• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BATIK PADA KERTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS VIII-F SMP NEGERI 1 LIMA PULUH TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BATIK PADA KERTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS VIII-F SMP NEGERI 1 LIMA PULUH TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BATIK

PADA KERTAS DENGAN MENGGUNAKAN

METODE EKSPERIMEN DI KELAS VIII-F

SMP NEGERI 1 LIMA PULUH

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ZUNAIDI SALAM

NIM.209151031

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Skripsi ini Diajukan oleh Zunaidi Salam, NIM 209151031 Jurusan Pendidikan Seni Rupa

Program Studi Pendidikan Seni Rupa/S-1 Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Medan, Februari 2014

Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing Skripsi

(3)

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini Telah Diuji dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Februari 2014

Tim Penguji,

Nama Tanda Tangan

1. Drs. Misgiya, M.Hum 1. ____________________ NIP. 19621105 1990003 1 012

2. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum 2. ____________________ NIP. 19680708 199303 1 002

3. Drs. Sumarsono, M.Sn 3. ____________________ NIP. 19610227 199203 1 001

4. Drs. Brisman Silaban, M.Si 4. ____________________ NIP. 19550606 198203 1 003

(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa Syukurillah, merupakan anugerah yang tidak terhingga dari Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya bagi penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Di samping persyaratan akademis, adalah juga ungkapkan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang penulis lakukan dalam skripsi ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu saran dan masukan yang bersifat kontruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberikan kontribusi terhadap khasanah pengetahuan khususnya di bidang seni rupa dan semoga penelitian ini juga dapat membantu dalam kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. yang telah memberikan bimbingan,saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Sumarsono, M.Sn., selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus pengarah dan nara sumber dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Misgiya, M.Hum., selaku Dosen di Jurusan Pendidikan Seni Rupa yang bertindak sebagai pengarah dan nara sumber dalam penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Seni Rupa serta Administrasi dan perlengkapan di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

(6)

keluarga dan sanak saudara atas semua pengorbanan dan bantuan yang telah diberikan baik itu dalam bentuk materi maupun moral dan motivasi. 10.Teman seperjuangan saya untuk semua stambuk di Jurusan Seni Rupa

khususnya stambuk 2009 (Melyasna Br Barus, S,Pd.,Sartika Br Sembiring, Maya Wardani, Sulastri, Vivi Raisya Putri, Afifah Dwi Wiranti, Erwin Anto Situmorang, Muhammad Irvan, Datuk Muda Iskandar, Budiami, Muhammad Anwar, Hari Sanjaya dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

11.Sahabat-sahabat saya (Siti Aisyah Lubis, S.Si., Yusmalida Lubis, S.Pd., Dumastika Parhusip, Mardiani, S.Ag., Rahmad Nasution, S.Com., bang Jimmy Braim Karo Sekali, S.Pd dan bang Awal Ikhsan Simamora, M.Pd) yang juga ikut dalam memberikan motivasi dan doa baik secara langsung maupun tidak langsung.

12.Rekan-rekan dan kakak-kakak di Racana Pandega Ki Hajar Dewantara dan Dewi Sartika Gugus Depan 13471-13472 Gerakan Pramuka Universitas Negeri Medan.

13.Serta semua pihak dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan perkembangan ilmu pengetahuan pada dunia pendidikan dilapangan khususnya dalam bidang Seni Rupa.

Medan, 04 Februari 2014 Penulis,

(7)

i

ABSTRAK

Zunaidi Salam, NIM. 209151031. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BATIK PADA KERTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS VIII-F SMP NEGERI 1 LIMA PULUH TAHUN AJARAN 2013/2014. Skripsi. Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) dengan standar kompetensi mengekspresikan diri melalui karya seni rupa yaitu materi ragam hias batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan memaksilkan hasil belajar siswa dalam membuat karya di kelas VIII-F SMP Negeri 1 Lima Puluh Tahun Ajaran 2013/2014 dengan menggunakan metode eksperimen sebagai metode pembelajarannya, yang dimana hal tersebut dapat dilihat melalui proses pembelajaran dan hasil belajar eksperimen berkarya batik pada kertas.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Lima Puluh, Kabupaten Batubara yang berjumlah sebanyak 30 orang. Pada setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari perencaanaan (pleaning), pelaksanan tindakan (action), pengamatan/observasi (observation) dan refleksi (reflection). Kemudian teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari data hasil belajar, hasil karya siswa dan hasil observasi terhadap pelaksanan proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

Sebelum melaksanakan siklus penelitian, penelitian ini terlebih dahulu mengadakan kegiatan awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Dimana hasil kemampuan siswa dalam kegiatan awal ini, diperoleh data nilai rata-rata yaitu 56,5 dengan siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 14 orang siswa (46,7%). Kemudian pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode eksperimen melalui proses pembelajaran membuat karya batik pada kertas diperoleh data hasil nilai rata-rata pada siklus I yaitu 72,56 dengan siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 20 orang siswa (66,7%). Berlanjut pada siklus II data nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 84,86 dengan tingkat ketuntasan sebanyak 28 orang siswa (93,3%).

