NET TRAVEL
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
RHANDI TRIANSYAH
NPM : 0634 015 072
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
″
VETERAN
″
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
AKUTANSI DENGAN STUDY KASUS DI PT. RIGEN
NET TRAVEL
Disusun Oleh :
RHANDI TRIANSYAH
NPM. 0634 015 072
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang V Tahun Akademik 2010/2011
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Nur Cahyo Wibowo, S.kom, M.kom Wahyu S.J. Saputra, S.Kom
NPT. 379 030 401 971 NPT. 3860 1002 951
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” Jawa Timur
Basuki Rahmat, S.Si., MT
AKUTANSI DENGAN STUDY KASUS DI PT. RIGEN
NET TRAVEL
Disusun Oleh :
RHANDI TRIANSYAH
NPM. 0634 015 072
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011
Pembimbing :
1.
Nur Cahyo Wibowo, S.kom, M.kom
NPT. 379 030 401 971
Wahyu S.J Saputra, S.Kom NPT. 386 081 002 951
2.
Ir ,Maslikah ,MT
3.
Wahyu S.J Saputra, S.Kom NPT. 386 081 002 951
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur, Surabaya
NET TRAVEL
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh:
RHANDI TRIANSYAH
NPM. 0634 015 072
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
″
VETERAN
″
iv HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Metode Penelitian ... 4
1.7 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sekilas Perusahaan ... 7
2.2 Pengertian Dasar Akutansi ... 8
v
2.3.1 Jurnal ... 12
2.3.2 Buku Besar ... 13
2.3.3 Posting ... 14
2.3.4 Laporan Keuangan ... 14
2.4 Pembagian Kode Akutansi ... 15
2.5 Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian ... 18
2.6 Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer ... 19
2.6.1 Penerapan EIS ... 20
2.6.1 Faktor Penentu EIS ... 20
2.7 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 21
2.7.1 Komponen Dan Elemen Sistem Informasi ... 22
2.7.2 Arsitektur Dan Klasifikasi Sistem Informasi ... 27
2.8 CodeIgniter ... 29
2.8.1 Kebutuhan CodeIgniter... 30
2.8.2 Instalasi CodeIgniter ... 30
2.8.3 Konsep Model View Controler (MVC)... 30
2.8.4 Struktur File SI ... 31
2.8.5 Coding Dengan CodeIgniter ... 32
2.8.6 Membuat Form dengan CI ... 33
2.8.7 Menggunakan Library CI ... 35
2.8.8 Setting Di CodeIgniter ... 38
vi
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Proses ... 45
3.2 Perancangan Sistem ... 46
3.2.1 Usecase ... 47
3.2.2 Class Diagram ... 50
3.2.3 ERD ... 51
3.2.4 Database Relational ... 54
3.3 Perancangan Antar Muka ... 57
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4. 1 Lingkungan Implementasi ... 61
4.2 Implementasi ... 62
4.2.1 Form Tamplian Login ... 62
4.2.2 Halaman Pembuka ... 63
4.2.3 Halaman Input Kas Harian... 63
4.2.4 Halaman Input Beban... 64
4.2.5 Halaman Input Pesan Tiket ... 64
4.2.6 Halaman Laporan Kas... 65
4.2.7 Halaman Lapporan Pesan Tiket ... 65
4.2.8 Halaman Laporan Intensif... 66
vii BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
5.1 Ujicoba ... 68
5.1.1 Ujicoba Sistem ... 68
5.2 Ujivoba Login ... 69
5.3 Ujicoba Input Kas Harian ... 70
5.4 Ujicoba Input Beban ... 71
5.5 Ujicoba Input Pemesanan Tiket ... 72
5.5 Ujicoba Input Insentif ... 73
5.6 Ujicoba Input Kas Harian ... 70
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 74
6.2 Saran ... 74
viii
Gambar 2.1 Gambar Interaksi ... 22
Gambar 2.2 Hubungan Elemen Sitem Informasi ... 25
Gambar 3.1 Usecase Sistem ... 48
Gambar 3.2 Class Diagram Sistem ... 50
Gambar 3.3 CDM ... 52
Gambar 3.4 PDM ... 53
Gambar 3.5 Interface Input Kas ... 58
Gambar 3.6 Interface Input Beban ... 59
Gambar 3.7 Interface Input Insentif ... 59
Gambar 4.1 Halaman Login... 62
Gambar 4.2 Halaman Pembuka... 63
Gambar 4.3 Halaman Input Kas... 63
Gambar 4.4 Halaman Pembuka... 64
Gambar 4.5 Halaman Input Pesan Tiket ... 64
Gambar 4.6 Halaman Laporan Kas... 65
Gambar 4.7 Halaman Laporan Pesan Tiket ... 65
Gambar 4.8 Halaman Laporan Insentif... 66
Gambar 4.9 Halaman Daftar Sales... 66
Gambar 5.1 Gambar Login ... 69
Gambar 5.2 Gambar Halaman Admin ... 69
Gambar 5.3 Gambar Input Kas Harian ... 70
ix
Gambar 5.7 Gambar Input Pemesanan Tiket ... 72
Gambar 5.8 Gambar Laporan Tiket ... 72
Gambar 5.9 Gambar Input Insentif ... 73
x
Tabel 3.1 Tabel Barang ... 17
Tabel 3.2 Tabel Supplier ... 18
Tabel 3.3 Tabel Penjualan ... 33
Tabel 3.4 Tabel Pembelian ... 33
Tabel 3.5 Tabel Detail Penjualan ... 33
Tabel 3.6 Tabel Detail Pembelian ... 33
Tabel 3.7 Tabel Tahap Pembayaran ... 33
Pembimbing II : Wahyu Syaifullah J. Saputra, S.Kom Penyusun : Rhandi Triansyah
ABSTRAK
Dalam kegiatan pengolahan data laporan keuangan di zaman sekarang ini masih banyak yang menggunakan cara manual. Sekarang ini tuntunan untuk menggunakan teknologi computer sangatlah wajar karena zaman sudah canggih. Banyaknyadqta laporan yang ada membuat pegawai kerepotan dalam merapikan setiap data yang ada. Mempermudah hal tersebut d butuhkan sebuah aplikasi yang dapat mendukung proses tersebut.
Data laporan keuangan yang ada d PT. RIGEN NET TRAVEL CUKUP BANYAK. Dengan demikian data yang cukup banyak tersebut perlu ditata dan d kelompokkan sesuai dengankriteria yang ada dengan menggunakan sebuah aplikasi sistem informasi akuntansi yang menggunakan framework codeigniter dengan menggunakan metode Model View Controller (MVC). Dengan adanya aplikasi di harapkan dapat membantu pihak travel untuk dapat mengelola datanya dengan baik.
