• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interaksi dan tindakan sosial. FIKES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Interaksi dan tindakan sosial. FIKES"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

INTERAKSI DAN TINDAKAN SOSIAL

Materi Kuliah Sosiologi-Antropologi FIKES UHAMKA

Dosen Pengampu : Indah Meitasari M.Si Diambil dari :

SOSIOLOGI

Teks Pengantar dan Terapan

(2)

Interaksi dan Tindakan Sosial

Sosiolog sesungguhnya bukanlah

praktek, tetapi suatu upaya untuk

memahami realitas dan masalah

sosial. “Masalah sosial yang

dipahami orang awam atau kaum

birokrat sebagai sesuatu yang

(3)

“Masalah sosiologis bukanlah

semata-mata mengapa sesuatu hal tidak beres

dari kacamata orang awam atau kaum

birokrat, akan tetapi pada persoalan

bagaimana seluruh sistem bekerja,

apa yang menjadi presuposisi-nya dan

bagaimana semuanya diikat menjadi

satu”. (Berger 1955).

Istilah presuposisi atau praanggapan berasal

(4)

Ada dua syarat interaksi sosial :

Kontak Sosial dan Komunikasi.

Dalam komunikasi seringkali

terjadi pelbagai penafsiran

terhadap makna.

(5)

1. Interaksi Sosial dan Simbol

Simbol berarti tanda. Makna sebuah tanda

biasanya identik dengan bentuk fisiknya

dan dapat ditangkap dengan panca indra,

sedangkan simbol bisa abstrak.

Makna dari suatu simbol

tidak selalu

bersifat universal

: berlaku sama di setiap

situasi dan daerah. Nilai atau makna

sebuah simbol tergantung pada

(6)

Makna suatu simbol hanya dapat ditangkap

melalui proses penafsiran (interpretative

process). Makna dari suatu simbol tertentu

dalam proses interaksi sosial tidak begitu

saja bisa langsung diterima dan dimengerti

oleh semua orang, melainkan harus terlebih

dahulu ditafsirkan. Lelie White (1968).

Contoh : seseorang menengadahkan tangan,

tidak selalu harus diartikan simbol meminta

sedekah, tetapi bisa pula berarti suatu

penghormatan yang diberikan oleh

seseorang karena ia mempersilahkan orang

lain untuk berjalan terlebih dahulu.

(7)

2. Jenis Tindakan Sosial

Menurut Max Weber, metode yang bisa

digunakan untuk memahami arti-arti

subjektif tindakan sosial seseorang adalah

dengan

verstehen

.

Istilah ini tidak hanya sekedar merupakan

introspeksi yang cuma bisa digunakan untuk

memahami arti subyektif tindakan diri

sendiri, bukan tindakan subjektif orang lain,

melainkan juga kemampuan untuk

berempati atau kemampuan untuk

menempatkan diri dalam kerangka berpikir

orang lain yang perilakunya mau dijelaskan

dan situasi serta tujuan-tujuannya mau

(8)

Empat Jenis Tindakan Sosial

Max Weber mengklasifikasikan empat jenis tindakan sosial yang mempengaruhi

sistem dan struktur sosial masyarakat. Keempat jenis tindakan sosial itu adalah :

(1). Rasionalitas Instrumental.

Tindakan sosial dilakukan berdasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar,

yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang

dipergunakan untuk mencapainya.

Seorang anak pensiunan pegawai negeri golongan III, memilih kuliah diploma

(9)

(2) Rasionalitas yang berorientasi nilai.

Sifat rasional tindakan jenis ini adalah

bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan

pertimbangan dan perhitungan yang sadar,

sementara tujuan-tujuannya sudah ada

didalam hubugan dengan nilai-nilai

individu yang bersifat absolut. Artinya, nilai

itu merupakan nilai akhir bagi individu

yang bersangkutan dan bersifat

nonrasional, sehingga tidak

(10)

(3). Tindak Tradisional.

Dalam tindakan jenis ini, seseorang

memperlihatkan perilaku tertentu

karena kebiasaan yang diperleh dari

nenek moyng, tanpa refleski yang sadar

atau perencanaan sadar.

