SKRIPSI
PROSES PENYELESAIAN SENGKETA SERTIPIKAT
GANDA OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN
BADUNG
NI MADE TRISNA MAYASARI NIM. 1116051137
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
SKRIPSI
PROSES PENYELESAIAN SENGKETA SERTIPIKAT
GANDA OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN
BADUNG
NI MADE TRISNA MAYASARI NIM. 1116051137
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
PROSES PENYELESAIAN SENGKETA SERTIPIKAT
GANDA OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN
BADUNG
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
NI MADE TRISNA MAYASARI NIM. 1116051137
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA
Ldb.r Pd.druu
P.EbirDbhgS(RI?SI INI TELAII DISETUM
PADA TAN6GAI- 07
I[,Nl
2016NtP. 195412311981031033
SKRI}SI INI TELAI] DruJI
PADA TANGCAL 07
'UM
2016
?.nbinbi"g
I
:LI{844D!r!0aiE&jE
!&
N1?. 195412311981031033Pdbiobilstr
:E-l&l4r]lp:4Ery.4losE-uE!
NrP- r930r02$2006011010
:l
D
.ld!&S!ciar&SE--!&
NrP. 1961123ll986011001
Pulda
?.ngi
SLtiPslBadrler&Smtf..llnulrnD.hlF{h,ltaEolMuli6itasudtylli
N@d
:O?$ruN14.4pMPP,2016 Tesgal : 07,ui
m162.
Dd-la@]uiEdsaalE-lgl
NIP. 19550306198,()31003
3.
Uk!4.M!&disslE-I&
Nry. 19541231198,0310o7
^A="
.'ZlD
t.zi,L:...1
t--a:::-
\-SI]RAT PERNYATAAN KEASI,IAN
D€nga
ini
penulis
den?tld
banwaiarva
llhiah/Penulisn Hukm/Sk.ipsi ini toerupotmhail kata
6li
penulis, tida( icrdaFt karyayes
penDn
diajnk
untuk memFoleh gelarkMjanmn
dis@tuperelfuo tiiegi
manapD, dan sFanjang F€nSetahun p€nulis
jusr
idak
Erdapat karya abupendapai
yeg
pefrah ditulis atau diterbilLan oleh penulis lain, k€c@lise€a
lerrulis diacu
&lm
rckah ini dm disebulkon.Lld
d.tur p6ta](aApabila krya llmiahlPeoulisan Eukum/Sktipsi ini lerbuki merupakan
duplitsi
alaupu, plagiasi dan k ryaFnuis
lai.
dadataude.gn
sengaja mengajukank
rya alau peidap6l yang nerupaleii4il
karyaFnllis
laii,mla
penulis benedia
me.eiim!
sl$i
atadomik da'rarausa.Isi
hutam tEngDemikian
Sml
Pemyalaanini
sya
bu
sebagai perlanggulgj.wborlmidh hrpa ada p€Lqannaupu Fronandan prhal manapun iJga
(Ni Ma<le
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Proses Penyelesaian Sengketa Sertipikat Ganda Oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Badung” dapat sayaselesaikan.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari apa yang diharapkan secara ilmiah, disebabkan karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman, maka dari itu segala kritik dan saran serta petunjuk-petunjuk sangat diharapkan dalam usaha penyempurnaan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa bantuan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu sudah sepatutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof.Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
2. Bapak Gde Made Swardhana, SH., MH, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana.
3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH., MH, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.
4. Bapak Dr. I Gede Yusa, SH., MH, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Dr. I Wayan Wiryawan, SH.MH. Ketua Bagian Hukum Keperdataan Program Non Reguler Fakultas Hukum Universitas Udayana.
7. I Made Walesa Putra, SH.,MKn., Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk selama saya mengikuti kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
8. Bapak serta Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah mendidik, mengasuh dan membekali ilmu pengetahuan selama saya mengikuti kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
9. Bapak dan Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah membantu dibidang administrasi sehingga memperlancar penyelesaian skripsi ini.
10. Bapak Kepala Kantor dan Seluruh karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Badung yang telah turut membantu penulis dalam pengumpulan data untuk penulisan skripsi ini.