Aplikasi ini merupakan sarana untuk mempermudah prose pengolaha data laporan keuangan di dalam perusahaan travel yang melipputi p[enjualan tiket, laporan keuangan, kas perusahaan, beban yang ditanggung perusahaan secara komputerisasi dan aplikasi ini secara offline. Supaya tidak menggunakkan system manual lagi dalam merekapitulasi data
Keywords : Framework, website, codeigniter, penjualan tiket, akutansi, offline,
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi khususnya di bidang
teknologi informasi dan komputer serta dalam rangka menghadapi era globalisasi,
maka sebuah organisasi atau perusahan PT. Net Travel sangat membutuhkan
informasi yang cepat dan akurat dalam penyajiannya yang diperlukan untuk
membantu pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil dapat cepat
dan tepat. Untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat salah satu bentuk
pemecahannya adalah dengan komputerisasi dan perancangan sekaligus
implementasi suatu sistem informasi, dengan adanya suatu sistem informasi dapat
mendukung kegiatan operasional pengolahan data yang dibutuhkan.
Dalam hal ini yang dijadikan sebagai studi kasus adalah PT. Net Travel
yang merupakan perusahan yang bergerak di bidang travel dan ticketing. Maka
dari itu diperlukan suatu sistem pembukuan yang dapat membantu dalam
mengambil keputusan ekonomi dan keuangan yang dapat membantu akuntan
dalam melakukan tugasnya.
Dalam rangka upaya pengembangan dan efisiensi kinerja perusahan perlu
adanya suatu rancangan dan implementasi sistem informasi pembukuan sehingga
dapat dengan mudah membantu pimpinan perusahaan mengecek laporan
keuangan perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan- kebijaksanaan ataupun
keputusan untuk meningkatkan kualitas perusahaan didalam laporan keuangan
Berdasarkan permasalahan ini dibuatlah sistem informasi pembukuan
tersebut dengan menggunakan berbasis web Menurut (Raymond Mcleod). Web
adalah ”Segalah bentuk aplikasi ( Web side ) yang dapat dijalankan hanya dengan
satu syarat, yakni kita memiliki akses internet. Jadi hanya dengan memiliki akses
internet kita sudah dapat menggunakan aplikasi berbasis web tersebut”
Secara umum dan sistem informasi pembukuan ini dapat diakses dengan
menggunakan implementasi dua program berbasis desktop dan berbasis web,
namun di sini penulis hanya melakukan pembuatan sistem informasi pembukuan
menggunakan framework codeigniter.
Hasil output dari sistem pembukuan keuangan ini adalah informasi laporan
keuangan yang meliputi laporan keuangan data laporan penjualan, laporan kas,
lapporan piutang dan laporan rugi laba dan sistem informasi pembukuan keuangan
berbasis web adalah laporan keuangan perusahaan meliputi, laporan penjualan,
laporan kas, laporan laba rugi, sehingga pemilik bisa mendapatkan informasi
terbaru dan melakukan analisis laporan perusahan secara akurat dan tepat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang diatas maka, permasalahan
dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi sistem informasi
pembukuan keuangan menggunakan framework codeigniter?
b. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi sistem informasi
pembukuan keuangan sehingga dapat memberikan keputusan dan analisis
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang dikemukakan dalam pembuatan tugas akhir ini
ialah:
a. Sistem ini hanya memberikan informasi pembukuan keuangan berupa
laporan keuangan yaitu laporan kas dan rugi laba.
b. Sistem pembukuan ini meliputi pembukuan kas, piutang dan rugi laba.
c. Sistem pembukuan keuangan ini bersifat offline, hanya digunakan di
departement pembukuan PT. Net Travel
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah:
a. Dengan adanya sistem ini, dapat memberikan kemudahan bagi kepala
perusahan untuk mengontrol segala laporan perusahaan meliputi laporan data
penjualan, laporan data pelanggan, laporan kas, dan laporan laba rugi.
b. Hasil akhir perancangan sistem informasi pembukuan keuangan menggunakan
framework codeigniter ini, diharapkan dapat memberikan laporan keuangan
meliputi laporan penjualan, laporan hutang, laporan piutang, laporan data
pelanggan, laporan kas, laporan laba rugi dengan efiktif dan efisien.
1.5 Manfaat
Adanya penyusunan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi pemilik
travel dan pemakai travel:
b. Dapat mempermudah admin dalam pengolahan data keuangan.
c. Dapat merekapitulasi laporan keuangan setiap bulan.
1.6 Metodologi Penulisan
Langkah-langkah pengumpulan data sebagai dasar penyusunan tugas akhir
ini antara lain:
a. Studi Literatur
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara rise
keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.
b. Pengumpulan dan Analisa Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara : observasi, identifikasi dan
klasifikasi melalui studi literatur. Dari pengumpulan data tersebut dapat
dilakukan analisa data yaitu sistem informasi akuntansi
c. Perancangan Program
Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu suatu
pemecahan masalah yang dilakuakan melalui sistem terkomputerisasi
dengan cara pembuatan aplikasi sistem informasi akuntansi
d. Pembuatan Program
Melakukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari
perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan.
e. Uji Coba Program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa
Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menentukan kesalahan-kesalahan
dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat segera diperbaiki.
