

‘ diper hit ung lean terdadap geser.

Karena rigi-2 las tsb. harus sama kuatnja dengan setrip badja, maka :

Ifenurut tabel IV

-10

: Akibatnja : 2 F

p -x

0,75 T *

setrip _

2

,

8

.

1 ,2

2 Setrip- '•’W * ' a * 5 ram.

4 las * 10,75 - -- k0,75V cT- * 2*>6 cra--- TiaP 2 las - 2 Pandjang rigi-2 las mendjadi s

^ = .^as- = *

12,8

cm

<^130

mm.

a 0,5

Diandjurkan untuk manbuat pandjang sambungan ini sebesar^ 2b, jang dapat ditja- pai dengan a 88 4 ram dan >£ *= 160 mm. Hitunglah sendiri be rap a besamja pengh<$matan

jang terdjadi. .

Dalam pemakaian paku keling 0 23 mm, maka pandjang sambungan akan mendjadi ki.ra-2 24 cmj djadi lebih pandjang. Lagi pula untuk dapat menahan beban jang sama, maka setrip tsb. harus

23

mm lebih lebar dan akibat perlemahan lubang paku menjebab&an penambahan bahan sebesar 23/80 . 100 = 29/J.

(17)

M A M (6) PERISTBIA DASAR : (untuk perhitungan las sudut) Peristiwa dasar I t

*y/'T7 T 7Z

Peristiwa dasar n :

Pada las surtut sama’kaki borlaku (untuk las atas daiam gambar dlbawah ini).:

>vj

m m X m *

I

T . * ?J&* dan Z7. - 2dSZJL

a • a • ^

Untuk las bawah berlaku t

(T .- s & n dan

a • <4

Bila gaja normal jang bekerdja pada bagian jang di-arsir dari pemampang las itu, gaja tariky maka y dii'iii^.1 posi'tif (+)•

Deiaiklan pula bila gaja lintang atau geser pada bagian jang di-arsir bokerdja' lcearah dasar las (las wortel), maka 7~ . kita

ambil positlf (+).

Peristiwa dasar III *

untuk sambungan dibawah ini berlaku :

|<r|._24||p ^ |r |„M P J

.

Peristiwa dasar IV ::

Tegangan maksimum pada serat paling luar dari sebuah setrip badja jang dibebani dengan beban lengkung adalah :

(T . 6V, b T J T

Untuk gaja jang bekerdja pada djarak d^pada bagian atas atau bawah dari setrip badja, jang harus diteruskan mela- lui hubungan las pada djarak jang sama bsrlakulah t

S . d £

Pembebanan pada serat jang paling luar adalah sesuai dengan peristiwa dasar III, sehlngga untuk bagian atas dan bawah

dari kanpuh las berlaku i. . . .

i

atau

a • d £

c - ♦

Djuga berlalcu » ♦

2,12

^

a • £ • 2,12 ^

Tanda (■*•) berlaku untuk bagian tarik dan tanda (-) untuk bagian tekan.

(18)

- 12 B - Peristiwa dasar V :

Q

s + §• aY~2

ISI-j^l- •0,707 *. \

..

^ a* ( s + jj?a|/"20

7

£

CQt-

- V - k .

T

Peristiwa dasar VI :

r,

// .£__ L

a

(19)

I

4

.)* Suatu batang— harus mcnsruskan satu gaja tarik sebesar 35000 kg kepada pelat buhul Ditanjakan no* profil dan pandjangnja las sisi. C7~ ® 1i;00 kg/cm

Djawaban : Penampang jang dibutuhkan untuk tiap profil ialah sebesar Fs " - & ■ • w = 12’5 cm- j, ., Profil jang diambil 80.80.8„ dengan F “ 12,3 cm

Untuk keseimbangan, maka re suit ante dari gaja-2 jang bekerdja pada rigi

-2

las, harus bekerdja pada garis berat profil dan besarnja harus sama dengan gaja jang bekerdja pada batang tsb.~

Djuga disini = 0 (lihat gambar 1;).

Apabila P^ adalah gaja jang bkardja pada bagian kaki profil jang tegak dan Pg adalah gaja jang bekerdja pada bagian kaki profil jang melekat pada pelat buhul, maka P1 : Pg

0

eg:

Dengan aikibat : e? e« (b adalah P, *• r- P dan P

0

* P flebar kaki

1 r 2 ^ ( p r o m ) .

, \ - /«?-/

** 13 "

Djadi untuk profil jang tsb, diatas (1-80.80*8.) dengan e^ *

2,26

cm dan eg “ 5s7k cm :

P1« .

17500

= 12550 kg dan Pg- ^ £ . 1 7500»li9ii0 kg.

Sesunggunja seharusnja kita harus memperhitungkan djaralc jang agak lebih besar dari pada e, tetapi karena ukuran dari rigi

-2

las beltim diketahui, maka djarak jarig se­

sunggunja tidak dapat kita hitung. Tetapi. perbedaan didalam hasil perhitungannja tidal- lah begitu pent ing.