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Identifikasi Masalah……… 8

C. Batasan Masalah……….. 8

D. Rumusan Masalah………... 9

E. Tujuan Penelitian………. 9

F. Manfaat Penelitian………... 10

G. Defenisi Operasional Variabel………. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN……….. 12

A. Kerangka Teoritis……… 12

1. Hakikat Hasil Belajar……… 12

a. Pengertian Belajar……….... 12

b. Pengertian Hasil Belajar……… 13

2. Hakikat Batik Pada Kertas……… 17

(9)

v

b. Teknik Batik………. 20

c. Alat dan Bahan yang Digunakan Dalam Membuat Batik….. 23

d. Batik Pada Kertas……….. 28

e. Alat dan Bahan Percobaan Membuat Karya Batik Pada Kertas……… 29

f. Langkah-langkah Percobaan Membuat Karya Batik Pada Kertas……… 34

3. Metode Eksperimen……….. 38

a. Pengertian Metode……… 38

b. Pengertian Metode Konvensional………. 39

c. Pengertian Metode Eksperimen……… 40

d. Penggunaan Metode Eksperimen………. 43

B. Kerangka Berfikir………... 44

C. Hipotesis Tindakan………. 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………... 48

A. Jenis Penelitian……… 48

B. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 49

C. Subjek dan Objek Penelitian……….. 51

D. Persiapan Penelitian……… 51

E. Prosedur Penelitian………. 52

F. Sumber Data……….. 58

G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data……….. 58

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….………... 64

A. Hasil Penelitian………... 64

1. Kegiatan Awal……….. 64

2. Deskripsi Penelitian Siklus I………. 80

3. Deskripsi Penelitian Siklus II……… 101

B. Pembahasan………. 121

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 127

A. Kesimpulan………. 127

B. Saran………... 129

DAFTAR PUSTAKA……… 131

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ragam Hias

Batik di Kelas VIII-F SMP 1 Lima Puluh……….. 5

Tabel 3.1 Jadual Kegiatan Penelitian……….. 50

Tabel 3.2 Rencana Penelitian Siklus I………. 55

Tabel 3.3 Rencana Penelitian Siklus II……… 56

Tabel 3.4 Aspek Penilain………. 62

Tabel 4.1 Aspek Penilaian Desain Ragam Hias untuk Kegiatan Awal…….. 65

Tabel 4.2 Data Penilaian Kemampuan awal Siswa dalam Membuat Desain Ragam Hias BatikHasil Belajar Batik Pada Kertas Dari Pelaksanaan Tindakan Siklus I………. 66

Tabel 4.3 Hasil Karya Desain Ragam Hias Batik Siswa pada Percobaan Kegiatan Awal………. 70

Tabel 4.4 Data Penilaian Hasil Belajar Batik pada Kertas dari Pelaksaan Tindakan Siklus I……… 83

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Persentase Aktivitas Siswa Pada Pelaksaan Tindakan Siklus I………. 85

Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Implementasi Terhadap Proses Pembelajaran Yang Berlangsung Pada Pelaksanaan Tindakan Siklus I………... 86

Tabel 4.7 Hasil Karya Siswa Pada Penelitian Siklus I……….. 91

Tabel 4.8 Data Penilaian Hasil Belajar Batik pada Kertas dari Pelaksanaan Tindakan Siklus II……….. 104

Tabel 4.9 Data Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Pelaksaan Tindakan Siklus II……….. 107

Tabel 4.10 Hasil Observasi Implementasi Terhadap Proses Pembelajaran Yang Berlangsung pada Pelaksanaan Tindakan Siklus II……….. 108

