• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengruh Celebrity Endorsers (Igor Saykoji) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk IM3 di Lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengruh Celebrity Endorsers (Igor Saykoji) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk IM3 di Lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In era of gobalisasi these days, communications represent very matter esensial in forming progress and profit company. Company capable to permeate and quickly in answering to information generally that company can stay in industrial market which sale to handle.Volume

company determined by is assorted factor, one of them enthusiasm buy product which will on the market a company. With reference to the mentioned, hence this research try for the

mengindentifikasikan of variable indication things influencing enthusiasm buy. As for variable the used endorser celebrity covering attractiveness, trustworthiness, and this expertise. Research conducted by using method is non sampling probability by propagating kuesioner to 150

responder where its responder student in University Christian environment of Maranatha Bandung which have advertisement of IM3 stared by Igor Saykoji. Of obtained data is later, then

analysed quantitatively by using program of SPSS 12.0. Researcher get influence of endorser celebrity to enthusiasm buy that is around 0.208. This prove endorser celebrity Igor Saykoji owning influence in improving enthusiasm buy. Result of research show most responder answere

to agree that advertisement stared by Igor " saykoji" in promoting IM3 in television media have influence at enthusiasm buy.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial dalam membentuk profit dan kemajuan suatu perusahaaan. Perusahaan yang mampu menyerap dan cepat dalam menanggapi suatu informasi umumnya perusahaan itu dapat bertahan dalam suatu pasar industri yang digelutinya.Volume penjualan suatu perusahaan ditentukan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah minat beli akan produk yang ditawarkan suatu perusahaan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengindentifikasikan hal-hal indikasi variabel yang mempengaruhi minat beli tersebut. Adapun variabel yang digunakan adalah celebrity endorser yang meliputi attractiveness, trustworthiness, dan expertise.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 150 responden dimana respondennya adalah mahasiswa/mahasiswi di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung yang pernah menonton iklan IM3 yang dibintangi Igor Saykoji. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 12.0. Peneliti mendapat pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli yaitu sekitar 0.208. Ini membuktikan celebrity endorser (Igor Saykoji) memiliki pengaruh dalam meningkatkan minat beli. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menjawab setuju bahwa iklan yang dibintangi Igor “saykoji” dalam mempromosikan IM3 di media televisi mempunyai pengaruh pada minat beli.

(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN HUDUL ... . i

HALAMAN PENGESAHAN ... . ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... . iii

KATA PENGANTAR ... . iv

ABSTRACT ... . v

ABSTRAK ... . vi

DAFTAR ISI ... ... vii

DAFTAR GAMBAR ... .. viii

DAFTAR TABEL ... .. xi

DAFTAR LAMPIRAN ... .. x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang penelitian ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN ... 10

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Celebrity endorser... 10

2.1.2 Kredibilitas Sumber ... 11

(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Kepercayaan (trustworthiness) ... 13

2.1.5 Keahlian (expertise) ... 15

2.1.6 Minat Beli ... 17

2.1.7 Pengaruh Celebrity Endorser (attractiveness), (trustworthiness), (expertise) terhadap Minat Beli ... . 18

2.2 Kerangka Pemikiran...21

2.3 Pengembangan Hipotesis... 21

2.3.1 Hipotesis 1... 22

2.3.2 Hipotesis 2... 22

2.3.4 Hipotesis 3... 22

2.3.5 Hipotesis 4... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 23

3.1 Jenis Penelitian...23

3.2 Operasional Variabel... 23

3.3 Populasi dan Sampel... 27

3.4 Kriteria dan Metode Pengambilan Sampel... 28

3.5 Jumlah Sampel... 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 29

3.7 Kuesioner dan Pengambilan Data... 30

3.8 Teknik Analisis Data... 31

3.9 Validitas... 32

3.9.1 Hasil Pengujian KMO dan Barlett Test... 32

3.9.2 Barlett Test... 33

3.9.3 Analisis Rotated Component Matrix... ………34

3.9.4 Hasil Pengujian Factor Loading Awal... 35

3.9.5 Hasil Pengujian Factor Loading Akhir...36

3.10 Reliabilitas... 36

3.10.1 Hasil Pengujian Reliabilitas... 38

(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.12 Kriteria Pengujian Hipotesis... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 40