Ukuran a untuk bagian kfelci profil jang melekat pada pelat buhul adalah max.

ag “ \ •

8

V2 «* 5,6 mm. Mengingat pembulatan dari profil, maka kita ambil ag* U run Untuk bagian kaki profil jang tegak pada pelat buhul kita ambil a. •

8

_mn (hanja g maximum) • Untuk a.( - maupun ag (disini dipakai las sisi) c «* 0,75 djadi T, ■ 1050 kg/cm

Maka pandjang las adalah sebagai berikut : - Untuk bagian kaki profil jang tegak :

P, - ar

Z

12550

» o .e . - t j. i o s o --- - H .S S CM - Untuk bagian kaki profil jang melekat pada pelat buhul :

Pg c ag« /j

U9b0 - 0,14.-^.1650 ---- t3^fr§5n “ 11'75 cra Jmdaikan a^ kita ambil

6

m ( jang sebenamja lebih baik), maka

20

cm djadi

1|0 a. Djadi sambungan tsb. adalah lebih pendek daripada sambungan dengan paku keling, jang pandjangnja kira-2 30 cm. Dan keuntungan jang lain adalah, pemakaian profil jang lebih ketjil mengingat tiadanja perlemahan lubang paku.

5)* Sebuah batang _tarik jang datar, harus disambung dengan las dengan perlolongan pelat.

P “ 22 ton , * 11*00 kg/cm^• Hitunglah hubungan las ini.

PjavTab. : (lihat gambar

5

)« ■ >

Luas penampang batang tarik jang dibutuhkan ialah s

• w o F c 22000 1I? _ 2

F a *

0*7

cm

Untuk ini diambil sebuha setrip badja dengan lebar 100 ran dan tebal 16 ram.

Untuk te seimbangan kepala las berlaku . - p gambar disebolah ini (gambar

5

~e) --- ^ — p.

Budut0^ *»

1

|

5

° dan c (tanpa dikoreksi)

53

0,85. 9-.%L &

Karena dapat kita haraplcan bahwa a akan mendjadi lebih besar dari 10 mm, rcaka koreksi untuk kepala' las jang telah kita sebutkan terdahulu, harus lah kita laksanakan dan c^q «

0,8

.

0,85

=

0

,

68

.

Tebal a kita hitung dengan tjara : . _

P « * 2 e a . b . c . ( T atau 22000 « 2.a.10#0,68.1lj00

22000

, , p'r'

a a --- ■ — ,— a 1,155 cm.

a-.

10

,? 68,1-0''' 9

(20)

S5.' < *i / i

ivinimmmnnni-.

f H ..TumnTJi.n-nm

TIE*, :• :•

Untuk dapat mempergunakan las ini maka tebal pclat las harus s^= 11,55^^2 => 16,35mm jang ternjata terlampau besar untuk gaja jang skan dipindahkan,

Bila kita ingin memakai las; sisi, maka pelat-2 las haruslah- dibuat lebih kotjil.

Misalnja kita ambil lebar = 70 mm, maka tebalnja : F c 2 . b . s 1 » Pfar-

P _ 22 i v

atcu s

Las-2 sisi kita hitung dengan^tjara jang sama SR^erti tjontoh 3 (garnbar 3) dan.

untuk a ** ii mm kita temukan =

131

mm (gambar

5

**b)#

Dalam kombinasi dari las kepala dan las sisi, kita hitung terlebih dahulu gaja jang mana jang dapat dipindahkan dleh las kepala, dan sisanja harus ditahan oleh las sisi, Kita ambil untuk las kepala . a ® 4 mm djm c, e 0j8$,

j —

Pk = c . F . T = 0,85 , 2a . b . = - 0,85 •

2

.

0,4

. 7 • 1*4 “

6,68

ton Untuk perhitungan las sisi : P

2

= 22 -

6,68

= 15*32 ton.

. - . t l — 4 - ■ o i V i ^ o ■ 36,g cM

T

Untuk tiap las = 91 mm dibulatkan

95

ran ( gambar $-c). .

Mengingat kemunglanan bahwa las kepala akan meneruskan gaja jang lebih besar dari- pada perhitungan, akibat terdjadinja perubahan bentulc, maka diandjurkan untuk

tidak memakai kombinasi antaialas kepala dan las sisi, ketjuali bila kita memakai bahan jang mempunjai elastisitet jang tinggi untuk bahan las kepala.

Dalam gambar d dibcrikan suatu tjara penjelesaiah jang lebih baik, dimana pemindahan gaja dari setrip badja ke pelat las lebih merata.

Dari gambar-2 diatas terlihatlah dengan djelas kelebihan-2 dari las tumpul, dan kita hanja memakai tjara ini bila tidak munglcin dilaksanakan dengan las tumpul, misalnja pada pengelasan suatu rangka bat an g pada suatu pelat buhul.

Sebuah setrip badja dengan tebal 30 mm dan lebar 100 mm dan pan­

djang

200

mm, dilas pada' sebuah kolom dan menahan gaja t'ekan sebe ssr

15.000

kg (gambar

6

).

Setrip badja tsb. hanja dilekatkaii dengan las sudut pada bagian atas dan bawah sadja. Ukuran las a =

4

mm,

Tcntukan tegangan jang terdjadi pada kempuh.l$s•

Djawab s (lifaat gambar 1V-87)

Gaja F harus diuraikan dalam 2 gaja Q jang raelalui titik berat dgri pe- r anrpang las jang terketjil. Titik berat ini terletak pada 2.m\ v Z = 1,4 ram

-.isebelah kiri kolom diatas setrip.

-25 -1,4 ‘.