f. Pembuatan Kesimpulan
Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga program
dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam bab
dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika
penulisan pembuatan tugas akhir ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah
yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam
pembuatan tugas akhir ini.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini dijelaskan tentang Flowchart, Contex Diagram, Data Flow
Diagram (DFD), dan Entity Relational Diagram (ERD), dan
Desain Antar muka.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini tentang Hasil dan Pembahasan mengenai analisa
diusulkan, penyusunan tabel dengan relasi yang saling
berhubungan dan desain dari program aplikasi.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan
evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat.Uji
coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa
sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau
implementasi sistem. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin
terjadi sehingga dapat segera diperbaiki.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penganalisaan
data dalam bab-bab sebelumnya. Juga berisi tentang saran-saran
yang diharapkan dapat bermanfaat dan sesuai dengan tujuan
penelitian tugas akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur,
tutorial, buku maupun situs-situs yang digunakan dalam pembuatan
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai penunjang, di bawah ini akan disajikan sejumlah dasar-dasar teori
yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
2.1 Sekilas Tentang Perusahan
PT. Rigen Net Travel adalah salah satu usaha yang bergerak dibidang tour &
travel berupa penjualan tiket dari beberapa maskapai perusahaan penerbangan yang
bertempat di daerah klampis, Proses penjualan tiket maskapai penerbangan melalui
beberapa system managemen yang telah di terapkan, besarnya jumlah penjualan
diharapkan seimbang sehingga bisa memenuhi omzet yang di targetkan. Pemenuhan
kualitas pelayanan terhadap cusomer adalah sesuatu yang menjadi fokus utama dari
PT. rigen Net Travel yang berdiri sejak tahun 2000. Pelayanan yang di berikan
haruslah bisa mencapai kepuasaan terhadap calon pembeli. Tindakan yang dilakukan
oleh pihak PT. Rigen Net Travel dalam rangka pemenuhan kualitas adalah dengan
cara melakukan pelayanan semaksimal mungkin terhadap customer, Pemeriksaan
kualitas pelayanan di PT. Rigen Net Travel di lakukan untuk menjaga kualitas
kepuasan pelanggan sehingga customer merasa amat sangat puas atas pelayanan yang
2.2 Pengertian Dasar Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan
mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yg digunakan
memproses data dan transaksi guna menyediakan infomasi yang diperlukan oleh user
untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Untuk
menghasilkan informasi, SIA harus melakukan:
1. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkan dalam SIA.
2. Memproses data.
3. Menyimpan data untuk masa yang akan datang.
4. Menyediakan informasi yang diperlukan dengan menghasilkan laporan dan
memungkinkan melakukan query.
5. Mengendalikan proses, sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan dapat
dipercaya.
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
6. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
2.2.1 Fungsi SIA
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah
organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
2.2.2 Jenis-jenis Basis Akuntansi
Basis akuntansi merupakan prinsip-prinsip akkuntansi yang menentukan
kapan pengaruh atas transakasi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan
keuangan. Basis akuntansi ini berhubungan dengan waktu kapan pengukuran
dilakukan. Basis akuntansi pada umumnya ada dua yaitu basis kas dan basis
accrual. Selain kedua basis tersebut terdapat banyak variasi atau modifikasi dari
keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas, dan modifikasi dari
akuntansi berbasis akrual. Selain kedua basis tersebut masih banyak variasi dan
modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas dan
akuntansi berbasis akrual. Jadi bias dikatakan basis akuntansi ada 4 macam, yaitu
1. Akuntansi berbasis Kas
Dalam akuntansi berbasis kas, transaksi ekonomi dan kejadian yang diakui
ketika kas diterima atau dibayarkan. Basis kas ini dapat mengukur kinerja keuangan
organisasi nirlaba yaitu untuk mengetahui perbedaaan antara penerimaan dana dan
pengeluaran dalam satu periode. Basis kas menyediakan informasi mengenai
sumber dana yang dihasilkan dalam satu periode, penggunaan dana dan saldo dana
pada tanggal pelaporan.
Akuntansi berbasis kas ini tentu mempunyai kelebihan dan keterbatasan.
Kelebihan-kelebihan akuntansi berbasis kas adalah laporan keuangan berbasis kas
memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan-penggunaan dana, mudah
untuk dimengerti dan dijelaskan, pembuatan laporan keuangan tidak membutuhkan
pengetahuan yang mendetail tentang akuntansi, dan tidak memerlukan
pertimbangan ketika menentukan jumlah arus kas dalam suatu periode. Sementara
itu keterbatasan akuntansi berbasis kas adalah hanya memfokuskan pada arus kas
dalam periode pelaporan berjalan dan mengabaikan arus sumber daya lain yang
mungkin berpengaruh pada kemampuan organisasi nirlaba untuk saat sekarang dan
saat mendatang.
2. Modifikasi Akuntansi berbasis Kas
Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis kas,
namun dalam basis kas ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih
ditambah dengan waktu atau periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah
periode berjalan. Penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode
penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu tetapi
diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan
dan pengeluaran atas periode pelaporan yang lalu (periode pelaporan sebelum).
Arus kas pada awal perode pelaporan yang diperhitungkan dalam periode pelaporan
tahun lalu dikurangkan dari periode pelaporan berjalan.
3. Akuntansi berbasis Akrual
Akutansi berbasis akrual berarti suatu basis akuntansi dimana transaksi
ekonomi dan peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam catatan akuntansi
dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi
tersebut, bukan pada saat kas atau ekuivalen kas diterima atau dibayarkan. Akutansi
berbasis akrual ini banyak dipakai oleh institusi sector non public dan lembaga lain
yang bertujuan mencari keuntungan
4. Modifikasi Akuntansi berbasis Akrual
Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis akrual,
dalam basis ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih ditambahkan
dengan periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan.
2.3 Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan proses akuntansi yang menggambarkan aktifitas
bisnis yang terjadi pada perusahaan. Proses tersebut menunjukkan tahapan yang harus
dilalui oleh berbagai unit organisasi, dokumen/catatan akuntansi dan
prosedur-prosedur yang terkait dalam suatu transaksi dalam menghasilkan informasi laporan
Dokumen Pencatatan Pengelompokan Pengiktisaran Laporan keuangan
Gambar 2.1 Bagan siklus akuntansi
Pada pemrosesan transaksi dengan komputer, tahapan proses akuntansi
menjadi lebih pendek, sehingga lebih singkat. Selain itu, proses akuntansi computer
menjadi lebih akurat.
2.2.1 Jurnal
Jurnal merupakan catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari
transaksi secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan
transaksi-transaksi tersebut (Haryono, 1987).
Cara menentukan debit dan kredit untuk jurnal :
1. Debit :
a. Untuk mencatat semua penambahan harta.
b. Untuk mencatat semua pengurangan utang dan modal.
c. Untuk mencatat semua biaya-biaya yang terjadi.
2. Kredit :
a. Untuk mencatat semua pengurangan harta
b. Untuk mencatat semua penambahan utang dan modal
c. Untuk mencatat semua pendapatan-pendapatan yang terjadi.
2.2.3 Buku Besar
Siklus ini merupakan muara bagi semmua siklus yang lain.m siklus ini
mempunyai tujuan yang utama yaitu menerima sistem yang lain untuk kemudian
menyusun laporan ditiap periode yang sudah diterapkan. Tujuan diselenggarakannya
siklus buku besar ini adalah :
a. Mencatat semua transaksi dengan segera dan pencatatan dilakukan dengan teliti.
b. Membukukan data transaksi ke rekening yang sesuai.
c. Menjaga keseimbangan antara debet dan kredit.
d. Menghasilkan laporan yang sesuai dengan periode waktu yang telah ditentukan
serta menjaga kepercayaan laporan keuangan tersebut.
