• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN MATERI TEORI AKUNTANSI UNTUK U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RINGKASAN MATERI TEORI AKUNTANSI UNTUK U"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI AKUNTANSI Teori itu penting karena

Karena adanya fenomena dalam kehidupan manusia yang menimbulkan pertanyaan dan membutuhkan jawaban

Beragam Pandangan Tentang Akuntansi 1. Akuntansi sebagai catatan historis,

akuntansi sebagai kegiatan pencatatan transaksi suatu perusahaan.

2. Akuntansi sebagai bahasa, karena manajemen harus mengomunikasikan informasi yang diolahnya kepada pemegang saham

3. Akuntansi sebagai politik antarperusahaan, sistem informasi akuntansi dirancang dan digunakan sebagai sumber untuk membuat kebijakan perusahaan

4. Penentuan standar akuntansi adalah proses politik, standar akuntansi adalah hasil dari proses politik karena ada proses melobi pembuat standar akuntansi agar dapat meningkatkan kompensasi manajemen, mengurangi beban pajak, dan biaya pembukuan

5. Akuntansi sebagai mitologi, sistem akuntansi sebagai sumber-sumber yang bersifat sosial untuk kepentingan justifikasi, rasionalisasi, dan legitimasi kepentingan yg akhirnya melayani kepentingan individu lainnya

6. Akuntansi sebagai informasi komunikasi dan keputusan, akuntansi sebagai sesuatu yang berorientasi

tindakan karena informasi yang dihasilkan menimbulkan adanya tindakan seperti pengambilan keputusan

7. Akuntansi sebagai barang ekonomi, akuntansi sebagai seperangkat informasi yg mengandung biaya dan manfaat 8. Akuntansi sebagai komoditi sosial,

akuntansi memengaruhi kesejahteraan kelompok tertentu dalam masyarakat krn angka-angka yg dihasilkan akuntanis memengaruhi investor utk menanamkan uangnya pada masyarakat

9. Akuntansi sebagai ideologi dan eksploitasi, akuntansi merupakan ideologi untuk mengeksploitasi kekayaan demi kepentingan kelompok elit

10. Akuntansi sebagai klub sosial, prinsip-prinsip, standar, dan masyarakat akuntansi muncul untuk mempromosikan kepentingan kelompok tertentu

Teori akuntansi merupakan konsep modern yang menjelaskan dan memberikan dasar bagi pengembangan praktik akuntansi

Tujuan : untuk memberikan kerangka pengembangan ide-ide baru dan membantu proses pemilihan akuntansi

Perkembangan Standar Dan Perumusannya Latar belakang munculnya standar di Amerika adalah Adanya ketidakseragaman dalam praktek akuntansi antar perusahaan bahkan antar perusahaan dalam industri yang sama karena prosedur akuntansi di perusahaan dirahasiakan.

Tuntutan pengembangan standar akuntansi datang dari perbankan dan investor yang menginginkan adanya keseragaman praktek akuntansi sehingga laporan keuangan dapat digunakan alat penilaian layak kredit / investasi yang tidak menyesatkan.

Sejarah akuntansi di Indonesia

1. Pada jaman Belanda VOC pake sistem pembukuan double-entry. Akuntannya dari belanda dan inggris. 2. Pada tahun 1942-1945 Belanda

mundur dari Indonesia dan mulai ada kesempatan bagi akuntan Indonesia namun masih menggunakan praktek akuntansi model Belanda. Namun seiring dgn adanya kelangkaan akuntan dan nasionalisasi perusahaan milik Belanda maka praktek akuntansi beralih ke Amerika

3. Pertengahan 1980an, praktik perusahaan memiliki 3 jenis pembukuan, yaitu (1) sebenarnya (2) pengambilan keputusan kredit (3) pengambilan keputusan pajak

4. Pada tahun 1990an ada tekanan untuk memperbaiki kualitas pelaporan keuangan karena banyak skandal pelaporan keuangan. Skandal tsb mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan, diantaranya adalah :

(2)

2. Bersama World Bank, Proyek Pengembangan Akuntansi utk mengembangkan regulasi akuntansi dan melatih profesi akuntan

3. Membuat aturan berkaitan dgn akuntansi UU PT

4. Memasukkan aspek akuntansi/ pelaporan dlm UU pasar modal

Perkembangan Standar Akuntansi Di Indonesia

1. Sebelum 1973 persyaratan pelaporan didasarkan pada pedoman yg dikeluarkan Kitab UU Hukum Dagang yang hanya menghendaki pembukuan seadanya