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Batik Kelas VIII-F

SMP Negeri 1 Lima Puluh………. 6

Gambar 2.1 Teknik Batik Celup Ikat……… 21

Gambar 2.2 Batik Celup Ikat………. 21

Gambar 2.3 Teknik Batik Tulis………. 21

Gambar 2.4 Batik Tulis………. 21

Gambar 2.5 Teknik Batik Cap……….. 22

Gambar 2.6 Batik Cap……….. 22

Gambar 2.7 Teknik Batik Colet……… 22

Gambar 2.8 Batik Colet……….... 22

Gambar 2.9 Batik Modern………. 23

Gambar 2.10 Teknik Batik Printing……….. 23

Gambar 2.11 Batik Printing……… 23

Gambar 2.12 Kain Mori………. 24

Gambar 2.13 Canting……….. 24

Gambar 2.14 Gawangan Batik……… 25

Gambar 2.15 Lilin (Malam)………... 25

Gambar 2.16 Kompor………. 26

Gambar 2.17 Wajan……… 26

Gambar 2.18 Zat Pewarna Alami……… 27

Gambar 2.19 Napthol……….. 27

(13)

viii

Gambar 2.21 Kertas Gambar Ukuran A4……… 29

Gambar 2.22 Lilin Batangan Cap Naga………... 30

Gambar 2.23 Cat Poster……….. 30

Gambar 2.24 Sari Warna………. 30

Gambar 2.25 Pensil Steadler……… 31

Gambar 2.26 Penghapus……….. 31

Gambar 2.27 Papan Triplek Ujian……….. 32

Gambar 2.28 Jenis-jenis Kuas……… 32

Gambar 2.29 Kompor………. 33

Gambar 2.30 Wajan/Kuali Aluminium……….. 33

Gambar 2.31 Penggaris Besi……….. 34

Gambar 2.32 Contoh Motif Tumbuhan dan Geometris………. 34

Gambar 2.33 Contoh Desain Ragam Hias Batik……… 35

Gambar 2.34 Membuat Desain Ragam Hias Batik Pada Kertas……… 36

Gambar 2.35 Proses Membuat Pola Ragam Hias Batik Dengan Lilin…….. 37

Gambar 2.36 Proses Pewarnaan Karya Batik Pada Kertas……… 37

Gambar 2.37 Bagan Kerangka Berfikir………. 46

Gambar 3.1 Denah Lokasi Sekolah Tempat Penelitian………. 49

Gambar 3.2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas……….. 53

Gambar 4.1 Diagram Batang Perolehan Nilai Dan Ketuntasan Belajar pada Kegiatan Percobaan Awal………. 67

Gambar 4.2 Diagram Batang Perolehan Nilai Dan Ketuntasan Belajar Siklus I... 84

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus……… 134

Lampiran 2 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)……… 136

Lampiran 3 Daftar Nilai……… 148

Lampiran 4 Instrumen Penelitian Membuat Karya Batik Pada Kertas

Dengan Menggunakan Metode Eksperimen……….. 149

Lampiran 5 Indikator Penilaian Praktikum Percobaan Batik Pada Kertas… 152

Lampiran 6 Aspek Penilaian Praktikum Karya Batik Pada Kertas………… 154

Lampiran 7 Lembar Data Penilaian Percobaan Awal Hasil Belajar Siswa Materi Pelajaran Ragam Hias Batik Di Kelas VIII-F

SMP Negeri 1 Lima Puluh……….. 156

Lampiran 8 Lembar Data Penilaian Siklus I Hasil Belajar Siswa

Materi Pelajaran Batik Melalui Eksperimen Batik Pada Kertas

Di Kelas VIII-F SMP Negeri 1 Lima Puluh……….. 157

Lampiran 9 Lembar Data Penilaian Siklus II Hasil Belajar Siswa

Materi Pelajaran Batik Melalui Eksperimen Batik Pada Kertas

Di Kelas VIII-F SMP Negeri 1 Lima Puluh……….. 158

Lampiran 10 Data Perbandingan Perolehan Nilai Siklus I Dengan Siklus II.. 159

Lampiran 11 Hasil Observasi Penilaian Aktivitas Siswa Selama Proses

Pembelajaran Siklus I……….. 160

Lampiran 12 Hasil Observasi Penilaian Aktivitas Siswa Selama Proses

Pembelajaran Siklus I………. 161

Lampiran 13 Perbandingan Persentase Aktivitas Siswa Siklus I

Dengan Siklus II……….. 162

Lampiran 14 Perbandingan Persentase Ketuntasan Siswa Dan Indikator

Penilaian Siklus I Dengan Siklus II……… 163

Lampiran 15 Foto Dokumentasi Proses Pembelajaran Pelaksanaan

Penelitian………. 164

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sebentuk kegiatan atau tindakan yang dilakukan

oleh manusia dengan saling berinteraksi satu sama lain untuk mendapatkan

berbagai informasi, wawasan dan pengetahuan baik sebagai individu maupun

anggota dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal itu

dikarenakan bahwa pendidikan sudah merupakan suatu kebutuhan yang sangat

penting dalam kehidupan sehari-hari agar tidak gamang terhadap perubahan

zaman. Pendidikan memiliki peranan penting dalam mewujudkan kemajuan suatu

bangsa, karena merupakan suatu investasi bagi pengembangan potensi dan

menciptakan manusia yang berkualitas sehingga mampu mempengaruhi dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih terarah. Untuk dapat

mewujudkan hal itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

meningkatkan mutu pendidikan.

