ABSTRAK
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas badan usaha dengan pihak-pihak yang berkepentingan atas badan usaha tersebut. Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan arus kas. Arus kas adalah suatu ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu misalnya satu bulan atau setahun. Informasi yang didapat dari laporan arus kas perusahaan terdiri atas arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas investasi, dan arus kas aktivitas pendanaan.
Tujuan dibuatnya laporan arus kas adalah untuk melaporkan keseluruhan kas masuk (cash inflow) dan kas keluar (cash outflow) yang terjadi dalam seluruh aktivitas usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Informasi mengenai arus kas suatu perusahaan sangat berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dalam menghasilkan kas serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh pada 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ, data yang diperoleh diolah kembali agar dapat memberikan gambaran terhadap studi kasus yang dilakukan mengenai pengaruh keputusan laporan arus kas terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ.
Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif analisis yang mengkhususkan pada studi komparatif yang merupakan sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar mengenai indikasi laporan keuangan.
Hasil penelitian diketahui secara simultan variabel-variabel bebas (arus kas pendanaan, arus kas investasi, dan arus kas operasi) berpengaruh langsung dengan variabel terikat (investasi jangka panjang). Secara parsial hasil penelitian tidak ada pengaruh langsung antara variabel-variabel bebas (arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan) dengan variabel-variabel terikat (investasi jangka panjang).
Kata kunci: Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan dan Keputusan Investasi Jangka Panjang.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Praktis ... 4
1.5 Rerangka Pemikiran... 5
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Laporan Keuangan ... 10
2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 13
2.2 Laporan Arus Kas ... 14
2.2.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi ... 17
2.2.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi ... 21
2.2.3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan ... 22
2.2.4 Tujuan dan Peranan Laporan Arus Kas ... 25
2.2.5 Penyusunan Laporan Arus Kas ... 27
2.2.6 Analisa Laporan Arus Kas ... 28
2.3 Investasi ... 29
2.4 Jenis Investasi ... 32
2.4.1 Investasi Jangka Pendek... 32
2.4.2 Investasi Jangka Panjang ... 33
2.5 Arus Kas dan Investasi Jangka Panjang... 34
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35
3.2 Metode Penelitian ... 35
3.2.1 Metode yang digunakan ... 35
3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 35
3.2.3 Sampel... 37
3.2.4 Prosedur Pengumpulan Data ... 37
3.2.4.1 Sumber Data... 37
3.2.4.2 Jenis Data ... 38
3.2.5 Metode Analisis ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif ... 40
4.2 Uji Asumsi Klasik ... 41
4.2.1 Uji Normalitas... 41
4.2.2 Uji Multikolinearitas ... 42
4.2.3 Uji Autokorelasi ... 43
4.2.4 Uji Heteroskedastisitas... 44
4.3 Pengujian Hipotesis... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 48
5.2 Saran... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
LAMPIRAN... 52
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Statistik Deskriptif ... 40
Tabel 2 Uji Multikolinearitas ... 43
Tabel 3 Uji Autokorelasi ... 43
Tabel 4 Pengujian Hipotesis... 45
Tabel 5 Pengujian Hipotesis... 45
Tabel 6 Pengujian Hipotesis... 46
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Uji Normalitas... 42 Gambar 2 Uji Heteroskedastisitas... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Laporan arus kas dan investasi jangka panjang
Lampiran 2 Hasil Pengelohan Data Laporan Arus Kas dan Investasi Jangka Panjang
