• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. PENDAHULUAN VISI MISI DAN FALSAFAH BU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. PENDAHULUAN VISI MISI DAN FALSAFAH BU"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

A. PENDAHULUAN

Kredibilitas serta kepercayaan publik, pemilik modal, pelanggan dan pemakai jasa merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan usaha perusahaan. Hilangnya kredibilitas perusahaan dan kepercayaan para pemangku kepentingan (stakeholders) dapat menyebabkan perusahaan kehilangan peluang bisnis, yang pada gilirannya dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan.

Kredibilitas perusahaan dan kepercayaan sangat erat kaitannya dengan perilaku perusahaan dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. Pengelolaan perusahaan selain harus mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku juga harus menjunjung tinggi norma dan nilai etika. Kesadaran menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan memperkuat citra positif perusahaan.

Pemikiran tersebut menjadi dasar yang kuat bagi perusahaan untuk mewujudkan Angkasa Pura II sebagai salah satu perusahaan yang disegani dan bermartabat dalam dunia usaha. Wujud dari niat tersebut adalah perumusan pedoman perilaku (code of conduct) yang mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Angkasa Pura II.

(2)

B. VISI, MISI DAN FALSAFAH/BUDAYA PERUSAHAAN

Falsafah dan budaya yang berkembang di dalam perusahaan akan menciptakan suasana kerja yang kondusif serta peningkatan motivasi dan rasa tanggung jawab bagi pencapaian visi dan misi perusahaan. Perbedaan persepsi dalam berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan juga akan minimal sehingga pencapaian tujuan perusahaan menjadi lebih baik dan optimal.

Falsafah dan Budaya Angkasa Pura II bersifat dinamis yang dikembangkan selaras dengan visi, misi dan perkembangan dunia usaha.

1. Visi PT (Persero) Angkasa Pura II adalah “Menjadi pengelola bandar udara bertaraf internasional yang mampu bersaing di kawasan regional”.

2. Misi PT (Persero) Angkasa Pura II adalah “Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis”.

3. Falsafah PT (Persero) Angkasa Pura II diungkapkan dalam rumusan PEDULI (Pelayanan Prima, Efisien dan Efektif, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan Internasional) yaitu:

a. Pelayanan Prima

Pelayanan cepat dan efektif yang dijalankan dengan penuh kepedulian dan keramahan yang ditujukan bagi seluruh pengguna jasa bandar udara dan jasa pelayanan lalu lintas udara.

b. Efisien dan Efektif

(3)

c. Dedikasi Tinggi

1) Memahami dan menerapkan peraturan dan standar yang ditetapkan atas dasar keyakinan manfaat dari penerapannya;

2) Mampu mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata dengan memegang teguh prinsip-prinsip etika, konsisten, terukur dan terpercaya;

3) Mewujudkan sikap mental yang tetap memegang teguh kesetiaan baik kepada perusahaan, atasan maupun rekan sekerja tanpa mengabaikan nilai-nilai kebenaran; 4) Berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

kompetensinya;

5) Selalu berupaya mengemukakan ide, metodologi atau perubahan sesuatu yang baru dan original yang bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

d. Unggul

Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha. e. Lingkungan

Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.

f. Internasional

Mewujudkan komitmen untuk menerapkan standar pelayanan penerbangan sipil tertinggi dan bertaraf internasional.

Prinsip-prinsip kerja di lingkungan perusahaan merupakan budaya yang menjadi acuan perilaku seluruh Insan Angkasa Pura II dirumuskan sebagai berikut:

1) Dapat Dipercaya (Trustworthiness)

(4)

2) Kejujuran (Honesty)

Jujur berarti bertindak dan berkata benar. Dengan kejujuran maka perusahaan dapat menjadi wahana sehingga para pemilik modal tidak ragu untuk menginvestasikan kekayaannya.

3) Kepedulian (Care)

Perusahaan dapat memperoleh dukungan sosial, politik, dan ekonomik, bila di dalam menjalankan kiprahnya seluruh jajaran manajeman perusahaan menunjukan komitmen mereka untuk bertumbuh kembang bersama semua petaruh perusahaan dan masyarakat.

4) Kelugasan (Tactfulness)

Pengambilan keputusan yang cerdas, cermat, cepat, dan tegas guna meningkatkan pertumbuhan usaha.