Secara Jelas, Bentuk buku besar akan tampak sebagai berikut:
Tabel 2.2 Buku Besar
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Jumlah
2.2.4 Posting
Posting merupakan proses pemindahan catatan yang telah dilakukan ke
jurnal buku besar, yaitu memindahkan jumlah kedalam kolom debet jurnal kedalam
sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal kedalam sisi
kredit.
2.2.4 Laporan Keuangan
Hubungan yang terdapat dalam persamaan akuntansi dapat digunakan untuk
membuat tiga laporan keuangan,yaitu:
1. Neraca Saldo
Neraca (balance sheet atau statement of financial position) adalah sebuah
laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat.
Dalam neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri
dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan
jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.
2. Laporan laba rugi
Didalam neraca tidak terkandung informasi tentang penghasilan dan biaya
dari sebuah perusahaan. Laporan yang memberikan informasi tentang penghasilan
dan biaya tersebut dinamakan laporan rugi laba(income statement) atau disebut
laporan operasi.
Pada pokoknya,laporan laba rugi dibuat untuk meringkas peghasilan dan
baiya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan
Penghasilan – Biaya = Laba Bersih (atau Rugi)
bersih (positif) atau rugi (negatif) jadi persamaan untuk laporan rugi laba tersebut
adalah
2.4 Pembagian Kode Akun
Kode akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka,
huruf, atau kombinasi angka dan huruf pada setiap akun atau rekening. Kode akun
harus membantu mempermudahkan pencatatan, pengelompokan, dan penyimpanan
setiap akun. Kode akun harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Mudah diingat
b. Sederhana dan singkat
c. Konsisten
d. Memungkinkan adanya perubahan akun baru tanpa mengubah kode akun
yang sudah ada.
Dalam system akuntansi perusahaan, pemberian kode akun tergantung pada
keanekaragaman transaksi dan jumlah yang terjadi. Semakin beraneka ragam
transaksi maka semakin banyak kode akun yang digunakan. Kode akun meliputi
kode numerical, decimal, mnemonic, serta kode kombinasi huruf dan angka.
a. Kode Numerikal
Kode numerical adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor urut yang
Tabel 2.1 contoh kode akun numerikal
Kode Akun Nama Akun - Harta :
1 Kas 2 Piutang usaha
3 Perlengkapan (Bahan habis pakai) 4 Peralatan
11 Pendapatan usaha 12 Pendapatan sewa
- Beban :
13 Beban gaji
14 Beban perlengkapan 15 Beban listrik, air, dan telepon
b. Kode Desimal
Kode decimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih
dari satu angka. Setiap angka mempunyai makna atau karakter sendiri. Kode
decimal dapat dibedakan atas kode kelompok, kode blok, dank ode stelsel
akun decimal.
c. Kode Momerik
Kode mnemonic adalah cara pengkodean akun dengan menggunakan huruf
tertentu, misalnya akun harta dengan kode ‘H’ akun hutang dengan huruf ‘U’
dan akun modal dengan huruf ‘M’.
System kombinasi huruf dan angka adalah cara pengkodean dengan
kombinasi antara huruf dan angka. Misalnya akun harta dengan kombinasi
huruf ‘H’ dan akun kas dengan menggunakan angka, yang jika digabungkan
menjadi H.L.101.
Dibawah ini contoh kode akun kelompok. Kode kelompok merupakan cara
pemberian kode akun dengan mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun
diberi nomor kode sendiri sendiri.
Gambar 2.2 Contoh Kode akun kelompok
Contoh: Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk
harta. Kemudian termasuk golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode
1, kemudian merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut
3, dari cara mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan
2.5 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian
Sistem penjualan adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari
pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur sampai dengan pencatatan penjualan.
Sistem penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar
Penjualan dapat diawasi dengan baik. Bagian yang terkait dengan sistem tersebut
adalah bagian pesanan penjualan, bagian kredit, bagian gudang, bagian pengiriman.
Sistem pembelian mengatur cara dalam semua pembelian baik barang atau
jasa yang dibutuhkan perusahaan. Sistem ini dimulai dari adanya kebutuhan atas
suatu barang atau jasa, sampai barang atau jasa yang dibeli diterima. Sistem
yang terkait tersebut adalah bagian pembelian, bagian penerimaan barang dan bagian
gudang.
2.6 Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer
Sistem informasi eksekutif (executive information system), atau EIS,
merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai
kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam
berbagai tingkat rincian.
Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3
konsep yang perlu dibahas, yaitu: faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success
factors), management by exception, dan model mental.
2.6.1 Penerapan EIS
a. Perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai :
a. Perangkat lunak umum yg dapat digunakan oleh setiap orang untuk
mengembangkan aplikasi mereka sendiri
b. Contoh: DBMS, paket spreadsheet, paket grafik, dll
b. Perangkat lunak EIS siap pakai
a. Dirancang khusus memenuhi kebutuhan informasi eksekutif,
menyediakan pemampatan informasi dan drill-down
b. Tiga keuntungan :
a. Memungkinkan perusahaan segera menjalankan system
b. Tidak banyak membebani staf jasa informasi
c. Khusus dimaksudkan bagi eksekutif dan menawarkan
kesempatan yg baik untuk digunakan
c. Perangkat lunak EIS pesanan
2.6.2 Faktor Penentu Keberhasilan EIS
a. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen
b. Sponsor operasi : bekerja sama dengan eksekutif pemakai dan spesialis
informasi untuk memastikan bahwa penerapan EIS terlaksana
c. Staf jasa informasi yang sesuai mengerti teknologi informasi dan mengerti
cara eksekutif menggunakan system
d. Teknologi informasi yg sesuai
e. Manajemen data mengetahui seberapa mutakhir data yang ada, mampu
f. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis memecahkan masalah-masalah spesifik
g. Manajemen atasi penolakan organisasi
h. Manajemen atasi penyebaran dan evolusi sistem
2.7 Konsep Dasar Sistem Informasi
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan
tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih
lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu:
a) Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b) Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
c) Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan
saja diperlukan Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi
atau peralatan sistem lainnya [1].
