• Tidak ada hasil yang ditemukan

Museum Buddhist ( SIMBOLISM ARCHITECTURE ) LAPORAN PERANCANGAN TGA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Museum Buddhist ( SIMBOLISM ARCHITECTURE ) LAPORAN PERANCANGAN TGA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Museum Buddhist

( SIMBOLISM ARCHITECTURE )

LAPORAN PERANCANGAN TGA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh : JUANDY 060406044

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A 2010

(2)

MUSEUM BUDDHIST

( SIMBOLISM ARCHITECTURE )

LAPORAN PERANCANGAN TGA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh : JUANDY 06 0406 044

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A 2010

(3)

MUSEUM BUDDHIST

( SIMBOLISM ARCHITECTURE )

Oleh : JUANDY 06 0406 044

Medan, 18 Juni 2010

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Ketua Departemen Arsitektur

Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, MT NIP. 1963 0716 1998 02 1001 Salmina Wati Ginting, ST, MT

NIP : 1972 05 04 2001 02 2001

Ir. Rudolf Sitoru, MLA NIP : 1958 02 24 1986 01 1002

(4)

SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK AKHIR ( SHP2A )

Nama : Juandy

NIM : 060406044

Judul Proyek Akhir : Museum Buddhist Tema Proyek Akhir : Simbolism Architecture

Rekapitulasi Nilai :

Nilai A B+ B C+ C D E

Dengan ini mahasiswa bersangkutan dinyatakan :

No Status

Waktu Pengumpulan

Laporan

Paraf Pembimbing I

Paraf Pembimbing

II

Koordinator TGA - 490 1 LULUS LANGSUNG

2 MELENGKAPI LULUS 3 PERBAIKAN TANPA

SIDANG 4 DENGAN SIDANG PERBAIKAN 5 TIDAK LULUS

Medan , 18 Juni 2010

Ketua Departemen Arsitektur Koordinator TGA – 490

_ _

NIP. 1963 0716 1998 02 1001 NIP. 1963 0716 1998 02 1001 Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho , MT Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, MT.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya. Laporan ini berisikan penjelasan mengenai proyek Tugas Akhir dari penulis yang berjudul “Medan Boutique Hotel“. Pada tahapan ini terdapat latar belakang , deskripsi proyek , elaborasi tema , analisa dan konsep dari perancangan bangunan

“Medan Boutique Hotel“ ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing tugas akhir bapak Salmina Wati Ginting, ST, MT. dan kepada Ir.

Rudolf Sitorus, MLA. atas kesabaran dan perhatiannya dalam proses asistensi dan masukan-masukan bermanfaat yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga penulis tujukan kepada :

• Ibu Ir. Basaria Talarosha, MT selaku dosen penguji dan ibu Salmina Wati Ginting , ST , MT selaku dosen penguji yang banyak memberikan kritikan-kritikan dan masukan- masukan yang berguna dalam pengembangan rancangan bangunan ini kedepannya.

• Orang tua saya tercinta, Bapak Jamin Kusuma dan Ibu Rusmawaty Purwatan atas segala doa, support, kesabaran dan segala pengorbanan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

• Adik saya tesayang, Wira Kusuma dan paman saya yang memberikan motivasi serta dukungannya.

• Semua teman- teman stambuk 2006 dan teman-teman Studio Tugas Akhir Semester B TA 2009/2010, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, terutama Gappy. Terima kasih atas dukungan, pendapat, waktu dan dorongan kepada penulis selama proses pengerjaan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir yang disusun mungkin masih mempunyai banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 7 Juni 2010 Hormat saya,

Juandy NIM 060406044

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……… i

DAFTAR ISI………. ii

DAFTAR TABEL………. v

DAFTAR GAMBAR………..vi

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang………. 1

I.2. Maksud dan Tujuan……….. 2

I.2.1. Maksud Perancangan………. 2

I.2.2. Tujuan Perancangan……… 3

I.3. Masalah Perancangan……… 3

I.4. Pendekatan Masalah……… 4

I.5. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah………. 4

I.6. Kerangka Berpikir……….. 5

I.7. Sistematika Laporan……… 6

BAB II DESKRIPSI PROYEK II.1. Tinjauan Umum……… 7

II.1.1. Latar Belakang……….. 7

II.1.2. Terminologi Judul……… 7

II.1.2.1. Pengertian Museum……….… 7

II.1.2.2. Pengertian Buddhist……….…… 37

II.2. Tinjauan Khusus………..…… 48

II.2.1. Objek Pameran………..… 48

II.2.2. Sistem Pameran………... 51

II.2.3. Fasilitas Pendukung……… 52

II.3. Studi Lokasi……….…… 54

II.3.1. Kriteria Lokasi……….… 54

II.4. Studi Banding Fungsi Sejenis……… 57

II.5.1. Museum Buddhist Indonesia ……….……… 57

II.2.2. Museum Buddhist, Fo Guang Shan Temple……….………… 59

(7)

