PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE TAHUN 2016
DESA/DUSUN : TUWED / BRAWANTANGI KECAMATAN : MELAYA
KABUPATEN : JEMBRANA
I MADE GEMET PERMADI 1321305008
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU POLITIK
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS UDAYANA
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : I Made Gemet Permadi
No. Mahasiswa : 1321305008
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
Tuwed, 26 Agustus 2016
Menyetujui, Menyetujui,
DPL KKN PPM Unud Desa Tuwed
I Made Astika, ST, M.Erg.,MT I Made Suastika
NIP. 19680619 199702 1 001 KK Dampingan
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Kertha Asung Wara Nugraha-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih Penulis ucapkan kepada Bapak I Made Astika, ST, M.Erg.,MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingannya selama ini. Terima kasih juga Penulis sampaikan kepada Kepala Desa Tuwed, Pak I Gede Coblos Mudiana beserta keluarga KK Dampingan, I Made Suastika yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengetahui dan mempelajari kehidupan sehari-hari keluarga KK Dampingan. Adapun KKN-PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di desa Tuwed serta pendampingan keluarga.
Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, kesehatan keluarga, ekonomi keluarga, dan lain sebagainya.
Akhirnya, saya berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
DAFTAR ISI
COVER ... 1
HALAMAN PENGESAHAN ... 2
KATA PENGANTAR ... 3
DAFTAR ISI ... 4
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 5
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 5
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 6
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 6
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 7
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 8
2.1 Permasalahan Keluarga ... 8
2.2 Masalah Prioritas ... 8
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 10
3.1 Program ... 10
3.2 Jadwal Kegiatan ... 10
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 14
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... 14
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 14
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 15
BAB V PENUTUP ... 16
5.1 Simpulan ... 16
5.2 Rekomendasi ... 16
DAFTAR PUSTAKA ... 17
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Identitas keluarga I Made Suastika yang menjadi objek keluarga dampingan adalah seperti tabel berikut:
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1 I MADE
SUASTIKA
KAWIN 48 TIDAK/BLM
SEKOLAH
BURUH LEPAS
Menjadi buruh lepas
2 NI MADE
WATI
KAWIN 43 TAMAT SD IBURUMAH
TANGGA
Menjual prasana banten dari daun
kelapa
3 I PUTU NOVA
BUDIASA BELIM KAWIN 22 TAMAT SMK TIDAK BEKERJA
4 NI KADEK
NOVI SRI ARTINI
BELUM NIKAH
17 PELAJAR TIDAK
BEKERJA
Bapak I Made Suastika dalam keluarga tinggal 4 orang yang terdiri dari bapak suastika Ibu Wati , dan 2 anaknya yang kini tinggal berada di lahan milik sodara dari bapak Suastika yang biasa dikatakan sangat sederhana yang berlantaikan tanah berdinding anyaman bambu luas tanah yang ditempati dari keluarga ini berkisaran 250 m2 di Banjar Brawantangi ,Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana
Dalam keluarga bapak suastika sudah dikatakan mendapatkan bantuan dari desa maupun dari pemerintah diantara lainnya . :
• Dari pengajuan rencana bedah rumah keluarga bapak suastika sudah di rekomendasikan dari desa untuk mendapatkan bedah rumah akan tetapi belum adanya realisasi
• Pada keluarga bapak suastika sudah mendapat bantuan beras raskin , mendapat bantuan dana yang di ambil 1 bulan sekali di kantor desa , bantuan pendidikan kurang mampu dari sekolah untuk Novi sri artini anak kedua dari bapak suastika dan jamininan kesahatan untuk orang tidak mampu
• Dalam keluarga bapak suastika mendapatkan hewan berupa sapi dengan system kadas mengkadas
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan dari seseorang. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan, seperti kebutuhan sehari-hari. Untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan keluarga dampingan Pak Kantun diperlukan dua hal, yaitu pendapatan keluarga dampingan dan pengeluaran keluarga dampingan. Lebih jelasnya akan tercantum pada sub-sub berikut :
1.2.1 Pendapatan keluarga
Bapak Suastika termasuk dalam golongan salah satu keluarga bisa dikatakan kurang mampu di banjar Brawantangi , Desa Tuwed yang Prekonomian dalam tingkat sejahtera . dalam penghasilan sehari hari tidak pasti dan di bantu dari seorang istri dari penjualan hasil pembuatan prasarana persembahyangan dari daun kelapa yang bisa dikatakan tidak tentu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
- Sumber Penghasilan
kadas mengkadas sapi dan keluarga beliau memiliki 1 indukan babi dan 3 anak babi dan 5 ekor ayam kampong dan sewaktu waktu bisa dapat di jual
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari bapak Suastika hanya terbatas pada pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok.