2.7.1 Komponen dan Elemen Sistem Informasi
A. Komponen sistem informasi
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut blok
bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software,
komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling
berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
Penjelasan dari gambar diatas:
a. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
c. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, meghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database
atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk
f. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi.
g. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses
ataudimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
h. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,
ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi sebuah kesalahan
B. Elemen sistem informasi
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur,
perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data.
Semua elemen ini merupakan komponen fisik [1].
Gambar 2.6 Hubungan Elemen Sistem Informasi
Penjelasan dari gambar diatas:
a. Orang
Orang atau personil yang dimaksud yaitu operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP.
b. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis
prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk
c. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.
d. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama:
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik
dibuat untuk setiap aplikasi.
e. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas,
mikro film, dan lain sebagainya.
f. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak
melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara Komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk
digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan
bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan
infrastruktur yang memungkinkan sebuah komputer dapat berkomunikasi satu
sama lain.
2.7.2 Arsitektur dan Klasifikasi Sistem Informasi
A. Arsitektur Sistem Informasi
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masingmasing.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan
perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing
organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan
keunggulan dalam berkompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem informasi
dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda [1].
Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan
melalui tingkatan-tingkatan. Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan
untuk memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian,
yaitu sebagai berikut:
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan
design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan
tujuan semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi
yang ada.
B. Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di
klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
a. Sistem abstrak atau sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia
dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis
internet merupakan contoh human machine system karena menyangkut
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi.
Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh
lingkunagn luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk subsistem lainnya.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan
pihak luar.
2.8 Codeigniter
CodeIgniter (CI) (www.codeigniter.com) adalah salah satu framework php yang tangguh dan popular yang awalnya ditulis oleh Rick Ellis, pendiri dan CEO
EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. Saat ini, codeigniter
dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke seluruh dunia dengan lisensi bebas.
Code Igniter tergolong framework dengan ukuran kecil dan cukup mudah di kuasai.
CI juga datang dengan manual yang tergolong lengkap. CodeIgniter adalah sebuah
framework PHP. Framework itu sendiri adalah suatu kerangka kerja yang berupa
plugins dan lainnya. Framework menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu
[4].
2.8.1 Kebutuhan Code Igniter
Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal akan memerlukan:
a. PHP 4.3.2 atau lebih baru.
b. Web server, saya rekomendasikan Apache.
c. MySQL, MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite atau ODBC.
d. Codeigniter php framework. bisa didownload di
http://codeigniter.com/download.php
2.8.2 Instalasi Code Igniter
Karena berupa folder php, maka instalasi CodeIgniter, cukup dengan
mengekstrak file kompresi yang di dapat dari situs www.codeigniter.com dan
menempatkannya di dalam folder directory web server. Kemudian edit file config.php
yang ada di application/config/config.php dan set base URL, misal :
http://localhost/ci. Jika hendak menggunakan database, edit file database.php yang
ada di application/config/database.php. Setting database di di file tersebut. Setelah di
lakukan instalasi dan setting, ujicoba Code Igniter dengan membuka browser dan
mengetikkan URL yang di taruh di file config.php di atas, misal : http://localhost/ci.
Jika muncul halaman welcome ala Code Igniter, maka Code Igniter telah siap di
gunakan [4].
2.8.3 Konsep Model-View-Controller (MVC)
Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan tampilan dan
sudah di pisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja
secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, sedangkan designer
berkutat dengan design dan tampilan.
Model -> Merupakan code struktur data. Model berisi fungsi di dalam pengolahan
database. Script Sql masuk di sini.
View -> Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta program. Tampilan
dapat berupa webpage, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.
Controller -> Merupakan code untuk logic, algoritma dan sebagai penghubung
antara model, view, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP request
dan generate web page.
CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat tidak di gunakan. dan
dapat hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa
Model. Jika tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau
menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan
keuntungan yang kurang sebanding, maka dapat tidak menggunakan model [4].
2.8.4 Struktur file CI
CI adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder dan file php,
java script, css, txt dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk
menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat di manfaatkan di
dalam pemrograman php. CI di jalankan under web dan harus dengan web server.
2.8.5 Coding dengan Code Igniter
Berikut akan mempraktekkan pemrograman php dengan CI. selanjutnya akan
menampilkan tulisan “Hello World” ke dalam browser. Langkah-langkah nya adalah
sebagai berikut:
A. Buka Text Editor. Lalu buatlah sebuah controller di dalam direktory CI, yaitu di :
system/application/controllers.
B. Tulislah code sebagai berikut:
<?php
class Hello extends controller
{
function index()
{
$this->load->view('helloview');
}
}?
>
Beri nama file hello.php.
Yang mesti di perhatikan :
a. Nama class harus di awali huruf besar.
b. Nama class harus sama dengan nama file.
c. Function index adalah function default. Di url tidak perlu di tuliskan nama
d. function index nya. Kalau nama function selain index, perlu di tulis di URL
C. Buat file baru dengan nama helloview.php di system/application/views Tulis code sebagai berikut :
<?
echo “Hello World”;
?>
D. Misal base_url : http://localhost/ci, maka jalankan di URL akan menjadi
:http://localhost/ci/hello. Maka akan muncul hasil nya.
2.8.6 Membuat Form dengan CI
Form pada CI dapat di buat dengan menggunakan helper atau dengansyntax
html biasa.Pada kesempatan kali ini, akan dibuat form dengan menggunakan helper.
Buatlah sebuah controller. Ketik code berikut :
<?php
class Form extends Controller
{
echo "Hasil nya adalah : $hasil";
echo "<br />".anchor("form/index","Kembali");
} ?>
Beri nama file “form.php”.
Buat sebuah view dengan nama “form.php” . Ketikkan code sbb :
<html>
<head>
<title>Membuat Form input penjumlahan dengan CI</title>
</head>
<body>
<table>
<? echo form_open('form/jumlah');
$data1=array(
'name' => 'angka1',
'size'=>'15');
echo "<tr><td>Angka 1</td><td>
:</td><td>".form_input($data1)."</td></tr>";
$data2=array(
'name' => 'angka2',
'size'=>'15');
echo "<tr><td>Angka 2</td><td> :</td><td>
".form_input($data2)."</td></tr>";
echo "<tr><td>".form_submit('mysubmit','Ok') ;
echo " ".form_reset('mysubmit','Clear')." </td></tr>";
?>
</table>
</body>
Pada contoh di atas load helper di file autoload.php untuk load secara otomatis.