11. Keluarga Tercinta Bapak dan Ibu, Kakak, adik serta keluarga besar di Tabanan dan Denpasar atas segala dukungan dan kasih sayang serta doa restunya dalam mendorong saya menyelesaikan skripsi ini.
12. Para Sahabat Tercinta Violeta Prema, Ebi, Ayu, Tami dan teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah turut membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.
Semoga budi Baik Bapak/Ibu dan Saudara berikan mendapat balasan serta karunia yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat sebagai bahan kajianyang berarti bagi dunia pendidikan tinggi yang semakin menuntut karya-karya inovatif anak bangsa.
Denpasar, 07 Juni 2016
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... ix
DAFTAR ISI ... x
ABSTRAK... xiv
... ABSTRACK ... xv
BAB I. PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 12
1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 12
1.4 Orisinalitas Penelitian... 13
1.5 Tujuan Penulisan ... 15
1.5.1 Tujuan umum ... 16
1.5.2 Tujuan khusus ... 16
1.6 Manfaat Penulisan ... 16
1.6.1 Manfaat teoritis ... 16
1.6.2 Manfaat praktis ... 16
1.8 Metode Penelitian ... 24
1.8.1 Jenis penelitian ... 25
1.8.2 Sifat penelitian ... 25
1.8.3 Jenis pendekatan ... 25
1.8.4 Data dan sumber data ... 26
1.8.5 Teknik penentuan sampel penelitian ... 27
1.8.6 Teknik pengumpulan data ... 28
1.8.7 Teknik pengolahan dan analisis data ... 28
BAB II TINJAUAN UMUM SERTIPIKAT, SERTIPIKAT GANDA, PENDAFTARAN TANAH DAN SENGKETA HAK ATAS TANAH ... 2.1 Pengertian Sertipikat... 29
2.1.1 Sertipikat Hak Atas Tanah ... 29
2.1.2 Pengertian Sertipikat Ganda ... 32
2.2 Pendaftaran Tanah ... 34
2.2.1 Pengertian, Dasar Hukum danTujuan Pendaftaran Tanah ... 34
2.2.2 Asas-asas Pendaftaran Tanah ... 47
2.2.3 Sistem Pendaftaran Tanah ... 49
2.3 Pengertian Sengketa Hak Atas Tanah ... 52
BAB III UPAYA BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA SERTIPIKAT GANDA ... 58
3.2 Sengketa Sertipikat Hak Atas Tanah di Kabupaten Badung
... 62
3.2.1 Kasus Posisi ... 63
3.2.2 Sengketa Hak Atas Tanah Sertipikat Nomor. 183 ... 64
BAB IV PENERAPAN HUKUM TERHADAP SERTIPIKAT GANDA DI PENGADILAN NEGRI DENPASAR 4.1 Penerapan Hukum Dalam Sengketa Sertipikat Ganda di Pengadilan Negri Denpasar ... 69
4.2 Upaya Hukum Terhadap Sertipikat Ganda... 69
4.2.1 Pengajuan Kasus Sengketa Tanah Ke Pengadilan Negeri Denpasar ... 71
4.2.2 Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Terhadap Sertipikat Ganda Nomor 183... 81
4.2.3 Aspek Hukum Perdata ... 83
4.2.4 Aspek Hukum Tata Usaha Negara ... 85
BAB V PENUTUP ... 89
5.1 Kesimpulan ... 89
ABSTRAK
Secara umum tanah merupakan sumber daya yang penting untuk kelangsungan hidup umat manusia, hubungan manusia dengan tanah bukan hanya sekedar tempat hidup, tetapi lebih dari itu, tanah merupakan tempat dimana manusia hidup dan berkembang, tanah menjadi sumber bagi segala kepentingan hidup manusia. Mengenai aturan hukum tanah di Indonesia yang bersifat Dualisme yaitu, ada yang bersumber pada hukum Adat yang berkonsepsi komunalistik religious dan ada yang bersumber pada Hukum Perdata Barat yang individualistik-liberal dan ada pula yang berasal dari berbagai bekas pemerintahan swapraja, yang pada umunya berkonsepsi feodal. Sehingga permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya Badan Pertanahan Nasional dalam menyelesaikan sengketa sertipikat ganda serta penerapan hukum terhadap sengketa sertipikat ganda di Pengadilan Negri Denpasar.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penulisan hukum yang berdasarkan pada kenyataan dan dilakukan penelitian secara langsung. Pendekatan yang dilakukan yaitu
pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan kasus (case approach),
pendekatan historis(historical approach),pendekatan fakta(fact approach),dan pendekatan
perbandingan. Adapun upaya yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional dalam