Pendidikan Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang pada

dasarnya menekankan pada pendekatan pendidikan kesenian yang berbasis

budaya. Dimana dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya dibahas secara

terintegritas dengan seni. Pendidikan Seni Budaya diajarkan disekolah-sekolah

karena keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan

perkembangan peserta didik yang terletak pada pemberian pengalaman estetik

dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi melalui pendekatan belajar dengan

seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni. Pendidikan Seni Budaya juga

(16)

2

memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis

dengan memperhatikan perkembangannya melalui sifat pendidikannya yang

multilingual, multidimensional, dan multikultural.

Dari hal tersebut, dimana multilingual mengarah pada pengembangan

kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif melalui berbagai cara dan media.

Kemudian multidimensional menjurus pada pengembangan kompetensi meliputi

konsepsi pengetahuan, pemahaman, analisis dan evaluasi. Sedangkan

multikultural dapat menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi

terhadap beragam seni dan budaya. Karena itu, pada mata pelajaran pendidikan

Seni Budaya, aktivitas berkesenian menampung kekhasan yang tertuang dalam

pemberian pengalaman pengembangan konsepsi, apresiasi dan kreasi yang

semuanya itu diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan

teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Selain itu,

didalam materi-materi mata pelajaran Seni Budaya terdiri dari berbagai bidang

seni yang dapat diuraikan yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater

yang memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan

masing-masing bidang seni itu sendiri.

Seni rupa yang merupakan salah satu bidang seni dalam materi pelajaran

Seni Budaya yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan hasil nilai dalam

menghasilkan beragam karya seni secara visual memiliki kesan dimensional,

misalnya lukisan, patung, ukiran dan cetakan. Didalam bidang seni rupa

materi-materi yang diberikan disekolah akan menghantarkan siswa untuk memiliki

(17)

3

berekspresi/berkreasi karya seni rupa. Salah satu materi pelajaran dalam bidang

seni rupa adalah batik.

Batik merupakan salah satu karya seni kriya tekstil dalam materi seni rupa

yang menerapkan suatu motif-motif hias atau yang dikenal dengan ragam hias di

dalamnya. Batik merupakan salah satu aset dan warisan budaya bangsa Indonesia

yang harus dijaga dan dilestarikan. Karenanya, batik sangat perlu diajarkan dan

dikenalkan kepada siswa disekolah-sekolah dengan pendekatan praktikum

berkarya/berekspresi melalui karya seni rupa. Namun ironinya yang terjadi

dilapangan bahwasanya di dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran

Seni Budaya khususnya pada bidang seni rupa masih banyak guru yang belum

memperdayakan seluruh potensinya dalam mengelola pelajaran baik dalam

menguasai materi maupun dalam menggunakan metode pembelajaran. Dalam hal

ini, pembelajaran dan penyampaian materi pelajaran yang dilakukan guru hanya

menggunakan metode yang konvensional yaitu berceramah dan pemberian

tugas-tugas latihan kepada siswa sehingga siswa tidak mendapatkan kesan dan

pengalaman secara langsung melainkan hanya menghafalkan bagian-bagian

konsep pemahaman dan pengetahuan secara teori saja.

Selain itu guru juga jarang mengkombinasikan metode-metode lain dalam

setiap materi yang disampaikan sehingga menimbulkan kebosanan bagi siswa dan

siswa menjadi pasif karena hanya mencatat-mencatat hal yang dianggap penting

saja mengenai berbagai defenisi dari beragam materi seni, beragam ragam jenis

seni, beragam teknik seni, dan terlebih-lebih proses atau prosedur pembuatan

(18)