2 3 4

=

. 6

30 + 1,4 W & °’hb

&

t g f t « 24° 40’

,'judut jang dibuat oleh gaja Q dengan penampang las jang terketjil adalah : o ( = < p + 45

p

24°4o* + 45° ^ 70°

Q =

2

cos '■•'agangin jang terdjadi

- - r h m &

0

X • 1075 ^

3oal ini dapat djuga dipetjahkan dengan memakai peristiwa dasar 2 dan 5.

.iDnurivt peristiwa dasar 2 :

15000 663

kg/cm

- z & j r

■ Menxirut peristiwa dasar 5 :

I ^ * Ir i * * * **

(21)

M enurut gambar 6 :

^"res” 961 ks/cm dan r res 359 kg/cm2 Sehingga__:

5

* 1.8c*

i

/^935000

+

232000

• KTi 6f000 - 1080 kg/cm2

Bila untuk suatu pembebanan tertentu, tebal kampuh las harus dihitung, maka dapat kita anggap bahwa gaja Q bekerdja melalui udjung

-2

dari setrip badja.

Akibatnja sudut 0( rnendjadi lebih besar dan demikian pula dengan Q dan c.

Harga F jang ditentukan dsngnn nxmus q = ''.c.^r, tidak - akan banjak berubah

- r P G b . 6 b

Pada gambar

6

-a terlihatlah' sebuah setrip badja jan^, dilekatkan pada sebuah ko.t.;.\iu Kita anggap bahwa kolom tsb. tidak eieng:'.lami perubahanbentuk karena beban.

Maka kita dapat menentukan keseimbangan gaja-2 dengan tjara jang terlihat pada gambar

6

-b.

Per-tama-2 kita anggap bahwa lcedua kampuh las manerima gaja Sebesar 0,5 P»

•Pada sambungan bekerdjalah suatu raomen sebesar 0,5 P.s sehingga untuk mengimbangi- nja dibutuhkan suatu koppel sebesar N.b , dimana N a P.s/2*b

Kadua resultants CL dan Qg sebagai resultante dari 0,5 P dan N memberikan suatu resultante jang bain jaitu R = P. (lengan gaja dari koppel jang ditambahkan, sebe-

aarnja ** b + ia.V^

2

)*

membuat sudut jang terketjil dengan penampang las, karenanja mendjadi suatu faktor jang menentukan dalam perhitungan.

7). Ditan j akan besamja tegangan-2 jang terdjadi pada kampuh-2 las jang tersebut diatas Djawaban i ^ a P . s

?r~“£ “ 1,3 ton.

2 . b

Sudut antara 0,5 P dan Q adalah : t g ^ 1

2 N s

b 0,2

Djadi Q^1 « 1)5° - 11°20* = 33°1|0‘ dimana e.

0,96

.

0,8

*

0,768

untuk

6

mm 2 . 0,98

661*0

6,61+ ton.

=

1030

kg/cm e c . F

0

,

768

.

0

,

6

.

1

)

4

.

Untuk mempermudah perhitungan, -dimana hanja gaja-2 0,5 P bekerdja pada sudut

1

|

5

° dengan penampang las jang terketjil sehingga gaja

-2

N dianggap tidalc bekerdja, kita d&patkan CT = 950 kg/cm

8

). Pada sambungan jang terlihat pada gambar

8

-a bekerdjalah suatu gaja sebesar 13000'kg. Diminta untuk inengontrol agar tegangan jang terdjadi pada kampuh-2 las

. f <1________1 . ^ * 1 ___________i___________________ ___ _ ^ ____ ,1 .: £ j _____ i l . n n i

'/ \

T !

T Q *

\

P* /SDoahjt

n „ Djawaban : S o r t ­ e r _ P/2

e.a. £ 0,85*0,5.1U lihat .gambar 8-b.

— > e = 0,85 65oo - + p

~ 1092 kg/cm .

(22)

9)m

Ditanjakan pe r band In gan antara tebal las a dan tebal pelat s pada gambar 8-a, sehingga keduanja sama kuat.

Djawab :

- 16 -

Dengan P » F • p dimana p ** 0,-85 untuk ; a ^ 5 mm

p_ = P n , maka 2a .^f7. p - s*^. (7*“ atau 2a.0,85 * s las pelat* q ',

a = g"<" “ 0*59 s (/? 0,6

Djadi bila sebuah pelat setebal 9 a 10 mm (menurut gambar 8-a diajtas) di-las kedua

3

is in j a dengan rigii.las dengan tebal a *= + 0,6 s, maka dapat dipastikan bahwa hubungan las-nja adalah sama kuatnja dengan pelat.

Sehingga perhitungan untuk itu dapat diabaikan*

Untuk a a 10 mm e^0 * 0,8.0,85 = 0,68 dan a * 0,735 s«

Ini berlaku untuk pelat dengan s^> 14 ram.

10), Diketahui hubungan las seperti pada soal no.7, tetapi sekarang gajhnja bdkerdja pada sudut

30

terhadap garis horizontal, (lihat gambar 10-a).

Tjara I : Pertama-tama kita uraikan gaja P kedalam : P » 13 cos 30° « 13 . 0,866 « 11,25 ton '1 P = 13 sin 30° .= 13 • 0,5 ** 6,5 ton

«y

(’nja P men-"^babkon gaja geser pada tipp-2 pe^.^rpang las sebesar t J

ih

s2 = Py/2 = 3250 kg.