2. 1973 IAI membentuk Komite ad hoc, untuk mengembangkan prinsip akuntansi Indonesia yg akhirnya mengadopsi prinsip akuntansi Amerika dan mengeluarkan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). Namun PAI tidak mampu mengatasi praktik akuntansi untuk industri khusus (perbankan, asuransi, pertambangan) dan cenderung berorientasi sempit (mengabaikan konsolidasi) shg memberi peluang kpd perusahaan utk membuat model laporan keuangan sesuai dgn keinginan mereka

3. 1990an IAI mengadopsi International Accounting Standards (IAS) yang diberi nama PSAK

4. IAI meninggalkan GAAP karena :

1. Bersifat terpotong-potong (fragmented) dan sangat kompleks 2. Sangat dipengaruhi oleh aturan

hukum dan undang-undang yg berlaku di Amerika

3. Didasarkan pada rule-based standard yang mengatur setiap situasi bisnis

4. IAS tidak begitu rumit penerapannya

Proses Penyusunan Standar Akuntansi 1. Design, aspek khusus akuntansi

tertentu diidentifikasi dan diteliti dan exposure draft disiapkan

2. Approval, draft direview dan disetujui sebagai standar jika layak

3. Education, penjelasan kepada penyusun dan pemakai laporan keuangan ttg pengaruh dn implementasi standar yg baru

4. Implementation, standar diaplikasikan dlm perusahaan

5. Enforcement, pengawasan dan pemberian sanksi bagi yg tdk menerapkan

Penyusunan Standar menurut DSAK 1. Issues identification, DSAK memonitor

dn mempertimbangkan pengumuman resmi yg dikeluarkan IASB dan badan perumus standar akuntansi lainnya saerta mereview masukan yg diberikan oleh pihak tertentu

2. Preliminary consideration,

mendiskusikan dan meneliti isu sblum masuk program kerja DSAK

3. Preparation of Accounting Discussion Paper, membentuk komite khusus utk menyiapkan topic outline dan Accounting Discussion Paper (ADP) yg menjelaskan dan menganalisis topik secara rinci

4. Preparation of Exposure Draft (ED), menyiapkan ED awal yg konsisten dgn standar akuntansi internasional

5. Publication of ED, mendistribusikan ED ke pihak berkepentingan sebelum public hearing

6. Public hearings, memberi kesempatan pihak berkepentingan utk memberikan pandangannya thd ED yg nantinya DSAK akan mendiskusikan dgn pemerintah, organisasi, dn individu lain yg relevan sblm disahkan mnjadi PSAK

7. PSAK preparation, jika perlu DSAK mengubah ED utk merefleksikan hasil diskusi

8. Approval and Promulgation, DSAK menyetujui PSAK untuk diterbitkan

Kerangka konseptual adalah teori akuntansi yang terstruktur

Manfaat kerangka konseptual :

1. Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi

(3)

3. Sebagai dasar membuat pertimbangan dalam menyajikan laporan keuangan 4. Meningkatkan daya banding dengan

cara mengurangi berbagai alternatif metode akuntansi yang ada

Isi Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual digunakan oleh: 1. Komite penyusun standar akuntansi

keuangan dalam pelaksanaan tugasnya

2. Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah-masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar

3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip ekonomi yang berlaku umum

4. Pemakai laporan keuangan, menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan

PSAK IFRS

Level 1: Tujuan Laporan Keuangan Memberikan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, prestasi perusahaan, serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang berguna bagi stakeholder dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Memberikan informasi tentang laporan suatu entitas yang berguna bagi stakeholder untuk membuat keputusan dalam kapasitasnya sebagai penyedia modal.