5) Integritas (Integrity)

Keberadaan orang-orang yang bangga menjadi anggota Angkasa Pura II dan mendapatkan kehormatan untuk menjadi penyelenggara perusahaan ini. Kehormatan diwujudkan dengan tindakan profesional, berlandaskan etika, dan dapat dipercaya, sehingga meningkatkan kepercayaan publik dan citra perusahaan.

6) Bebas dari Konflik Kepentingan (Free from Conflict of Interests)

Proses pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan di lingkungan perusahaan tidak membiarkan kepentingan pribadi atau kepentingan pihak lain yang tidak mewakili kepentingan perusahaan ini, mempengaruhi keputusan dan kebijakan yang dihasilkan.

7) Kelancaran Aliran (Free Flow)

(5)

9) Perilaku Etikal (Ethical Behavior)

Kinerja terbaik hanya dapat terwujud bila usaha dan kerja dijalankan dengan menjunjung tinggi etika bisnis, tata nilai yang telah disepakati bersama, undang-undang, dan peraturan yang berlaku.

10) KeInsanan Korporasi yang Baik (Good Corporate Citizenship)

Kesinambungan usaha yang progresif, bertumbuh kembang dan mendapatkan kedudukan sebagai Insan masyarakat yang terhormat (honorable corporate citizen) diwujudkan dengan keputusan dan tindakan untuk bertumbuh kembang bersama para pemangku kepentingannya (perusahaan dan masyarakat menjadi bagian dari ekosistem bisnis).

11) Kehati-hatian (Prudence)

Menjalankan aktivitas perusahaan dengan teliti, cermat, obyektif, dan komprehensif, serta pengambilan keputusan dengan kewaspadaan tinggi, artinya suatu keputusan diambil bila telah diyakini bahwa hal-hal yang mendasari keputusan tersebut sudah dikaji dari segala aspek secara tuntas, adalah wujud dari kerja yang etikal, bernilai tinggi dan bertanggung jawab.

12) Pengendalian Risiko (Risk Control)

Tindakan dan pengambilan keputusan terkait dengan aktivitas perusahaan harus selalu memperhatikan manajemen risiko sebagai wujud sikap waspada dan mawas diri pada waktu dihadapkan pada kondisi bisnis yang berisiko tinggi.

C.KOMITMEN

PERUSAHAAN

TERHADAP

PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS)

1. Komitmen Terhadap Pemegang Saham

(6)

a. Memberikan nilai perusahaan yang terbaik bagi Pemegang Saham baik dari aspek finansial maupun non finansial.

b. Melakukan pencatatan transaksi-transaksi bisnis secara akurat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.

c. Memberikan laporan yang lengkap, akurat dan tepat waktu. d. Senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. 2. Komitmen Terhadap Pelanggan

Dalam rangka menjaga reputasi, integritas, dan kredibilitas perusahaan serta meningkatkan keharmonisan hubungan perusahaan dengan para pelanggan, perusahaan secara berkesinambungan akan:

a. Memperlakukan pelanggan dengan santun dan tanpa diskriminasi.

b. Memberikan informasi yang diperlukan oleh pelanggan secara akurat, lengkap dan mutakhir agar mereka dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari jasa pelayanan perusahaan.

c. Menyediakan jasa berkualitas tinggi bagi pelanggan.

d. Menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan serta keamanan, kebersihan, dan ketertiban lingkungan bandar udara yang dikelola.

e. Bersikap terbuka dan responsive terhadap keluhan pelanggan. f. Menjalankan bisnis dengan jujur dan fair.

g. Menjaga informasi pelanggan yang bersifat rahasia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Komitmen Terhadap Insan Angkasa Pura II

(7)

a. Memperlakukan pekerja sebagai manusia yang bersumber daya.

b. Mencegah terjadinya diskriminasi, favoritisme dan pemberian perlakuan khusus di luar ketentuan yang berlaku kepada Insan Angkasa Pura II atau kelompok tertentu di lingkungan perusahaan.

c. Menginformasikan secara transparan kebijakan perusahaan yang terkait/berpengaruh pada kesejahteraan psikososial dan ekonomik Insan Angkasa Pura II.

d. Menginformasikan perkembangan kinerja perusahaan, khususnya yang terkait dengan kontribusi Insan Angkasa Pura II dalam mewujudkan kinerja perusahaan tersebut. e. Menyediakan peluang yang memadai untuk meningkatkan mutu kompetensi dan

kapabilitas yang mengarah pada mutu kompetensi dan kapabilitas perusahaan dunia internasional.