On

0*D. IO (>

El I': a-6

t- P ( .? Q

<5t>. jo a.

Gaja P rembebaii- .~uii»-2 las diatas dengan tjara jang _ -r-ia P dulam soal 7*dan karena uKuran-2nja djuga sama, maka <p « 11 20* dan * 33 '’iiO1.

D3adi Q = -

5700

kb.

Dalam gambar 10-b, digarribarkan bidang putus dengan gaja-2 jang bekerdja padanja

jaitu s2 dan Q. Q

Gaja Q membuat sudut 33 40

1

dengan bidang putus dan dapt diuraikan dictalam gaja normal N dan gaja lintang D^ .

N = Q sin^X. * 5750.sin 33°40f « 5750*0,554 * 3180 kg.

D^ = Q cos°( ** 5750.cos 33°40‘ = 5750.0,835 *= 4800 kg.

Resultante dari semua gaja jang ada (R) :

R *> I/q2 + s| 7502 + 3250 3300000 »

6600

kg.

Gaja ini dan djuga togangan .p bekerdja dengan sudut :

s i n ^ = = 0,482, dengan bidang putus. f Djadi 0 ^ = 28°40 * dan menurut tabel IV-10 — — > = 0,96 * 0,786 « 0,755

Tegangan jang terdjadi ialah :

( T - R ' - -

,6600

1040 kg/cm

e F . e 14.0,6.0,755

Ichtisar gaja-2 jang terlihat pada gambar 10-b, dapat dipakai untuk ber-matjam-2 tjara pembebanan dengan bermatjam-2 kombinasinja.

(23)

ranm

- 17 -

Tjara II Untuk ini akan kita hitung tegangan-2 jang terdjadi akibat gaja-2 jang bekerdja pada penampang las dan tegangan-2 ini kita gabungkan sehingga kita dapat menemukan tegangan reaksinja.

rr- _ N _ 3180 _____ , 2

n ---- F---- T!Ha£ 379 kB/cn

T - ’ 1 $ 5 5 ' 572 k8/“

S,

* i W = 3 8 7 k E / c m 2

Tegangan-2-ini digambarkan dalam gambar 10-c, Gaja geser ^ dan dapat kita gabungkan dalam :

f t ______ _____ ______

^ res= B 1 0 o V v ? 2 2 + 3,872 =

1001

/

32,8

+

15

=

100

K w ,8 =

690

kg/cm2

Tegangan reaksi jang diakibatkan-nja adalah :

C T + 1 , 8 r ? L - 10o|/3,792 + 1,8.6,92 « 1 0 0 ^ , 1 * + 1,8.U7,8 xi _ reb

2

e ‘ r n ' 'res

= 100Vl00 » 1000 kg/cm

Disini belurn tcrhitung faktor reduksi sebesar 0,96 untuk kampuh las 6 mm, sg- hingga tegangan reaksi jang diald.l3a.tkan sebenamja' ialah :

1000 x 0,96 = 10JU2 kg/cm2

Tjara ini menuntut lebih banjak pekerdjaan msnghitung.

1). Diketahui sambungan jangQsama seperti din. gambar 8-a, tetapi sekarang P ** 13 ton bekerdja dengan sudut

30

terhadap garis horizontal dan dengan arah keatas.

(lihat gambar 11).

^ t’<ama-tama gaja P kita uraikan kedalam :

p - ti r

P = 1 3 sin 30 * 13 • 0,5 ** 6,5 t^n

y

P *» 13 cos 30° « 13*0,866 =11,26 ton

x p

r i.engakibatkan gaja geser s„ » — “ 3 ,2 5 ton dalam tiap penaitqpang.

V 2

1';.. dengan tjara- jang sama diuraikan seperti terlihat dalam gambar 8-b.

q t, L »

£,63

ton.

Gaja ini membuat sudut U5° dengan penampang las jang terketjil dan di- uraikan kedal&m :

N » Q sin<xl « 5,63 .. 0,707 « 3,97 ton D,® 0 cos°^ ** 5,63 . 0,707 « 3,97 ton

Seniaa gaja-2 jang bekerdja pada penejnpang las dapat dilihat pula dalam

gambar 10-b. _ ____________

Selandjutnja : R = ^Q2 + S2 ®V56302 + 32502 « 1/31,6 + 10,6 »

* V 42, 2 = 6, 5 ton p

( R tentu saclja harus *» !»)

0 61 ___ > Djadi 0^ • 37°iiO' sitf, = » . 4 4 1

R 6,5

Dimana menurut tabel IV-10

Tegangcn jang diald.br.tkan ialah : _______

6500

F.c 114.0,5*0,82

1132

kg/cm2

(24)

18

Tjara II : Kita dapat pula menghitung togangan-2 jang terdjadi akibat gaja-2 jang bekerdja pada penampang las dan lalu kita gabungkan sehingga dapat kita hitung gaja reaksi- jang terdjadi.

^ h= 4 - = - * 7 ■«/«*

- r - ‘ '$ .% ;$ = 567 l^ /cm 2

# ? W

'

Gaja-2 ini dapat dilihat dalam gambar l6-e.