Level 2: Karakteristik Kualitatif a. Understandability

informasi yang diberikan singkat dan jelas

b. Relevan, dipengaruhi oleh kualitas predictive value, feedback value, dan timeliness

c. Reliability

1. penyajian yang jujur dan wajar (faithful representation)

2. substansi mengungguli bentuk

3. netralitas

4. pertimbangan sehat dan pengungkapan

a. Fundamental

1. Relevan : informasi yang diberikan berguna untuk pengambilan keputusan,

predictive : memprediksi kinerja di masa depan

confirmatory :

mengevaluasi kinerja perusahaan saat ini dan tahun sebelumnya 2. Faithful : informasinya dapat

dipercaya dan berdasarkan kenyataan,

completeness : semua informasi yang dibutuhkan tersedia

neutrality : informasi yang diberikan tidak berpihak

free from error : informasinya

lebih akurat dengan tingkat eror yang rendah

3. Enhancing : pembeda antara informasi yang berguna dan tidak comparability : dapat

dibandingan dengan perusahaan lain di periode yang sama atau dibandingkan di perusahaan yang sama namun periodenya berbeda verifiability : dapat dilakukan

cross check dan ada bukti dari transaksi yang sudah dibukukan timelines : informasi tersedia saat

pengambilan keputusan

understandability : informasi yang diberikan singkat dan jelas Level 3 : Elemen LK

1. Aset : sumberdaya yang dikendalikan entitas akibat transaksi masa lalu dan ada manfaat untuk perusahaan

2. Liabilitas : kewajiban yang muncul akibat transaksi di masa lalu dan dibutuhkan pengeluaran kas untuk menyelesaikan kewajiban tersebut 3. Ekuitas : sisa dari aset setelah dikurangi dengan liablitas

4. Income : kenaikan manfaat ekonomi yang berasal dari kenaikan aset atau penurunan liabilitas yang menaikkan ekuitas dan bukan dari investor

(4)

penurunan aset/liabilitas yang dapat menghasilkan penurunan ekuitas namun tidak disebabkan oleh pembayaran dividen

Level 3 : Asumsi

1. Accrual basic: mengakui transaksi walau belum ada uangnya yang menimbulkan hak dan kewajiban

2. Going concern: sekali perusahaan didirikan akan berlangsung selama-lamanya

1. accrual basic 2. going concern

3. economic entity : pemisahan aktivitas antara perusahaan dengan pemilik

4. monetary unit : uang adalah denominator umum dari aktivitas ekonomi, nominal yang digunakan distandarkan

5. periodity : laporan dibuat periodik minimal setahun sekali agar dapat diketahui performa perusahaan dan dievaluasi

Level 3 Pengakuan

1. kemungkinan ada manfaat ekonomi yang mengalir dari pos tersebut

2. pos tersebut mempunyai nilai/biaya yang dapat diukur dengan andal

Priciple of accounting :

1. measurement : pengukuran sebagai reaksi dari historical cots 2. revenue recognition :

pendapatan diakui jika ada keuntungan ekonomi di masa depan

3. expense recognition : beban diakui ketika jasa/produk dikontribusikan untuk pendapatan 4. full disclosure : informasi tambahan cukup penting untuk memengaruhi judgment dan keputusan

Pengukuran

1. Biaya historis : aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. 2. Biaya terkini : aktiva dinilai

dalam jumlah kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat sekarang

3. Nilai realisasi : aktiva dinyatakan dalam jumlah kas yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal

4. Nilai sekarang : aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang

diharapkan dapat

memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.

Constraint / keterbatasan

1. cost : biaya penyedia informasi harus dipertimbangkan dengan manfaat yang didapat

2. materiality : menekankan pada dampak item pada operasi keuangan perusahaan secara menyeluruh

POSTULATE AKUNTANSI adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian & diterima secara umum karena sesuai dengan tujuan laporan keuangan

Postulat akuntansi terdiri dari : 1. Postulat entitas

(5)

perbedaan antara transaksi bisnis dan individu

2. Postulat going concern

Entitas akan terus beroperasi untuk periode waktu yang tidak tertentu. 3. Postulat unit pengukur

aktivitas perusahaan dapat diukur dalam satuan moneter

4. Postulat periode akuntansi

Laporan keuangan menggambarkan perubahan kesejahteraan perusahaan yang diungkapkan secara periodik

Konsep teoritis akuntansi

1. Teori proprietary/teori kepemilikan Prosedur pencatatan akuntansi berpusat pada kepentingan pemilik perusahaan yaitu bagaimana perusahaan menjadi kendaraan untuk meningkatkan kekayaan pemilik. Pengaruh dalam praktek akuntansi :

a. Persamaan akuntansi = A – L = P b. Pendapatan sebagai penambah

kekayaan

c. Beban sebagai pengurang kekayaan

d. Net income = selisih harga historis dan harga kini, akibatnya: 1. Dividen dianggap sebagai

pembagian income

2. Bunga dianggap sebagai beban perusahaan

3. Pajak penghasilan diperlakukan sbg beban perusahaan dan beban pemilik

4. Gaji yg dibayarkan kpd pemilik (jika menjadi manajer) bkn beban perusahaan

5. Dalam lap konsolidasi perusahaan induk dianggap sbg pemilik subsidiary

2. Teori entitas

Entitas dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menyediakan modal pada entitas (pemilik).