II.2.3. Moga Buddhist Museum……… 60

BAB III ELABORASI TEMA III.1. Latar Belakang……….……… 52

III.2. Interpretasi Tema……….……… 52

III.2.1. Penertian Arsitektur Simbolik………. 52

III.2.2. Simbol – symbol dalam agama Buddha………. 71

III.3. Keterkaitan Tema dengan Judul……….……… 77

III.4. Studi Banding Tema Sejenis………..……… 78

III.4.1. Notre Dame du Haut – Le Cobuzier………..……… 78

III.4.2. The Clyde Auditorium – The Armadillo……….……… 80

III.4.3. Mercedes Benz Museum……….……… 81

BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Lingkungan………..……… 82

IV.1.1. Lokasi site terhadap Kawasan……….. 82

IV.1.2. Potensi Sekitar……… 84

IV.1.3. Sirkulasi………..……… 85

IV.1.4. Pencapaian……….. 86

IV.2. Analisa Tapak……… 87

IV.2.1. Kebisingan……….……… 87

IV.2.2. Orientasi Matahari dan Angin……….……… 88

IV.2.3. View………..……… 89

IV.2.4. Parkir……… 90

IV.2.5. Sirkulasi dan zoning tapak………..……..……… 91

IV.3. Analisa Fisik Bangunan……….……… 92

IV.3.1. Bentuk dan Massa………..……… 92

IV.3.2. Sirkulasi………..……… 93

IV.3.3. Struktur………..……… 94

IV.3.4. Utilitas……….……… 94

IV.4. Analisa Fungsional……… 94

IV.4.1. Studi jumlah pengunjung……… 94

IV.4.2. Kebutuhan Ruang………..……….……… 103

(8)

IV.4.2. Pola Kegiatan dan Hubungan Ruang………..……… 108

IV.4.3. Program Ruang……….……… 109

BAB V KONSEP V.1. Konsep Dasar……… 113

V.2. Konsep Tapak……… 114

V.2.1. Peletakan massa bangunan……….……….……… 114

V.2.2. Pola Ruang Luar……… 115

V.3. Konsep Bangunan………..……… 117

V.3.1. Bentuk……….……… 117

V.3.2. Pencahayaan……….………. 118

BAB VI GAMBAR RANCANGAN……… 119 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. : tabel perbandingan museum sebelum dan sesudah kemerdekaan………... 13

Tabel 2.2. : tabel standar luasan museum terhadap jumlah penduduk lokal…………... 23

Tabel 2.3. : tabel sifat cahaya……….. 26

Tabel 4.1. : tabel jumlah penduduk Sumatera Utara……….. 94

Tabel 4.2. : tabel data Umat Buddha di Sumatera Utara………. 95

Tabel 4.3. : tabel jumlah pengunjung museum di daerah Sumatera Utara………. 95

Tabel 4.4. : tabel perbandingan jumlah pengunjung museum……… 96

Tabel 4.5. : tabel jumlah murid di Sumatera Utara………. 96

Tabel 4.6. : tabel perbandingan siswa yang datang ke museum dan siswa di Sumut…. 97 Tabel 4.7. : tabel jumlah wisatawan di Sumatera Utara………..97

Tabel 4.8. : tabel proyeksi jumlah pengunjung museum Sumatera Utara tahun 2025... 100

Tabel 4.9. : tabel data pengunjung museum di Sumatera Utara………. 101

Tabel 4.10. : tabel perbandingan pengunjung museum di Sumatera Utara……….. 101

Tabel 4.11. : tabel jumlah pengunjung vihara Dharma Shanti Berastagi per minggu….. 102

Tabel 4.12. : tabel hasil pengunjung Museum Buddhis tahun 2025………. 102

Tabel 4.13. : tabel persentase ruang publik pada bangunan………. 106

Tabel 4.14. : tabel luasan untuk objek pameran……… 107

Tabel 4.15. : tabel program ruang area penerima………. 109

Tabel 4.16. : tabel program ruang museum……….. 110

Tabel 4.17. : tabel program ruang perpustakaan………... 110

Tabel 4.18. : tabel program ruang unit pengelola………. 111

Tabel 4.19. : tabel program ruang area servis………... 111

Tabel 4.20. : tabel total luasan bangunan……….. 112

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. : teknik pencahayaan pada ruang pameran museum……….. 25