4

itu, siswa jadi tidak mendapatkan pengalaman apa-apa dalam praktikum atau

berkarya. Adapun faktor yang lain yaitu tidak adanya alat dan bahan dalam

praktek seni khususnya bidang seni rupa dan kemungkinan lain kurangnya

kreatifitas guru mencarikan solusi dan alternatif dalam memanfaatkan bahan dan

alat yang ada secara sederhana sebagai pengenalan dalam konteks berkarya seni

rupa.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada saat mata pelajaran Seni

Budaya di SMP Negeri 1 Lima Puluh, dimana aktifitas siswa jauh dari kata aktif

dalam kegiatan belajar dari materi-materi Seni Budaya khususnya Seni Rupa pada

hakikatnya. Kondisi ini dapat dilihat dari kurangnya aktifitas siswa dan guru

dalam kelas yang kegiatannya tampak tenang dimana siswa hanya mencatat

rangkuman-rangkuman dari buku pelajaran Seni Budaya tanpa ada kesibukan

mengekspresikan diri mereka melalui berkarya seni rupa. Hal tersebut

menyebabkan kurangnya ketercapaian hasil belajar siswa secara maksimal. Hal itu

dapat dilihat data hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah pada daftar

nilai Seni Budaya khususnya seni rupa pada materi ragam hias batik kelas VIII-F

dari guru pengampu SMP Negeri 1 Lima Puluh yaitu dari 30 orang siswa hanya

30% yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selebihnya belum

mencapai nilai KKM. Dimana nilai KKM untuk mata pelajaran Seni Budaya

disekolah tersebut di kelas VIII adalah 75. Hal ini dapat dilihat pada daftar nilai

(19)

5

Tabel 1.1

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ragam Hias Batik di Kelas VIII-F SMP 1 Lima Puluh

No. Nama Siswa Nilai

1 Agustinus Mario Simanjuntak 76

2 Aidil Syafitri 75

8 Dony Pandapotan Sitohang 64

9 Dwiky Reza Sitohang 75

10 Edy Satria Sihombing 66

11 Igal Novan 65

12 Ika Dian Sari Lubis 67

13 Ikhsan Kurniawan 65

14 Inggit Triwidya astute 65

15 Ingli Purwati 64

16 Josua Pradeo Patria Saragih 65

17 Krisna Bayu Aditya Nasution 64

18 Lily Nurlia 68

19 Melli Anggraini 65

20 Mirna Syukria Dewi 76

21 Nadila Sabrina 67

22 Nico alex Verianson Saragih 75

23 Oviliani 75

30 Zulkarnaen Pandiangan 65

Jumlah 2055

Rata-rata 68,5

(20)

6

Gambar 1.1 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni Rupa Pokok Bahasan Ragam Hias Batik Di Kelas VIII-F

SMP Negeri 1 Lima Puluh

Mengatasi kondisi demikian, setiap guru terutama guru Seni Budaya

meskipun hanya lebih fokus pada satu bidang seni saja dalam mata pelajaran Seni

Budaya haruslah juga dapat bertindak aktif mencari solusi untuk bisa

membawakan materi pelajaran yang bukan bidangnya dengan memiliki dasar

pemikiran yang kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pembelajaran serta

memotivasi siswa agar senang belajar sehingga mampu memenuhi kompetensi

yang harus dicapai dalam materi pelajaran tersebut. Selain itu, guru harus bisa

merancang suatu metode pembelajaran baru agar dalam memberikan pengajaran

kepada siswa yang diharapkan mampu membangkitkan semangat dan

memberikan aktifitas yang sesuai dengan belajar siswa pada materi-materi Seni

Budaya, sehingga dapat menciptakan hasil belajar yang baik, menambah

pemahaman dan pengalaman serta meningkatkan kreativitas peserta didik sesuai

0 5 10 15 20 25

0 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 100

(21)

7

dengan ketentuan kompetensi yang harus dicapai dalam proses pembelajaran

tersebut.

Metode eksperimen dalam pembelajaran seni rupa dalam konteks

praktikum merupakan sebagai salah satu strategi yang dapat membawa siswa

menerima pengalaman dalam mencoba sesuatu yang belum pernah ada sama

sekali dilakukan. Meskipun ada, dalam proses pengenalan dan pembelajaran

diharapkan guru mampu mengembangkan beberapa alternatif yang dapat

digunakan dalam mencapai kompetensi yang ingin dicapai dalam materi tersebut

kepada siswa. Metode memiliki andil yang cukup besar dalam mempengaruhi

proses dalam kegitan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat

dimiliki siswa akan ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kurangnya peran aktif siswa dan guru

dalam pembelajaran materi pelajaran seni rupa dalam praktikum menyebabkan

rendahnya hasil belajar merupakan salah satu masalah yang perlu diperbaiki di

SMP Negeri 1 Lima Puluh.