f. Memberikan kesempatan kerja dan pengembangan karir kepada seluruh Insan Angkasa Pura II sesuai dengan prestasi yang ditunjukkan, kualifikasi serta standar yang telah ditetapkan serta mendorong Insan Angkasa Pura II untuk mengerahkan potensi dan kapabilitas terbaiknya untuk kemajuan perusahaan.

g. Mengembangkan dan menerapkan sistem remunerasi dan sistem penghargaan.

h. Menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan sehat serta aman bagi Insan Angkasa Pura II, bebas dari segala tindakan yang secara tegas ataupun tidak langsung dapat diintepretasikan sebagai tindakan pelecehan atau intimidasi.

i. Menghargai dan menjaga catatan dan informasi pribadi setiap Insan Angkasa Pura II. j. Menjamin kebebasan bagi Insan Angkasa Pura II untuk berserikat dan

mengemukakan pendapat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

k. Menjamin hak-hak Insan Angkasa Pura II yang telah purna bhakti terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.

(8)

4. Komitmen Terhadap Pemasok/Supplier

Perusahaan mengelola hubungan dengan jujur dan fair dalam berbisnis dengan pemasok/supplier dengan cara:

a. Memperlakukan pemasok/supplier sebagai mitra serta memberikan keuntungan yang wajar dalam berbisnis dengan perusahaan.

b. Keputusan pemilihan pemasok/supplier diambil secara obyektif dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain kualitas, harga, kehandalan dan integritas supplier.

c. Memperlakukan supplier/pemasok sesuai dengan etika bisnis.

d. Memberikan informasi yang relevan dan transparan untuk seluruh pemasok/supplier. 5. Komitmen Terhadap Mitra Usaha

Hubungan antara perusahaan dengan mitra usaha dilandasi prinsip kesetaraan, transparan, serta etika bisnis dengan cara:

a. Menjamin bahwa aktivitas usaha dilakukan bebas dari pemaksaan dan kolusi.

b. Memelihara hubungan yang dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak melalui pengaturan kontrak yang jelas dan saling menguntungkan.

c. Memberikan kesempatan usaha yang sama kepada seluruh calon mitra usaha yang sesuai serta penetapannya dilakukan secara obyektif dan adil berdasarkan kriteria dan ketentuan yang berlaku.

6. Komitmen Terhadap Mitra Kerja

(9)

a. Senantiasa melakukan koordinasi untuk menjaga kepentingan perusahaan dan kelancaran pelaksanaan tugas mitra kerja.

b. Memberikan akses secara proporsional untuk kepentingan pelaksanaan tugas mitra kerja.

7. Komitmen Terhadap Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

a. Senantiasa melakukan pembinaan terhadap anak perusahaan dan perusahaan afiliasi dalam pengembangan usaha secara keseluruhan.

b. Memberikan penghargaan dan menjaga kemandirian (independensi) kepada anak perusahaan dan perusahaan afiliasi.

8. Komitmen Terhadap Pemerintah

Pemerintah berkepentingan untuk menjalankan good governance dengan kebijakan dan peraturan yang dipatuhi oleh seluruh Insan negara. Perusahaan akan: a. Menjalankan bisnis secara profesional dengan mamperhatikan dan mematuhi

peraturan, perundang-undangan, dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan aktivitas usaha perusahaan.

b. Mensosialisasikan setiap kebijakan baru yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang terkait.

c. Berperilaku etis dalam berhubungan dengan instansi pemerintah.

9. Komitmen Terhadap Masyarakat dan Lingkungan

(10)

masyarakat dalam lingkungan yang sehat, oleh sebab itu perusahaan memiliki komitmen:

a. Menjunjung tinggi nilai-nilai komunitas dimana perusahaan beroperasi. b. Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

c. Mengembangkan program-program yang dapat memberikan peluang bagi Insan masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kapabilitas sehingga lebih siap untuk berpartisipasi dalam kegiatan usaha perusahaan maupun untuk mencari peluang kerja di bidang usaha lain atau daerah lain.

d. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup, kesehatan dan lingkungan masyarakat sekitar.

e. Menjaga kualitas lingkungan di daerah operasi perusahaan dengan cara mengurangi risiko keselamatan kerja, terganggunya kesehatan dan pencemaran lingkungan.