Gambar 2.2. : teknik pencahayaan terhadap objek pameran 2 dimensi (panel)…………. 26

Gambar 2.3. : teknik pencahayaan terhadap objek pameran 3 dimensi (vitrine)…………27

Gambar 2.4. : teknik peletakan objek pameran……….. 27

Gambar 2.5. : susunan ruang ke ruang………29

Gambar 2.6. : susunan koridor ke ruang………... 29

Gambar 2.7. : susunan lingkaran terpusat………... 29

Gambar 2.8. : susunan ruang museum A……… 30

Gambar 2.9. : susunan ruang museum B………... 30

Gambar 2.10. : susunan ruang museum C……… 30

Gambar 2.11. : susunan ruang museum D……… 30

Gambar 2.12. : susunan ruang museum E……… 30

Gambar 2.13. :organisasi ruang pada museum………. 31

Gambar 2.14. : contoh denah area servis museum………... 36

Gambar 2.15. : Buddha Gautama………..37

Gambar 2.16. : Kelahiran Pangeran Sidharta………... 38

Gambar 2.17. : pangeran Sidharta mencapai kesempurnaan……… 39

Gambar 2.18. : Pemutaran Roda Dharma……… 39

Gambar 2.19. : Sang Buddha Maha Parinibbana……….. 40

Gambar 2.20. : penyebaran Agama Buddha semasa pemerintahan Maharaja Asoka…….. 40

Gambar 2.21. : penyebaran aliran Mahayana antara abad pertama sampai abad ke-10 M.. 42

Gambar 2.22. : peta penyebaran aliran Theravada ke Asia………. 43

Gambar 2.23. : peta pengaruh Sriwijaya abad ke-10 ……….. 45

Gambar 2.24 : peta jejak – jejak kerajaan Mataram……… 45

Gambar 2.25. : peta kekuasaan kerajaan Majapahit………. 46.

Gambar 2.26. : beberapa jenis relik Buddha……….. 48

Gambar 2.27. : koin emas kekaisaran Kushan……….. 48

Gambar 2.28. : contoh kitab suci tripitaka……… 49

Gambar 2.29. : arca / rupang Buddha………... 49

Gamba r 2.30. : lukisan Sang Buddha………... 49

(11)

Gambar 2.31. : delapan simbol kebahagiaan……… 50

Gambar 2.32. : contoh kaligrafi……… 50

Gambar 2.33. : peta komplek vihara Fo Guang Shan……….. 50

Gambar 2.34. : acara yang diselenggarakan oleh BLIA YAD……….… 51

Gambar 2.35. : perpustakaan Buddhis………. 52

Gambar 2.36. : restoran vegetarian……….. 53

Gambar 2.37. : ruang serba guna……….. 53

Gambar 2.38. : outdoor meditation……….. 53

Gambar 2.39. : retail Buddhis……….. 54

Gambar 2.40. : kuti / tempat tinggal……… 54

Gambar 2.41. : Museum Buddhis Indonesia………. 57..

Gambar 2.42. : konsep zoning blok plan……….. 58

Gambar 2.43. : konsep massa bangunan………... 58

Gambar 2.44. : konsep sirkulasi lantai tipikal……….. 58

Gambar 2.45. : Buddhist Museum, Fo Guang Shan Taiwan……… 59

Gambar 2.46. : Moga Buddhist Museum………. 60

Gambar 2.47. : interior dari Moga Buddhist Museum………. 61

Gambar 3.1. : site plan mall di Washington………... 68

Gambar 3.2. : Place de Concorde, Obelisk dan menara Eiffel………... 68

Gambar 3.3. : Pentagon……….. 69

Gambar 3.4. : Piramida………... 69

Gambar 3.5. : warna – warna Bendera Buddhis………. 71

Gambar 3.6. : Dharma Cakra……….. 72

Gambar 3.7. : Pilar Asoka………... 73

Gambar 3.8. : lambang Swastika……… 74

Gambar 3.9. : Stupa……… 74

Gambar 3.10. : lambang Mandala………. 75

Gambar 3.11. : bunga teratai (Lotus)……… 76

Gambar 3.12. : simpul kebahagiaan………..77

Gambar 3.13. : Notre Dame de Haut……… 78

Gambar 3.14. : tampak belakang Notre Dame de Haut……… 78

Gambar 3.15. : interior Notre Dame de Haut 1……… 78

(12)

