Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
In era of gobalisasi these days, communications represent very matter esensial in forming progress and profit company. Company capable to permeate and quickly in answering to information generally that company can stay in industrial market which sale to handle.Volume
company determined by is assorted factor, one of them enthusiasm buy product which will on the market a company. With reference to the mentioned, hence this research try for the
mengindentifikasikan of variable indication things influencing enthusiasm buy. As for variable the used endorser celebrity covering attractiveness, trustworthiness, and this expertise. Research conducted by using method is non sampling probability by propagating kuesioner to 150
responder where its responder student in University Christian environment of Maranatha Bandung which have advertisement of IM3 stared by Igor Saykoji. Of obtained data is later, then
analysed quantitatively by using program of SPSS 12.0. Researcher get influence of endorser celebrity to enthusiasm buy that is around 0.208. This prove endorser celebrity Igor Saykoji owning influence in improving enthusiasm buy. Result of research show most responder answere
to agree that advertisement stared by Igor " saykoji" in promoting IM3 in television media have influence at enthusiasm buy.
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial dalam membentuk profit dan kemajuan suatu perusahaaan. Perusahaan yang mampu menyerap dan cepat dalam menanggapi suatu informasi umumnya perusahaan itu dapat bertahan dalam suatu pasar industri yang digelutinya.Volume penjualan suatu perusahaan ditentukan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah minat beli akan produk yang ditawarkan suatu perusahaan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengindentifikasikan hal-hal indikasi variabel yang mempengaruhi minat beli tersebut. Adapun variabel yang digunakan adalah celebrity endorser yang meliputi attractiveness, trustworthiness, dan expertise.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 150 responden dimana respondennya adalah mahasiswa/mahasiswi di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung yang pernah menonton iklan IM3 yang dibintangi Igor Saykoji. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 12.0. Peneliti mendapat pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli yaitu sekitar 0.208. Ini membuktikan celebrity endorser (Igor Saykoji) memiliki pengaruh dalam meningkatkan minat beli. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menjawab setuju bahwa iklan yang dibintangi Igor “saykoji” dalam mempromosikan IM3 di media televisi mempunyai pengaruh pada minat beli.
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN HUDUL ... . i
HALAMAN PENGESAHAN ... . ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... . iii
KATA PENGANTAR ... . iv
ABSTRACT ... . v
ABSTRAK ... . vi
DAFTAR ISI ... ... vii
DAFTAR GAMBAR ... .. viii
DAFTAR TABEL ... .. xi
DAFTAR LAMPIRAN ... .. x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang penelitian ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN ... 10
2.1 Kajian Pustaka ... 10
2.1.1 Celebrity endorser... 10
2.1.2 Kredibilitas Sumber ... 11
Universitas Kristen Maranatha
2.1.4 Kepercayaan (trustworthiness) ... 13
2.1.5 Keahlian (expertise) ... 15
2.1.6 Minat Beli ... 17
2.1.7 Pengaruh Celebrity Endorser (attractiveness), (trustworthiness), (expertise) terhadap Minat Beli ... . 18
2.2 Kerangka Pemikiran...21
2.3 Pengembangan Hipotesis... 21
2.3.1 Hipotesis 1... 22
2.3.2 Hipotesis 2... 22
2.3.4 Hipotesis 3... 22
2.3.5 Hipotesis 4... 22
BAB III METODE PENELITIAN... 23
3.1 Jenis Penelitian...23
3.2 Operasional Variabel... 23
3.3 Populasi dan Sampel... 27
3.4 Kriteria dan Metode Pengambilan Sampel... 28
3.5 Jumlah Sampel... 28
3.6 Teknik Pengumpulan Data... 29
3.7 Kuesioner dan Pengambilan Data... 30
3.8 Teknik Analisis Data... 31
3.9 Validitas... 32