D. KOMITMEN DAN PERILAKU INSAN ANGKASA

PURA II

1. Komitmen Pribadi Insan Angkasa Pura II

Dalam rangka mewujudkan komitmen perusahaan terhadap para pemangku kepentingan, maka seluruh Insan Angkasa Pura II memiliki komitmen pribadi, yaitu: a. Senantiasa berfikir dan berperilaku secara korporasi dan tidak sektoral dengan

mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi dan atau kelompok untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

b. Melaksanakan tugas secara profesional dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab serta menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan semangat kebersamaan.

(11)

d. Selalu bersikap terpuji sebagai individu dan anggota masyarakat dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat.

e. Mematuhi seluruh ketentuan dan nilai-nilai budaya perusahaan untuk menjaga dan mempertahankan image/citra serta reputasi perusahaan.

f. Peduli dan tanggap terhadap keluhan.

g. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri.

2. Perilaku Hubungan Antar Insan Angkasa Pura II

Hubungan antar atasan dan bawahan serta antar rekan kerja didasari pada sikap saling menghargai di mana kewajiban dan hak setiap individu dihormati untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Hubungan yang baik antar individu akan menjadikan tim kerja yang handal bagi perusahaan. Untuk itu, setiap Insan Angkasa Pura II wajib berperilaku:

a.Sebagai Rekan Kerja

1) Bekerja dengan harmonis berdasarkan dedikasi dan kepercayaan bersama untuk mencapai tujuan bersama;

2) Membangun kompetisi yang sehat untuk memacu prestasi kerja;

3) Membangun sikap toleransi dan solidaritas terhadap sesama rekan kerja; 4) Menghindari tindakan dan ucapan yang mengandung unsur intimidasi,

pelecehan, penghinaan, sikap mengejek, memfitnah dan merendahkan teman;

(12)

b. Sebagai Atasan

1) Memberikan keteladanan dan panutan yang baik yang tercermin dalam sikap, tindakan, serta tutur bahasa;

2) Mendorong pola komunikasi secara terbuka, jujur, dan bertanggung jawab; 3) Memberikan kesempatan yang sama kepada bawahan untuk mengembangkan kariernya tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, gender dan golongan;

4) Memberikan apresiasi terhadap pendapat, hasil kerja dan prestasi setiap individu dan mendorong bawahan untuk meningkatkan prestasi kerjanya; 5) Memberikan motivasi dan kebebasan kepada setiap bawahan untuk

berkreasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara bertanggung jawab;

6) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya;

7) Menanggapi setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin dan menindaklanjutinya sesuai peraturan perusahaan;

8) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas;

9) Memelihara dan meningkatkan keutuhan dan kekompakan seluruh Insan Angkasa Pura II;

10) Senantiasa berusaha menciptakan iklim kerja yang kondusif;

11) Tidak melakukan intimidasi atau tekanan, penghinaan dan pelecehan terhadap bawahan;

(13)

c.Sebagai Bawahan

1) Bekerja jujur dan profesional dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab;

2) Bersikap dan bertingkah laku santun terhadap atasan dan sesama Insan Angkasa Pura II;

3) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas;

4) Berani mengemukakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan; 5) Disiplin dalam bekerja sesuai peraturan perusahaan;

6) Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan setiap tugasnya dengan baik;

7) Menginformasikan kepada pimpinan bila terdapat indikasi penyimpangan; 8) Menghindari tindakan, ucapan yang mengandung unsur intimidasi,

pelecehan, penghinaan, sikap mengejek, memfitnah & merendahkan atasan.

3. Perilaku Profesional

Setiap Insan Angkasa Pura II harus bersikap dan berperilaku profesional dalam hal:

a. Kerahasian Informasi

Seluruh Insan Angkasa Pura II wajib mengelola setiap informasi yang menjadi tanggung jawabnya dengan penuh kehati-hatian serta menjaga kerahasiaan informasi dan penyampaiannya hanya dapat dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk.

(14)

2) Memastikan bahwa informasi yang perlu diungkapkan, telah secara fair disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan oleh pejabat yang mempunyai kewenangan.