- Kebutuhan sehari-hari
Untuk pengeluaran konsumsi sehari-hari keluarga bapak Suastika hanya mengeluarkan biaya untuk membeli lauk, untuk beras keluarga beliau sudah mendapatkan jatah beras raskin setiap bulannya yang diberikan oleh desa. Rincian biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:
Belanja per-hari Rp 50.000 x 30 hari = Rp 1.500.000.00
Total = Rp 1.500.000.00
- Pendidikan
Dalam keluarga bapak Suastika memliki 1 anak yang belum lulus sekolah yang sekarang masih menginjak bangku sekolah kelas 3 di SMK 1 Negara yang dimana pengeluaran memberikan uang saku dalam satu hari 10.000. x 30 hari =Rp 300.000 dalam biaya pendidikan di sekolah anak dari bapak suastika mendapatkan beasiswa klurang mampu
- Kesehatan
Dalam hal pengeluaran untuk kesehatan, Bapak Suastika mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JAMKESMAS sehingga sehingga untuk jaminan kesahatan bisa sedikit tertasi
- Sosial
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh Bapak Kantun dimana masalah-masalah tersebut akan dikelompokkan. Sehingga akan didapatkan permasalahan utama yang nantinya menjadi masalah prioritas dan dicarikan solusi permasalahannya.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan keluarga dampingan, yaitu pendapatan yang tidak cukup dan tak menentu sehingga bapak Kantun perbulannya pun dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya Sebagai tidak lulus SD dan sebagai kepala keluaga membuat beliau kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dan sat ini bapak suastika di bantu dengan ibuk wati yang menjual hasil prangkat persembahyangan yang terbuat daun kelapa untuk membantu kebutuhan keluarga dan untuk menanggung dua ank nya dan satu yang masih menginjak bangku sekolah
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil wawancara penelitian dengan bapak Suastika ditemukan masalah yang menjadi prioritas beliau. Bapak Kantun termasuk dalam salah satu KK yang kurang mampu di Banjar Brawantangi , Desa Tuwed. KK ini termasuk kurang mampu karena jika dilihat dari tingkat kesejahteraan ekonomi KK ini masih berada di bawah garis kesejahteraan. Dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari-hari bapak Suastika selisih pengeluaran dengan penghasilan yang tidak menentu, apalagi jika kebutuhan yang tidak terduga muncul dan membutuhkan biaya yang cukup banyak.
semakin memburuk bisa dilihat dari bentuk rumah yang bertembokan anyaamn bamboo beratabkan genteng dan beralaskan tanah dalam ruangan hanya ada 1 ruangan untuk keluaga nya tidur untuk pelengkapan MCK dan buang air besar bisa dikatakan jauh dari kata layak dan sehat untuk mengambil air untuk kebutuhan sehari hari harus mengambil di sumur tetangga dan untuk ruangan MCK berbataskan kain sebagai penutup untuk masalah buair besar keluaga bapak Suastika meminjam WC di rumah keluarganya
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dari Bapak Kantun dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan beliau.
3.1 Program
Dengan melakukan proses identifikasi dan memprioritaskan masalah, maka akan didapatkan usaha untuk memecahkan masalah tersebut. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan dari Bapak suastika diantaranya tukar pikiran mengenai permasalahan ekonomi.
Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu menyejahterakan KK dampingan serta meningkatkan tingkat perekonomian. Pemecahannya harus disesuaikan dengan kemampuan dari KK yang didampingi dapat terlaksana dengan baik. Adapaun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan guna membantu memecahkan masalah yang dialami oleh Bapak Suastika selama masa KKN adalah pendampingan mahasiswa membantu memberi wawasan dan motivasi kepada Bapak Kantun, agar mampu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Selain itu, pendampingan merancang suatu progragram antaralain memberikan sosialisasi terhadap beasiswa untuk perguruan tinggi ketika nanti anak bapak suastika untuk lanjut keperguruan tinggi dan membuka wawasan untuk masuk perguruan tinggi melalui jalur beasiswa seperti jalur beasiswa Bidikmisi , dan jalur Beasiswa kurang mampu ang di berikan Kabupaten Jembrana dan selainitu dalam kkdampingan memberikan kenang kenangan jangka pendek yaitu berupa sembako memenuhi kebutuhan sehari hari meskipun jangka pendek untuk meringankan beban keluarga jangka pendek
3.2 Jadwal Kegiatan
Dalam sub bab ini membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) yang dari awal kunjungan hingga terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Bapak Kantun. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti Tabel 3.1 kunjungan ke KK dampingan berikut:
Pemetaan metode
NO PROGRAM MINGGU
I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V PENGENALAN
PENDEKETAN / DISKUSI IDENTIFIKASI MASALAH PRIORITAS PELAKSANAAN PROGRAM Pemetaan Waktu
No Hari / Tanggal Kegiatan Waktu Durasi
(Jam) 1 Senin
,25/07/2016
Rapat anggota persiapan KK dampingan dan pembagian KK dampingan
17.00-20.00 3
2 Selasa, 26/07/206
Survei dengan kelian Dinas Banjar Taman dan berkunjung ke rumah KK dampingan
14.00-18.00 4
3 Rabu, 27/07/2016
Mengunjungi semua KK dampingan di Banjar Brawantangi Desa Tuwed
4 Jum’at, 29/07/2016
Berkenalan dengan Bapak Suastika dan Bu Wati sebagai KK dampingan.
08.30-13.30 5
5 Minggu, 31/07/2016
Melakukan pendekatan secara komunikatif dengan Bapak SUATIKA dan Bu WATI untuk sosialisasi program KK dampingan
15.00-19.00 4
6 Selasa, 02/08/2016
Melakukan pendekatan secara komunikatif untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi Bapak Suastika
12.30-17.30 5
7
Kamis, 04/08/2016
Melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan ekonomi yang ada di keluarga dampingan dari Bapak suastika .
14.00-19.00 5
8 Minggu, 07/08/2016
Membantu suastka Bapak suastika membersihkan rumahnya dan memberi makan babi dan sapi
08.00-15.00 7
9 Senin, 08/08/2016
Melakukan diskusi dengan Bapak suastika dan Bu Reti untuk menanyakan masalah selain ekonomi.
13.00-20.00 7
10 Selasa, 09/08/2016
Melaksanakan program untuk mengatasi masalah pada keluarga Bapak suastika.
14.00-17.00 3
11 Rabu, 10/08/2016
Melakukan pendekatan secara komunikatif untuk mengetahui jaminan kesehatan dan raskin.
08.30-11.30 3
12 Kamis, 11/08/2016
Memberikan dukungan moril kepada Bapak suastika dan Bu wati untuk menghadapi masalah yang dihadapi.
13.00-20.00 7
13 Sabtu, 13/08/2016
Pemberitahuan pentingnya kesehatan, sehingga bila sakit lebih baik untuk diperiksakan ke puskemas Dan yang paling penting memberikan solusi
terhadp hewan pliharaan babi wajib di kandangkan
14 Minggu, 14/08/2016
Pemberitahuan pentingnya hidup sehat kepada keluarga bapak suastika.