Beranjak dari kondisi itu, pemilihan penggunaan metode eksperimen

dalam proses belajar mengajar secara tepat guna dan dengan melalui dasar-dasar

pemikiran yang kreatif dan inovatif dapat membantu meningkatkan hasil belajar

serta mempengaruhi keberhasilan dari proses kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mengangkat permasalahan

(22)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya peran aktif siswa dan guru dalam proses pembelajaran pada

materi pelajaran seni rupa melalui kegiatan praktikum menyebabkan

rendahnya hasil belajar siswa di kelas VIII-F SMP Negeri 1 Lima Puluh.

2. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelajaran Seni Budaya

khusunya pada materi pelajaran seni rupa cenderung konvensional dengan

hanya berceramah dan memberikan tugas-tugas latihan saja kepada siswa,

sehingga hasil belajar kurang maksimal.

3. Kurangnya antusias siswa yang ditimbulkan akibat jarangnya guru dalam

mengkombinasikan metode pembelajaran untuk setiap materi pelajaran

pada mata pelajaran Seni Budaya khususnya bidang seni rupa, sehingga

siswa merasa bosan dan berdampak pada hasil belajar siswa.

4. Kurangnya kreatifitas guru dalam memberdayakan dan memanfaatkan

sarana pendukung proses pembelajaran terhadap alat dan bahan yang akan

digunakan dalam berkarya seni rupa membuat materi pelajaran praktik

(berekspresi siswa) terkadang sampai terabaikan.

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti dalam kemampuan, waktu, tenaga dan biaya

serta mengingat bahwa permasalahan yang berkaitan pengajaran seni cukup luas,

(23)

9

1. Apakah dengan menggunakan metode eksperimen batik pada kertas dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah melalui kegiatan praktikum

membuat karya batik pada materi seni rupa di kelas VIII-F SMP Negeri 1

Lima Puluh?

2. Apakah dengan menggunakan metode eksperimen batik pada kertas dapat

memaksimalkan hasil belajar siswa terhadap praktikum berkarya batik

pada materi pelajaran seni rupa di kelas VIII-F SMP Negeri 1 Lima Puluh?

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah sebagai berikut : “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar

siswa dan hasil karya batik pada kertas yang dibuat siswa melalui penerapan

pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui materi pelajaran berkarya

batik pada kertas dengan pendekatan proses pembelajaran menggunakan

metode eksperimen.

2. Untuk memaksimalkan hasil belajar siswa melalui karya batik pada kertas

yang dibuat oleh siswa dengan menggunakan metode eksperimen di kelas

(24)

10

F. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan terlebih pada

pengalaman estetik dalam berekpresi karya Seni Rupa melalui praktikum

batik pada kertas dengan menggunakan metode eksperimen.

2. Bagi guru, sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan hasil

belajar siswa dan sebagai salah satu alternatif pemecahan kurangnya alat

dan bahan dalam praktikum berkarya seni rupa serta menambah referensi

kreatifitas dalam mengajakan pelajaran berkarya pada mata pelajaran Seni

Budaya khususnya Seni Rupa.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian nantinya diharapkan dapat dijadikan sebagai

referensi untuk masukan dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan

kualitas pendidikan disekolah.

G. Defenisi Operasional Variabel

1. Hasil belajar batik pada kertas merupakan salah satu hasil belajar yang

mengajak siswa mendapatkan suatu pengalaman yang mengarah pada

proses keterampilan secara motorik, selain itu siswa diajak untuk mampu

berekspresi melalui kegitan paraktikum membuat desain ragam hias,

melakukan pemolaan dengan lilin, mengolah warna dan sebagainya untuk

mencapai materi pembelajaran sesuai standar kompetensi dan kompetensi

(25)

11

2. Menggunakan metode eksperimen adalah salah satu cara penyajian materi

pembelajaran melalui percobaan. Dalam hal ini, percobaan berkarya batik

pada kertas belum pernah dilakukan disekolah tersebut. Penggunaan

metode eksperimen merupakan cara penyajian materi pelajaran dengan

mengenalkan bagaimana proses pembuatan batik pada hakikatnya, namun

disini pembuatan karya batik pada kertas hanyalah sebagai salah satu yang

sederhana, terjangkau dan mudah sebagai pengenalan cara membuat karya

(26)