Pengaruh dari teori ini:

1. Revenue sebagai produk dari perusahaan

2. Expense merupakan barang/jasa yang dikorbankan untuk mendapat revenue.

3. Adanya konsolidasi dan pengakuan minority interest sebagai tambahan pemilik ekuitas.

4. Persamaan akuntansinya Aset = Ekuitas.

Kewajiban bukan tanggungjawab pemilik melainkan perusahaan. 5. Income menjadi perhatian krn

menunjukkan keberhasilan investasi dn perusahaan dlm mmperoleh laba.

6. Aset dan beban mempunyai esensi yg sama yaitu pengorbanan dlm memperoleh pendapatan. 7. Pendapatan menambah aset

sdgkan beban mengurangi. 8. Income bkn dari selisih harga

historis dn harga kini shg menjadi

ukuran kinerja manajemen. Akibatnya :

a. Dividen dianggap pembagian laba

b. Bunga pinjaman dan pajak dianggap sbg beban perusahaan

c. Gaji yg dibayarkan ke pemilik jg merupakan beban perusahaan

d. Dalam lap konsolidasi perusahaan induk tdk memiliki subsidiary, adanya NCI

3. Enterprise theory

Memandang perusahaan sebagai unit yg lebih luas, bkn hnya sebagai kendaraan pemilik untuk memakmurkan dirinya, tetapi memakmurkan lingkungan sosialnya.

Manajemen tdk hanya

bertanggungjawab pada pemegang saham namun jg karyawan, kreditur, pelanggan.

Kemampuan profesional manajer dlm menghilangkan non value added activities dan meningkatkan produktivitas karyawan.

Prinsip akuntansi

1. Prinsip harga historis

(6)

ditelusuri bukti transaksinya shg lap keu menjadi handal/meyakinkan.

 Prinsipnya harga historis adalah harga aktiva maupun kewajiban jika dibeli/dibayar secara tunai pada saat ini bukan saat jatuh tempo. Namun FASB merekomendasikan penggunaan price level adjustment untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kesalahan informasi.

2. Prinsip revenue, menspesifikasi : a. Waktu pengakuan revenue

1. Saat realisasi, ketika:

- barang/jasa ditukar dgn kas/setaranya

- brg yg dipegang dpt sewaktu-wawktu ditukar dgn kas/aset lain tnpa mengeluarkan biaya signifikan

- barang memiliki passar yg kuat dan harga yg pasti.

2. Earned, ketika barang/jasa diserahkan kpd pembeli dan segala tanggung jawab berpindah ke tangan pembeli mskpun belum ada pembayaran tunai

Namun ada pengecualian yg diperkenankan menyimpang dari aturan mengenai pengakuan pendapatan :

a. Metode percentage of completion, digunakan oleh perusahaan kontraktor yg mengakui pendapatan berdasarkan tingkat penyelesaian

proyek mskpun barang belum diserahkan ke pemesan

b. Metode completed, diakui sebelum penjualan yaitu setelah barang selesai diproduksi namun bila pasarnya kuat, harga pasti, dn tdk butuh biaya penjualan tambahan yg signifikan

c. Penerimaan uang tunai, mengakui pendapatan ketika uang tunai hasil penjualan diterima meskipun barang sudah dikirim sebelum waktunya. 3. Prinsip matching

Expenses harus diakui pada periode yg sama dgn revenue, dimana revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dgn prinsip revenue, dan expenses yg terkait kemudian diakui.

