SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
Pertemuan :
Kegiatan : EKSPLORASI KORAN BEKAS
Hari, tanggal :
1. Memanfaatkan barang bekas, diantaranya koran 2. Bekerja sama mengembangkan ide
3. Menghargai pendapat dalam kelompok
4. Menciptakan barang bekas menjadi barang yang bisa memberikan keindahan
5. Menghargai waktu
6. Menjalin kebersamaan dalam kelompok 7. Mematuhi norma permainan yang berlaku 8. Fair, menerima apapun hasil penilaian juri Eksperientasi / Langkah Permainan :
1. Masing-masing kelompok
diberikan satu bendel kertas koran bekas
2. Ketua kelompok diberikan
instruksi permainan
3. Kelompok diberikan waktu 1
4. Kelompok harus membuat suatu karya dari koran tersebut dengan alokasi waktu hanya 20 menit
5. Setelah selesai, masing-masing kelompok menceritakan hasil karyanya
6. Permainan dilaksanakan dalam
keadaan tutup mulut, bisa menggunakan kode-kode yang disepakati
Evaluasi / Refleksi Nilai Bimbingan Yang Diambil : Bimbingan Pribadi - Sosial
dibawa kemana koran bekasnya itu, setelah terjadi perundingan dengan anggotanya
Kelompok yang anggotanya sudah saling mengenal, akan memudahkan jalannya permainan. Situasi akan ramai dan menyenangkan. Masing-masing anggota akan leluasa mencurahkan idenya agar sama-sama menghasilkan suatu karya yang sempurna. Namun kejadian akan terjadi sebaliknya, apabila para anggota belum mengenal teman lainnya, adanya rasa malu untuk mengungkapkan keinginannya, sehingga mengalami kebuntuan ide. Keadaan ini membutuhkan seorang pemimpin kelompok yang mampu menguasai situasi kelompoknya.
Anggota kelompok diberikan hak penuh untuk membentuk karya kelompoknya, sehingga diperlukan kerjasama yang baik juga komunikasi yang efektif antaranggota. Dengan memanfaatkan waktu yang sesempit itu menjadikan para anggota benar-benar berfikir ektra keras demi mewujudkan hasil karyanya. Permainan ini juga menjungjung tinggi sikap menghargai pendapat teman, meskipun pendapat itu dinilai kurang bagi teman lainnya,oleh karena itu dibutuhkan kelapangan dada satu sama lainnya.
ada yang bersuara / hanya dengan kode-kode, (3) tidak menggunakan bahan-bahan lain seperti gunting, lem, pensil dll, jadi semua kelompok berpegang pada norma permainan ini.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
Pertemuan :
Kegiatan : MANAJEMEN WAKTU
Hari, tanggal : dan kegiatan selingan dalam kehidupan sehar-hari
Eksperientasi / Langkah Permainan :
1. Masukan bola pingpong ke dalam toples sebanyak 2 buah
2. Kemudian diisi dengan butiran beras 3. Isi lagi dengan bola pingpong kembali 4. Teruskan sampai toples terisi penuh tanpa
ada beras yang tersisa
5. Usahakan sebelumnya siswa melakukan sendiri tanpa diberitahu caranya oleh guru 6. Coba dengan cara lain, masukan beras
yang terjadi? Butiran beras tidak akan masuk semuanya dan akan ada sisa
Evaluasi dan Refleksi :
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
Pertemuan :
Kegiatan : MELATIH KONSENTRASI
Hari, tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat :
Peserta : Kelas 7
Bahan : -
Tujuan :
1. Melatih daya ingat dan konsentrasi peserta 2. Menghafal nama-nama temannya
3. Koordinasi antara tangan dan ucapan
4. Sebagai langkah awal perkenalan antar siswa
Eksperientasi / Langkah Permainan :
1. Peserta menghafal lagu ” Konsentrasi ” 2. Peserta memetik jari kanan untuk nama
sendiri dan jari kiri untuk nama temannya 3. Terus sampai hafal dan cepat
Evaluasi dan Refleksi :
1. Siapa yang tidak ingat namanya sendiri ? 2. Siapa yang tidak ingat nama temannya ? 3. Siapa yang tidak koordinasi antara tangan
