• Tidak ada hasil yang ditemukan

New age sebagai iringan ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "New age sebagai iringan ekonomi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar belakang

Munculnya new economy membuat perekonomian global tumbuh dengan cepat, hal tersebut terlihat dari perkembangan teknologi informasi yang lebih maju, penciptaan inovasi bisnis yang lebih modern dan persaingan bisnis yang lebih sempit. Perkembangan ekonomi saat ini telah sampai pada pembentukan pasar tunggal dan pusat produksi tunggal yang biasa disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MEA adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara yang tergabung dalam anggota ASEAN. Dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat selama MEA, kesuksesan perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam menyediakan dan memproduksi produk atau jasa yang mampu dijual dan tidak lagi ditentukan dari seberapa besar perusahaan dapat menjual produknya (Mulyadi, 2001). Secara umum MEA bertujuan untuk menciptakan ekonomi yang stabil, makmur dan memiliki tingkat daya saing yang tinggi. Agar perekonomian di Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain, maka perusahaan di Indonesia harus memiliki keunggulan kompetitif, yaitu dengan menciptakan inovasi dan strategi bisnis yang kreatif agar mampu bersaing. Jika sebuah perusahaan menginginkan untuk terus bersaing maka perusahaan harus mengubah strateginya, dari bisnis yang berdasarkan tenaga kerja (labor based business) kebisnis yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based business).

1.2Rumusan masalah.  apa itu new ekonomi?

 apa kah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh dalam new ekonomi?

 Apa manfaat teknologi informasi dalam bidang korporat?

(2)

1.3Tujuan penulisan.

 Mengetahui pengertian dari new ekonomi.

 Mengetahui pengaruh teknologi informasi dan komunikasi dalam new ekonomi.  Mengetahui manfaat teknologi informasi dalam bidang korporat.

 Mengetahui kendala dan tantangan dalam implementasi teknologi informasi.

1.4Manfaat penulisan.

 untuk membantu mengetahui pengertian dan prinsip dari new ekonomi sehimgga orang lebih memahami tentang new ekonomi itu sendiri.

(3)

BAB 2

2.1. Pengertian New Economy

Istilah new economy barangkali bukanlah sesuatu yang baru akhir-akhir ini. Menurut Time Magazine, new economy diartikan sebagai transisi dari dari heavy industry menuju technology-based industry. Artinya semua kegiatan industri yang terjadi pada saat ini merupakan new economy karena hampir setiap aspek industri sudah menggunakan sentuhan teknologi dalam pengoperasiannya. Perkembangan new economy dirasakan sangat pesat setelah ditemukannya komputer pertama, ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Komputer), pada tahun 1946 yang diiringi dengan penemuan-penemuan lain seperti PC (Personal Komputer) dan PDA

(Personal Data Assistant). Setelah itu, perkembangan komputer benar-benar tidak bisa dibendung hingga akhirnya mampu menjangkau semua segmen masyarakat seperti sekarang ini.

Dengan menggunakan komputer sebagai salah satu aspek penunjang kegiatan-kegiatan

perekonomian, ada banyak hal baru yang berkembang dan tidak pernah ada dalam masa-masa sebelum itu. Kegiatan produksi, administrasi, dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat karena menggunakan media pengolahan data yang lebih canggih, tidak hanya menggunakan tenaga manusia saja.

2.2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Seperti yang telah disinggung pada bagian diatas, perkembangan new economy tidaklah lepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu aspek fundamental di dalamnya. Setelah perkembangan komputer pertama, perkembangan teknologi informasi tidak pernah surut. Setiap beberapa waktu selalu bermunculan perangkat keras yang baru dengan teknologi yang baru pula. Dari sisi dimensi ukuran pun perangkat komputer semakin lebih kecil dan kompak, hingga berukuran segenggam tangan saat ini. Perkembangan perangkat keras ini juga diiringi dengan perkembangan perangkat lunak yang mendukung pengoperasian perangkat keras yang diciptakan. Perangkat lunak ini bisa dikategorikan dalam beberapa bidang mulai dari sistem operasi, software aplikasi, dan sebagainya

Perkembangan perangkat lunak khususnya sistem operasi melahirkan banyak turunan produk, mulai dari UNIX, Microsoft Windows, Apple Mac OS, Sun Solaris, hingga Linux.