Gaja-2 geser dan tl j j dapat dgabungkan mendjadi ^rQS :

res = 100 k/oh2 « 100

l/$ 2 j * 732

kg/cm2 Tegangan reaksi jang diakibatkan ialah :

(Te * 1,8£res= 100 ^ 6?2 + 1 A ? * 3 2 2 - too ^129,2 « 1132 kg/cm2 Tjara ini menuntut lebih banjak pekerdjaan menghitung, tetapi memberikan suatu djaln keluar untuk mempermudah perhitungan, rumus untuk mentjari tegangan reaksi jang dialdbatkan ialah i

U=^ h + 1*8 rf + M E / / Misalkan^/cr2 + 1,8 jaitu

eg*

tegangan reaksi sebagaian jang terdjadi alii bat gaja P (jang telah diuraikan)i dimana tegangan tsb. dapat kita tentukan dengan pertofongan e (0,85)•

G~ .

eg e.F

digabunglcan dengan

11260 2

V . t i & . K . o . S 9hS k8/o”

mendjadi :

< T = ( ^ T 1 . 8 C/ / « l o o ic eg / /

^ , ^ 2

+ 1.,8.l+,6ii

2

** 1.00^128,5 = 1-130 kg/cm2 Bila sesudah penguraian gaja-2 temjata babna ialah satu dari gaja-2 tsb. tjotjok

dengan tjara penguraian gaja-2 jang telah dibitjaralcan dalam g jang telah lalu, maka perhitungann j a dapat dise.derhanakan, dengan tjara menghi-P-ung tegangan sebagian dengan pertolongan koefif'en e lalu digabungkan

dengan togangan “ , 12) .

zj ’Vys'niiiuiniiiH"

HB/803

U m 1 ■ tjw .i

Sebuah kolom HE «>- : -- - ^ .j,a 'u-ti1 sebesar 30000 kg dengan pertolongan sobu£_h pelat jung di-las diantaranja

kopada oobuah kolom dari pr-oxil jang lebih bosar (bb.IV-97)

Gaja teka*. dari Ht; 180 B diteruskan melalui sebuah batang penjangg. „ or;

di-las dibawah flens HE 180 B ke kolom dari profil jang lebih besar tsb.

Ukuran batang penjangga tsb. dapat dilihat dalam gambar IV- 98..

Hitunglah tegangan jang terdjadi dalam kampuh las.

Djawaban : Kita anggap bahwa gaja tekai seluruhnja dipik^il oleh batang penjangga

■ melalui flens. Luas penampang flans = 2J?,2 cm dan luas penampang se­

luruhnja = 65,3 cm . Bebcn jang dipikul batang penjangga adalah sebesar

-

25*2

'

P = . 30000 . | » 5770 kg

Selandjutnja kita anggap bahwa 5770 kg ini sebagai beban merata jang bekerdja ha—

nja diatas batang penjangga sadja» Disini kita djunpai tjara pembebanan jang sama sopor'M padr. r;cmbrvr 12 -b-

(25)

Ada 2 buah koppel jang, bekerdja pada batang penjangga jang mendjaga keseimbangnja.

Djadi : P . 52 = .H „ 85 atau H » = 3530 kg.

Djadi tiap kampuh las dibebani dengan tjara jang sama seperti tjontoh jang dimuka dan tegangarmja dapat dihitung dengan tjara jang sama pula.

Tegangan rgaksi jang terdjadi .adalah 81|0 kg/cm ' pada kampuh las jang vertikal dan 1000 kg/cm pada kampuh las jang horizontal. •

13)* Diminta untuk menghitung' tegangan-2 janp terdjadi dalam kampuh-2 las pada pelat konsol dalam gambar

1 3

~a«

Djawab ; Dalam pelat tepat pada sambungan, bekerdjalah tegangan tarik pada serat jang teratas dan tegapgan tekan pada serat jang berbawah sebesar :

- 1.9 -

GT= , _ 6000. , 7 = 6000 , 7 . 6

¥

h L 1,6 1 , 2 2^ r 820 kg/cm .

Kita ambil misalnja sebuah strook setinggi h pada. pinggir atas atau pinggir bawah dari pelat (lihat gambar

13-b),

maka kita djumpai tjara pembebanan jang sama pada sambungan las seperti dalam gambar 8-a dan 8-b dan gaja horizontal

H = 1,2 . 1 . 820 = 985 kg kita anggap tetap bekerdja pada strook ini.

Selandjutnja karrrpuh las ini masih harus menerima gaja vertikal, sehingga terdjadi pula gaja-2 geser, dan matjam pembebanan untuk sebuah strook setinggi 1 cm, tjo- tjok sekali dengan gambar 110

Jang terachir ini dapat kita selesaikan dengan mudah dengan c - 0,85*

H •

eg

I*

_ 985

2.07^5.0 ,7

830

kg/cm

Tegangan geser jang terdjadi akibat gaja kita anggap terbagi rata pada fceluruh permukaan kampuh las.