4.1 Profil Responden... 40

4.2 Hasil Penelitian... 42

4.3 Pembahasan...47

4.4 Implikasi Manajerial... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 51

5.1 Kesimpulan... 51

5.2 Keterbatasan Penelitian... 52

5.3 Saran... 53

DAFTAR PUSTAKA... 54

LAMPIRAN... 57

(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel... 25

Tabel II Kuesioner Penelitian Celebrity Endorser dan Minat Beli Konsumen... 31

Tabel III KMO and Barlett’s Test... 32

Tabel IV Rotated Component Matrix (awal)...35

Tabel V Rotated Component Matrix (akhir)... 36

Tabel VI Cronbach Alpha... 38

Tabel VII Jenis Kelamin... 40

Tabel VIII Usia... 41

Tabel IX Pengeluaran per Bulan... 41

Tabel X ANOVA... 43

Tabel XI Coefficients... 43

Tabel XII Model Summary...44

Tabel XIII Model Summary (attractiveness)... 45

Tabel XIV Model Summary (trustworthiness)... 45

Tabel XV Model Summary (expertise)... 46

(8)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A... 57

Lampiran B... 60

Lampiran C... 79

Lampiran D... 86

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial dalam membentuk profit dan kemajuan suatu perusahaaan. Perusahaan yang

mampu menyerap dan cepat dalam menanggapi suatu informasi umumnya perusahaan itu dapat bertahan dalam suatu pasar industri yang digelutinya. Informasi tersebut dapat berupa lisan maupun tulisan. Salah satu contoh informasi

tulisan yaitu bisa melalui media cetak seperti koran, majalah, spanduk. Sedangkan informasi lisan pada umumnya yaitu melalui media telepon, radio, dan

media audio lainnya. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi cukup banyak misalkan media cetak Koran meliputi Kompas, Pikiran Rakyat, Galamedia, dll. Sedangkan media telepon umumnya dimiliki oleh Negara yaitu

Telkom. Namun dengan perkembangan teknologi yang pesat maka telepon pun sekarang mampu kita bawa pergi kemanapun yakni telepon jenis selular, yang

sangat digemari masyarakat modern pada umumnya. Perusahaan jasa yang bergerak di bidang informasi dalam telepon selular sangat banyak meliputi Indosat, IM3, Telkomsel, dll.

(10)

Universitas Kristen Maranatha 2 Bab I Pendahuluan

konsumen baru dan mempertahankan pangsa pasarnya. Untuk mencapai tujuannya itu, perusahaan tidak hanya mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang bersaing, dan membuat kemasan produk yang menarik

sehingga mendapatkan perhatian konsumen yang menjadi sasaran dari perusahaan. Tetapi, ada hal yang harus diperhatikan perusahaan yakni bagaimana

caranya produk yang dihasilkan perusahaan, karyawan serta tindakan-tindakannya dapat dikomunikasikan secara tepat, wajar, mantap, dan menarik minat konsumen. Untuk dapat mencapai semua tujuan itu, salah satu caranya yaitu

melalui iklan baik iklan media cetak maupun media elektronik (Kotler, 2003).

Menurut Kotler (2003), periklanan merupakan semua bentuk penyajian dan promosi atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor

tertentu. Dimana periklanan juga merupakan suatu unsur yang penting yang digunakan oleh perusahaan terutama dalam memproduksi atau menyalurkan

barang konsumsi untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan masyarakat untuk membeli produknya.

Tjiptono, Chandra, Diana (2004:287) mengungkapkan bahwa periklanan

juga merupakan fenomena sosial yang memainkan peranan penting dalam masyarakat modern. Iklan bisa menstimulasi konsumsi dan aktivitas ekonomi serta memperagakan gaya hidup dan orientasi nilai tertentu. Setiap saat konsumen

dihadapkan pada begitu banyak eksposur iklan di berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik, termasuk yang online dan offline.