(4)

2.3. Perkembangan Internet

Internet merupakan salah satu factor yang paling esensial dalam perkembangan teknologi di akhir abad ke-20. Keberadaan internet yang semula hanya dimiliki oleh bidang pertahanan berkembang sangat pesat ketika telah dilepas ke kalangan luas. Internet mampu memfasilitasi kebutuhan informasi yang aktual dan cepat bagi para penggunanya. Selain itu keberadaan internet juga telah menciptakan paradigma kehidupan yang baru di masyarakat. Munculnya aktivitas social networking yang berjalan diatas internet entah disadari atau tidak telah mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat.

Dari sisi gaya hidup misalnya, orang-orang mulai mengarahkan minatnya kepada gadget-gadget yang bisa terkoneksi langsung ke layanan-layanan internet. Dari sisi komunikasi sosial,

masyarakat sudah merasa cukup untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarganya melalui fasilitas social networking saja. Keberadaan internet juga memunculkan model bisnis baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ketika dulu penjualan harus dilakukan secara langsung, direct sales oleh sales person, maka hari ini model penjualan tersebut bisa diterapkan langsung lewat website e-commerce tanpa melibatkan pihak sales person, seperti yang dilakukan oleh

perusahaan Dell ataupun Bhinneka.com.

Sistem penjualan dan pemasaran semacam ini semakin memperoleh antusiasme yang tinggi dari para konsumen. Hal ini tidak lain karena semakin murahnya akses internet yang ditawarkan oleh provider penyedia layanan telekomunikasi serta semakin cepatnya kecepatan transfer data lewat internet. Dengan dukungan dua hal tersebut, bisa dipastikan akan muncul semakin banyak sistem penjualan berbasis e-commerce di masa mendatang.

2.4 IT DI LEVEL ORGANISASI KORPORAT

A. Teknologi Informasi dan Komunikasi di Organisasi Korporat

Sebagai organisasi yang berorientasi pada profit, perusahaan-perusahaan besar tidak mungkin melewatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai jalan meraih

keuntungan yang lebih besar. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan perusahaan untuk membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang semakin baik di sistem internalnya, hingga mempekerjakan seorang manajer sistem informasi khusus yang bertugas mengelola sistem komputerisasi yang ada. Sebagai gambaran, profesi ini belum pernah ada sebelumnya, dan baru dibutuhkan akhir-akhir ini karena peran vital yang dimiliki.

(5)

elemen organisasi yang lebih vital, perusahaan telah menggunakan sejumlah teknologi khusus yang memang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan. Teknologi ini bisa berupa perangkat keras maupun perangkat lunak.

Perangkat keras yang dikembangkan umumnya bersifat spesifik. Tidak semua elemen membutuhkan optimasi perangkat keras untuk meningkatkan kinerja. Umumnya optimasi perangkat keras akan lebih diprioritaskan pada pemenuhan kinerja handal pada data center, infrastruktur jaringan perusahaan, dan jaringan telekomunikasi perusahaan. Ketiga hal tersebut bisa dikatakan sebagai hal-hal yang paling penting bagi perusahaan berskala besar saat ini.

Data center akan dikembangkan terus menerus sehingga ia mampu memfasilitasi penyimpanan data perusahaan secara optimal dan aman. Optimal dari sisi jumlah data yang disimpan, dan aman dari sisi keamanan data dari akses pihak luar. Disini sistem data center yang handal seperti milik Oracle jelas sangat diperlukan.