3.9.1 Hasil Pengujian KMO dan Barlett Test... 32
3.9.2 Barlett Test... 33
3.9.3 Analisis Rotated Component Matrix... ………34
3.9.4 Hasil Pengujian Factor Loading Awal... 35
3.9.5 Hasil Pengujian Factor Loading Akhir...36
3.10 Reliabilitas... 36
3.10.1 Hasil Pengujian Reliabilitas... 38
Universitas Kristen Maranatha
3.12 Kriteria Pengujian Hipotesis... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 40
4.1 Profil Responden... 40
4.2 Hasil Penelitian... 42
4.3 Pembahasan...47
4.4 Implikasi Manajerial... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 51
5.1 Kesimpulan... 51
5.2 Keterbatasan Penelitian... 52
5.3 Saran... 53
DAFTAR PUSTAKA... 54
LAMPIRAN... 57
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Operasionalisasi Variabel... 25
Tabel II Kuesioner Penelitian Celebrity Endorser dan Minat Beli Konsumen... 31
Tabel III KMO and Barlett’s Test... 32
Tabel IV Rotated Component Matrix (awal)...35
Tabel V Rotated Component Matrix (akhir)... 36
Tabel VI Cronbach Alpha... 38
Tabel VII Jenis Kelamin... 40
Tabel VIII Usia... 41
Tabel IX Pengeluaran per Bulan... 41
Tabel X ANOVA... 43
Tabel XI Coefficients... 43
Tabel XII Model Summary...44
Tabel XIII Model Summary (attractiveness)... 45
Tabel XIV Model Summary (trustworthiness)... 45
Tabel XV Model Summary (expertise)... 46
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A... 57
Lampiran B... 60
Lampiran C... 79
Lampiran D... 86
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial dalam membentuk profit dan kemajuan suatu perusahaaan. Perusahaan yang
mampu menyerap dan cepat dalam menanggapi suatu informasi umumnya perusahaan itu dapat bertahan dalam suatu pasar industri yang digelutinya. Informasi tersebut dapat berupa lisan maupun tulisan. Salah satu contoh informasi
tulisan yaitu bisa melalui media cetak seperti koran, majalah, spanduk. Sedangkan informasi lisan pada umumnya yaitu melalui media telepon, radio, dan
media audio lainnya. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi cukup banyak misalkan media cetak Koran meliputi Kompas, Pikiran Rakyat, Galamedia, dll. Sedangkan media telepon umumnya dimiliki oleh Negara yaitu
Telkom. Namun dengan perkembangan teknologi yang pesat maka telepon pun sekarang mampu kita bawa pergi kemanapun yakni telepon jenis selular, yang
sangat digemari masyarakat modern pada umumnya. Perusahaan jasa yang bergerak di bidang informasi dalam telepon selular sangat banyak meliputi Indosat, IM3, Telkomsel, dll.
Universitas Kristen Maranatha 2 Bab I Pendahuluan
konsumen baru dan mempertahankan pangsa pasarnya. Untuk mencapai tujuannya itu, perusahaan tidak hanya mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang bersaing, dan membuat kemasan produk yang menarik
sehingga mendapatkan perhatian konsumen yang menjadi sasaran dari perusahaan. Tetapi, ada hal yang harus diperhatikan perusahaan yakni bagaimana
caranya produk yang dihasilkan perusahaan, karyawan serta tindakan-tindakannya dapat dikomunikasikan secara tepat, wajar, mantap, dan menarik minat konsumen. Untuk dapat mencapai semua tujuan itu, salah satu caranya yaitu
melalui iklan baik iklan media cetak maupun media elektronik (Kotler, 2003).
Menurut Kotler (2003), periklanan merupakan semua bentuk penyajian dan promosi atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor
tertentu. Dimana periklanan juga merupakan suatu unsur yang penting yang digunakan oleh perusahaan terutama dalam memproduksi atau menyalurkan
barang konsumsi untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan masyarakat untuk membeli produknya.
Tjiptono, Chandra, Diana (2004:287) mengungkapkan bahwa periklanan
juga merupakan fenomena sosial yang memainkan peranan penting dalam masyarakat modern. Iklan bisa menstimulasi konsumsi dan aktivitas ekonomi serta memperagakan gaya hidup dan orientasi nilai tertentu. Setiap saat konsumen
dihadapkan pada begitu banyak eksposur iklan di berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik, termasuk yang online dan offline.