$this->load->helper('form');
Helper yang gunakan, input di view. Syntax yang di gunakan adalah :
- form_open ('form/jumlah')
Syntax di atas sama dengan syntax html berikut :
<form method=”post” action=”http://localhost/ciprivate/index.php/form”>
atau, gunakan base_url(), untuk mengantisipasi perubahan pada URL.
<form method=”post” action=”<?=base_url();?>index.php/form”>
2.8.7 Menggunakan library CI
A. Library Database.
Menggunakan library ini, hanya perlu mengaktifkan
$this->load->database() atau dengan $this->
Untuk loading otomatis, perlu mengaktifkan library tersebut dengan cara memberikan
perintah
$this>load->library('database');
B. Library E-mail
Berikut adalah contoh setting e-mail :
$this->load->library(“email”);
Perlu meload library e-mail di dalam controller atau di taruh di autoload.php
$this->email->from(“sofwan@sofwan.net”,”Akhmad Sofwan”);
$this->email->to(“sofwan@sofwan.net”);
$this->email->bcc(“wansofwan@gmail.com”);
$this->email->subject(“Test Email”);
$this->email->message(“Hallo apa kabar nich … ?”);
$this->email->send();
Setting e-mail di set secara default di dalam file config.php.
Contoh melakukan setting Manual :
$config[“protocol”]=”sendmail”;
$config[“mailpath”]=”/usr/sbin/sendmail”;
$config[“charset”]=”iso-8859-1”;
$config[“wordwrap”]=TRUE;
$this->email->initialize($config);
C. Library Uploading File
Adalah library untuk upload file ke server dan di simpan di folder tertentu.
Folder tempat penyimpanan file di buat write accessible. Ukuran max di php.ini juga
di atur agar sesuai dengan yang di inginkan. Perhatikan baris berikut pada php.
file_uploads=on // Buat menjadi on
post_max_size = 2M // Edit ukuran file nya sesuai dengan yang di inginkan.
upload_tmp_dir=”/opt/lampp/htdocs” // Folder ini harus write accessible
Setting upload nya adalah sbb :
$config['upload_path']='./uploads/'; // Folder penyimpanan file.
Musti Write accessible
$config['allowed_types']='gif|jpg|png';
$config['max_size']='100';
$config['max_width']='1024';
D. Pagination Library
Pagination umumnya di gunakan di dalam penampilan suatu database yang berbentuk
tabel.
Contoh penggunaan Pagination :
$this->load->library(“pagination”); // Loading library pagination
$config[“base_url”]=”http://localhost/dkpnew”; // base_url
$config[“total_rows”]=”100”; // Total baris
$config[“per_page”]= “20”; // per page
$this->pagination->initialize($config);
echo $this->pagination->create_links();
E. HTML Table Library
Library ini membuat tabel secara otomatis dari data yang di retrieve.
Contoh:
$this->load->library(“table”);
$data=array(
array(“Nim”,”Nama”,”Kota”),
array(“090012”,”Andi”,”Jakarta”),
array(“090014”,”Umar”,”Jakarta”),
array(“090013”,”Udin”,”Semarang”));
echo $this->table->generate($data);
F. Session Library
Session berguna untuk menyimpan data pengunjung situs ke dalam cookie
secara otomatis.
$data=array(
'nim'=>'0900189',
'nama'=>'Andi Hasan',
'logged_in'=>TRUE);
$this->session->set_userdata($data);
2.8.8 Setting di CI dan lainnya di CI
a. Menggunakan library Third party
CI dapat di extend, yang salah satu nya dengan menggunakan library dari luar.
Cara nya yaitu dengan mengcopy file library ke dalam folder system/libraries.
Berikut adalah contoh penerapan penggunaan library report pdf. Aplikasi ini adalah
library php yang berfungsi untuk membentuk file pdf, termasuk penggunaan report
pdf yang dapat di cetak [4].
Cara-cara nya adalah sbb, yaitu :
a. Download aplikasi Cezpdf dari http://www.ros.co.nz/pdf
b. Rename file : class.ezpdf.php menjadi cezpdf.php. Copy file cezpdf.php dan
class.pdf.php ke dalam folder system/libraries.
c. Load library cezpdf, dengan syntax : $this->load->library('cezpdf.php');
d. Library pdf dapat digunakan. Cara penggunaannya dengan membaca
readme.pdf yang disertakan di aplikasi hasil download nya.
b. Upload CI di Web Hosting
Setelah suatu project web sudah di selesaikan di localhost atau web server local.
Akan menaikkan/upload aplikasi CI tersebut ke Web Hosting.
a. Copy kan keseluruhan folder CI ke dalam folder directory web hostingnya.
b. Edit file config.php dan database.php. Di sesuaikan dengan konfigurasi web
hoting dan database nya.Misal url kita adalah : http://www.budi.com, maka di
base_url yang ada di file config.php nilai nya adalah http://www.budi.com
c. Edit file routes.php yang ada di folder /system/application/config. Ubah nilai
$route['default_controller'] nya menjadi controller default yang dimiliki. Hal ini
akan berdampak, jika mengetik URL : http://www.budi.com, maka akan
langsung tampil page utama dari web.
c. URI Routing
Reserved Routes. Terdapat 2 reserved routes, yaitu :
$route['default_controller']='welcome';
Pada contoh di atas, default controller yang digunakan adalah class welcome.
Jika menggunakan routes yang berbeda, maka hendaknya nilai 'default_controller' di
atas dapat segera diubah, agar jika memanggil URLnya saja, maka akan langsung
mengarah ke default controller.
d. Membuat Library sendiri
Library di simpan di dalam folder system/libraries. Di dalam hal mengubah
library, dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu :
a. Membuat Library baru.
b. Menambah/extends native library.
c. Merubah Native Libraries.
Plugin hampir sama dengan Helper, bedanya Plugin memiliki 1 function,
sedangkan Helper terdiri dari kumpulan function. Cara loading plugin, yaitu :
$this->load->plugin('name').
Plugin juga dapat di load secara otomatis dengan cara memasukkan array plugin di
file autoload.php di folder system/application/config [4].
f. Scaffolding
Scaffolding di gunakan untuk bekerja dengan sebuah tabel dan dapat di add,
edit dan delete. Penggunaan Scaffolding untuk mempermudah proses pembuatan
aplikasi tsb. Penggunaan Scaffolding di letakkan di Controller. Berikut adalah contoh
penerapan Scaffolding di dalam CI, yaitu :
<?
class Blog extends Controller
{
function Blog()
{
parent::Controller();
$this->load->scaffolding('table_name');
}
}
?>
2.9 MySql
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP, menggunakan
tampilan client yang mempermudah dalam meng-akses database dengan kata sandi
untuk mengijinkan proses yang boleh dilakukan. Kelebihan dari MySQL dapat
melakukan transaksi dengan mudah dan efisien serta mampu menangani jutaan user
dalam waktu yang bersamaan.