Sebelum membuat iklan, perusahaan harus terlebih dahulu menetapkan

(11)

Universitas Kristen Maranatha 3 Bab I Pendahuluan

supaya iklan tersebut tidak menjadi mubazir dan menjadi lebih efektif. Apabila iklan dapat berfungsi dengan baik maka konsumen akan mendapatkan informasi yang cukup serta merasa diyakinkan, sehingga membuat kosumen menjadi

penasaran dan kemudian berniat untuk membeli produk yang diiklankan. Sebaliknya, apabila iklan tidak berfungsi dengan baik, maka pesan komunikasi

dari iklannya tidak tersalurkan ke kosumen. Hal ini menyebabkan konsumen memiliki pengetahuan yang kurang dan tidak cukup mengenai produk yang diiklankan, sehingga konsumen tidak berhasrat untuk kemudian mencoba dan

membelinya (Tjiptono, Chandra, Diana, 2004).

Dengan kata lain, semakin banyaknya media periklanan pada saat ini memaksa para pemasar bekerja lebih kreatif dan inovatif untuk dapat menciptakan

iklan yang menarik dan pesan yang ingin disampaikan. Hal tersebut dapat dibantu dengan pemakaian celebrity endorser untuk menarik minat para pembeli (Davina,

2008).

Pemakaian celebrity endorsement sebagai bintang iklan menjadi suatu tren dewasa ini, baik itu menggunakan aktor/artis, presenter, penyanyi, atlet, ataupun

celebrity lainnya. Kehadiran celebrity diharapakan dapat mengkomunikasikan

suatu merek produk dan menciptakan identitas/citra merek dari produk yang diiklankan. Tidak dapat dipungkiri berita atau kejadian yang menyangkut dan

berhubungan dengan celebrity sangat ditunggu-tunggu masyarakat pencinta entertainment (dunia hiburan) kebanyakan. Pemakaian celebrity sebagai daya

(12)

Universitas Kristen Maranatha 4 Bab I Pendahuluan

konsumen karena celebrity dapat menjadi reference group yang mempengaruhi perilaku konsumen (Davina, 2008).

Dalam studi yang dilakukan Ohanian (1990), beliau mengemukakan

bahwa skala pengukuran untuk mengukur persepsi terhadap keahlian (expertise), kejujuran (trustworthiness), dan daya tarik (attractiveness) celebrity endorsers. (Mowen and Minor, 2001:125) ukuran kredibilitas sumber pesan itu sendiri antara

lain attractiveness (daya tarik fisik) yang menjadi syarat kepribadian seseorang agar bisa tampil di TV dalam acara berita atau hiburan, trustworthiness

(kejujuran) menunjukkan sejauh mana sumber dapat memberikan informasi yang tidak memihak dan jujur, dan expertise (keahlian) mengacu pada tingkat pengetahuan yang dimiliki sumber terhadap subjek dimana ia berkomunikasi.

Dengan dipersepsikannya seorang celebrity endorser secara positif oleh masyarakat, diharapkan positif pula brand image yang terbentuk di benak

konsumen (Davina, 2008). Akan tetapi, persepsi yang dibangun iklan dengan konsumen tidak selamanya relevan. Dengan kata lain, tidak selamanya seorang celebrity endorser dalam iklan dapat membangun brand image yang relevan

dalam benak konsumen, seperti yang diinginkan pengiklan (Davina, 2008). Maka dari itu diperlukan pengukuran yang relevan sesuai dengan kredibilitas sumber

yang diperlukan.

(13)

Universitas Kristen Maranatha 5 Bab I Pendahuluan

1. Keahlian (Expertise)

Keahlian adalah dimensi kedua dari kredibilitas sumber seperti yang didefinisikan oleh Hovland, Janis,dan Kelley (1953). Dimensi ini juga berhubungan dengan “otoritas” (McCoskey, 1996), “kompetensi” (Whitehead, 1698), “keahlian”

(Applbaum dan Anatol, 1972), atau “kualifikasi” (Berlo, Lemert, dan Mertz, 1996). Invetigasi penelitian tentang sumber keahlian dalam komunikasi yang

menarik perhatian biasanya mengindikasikan bahwa sumber-sumber tersebut merasa keahlian mempunyai dampak yang positif atas perubahan sikap (Horai,

Naccari, dan Fatoullah 1974; Maddux dan Rogers 1980; Mills dan harvey 1972; Ross 1973).

2. Daya Tarik ( Attractiveness )

Organisasi riset yang signifikan dalam iklan dan komunikasi menyatakan bahwa

daya tarik fisik adalah simbol penting dalam penilaian awal individu terhadap orang lain (Baker dan Churchill, 1997; Chaiken, 1979; Joseph, 1982; Kahle dan

Homer, 1985; Mills dan Aroson, 1965; Widgery dan Ruch, 1981).