4. Prinsip full disclosure

Mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesain dan dibuat utk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yg telah mempengaruhi perusahaan utk suatu periode

Asumsi yang digunakan (sama kayak kerangka konseptual)

1. economic entity 2. going concern 3. monetary unit 4. periodity 5. accrual basic

Pengukuran

penentuan nilai moneter yang dijadikan sebagi tolok ukur dan memiliki tingkat keyakinan yang tinggi

Terdapat 5 atribut pengukuran:

a. Historical cost : menyajikan nilai jumlah kas/setaranya yg diperlukan utk memperoleh aset. Atribut paling objektif namun kurang relevan terutama thd perubahan nilai uang akibat inflasi b. Current cost/replacement cost :

menyajikan sebagian nilai persediaan, yaitu jumlah kas/setaranya yang diperlukan utntuk memperoleh persediaan yg sama pada saat sekarang. Cukup objektif, realibitity dan relevance nya tinggi

c. Current market value : jumlah kas/setara kas yg dpt diperoleh bila aset dijual/dilikuidasi. Memiliki relevansi dan reliabilitas yg tinggi asal pasar dapat menampung penjualan/likuidasi tersebut d. Net realizable (settlement) value :

jumlah kas/setara kas yg diharapkan dapat diterima saat jatuh tempo piutang jgka pendek dan persediaan dikurangi dengan biaya utk mendapatkannya. Ciri relevance lebih menonjol dari reliability. Namun sulit untuk menentukan akurasi estimasi waktu, jumlah uang yg diterima/dikeluarkan, dan estimasi tingkat diskontonya

(7)

uang yg akan dikeluarkan dlm rangka mmperoleh uang yg akn diterima tsb.

AKTIVA

adalah manfaat ekonomi yg mungkin terjadi di masa mendatang yg diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi/peristiwa masa lalu

Karakteristik utama aktiva :

1. Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang

2. Diperoleh dan dikuasai oleh unit usaha 3. Hasil transaksi masa lalu

4. Berkemampuan untuk ditukar

Penilaian aktiva : proses menentukan makna ekonomi dari suatu aset yg disajikan dalam neraca. Maknanya bisa berdasarkan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan

Contoh : gedung 100 juta berdasarkan historical cost, maknanya berati 100 juta tsb berasal dari data masa lalu, didapat dari proses pembelian masa lalu dikurangi dengan depresiasi

Pengukuran aktiva : bagian dari penilaian, ditekankan pada penilaiannya tidak ada makna ekonominya (hanya angka rupiah).

Contoh : gedung senilai 100 juta

Basis penilaian yang boleh digunakan dalam menilai aset :

1. Historical cost 2. Replacement cost 3. Net realizable value

4. Nilai wajar (fair value) : jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar

pertukaran aktiva dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar

Pengakuan, kapan suatu aset dapat dilaporkan di dalam laporan keuangan perusahaan

Kriteria pengakuan :

1. Reliance on the law, pengakuan aktiva terhantung dari substansi hukumnya

2. Use of the conservatism, kerugian boleh diakui meski belum terealisir sedangkan keuntungan hanya diakui setelah terealisir

3. Penentuan suatu transaksi memiliki substansi ekonomi, jika memiliki substansi maka penting untuk dicatat dan dilaporkan

4. Nilainya dapat terukur, aktiva tidak dapat diakui jika tidak dapat diukur secara pasti

Perbedaan aset, expense, cost, dan depresiasi

1. Aset : manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa datang akibat transaksi masa lalu

2. Cost : biaya yang dikorbankan untuk memperoleh aset

3. Depresiasi : proses alokasi secara sistematis dari cost menjadi expense karena sudah expired atau adanya penurunan nilai

4. Expense : cost yang sudah terpakai

Mengapa bunga yang terkait dengan utang dapat dikapitalisasi menjadi aset

Bunga merupakan expense karena sudah terjadi/expired namun jika dikapitalisasi berari diubah ke cost. Sehingga menjadi aset dan menambah nilai gedung. Dapat dikapitalisasi jika memberikan manfaat yang lebih besar daripada jika dikurangkan sebagai biaya. Jika dikapitalisasi maka labanya semakin tinggi karena pengurangan expensenya ditangguhkan.

KEWAJIBAN

merupakan hutang perusahaan masa kini yg timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari penyerahan barang atau jasa  Utang timbul ketika barang/jasa yang

diperoleh merupakan transaksi yang menimbulkan kewajiban utk membayar ke pihak lain. Kalau kewajiban utk membayar barang/jasa yg diperoleh di masa datang tidak dapat dianggap utang

EKUITAS

Ekuitas pada dasarnya bukan kewajiban namun klaim sisa terhadap aktiva suatu entitas setelah dikurangi kewajiban/utang  Karakteristik ekuitas :

1. Ekuitas sama dengan selisih antara aktiva dan hutang perusahaan

(8)

bukan pemilik (pendapatan dan biaya) maupun investasi oleh pemilik

Dasar penilaian kewajiban dan ekuitas 1. Current market value

2. Net settlement value (nilai pelunasan neto

3. Discounted value 4. Fair value

Pengakuan kewajiban dan ekuitas 1. Reliance on the Law

Dasar hukum yang menyebabkan terjadinya kewajiban, kewajiban diakui karena adanya transaksi pembelian kredit dan pembelian aktiva tetap yg didukung oleh kontrak. 2. Use of the conservatism principle

Kerugian boleh diakui meskipun belum terealisasi, sehingga kewajiban diakui lebih awal.