Sebelum membuat iklan, perusahaan harus terlebih dahulu menetapkan
Universitas Kristen Maranatha 3 Bab I Pendahuluan
supaya iklan tersebut tidak menjadi mubazir dan menjadi lebih efektif. Apabila iklan dapat berfungsi dengan baik maka konsumen akan mendapatkan informasi yang cukup serta merasa diyakinkan, sehingga membuat kosumen menjadi
penasaran dan kemudian berniat untuk membeli produk yang diiklankan. Sebaliknya, apabila iklan tidak berfungsi dengan baik, maka pesan komunikasi
dari iklannya tidak tersalurkan ke kosumen. Hal ini menyebabkan konsumen memiliki pengetahuan yang kurang dan tidak cukup mengenai produk yang diiklankan, sehingga konsumen tidak berhasrat untuk kemudian mencoba dan
membelinya (Tjiptono, Chandra, Diana, 2004).
Dengan kata lain, semakin banyaknya media periklanan pada saat ini memaksa para pemasar bekerja lebih kreatif dan inovatif untuk dapat menciptakan
iklan yang menarik dan pesan yang ingin disampaikan. Hal tersebut dapat dibantu dengan pemakaian celebrity endorser untuk menarik minat para pembeli (Davina,
2008).
Pemakaian celebrity endorsement sebagai bintang iklan menjadi suatu tren dewasa ini, baik itu menggunakan aktor/artis, presenter, penyanyi, atlet, ataupun
celebrity lainnya. Kehadiran celebrity diharapakan dapat mengkomunikasikan
suatu merek produk dan menciptakan identitas/citra merek dari produk yang diiklankan. Tidak dapat dipungkiri berita atau kejadian yang menyangkut dan
berhubungan dengan celebrity sangat ditunggu-tunggu masyarakat pencinta entertainment (dunia hiburan) kebanyakan. Pemakaian celebrity sebagai daya
Universitas Kristen Maranatha 4 Bab I Pendahuluan
konsumen karena celebrity dapat menjadi reference group yang mempengaruhi perilaku konsumen (Davina, 2008).
Dalam studi yang dilakukan Ohanian (1990), beliau mengemukakan
bahwa skala pengukuran untuk mengukur persepsi terhadap keahlian (expertise), kejujuran (trustworthiness), dan daya tarik (attractiveness) celebrity endorsers. (Mowen and Minor, 2001:125) ukuran kredibilitas sumber pesan itu sendiri antara
lain attractiveness (daya tarik fisik) yang menjadi syarat kepribadian seseorang agar bisa tampil di TV dalam acara berita atau hiburan, trustworthiness
(kejujuran) menunjukkan sejauh mana sumber dapat memberikan informasi yang tidak memihak dan jujur, dan expertise (keahlian) mengacu pada tingkat pengetahuan yang dimiliki sumber terhadap subjek dimana ia berkomunikasi.
Dengan dipersepsikannya seorang celebrity endorser secara positif oleh masyarakat, diharapkan positif pula brand image yang terbentuk di benak
konsumen (Davina, 2008). Akan tetapi, persepsi yang dibangun iklan dengan konsumen tidak selamanya relevan. Dengan kata lain, tidak selamanya seorang celebrity endorser dalam iklan dapat membangun brand image yang relevan
dalam benak konsumen, seperti yang diinginkan pengiklan (Davina, 2008). Maka dari itu diperlukan pengukuran yang relevan sesuai dengan kredibilitas sumber
yang diperlukan.
Universitas Kristen Maranatha 5 Bab I Pendahuluan
1. Keahlian (Expertise)
Keahlian adalah dimensi kedua dari kredibilitas sumber seperti yang didefinisikan oleh Hovland, Janis,dan Kelley (1953). Dimensi ini juga berhubungan dengan “otoritas” (McCoskey, 1996), “kompetensi” (Whitehead, 1698), “keahlian”
(Applbaum dan Anatol, 1972), atau “kualifikasi” (Berlo, Lemert, dan Mertz, 1996). Invetigasi penelitian tentang sumber keahlian dalam komunikasi yang
menarik perhatian biasanya mengindikasikan bahwa sumber-sumber tersebut merasa keahlian mempunyai dampak yang positif atas perubahan sikap (Horai,
Naccari, dan Fatoullah 1974; Maddux dan Rogers 1980; Mills dan harvey 1972; Ross 1973).