127

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan masalah penelitian, kesimpulan diperoleh dari

temuan-temuan yang diperoleh selama kegiatan penelitian berlangsung. Simpulan hasil

penelitian ini difokuskan pada hasil belajar yang sudah dideskripsikan pada bab

sebelumnya. Dimana proses pembelajaran yang telah dilakukan dalam penelitian

tindakan kelas ini menggunakan metode eksperimen yang dapat membawa siswa

pada pengalaman dalam mengekspresikan dirinya untuk mencoba hal yang belum

pernah dilakukannya sama sekali. Selain itu pada metode eksperimen tersebut

juga memberikan alternatif bagi guru sebagai bahan pengajaran pada siswa untuk

mengekspresikan dirinya melalui bereksperimen dari bahan dan alat apa saja

untuk menghasilkan sesuatu karya dengan tujuan mencapai kompetensi dasar

yang telah ditentukan.

Pada proses pembelajaran batik pada kertas dengan menggunakan metode

eksperimen menunjukkan bahwa :

1. Metode eksperimen dalam proses pembelajaran melalui praktikum batik

pada kertas dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya materi

ragam hias batik dalam pelajaran Seni Rupa (Seni Budaya) di kelas VIII-F

SMP Negeri 1 Lima Puluh Tahun Ajaran 2013-2014. Dimana pada

kegiatan awal proses pembelajaran terhadap praktikum siswa sebelum

diadakan tindakan kelas dengan metode eksperimen diperoleh hasil belajar

(27)

128

sebanyak 16 orang siswa (53,3%) dinyatakan belum tuntas belas.

Kemudian dalam kegiatan penelitian dengan menggunakan metode

eksperimen pada siklus I hasil belajar diperoleh data sebanyak 20 orang

siswa (66,7%) yang tuntas belajar mendapatkan nilai ≥75 dengan nilai

rata-rata 72,56. Pada siklus I ini hasil belajar siswa dinyatakan belum

dapat mencapai indikator yang telah ditetapkan dan hasilnya belum

memuaskan. Namun pada siklus II, perolehan hasil belajar siswa

meningkat dan mencapai sebesar 93,3% atau sebanyak 28 orang siswa

yang memperoleh nilai ≥75 dengan nilai rata-rata 84,86. Pada siklus ini

mengisyaratkan bahwa indikator ketuntasan hasil belajar dinyatakan sudah

mencapai batas ketuntasan minimum yaitu 75% siswa memperoleh nilai

≥75 dengan hasilnya signifikan dan sangat memuaskan.

2. Penggunaan metode eksperimen terbukti dapat memaksimalkan hasil

karya siswa dengan praktikum mengekspresikan dirinya melalui

percobaan berkarya batik pada kertas pada materi pelajaran Seni Rupa

(Seni Budaya) di kelas VIII-F SMP Negeri 1 Lima Puluh. Hal ini dapat

dilihat pada hasil karya siswa pada bab sebelumnya dan juga dapat dilihat

dari tingkat persentase aktivitas siswa. Dimana hasil persentase pada siklus

I menunjukkan 3 orang (10%) aktivitas siswa dalam kategori sangat baik,

7 orang (23,3%) aktivitas siswa dalam kategori baik, 8 orang (26,7%)

aktivitas siswa dalam kategori cukup baik, 6 orang (20%) aktivitas siswa

dalam kategori kurang baik, dan 6 orang (20%) aktivitas siswa dalam

(28)

129

yaitu menunjukkan 8 orang (26,7%) aktivitas siswa dalam kategori sangat

baik, 12 orang (40%) aktivitas siswa dalam kategori baik, 9 orang (30%)

aktivitas siswa dalam kategori cukup baik, dan 1 orang (3,3%) aktivitas

siswa dalam kategori kurang baik.

3. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa hasil belajar batik pada

kertas dengan menggunakan metode eksperimen dapat membantu siswa

mendapatkan pengalaman estetik dalam mengekspresikan dirinya

membuat karya seni melalui percobaan berkarya batik pada kertas. Selain

itu juga dapat membantu para guru dalam membuat alternatif-alternatif

pemecahan masalah dari kurangnya fasilitas dan peralatan yang

mendukung terhadap materi-materi Seni Rupa yang cenderung pada

kegiatan praktikum dalam mencapai standar kompetensi yang sudah

ditentukan.

B. Saran

Berdasarkan karya tulis (skripsi) ini, penulis menyarankan beberapa hal

sebagai berikut :

1. Guna meningkatkan kualitas pembelajaran, berbagai inovasi pembelajaran

yang dapat memacu pembelajaran berbasis siswa sangat perlu

terus-menerus dikembangkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan.

