• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAROS KECAMATAN BONTOA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAROS KECAMATAN BONTOA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAROS KECAMATAN BONTOA

IIIINDIKATOR NDIKATOR NDIKATOR NDIKATOR K K K KINERJA INERJA INERJA INERJA UUUUTAMA TAMA TAMA TAMA

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 2020

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS

KECAMATAN BONTOA

Jl. AndiRadjaPanjallinganTlp. (0411)3883485KodePos 90554 Email : kec_bontoa@maroskab.go.id

KEPUTUSAN CAMAT BONTOA NOMOR : 15/KPTS/IKU/BONTOA/2020

TENTANG

PENETAPAN PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS TAHUN 2016 – 2021

KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, serta dalam rangka pengukuran dan peningkatan akuntabilitas kinerja setiap instansi pemerintah, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU);

b. Bahwa RPJMD Kabupaten Maros telah mengalami perubahan sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor … Tahun 2019 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016-2021, yang diikuti dengan perubahan Rencana Strategis beserta Indikator Kinerja Utama (IKU) pada setiap perangkat daerah;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan Camat Bontoa Kabupaten Maros tentang Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Mengingat : a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

(3)

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

b. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016 Nomor 7);

f. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor …… Tahun 2019 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maros Tahun 2016-2021;

g. Peraturan Bupati Maros Nomor 88 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Bappeda Kabupaten Maros.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN CAMAT BONTOA KABUPATEN MAROS TENTANG PENETAPAN PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KABUPATEN MAROS TAHUN 2016-2021

(4)

KESATU : Menetapkan Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros Tahun 2016-2021;

KEDUA : Perubahan Indikator Kinerja utama (IKU) sebagaimana dimaksud Diktum KESATU sebagaimana tercantum dalam Lampiran keputusan;

KETIGA : Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA Keputusan ini merupakan acuan dalam penyusunan dokumen :

1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT);

2. Rencana Kerja (Renja);

3. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK);

4. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ;

5. Serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana kerja (Renja);

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Maros

Pada Tanggal, 05 Januari 2020 CAMAT BONTOA

ANDI ARMANSYAH AMIRUDDIN, SH Nip. 19710930 199803 1 004

Tembusan : 1. Bupati Maros 2. Wakil Bupati Maros

3. Sekretaris Daerah Kabupaten Maros

4. Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Maros 5. Inspektur Kabupaten Maros

6. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Maros

Tk. I

(5)

LAMPIRAN I:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS

TAHUN 2016 – 2021

RENSTRA TARGET SATUAN

Tujuan Sasaran Indikator 1 2 3 4 5

Meningkatkan peran

pemerintah kecamatan Bontoa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya Keberhasilan

Pelaksanaan Program Ekonomi

Kemasyarakatan di Kecamatan Bontoa

Jumlah Program Ekonomi

Masyarakat yang Dilaksanakan di Kecamatan Bontoa

3 4 4 5 5 Program

Meningkatnya Keberhasilan

Pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Masyarakat di Kecamatan Bontoa

Jumlah Program Kesejahteraan Sosial Masyarakat yang

Dilaksanakan di Kecamatan Bontoa

2 2 4 6 6 persen

Meningkatnya

Realisasi Target Pajak Daerah di Kecamatan Bontoa

Persentase Realisasi Target Pajak Daerah Di Kecamatan Bontoa

69,66 73,56 89,95 85,79 92,86 persen

Meningkatnya

Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik di Kecamatan Bontoa

Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap

pelayanan Publik Kecamatan Bontoa

3,25 3,25 3,25 3,25 3,25 Nilai Indeks

Meningkatnya

Paraturan Perundang - Undangan Yang Dilaksanakan di Wilayah Kecamatan Bontoa Sesuai Ketentuan Berlaku

Persentase Peraturan

Perundang - Undangan yang Dilaksanakan Sesuai Ketentuan Berlaku

100 100 100 100 100 persen

Meningkatnya Efektifitas

Pelaksanaan Program Pengendalian

Penduduk di Wilayah Kecamatan Bontoa

Jumlah Program Pengendalian Penduduk Yang Dilaksanakan di Wilayah

Kecamatan Bontoa

1 1 1 1 1 Program

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa Di Wilayah Kecamatan Bontoa

Persentase Desa Yang

Menyelenggaraka n Tata Kelola Pemerintahan Desa Sesuai Ketentuan

Berlaku

100 100 100 100 100 persen

Meningkatnya Partisipasi Aktif Lembaga/Kelompok Tani Dalam

Pengembangan Potensi Pertanian Di

Persentase Kelompok Tani di Wilayah

Kecamatan Bontoa Yang Berperan Aktif

100 100 100 100 100 persen

(6)

Wilayah Kecamatan Bontoa

Meningkatkan Produksi Pertanian.

Meningkatnya

Kualitas dan Fungsi Sarana dan Prasarana Pelayanan Umum di Wilayah Kecamatan Bontoa

Jumlah Sarana Prasarana

Pelayanan umum Yang tersedia dan Berfungsi Dengan Baik di Wilayah Kecamatan Bontoa.

130 130 149 149 149 Sarpras

(7)

LAMPIRAN II:

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) MENGACU PADA RPJMD

NO INDIKATOR KINERJA SASARAN

PENJELASAN/METODE PENGHITUNGAN

1 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap

pelayanan Publik Kecamatan Bontoa

Penilaian dilakukan dengan survey atau penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur yang sama pada setiap orang, kemudian semua jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Metode Survey yang digunakan untuk menunjang proses pengumpulan dan analisis data sosial besifat terstruktur dan mendetail.

Kuisioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. Karena itu, penggunaan teknik sampling yang benar sangat menentukan kualitas hasil survei. Data dalam survei ini diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini adalah responden atau subjek penelitian hasil pengisian kuesioner.

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif terhadap 9 unsur pelayanan yang telah ditetapkan, dan ditanyakan kepada masyarakat melalui survei dengan menggunakan kuesioner, baik secara online maupun offline.

Responden dalam survei ini adalah para pengguna layanan Kecamatan Bontoa, baik perorangan maupun organisasi yang pernah menggunakan layanan pada satuan/unit kerja di lingkungan Kecamatan Bontoa, yaitu :

- Seksi Pelayanan Umum - Seksi Trantibum

- Seksi Pemberdyaan Masyarakat - Seksi Pemerintahan

- Seksi Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 16 Tahun 2014, responden dipilih secara acak, ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing masing unit pelayanan satuan/unit kerja. Pengambilan data dilakukan dalam wilayah kecamatan pada bulan Januari sampai dengan Desember.

Data kondisi pelayanan publik yang meliputi 9 indikator sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16/2014. Indikator diturunkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya?

b. Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini?

c. Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayan?

d. Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajiban biaya/tarif dalam pelayanan?

e. Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum dalam standard pelayanan dengan hasil yang diberikan?

f. Bagaimana pendapat Saudara tentang kompetensi/kemampuan petugas dalam pelayanan?

g. Bagaimana pendapat Saudara tentang perilaku petugas dalam pelayanan?

h. Bagaimana pendapat Saudara tentang kualitas sarana dan prasarana pelayanan?

i. Bagaimana pendapat Saudara tentang penanganan pengaduan pengguna layanan?

Seluruh indikator diukur dengan skala ordinal.Tingkat pengukuran pada kinerja pelayanan saat ini adalah :

(8)

Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan

Kinerja Satuan/Unit Pelayanan

1 1,00–1,75 25,00-43,75 D Tidak Baik

2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang Baik

3 2,51-3,25 62,51-81,25 B Baik

4 3,26-4,00 81,26-100,00 A Sangat Baik

Mengingat skala pengukuran pada seluruh indikator adalah skala ordinal, maka persepsi masyarakat dilihat berdasarkan frekuensi terbanyak

2 Jumlah Program Ekonomi

Masyarakat yang Dilaksanakan di Kecamatan Bontoa

Sumber Data Berasal Dari Hasil laporan Pelaksanaan Program - Program Terkait Ekonomi Masyarakat Yang Dilaksanakan Oleh Instansi/Lembaga (Pemerintah & Non Pemerintah) Terkait Pada Wilayah Kecamatan Bontoa

3 Jumlah Program Kesejahteraan Sosial Masyarakat yang Dilaksanakan di Kecamatan Bontoa

Sumber Data Berasal Dari Hasil laporan Pelaksanaan Program - Program Terkait Kesejahteraan Sosial Masyarakat Yang Dilaksanakan Oleh Instansi/Lembaga (Pemerintah & Non Pemerintah) Terkait Pada Wilayah Kecamatan Bontoa

4 Persentase Realisasi Target Pajak Daerah Di Kecamatan Bontoa

ℎ 100

5 Persentase Peraturan

Perundang - Undangan yang Dilaksanakan Sesuai Ketentuan Berlaku

! 100

6 Jumlah Program Pengendalian Penduduk Yang Dilaksanakan di Wilayah

Kecamatan Bontoa

Sumber Data Berasal Dari Hasil laporan Pelaksanaan Program - Program Pengendalian Penduduk Yang Dilaksanakan Oleh Instansi/Lembaga (Pemerintah & Non Pemerintah) Terkait Pada Wilayah Kecamatan Bontoa

7 Persentase Desa Yang

Menyelenggaraka n Tata Kelola Pemerintahan Desa Sesuai Ketentuan

Berlaku

ℎ ! " ℎ

ℎ # $ ℎ 100

8 Persentase Kelompok Tani di Wilayah

Kecamatan Bontoa Yang Berperan Aktif Meningkatkan Produksi Pertanian.

ℎ % &

ℎ % # $ ℎ 100

(9)

9 Jumlah Sarana Prasarana

Pelayanan umum Yang tersedia dan Berfungsi Dengan Baik di Wilayah Kecamatan Bontoa.

Sumber Data Berasal Dari Hasil laporan Pelaksanaan Pendataan, Monitoring, dan Laporan Masyarakat Pada Wilayah Kecamatan Bontoa

Tk. I

Referensi

Dokumen terkait

a) Bagian-bagian yang yang akan diurug sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, tanah urugan dalam kondisi cukup baik, bebas dari sisa (rumput/akar-akar lain-lainnya)..

Sampel diambil pada bulan agustus karena pada bulan tersebut merupakan musim kemarau, dimana pada musim kemarau kandungan logam berat dalam sedimen umumnya rendah

Meskipun semua komponen peralatan listrik selalu diisolasi dengan isolasi padat, cair (minyak), udara, gas, dan sebagainya. Namun karena usia pemakaian, keausan,

Untuk mencegah hipotensi ortostatik pada pasien dengan tirah baring lama dilakukan …..

Telah dilakukan rancang bangun alat pengaturan solenoid valve pada prototype alat pengolah air umpan boiler menggunakan mikrokontroler dengan indikator TDS yang dapat.

pelepasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahkan pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) atau yang lebih kenal dengan

Setelah melakukan proses analisis data pada 26 teks prosedur yang ditulis siswa kelas VII C SMPN 7 Kota Bengkulu, telah diketahui bahwa struktur teks yang ditulis sudah

“Memandang Lautan” adalah serial karya seni lukis yang menjadi cara penulis untuk melihat permasalahan mengenai batas diri yang penulis alami dari berbagai sudut pandang,