4. Siapa yang hanya hafal nama teman sekelompoknya ?
5. Siapa yang hafal seluruh nama teman sekelasnya ?
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
Pertemuan :
Kegiatan : KOMUNIKASI YANG EFETIF
Hari, tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat :
Peserta : Kelas 7
Bahan : Spidol, kertas / papan tulis
Tujuan :
1. Peserta dapat mengetahui bahwa komunikasi akan berjalan efektif apabila antar anggota terjalin komunikasi yang baik
3. Peserta saling bekerjasama untuk menciptakan gambar yang baik
Eksperientasi / Langkah Permainan :
1. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok 2. Semua anggota di dalam kelompok tidak
boleh berbicara
3. Peserta 1 menggambar 1x goresan, dilanjutkan dengan peserta 2, 3, 4 dst apabila telah selesai, kembali ke peserta 1
Evaluasi dan Refleksi :
1. Peserta merasakan bahwa tujuan kelompok tidak akan tercapai apabila komunikasi tidak efektif, dikarenakan sesama anggota kelompok tidak boleh berbicara
2. Peserta merasakan bahwa dalam kelompok harus ada pemimpin
3. Peserta merasakan bahwa dengan tidak jelasnya pesan yang disampaikan, maka akan tujuan tidak tercapai
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
Pertemuan :
Kegiatan : JENDELA DIRI
Waktu : 45 menit
Tempat :
Peserta : Kelas 7
Bahan : Pulpen, kertas Tujuan :
1. Peserta mengenal siapa dirinya 2. Peserta mengenal temannya 3. Refleksi diri dan keakraban Eksperentasi / Langkah Permainan :
1. Kelas dibagi kelompok kecil
2. Semua peserta menyiapkan kertas dan membuat kolom
3. Masing-masing kelompok berdiskusi dan
Evaluasi dan Refleksi :
1. Apakah peserta dapat menyelami siapa dirinya, yang mungkin selama ini terlupakan? 2. Apakah peserta dapat mengenal temannya
dengan segala keadaannya ?
3. Adakah peserta dapat empati dan simpati terhadap kondisi temannya ?
4. Apakah peserta terbuka akan dirinya dan berbagi dengan temannya ?
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
Pertemuan :
Kegiatan : MARINA MENARI
Hari, tanggal :
Waktu : 45 menit
Tempat :
Peserta : Kelas 7
Bahan :
-Tujuan :
1. Koordinasi antara tangan dengan ucapan 2. Kecepatan melihat objek ( Konselor yang
memberikan tanda )
Eksperientasi / Langkah Permainan :
3. Gerakan tangan menari : Menari 4. Gerakan tangan berdiri : Diatas
5. Gerakan tangan segitiga diatas kepala : Menara
6. Konselor mengubah-ngubah gerakan tangan makin lama makin cepat
Evaluasi dan Refleksi :
1. Gerakan tangan harus koordinasi dengan ucapan / lirik lagu
2. Gerakan tangan peserta harus sama dengan gerakan tangan Konselor
3. Adakah yang tidak koordinasi ?
4. Adakah yang gerakan tangannya sama namun lirik berbeda ?
5. Adakah yang lirik sama namun gerakan berbeda ?
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
Pertemuan :
Kegiatan : TALI KEHIDUPAN
Hari, tanggal :
Waktu : 45 menit
Tempat :
Bahan : Tali rafia Tujuan :
1. Mengenal arti tali
dalam kehidupan sebagai masalah yang dialami diri sendiri yang harus dipecahkan dengan bantuan diri dan orang lain.
2. Bekerjasama dengan
kelompok
3. Bersabar diri
Eksperientasi / Langkah Permainan : 1.
Peserta dibagi dalam beberapa kelompok lalu dibagikan tali rafia yang rumit dan bergulung. 2.
Masing-masing anggota dalam kelompok harus menguraikan tali rafia agar menjadi lurus. Evaluasi dan Refleksi :
1. Adakah kelompok
yang tali rafianya tidak terurai ?
2. Adakah anggota
kelompok yang masih rumit tali rafianya ?
3. Adakah yang
DOGENG GARAM DAN TELAGA
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak.
Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seprti orang yang tidak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
„Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya,’ ujar Pak Tua itu.
„Pahit. Pahit sekali,“ jawab sang tamu, sambil meludah ke samping.
Pak Tua itu sedikit tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
gelombang mengaduk-ngaduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.
„ Coba, ambil air dari telaga ini dan minumlah „
Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi,
„Bagaimana rasanya?“
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.
„Anak muda, dengarlah...Pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tidak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama dan memang akan tetap sama. Tetapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada 1 hal yang bisa kamu lakukan. LAPANGKANLAH DADAMU menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.“
Pak Tua lalu kembali memberikan nasihat,