3. Substansi ekonomi transaksi

Jika transaksi memiliki substansi ekonomi maka segera dicatat dan dilaporkan. Substansi ekonomi berkaitan dengan relevansi informasi akuntansi. Contoh : accrued expense 4. Nilainya dapat diukur

Jika tidak dapat diukur dengan pasti, maka kewajiban tidak dapat diakui.

Pendapatan adalah kenaikan nilai asset-aset perusahaan selama periode tertentu dalam kondisi masa akan datang yang menentu (certainty)

Income adalah kelebihan harga yang terakhir dibayar individu dan entitas lainnya atas output perusahaan melebihi biaya yang terjadi pada perusahaan.  Comprehensive income adalah perubahan

ekuitas (aktiva bersih) suatu entitas selama periode dari transaksi dan peristiwa-peristiwa lain dan keadaan dari sumber-sumber bukan pemilik.

Earnings adalah ukuran kinerja selama periode.

Capital adalah aktiva bersih, perbedaan antara jumlah total aktiva dan total kewajiban.

Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset, atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik modal.

Penghasilan meliputi pendapatan maupun keuntungan.

Gain adalah penghasilan yang timbul di luar pelaksanaan aktivitas entitas normal yang sebagian besar di luar kendali perusahaan

Pengukuran pendapatan

1. Nilai wajar imbalan yang dapat dikurangi dengan potongan penjualan

Pengakuan pendapatan, diakui setelah direalisasi. Maksudnya setelah produk selesai dikerjakan dan sudah terealisasi melalui penjualan langsung atau kontrak penjualan.

Kriteria dalam pengakuan pendapatan : 1. Measurability of asset value

pendapatan dan gain tidak dapat diakui sampai aset dapat dipastikan nilainya berdasarkan pasar yang tersedia dan harga yang tersedia.

2. Existence of a transaction

pendapatan baru dapat diakui apabila telah terjadi pemindahan barang/jasa kepada pembeli (transfer of physic atau transfer of tittle)

3. Substantial completion of earning process

Pendapatan diakui jika perusahaan telah melakukan aktivitas yang berakhir dengan penyerahan barang/jasa sesuai dengan kontrak.

PERBEDAAN BEBAN DAN RUGI

Beban muncul akibat operasi utama perusahaan

Kerugian tidak timbul dari operasi utama tapi karena ada penurunan nilai aset di luar kendali perusahaan

Pengakuan beban

diakui dalam laporan laba/rugi ketika manfaat ekonomi di masa datang berkurang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan liabilitas yang harus diukur dgn handal

Matching principle

(9)

Laba merupakan ukuran hasil bersih perusahaan atau ukuran kinerja manajemen dan hal ini adalah salah satu tujuan akuntansi

 Matching principle bukan masalah yang gampang, karena harus menentukan nilai pendapatan secara layak kemudian dipertemukan dengan nilai beban yang diperhitungkan dengan layak pula, yang menunjukkan usaha yang menghasilkan pendapatan  Tiga prinsip dalam matching

1. Menghubungkan sebab dan akibat Memastikan apakah pendapatan tertentu memang dihasilkan dari beban tertentu.

Contoh : Komisi penjualan berhubungan langsung dengan penjualan

2. Alokasi secara sistematis

Dilakukan apabila terdapat pengeluaran yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode, yang berarti juga menghasilkan pendapatan dalam periode yang sama.

Contoh: beban penyusutan 3. Pengakuan segera

Merupakan prinsip alternatif jika terjadi keraguan ada tidaknya sebab dan akibat atau tidak pantas untuk dialokasikan baik menurut segmen atau periode. Maka prinsip pengakuan segera yang digunakan, maksudnya yaitu dibebankan pada periode terjadinya.

