KEBUTUHAN & MASALAH GIZI (Dewasa & Lansia)
DIAN KHOLIKA HAMAL
Sesi 11
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kategori usia dewasa & lansia
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kondisi fisiologis dewasa & lansia
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kebutuhan gizi dewasa & lansia
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang masalah gizi dewasa & lansia
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cara menilai status gizi dewasa &
lansia
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang integrasi AIK pada topik ini
DEWASA
Defenisi Dewasa
• KBI (2008) telah mencapai umur; akil baligh (> 15 thn); dpt mbedakan yg baik dan buruk
• Hurlock (1993) usia dewasa dimulai pd umur 18 – 40 thn, saat terjd perubahan2 fisik dan psikologi yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduksi.
• Santrock (2002) masa transisi secara fisik, intelektual dan peran sosial
• Permenkes RI no. 41 thn 2014 ttg pedoman gizi seimbang usia dewasa dlm penentuan st gizi menggunakan IMT digunakan bagi usia > 18 thn
-- Shg dikelompokkan berdsarkan kebutuhan gizinya
19 – 29 thn
30 – 49 thn
50 – 64 thn
> 64 thn (lansia)
Dewasa
• Usia 20 – 50 tahun
• Usia pertengahan
• Usia paling produktif
• Usia plg pjg dlm daur kehidupan manusia
• Masa pencapaian keberhasilan kerja
• Kemapanan dlm gaya hidup
• Sikap dan nilai kehidupan yg akan diwariskan kpd anak-anaknya kelak
• Membesarkan anak & tugas sosial dlm melakukan aktualisasi diri
Kategori dewasa
• Dewasa muda : 20 – 30 tahun
• Dewasa tua : > 30 tahun
Usia dewasa pertumbuhannya sdh berhenti, shg fungsi mkn adl utk
mempertahankan keadaan gizi yg sdh di dpt/membuat keadaan gizi
mjd lebih baik
GIZI SEIMBANG DEWASA
• Dewasa : telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat, dibagi menjd 3 fase
Masa pembentukan = usia 20 – 30 th
Masa konsolidasi = usia 30 – 40 th (karier)
Masa transisi = diatas 40 th (evaluasi)
• Usia 20 th : pertumbuhan berhenti sama sekali (linear)
• Fungsi makanan utk mempertahankan kead gizi atau menjd lbh baik
• Kebutuhan gizi relatif konstan, kec terjd kondisi khusus
Keadaan kesehatan pd usia dewasa
• Kebiasan yg buruk spt merokok, krg OR, stres, pola makan yg salah akan membentuk st. kesehatan yg buruk saat tua
• Usia dewasa usia yg ptg utk pendidikan & pemeliharaan kesehatan
guna mencegah/menunda tjdnya peny. Degeneratif
Status Gizi Dewasa
• Menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)
• IMT berlaku utk org dewasa usia 20 – 65 th dan tdk berlaku utk wanita hamil dan menyusui
• Kategori IMT :
< 18.5 : kurang
18.5 - <25 : normal
25 - <27 : kelebihan BB (overweight)
> 27 : kegemukan (obesitas)
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi
• Kondisi fisiologis (hamil or menyusui)
• Lingkungan
• Jenis kegiatan fisik kebugaran
• Stres
• Mutu gizi pangan yg dikonsumsi
KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA
ENERGI
AKG :
Dewasa laki laki : 2200 – 2500 kkal
Dewasa perempuan :1900 – 1750 kkal
penurunan BMR 2 – 3% mulai usia 25 th
tgt aktivitas fisik, jenis kelamin, dan massa tubuh
Protein
AKG :
Dewasa laki laki : 60 gr/hr
Dewasa perempuan :50 gr /hr
Secara umum dewasa : 1 gr/ kg BB
Zat besi
• Pada saat usia subur lebih banyak dibutuhkan perempuan dari laki- laki krn utk mengganti kehilangan menstruasi, kehamilan, kelahiran dan menyusui.
• Setelah menopause keb zat besi pria dan perempuan sama
• AKG
laki laki : 13 mg
perempuan :26 mg
Kalsium
AKG :
laki laki : 800 – 1000 mg
perempuan : 800 – 1000 mg
berperan ptg utk pertulangan dan kehilangan massa tulang menginjak lansia
dianjurkan minum susu
Masalah Gizi Dewasa
• Gizi Kurang
KEP
anemia
• Gizi Lebih
Kurang Energi Protein (KEP)
• Biasanya ditandai dengan menurunnya BB/kurus
• Penyebab : kemiskinan, aktivitas yg berlebihan shg tdk sempat meluangkan wkt utk makan, pemilihan mkn yg salah, absorbsi yg tdk baik, rendahnya nafsu makan, depresi/stres, peny.infeksi (diare, kecacingan dan gangguan kes.lain yg dpt memp. Nafsu makan)
• Mempengaruhi produktivitas kerja dan kualitas hidup penderita
• Penanganannya dgn dianjurkan diberikan makanan tinggi energi &
tinggi protein sesuai dengan kebutuhan utk menambah BB scr
bertahap
Anemia
• Gejala anemia : 4 L (lesu, lelah, letih, lemah)
• Penyebab : kurangnya zat besi dlm tubuh, kurang asupan mknan sbr
zat besi, malaria, cacing dan gangguan patologis serta kurang mineral
lain dlm pbentukan Hb darah
Gizi Lebih
Penyebab :
kecenderungan masy. utk memilih mknan tinggi kalori & lemak tapi rendah serat (perubahan pola konsumsi/kebiasaan makan),
gaya hidup yg kurang gerak/aktivitas,
genetik/keturunan,
usia,
kehamilan,
perilaku dan lingkungan.
Pengukuran Kegemukan
• IMT
kelebihan BB (overweight) : 25 - <27 2.
• Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul (Waist Hip Ratio)
laki-laki : > 0.9
perempuan : > 0.8 3.
• Standar Brocca
BBI : (TB-100)-10% (TB-100)
Bila BB melebihi 20% dari BB normal (TB-100) : kelebihan BB
Pentingnya promosi & peningkatan program Aktifitas fisik
1. Aktifitas fisik perlu diintegrasikan dlm kegiatan rutin sehari – hari
2. Kegiatan OR sebaiknya dimulai sejak anak2 dan remaja utk membentuk kebiasaan sepanjang hidup
3. Org dewasa perlu digalakkan utk meningkatkan kebiasaan beraktivitas fisik sehari-hari
4. Wanita sebaiknya melakukan berbagai aktivitas yg menarik & perlu meningkatkan kebiasaan OR scr teratur & konsisten
5. Orang dgn kemamp. Fisik/penderita peny. Kronis sebaiknya disediakan fasilitas OR yg sesuai dgn kemamp
6. Manfaat kebiasaan beraktivitas OR sebaiknya disebarluaskan kpd masy
7. Olahraga yg dianjurkan utk usia pertengahan (usia dewasa) yg bukan atlet adl dimulai dgn jalan santai selama 20 – 30 menit 3 – 4 kali/minggu Karena OR yg tll berat & pjg akan meningkatkan risiko jantung.
8. Latihan yg berlebihan, diet tdk seimbang dan BB rendah akan dpt menyebabkan osteoporosis