Dalam tinjauan yang menyeluruh, Joseph (1982) merangkum bukti percobaan dalam iklan ilmu yang terkait dengan dampak komunikator yang

menarik secara fisik terhadap perubahan opini, evaluasi produk, dan tolak ukur ketergantungan lainnya.

3. Kejujuran ( Trustworthiness )

Paradigma kejujuran dalam komunikasi adalah sebuah bentuk kepercayaan

(14)

Universitas Kristen Maranatha 6 Bab I Pendahuluan

menilai konsep kepercayaan dalam perjalanan waktu dari jaman Aristoteles hingga King, menyimpulkan bahwa apa yang disimpulkan Aristoteles dengan “etos” dan apa yang Hovland, Janis,dan Kelley (1953) menyebutkan sebagai

kredibilitas sumber adalah sebuah konsep yang sama: pendengar percaya kepada si pembicara. Lebih lanjut, istilah “karakter dambaan”, “ penerimaan”, “keamanan

psikologis”, dan iklim kondusif yang dirasakan sering kali dinyatakan sebagai

sebuah konsekuensi pilihan dari kepercayaan tersebut (Griffin, 1967).

Ketiga dimensi diatas sangat berpengaruh sekali sehingga perusahaan

sangat membutuhkan jasa artis sebagai celebrity endorser, untuk meningkatkan volume penjualan. Alasannya, dengan semakin kompetitifnya persaingan di dunia bisnis saat ini, memaksa para perusahaan untuk lebih sering menggunakan

celebrity untuk menciptkan brand awareness yang cepat atas produk-produknya

(Pohan, 2004).

Begitu juga halnya penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana

pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk im3. Celebrity endorser yang digunakan adalah seorang penyanyi berbakat yang

sedang naik daun dan terkenal di kalangan anak muda, yakni Igor “Saykoji”. Oleh

karena itu, penelitian saya sendiri diberi judul :

”PENGARUH CELEBRITY ENDORSERS (IGOR SAYKOJI ) TERHADAP

(15)

Universitas Kristen Maranatha 7 Bab I Pendahuluan

1.2 Perumusan/Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka saya

berusaha untuk mendekati beberapa pokok permasalahan dalam kaitannya dengan pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen pada produk IM3.

Adapun beberapa cakupan permasalahan yang dapat terindentifikasi adalah : 1. Apakah attractiveness berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada

produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung?

2. Apakah trustworthiness berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung?

3. Apakah expertise berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung ?

4. Kredibilitas apakah yang paling berpengaruh dari celebrity endorsers

(expertise, attractiveness, trustworthiness) terhadap minat beli konsumen

pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan penelitian masalah di atas, maka maksud dan tujuan

penelitiannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh attractiveness terhadap minat beli konsumen

pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung. 2. Untuk mengetahui pengaruh trustworthiness terhadap minat beli

konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha

(16)

Universitas Kristen Maranatha 8 Bab I Pendahuluan

3. Untuk mengetahui pengaruh expertise terhadap minat beli konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

4. Untuk mengetahui kredibilitas sumber apakah yang paling berpengaruh

dari celebrity endorsers (expertise, attractiveness, trustworthiness) terhadap minat beli konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas

Kristen Maranatha Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberi tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh celebrity endorsers dan

minat beli konsumen.

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penulis

a. Penelitian ini akan memberikan masukan terutama sebagai dasar dalam

penerapan-penerapan Ilmu Pemasaran, terutama pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen yang diperoleh dari teori

selama kuliah daripada kenyataannya dalam menghadapi

masalah-masalah yang ada di perusahaan.

b. Untuk menambah pengetahuan dan wasasan mengenai pemahaman

(17)

Universitas Kristen Maranatha 9 Bab I Pendahuluan

2. Perusahaan

Diharapkan akan dapat disusun suatu informasi sebagai bahan rekomendasi sehingga perusahaan dapat masukan dan tambahan informasi

mengenai pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen, dimana informasi tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi perusahaan dalam usahanya untuk mengadakan perbaikan dalam kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan dan sebagai saran yang dapat membangun perusahaan.