2. Daya Tarik ( Attractiveness )
Organisasi riset yang signifikan dalam iklan dan komunikasi menyatakan bahwa
daya tarik fisik adalah simbol penting dalam penilaian awal individu terhadap orang lain (Baker dan Churchill, 1997; Chaiken, 1979; Joseph, 1982; Kahle dan
Homer, 1985; Mills dan Aroson, 1965; Widgery dan Ruch, 1981).
Dalam tinjauan yang menyeluruh, Joseph (1982) merangkum bukti percobaan dalam iklan ilmu yang terkait dengan dampak komunikator yang
menarik secara fisik terhadap perubahan opini, evaluasi produk, dan tolak ukur ketergantungan lainnya.
3. Kejujuran ( Trustworthiness )
Paradigma kejujuran dalam komunikasi adalah sebuah bentuk kepercayaan
Universitas Kristen Maranatha 6 Bab I Pendahuluan
menilai konsep kepercayaan dalam perjalanan waktu dari jaman Aristoteles hingga King, menyimpulkan bahwa apa yang disimpulkan Aristoteles dengan “etos” dan apa yang Hovland, Janis,dan Kelley (1953) menyebutkan sebagai
kredibilitas sumber adalah sebuah konsep yang sama: pendengar percaya kepada si pembicara. Lebih lanjut, istilah “karakter dambaan”, “ penerimaan”, “keamanan
psikologis”, dan iklim kondusif yang dirasakan sering kali dinyatakan sebagai
sebuah konsekuensi pilihan dari kepercayaan tersebut (Griffin, 1967).
Ketiga dimensi diatas sangat berpengaruh sekali sehingga perusahaan
sangat membutuhkan jasa artis sebagai celebrity endorser, untuk meningkatkan volume penjualan. Alasannya, dengan semakin kompetitifnya persaingan di dunia bisnis saat ini, memaksa para perusahaan untuk lebih sering menggunakan
celebrity untuk menciptkan brand awareness yang cepat atas produk-produknya
(Pohan, 2004).
Begitu juga halnya penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana
pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk im3. Celebrity endorser yang digunakan adalah seorang penyanyi berbakat yang
sedang naik daun dan terkenal di kalangan anak muda, yakni Igor “Saykoji”. Oleh
karena itu, penelitian saya sendiri diberi judul :
”PENGARUH CELEBRITY ENDORSERS (IGOR SAYKOJI ) TERHADAP
Universitas Kristen Maranatha 7 Bab I Pendahuluan
1.2 Perumusan/Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka saya
berusaha untuk mendekati beberapa pokok permasalahan dalam kaitannya dengan pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen pada produk IM3.
Adapun beberapa cakupan permasalahan yang dapat terindentifikasi adalah : 1. Apakah attractiveness berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada
produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung?
2. Apakah trustworthiness berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung?
3. Apakah expertise berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung ?
4. Kredibilitas apakah yang paling berpengaruh dari celebrity endorsers
(expertise, attractiveness, trustworthiness) terhadap minat beli konsumen
pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan penelitian masalah di atas, maka maksud dan tujuan
penelitiannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh attractiveness terhadap minat beli konsumen
pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung. 2. Untuk mengetahui pengaruh trustworthiness terhadap minat beli
konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha
Universitas Kristen Maranatha 8 Bab I Pendahuluan
3. Untuk mengetahui pengaruh expertise terhadap minat beli konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.
4. Untuk mengetahui kredibilitas sumber apakah yang paling berpengaruh
dari celebrity endorsers (expertise, attractiveness, trustworthiness) terhadap minat beli konsumen pada produk IM3 di lingkungan Universitas
Kristen Maranatha Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberi tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh celebrity endorsers dan
minat beli konsumen.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penulis
a. Penelitian ini akan memberikan masukan terutama sebagai dasar dalam
penerapan-penerapan Ilmu Pemasaran, terutama pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen yang diperoleh dari teori
selama kuliah daripada kenyataannya dalam menghadapi
masalah-masalah yang ada di perusahaan.