3) Menjaga informasi perusahaan agar dipergunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau pihak tertentu.

b. Informasi rahasia perusahaan dapat berupa, namun tidak terbatas pada: 1) Keuangan;

2) Rencana dan Strategi Bisnis; 3) Kebijakan Internal;

4) Teknologi;

5) Hasil Penelitian dan Pengembangan yang digunakan dalam proses operasi perusahaan;

6) Hak Kekayaan Intelektual; 7) Sumber Daya Manusia;

8) Data lain yang apabila diketahui pihak lain dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

4. Pemeliharaan dan Penggunaan Aset

Aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam upaya pencapain tujuan perusahaan. Pemeliharaan dan penggunaannya merupakan upaya untuk mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan. Terhadap aset perusahaan, setiap Insan Angkasa Pura II wajib untuk:

a. Menjaga agar penggunaan aset perusahaan dilakukan untuk keperluan penciptaan nilai bagi perusahaan sesuai kaidah-kaidah sosial, ekonomi, dan finansial yang dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhitungkan risiko usaha yang terkait.

(15)

c. Tidak menggunakan dan memanfaatkan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan atau aktivitas politik serta pihak ketiga lainnya.

5. Benturan Kepentingan

Benturan kepentingan adalah situasi dimana seseorang karena kedudukan atau wewenang yang dimiliki di perusahaan mempunyai kepentingan pribadi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh perusahaan secara obyektif. Benturan kepentingan terjadi apabila, seseorang:

a. Melakukan transaksi dan/atau menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau golongan.

b. Menerima dan/atau memberi hadiah/manfaat dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan kedudukannya di dalam perusahaan.

c. Memanfaatkan informasi rahasia dan data bisnis perusahaan untuk kepentingan di luar perusahaan.

d. Terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan perusahaan pesaing dan/atau perusahaan mitra atau calon mitra lainnya.

e. Mempunyai hubungan keluarga sedarah dan atau semenda sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris.

Terhadap benturan kepentingan tersebut, seluruh Insan Angkasa Pura II seyogyanya: 1) Menghindari benturan kepentingan dalam bentuk apapun dan secara personal selalu mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi atau pihak lain;

2) Tidak melakukan transaksi dan/atau menggunakan harta perusahaan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau golongan;

3) Tidak menerima dan/atau memberi hadiah/manfaat dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan kedudukannya di dalam perusahaan;

(16)

5) Tidak memanfaatkan dan menggunakan hak cipta perusahaan yang dapat merugikan kepentingan atau menghambat perkembangan perusahaan; 6) Tidak melakukan investasi atau ikatan bisnis dengan pihak lain yang

mempunyai keterkaitan bisnis dengan perusahaan baik langsung maupun tidak langsung;

7) Tidak memegang jabatan apapun pada perusahaan/institusi lain yang ingin dan atau sedang melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan maupun yang ingin dan atau sedang berkompetisi dengan perusahaan;

8) Tidak memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan istimewa kepada keluarga, kerabat, kelompok dan atau pihak lain atas beban perusahaan;

Tidak memberikan perlakuan istimewa kepada pelanggan, pemasok, mitra bisnis, pemerintah atau pihak lain melebihi dari kebijakan yang ditetapkan perusahaan;

9) Mengungkapkan dan melaporkan setiap kepentingan dan/atau kegiatan-kegiatan di luar perusahaan yaitu kepada atasan langsung bagi pekerja perusahaan, kepada Pemegang Saham bagi Komisaris, dan kepada Pemegang Saham dan Komisaris bagi Direksi.

6. Kegiatan dan Kontribusi Politik

Perusahaan menjamin seluruh Insan Angkasa Pura II untuk dapat melaksanakan hak atas kesempatan untuk menyalurkan aspirasi politiknya, namun demikian perusahaan tidak memberikan kontribusi politik dan tidak berafiliasi ke partai politik manapun. Terhadap aktivitas politik, seluruh insan perusahaan:

a. Tidak memanfaatkan nama, aset, dan kesempatan perusahaan untuk tujuan politik tertentu.

b. Tidak mengatasnamakan perusahaan atau memberikan kontribusi atas nama perusahaan kepada partai politik manapun.

(17)

d. Setiap aktivitas untuk menyalurkan aspirasi politik harus dilakukan di luar jam kerja dan tidak menggunakan atribut perusahaan.

e. Apabila seseorang menduduki jabatan di partai politik atau kegiatan politik yang akan mengganggu tugasnya di perusahaan, maka wajib mengajukan pengunduran diri dari perusahaan.