Contoh: beban iklan

Akuntansi konvensional adalah penggunaan historical cost untuk menilai aset-aset nonmoneter, seperti aset tetap

a. Aset dicatat pada jumlah kas atau setara kas yang dibayar atau nilai wajar pada saat akuisisi

b. Kewajiban dicatat pada jumlah uang yang dikeluarkan untuk memenuhi kewajiban dalam keadaan bisnis normal

Alasan penggunaan harga historis

1. Harga historis relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi

Manajer menggunakan data masa lalu untuk mengambil keputusan masa yang akan datang, dan juga menggunakan kinerja masa lalu yang diukur dengan harga historis

2. Harga historis berdasarkan transaksi nyata, bukan transaksi kemungkinan Transaksi akuntansi mencatat transaksi nyata, dan didukung bukti yang nyata. Sehingga angka-angka dalam laporan keuangan berdasarkan historical cost dan memenuhi responsibilitas maupun akuntabilitas

3. Sepanjang sejarah, laporan keuangan menggunakan harga historis

4. Pengertian umum mengenai laba adalah merupakan kelebihan harga jual diatas harga historisnya

Bahan baku, diproses menjadi barang produksi, barang, dan jasa dibeli tidak lain untuk dijual di atas harga belinya (harga historis). Untuk memutuskan apakah suatu

produk tetap diproduksi atau tidak dilihat dari kemampuan produk tersebut menghasilkan pendapatan (harga jual) diatas harga historisnya

5. Akuntan harus mengawal penggunaan harga historis dari kemungkinan penyimpangan internal, historical cost lebih kecil kemungkinannya untuk dimanipulasi daripada current cost

6. Pengukuran income dengan

menggunakan current cost atau harga keluaran (exit price)

Kinerja manajer yaitu berupa income yang dapat dihasilkan tidak diukur dengan kenaikan harga dari historical cost ke current cost atau harga luaran (exit price). Kinerja manajemen diukur dari upayanya dalam menjual produk perusahaan

7. Perubahan harga dapat dijelaskan dalam CALK sebagai penjelasan tambahan, perubahan harga cukup memengaruhi harga saham sehingga perubahan historical cost ke current cost cukup diungkapkan dalam CALK

8. Tidak ada lasan yang cukup untuk menolak penggunaan harga historis Sebagian penelitian menunjukkan bahwa penggunaan current cost accounting tidak menunjukkan tambahan informasi yang bermanfaat dibandingkan dengan penggunaan historical cost accounting

(10)

yg merupakan selisih antara harga jual dan biaya produksi produk kurang relevan.

Adapun komponen laba bersih terdiri dari : Current Operating Profit (COP) + Realizable

Cost Saving (RCS) COR = Harga jual – Harga kini

RCS = Harga kini persediaan – harga beli persediaan

Contoh :

Harga beli barang A 100 unit adalah Rp 1000 per unit

Harga jual Rp 1400 per unit, barang yang terjual 90 unit

Harga barang A jika dibeli sekarang adalah Rp 1100 per unit

Laba akuntansi

Penjualan 90 unit x Rp 1400 = Rp 126.000 HPP 90 unit x 1000= Rp 90.000

Laba = Rp 36.000

Laba bisnis

Referensi

Dokumen terkait

Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif ini adalah karena dalam proses pengumpulan datanya lebih menitikberatkan pada observasi lapangan dan suasana alamiah

Sistem pengambil keputusan ini berbasis website dengan menggunakan metode apriori agar penjual dan calon pembeli lebih mudah mengetahui barang-barang yang banyak

Sistem akan membaca data history permintaan produk timba cor untuk kemudian menjalankan fungsi pelatihan menggunakan metode improved elman. Setelah data bobot (W1, W2, W3, dan

Didapatkan dari kurva komposit tersebut terbagi oleh CO 2 yang ditangkap oleh sink, CO 2 dari source yang membutuhkan storage alternatif dan storage yang

Menurut PSAK, Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang

Biaya deteksi lingkungan ( environmental detection cost ) adalah biaya- biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk menentukan apakah produk, proses dan aktivitas

Kekurangan yodium (iod) adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang kurang mendapatkan Kekurangan yodium (iod) adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang kurang mendapatkan asupan

Berkat limpahan kasih sayang-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Istilah-istilah Ageman Jawi Abdi Dalem Berpangkat Bupati dalam Pisowanan Ageng