P _ 6000 _ , 2 ’

~ n r ~ 2 ao,7oi6

/ } *

<r

l^.&c-agan jcuiri xcrdjadi ialah sebesar

(T

eg 1*8 C // “ ^OO^ 8,30 + 1 ,8.2,68 100 1

^

68,8

+

1

,

807,2

= 100I “ 90k kg/cm2

Dengan faktor Eeduksi so besar 0,92 untuk kampuh las bcrdkuran 7 mm, mendjadi : C T =

90

U/

0,92

= 983, kg/cm2

Dalam sambungan las seperti terlihat dalam garibar 13-a dan 13“b dimana tebal las a = 0,6 sarapai 0,73 s berlaku djuga hal jang sama sDperti dalam soal 9, dimana las tsb. dapat dipastikan sama kuatnja dengan pelat. Sehingga perhitungan untuk itu dianggap tidak porluv ’

Pada sepotong profil HE 9.c B seperti jang -tertcra pada gambar 1U dimana ia ber- tugas sebagai konsol, perumpangnja dapatlah kita anggap bahs-ia gaja geser seluruh- nja diterima oleh tubuh sehingga dengan demikian mendjadi terbagi merata.

ELens-nja dapat dianggap sebagai batang jang menerima gaja tarik atau tekan, dan matjam pembebanannja adalah-sama seperti jang terlihat dalam gambar 8-a.

Tubuhnja dianggap sebagai pelat jang menerima gaja lengkung seperti dalam gambar

13

-a dan

13

~b«

Bagian jang berhahaja pada kampuh las, seperti djuga pada profil itu sendiri ialah bagian jang terletak tepat dibawah flens dimana tegangan geser bergabung dengan tegangan miring p akibat pelengkungan.

(26)

- 20 -

Pada sebuah koiom HE 300 B dilas sepotong HE 2Oft 3 jang bertugas sebagai konsol, Sebuah gaja vertical sebesar 15 ton bekerdja p-.ia djarak

2$0

ram dari bidang rauka kolom* Konsol tsb* di-las sekelilingnja. Untul^ flens ukuran las ialah a *

10

mu*

Untuk tubuh ukuran las ialah a - 7 mm*

Berapakah besamja tegangan dalam kampuh-2 lhS ? • • Ukuran HE 200 B ialah : 200.200.9.15 (lihat samba* 14)*

Djawaban : Tegangan lentur jang terdjadi pada sambungan nrofil * (T

b W

1.5000.25

T ? 0 657 kg/cm

r...

Ditengah-2 tebal flens :

^bt= ~ T o o “ 5 657 = 608 ks/cra2 Tepat dibawah flens dan dibagian atas tuh'vv

^bi- i § - 657

250 itfOOo- i Ht 200 &

N j n i m U j

*5flll II I Uj

j j i i t l L L ^ — ; c

<1-7 =

7 IIM H M T I

E Ont

: 04

T T T T T T T t S ___S '

560 kg/cm

<7<S. /-y 2 7 0

Gaja tarik atau tekan didalam flens dihitui-g dengcr* _ u™ ^ n pada tiuggi rata

-2

ialah :

P * 20 . 1,5 . 608 <= 1.821+0 kg.

Bila hanja kampuh-2 las jang pandjang kita hitung maka, tegangan jang terdjadi adalah :

(/"« F _ 18240 ' ' *

0 " 6 16 ^ /cm

Untuk tubuh kita ambil sebuah strook setinggi 1 cm pada pinggir atas atau pinggir bawahnja.

Gaja tarik H jang bekerdja disitu adalah sebesar : H = 560 . 0,9 - 504 kg.

Gaja tertinggi jang terbagi rata sepandjang tubuh untuk tiap 1 cm adalah s ■ ^ 7 8 - 852 “e*. .

Djadi tegangan reaksi sebagian janggterdjadi (dengan c = 0,85) ialah0 « 445kg/cm

£//=

636

kg/cm ,

G~

=

962

kg/cm , dengan faktor reduksi sebesar

0,92

// (— e / 2

untuk kampuh 7 mni, v/ - 1045 kg/cm

o 2

Tegangan idieel didalam profil tepat dibauah flens adalah sebesar 1620 kg/cm dihitung menurut Huber/Henchy.

Sementara pada suatu gelagar dengan 2 tumpuan, gaja lintang = 0 (djadi djuga te­

gangan geser' ~ 0) terdjadi pada penampang dimana terdjadi pula mo men max., maka pada gelagar-2 jang terdjepit terdjadilah sebaliknja', jaitu dimana terdjadi momen max. dipen amp ang itu pula terdjadilah gaja geser max. Disini terdjadi pada penain- pang djepitnja, sehingga perhitungan untuk ternpat-2 jang berbahaja selalu dibu- tuhkan. Seharusnja untuk soal diatas3 diperlukan suatu profil jang lebih besar, Karena pada titik jang berbahajriaja bertemu_2_bataag penjangga jang -tegak lurus

3

0~ = + 1,8 r jang berlaku untuk las-2 sudu;- sesamanja dan mongingat rumus

bebas, timbullah suatu pertanjaaH apakah disini tidak lebihgbaik djika kita hitung dengan rumus Huber Hencky. Dimana terdapat 0 ~ ~ 1290 kg/cm .

Perhitungan diatas berlaku pula untuk las-2 jSng ncmpunjai kekuatan jang sama dan untuk bagian-2 penampang.

1-5). Ditanjakan besamja tegangan jang terdjadi didalam kampuh-2 las akibat pembebanan jang terlihat dalam gambar 15.

Djuga disini dapat kita tetapkan dahulu tegangan dan gaja // jang bekerdja pada strook ditepi atas atau tepi bawah dari pelat, dimana lengan gaja untuk momen kita bmbil 1.40 mm.