2.9.1 Tipe data MySql
a) Tipe Data Numeric
Pada tipe data numerik MySQL menggunakan standart ANSI SQL, maka jika
bekerja dengan sistem database yang berbeda akan tetap dikenal.
.Tabel 2.2 Tipe Data Numerik
Tipe Data Nilai
TINYINT() -128 sampai 127 normal 0 sampai 255 UNSIGNED
SMALLINT() -32768 sampai 32767 normal 0 sampai 65535 UNSIGNED
INT() -2147483648 sampai 2147483647 normal 0 sampai 4294967295 UNSIGNED
BIGINT() -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 normal 0 sampai 18446744073709551615 UNSIGNED
FLOAT(M,D) Bilangan real presisi – tunggal
DOUBLE(M,D) Bilangan real presisi – ganda
DECIMAL( , ) Nilai sampai +/-79,228 x 10/24
b) Tipe Data String
Walaupun tipe numeric dan date sangat penting, namun kebanyakan dari tipe
akan menampilkan beberapa tipe data string di dalam MySQL.
Tabel 2.3 Tipe Data String
Tipe Data Nilai Status
CHAR(M) M=0-255 karakter Binary
VARCHAR (M) M=0-255 karakter (membaca nilai karakter yang digunakan)
Binary
TINYBLOB 0-255 bytes Case sensitive
BLOB 0-65,535 bytes Case sensitive
TINYTEXT 0-255 bytes Not case sensitive
TEXT 0-65,535 bytes Not case sensitive
ENUM(“value1”,”value2”,…..) Column is exactly 1 of values 1-255 values Not case sensitive
c) Tipe Data Date and Time
MySQL memiliki beberapa tipe data yang tersedia untuk menampilkan tanggal
dan waktu, diantaranya dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.4 Tipe Data Date and Time
Tipe Data Nilai Format
DATE 1000-01-01 sampai 9999-12-31 YYYY-MM-DD TIME -838:59:59 sampai 838:59:59 Hh:mm:ss
DATETIME 1000-01-01 00:00:00 sampai 9999-12-31
23:59:59 YYYY-MM-DD hh:mm:ss TIMESTAMP 19700101000000 sampai 2037+ YYYYMMDDhhmmss
2.9.2 Structured Query Language ( SQL )
SQL adalah bahasa standard yang digunakan oleh hampir semua database
seperti MySQL, Oracle atau Microsoft SQL Server. Database menggunakan perintah
SQL untuk memodifikasi data di dalam tabel, karena SQL dirancang dengan mudah
untuk menguraikan hubungan antara tabel dengan baris. Perintah SQL yang sering
digunakan antara lain Insert, Select, Update dan Delete.
A. Perintah INSERT
Insert merupakan perintah untuk menambahkan data baru ke dalam tabel
Sintaks :
INSERT INTO nama_tabel (fields) VALUES(nilai_fields);
B. Perintah SELECT
Select merupakan perintah untuk menampilkan data dari tabel. Dalam menampilkan
data, dapat pula menambahkan kondisi-kondisi tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Sintaks :
SELECT ekspresi_dan_fields FROM nama_tabel
[ WHERE kondisi ]
[ ORDER BY field [ ASC | DESC ] ] [ LIKE field [ kondisi ] ]
[ LIMIT offset, rows ] ;
C. Perintah UPDATE
Update adalah perintah SQL yang digunakan untuk memodifikasi satu atau
lebih field di dalam satu tabel.
UPDATE nama_tabel
SET field1=’nilai_baru1’,
Field2=’nilai_baru2’
[ WHERE kondisi ]
D. Perintah DELETE
Pada saat menggunakan perintah Delete, harus diperhatikan spesifikasi field
yang akan dihapus, karena pada saat menjalankan perintah Delete tidak terdapat
pesan konfirmasi sebelumnya yang akan mengakibatkan data terhapus semua.
Sintaks :
DELETE FROM nama_tabel
Pada bab sebelumnya telah dibahas teori pendukung yang diperlukan
untuk Tugas Akhir ini. Selanjutnya akan dibahas mengenai Analisa dan
Perancangan sistem “Sistem Informasi Laporan Pembukuan Keuangan PT.
Rigen Net Travel”. Dapat disimpulkan bahwa Analisa dan Perancangan Sistem
adalah suatu proses memahami sistem kemudian merancang sistem tersebut yang
bertujuan agar dapat mengatasi berbagai masalah yang terjadi.
3.1 Analisis Proses
Aplikasi yang akan dibuat pada Skripsi ini adalah sebuah sistem informasi
rekapitulasi data dan aplikasi ini merupakan suatu aplikasi berbasis Framework
pemrogaman PHP menggunakan CodeIgniter dan menggunakan MySql sebagai
database, dimana sistem informasi ini dapat memudahkan admin dalam
melakukan pencatatan rekapitulasi data pembukuan dari semua transaksi bisnis di
Net Travel. Tetapi sistem informasi ini meskipun berbasis PHP yang pada
umumnya merupakan bahasa pemrogaman berbasis web, sitem informasi ini
bersifat offline dan hanya digunakan oleh admin pembukuan.
Dengan memanfaatkan aplikasi ini diharapkan Net Travel mampu
membuat laporan pembukuan dengan mudah. Sehingga tingkat kepuasan admin
3.2 Perancangan Sistem
Pada proses perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan
sejumlah proses terstruktur dalam sistem, berorientasikan pada aliran proses yang
terjadi, agar memperjelas proses alur sistem yang dibuat.
Aplikasi ini terdiri dari beberapa modul. Modul-modul tersebut saling
terkait membentuk tiga bagian utama dalam aplikasi. Modul-modul tersebut
antara lain:
a. Modul user, modul ini berfungsi menyimpan data user atau admin yang
berhak melakukan pengolahan pada aplikasi laporan pembukuan keuangan
ini.
b. Modul perkiraan, modul ini berfungsi untuk menampilkan daftar perkiraan
yang berguna untuk acuan perkiraan pada aqplikasi laporan pembukuan
keuangan ini.
c. Modul kas, menampilkan daftar kas yang juga merupakan inti dari aplikasi
ini, modul ini akan mengatur penambahan, pengubahan, pengurangan dan
penampilan daftar kas.
d. Modul pesan tiket, modul ini berfungsi mengatur transaki penjualan tiket
termasuk di dalamnya operasi penambahan, pengubahan, penampilan
laporan penjualan tiket.
e. Modul sales, modul ini akan mengatur proses kegiatan marketing
penjualan tiket penambahan bonus penjualan, dan daftar laporan penjualan
sales.
f. Modul maskapai, modul ini akan mengatur proses daftar maskapai, dimana
g. Modul insentif, modul ini berfungsi mengontrol jumlah insentif penjualan
tiket yang di lakukan oleh sales.