menyelesaikan sengketa sertipikat ganda ialah melakukan mediasi antar kedua belah pihak yang bersengketa untuk mengetahui bagaimana asal usul dari sertipikat tersebut yang dalam hal ini Kantor Badan Pertanahan Nasional dapat membatalkan sertipikat yg dianggap tidak sah atau cacat administrasi tersebut yang diajukan di Kantor Badan Pertanahan Nasional ke Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi yang berdasarkan putusan dari pengadilan yang mana sertipikat yang dianggap tidak sah atau cacat administrasi akan dilakukan pembatalan sertipikat dan sertipikat yang dianggap sah oleh pengadilan akan diterbitkan sertipikat oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional. Sedangkan penerapan hukum terhadap sengketa sertipikat ganda di Pengadilan Negri Denpasar dilakukan pembatalan hak atas tanah.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan dari upaya Badan Pertanahan Nasional dalam menyelesaikan sengketa sertipikat ganda yaitu melakukan mediasi antar kedua belah pihak yang bersengketa untuk mengetahui bagaimana asal usul dari sertipikat tersebut karena sertipikat diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten atau kota yang berkaitan dan penerapan hukum yang dilakukan terhadap sengketa sertipikat ganda di Pengadilan Negri Denpasar yaitu melakukan pembatalan hak atas tanah yang diatur dalam peraturan Mentri Negara Agraria/Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999, Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional (Perkaban) No. 3 Tahun 2011. Putusan Pengadilan dalam Pembatalan Sertipikat tersebut menyatakan mengabulkan gugatan dari penggugat untuk mengembalikan haknya atas dasar dari putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Mahkamah Agungserta menyatakan menghukum tergugat dan menyerahkan haknya kembali tanpa syarat kepada penggugat.
Kata Kunci : Penyelesaian Sengketa, Sertipikat Ganda, Badan Pertanahan Nasional.
In general, land is a resource that is essential to the survival of the human race, the human relationship with the land is not just a place to live, but more than that, the land is a place where human beings live and thrive, the soil becomes the source for all the interests of human life. Regarding the rule of law of the land in Indonesia that is dualism that is, there is sourced on Customary law which berkonsepsi komunalistik religious and some are rooted in the Civil Code western individualistic-liberal and some are derived from various former autonomous government, which in general berkonsepsi feudal. So that the issues to be discussed in this paper is how the National Land Agency's efforts in resolving disputes double certificate and the application of law to the dispute in court Negri double certificates Denpasar.
The method used is the method of writing laws based on the facts and do research directly. The approach taken that approach to law (statue approach), the approach of the case (case approach), the historical approach (historical approach), approaches the facts (fact approach), and the comparative approach. The efforts made by the National Land Agency in resolving disputes certificates doubles is to mediate between the two sides in the dispute to find out how the origin of the certificate that in this case the National Land Agency may cancel a certificate that is held invalid or defective administration of the proposed at the National Land Agency to the Regional Office of the National Land Agency province based on the decision of the court where the certificate is deemed invalid or defective administration will do the cancellation certificates and certificates that are considered legitimate by the courts will be issued a certificate by the National Land Agency Regional Office Agency National land. While the application of law to the dispute in court Negri double certificates Denpasar cancellation of land rights.
Based on the above discussion, it can be concluded from the efforts of the National Land Agency in resolving disputes certificates ie double to mediate between the two sides in the dispute to find out how the origin of certificates such as certificates issued by the District Land Office or city related to and application of the law made to dispute in court Negri double certificates Denpasar, cancellation of land rights set out in the regulations by State Minister of Agrarian / Head of National land Agency Decision No. 9 In 1999, Regulation of the National Land Agency (Perkaban) No. 3 Year 2011. Court decision in the Certificate Revocation declared in favor of the plaintiff to restore its rights on the basis of the decision of the District Court, High Court, the Court stated Agungserta punish the defendant and unconditionally surrendered her right back to the claimant.