b. Untuk menambah pengetahuan dan wasasan mengenai pemahaman
Universitas Kristen Maranatha 9 Bab I Pendahuluan
2. Perusahaan
Diharapkan akan dapat disusun suatu informasi sebagai bahan rekomendasi sehingga perusahaan dapat masukan dan tambahan informasi
mengenai pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen, dimana informasi tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi perusahaan dalam usahanya untuk mengadakan perbaikan dalam kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan dan sebagai saran yang dapat membangun perusahaan.
3. Pihak Universitas
Diharapkan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan
dokumentasi untuk melengkapi referensi yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan terutama yang tertarik dalam masalah expertise celebrity endorse, trustworthiness
celebrity endorsers dan attractiveness celebrity endorsers.
4. Pihak Lain
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan Informasi dan pengetahuan bagi pihak yang mungkin membutuhkan dan berkepentingan dengan penelitian dan hasilnya yang secara khusus membahas mengenai pengaruh
51 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Iklan IM3 dalam media televisi telah melaksanakan bauran promosi dengan baik yaitu mengaplikasikan media periklanan. Hal ini dapat terlihat dari jawaban para
responden yang ada dalam kuesioner, menunjukkan bahwa dimensi tersebut berada pada area setuju dimana iklan IM3 dalam media televisi memiliki berbagai kegunaan untuk membantu responden dalam mencari informasi mengenai
kelebihan-kelebihan dari fitur IM3 yang ada di pasar, tetapi hal ini belum dapat dikatakan bahwa konsumen tersebut akan membeli produk IM3 yang ada di pasar
sesuai dalam iklan tersebut, dikarenakan faktor selera konsumen dalam membeli produk varian IM3 maupun produk kompetitor.
2. Dari hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menjawab setuju
bahwa iklan yang dibintangi Igor “saykoji” dalam mempromosikan IM3 di media televisi mempunyai pengaruh pada minat beli. Dimana tingkat signifikannya
adalah 0.000 maka H0 ditolak. Dengan kata lain, hasil hipotesisnya adalah terdapat pengaruh celebrity endorser ( attractiveness, Trustwothiness, Expertise )
Universitas Kristen Maranatha 52 Bab V Kesimpulan dan Pembahasan
3. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan teknik regresi berganda dan diuji setiap per variabelnya, besarnya pengaruh kredibilitas
sumber dari celebrity endorser terhadap minat beli yang paling dominan adalah dari variabel expertise yaitu dengan nilai Adjusted R Square 0.164.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti memiliki
keterbatasan-keterbatasan penelitian antara lain :
1. Peneliti menyadari bahwa objek yang diteliti hanya dilakukan di sekitar Universitas Kristen Maranatha Bandung.
2. Peneliti menyadari bahwa dalam memperoleh data, peneliti hanya menggunakan teknik pengumpulan data lapangan yaitu kuesioner.
3. Peneliti menyadari bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian, hanya menggunakan variabel celebrity endorser dalam menguji minat beli.
4. Peneliti menyadari bahwa produk yang digunakan untuk diteliti hanya produk
Universitas Kristen Maranatha 53 Bab V Kesimpulan dan Pembahasan
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Disarankan kepada peneliti selanjutnya mengenai objek yang diteliti tidak hanya responden di sekitar Universitas Kristen Maranatha saja, tetapi juga dapat dilakukan di lokasi lain seperti Universitas Padjajaran, Universitas
Parahyangan, Universitas Widyatama atau bahkan ditempat lainnya yang memungkinkan untuk dilakukannya penelitian
2. Disarankan peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data lapangan yang lebih banyak lagi seperti wawancara dan observasi sehingga hasil yang diperoleh akan lebih akurat.
3. Disarankan peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian tidak hanya menggunakan variabel celebrity endorser dalam menguji minat beli, tetapi juga
dapat menggunakan variabel lainnya seperti brand image, atribut produk, jasa pelayan dan variabel-variabel lainnya yang memungkinkan untuk menguji minat beli.