3. Pihak Universitas

Diharapkan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan

dokumentasi untuk melengkapi referensi yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan terutama yang tertarik dalam masalah expertise celebrity endorse, trustworthiness

celebrity endorsers dan attractiveness celebrity endorsers.

4. Pihak Lain

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan Informasi dan pengetahuan bagi pihak yang mungkin membutuhkan dan berkepentingan dengan penelitian dan hasilnya yang secara khusus membahas mengenai pengaruh

(18)

51 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Iklan IM3 dalam media televisi telah melaksanakan bauran promosi dengan baik yaitu mengaplikasikan media periklanan. Hal ini dapat terlihat dari jawaban para

responden yang ada dalam kuesioner, menunjukkan bahwa dimensi tersebut berada pada area setuju dimana iklan IM3 dalam media televisi memiliki berbagai kegunaan untuk membantu responden dalam mencari informasi mengenai

kelebihan-kelebihan dari fitur IM3 yang ada di pasar, tetapi hal ini belum dapat dikatakan bahwa konsumen tersebut akan membeli produk IM3 yang ada di pasar

sesuai dalam iklan tersebut, dikarenakan faktor selera konsumen dalam membeli produk varian IM3 maupun produk kompetitor.

2. Dari hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menjawab setuju

bahwa iklan yang dibintangi Igor “saykoji” dalam mempromosikan IM3 di media televisi mempunyai pengaruh pada minat beli. Dimana tingkat signifikannya

adalah 0.000 maka H0 ditolak. Dengan kata lain, hasil hipotesisnya adalah terdapat pengaruh celebrity endorser ( attractiveness, Trustwothiness, Expertise )

(19)

Universitas Kristen Maranatha 52 Bab V Kesimpulan dan Pembahasan

3. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan teknik regresi berganda dan diuji setiap per variabelnya, besarnya pengaruh kredibilitas

sumber dari celebrity endorser terhadap minat beli yang paling dominan adalah dari variabel expertise yaitu dengan nilai Adjusted R Square 0.164.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti memiliki

keterbatasan-keterbatasan penelitian antara lain :

1. Peneliti menyadari bahwa objek yang diteliti hanya dilakukan di sekitar Universitas Kristen Maranatha Bandung.

2. Peneliti menyadari bahwa dalam memperoleh data, peneliti hanya menggunakan teknik pengumpulan data lapangan yaitu kuesioner.

3. Peneliti menyadari bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian, hanya menggunakan variabel celebrity endorser dalam menguji minat beli.

4. Peneliti menyadari bahwa produk yang digunakan untuk diteliti hanya produk

(20)

Universitas Kristen Maranatha 53 Bab V Kesimpulan dan Pembahasan

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada peneliti selanjutnya mengenai objek yang diteliti tidak hanya responden di sekitar Universitas Kristen Maranatha saja, tetapi juga dapat dilakukan di lokasi lain seperti Universitas Padjajaran, Universitas

Parahyangan, Universitas Widyatama atau bahkan ditempat lainnya yang memungkinkan untuk dilakukannya penelitian

2. Disarankan peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data lapangan yang lebih banyak lagi seperti wawancara dan observasi sehingga hasil yang diperoleh akan lebih akurat.

3. Disarankan peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian tidak hanya menggunakan variabel celebrity endorser dalam menguji minat beli, tetapi juga

dapat menggunakan variabel lainnya seperti brand image, atribut produk, jasa pelayan dan variabel-variabel lainnya yang memungkinkan untuk menguji minat beli.

4. Disarankan peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian tidak hanya menggunakan IM3 dengan Igor “saykoji” sebagai celebrity endorsernya, tetapi

juga dapat menggunakan produk lainnya seperti XL dengan Sule sebagai celebrity endorsernya, sabun mandi Lux dengan Dian Sastro sebagai celebrity

endorsernya dan produk lainnya yang memungkinkan untuk dilakukan

(21)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta.

Amos, Clinton., Holmes, Gary., and Strutton, David (2008). Exploring the relationship between celebrity endorser effects and advertising effectiveness

A quantitative synthesis of effect size. International Journal of Advertising, 27(2), pp. 209–234.

Berman Barry and Evan, Joel R. (1995). Principels of Marketing. 3 rd Edition, Prentice Hall Internasional, Inc., New Jersey.