Dengan adanja gaja H, berlakulah untuk strook ini tjara pembebanan seperti jang dapat dilihat dalam gambar 6 a dan 6 b. Selandjutnja harus diperhitungkan pula adanja sebuah tegangan geser jang vertikal.

Djadi matjam p. ;.bebanan untuk strook ini tjotjok sekali dengan jang terdapat dalam gambar 10-a dan soal 10, a - 5 mm<>

(27)

eL 1

Tjara I : Tcgangn tepi dari polat :

“b _ 3000.1U.6

P*3 T

w 650 kg/cm

1,2 . T8

Gaja H untuk - strook ditepi atas dengan lobar 1 cm s

H « 650 . 1. • 1,2

0

780 kg — — > untuk tiap las * 390 kg.

«<P 1^L. » o

,15

, djadi »

8

°

30

'

•\ka( gambar IV-90) Q

' _ 395

H 390

395 kg oosjp (f,9^9~

J u d u t ^ ® l&°

8

°

30

* - 36°301 dan c “ 0,815.

(T c.a.1. 0,81.5.0,5 970 kg/cm

m Tegangan geser akibat gaja vertikal :

r // ‘ 4 r = s & - 167 * *

Tegangan-2 tsb. digabungkan dengan tjara jang sudah kita kenal, nrcngtasilkan . q - . ^ ^ 2

Tjara II: Dengan menentukan R dan ^ ^ 1

s2

“ ®3,5 kg.

Q ■ 395 kg , N =

230

kg , R * hco kg , 1 - 35°

(T = 990 kg/cm

16), Diketahui seperti soal 15, tetapi sekarang pelat tsb. hanja di-las pada bagian atas dan bawahnja sadja (gambar 16) , 3 = 5 mm.

Tjara I : H * k a 2,3k ton

Gaja H ini mengakibatkan gaja geser :

r // “ - f ’ r ? ^ 7 5 " 585 ics/om2

Gaja reaksi sebesar 3 ton dibagi diantara kedua las, memberikan tegangan reaksi sebagian sebesar :

( f „ P „ .30.00; ' _ 2.

Htju

80 to o

eg c i<iO

i ! ot. 13

Gib. 16

IJara ZL . Untuk tiap kampuh las H a 2,3U ton , ? = 1,5 ton, N « V . §^2~ = 1,06 ton , ft » 2,78 ton , X ■ 22°20' ( T =

900

kg/em2.

Ditanja e

Ditindjau dari sudut konstruksi, maka penjambungcn dalam gambar 15 adalah lebih baik dari pada -oonjambungan dalam gambar 16, karena dalam hal jang pertama teg.-2 catarj/jk-r. d^n* n; murata ?:oseluruh r-^lct.

(28)

- 22 -

Sedangkan dalam hal jang kedua kita terdapat suatu bagian jang sama sekali tidak meilgalairti tegangan-2 jaitu pada bagian tengah sebelah kiri dari pelat.

Hal tsb* menjebabkan tcrdjadinja penggabun^an dari, garis-2 kerdja gaja dengan aki­

bat memperbesar tegangan tepi dalam pelat sehingga mendjddi lebih besar daripada hasil perhitungan tcrhadap lentur.

«* TiiOOO kg/cm, untuk sebuah batang seperti jang terlihat dalam gambar 17~a*

Ukuran penampangnja » 1*0.60 mnu

Pitanjakan : Tegangan jang terdjadi dalam kampuh-2 las setebal 5 ram.

! . m 1.1 , 0 0 0

H i 7 * r r 5 7 $

“w 1it00 T sz -

1100 kg.

1610 k2 .

r

F.

1100 r'rV'v i / 2

T T T o J Z * 2° k p , / c r a

cr,

C

cr

e

550

< v T

r 2 537

~o7tT

• 733 kg/cm^

_ 1610

>*0,! " 537 kg/cm 715 kg/cm

Bila kita mcndjumpai sebuah batang atau sebuah pelat dimana tingginja lebih besar daripada- 3 kali lobamja dan hanja terdapat kampuh-2 las jang pandjang seperti jang dapat clilihat dalam (gambar

17

“b), maka berdasarkan theori lengkung untuk pelat-2 berdinding tipis dari Dt.Saint - Venant boleh kita hitung :

“ S ( s + | a V1T).

18)# Dalam gambar 17 b, M. «* 2000 kgcm.

Ditanjakan berapa besar tegangan jang terdjadi didalam kampuh-2- las dengan a.- ...

Djawab : S = 2000 /1,1*8 = 1350 kg.

r ‘s T C ~ 2o7l, = 337'5 k ®/“ » C T » ^ U50 ke/cm2

Bila momcn puntir jang terdjadi tidak berasal dari koppel, tetapi dari sebuah gaja excentris jang bekerdja pada bidang sambungan, seperti jang terlukis dengan garis putus pada. gambar 17-b, maka tiap kampuh las harus menerima tegangan geser sebesar p/2, jang bekerdja didalam kampuh las jang terdalam dengan arah jang sama dengan tegangan geser jang berasal dari puntir.

19). Berapakah besarnja tegangan jang terdjadi dalasi kanpuh las jang terdalam, bila moment puntir sekarang bekerdja akibat gaja sebesar 1000 kg dengan lengan gaja 1 = 20 mm ?