7. Suap, Hadiah dan Jamuan Bisnis

a. Suap

Suap adalah suatu perbuatan memberi ataupun menjanjikan sesuatu kepada seseorang atau pejabat yang akan mempengaruhi keputusan yang terkait dengan jabatannya antara lain berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.

Bentuk-bentuk suap dapat berupa uang, hadiah, barang, pemberian jabatan kepada keluarga ataupun bentuk lainnya yang merupakan imbalan.

Setiap Insan Angkasa Pura II tidak diperbolehkan untuk menerima atau memberikan suap yaitu:

1) Mempengaruhi atau mengarahkan seseorang untuk memberikan ataupun menerima suap;

2) Menawarkan jasa untuk tujuan memperoleh keuntungan pribadi dengan melanggar aturan yang sudah ditentukan;

3) Memberikan fasilitas lebih kepada pihak lain dengan imbalan untuk keuntungan pribadi;

4) Menerima pemberian atau buah tangan yang ilegal atau tujuan pemberian yang tidak dibenarkan dari pihak manapun yang ingin, akan dan atau sedang mengadakan hubungan bisnis dengan perusahaan;

(18)

b. Hadiah

Hadiah bisa dalam bentuk uang atau yang disetarakan yaitu cek, voucher, bilyet giro, barang ataupun pemberian dalam bentuk lainnya yang diberikan oleh atau kepada seseorang karena kedudukannya:

E. PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU

Pedoman perilaku ini menjadi pedoman bersikap dan bertindak dalam melaksanakan tugas-tugas perusahaan. Setiap pelanggaran terhadap pedoman perilaku dan ketentuan-ketentuan pelanggaran disiplin perusahaan yang berlaku, yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan kerugian finansial maupun non finansial bagi perusahaan, merupakan tindakan indisipliner sehingga patut dikenakan sanksi sesuai tingkat pelanggarannya.

1. Penanggung Jawab Penegakan Etika dan Perilaku 2. Pelaporan Tindakan Penyimpangan

Pelaksanaan pedoman perilaku merupakan komitmen dan tanggung jawab seluruh Insan Angkasa Pura II. Setiap indikasi maupun terjadinya pelanggaran terhadap panduan perilaku ini yang diketahuinya, Insan Angkasa Pura II berkewajiban untuk melaporkan kepada tim KP2DK dimasing-masing wilayah kerjanya.

F. PENUTUP

Code of Conduct (Pedoman Perilaku) ini merupakan bagian tak terpisahkan dari tata kelola perusahaan yang baik, namun disadari bahwa panduan ini tidak dapat mengarahkan seluruh tindakan yang tepat pada setiap situasi. Oleh karenanya perusahaan sangat mengandalkan setiap Insan Angkasa Pura II untuk selalu berfikir dan bertindak secara benar dan tepat dalam situasi dan kondisi yang dihadapi dengan mengedepankan kepentingan perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Indikator menurut Rizkia (2014) bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis adalah suatu kemampuan siswa dalam; 1) Memahami masalah, yaitu mengetahui maksud dari

Peraturan Bupati Bangka nomor 2B Tahun 2015 tentang Besaran Penghasilan Tetap Pemerintah Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2015

Sebagai ketentuan menggunakan Piranti Lunak dan dengan menerima Perjanjian ini Anda mewakili dan menjamin bahwa: (i) Anda diperkenankan dan diberi kewenangan secara sah

Sebagai ketentuan menggunakan Piranti Lunak dan dengan menerima Perjanjian ini anda mewakili dan menjamin bahwa: (i) anda diperkenankan dan diberi kewenangan secara sah

SESUAI DENGAN BAGIAN 12(B) DI BAWAH INI DAN SEPANJANG DIPERKENANKAN OLEH HUKUM YANG BERLAKU, DALAM SEGALA HAL TREND MICRO ATAU PARA PEMASOKNYA TIDAK AKAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA

Berdasarkan berbagai keterbatasan yang dialami peneliti baik dari segi pengetahuan dan pengalaman maka peneliti mengadakan pembatasan masalah yang akan diteliti

Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD

ditolak, sementara bila hilal telah cukup tinggi dan jarak bulan-matahari cukup jauh yang memenuhi kriteria imkan rukyat maka awal bulan dapat ditetapkan, baik terlihat atau pun