Infrastruktur jaringan komputer juga akan terus ditingkatkan kinerjanya karena ini adalah backbone utama di perusahaan. Sebuah jaringan yang baik akan membantu proses sharing data antarlini perusahaan secara cepat dan tepat sasaran. Jaringan ini juga harus reliable, dapat diandalkan selama 24x7x365 hari dalam satu tahun. Karena jika tidak, sistem yang ada dalam perusahaan akan terganggu secara signifikan. Oleh karena pentingnya sistem ini, perusahaan banyak yang mempercayakan infrastruktur jaringannya pada perangkat keras keluaran Cisco Corporation.

Infrastruktur telekomunikasi juga merupakan bagian yang pasti diprioritaskan oleh sebuah perusahaan multinasional. Karena bagaimanapun juga, tanpa adanya sistem komunikasi yang handal dan aman dari penyadapan orang luar, mustahil sebuah perusahaan mampu berkoordinasi dengan sub-perusahaannya dengan baik. Biasanya untuk layanan telekomunikasi semacam ini, perusahaan berskala besar akan mempercayakan sistemnya pada Cisco juga.

B. Teknologi Informasi dan Komunikas di Tingkat Manajemen Korporat

Kebutuhan akan infrastruktur data center, jaringan komputer, dan jaringan telekomunikasi yang handal memang sangat penting. Akan tetapi ada hal lainnya yang tidak kalah pentingnya dalam implementasi teknologi informasi dan telekomunikasi di organisasi korporat, yakni di sisi manajemen.

Meskipun didukung oleh data center, jaringan komputer dan telekomunikasi yang baik, tanpa kehadiran manajemen yang handal perusahaan hanya akan terlihat seperti mobil sport yang dikendarai oleh bukan pembalap. Ia tidak akan mengeluarkan kemampuan sejatinya.

(6)

informasi fungsional yang biasanya diimplementasikan di perusahaan-perusahaan berskala besar antara lain :

1. Sistem Pengolahan Transaksi

Sistem yang digunakan oleh level operasional ini dikenal juga sebagai Transaction Processing Sistem. Disebut demikian karena sistem ini menangkap transaksi-transaksi bisnis yang terjadi, mencatatnya di dokumen-dokumen besar, memasukkannya ke dalam sistem informasi dan merekamnya ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi-informasi pencatatan nilai (score keeping information).

2. Sistem Informasi Pemasaran

Sering disebut sebagai Marketing Information Sistem (MKTIS). Merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. Sistem ini mempunyai enam komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum yaitu komponen input, model, output, basis data, dan teknologi dan control. Perbedaan komponen-komponen dengan sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Komponen input yang ada di sistem informasi ini adalah data pemasaran, modelnya berupa model pemasaran, basis datanya berisi data pemasaran dan output-nya adalah laporan-laporan yang berisi informasi pemasaran.

3. Sistem Informasi Produksi

Sistem produksi terdiri dari dua macam yaitu sistem produksi fisik dan sistem informasinya. Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi. Sistem ini disebut juga dengan nama sistem pengendalian produk atau Production Control Sistem (PCS). Sistem PCS ini berada di level operasi atau level bawah. PCS terdiri dari CAD, CAM, Robot dan CIM. Computer Aided Design (CAD) merupakan sistem komputer yang digunakan untuk

membantu proses perencangan, misalnya perancangan produk. Computer Assisted

Manufacturing (CAM) merupakan sistem komputer yang membantu proses produksi supaya lebih efektif dan efisien. Contoh dari CAM adalah komputer yang mengatur ketebalan dari lembaran-lembaran alumunium tipis untuk proses produksi kertas pembungkus kado dari bahan alumunium. Robot digunakan untuk menggantikan manusia dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi dan pekerjaan-pekerjaan berbahaya. Computer Integrated Manufacturing (CIM) merupakan sistem gabungan terintegrasi antara sistem produksi fisik dengan informasi

produksinya. Dengan terintegrasinya sistem produksi fisik, maka hasil dari sistem fisik dapat masuk sebagai data di sistem informasinya. Berbeda dengan PCS, sistem informasi produksi menghasilkan informasi kepada manajer-manajer di fungsi produksi.