4. Disarankan peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian tidak hanya menggunakan IM3 dengan Igor “saykoji” sebagai celebrity endorsernya, tetapi
juga dapat menggunakan produk lainnya seperti XL dengan Sule sebagai celebrity endorsernya, sabun mandi Lux dengan Dian Sastro sebagai celebrity
endorsernya dan produk lainnya yang memungkinkan untuk dilakukan
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta.
Amos, Clinton., Holmes, Gary., and Strutton, David (2008). Exploring the relationship between celebrity endorser effects and advertising effectiveness
A quantitative synthesis of effect size. International Journal of Advertising, 27(2), pp. 209–234.
Berman Barry and Evan, Joel R. (1995). Principels of Marketing. 3 rd Edition, Prentice Hall Internasional, Inc., New Jersey.
Buchari, Alma (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta.
Friedman, H.H (1976). The effectiveness of advertisements utilizing four types of endorsers. Journal of Advertising, 5(3), pp. 22–24.
Giffin, K. (1967) The contribution of studies of source credibility to a theory of
interpersonal trust in the communication process. Psychological Bulletin, 68(2), pp. 104– 119.
Gohzali, Imam (2005). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, edisi tiga, Semarang: Universitas Diponogoro.
Gujarati, D.N., (2003), Basic Econometrics, 4th Edition, McGraw-Hill International Editions,
Singapore.
Hasan, Iqbal (2002). Pokok-pokok materi Statistik 1, edisi kedua, Jakarta: Bumi Aksara.
Hovland, Carl I. and Walter Weiss (1951), "The Influence of Source Credibility on Communication Effectiveness," Public Opinion Quarterly, 15 (4), 635-50.
Hovland, C., Irving, J. & Harold, K. (1953) Communication and Persuasion; Psychological Studies of Opinion Change. New Haven, CT: Yale University Press.
Joseph, W.B. (1982) The credibility of physically attractive communicators: a review. Journal of Advertising, 11(3), pp. 15–25.
Universitas Kristen Maranatha Kamins, Michael A. (1990), "An Investigation into the 'Matchup'Hypothesis in Celebrity
Advertising: When Beauty MayBe Only Skin Deep," Journal of Advertising, 19 (1), 4-13.
Kerlinger. F.N. (2002). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Terjemahan Landung R Simatupang. Foundation of Behavioral Research. 1964. Cetakan ke-8.
New York : Holt Rinehart and Winston.
Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan pengendalian, Erlangga, Gelora Aksara Pratama.
Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke-8. Terjemahan Damos Sihombing, MBA. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2000. “ Manajemen Pemasaran ”. Edisi Millenium, Jilid Kedua. PT. Prenhalindo. Jakarta.
Miller, G.P. & Basehart, J. (1969) Source trustworthiness, opinionated statements, andresponse to persuasive communication. Speech Monographs, 36(1), pp. 1–7.
Mowen, J.C. & Minor, M. (2006) Consumer Behavior: A Framework. Mason, OH: Thompson.
O’Mahony, Sheila and Meenaghan, Tony. (1997/1998) The Impact of Celebrity Endorsements
on Consumers Journal Irish Marketing Review,10,2 ABI/INFORM Global, page. 15.
Ohanian, Roobina. (1990). Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity journal of Advertising,19,3 ABI/INFORM Global, page. 39.
Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness Journal of Advertising Volume 19, Number 3 ABI/INFORM Global, page. 39-52.
Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta.
Schiffman, L.G., and L.L. Kanuk. (2004). 8th edition. Consumer Behavior UpperSaddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Schiffman, L.G., and L.L. Kanuk. (1994). Consumer Behavior. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Sekaran, Uma (2003). Research Menthod for Bussiness A skill-Building Approach, 4th ed., New York: John Wiley and Sons,inc.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.
Universitas Kristen Maranatha Perilaku Konsumen, Penerbit liberty, Yogyakarta.
Tjiptono, Chandra., dan Diana. (2004). Marketing Scale. ANDI, Yogyakarta.