2. Dalam proses pembelajaran, guru perlu merencanakan secara matang

suatu skenario pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan materi yang

(29)

130

telah ditentukan sehingga dapat mengubah peran guru dari Teacher

Centered Learning menjadi Student Centered Learning.

3. Dalam menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan kreativitas,

meningkatkan kemampuan keterampilan dan membentuk antusias siswa

sangat perlu diadakan pendekatan-pendekatan melalui metode-metode

pembelajaran yang mampu membawa mereka menerima suatu

pengalaman dengan terus melakukan latihan-latihan dan bimbingan.

4. Agar suasana dalam proses pembelajaran berjalan menjadi lebih hidup,

dinamis dan tidak membosankan, maka sangat diperlukan peran aktif guru

dalam menciptakan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta

mampu mencarikan alternatif-alternatif sebagai solusi pemecahan masalah

kurangnya sarana dan prasarana dalam menyalurkan pengetahuan tanpa

lari dari jalur standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah

ditentukan. Khususnya dalam pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa)

sangat banyak cara dan solusi dalam menyampaikan materi-materi yang

akan diajarkan kepada siswa.

5. Dengan berhasilnya penggunaan metode eksperimen dalam proses

pembelajaran pada penelitian tindakan kelas ini, guru dapat menggunakan

metode eksperimen tersebut pada proses pembelajaran khususnya

materi-materi pelajaran yang cenderung mengacu pada kegiatan praktikum dan

(30)

131

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta : Rineka Cipta.

Djumena, Dian S. 1990. Batik and its Kind. Jakarta : Djambatan

Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui Pemahaman Konsep Umun dan Konsep Islam. Bandung : Rafika Aditama.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamzuri. 1981. Classical Batik. Jakarta : PT. Djambatan

Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.

http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/. (21 Januari 2014)

Misgiya dan Wahyu Tri Atmojo. 2008. “Penerapan Ornamen Tradisional Batak Dalam Teknik Batik Untuk Menciptakan Industri Kerajinaan Batik Di Sumatera Utara”. Medan : Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED Vol. 5(2)19.

(31)

132

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Rohimah, Siti Maryam. 2012. Pengertian Metode Konvensional.

http://www.rofayuliaazhar.com/2012/06/metode-ceramah-dalam-pembelajaran.html. (21 Januari 2014)

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sebastian, Mirza. 2010. Sejarah Perkembangan Batik.

http://batiktradisi.blogspot.com/2012/07/sejarah-dan -perkembangan-batik.html#more. (14 September 2013).

Sinurat, Julyster Swarda. 2008. “Penerapan Ornamen Batak Toba Pada Gereja Katolik Santo Mikhael Pangururan”. Medan : Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED Vol. 5(2)39.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Soemarjadi, dkk. 1991. Pendidikan Keterampilan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Soepratno. 1997. Ornamen Ukir Kayu Tadisional Jawa. Semarang : PT. Effhar.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sumiati dan Asra, 2007. Metode Pembelajaran. Bandung : Wacana Prima.

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa – Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa.

(32)

133

Susatya, Edhy. 2013. “Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan Budaya”. Jakarta : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 19(1)109.

Yudhoyono, Ani Bambang. 2002. Batikku Pengabdian Cinta Tak Berkata.

Jakarta : Gramedia.

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ragam Hias Batik
Gambar 1.1 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Mengekspresikan Diri

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAH DI KECAMATAN KELAPA KAMPIT KABUPATEN BELITUNG TIMUR.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tingkat likuiditas merupakan karakteristik penting yang diperhatikan oleh investor karena dengan nilai rasio likuiditas yang baik, menunjukkan bahwa bank memiliki kemampuan yang

Pada bab ini berisi mengenai teori-teori yang di gunakan sebagai dasar penelitian yang meliputi Pengertian Bank, Fungsi dan Jenis Bank, Tujuan dan Tugas Bank,

Luka bakar akan mengalami kerusakan pada epidermis, dermis maupun jaringan subkutan tergantung faktor penyebab dan lamanya kulit kontak dengan sumber panas atau

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah.

(2) Bentuk kesalahan afiks yang sering muncul pada penggunaan bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia oleh etnik Arab di Kelurahan Semanggi Surakarta meliputi:

DIAGNOSA TRAUMA ABDOMEN POST LAPARATOMI ATAS INDIKASI INTERNAL BLEEDING DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)RS.Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Penyusun Laporan Komprehensif ini

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Predict-Observe- Explain (POE) dapat meningkatkan keterampilan proses sains