16.00-20.00 4
15 Selasa, 16/08/2016
Memberikan sosialisasi terkait beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi bagi anak dari bapak suastika
13.00-19.00 6
16 Kamis, 20/08/2016
Melengkapi data yang belum lengkap 08.30-14.30 6
17 Jum’at, 21/08/2016
Memastikan data kembali dan pamitan kepada keluarga Bapak suastika dan Bu wati
15.00-20.00 5
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaa Pendampingan Keluarga
Dari hasil pelaksaanan pendampingan dari segi waktu plaksanaan yang tercantum dalam table diatas bisa dikatakan Pengenalan diambil dari minggu pertama hingga minggu kedua dengan cara pendekatan agar lebih dekat dan lebih terbuka dalam memaparkan kodisi keluarga dari bapak suastika selanjutnya Pendekatan dan diskusi pendekatan dan dikusi ini lebih dengan metode yang mengrah ke lebih mendalam dari keluhan dan kendala keluarga selanjutnya Mengidentifikasi masalah Prioritas yang terjadi di keluarga bapak suastika .
Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu mensejahterakan KK dampingan serta meningkat tingkat perekonomian. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan guna membantu memecahkan masalah yang terjadi pada Bapak suastika dan Bu weti selama masa KKN adalah pendampingan selaku mahasiswa membantu memberikan wawasan dan motivasi kepada Bapak suastika dan Bu weti
Selain itu kami memberikan program untuk pendamping juga memberikan wawasan dan dan motivasi (1)sosialisasi beasiswa untuk perguuran tinggi jika anak dari bapak suastika ingin melanjutkan keperguruan tinggi
(2) pentingnya hidup sehat meskipun keadaan jauh dari katak lauyak
(3) memberikan sosialisasi bahwa pentingnya hewan pliharaan seperti babi di kandangkan dan tidak berkeliaran di halaman rumah
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama akhir bulan juli hingga pertengahan agustus 2016 terhadap Bapak Suastika, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pegeluaran bulanan melebihi dari penghasilan perbulan sehingga dapat membebani Bapak Suastika dan ibu Wati
2. Penghasilan sehari tidak ada dan cuma mengandalkan hasil buruh lepas dan penjualan hasil perlengkapan keagamaan dari daun kelapa
3. Kurangnya masalah MCK atau Wc yang membuat keluarga bapak Suastiaka untuk masalah buang air besar harus meminjam di rumah keluarganya
Dalam keluarga bak Suastika harus lebih mementingkan kesahatan dan pengkandangan ternak agar bisa hidup lebih sehat terhindar dari penyakit
5.2 Rekomendasi
1. Keluarga dampingan di harapkan untuk lebih sabar dalam menghadapi masalah di keluarganya.
2. Keluarga dapat menjalankansitem pengkandangan ternak babi
3. Lebih merawat ternak dengan baik agar bisa mendapatkan hasil dari ternak babi dan ayam maupun sapi mesikpun mengikuti sitem kadas mengkadas
4. Jika anak kedua dari bapak Suastika ingin melanjutkan keperguruan tuinggi tidak perlutakut dikaranakan adanya berbagai beasiswa salah satunya beasiwa bidik misi dan beasiswa Kab. Jembrana dan dipermudah adanya tempat tingal yaitu Rusunnawa
DAFTAR PUSTAKA
____. 2016. “Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN
LAMPIRAN Gambar 1
Kondisi saat pengenalan bersama Kepala Dusun Desa Tuwed .Banjar Brawan tangi, Kab Jembrana
Gambar 2
[image:20.612.72.461.445.669.2]Gambar 3
Kodisi dapur dari keluarga Bapak Suastika
Gambar 4
[image:21.612.72.440.450.643.2]Gambar 5
Kondisi kandang pliharaan hewan Babi dari bapak Suastika
Gambar 6
[image:22.612.71.366.455.630.2]Gambar 7