4. Sistem Informasi Keuangan

(7)

modal kerja, informasi investasi, informasi pendanaan, informasi budget modal, dan informasi anggaran dan pajak.

5. Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning merupakan suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi. ERP termasuk transaction processing sistem (TPS) ditambah dengan sistem-sistem informasi fungsional yang terintegrasi. Aplikasi ERP meliputi fungsi-fungsi akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran dan logistic.

6. Sistemanalyse und Programmentwicklung (SAP)

SAP menawarkan keuntungan berupa otomatisasi alur kerja seperti permintaan pembelian yang akan mengurangi kertas kerja, fitur keamanan akan mengurangi kebutuhan berbagai tingkat otorisasi, pembuatan laporan, dan lain-lain.

7. Sistem Pakar

Sistem pakar atau Expert Sistem (ES) merupakan sistem informasi yang berisi dengan

pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Sistem pakar ini dapat berisi dengan pengetahuan (knowledge) dari satu atau lebih pakar. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagai dasari oleh sistem pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). Sistem pakar sering digunakan oleh bagian top managemen perusahaan untuk membantu memutuskan suatu keputusan penting berdasarkan data-data yang telah ada.

Penggunaan sistem informasi diberbagai level manajemen perusahaan diatas akan semakin menguatkan perusahaan dari sisi infrastruktur. Hal ini sangat penting karena selain akan memperkuat daya tahan perusahaan, penggunaan sistem yang handal akan meningkatkan sisi positif perusahaan di mata kliennya.

Sistem yang telah dijelaskan diatas terkait dengan sistem informasi yang ada dan digunakan di perusahaan. Tentu saja sistem ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang besar tanpa dukungan dari sistem lain sebagai media promosi produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan. Adalah internet yang muncul dan mengubah semua paradigma penjualan dan pemasaran yang ada di lingkungan perusahaan. Internet yang dikembangkan oleh Tim Berners Lee pada tahun 1990 atau dua puluh tahun silam di Pusat Penelitian Eropa CERN kini telah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Layanan-layanan berbasis internet atau internet-based semakin hari semakin bertambah banyak dan variatif. Hal ini juga menjadi sebuah keuntungan bagi sebuah organisasi korporat manapun untuk mempromosikan perusahaan dan produk yang mereka tawarkan.

(8)

1. Corporate Website

Di era internet seperti sekarang ini, sebuah website akan menjadi pintu pertama yang akan dikunjungi oleh konsumen, baik untuk mendapatkan informasi produk ataupun mengenal profil perusahaan tertentu. Tak ayal setiap perusahaan seolah berlomba-lomba menghasilkan website yang informative dan atraktif agar konsumen terpikat dengan perusahaan yang mereka miliki. Sistem corporate website ini pun terus dikembangkan baik dari sisi konten, security, maupun dari sisi desain. Jadi tak heran jika situs perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi seperti Research in Motion (RIM) yang memiliki produk Blackberry atau Apple Inc yang memiliki iPhone selalu memperbarui konten website mereka dengan konten yang atraktif dan intuitif.

2. E-commerce

E-commerce atau electronic commerce merupakan salah satu migrasi model penjualan yang paling signifikan yang dilakukan oleh perusahaan berbasis IT. Sistem penjualan yang dulunya melibatkan pihak distributor langsung kini bisa dipangkas sebagian menggunakan e-commerce. Dengan menggunakan sistem ini, konsumen bisa langsung mendapatkan informasi seputar produk yang mereka inginkan, membandingkan spesifikasi produk, dan berpindah ke halaman pembelian untuk melakukan transaksi pembelian produk yang telah dipilihnya. Praktis dan intuitif. Begitulah keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan e-commerce. Bagi pihak perusahaan pun sistem semacam ini sangatlah menguntungkan karena selain menghemat biaya distribusi barang, melalui sistem ini perusahaan bisa mendapatkan feedback langsung dari konsumen yang mengunjungi situs e-commerce yang mereka miliki. Perubahan pola pikir dan kebutuhan konsumen pun bisa dicatat dengan segera untuk kemudian dibahas dan menghasilkan strategi pemasaran yang baru. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem e-commerce adalah Dell Corporation dan Bhinneka.

3. E-trade

Nilai saham dan kegiatan jual-belinya merupakan kegiatan yang juga dilakukan oleh perusahaan. Kecenderungan yang terjadi saat ini adalah setiap pelaku bisnis selalu memantau pergerakan saham yang ada di seluruh dunia. Hal ini bisa semakin mudah dengan adanya sistem E-trade yang mampu menyediakan informasi seputar pergerakan saham dan sebagainya. Bagi pelaku bisnis maupun bagi perusahaan, keberadaan sistem ini akan memudahkan aktivitas yang mereka lakukan sehari-harinya.

C. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Organisasi Korporat

Implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam organisasi korporat tentu saja memiliki manfaat yang penting bagi organisasi itu sendiri. Beberapa manfaat yang akan didapatkan dari implementasi TIK di level infrastruktur ini antara lain :

(9)

2. Implementasi infrastruktur telekomunikasi yang handal akan semakin memperkuat koordinasi antarlini perusahaan sehingga setiap permasalahan yang terjadi di suatu lini akan cepat terselesaikan. Implementasi ini juga akan membuat perusahaan memperoleh informasi bisnis dengan cepat.

3. Dengan menggunakan perangkat lunak Enterprise Resource Planner, perusahaan akan memperoleh manfaat berupa integrasi data yang dimiliki, sekaligus kemampuan untuk mengalokasikan resource perusahaan secara optimal.

4. Penggunaan unit kontrol produksi akan semakin merapikan kegiatan produksi yang telah ada untuk kemudian akan mencapai hasil yang lebih optimal.

5. Bagi level middle dan top management perusahaan, penggunaan Expert System akan sangat membantu mereka dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis terkait dengan perubahan yang ada di pasaran.

6. Proses pengambilan keputusan tidak harus ketika manajer berada di kantor. Manajer bisa saja mengambil keputusan terhadap suatu perubahan yang ada di pasar atau melakukan deal bisnis ketika ia berada di perjalanan. Akses internet yang bagus, teknologi perangkat mobile yang handal dan infrastruktur IT di perusahaannya memungkinkan ia melakukan koordinasi dengan orang-orang di perusahaannya untuk setiap permasalahan yang terjadi.

Sementara dari sisi teknologi internet melalui world wide web, perusahaan akan mendapatkan sebagai berikut :

1. Global Dissemination.

Karena sekarang negara-negara sudah tersambung dengan internet, komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, situs World Wide Web, dan pelayanan internet lainnya, mengakibatkan penyebaran informasi sekala internasional menjadi lebih cepat, murah dan mudah. Hal ini memberi keuntungan strategi bisnis dalam meningkatkan penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk menjangkau, menjual, serta pengembangan pelayanan pasar konsumen internasional.

2. Interaction

(10)

3. Customization

Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing konsumen, merupakan kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses dan disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya. Sebagai contoh: mengisi formulir pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs Web. Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran interaktif kepada masing-masing konsumen adalah kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet.

4. Collaboration

Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data, hardware dan software yang ada pada jaringan secara bersama. Sebagai contoh: informasi pada situs Web dapat diperoleh dengan mudah menggunakan Webbrowsers. Groupware tools yang lain membantu koordinasi proyek dan mengurus informasi yang disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat

meningkatkan kerja sama diantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga dapat melengkapi peran strategi bisnis perusahaan.

5. Electronic Commerce

Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan perusahaan dengan konsumen dan penjualnya, sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan, membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara elektronik. Beberapa keuntungan berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar dan/atau membuat produk dan pelayanan baru.

6. Integration

Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan aktivitas di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan secara online. Sebagai contoh: situs Web perusahaan tersambung dengan database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung situs Web perusahaan tersebut dalam memperoleh informasi lebih detil, up-to-date, dan dapat digunakan untuk mendukung aplikasi EC. Sehingga keuntungan perusahaan dari teknologi internet timbul dari efisiensi dan inovasi proses di dalam dan luar perusahaan.

Semua manfaat yang ada diatas akan membawa perusahan kepada satu tujuan akhir yaitu profit yang lebih optimal.

D. Kendala dan Tantangan Implementasi Teknologi Informasi

Selain manfaat yang besar, perusahaan juga akan menghadapi kendala dan tantangan yang besar pula dalam mengimplementasikan teknologi informasi. Secara umum kendala yang akan

(11)

mendapati perbedaan performa yang signifikan dibandingkan perangkat yang baru. Padahal perangkat komputasi semacam itu tidak bisa begitu saja dibuang setelah dipakai. Untuk itu pihak manajemen perusahaan harus bisa mengatur durasi waktu untuk melakukan upgrade perangkat komputasi dan bidang-bidang apa saja yang membutuhkan upgrade, karena tidak semua bidang membutuhkan upgrading.

Permasalahan juga akan timbul ketika perusahaan harus memilih vendor teknologi mana yang akan digunakan. Vendor komputer yang memiliki nama besar seperti Microsoft dan Oracle bisa saja mereka pilih dalam implementasi infrastruktur mereka, namun untuk jangka panjang mereka akan sangat terikat oleh kedua vendor tersebut. Harga yang ditawarkan juga termasuk kategori mahal dalam setiap produknya, jadi untuk perusahaan menengah ke bawah harus memikirkan masak-masak keterikatan ini.

Terkait dengan vendor akan terkait pula dengan lisensi perangkat lunak yang digunakan. Para vendor teknologi umumnya menggunakan lisensi komersial dalam setiap label produknya. Hal ini membuat perusahaan yang menggunakannya tidak dapat mempelajari isi (source code) program di dalamnya. Keterbatasan ini tentu akan membuat perusahaan menjadi sangat tergantung pada layanan servis vendor yang dipakai ketika produk mereka bermasalah. Hal ini akan sangat berbeda kondisinya ketika perusahaan menggunakan perangkat lunak yang

menggunakan lisensi free software atau open source. Software dengan lisensi ini membebaskan penggunanya untuk melihat source code program yang ada, memperbolehkannya untuk

mengubah dan memasarkannya kembali selama dengan lisensi yang sama. Rata-rata software semacam ini pun bisa diperoleh dengan gratis (free of charge) atau lebih murah dibandingkan perangkat komersial (commercial software) yang lainnya.

Tantangan berikutnya dalam implementasi infrastruktur TIK yang handal adalah masalah

keamanan komputer (computer security). Isu mengenai masalah ini semakin menghangat karena ternyata sistem com puter yang paling aman sekalipun bisa saja disusupi oleh penyerang

(cracker) dari luar, ataupun rawan terkena virus, worm, Trojan, dan malicious-ware (malware) lainnya. Suatu sistem yang terkena serangan semacam ini besar kemungkinan akan terganggu secara infrastruktur atau dari sisi keamanan dan integritas data yang disimpan di dalamnya. Untuk mengatasi isu komputer security ini biasanya perusahaan mempekerjakan seorang komputer security expert di dalam staf TI-nya untuk menangkal kemungkinan adanya

penyusupan ke sistem internal perusahaan, dan mempercayakan keamanan data dari virus dengan menggandeng perusahaan antivirus ternama seperti Symantec, Kaspersky, ESET, dan

sebagainya.

Tantangan berikutnya dalam mengimplementasikan teknologi informasi di perusahaan adalah tantangan etika dan politik informasi. Perusahaan bisa saja menggunakan sistem yang paling canggih untuk memonitor kinerja karyawan yang mereka milik, misalnya dengan mengawasi lalu lintas data yang keluar dan masuk ke karyawan agar karyawan bisa bekerja secara disiplin dan profesional. Namun sistem pengawasan semacam ini justru akan membuat karyawan menjadi tertekan dan berdampak pada kinerjanya yang justru menurun. Tentu saja hal ini tidak

diharapkan oleh perusahaan. Oleh karenanya, perlu adanya keselarasan pemahaman antara top management selaku pengambil keputusan dengan karyawan selaku bagian operasional

(12)

BAB III – PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesatnya telah

mempengaruhi sebagian besar aspek kehidupan manusia, termasuk aspek perekonomian. Sebagai organisasi yang berorientasi pada profit, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk terus

mengembangkan sistem internal yang mereka miliki agar tidak kalah dari perusahaan

pesaingnya. Sistem internal yang dimaksud tentu saja adalah teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.

Ketika diimplementasikan dalam organisasi perusahaan, TIK akan semakin mempermudah pekerjaan yang menjadi rutinitas perusahaan tersebut. Tidak hanya itu, sisi manajemen juga akan terbantu berkat penggunaan sistem informasi yang membantu mereka dalam pengambilan keputusan bisnis ataupun untuk mempererat koordinasi antarlini dalam perusahaan.

Teknologi komputerisasi, telekomunikasi, dan internet turut memperbesar peluang perusahaan untuk mencapai pasar yang mereka tuju. Melalui penggunaan sistem corporate website yang baru, sistem e-commerce, dan sebagainya perusahaan-perusahaan besar terus berupaya memperbesar pangsa pasar yang mereka miliki untuk semakin memperbesar profit yang didapatkan.

3.2 Saran

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara umum memang akan membantu sistem administrasi dan manajemen perusahaan secara umum, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan teknologi informasi yaitu :

1. Mendesak atau tidaknya perubahan dari sisi infrastruktur IT yang dimiliki. Perusahaan hendaknya tidak perlu cepat-cepat memperbarui infrastruktur IT mereka jika memang belum urgent.

2. Implementasi IT yang bagus harus diiringi pula dengan penyamaan persepsi etika dan politik yang ada di level internal organisasi. Seperti yang telah dijelaskan, hal ini penting untuk tetap menjaga komitmen dan profesionalisme karyawan.

3. Banyak vendor bagus yang menggunakan lisensi komersial, akan tetapi perusahaan diharapkan dapat memilih pula vendor untuk lisensi free software karena selain dapat

(13)

3.3 DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky dan Ronald J. Ebert. 2007. Bisnis. Jakarta : Penerbit Erlangga

HM, Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Laudon, Kenneth dan Jane P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Munir Sukoco, Badri. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Penerbit Erlangga

O’Brien, James. 2006. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas dari material tersebut dinilai dari beberapa aspek, salah satu aspek tersebut salah satunya ketahanan dari kayu yang digunakan, semakin mahal harga yang ditawarkan

Menurut Jean Piaget perkembangan kognitif berlangsung melalui empat tahap yaitu sensori motorik ( 0-2 tahun) , pra operasional ( 2-7 tahun), operasional konkrit ( 7-11 tahun)

Seperti diketahui pada buku pembelajaran kurikulum 2013 muatan materi pembelajaran cenderung sedikit, dapat mengakibatkan ketidakpahaman siswa atau bahkan guru itu

Sehingga nantinya setelah pelatihan tersebut diharapkan pemahaman terkait dengan Teknologi Informasi Komputer dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas Sekolah Luar

Setiap individu yang sudah tidak menjadi peboling bayaran atau ia adalah anggota dari organisasi boling bayaran lebih dari satu kali dan lebih dari satu tahun dapat memenuhi

Hasil penelitian menunjukkan skor perencanaan harian yang dicapai oleh kepala ruang di RS Tugu Ibu Depok pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol sebelum pelatihan

Dari pelacakan jejak hasil penelitian tentang baterai ini maka perlu dikembangkan model coulometri baterai berbasis radial basis function neural network

Relationship marketing berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan pelanggan koran Kompas di Surabaya yang disebabkan adanya bentuk pelaksanaan relationship