• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Bagi Siswa Kelas VII A SMP N 3 Gondangrejo Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Bagi Siswa Kelas VII A SMP N 3 Gondangrejo Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan komunikasi merupakan salah satu kompetensi yang

berperan penting pada pembelajaran matematika selain kemampuan

penalaran, kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan koneksi.

Proses pembelajaran tidak bisa dilepaskan dari proses komunikasi itu

sendiri yaitu komunikasi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan

siswa dalam suasana yang telah direncanakan.

Menurut Lacoe (Anen, 2012: 14) bahwa komunikasi matematika

mencakup komunikasi lisan dan tulisan. Komunikasi dalam bentuk tulisan

dapat berupa penggunaan kata-kata, gambar, tabel dan sebagainya yang

menggambarkan proses berpikir siswa. Komunikasi dalam bentuk tulisan

juga berupa uraian pemecahan masalah atau pembuktian matematika yang

menggambarkan kemampuan siswa dalam mengorganisasi berbagai

konsep untuk menyelesaikan masalah. Komunikasi lisan dapat berupa

pengungkapan atau penjelasan secara verbal suatu ide matematika.

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di SMP

Negeri 3 Gondangrejo pada kelas VII A berjumlah 34 siswa, terdiri dari 14

siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan ternyata kemampuan komunikasi

siswa masih kurang. Peneliti mengamati komunikasi matematika dari

(2)

berjumlah 6 siswa (17,65%), (2) siswa mampu menuliskan ide berjumlah 7

siswa (20,58%), (3) siswa mampu menggambarkan ide berjumlah 5 siswa

(14,70%), (4) siswa mampu menjelaskan konsep – konsep matematika

berjumlah 8 siswa (23,52%).

Hasil analisis dokumen menunjukkkan kondisi awal hasil belajar

siswa kelas VII A SMP N 3 Gondangrejo yang mencapai batas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) atau lebih sama dengan 70 berjumlah 21

siswa (61,76%). Data observasi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar di sekolah tersebut belum sesuai dengan yang diharapan.

Bervariasinya komunikasi matematika dan hasil belajar siswa

diantaranya disebabkan oleh siswa dan guru. Pada saat terjadi proses

pembelajaran aktivitas guru lebih mendominasi. Hal ini dapat dilihat

ketika guru menjelaskan materi siswa cenderung diam, hanya

mendengarkan penjelasan dari guru dan kurang berani memberikan

pedapat pada saat guru memberikan pertanyaan. Bahkan siswa terkadang

takut untuk bertanya sehingga mengakibatkan komunikasi antara guru dan

siswa berkurang.

Pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif dalam

belajar, dapat menghambat kemampuan komunikasi matematika dan hasil

belajar siswa, sehingga perlu diterapkan suatu strategi pembelajaran untuk

mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran. Ketika siswa belajar

matematika, maka yang dipelajari adalah penerapan matematika yang

(3)

menyajikan fenomena dunia nyata, masalah yang otentik dan bermakna

yang dapat menantang siswa untuk memecahkannya. Salah satu strategi

pembelajaran yang dapat diterapkan adalah pembelajaran berdasarkan

masalah atau Problem Based Instruction (PBI).

Problem Based Instruction (PBI) menurut Dewey dalam Trianto

(2007: 67) belajar berdasarkan masalah interaksi antara stimulus dengan

respons, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan.

Lingkungan memberi masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah,

sedangkan sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara

efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisi

serta dicari pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang diperoleh

dari lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan dan materi guna

memperoleh pengertian serta bisa dijadikan pedoman dan tujuan

belajarnya Diharapkan dengan strategi ini siswa dapat meningkatkan

komunikasi dan hasil belajar matematika dalam proses pembelajaran

sehingga siswa lebih memahami materi yang dipelajari.

B. Perumusan Masalah

1. Adakah peningkatan komunikasi matematika setelah dilakukan

pembelajaran dengan strategi pembelajaran Problem Based Instruction

(4)

2. Adakah peningkatan hasil belajar matematika setelah dilakukan

pembelajaran dengan strategi pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) bagi siswa kelas VII A SMP N 3 Gondangrejo?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan komunikasi dan hasil belajar matematika siswa

kelas VII A SMP N 3 Gondangrejo.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan peningkatan komunikasi matematika bagi siswa

kelas VII A SMP N 3 Gondangrejo dengan strategi pembelajaran

Problem Based Instruction (PBI) dalam pembelajaran matematika.

b. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika bagi siswa

kelas VII A SMP N 3 Gondangrejo dengan strategi pembelajaran

Problem Based Instruction (PBI) dalam pembelajaran matematika.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan kepada pembelajaran matematika utamanya pada

peningkatan komunikasi dan hasil belajar siswa melalui strategi

(5)

Secara khusus, penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi

sekolah dalam meningkatkan komunikasi dan hasil belajar matematika.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini memiliki manfaat baik untuk siswa, guru maupun

sekolah. Bagi siswa, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan kompetensinya dalam belajar matematika serta untuk

menumbuhkembangkan potensi dan kreativitas yang dimiliki dalam

diri masing-masing siswa. Bagi guru, penelitian ini dapat dimanfaatkan

untuk memperbaiki layanan pembelajaran matematika. Sedangkan bagi

sekolah penelitian ini dapat memberikan ide yang baik dalam rangka

Referensi

Dokumen terkait

Pr oses yang t erjadi pada PT Inalum, aw alnya t er jadi per undingan antar a pihak Indonesi a dengan Konsor sium NAA, setelah ada kesepakat an maka Pemer intah

Laporan tugas akhir ini mengkaji tentang bagaimana Festival Jenang Solo dapat dijadikan upaya pengembangan pariwisata di Kota Solo beserta dengan kendala dan solusinya

Dapat digunakan untuk membantu dalam penyusunan laporan, perhitungan rugi laba dan penyusunan neraca secara cepat, mendapatkan hasil perhitungan yang akurat dan benar

Metode RPCR merupakan kombinasi antara metode AKU (Analisis Komponen Utama) kekar yang diterapkan pada peubah bebas dengan menggunakan ROBPCA (Robust Principal

Nilai nutrien yang lebih tinggi pada bulan September 2010 (nitrat dan orthophosphat), baik pada habitat mangrove, lamun dan reef crest , dibandingkan dengan bulan

Tabel 4 menerangkan bahwa, sektor yang paling penting yang terdapat di Desa Gunung Masigit berupa pertanian dan pertambangan. Sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bustanul Arifin Noer dan Budisantoso Wirjodirdjo (2007) yang berjudul Pola Asuh Orangtua yang Membentuk Jiwa Wirausaha

Pendekatan latihan Groundstroke forehand dengan Traditional Approach. terhadap kemampuan Groundstroke forehand