Gambar 3.16. : interior Notre Dame de Haut 2……… 79

Gambar 3.17. : interior Notre Dame de Haut 3……… 79

Gambar 3.18. : The Armadillo Auditorium……….. 80

Gambar 3.19. : tampak depan The Armadillo Auditorium……….. 80

Gambar 3.20. : Mercedes Benz Museum………. 81

Gambar 3.21. : interior Mercedes Benz Museum……… 81

Gambar 3.22. : potongan Mercedes Benz Museum………. 81

Gambar 4.1. : peta kawasan site………. 82

Gambar 4.2. : peta site……… 83

Gambar 4.3. : Taman manchester………... 84

Gambar 4.4. : Villa Bukit Indah………. 84

Gambar 4.5. : Berastagi Resort……….. 84

Gambar 4.6. : Jalur kepadaan sedang………. 85

Gambar 4.7. : Jalur kepadatan rendah………. 85

Gambar 4.8. : Jalur dari arah Medan……….. 86

Gambar 4.9. : Jalur dari arah Berastagi……….. 86

Gambar 4.10. : Jalur masuk utama ke Site………... 86

Gambar 4.11. : analisa kebisingan………... 87

Gambar 4.12. : vegetasi dalam site………... 88

Gambar 4.13. : vegetasi pada Vihara Dharma Shanti – Berastagi……… 88

Gambar 4.14. : analisa view………... 89

Gambar 4.15. : lahan paerkir eksisting………. 90

Gambar 4.16. : parkiran mobil………. 90

Gambar 4.17. : zoning tapak………. 91

Gambar 4.18. : tampak depan bangunan……….. 92

Gambar 4.19. : tampak belakang bangunan………. 92

Gambar 4.20. : tampak kanan bangunan……….. 92

Gambar 4.21. : tampak kiri bangunan……….. 92

Gambar 4.22. : denah lantai 1,2, dan 3………. 93

Gambar 4.23. : rupang Buddha ukuran kecil……… 103

Gambar 4.24. : rupang Buddha ukuran besar………... 104

(13)

Gambar 4.26. : kitab suci tripitaka……… 104

Gambar 4.27. : lukisan Buddha……… 105

Gambar 4.28. : kaligrafi……… 105

Gambar 4.29. : foto kegiatan BLIA YAD……… 105

Gambar 4.30. : obejak pameran dari Fo Guang Shan………... 106

Gambar 5.1. : Dharma Cakra……….. 113

Gambar 5.2. : konsep massa………... 114

Gambar 5.3. : layout massa pada sumbu vertical………... 114

Gambar 5.4. : bunga teratai………. 115

Gambar 5.5. : pohon Bodhi………. 115

Gambar 5.6. : pilar Asoka……….. 115

Gambar 5.7. : kolam kura – kura……… 116

Gambar 5.8. : taman seratus arca Buddha………. 116

Gambar 5.9. : massa bangunan………. 117

Gambar 5.10. : zoning ruang………... 117

Gambar 5.11. : konsep pencahayaan………... 118

Referensi

Dokumen terkait

Kita lihat pada pergaulan-pergaulan saat ini, tidak hanya kaum remaja dan orang dewasa, bahkan anak-anak pun sudah terbawa oleh arus budaya kebarat- baratan dan tidak

Dalam dunia bisnis, istilah resume sering juga disebut dengan CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup. Menurut KC Bay, resume sebenarnya merupakan

SEKOLAH DASAR NEGERI BALEARJOSARI 1 002.. SEKOLAH DASAR NEGERI BALEARJOSARI 2

Serta dari hasil eksperimen didapat juga nilai smoothness index yaitu 9,274 yang berarti kelancaran pada lintasan perakitan yang terbentuk cukup baik, karena jika semakin

biasa muncul yaitu biasanya pasien stupor, dengan nafas cepat, nafas berbau buah atau keton, terkadang muncul hipotermi (masharani, 2012), selain itu komplikasi

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, yakni:..

Sikap : Mahasiswa mampu bekerja sama dengan kelompok, berpartisipasi mengembangkan wawasan tentang seni tari, dan dapat bertanggungjawab memproduksi desain

Dewa Apollo merepresentasikan gambaran Yunani klasik tentang keindahan sejati, yaitu Dewa yang menciptakan harmoni dan keindahan, kekuatan yang mampu membentuk karakter manusia