Secara garis besar modul-modul di atas terdiri dari operasi penambahan,
pengubahan, dan penghapusan. Operasi dalam pembahasan selanjutnya akan
disebut dengan action. Berdasarkan penjelasan modul di atas maka perlu dibuat
suatu basis data dan beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan informasi
setiap modul.
3.2.1 Use Case
Pemodelan use case adalah pemodelan sistem dari perspektif pandangan
pemakai akhir (end user). Model use case menangkap penggunaan-penggunaan
sistem, sedangkan model rancangan merepresentasikan pembangunan dari sistem.
Terdapat beberapa proses yang bisa dilakukan oleh user terhadap aplikasi.
Interaksi user (sebagai aktor) dengan system yang digambarkan dalam suatu
diagram usecase. Diagram usecase menyajikan interaksi antara usecase dengan
aktor dan menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan
yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
Dalam sebuah sistem dimungkinkan mempunyai beberapa diagram
usecase yang merupakan kelompok-kelompok yang diorganisasikan dengan
tujuan tertentu. Diagram usecase mempunyai tujuan khusus yaitu
mendokumentasikan beberapa aktor (sesuatu yang ada diluar sistem), beberapa
inputbeban
inputkasharian
inputpesantiket
inputinsentif
laporankas
laporaninsentif admin
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
laporanpesantiket <<include>>
<<include>>
Gambar 3.1 Use Case Sistem
a. Use Case Login
Use case login berfungsi untuk melakukan verifikasi dimana hanya user
tertentu yang dapat melakukan kewenangan tertentu. Fungsi untuk melakukan
validasi pengguna sistem guna menentukan fungsi apa saja yang dapat dilakukan
dan fungsi apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna.
Pada proses login, Administrator harus memasukkan username dan
password masing – masing yang sesuai dengan yang dipunyai. Jika salah akan
menu administrator. Didalam aplikasi ini seorang administrator yang menjalakan
semua operasi tidak ada user lain.
b. Use Case Input Beban
Pada proses ini admin melakukan input beban-beban apa saja yang
dibutuhkan dalam kegiatan operasional Net Travel.
c. Use Case Input Kas Harian
Pada proses ini admin melakukan input kegiatan kas harian yang terjadi di
Net Travel, mulai dari kegiatan debet dan kegiatan kredit.
d. Use Case Laporan Kas
Pada proses ini user hanya melihat laporan kas yang terjadi pada Net
Travel. Untuk memastikan jumlah nilai dari suatu kas pembukuan. Yang
mengakses halaman ini admin.
e. Use Case Input Pesan Tiket
Pada proses ini admin melakukan input kegiatan penjualan tiket maskapai
penerbangan terjadi di Net Travel. Admin melakukan pengontrolan kemudian
menginputkan pada database.
f. Use Case Laporan Pesan tiket
Pada proses ini user hanya melihat laporan dari penjualan tiket yang
terjadi pada Net Travel. Untuk memastikan jumlah seberapa banyak tiket yang
terjual dan keuntungan yag di dapat. Yang mengakses halaman ini admin.
g. Use Case Input Insentif
Yang dapat menginputkan insentif dari sales hanya aktor admin. Pada
proses input insentif kriteria harus sama dengan yang jumlah tiket yang di jual
insentif h. Use Case Laporan Insentif
Pada proses ini admin hanya melihat laporan insentif dari penjualan tiket
yang terjadi pada Net Travel. Untuk memastikan jumlah seberapa banyak tiket
yang terjual dan jumlah insentif yang akan menjadi hak sales. Yang mengakses
halaman ini admin.
3.2.3 Class Diagram
Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket
di dalam sistem dan relasi antar mereka. Memberikan gambaran sistem secara
statis. Merupakan alat perancangan terbaik yang membantu pengembang
mendapatkan struktur sistem sebelum menuliskan kode program, membantu untuk
memastikan bahwa sistem adalah rancangan terbaik. Gambar class diagram
dilihatkan seperti pada gambar 3.2.
Terdapat beberapa kelas yang membungkus informasi dan perilaku. Pada
diagram kelas diatas terdapat 6 kelas yaitu kas, insentif, perkiraan, pesan tiket,
sales, maskapai. Terlihat pada diagram kelas perkiraan berelasi dengan 3 kelas
diantaranya insentif, kas, dan pesan tike. Relasi dari perkiraan ke kas adalah one
to many artinya banyak proses kas dapat dilakukan terhadap satu kas. Begitu juga
pada insentif adalah one to many artinya satu perkiraan dapat dilakukan banyak
insentif. Relasi dari perkiraan ke pesan tiket adalah one to many artinya satu
perkiraan dapat melakukan sebanyak-banyaknya tahap pesan tiket.
Untuk kelas pesan tiket memiliki relasi dengan 3 kelas yaitu perkiraan,
sales dan maskapai. Relasi dari pesan tiket ke sales adalah many to one artinya
satu sales banyak melakukan pemesanan tiket. Sedangkan relasi dari pesan tiket
ke maskapai adalah many to one artinya satu maskapai dapat dilkakukan banyak
pemesanan tiket.
3.1.1 ERD (Entity Relational Diagram)
Setelah mendesain DFD, kemudian mendesain ERD dimana ERD ini
nantinya akan dibuat relational tabelnya. ERD mendokumentasikan data dengan
menidentifikasikan tipe dari data entitas. Entity Relationship Diagram merupakan
data modeling yang dipergunakan untuk mendokumentasikan data sebuah
perusahaan dengan cara menentukan data apa saja yang terdapat dalam tiap entity
dan bagaimana hubungan antara entity satu dengan lainnya.
Entity Relational Diagram terbagi menjadi 2 yaitu Conceptual Data Model
dan Physical Data Model. Conceptual Data Model adalah rancangan dalam
bentuk diagram logic tanpa mempertimbangkan DBMS. Physical Data Model