Buchari, Alma (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta.

Friedman, H.H (1976). The effectiveness of advertisements utilizing four types of endorsers. Journal of Advertising, 5(3), pp. 22–24.

Giffin, K. (1967) The contribution of studies of source credibility to a theory of

interpersonal trust in the communication process. Psychological Bulletin, 68(2), pp. 104– 119.

Gohzali, Imam (2005). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, edisi tiga, Semarang: Universitas Diponogoro.

Gujarati, D.N., (2003), Basic Econometrics, 4th Edition, McGraw-Hill International Editions,

Singapore.

Hasan, Iqbal (2002). Pokok-pokok materi Statistik 1, edisi kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Hovland, Carl I. and Walter Weiss (1951), "The Influence of Source Credibility on Communication Effectiveness," Public Opinion Quarterly, 15 (4), 635-50.

Hovland, C., Irving, J. & Harold, K. (1953) Communication and Persuasion; Psychological Studies of Opinion Change. New Haven, CT: Yale University Press.

Joseph, W.B. (1982) The credibility of physically attractive communicators: a review. Journal of Advertising, 11(3), pp. 15–25.

(22)

Universitas Kristen Maranatha Kamins, Michael A. (1990), "An Investigation into the 'Matchup'Hypothesis in Celebrity

Advertising: When Beauty MayBe Only Skin Deep," Journal of Advertising, 19 (1), 4-13.

Kerlinger. F.N. (2002). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Terjemahan Landung R Simatupang. Foundation of Behavioral Research. 1964. Cetakan ke-8.

New York : Holt Rinehart and Winston.

Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan pengendalian, Erlangga, Gelora Aksara Pratama.

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke-8. Terjemahan Damos Sihombing, MBA. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2000. “ Manajemen Pemasaran ”. Edisi Millenium, Jilid Kedua. PT. Prenhalindo. Jakarta.

Miller, G.P. & Basehart, J. (1969) Source trustworthiness, opinionated statements, andresponse to persuasive communication. Speech Monographs, 36(1), pp. 1–7.

Mowen, J.C. & Minor, M. (2006) Consumer Behavior: A Framework. Mason, OH: Thompson.

O’Mahony, Sheila and Meenaghan, Tony. (1997/1998) The Impact of Celebrity Endorsements

on Consumers Journal Irish Marketing Review,10,2 ABI/INFORM Global, page. 15.

Ohanian, Roobina. (1990). Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity journal of Advertising,19,3 ABI/INFORM Global, page. 39.

Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness Journal of Advertising Volume 19, Number 3 ABI/INFORM Global, page. 39-52.

Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta.

Schiffman, L.G., and L.L. Kanuk. (2004). 8th edition. Consumer Behavior UpperSaddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Schiffman, L.G., and L.L. Kanuk. (1994). Consumer Behavior. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Sekaran, Uma (2003). Research Menthod for Bussiness A skill-Building Approach, 4th ed., New York: John Wiley and Sons,inc.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

(23)

Universitas Kristen Maranatha Perilaku Konsumen, Penerbit liberty, Yogyakarta.

Tjiptono, Chandra., dan Diana. (2004). Marketing Scale. ANDI, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari study literature yang sudah dilakukan dari 5 Jurnal Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 jurnal yang menunjukkan adanya hubungan antara

Berdasarkan hasil validasi ahli diketahui bahwa produk mediamobile learning ―ChemEdu‖ termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB) dilihat dari aspek materi dan termasuk dalam

yang disusun oleh Grey-Toft & Anderson (1981) sebagai skala stres kerja pada.. perawat dan Maslach Burnout Inventory yang disusun oleh Maslach

Research to study transformation of Uncaria gambir with Ri plasmid of Agrobacterium rhizogenes to formation hairy root culture to produce catechin has been done in

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka masalah yang terjadi dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Studi pendahuluan yang telah dilakukan di Dusun Gesing

aplikasi apabila keluarga telah atau dapat. mempraktikkan misalnya keluarga

Unit Kerja yang disingkat (UK) adalah satuan kerja di lingkungan IAKN Ambon antara lain Fakultas, Program Pascasarjana, Program Studi, Lembaga, Pusat-Pusat

PENGARUH SARANA PRASARANA BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 26 BANDUNG.. Universitas