• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemanenan hasil hutan 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pemanenan hasil hutan 6"

Copied!
250
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Sekolah Menengah Kejuruan
  • Mata Pelajaran: Kehutanan
  • Topik: Pemanenan Hasil Hutan
  • Tipe: bahan ajar
  • Tahun: 2023
  • Kota: Tidak Tersedia

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang dan tujuan dari bahan ajar pemanenan hasil hutan. Ditekankan bahwa pemanenan hasil hutan adalah proses penting yang menentukan produktivitas dan kualitas produk hutan. Kompetensi yang diharapkan dari siswa mencakup pemahaman teknik pemanenan kayu dan bukan kayu, pengoperasian alat pemanenan, serta perawatan alat. Dengan mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam konteks yang lebih luas.

I.A. Deskripsi

Deskripsi ini merangkum komponen utama dari pemanenan hasil hutan, termasuk teknik pemanenan, pengoperasian alat, dan perawatan alat. Pemahaman yang komprehensif tentang aspek-aspek ini penting untuk memastikan bahwa siswa dapat melakukan pemanenan secara efektif dan bertanggung jawab.

I.B. Prasyarat

Siswa diharapkan telah menguasai kompetensi dasar yang diperlukan sebelum mempelajari pemanenan hasil hutan. Ini mencakup penataan hutan dan pembukaan wilayah hutan, yang merupakan dasar penting bagi pemahaman lebih lanjut tentang pemanenan.

I.C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

Petunjuk ini memberikan panduan bagi siswa tentang bagaimana cara menggunakan bahan ajar dengan efektif. Siswa diajarkan untuk membaca secara berurutan dan memahami setiap bagian sebelum melanjutkan ke tugas dan evaluasi.

I.D. Tujuan Akhir

Tujuan akhir dari pembelajaran ini adalah agar siswa mampu menjelaskan dan menerapkan teknik pemanenan hasil hutan kayu dan bukan kayu, serta mengoperasikan dan merawat alat-alat yang digunakan dalam pemanenan.

I.E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Bagian ini menjelaskan kompetensi inti dan dasar yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar mencakup kemampuan menjelaskan teknik pemanenan, mengoperasikan alat, merawat alat, dan mengangkut hasil hutan.

I.F. Cek Kemampuan Awal

Cek kemampuan awal berfungsi untuk menilai pemahaman siswa sebelum memulai pembelajaran. Ini membantu guru untuk mengetahui area mana yang perlu difokuskan dalam proses pembelajaran.

II. PEMBELAJARAN

Bagian ini membahas kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan siswa dalam pemanenan hasil hutan. Setiap kegiatan pembelajaran dirancang untuk mencapai tujuan spesifik yang mendukung kompetensi yang telah ditetapkan.

II.A. Kegiatan Pembelajaran 1: Teknik Pemanenan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu

Kegiatan ini berfokus pada teknik pemanenan kayu dan bukan kayu. Siswa diajarkan untuk memahami berbagai teknik dan faktor yang mempengaruhi pemanenan, termasuk waktu dan cara pemanenan. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menjelaskan teknik penebangan, pembagian batang, dan pemanenan hasil hutan bukan kayu.

II.B. Kegiatan Pembelajaran 2: Pelaksanaan Reduced Impact Logging (RIL) dalam Pemanenan

Kegiatan ini menjelaskan metode pemanenan yang ramah lingkungan, yaitu Reduced Impact Logging (RIL). Siswa belajar tentang prinsip-prinsip RIL dan bagaimana menerapkannya dalam praktik pemanenan untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

II.C. Kegiatan Pembelajaran 3: Macam-macam dan Cara Mengoperasikan Alat-Alat Pemanenan Hasil Hutan

Di sini, siswa mempelajari berbagai jenis alat yang digunakan dalam pemanenan hasil hutan dan cara mengoperasikannya dengan aman dan efisien. Pengetahuan ini penting untuk memastikan bahwa pemanenan dilakukan secara efektif dan aman.

II.D. Kegiatan Pembelajaran 4: Merawat Alat-Alat Pemanenan Hasil Hutan

Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang pentingnya perawatan alat pemanenan. Siswa belajar cara merawat alat agar tetap dalam kondisi baik, yang sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan pemanenan.

II.E. Kegiatan Pembelajaran 5: Mengangkut Hasil Hutan

Bagian ini membahas teknik dan sistem pengangkutan hasil hutan. Siswa diajarkan tentang berbagai metode pengangkutan dan alat yang digunakan, serta teknik muat dan bongkar yang aman.

III. PENUTUP

Bagian penutup merangkum poin-poin penting dari pembelajaran pemanenan hasil hutan. Ditekankan bahwa pemanenan yang baik tidak hanya berfokus pada hasil tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan dan dampak lingkungan. Siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam praktik nyata.

Referensi Dokumen

  • Menebang Pohon Dengan Gergaji Rantai di Hutan Tropis ( Anonim )
  • Teknik Pemanenan Kayu ( Budiaman, A. )
  • Mengenal Hutan dan Manfaatnya ( Dumanauw, J.F )
  • Panduan Kehutanan Indonesia ( Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia )
  • Manual Kehutanan ( Departemen Kehutanan Republik Indonesia )

Gambar

Gambar  6. Takik Rebah Untuk Pohon Berdimeter Besar
Gambar  7. Macam-macam bentuk takik rebah yang menyimpang dari ketentuan dan  akibat   yang ditimbulkan
Gambar  8. Takik balas
Gambar  9. Macam-Macam Takik Balas Yang  Menyimpang Dari   Ketentuan Dan Akibatnya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Volume seharusnya dapat dimanfaatkan dari satu pohon yang ditebang adalah 100%, tetapi pada saat penebangan dilakukan terjadi limbah kayu baik karena faktor alam, keadaan

Kegiatan pemanenan kayu yang meliputi kegiatan penebangan pohon, penyaradan dan pengangkutan secara simultan merupakan faktor penyebab kerusakan tegakan tinggal

Data yang digunakan untuk mengukur kinerja pada tahapan penebangan adalah data potensi hutan, data realisasi penebangan, data waktu kerja penebangan, data tingkat

Kegiatan pemanenan kayu yang meliputi kegiatan penebangan pohon, penyaradan dan pengangkutan secara simultan merupakan faktor penyebab kerusakan tegakan tinggal

Pada kegiatan pemanenan kayu di petak manual, total limbah yang dihasilkan semuanya berada di petak tebang, karena proses pemanenan kayu terdiri atas penebangan,

Kerusakan tegakan tingkat tiang dan pohon rata rata per hektar akibat pemanenan kayu teknik konvensional dan RIL masing masing sebesar 133,0 pohon (33,15%) dan 83,3 pohon

Kegiatan pemanenan kayu yang meliputi kegiatan penebangan pohon, penyaradan dan pengangkutan secara simultan merupakan faktor penyebab kerusakan tegakan tinggal

Tetapi ada juga yang tujuannya sampai menyediakan kayu olahan (yang merupakan tujuan ganda) Dalam buku berikut yang dimaksud dengan tujuan sistem pemanenan hasil