52
LAMPIRAN
Lampiran 1
Berikut ini merupakan data laporan arus kas dan investasi jangka panjang dari 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2004:
Tahun 2004
No Nama Perusahaan Arus kas operasi Arus kas Investasi Arus kas Pendanaan
Investasi Jangka Panjang 1 PT.Alakasa Industrindo.Tbk
199,181,000.00
(411,576,000.00)
(601,505,000.00)
2,250,000.00 2 PT.Asahimas Flat Glass.Tbk 306,964,339,000.00 1,155,398,000.00 3 PT.Astra Internasional.Tbk
3,224,415,000,000.00
(1,837,590,000,000.00) (1,462,486,000,000.00)
160,294,000,000.00 4 PT.Astra Otoparts.Tbk
122,953,000,000.00
(237,451,000,000.00) 38,053,000,000.00
13,343,000,000.00 5 PT.Branta Mulia.Tbk
170,052,789,000.00
(120,663,593,000.00)
(21,501,281,000.00)
100,000,000.00 6 PT.Delta Djakarta
99,869,780,000.00
(27,045,841,000.00)
(5,593,884,000.00)
19,296,000,000.00 7 PT.Duta Pertiwi Nusantara.Tbk
7,403,413,104.00
12,444,644,777.00
(11,117,288,289.00)
8,499,544,788.00 8 PT.Daya Sakti Unggul Corporindo.Tbk
405,038,000.00 9 PT.Eratex Djaja.Tbk
4,499,589,000.00
6,969,809,000.00
(13,472,060,000.00)
929,000,000.00 10 PT.Gudang Garam.Tbk 834,682,000,000.00 (1,903,487,000,000.00) 1,188,478,000,000.00
6,439,000,000.00 11 PT.Gajah Tunggal.Tbk
591,038,000,000.00
(17,547,000,000.00) (627,732,000,000.00)
427,513,000,000.00 12 PT.Panasia Indosyntec.Tbk
52,488,750,847.00
(24,944,093,650.00)
(27,432,180,000.00)
23,829,657,018.00 13 PT.Indal Aluminium Industry.Tbk
(10,566,519,746.00)
(7,684,001,890.00)
21,339,180,485.00
26,676,746,631.00 14 PT.Indofood Sukses Makmur.Tbk
1,838,794,010,297.00
(1,351,288,853,941.00) (648,354,339,892.00)
364,002,449,425.00 15 PT.Prasidha Aneka Niaga.Tbk
18,111,532,289.00
9,410,966,972.00
(16,594,106,209.00)
630,000,000.00 16 PT.Indocement Tunggal Prakarsa.Tbk
1,303,966,340,595.00
(68,925,889,819.00)
5,084,758,517.00
42,595,860,242.00 17 PT.Jembo Cable Company.Tbk
(17,112,708,000.00)
(16,216,758,000.00) 30,595,398,000.00
900,000,000.00 18 PT.Jaya Paristeel.Tbk
(26,742,258,188.00)
(1,532,500,697.00)
34,165,393,504.00
500,498,646.00 19 PT.Kedaung Indah Can.Tbk
(13,061,265,388.00)
12,110,622,495.00
1,290,473,654.00
8,481,030,513.00 20 PT.Kalbe Farma.Tbk
254,151,035,301.00
7,365,089,995.00
(287,629,712,336.00)
92,448,710,157.00 21 PT.Hanson International.Tbk
33,530,601,258.00
(6,752,763,781.00)
(26,768,263,497.00)
40,661,059,414.00 22 PT.Aspac Citra Centertex.Tbk
48,510,810,996.00
(26,218,619,377.00)
(50,700,299,544.00)
24,236,204,725.00 23 PT.Supreme Cable Manufacturing Corp.Tbk
(57,190,759,404.00)
(2,122,410,544.00)
47,036,017,045.00
34,934,151,170.00 24 PT.Sari Husada.Tbk
252,295,000,000.00
25,047,000,000.00
(235,199,000,000.00)
155,000,000.00 25 PT.Siwani Makmur.Tbk
1,768,957,626.00
4,299,875,487.00
(1,236,118,408.00)
3,500,000,000.00 26 PT.Selamat Sempurna.Tbk
49,058,716,002.00
(45,617,102,893.00)
(69,614,532,275.00)
214,375,000.00 27 PT.Sarasa Nugraha.Tbk
8,551,463,000.00
(2,824,226,000.00)
70,301,000.00
6,150,000.00 28 PT.Surya Dumai Industri.Tbk
5,091,461,890.00
(437,673,925.00)
(10,499,297,937.00)
250,000,000.00 29 PT.Tempo Scan Pasific.Tbk
424,897,582,676.00
(152,929,920,379.00)
(180,710,822,550.00)
57,664,572,886.00 30 PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company.Tbk
35,588,548,288.00
(71,076,430,881.00)
175,017,929,126.00
53
Lampiran 2
Berikut ini merupakan hasil dari pengolahan data laporan arus kas dan investasi jangka panjang dari 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2004:
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N IJP 46226991
008.1333
101160070378
.11860 30
AKO 31815510 8302.3667
Correlations
IJP AKO AKI AKP
IJP 1.000 .547 -.362 -.570
AKO .547 1.000 -.802 -.610
AKI -.362 -.802 1.000 .147
Pearson Correlation
AKP -.570 -.610 .147 1.000
IJP . .001 .025 .001
AKO .001 . .000 .000
AKI .025 .000 . .219
Sig. (1-tailed)
AKP .001 .000 .219 .
Variables Entered/Removed(b)
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method 1 AKP, AKI,
AKO(a) . Enter
54
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.636(a) .404 .335 82468369967
.96120 1.727 a Predictors: (Constant), AKP, AKI, AKO
b Dependent Variable: IJP
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 119940602153786
000000000.000 3
399802007179286
60000000.000 5.879 .003(a) Residual 176826833174485
600000000.000 26
680103204517252
0000000.000 Total 296767435328271
600000000.000 29
a Predictors: (Constant), AKP, AKI, AKO b Dependent Variable: IJP
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 24583547 786.459
a Dependent Variable: IJP
Coefficient Correlations(a)
Model AKP AKI AKO
55
Collinearity Diagnostics(a)
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index Variance Proportions
(Constant) AKO AKI AKP
1 1 2.394 1.000 .05 .01 .02 .02
2 .852 1.676 .27 .00 .02 .20
3 .702 1.847 .65 .01 .06 .04
4 .051 6.840 .03 .98 .90 .74
a Dependent Variable: IJP
Casewise Diagnostics(a)
Case Number Std. Residual IJP
11 3.834 4.28E+11
a Dependent Variable: IJP
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -32320348 160.0000
32607577 7024.0000
46226991 008.1333
64310829825.
84790 30
Residual
-16578178 2528.0000
31619068
7232.0000 .0000
78086343274.
71570 30
Std. Predicted Value -1.221 4.352 .000 1.000 30
Std. Residual -2.010 3.834 .000 .947 30
56
Normal P-P Plot of Regression Stand
Dependent Variable: IJP
Observed Cum Prob
1.00
Variables Entered/Removed(b)
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method 1 AKP, AKI,
AKO(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: IJP
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .636(a) .404 .335 82468369967.96120 a Predictors: (Constant), AKP, AKI, AKO
57
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 119940602153786
000000000.000 3
399802007179286
60000000.000 5.879 .003(a) Residual 176826833174485
600000000.000 26
680103204517252
0000000.000 Total 296767435328271
600000000.000 29
a Predictors: (Constant), AKP, AKI, AKO b Dependent Variable: IJP
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
(Constant) 24583547 786.459
16706956
960.368 1.471 .153
AKO -.004 .067 -.030 -.065 .949
AKI -.060 .072 -.306 -.834 .412
1
AKP -.141 .071 -.543 -1.967 .060
a Dependent Variable: IJP
Casewise Diagnostics(a)
Case Number Std. Residual IJP
11 3.834 4.28E+11
a Dependent Variable: IJP
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -32320348
Std. Predicted Value -1.221 4.352 .000 1.000 30
Std. Residual -2.010 3.834 .000 .947 30
58
Scatterplot
Dependent Variable: IJP
Regression Standardized Predicted Value
5 4
3 2
1 0
-1 -2
R
egr
es
s
ion S
tudent
iz
e
d R
es
idual
6
4
2
0
-2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang MasalahDalam beberapa dekade banyak perusahaan membuat keputusan investasi yang di latar belakangi oleh adanya peningkatan keuntungan yang cukup berarti dari sektor bisnis. Keputusan peningkatan investasi menimbulkan kenaikan modal kerja yang akan berakibat naiknya pendapatan dan terjadi peningkatan biaya depresiasi yang akan menimbulkan penurunan terhadap laba rugi yang diperoleh perusahaan. Dengan melihat trend yang ada sekarang besar kemungkinannya pada tahun mendatang banyak perusahaan akan lebih menitik beratkan pada investasi yang menunjang operasional pelayanan pada sektor bisnis.
Bagi banyak perusahaan, melakukan investasi dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan sebelum memutuskan untuk melakukan investasi dengan melakukan analisa terhadap kinerja keuangan perusahaan. Bagi seorang pemimpin perusahaan harus memiliki pemikiran yang rasional di dalam melakukan analisa prospectus dan laporan keuangan. Laporan keuangan mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan–keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Pihak perusahaan tentunya menginginkan return yang
2
layak atas investasi yang telah dilakukannya. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Kertonegoro (1995:3) tentang pengertian investasi adalah “Setiap wadah penempatan dana dengan harapan dapat memelihara atau menaikan nilai dan memberikan hasil (return) yang positif”.
Setiap perusahaan sangat peduli terhadap kinerja keuangan perusahaan. Mereka memantau perkembangan kinerja keuangan perusahaan dengan menganalisa laporan keuangan perusahaan.
Salah satu analisa yang sering digunakan oleh para manajemen perusahaan adalah analisa laporan arus kas perusahaan. Dengan melakukan analisa ini perusahaan akan mendapatkan informasi yang sangat berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk mengetahui informasi arus kas dan mengevaluasi kinerja perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Selain itu laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan evaluasi terhadap perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuidasi dan solvabilitas) serta kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan kondisi dan peluang. Hal ini dikarenakan aktivitas usaha dari perusahaan biasanya terjadi dalam bentuk ”cash to cash”, yang kebanyakan transaksi melibatkan pergerakan kas, baik dalam bentuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tanpa kas, perusahaan tidak akan bertahan dalam persaingan saat ini. Maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
3
laporan arus kas memenuhi kriteria kualitas laporan keuangan, sehingga layak untuk digunakan sebagai salah satu informasi di dalam pengambilan keputusan.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul ”Pengaruh laporan Arus Kas Terhadap keputusan Investasi jangka panjang”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang pemilihan judul di atas maka penulis tertarik untuk merumuskan permasalahan:
1. Apakah terdapat pengaruh uang signifikan secara parsial antara arus kas dari aktivitas operasi terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara arus kas dari aktivitas investasi terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?
4. Apakah terdapat pengaruh antara arus kas secara simultan terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
4
1. Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas operasi dengan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
2. Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas investasi dengan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
3. Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas pendanaan terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
4. Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas secara simultan dengan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
1.4 Kegunaan Praktis
Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat berguna untuk:
1. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan memahami secara lebih mendalam masalah-masalah yang berkaitan dengan pengaruh laporan arus kas dengan keputusan melakukan investasi jangka panjang.
2. Penelitian dapat mengembangkan pengetahuan terapan dengan didasari oleh teori yang diperoleh dari perkuliahan, sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan praktek yang ada di dalam perusahaan.
1.5 Rerangka Pemikiran
5
Investasi adalah pengaitan sumber–sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Dengan kata lain, investasi merupakan suatu keputusan menempatkan dana oleh individu atau institusi dalam bentuk harta atau asset tertentu dengan tujuan untuk memperoleh manfaat (keuntungan) sebagai hasil penanaman modal tersebut. Secara garis besar terdapat beberapa jenis investasi:
1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (Non Profit Investment)
2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (Non Measurable Profit Investment)
3. Investasi dalam penggantian equipment (Replacement Investment) 4. Investasi dalam perluasan usaha (Expansion Investment)
Menurut Mulyadi (1997:286) mendefinisikan investasi adalah ”Pengaitan sumber–sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang”. Menurut Kertonegoro (1995:3) mendefinisikan investasi adalah ”Setiap wadah penempatan dana dengan harapan dapat memelihara atau menaikan nilai dan memberikan hasil (return) yang positif”.
Dalam PSAK No.13 paragraf 03 (IAI, 2004) menjelaskan investasi adalah ”suatu aktiva digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (acceleration of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalty, dividen, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi
6
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan, persediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi”.
Perusahaan dalam berinvestasi, tentu saja mengharapkan keuntungan dari investasi yang telah dilakukannya. Dan hal itu yang mendasari perusahaan di dalam melakukan investasi adalah pertimbangan adanya penghematan biaya (biaya diferensial) yang akan diperoleh atau adanya kenaikan produktivitas (pendapatan diferensial).
Pada penelitian kali ini penulis ingin lebih memfokuskan kepada laporan arus kas yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam melakukan investasi. Tujuan laporan arus kas seperti tercantum dalam PSAK No.2 paragraf 03 (IAI, 2004) dinyatakan bahwa ”Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan
untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan modal untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama”.
7
Menurut Munawir (1995:37) menyatakan bahwa tujuan dari penyusunan laporan arus kas adalah “Laporan–laporan sumber–sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan–penggunaannya. Laporan sumber-sumber dan penggunaan kas yang menggambarkan atau menunjukkan aliran atau gerakan kas yaitu sumber–sumber penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode yang bersangkutan”.
Di dalam arus kas ada beberapa komponen yaitu:
1. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (Principal revenue–Producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan investasi dan aktivitas pendanaan.
2. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang termasuk setara kas.
3. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perubahan.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa laporan arus kas memenuhi kriteria kualitas laporan keuangan, sehingga layak untuk digunakan sebagai salah satu alat analisa dalam pengambilan investasi. Menurut Munawir (1995:37), analisa arus kas adalah: ”Analisis sumber–sumber penggunaan kas (cash flow statement analysis) adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab–sebab berubahnya jumlah
8
uang kas untuk mengetahui sumber–sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu”.
Jadi dalam hal ini laporan arus kas sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan investasi perusahaan, apabila hasil analisa atas laporan arus kas dari perusahaan memuaskan atau baik. Keputusan investasi akan dilakukan apabila hasil analisa atas laporan arus kas dari perusahaan yang dianalisa tidak memuaskan atau kurang baik maka keputusan investasi tidak akan dilakukan.
Berdasarkan uraian diatas mengenai laporan arus kas dan investasi maka penulis mengajukan empat hipotesis yaitu:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas operasi dengan pengambilan atau penentuan kebijakan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas investasi dengan pengambilan atau penentuan kebijakan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas pendanaan terhadap keputusan melakukan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara laporan arus kas terhadap keputusan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
9
Lokasi penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang diperlukan sebagai dasar penyusunan skripsi ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Waktu pengamatan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2007 sampai selesai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis menyimpulkan bahwa secara simultan terbukti bahwa arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap investasi jangka panjang. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0.003, dapat disimpulkan bahwa model persamaan dalam penelitian ini cukup signifikan. Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,335 (33,5%) menyimpulkan adanya hubungan antara variabel-variabel bebas (arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan) dengan variabel-variabel terikat (investasi jangka panjang) sebesar 33,5% dan sisanya sebesar 66,5% dipengaruhi oleh faktor lain selain dari investasi jangka panjang.
Hasil analisis penelitian secara parsial, penulis menyimpulkan bahwa pengaruh langsung antara arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan dengan investasi jangka panjang tidak didukung oleh bukti empiris karena tidak signifikan (p≥0.005). Hasil analisis membuktikan bahwa pemisahan arus kas ke dalam komponen arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan terhadap investasi jangka panjang.
48
5.2. Saran
Pada penelitian menunjukkan bahwa keputusan investasi jangka panjang di perusahaan dipengaruhi oleh perubahan dari nilai arus kas perusahaan yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan. Penulis berharap perusahaan terus melakukan hal tersebut karena faktor-faktor fundamental yang tercantum di dalam laporan keuangan perusahaan dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.
Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan dengan instrument investasi jangka panjang. Di samping pemahaman tentang variabel fundamental yang berasal dari luar perusahaan serta variabel teknikal agar perusahaan dapat membuat keputusan investasi yang akan datang.
Untuk pihak manajemen diharapkan dapat lebih fokus ke dalam struktur finansialnya karena hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal perusahaan yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pedanaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi jangka panjang di masa yang akan datang. Manajemen perlu mempertimbangkan alokasi arus kas dengan sebaik mungkin. Berkenaan dengan hal tersebut, manajemen perlu memperhatikan berapa besar arus kas yang dikeluarkan untuk melakukan investasi jangka panjang di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2002. 10 Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS 10.01. Wahana Komputer Semarang, Yogyakarta.
Halim, A. 1994. Akuntansi Keuangan Menengah. BPFE, Yogyakarta.
Hendrikson, dan Eldon, S. 1995. Teori Akuntansi. Diterjemahkan oleh Nugroho Widjajanto. Erlangga. Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.
Kertonegoro, S. 1995. Analisa dan Manajemen Investasi, Impresium Widyapress.
Kieso, D.E., dan Weygandt, J.J. 1995. Akuntansi Intermediate. Edisi Ketujuh. Jilid III. Binarupa Aksara, Jakarta.
Meythi.2006. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham Dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening: Bukti empiris di Bursa Efek Jakarta. Makalah pada Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen. STIE YKPN. Edisi 2, Yogyakarta.
Munawir, S. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta.
Munawir, S. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta.
Nuryadi, M. 2003. Pengaruh Keputusan Arus Kas Terhadap Investasi, Universitas Widyatama, Bandung.
Prastowo, D.D., dan Rifka, J. 2002. Analisa Laporan Keuangan. AMP YKPN, Yogyakarta.
Skouesen, F. 2004. Akuntansi Intermediate Accounting. Edisi 15. Singapura, Tomsom.
Skousen, J.D., Albrecht., dan Stice, E. 2001. Akuntansi Keuangan. South West.
Smith, J.M., dan Skousen, J.D. 1994. Intermediate Accounting. Edisi 8. Diterjemahkan oleh Nugroho Widjajanto. Erlangga, Jakarta.
Sugiri, S. 1994. Pengantar Akuntansi. AMP YKPN, Yogyakarta.
Wulan. 2006. Pengaruh Variabel-variabel Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham, Jurnal ekonomi FE UM.