Djawab : Gaja geser dalam kampuh las jang terdalam sekarang = 1300+500* 1850 kg.

r - 1850

a 2*62,5 k£/cm2 , T = 61 ? kg/cm2

(29)

Bila temjata gaja P bekerdja dengan djarak b dimuka bidang sambungan (gambar t?~c) maka ia menjebabkan lentur dalam pelat.

Maka sekarang terdjadilah kombinasi dari 3 matjam gaja s Jang pertama : puntir dengan koppel menurut gambar 17-b.

kedua : lentur dengan koppel menurut gambar I3~b.

ketiga * geser menurut gambar 3*

Pada mat jam pembebanan jang lebih rumit kadang-2 dapat diandjurkan p^nguraian gaja 2 dalam ruang, gaja-2 geser bekerdja // dengan penampang las memandjang dan J. padanja.

(gambar 19-a). t i t

Dengan pendjumlahan aldjaba r, maka kita dapatkan gaja geser L rfl'C^ + £"2

" ^ 3

* tegangan geser melintang = V + TT -C* dan, tegangan normal

Q « ^ + (T3 dapat kita*Tcembalikan lagi pada gambar 10-c.

Dari gambar ini dapatlah kita hitung tegaggan jang tgrdjadi : 1. denga : -anus ^ +1,8 Z7 ^ +1,8

2. dengan penggabungan semua vegangan sehingga terdapat resultante tegangan ' P 1 , jang bekerdja pada diagonal prisma tegangan. Sekarang kita tentu-

kan sudut antara p 1 dengan pemukaan putus, djadi dnngan ZT seperti jang terlihat dalam gambar 10-c, sehingga dengan demikian dapat kita tentukan c menvj— + tabel, selandjutnja CT * p*/c.

- 23 -

' J

a

• Dimints .ur.v.ivitukan tegangan-2 ualam sambungan jang terlihat dalam gambar 20, Djawab s Titii- lieve.t dari kampuh las jang dibuat terletak pada djarak xQ dari ga-

ris kerdja gaja.

x = » 16.0,6.111,3 + 2 . 5 .- 0 ,6 . 11,5 „ 137,5 +

69

. 206*5 s 0 £ F

1.6

.

0,6

+

2,5

.

0,6 9 7 6 + 6 15#6

« 13*2 cm

T « 5(17,23 - 163) 0,6 1 163 _ 5(5100 - uioo) 0,6 . 41.00 B

- -0 12 12

U

17

+ 205 = 622 cm^

12

IT

I « ^--.16.0,63 + 1,12.16.0,6 + 2(^-.53.0,6 + 1,72.5.0,6) -

« 0,288 + 11,6 + 2 (6,2^ + 8,67) - 41,73 cm^

I « I + I • p x y 622 +

41,73

, . 644 cn/ 1

Bila kita uraikan gaja reaksi dari 3 ton merata pada seluruh kampuh las, maka untuk titik 1 jang menerima beban jang terberat tegangannja men-

„ . -« • y = 3000 . 13,2 . 8,6 „ C1C Va/" Z. „ -c

■55r 515

kg/cm *

2

*

p ** - a ^ 5 - * - * r 3S S S .^ M . ^ . 2 5 1 . 1 9 2 lih3 kg/cm2 .

0,707 . 443 * 313 kg/cm2

0,707 . 443 “ 313 kr/cm2

(30)

- 2k -

r

» too

K ^ ,1 5

2

+ 3,13

2

- TOO K2 6,5 + 9,8 »

100

/

36,3

- 6(2 kg/cm2

( T « 100 V/

3

>

13

2 + 1,,8.6,022 « 100 K ^ e + 65 » 100 » 865 kg/cm2

6

y

y

Orb. 2 r

Dengan faktor reduksi - 0,96 untuk kampuh las dari 6 mm ^ =

900

kg/cm Bila kita membuat sambungan dengan kampuh las dari ii ran, maka (7~ mendja- d i ^

1300

kg/cm dengan deraikian raenghemat bahan Its + 5$%» e

Untuk mat jam-2 sambungan seringkali dipergunakan anggapan-2 jang diseder- hanakan misalnja bahwa gaja reaksi diterima oleh kampuh las' vertikal dan bahwa kampuh las horizontal menerima koppel dengan gaja-2 H*

Maka kita dapatkan s

3 13 2

a), untuk kampuh las horizontal : gaja horizontal H ** IJfe

3

2,39 ton r = 797 kg/cm

2

dan Q ~ “

1060

kg/cm

2

5 • 0,0 e

b). untuk kampuh las vertical :

~ 16^ 5,6 ~ ^ 3 kg/cm2 dan 53 i|l7 kg/cm2

Referensi

Dokumen terkait

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

Pelayanan lain yang sering diperoleh dari Xylarium adalah melakukan identifikasi contoh kayu tidak dikenal secara cepat. Permintaan datang dari masyarakat, terutama pengusaha

Melihat keadaan demikian, yang seakan akan terasa betapa sia - sianya waktu terbuang percuma, penulis berfikir untuk menciptakan alat yang dapat digunakan untuk

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Penyesuaian pernikahan tergolong sedang dengan nilai paling rendah ada pada 10 pasang yang menikah dini yang suaminya berusia kurang dari 19 tahun, berpenghasilan kurang dari

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau