vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Product marketing activities by the company to achieve sales targets that have been planned, often companies do marketing activities that focus on results and not notice the cost so that the decline in profitability arising. Analysis of marketing costs is a management tool in evaluating the marketing costs the company incurred. Since company X has a lot of customers by sales value and order frequency varying profitability providing different too, the writer doing research on the profitability of each customer acquired. The purpose of this research to assist management in assessing the customer's benefit or hurt the company. Results of the study authors indicate that company X has not done an analysis of marketing costs. This is because the company has not classified into the marketing costs of marketing functions, the company only payment rate based on the customer's receivables from customers each course, there are several other factors that cause some customers are unable to provide the optimal profits for the company. The author recommends that companies classify X marketing costs in the marketing functions in order to perform analysis of marketing costs, to increase the sales value of its customers, company X could make efforts to increase its promotional activities, such as offering to its customers in the form of discount sales for each invoice that reaches the limit set by the company, and others.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Kegiatan pemasaran produk dilakukan perusahaan untuk mencapai target penjualan yang
telah direncanakan, seringkali perusahaan melakukan kegiatan pemasaran yang
menekankan pada hasil yang dicapai dan tidak memperhatikan biaya yang dikeluarkan
sehingga timbul penurunan perolehan laba. Analisis biaya pemasaran merupakan alat
bantu manajemen dalam mengevaluasi biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan.
Karena perusahaan X memiliki jumlah pelanggan yang banyak dengan nilai penjualan
dan frekuensi pemesanan yang berbeda-beda sehingga memberikan profitabilitas yang
berbeda-beda pula, maka penulis melakukan penelitian mengenai profitabilitas yang
didapat dari setiap pelanggan. Tujuan dari penelitian ini untuk membantu manajemen
dalam menilai pelanggan menguntungkan atau merugikan perusahaan. Hasil dari
penelitian penulis menunjukkan bahwa perusahaan X belum melakukan analisis biaya
pemasaran. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan belum menggolongkan biaya
pemasaran kedalam fungsi-fungsi pemasaran, perusahaan hanya menilai pelanggan
berdasarkan pembayaran piutang dari tiap pelanggannya saja, terdapat beberapa faktor
lain yang menyebabkan beberapa pelanggan tidak dapat memberikan laba optimal bagi
perusahaan. Penulis menganjurkan agar perusahaan X menggolongkan biaya-biaya
pemasarannya ke dalam fungsi-fungsi pemasaran sehingga dapat melakukan analisis
biaya pemasaran, untuk meningkatkan nilai penjualan para pelanggannya, perusahaan X
dapat melakukan upaya-upaya dengan meningkatkan kegiatan promosinya, seperti
penawaran kepada pelanggannya dalam bentuk potongan penjualan untuk setiap faktur
yang mencapai limit yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan lain-lain.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………...i
HALAMAN PENGESAHAN………ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….iii
KATA PENGANTAR………...iv
ABSTRACT………...vii
ABSTRAK………..viii
DAFTAR ISI………ix
DAFTAR GAMBAR………...xii
DAFTAR TABEL………...xiii
BAB I PENDAHULUAN……….1
1.1Latar Belakang Penelitian……….1
1.2 Identifikasi Masalah……….6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….7
1.4 Kegunaan Penelitian……….7
x Universitas Kristen Maranatha
2.6.4Kendala dalam Analisis Biaya Pemasaran……….38
2.7 Profitabilitas Pelanggan………...41
2.7.1Customer Revenue………..42
2.7.2Customer Costs………...43
2.8 Laba………...…..44
2.8.1Tujuan Pelaporan Laba………...45
2.9 Hubungan Analisis Biaya Pemasaran dengan Profitabilitas Customer…...45 BAB III METODE PENELITIAN………...47
3.1 Objek Penelitian………..47
3.2 Metode Penelitian………....47
3.2.1 Metode yang Digunakan……….48
3.2.2 Jenis Penelitian………48
xi Universitas Kristen Maranatha
3.2.4 Operasional Variabel………..50
3.2.5 Analisis Data………...50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………52
4.1 Hasil Penelitian……….52
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……….52
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Dan Uraian Tugas……….53
4.1.3 Proses Produksi………66
4.2 Unsur-unsur Biaya………69
4.3 Pendapatan dan Biaya Pemasaran Perusahaan X……….72
4.4 Penggolongan Biaya Pemasaran Menurut Fungsi………77
4.4.1Biaya Pemasaran Langsung………78
4.4.2Biaya Pemasaran Tidak Langsung………..80
4.4.2.1Alokasi Biaya Pemasaran Tidak Langsung……….82
4.5 Pembebanan Biaya Pemasaran Menurut Fungsi Pada Pelanggan………88
4.6 Analisis Profitabilitas Pelanggan pada Perusahaan X………102
4.7 Peranan Analisis Biaya Pemasaran dalam Menentukan Profitabilitas Pelanggan pada Perusahaan X………109
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………112
5.1 Simpulan……….112
5.2 Saran………...114
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Dasar Alokasi Biaya Fungsi Pemasaran………. 38
Tabel 4.1 Biaya Pemasaran……… 72
Tabel 4.2 Data Pelanggan Perusahaan X………... 74
Tabel 4.3 Data Sampel Pelanggan Perusahaan X……….. 77
Tabel 4.4 Data Jumlah Karyawan Dan Total Gaji Bulan Juni…………... 79
Tabel 4.5 Dasar Alokasi Biaya Pemasaran Tidak Langsung………. 80
Tabel 4.6 Pengelompokkan Biaya Pemasaran Langsung Dan Tidak Langsung ……….. 81
Tabel 4.7 Taksiran Persentase Yang Akan Dibebankan Sebagai Dasar Alokasi ……….. 81
Tabel 4.8 Biaya Pemasaran Menurut Fungsi Pemasaran……….. 86
Tabel 4.9 Dasar Alokasi Berdasarkan Fungsi Pemasaran………. 91
Tabel 4.10 Tarif Alokasi Biaya Pemasaran Pada Fungsi Pemasaran…….. 95
Tabel 4.11 Perhitungan Biaya Pemasaran Yang Dialokasikan Berdasarkan Fungsi Penjualan……… 95
xiv Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.13 Perhitungan Biaya Pemasaran Yang Dialokasikan Berdasarkan Fungsi
Pembungkusan dan Pengiriman………... 96
Tabel 4.14 Perhitungan Biaya Pemasaran Yang Dialokasikan Berdasarkan Fungsi
Advertensi……… 97
Tabel 4.15 Perhitungan Biaya Pemasaran Yang Dialokasikan Berdasarkan Fungsi Kredit
dan Penagihan……….. 97
Tabel 4.16 Perhitungan Biaya Pemasaran Yang Dialokasikan Berdasarkan Fungsi Akuntansi Pemasaran……… 98 Tabel 4.17 Pembebanan Biaya Pemasaran Menurut Fungsi Per Pelanggan 99
Tabel 4.18 Laporan Laba Rugi Pelanggan Perusahaan X……….. 100
Tabel 4.19 Data Pelanggan Perusahaan X Berdasarkan Besarnya Profitabilitas
Bab I Pendahuluan
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Saat ini tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan teknologi semakin
pesat. Atas perkembangan tersebut, muncul berbagai dampak yang cukup berpengaruh
pada semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha. Selain itu, sistem perekonomian
yang terus berkembang dan kini telah melewati batas-batas wilayah antarnegara
membuat persaingan semakin ketat dan cakupan yang lebih luas. Setiap jenis usaha
harus mampu bersaing, persaingan yang cukup ketat ini harus dapat dikendalikan oleh
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan usaha-usaha untuk dapat
mempertahankannya dan merebut pangsa pasar.
Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan
manajemen di dalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat
berjalan dengan baik, maka manajemen memerlukan informasi yang dapat dipercaya
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Dan sejalan dengan semakin
berkembangnya volume perusahaan, maka manejemen semakin dituntut mengatasi
berbagai masalah yang muncul. Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang diiringi
dengan semakin kompleksnya aktivitas yang dijalankan, akan menuntut adanya
pelaksanaan aktivitas yang efektif dan efisien. Dimana pada situasi tersebut, para
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
bawahannya. Sedangkan perusahaan harus mampu menghasikan produk yang
berkualitas baik dengan harga yang terjangkau, sehingga produk yang dihasilkan dapat
bersaing di pasaran. Dalam keadaan ini perusahan harus menyusun suatu rencana yang
matang agar sumber daya yang dimilikinya dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
perusahaan yaitu menghasilkan laba atau jika terjadi kerugian maka perusahaan dapat
melakukan tindakan korektif dengan segera yang telah direncanakan sebelumnya,
sehingga kerugian yang terjadi tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.
Pada umumnya suatu perusahaan akan lebih memusatkan perhatiannya pada proses
produksi, namun kegiatan produksi saja tidak akan menjamin perusahaan memperoleh
laba jika pemasaran produk tidak berhasil. Dan dengan meningkatnya persaingan dalam
memperebutkan pasar, mendorong pimpinan perusahaan untuk memperhatikan
pemasaran produknya. Kegiatan pemasaran produk dilakukan oleh perusahaan untuk
mencapai target penjualan yang telah direncanakan sebelumnya, namun seringkali
perusahaan melakukan kegiatan pemasaran yang lebih menekankan pada hasil yang
dicapai dan tidak memperhatikan biaya pemasaran yang dikeluarkan sehingga timbul
dampak penurunan perolehan laba walaupun jumlah penjualan yang ditargetkan
tercapai. Seringkali biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk lebih besar
persentasinya dari keseluruhan biaya, dimana kegiatan pemasaran harus disesuaikan
dengan kondisi pasar yang berubah dan ukuran prestasi kegiatan pemasaran yang
terletak pada kenaikan volume penjualan.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa biaya pemasaran harus dapat dikendalikan karena
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
anggaran perusahaan. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah mengeluarkan biaya
pemasaran secara wajar atau tidak digunakan suatu analisis terhadap biaya pemasaran.
Analisis tersebut merupakan alat bantu manajemen dalam mengevaluasi biaya
pemasaran yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut Mulyadi (2000), Biaya
Pemasaran dapat digolongkan menurut fungsi pemasaran sebagai berikut :
1. Fungsi Penjualan,
Analisis biaya pemasaran perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat penjualan yang
dihasilkan terhadap biaya pemasaran yang dikeluarkan. Oleh karena itu, Perusahaan X
yang bergerak dalam bidang industri rajut perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat
guna meningkatkan penjualan tiap bulannya. Dalam analisis biaya pemasaran penting
untuk membebankan biaya pemasaran ke setiap jenis produk, daerah pemasaran dan
pelanggan. Dengan membebankan biaya pemasaran ke setiap jenis produk, tiap daerah
pemasaran dan pelanggan, akan mudah untuk melakukan evaluasi dengan akurat untuk
menilai profitabilitas masing-masing supaya dapat menentukan keputusan apa yang
harus diambil, apakah meningkatkan produksi dan pemasaran untuk suatu jenis produk
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
laba tertinggi atau menghentikan produksi dan pemasaran untuk suatu jenis produk,
suatu daerah pemasaran dan pelanggan yang merugikan.
Yusman Nandika (2008), melakukan penelitian mengenai peranan anggaran biaya
pemasaran dalam mencapai target penjualan (studi kasus pada PT Srikandi Diamond
Motors Bandung). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa anggaran biaya pemasaran
yang disusun perusahaan telah berperan dalam mencapai target penjualan. Hal ini
ditunjang dengan persentase hasil perhitungan jawaban kuesioner yang dapat
menunjukkan bahwa peranan anggaran biaya pemasaran dalam mencapai target
penjualan sebesar 48,5 %, sedangkan 51,5 % lainnya dipengaruhi oleh faktor lain di luar
anggaran biaya pemasaran dalam mencapai target penjualan, yang dalam hal ini tidak
menjadi bahan penelitian penulis. Henri Aulia (2005), melakukan penelitian mengenai
tinjauan biaya pemasaran terhadap produk jadi kerajinan rotan pada CV. Limindo Utama
di Cirebon. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa biaya pemasaran dari CV. Limindo
Utama dilakukan melalui enam variable yaitu : Penjualan, Pergudangan, Pembungkusan
dan Pengiriman, Advertensi, Kredit dan penagihan, dan Akuntansi Pemasaran.
Penetapan biaya pemasaran pada penelitian ini menggunakan analisis biaya pemasaran
menurut usaha pemasaran berdasarkan jenis produk. Dalam perkembangan biaya
pemasaran yang dilakukan CV. Limindo Utama pada tahun 2002 sampai dengan tahun
2004 menunjukkan nilai yang fluktuatif. Tetapi dilihat secara umum biaya pemasaran
lebih cenderung menunjukkan terjadinya penurunan. Sedangkan masalah-masalah yang
dihadapi oleh CV. Limindo Utama Cirebon dalam melaksanakan biaya pemasaran yaitu
Bab I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha
minyak dan kebijakan pemerintah No. 12/2005 dalam membuka kembali keran ekspor
bahan baku rotan ke Cina dan Vietnam yang dapat berakibat pada kurangnya pasokan
bahan baku dalam negeri serta keterlambatan pengiriman barang setengah jadi dari
pengrajin ke perusahaan. Adapun usaha-usaha untuk mengatasi hal tersebut, maka yang
dilakukan dilakukan CV. Limindo Utama adalah dengan membuat perencanaan yang
matang dalam melakukan program kerja, mengadakan kerjasama dalam pengadaan
bahan baku antara perusahaan dan supplier bahan baku, meningkatkan kualitas barang
yang dihasilkan dan juga melakukan kegiatan promosi, meningkatkan komunikasi yang
baik antar pengrajin dan pihak perusahaan agar terjalin hubungan kerjasama yang lebih
baik. Dody Sufrandy (2001), melakukan penelitian mengenai peranan analisis biaya
pemasaran dalam penilaian profitabilitas setiap jenis produk pada PT Ubin Alpen. Hasil
penelitiannya menyatakan bahwa dalam informasi tentang jaringan distribusi
perusahaan, informasi tentang produk perusahaan serta menunjukkan adanya korelasi
yang positif antara biaya pemasaran dengan laba operasi perusahaan. Dengan
memperhatikan manfaat yang akan diperoleh, maka sebaiknya perusahaan melakukan
analisis biaya pemasaran menurut jenis produk karena analisis ini dapat membantu
dalarn mengarahkan kegiatan pemasaran dan mengambil tindakan serta keputusan yang
diperlukan perusahaan dalam usaha untuk meningkatkan laba perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah biaya pemasaran pada perusahaan X
merupakan hal yang menarik untuk dilakukan penelitian. Karena perusahaan X memiliki
Bab I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha
berbeda-beda sehingga akan memberikan profitabilitas yang berbeda-beda pula, maka
penulis tertarik untuk mengambil judul:
“PERANAN ANALISIS BIAYA PEMASARAN DALAM MENENTUKAN
PROFITABILITAS CUSTOMER”
1.2Identifikasi Masalah
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup, suatu perusahaan harus mampu
bersaing dengan tingkat laba optimal. Oleh karena itu, untuk memperoleh laba yang
optimal, perusahaan harus dapat menentukan besarnya biaya pemasaran yang akan
dikeluarkan secara wajar. Analisis biaya pemasaran merupakan suatu alat manajemen
dalam mengevaluasi biaya pemasaran yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya dan mengingat
pentingnya analisis biaya pemasaran terhadap penentuan profitabilitas pelanggan, maka
penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Apakah perusahaan telah melakukan analisis biaya pemasaran?
2. Bagaimana analisis biaya pemasaran digunakan dalam pembebanan biaya pemasaran
per pelanggan?
3. Bagaimana perusahaan meningkatkan laba per pelanggannya?
4. Bagaimana peranan analisis biaya pemasaran dalam menentukan profitabilitas
Bab I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha
1.3Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian
yang dilakukan bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana perusahaan X melakukan analisis biaya pemasaran
2. Mengetahui cara perusahaan X dalam membebankan biaya pemasaran per pelanggan
dengan menggunakan analisis biaya pemasaran.
3. Mengetahui bagaimana perusahaan X meningkatkan laba per pelanggannya
4. Mengetahui bagaimana peranan analisis biaya pemasaran dalam meningkatkan
profitabilitas customer.
1.4Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dalam skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada berbagai pihak, diantaranya:
1. Bagi penulis
a. Dapat meningkatkan pemahaman mengenai mata kuliah akuntansi biaya
khususnya mengenai biaya pemasaran.
b. Diharapkan dapat memberikan gambaran secara nyata penerapan teori – teori
yang diajarkan di bangku kuliah untuk diterapkan dalam dunia usaha
sesungguhnya.
c. Dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan akademis untuk menempuh ujian
strata satu di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Kristen
Bab I Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat bagi
manajemen untuk mengevaluasi biaya pemasaran yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan dan menentukan profitabilitas pelanggan yang dapat memberi
keuntungan bagi perusahaan.
3. Bagi kalangan pembaca khususnya di perguruan tinggi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai biaya
pemasaran, baik secara teori maupun praktek dan untuk menambah wawasan
pengetahuan terapan khususnya dalam bidang penetapan harga jual, serta
Bab V Kesimpulan dan Saran
112 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang telah penulis lakukan melalui
pengamatan langsung pada perusahaan X, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut:
1. Perusahaan X belum melakukan analisis biaya pemasaran. Hal tersebut disebabkan
karena perusahaan belum menggolongkan biaya pemasaran kedalam fungsi-fungsi
pemasaran. Penggolongan biaya pemasaran merupakan langkah awal dalam
melakukan analisis biaya pemasaran. Oleh karena itu, penulis melakukan
penggolongan biaya pemasaran menurut fungsi-fungsi pemasaran dan menentukan
dasar alokasi yang tepat agar perhitungan dapat dilakukan.
2. Analisis biaya pemasaran dapat menggambarkan seberapa besar kelemahan
perusahaan khususnya dalam hal pengeluaran biaya, sehingga perusahaan dapat
menekan besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan serta memperbaiki kelemahan
yang ada dalam perusahaan.
3. Selama ini perusahaan hanya menilai pelanggan berdasarkan pembayaran piutang
dari tiap pelanggannya saja, dimana pelanggan yang dianggap menguntungkan oleh
Bab V Kesimpulan dan Saran 113
Universitas Kristen Maranatha
waktu dan tidak ada giro mundur. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari
analisis biaya pemasaran menunjukkan pelanggan mana yang memberikan
kontribusi laba yang optimal dan manakah pelanggan yang tidak. Dimana hal
tersebut dilihat dari besarnya pendapatan yang diperoleh perusahaan X dari hasil
penjualan kepada masing-masing pelanggan dikurangi dengan biaya yang
dibebankan oleh perusahaan yang berkaitan dengan penjualan atau pemasaran.
4. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan beberapa pelanggan tidak dapat
memberikan laba optimal bagi perusahaan, antara lain sebagai berikut:
a. Nilai jual per pelanggan yang terlalu kecil. Nilai penjualan yang kecil yang
dibandingkan dengan biaya-biaya yang cukup besar yang dikeluarkan oleh
perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang kecil atau tidak optimal bagi
perusahaan. Salah satunya, biaya ongkos kirim yang dibebankan kepada
pelanggan berdasarkan jumlah pengiriman barang yang dilakukan oleh
masing-masing pelanggan. Namun nilai penjualan dan frekuensi pemesanan berbanding
lurus dengan biaya yang dikeluarkan atas ongkos kirim untuk barang tersebut.
Semakin sering pemesanan barang dilakukan, maka semakin besar nilai
penjualan pelanggan dan akan meningkatkan jumlah biaya yang dikeluarakan
perusahaan untuk ongkos kirim barang-barang tersebut.
b. Potongan penjualan yang diberikan oleh perusahaan ke semua pelanggannya.
Potongan penjualan ini seharusnya diberikan kepada pelanggan tertentu saja
yaitu pelanggan yang memiliki nilai penjualan yang mencapai limit yang telah
Bab V Kesimpulan dan Saran 114
Universitas Kristen Maranatha
dengan para pelanggannya, perusahaan X memberikan potongan penjualan
kepada semua pelanggannya. Begitu pula yang terjadi pada pelanggan DCKJ,
AA, HE, UTCCLK, DPDL, MJ, dan DDH , dimana untuk setiap pembelian,
pelanggan DCKJ, AA, HE, UTCCLK, DPDL, MJ, dan DDH menuntut adanya
pemberian potongan penjualan dengan alasan loyalitas mereka terhadap
perusahaan. Selain itu perusahaan X tetap memberikan potongan penjualan
dikarenakan siklus pembayaran piutang yang dilakukan oleh pelanggan DCKJ,
AA, HE, UTCCLK, DPDL, MJ, dan DDH lancar dan tepat waktu. Dengan tetap
memberikan potongan penjualan dengan kondisi seperti itu, maka perusahaan X
menerima profit yang lebih sedikit dari masing-masing pelanggannya tersebut.
Sebaiknya perusahaan X hanya memberikan potongan penjualan kepada para
pelanggan yang memiliki nilai penjualan yang mampu mencapai limit yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan terus mendorong agar pelanggan DCKJ, AA,
HE, UTCCLK, DPDL, MJ, dan DDH untuk menigkatkan nilai penjualannya,
sehingga pelanggan DCKJ, AA, HE, UTCCLK, DPDL, MJ, dan DDH dapat
memperoleh potongan penjualan yang diharapkan dan dapat memberikan
kontribusi laba yang optimal bagi perusahaan.
c. Jumlah dari setiap pemesanan yang dilakukan oleh masing-masing pelanggannya
tersebut relatif kecil. Sebenarnya perusahaan X memiliki jumlah minimal untuk
setiap pemesanan. Namun, karena pelanggan DCKJ, AA, HE, UTCCLK, DPDL,
MJ, dan DDH dianggap oleh perusahaan X menguntungkan dari segi siklus
Bab V Kesimpulan dan Saran 115
Universitas Kristen Maranatha
perusahaan X tetap memenuhi pesanan dari pelanggan-pelanggannya tersebut.
Hal tersebut mengakibatkan nilai penjualan manjadi lebih kecil. Dilain hal, biaya
ongkos kirim yang terjadi jumlahnya tetap dan tidak tergantung pada besar atau
kecilnya jumlah pemesanan.
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan penulis sehubungan dengan masalah
yang penulis temukan, maka penulis mencoba utuk memberikan saran-saran yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan
ialah sebagai berikut:
1. Perusahaan X harus menggolongkan biaya-biaya pemasarannya ke dalam
fungsi-fungsi pemasaran sehingga dapat melakukan analisis biaya pemasaran. Dimana
analisis biaya pemasaran ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil
keputusan-keputusan yang dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
Salah satunya yaitu perusahaan dapat mengetahui pelanggan mana yang memberikan
kontribusi laba optimal bagi perusahaan dan yang tidak.
2. Dengan analisis biaya pemasaran ini, perusahaan selain dapat meningkatkan
penjualannya, juga meningkatkan laba yang akan diperolehnya dengan cara
meminimalkan biaya pemasaran yang dikeluarkan yang akan dialokasikan kepada
tiap pelanggannya.
3. Untuk meningkatkan nilai penjualan para pelanggannya, perusahaan X dapat
Bab V Kesimpulan dan Saran 116
Universitas Kristen Maranatha
penawaran kepada pelanggannya dalam bentuk potongan penjualan untuk setiap
faktur yang mencapai limit yang telah ditentukan oleh perusahaan. Atau pelanggan
yang memiliki nilai penjualan yang besar diberikan bonus dalam suatu bentuk
tertentu dari perusahaan. Misalnya, untuk setiap pelanggan yang memiliki nilai
penjualan lebih dari Rp. 5.000.000 akan diberikan potongan penjualan sebesar 15%.
Bentuk-bentuk penawaran seperti ini dapat mendorong peningkatan nilai penjualan
per pelanggan.
4. Sebaiknya perusahaan X hanya memberikan potongan penjualan kepada para
pelanggan yang memiliki nilai penjualan yang mampu mencapai limit yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan terus mendorong agar pelanggan DCKJ, AA, HE,
UTCCLK, DPDL, MJ, dan DDH untuk menigkatkan nilai penjualannya, sehingga
pelanggan DCKJ, AA, HE, UTCCLK, DPDL, MJ, dan DDH dapat memperoleh
potongan penjualan yang diharapkan dan dapat memberikan kontribusi laba yang
optimal bagi perusahaan.
5. Perusahaan X harus menetapkan kabijakan-kebijakan mengenai penjualan atau
pemasaran yang tepat, bukan dengan menolak pesanan dari pelanggannya akan tetapi
terus berusaha mendorong pelanggannya untuk meningkatkan nilai penjualnnya dan
mengurangi frekuensi pemesanan barang yang dilakukan oleh masing-masing
pelanggannya. Pelanggan-pelanggan tersebut sebaiknya diarahkan untuk mengurangi
frekuensi pemesanan dengan meningkatkan nilai penjulan untuk setiap kali
Bab V Kesimpulan dan Saran 117
Universitas Kristen Maranatha
pengiriman, selain itu pelanggan-pelanggan tersebut akan mendapatkan potongan
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Kelima, Alfabeta, Bandung.
Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Keempatbelas. Diterjemahkan oleh: Krista. Salemba Empat. Jakarta.
Djaslim, Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pengendalian. CV. Linda Kayra. Bandung.
Hammer, Lawrence H, William K. Carter dan Milton F.Ursy. 2000. Cost Accounting. 11th Edition.
Hansen, Don. R, dan Mowen, Maryanne.M. 2004. Management Accounting. Edisi Ketujuh. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitrisari dan Deny Arnos Kwary. Salemba Empat. Jakarta.
Horngren, Charles.T, Srikant M. Datar, dan George Foster. 2008. Akuntansi Biaya. Edisi Kesebelas. Diterjemahkan oleh: Desi Adhariani. PT. Indeks. Jakarta.
Kaplan, Cooper. 1988. Cost and Effect. Boston: Harvard Business School Press.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 2. Diterjemahkan oleh: Hendra Teguh, Rony A. Rusli, dan Benjamin Molan. Prenhallindo. Jakarta.
Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya,. Edisi Kelima. Badan Penerbitan STIE, YKPN. Yogyakarta.
Niswonger, Warren, Reeve, Fees. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Edisi
Rayburn, L. Gayle. 1999. Akuntansi Biaya, Edisi Keenam. Jilid 1. Diterjemahkan oleh: Sugyarto. Erlangga, Jakarta.