Seseorang di kota melaksanakan acara

syukuran karena pindah rumah, tanpa

tahu dengan pasti apa manfaatnya. Bila

ditanya, basanya hanya menjawab,

(11)

(4) Tindakan Afektif

Tipe tindakan ini didominasi

perasaan atau emosi tanpa refleksi

intelektual atau perencanaan sadar.

Tindakan afektif sifatnya spontan,

tidak rasional, dan merupakan

ekspresi emosional dari individu,

=> Seseorang yang menangis

(12)

3. “Pengambilan Peranan” dalam Interaksi Sosial

Secara teoritis, tindakan sosial dan interaksi sosial adalah dua konsep yang berbeda arti. Tindakan

sosial adalah hal-hal yang dilakukan individu atau kelompok didalam interaksi dan situasi sosial tertentu. Sedang interaksi sosial adalah proses dimana antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok yang berhubungan satu dengan yang lain.

Ahli Sosiologi sepakat bahwa interaksi sosial adalah isyarat utama bagi terjadinya aktivitas sosial

dan hadirnya kenyataan sosial.

Max Weber melihat kenyataan sosial sebagai sesuatu yang didasarkan pada motivasi individu dan

tindaka tindakan sosial. (Johnson, 1986).

Ketika berinteraksi, seseorang atau kelompok sebenarnya tengah berusaha atau belajar

(13)

George Herbert Mead : Agar interaksi sosial bisa berjalan dengan tertib dan teratur, dan agar anggota

masyarakat bisa berfungsi secara “normal”, maka diperlukan bukan hanya kemampuan untuk bertindak

sesuai dengan konteks sosialnya, tetapi juga memerlukan kemampuan untuk menilai secara objektif perilaku kita sendiri dari sudut pandang orang lain.

Apakah perilaku atau tindakan kita sudah cukup pantas dihadapan si X dan Y ?

kalau kita bisa bicara ngoko terhadap teman sendiri, misalnya apakah hal iti juga pantas bila kita lakukan terhadap orangtua?

Erving Goffman : Teknik-teknik yang dipakai seseorang untuk mengendalikan kesan-kesan dimata orang lain

disebut “seni pengaturan kesan”.

 Perilaku yang ekspresif, spontan dan kurang dikendalikan seyogianya tidak diumbar begitu saja oleh seorang pemuda bila ia belum tahu persis bagaimana karakteristik yang disenangi oleh orangtua si gadis.

Masalah utama yang dihadapi setiap individu dalam pelbagai hubungan sosialnya adalah

(14)

Model Dramaturgi Goffman, membedakan dua macam pernyataan, yaitu :

(1). Pernyataan yang diberikan (expression given), yaitu sarana-sarana tanda yang dengan sengaja dipergunakan untuk menyampaikan informasi tertentu kepada orang lain. (2). Pernyataan lepas (expression given off), yaitu informasi yang disampaikan tanpa sengaja.

Ketika berinteraksi dengan orang-yang itu berarti

seseorang tampil di panggung depan (frontstage) maka yang bakal ditampilkan adalah pernyataan yang diberikan sesuai dengan identitas macam apa yang ingin dikesankan si pembicara.

Bila seseorang berada di panggung belakang (backstage),

(15)

George Herbert Mead :

Seseorang atau kelompok yang telah mampu berempati dan menilai diri sendiri sesuai

dengan pandangan orang lain disebut sebagai “diri” (the self). “Diri” dibentuk dan diubah melalui interaksi dengan orang lain, seseorang tidak dilahirkan dengan identitas dan

karakteristik “diri” yang telah menjadi,

melainkan ia akan dibentuk oleh lingkungannya melalui simbol-simbol dan sosialisasi. Mead menyebut kemampuan untuk menyesauaikan perilaku seseorang sebgai tanggapan terhadap situasi-situasi sosial tertentu sebagai

(16)

Dalam “diri” terdapat dua komponen, yakni I dan Me . Perilaku yang diperbuat

dengan memperhitungkan kemungkinan reaksi atau sikap-sikap orang lain

mencerminkan apa yang oleh Mead dinamakan me . Sedangkan I adalah

perwujudan dari identitas pribadi orang per orang yang khas.

Berdasarkan pedekatan Interaksionisme Simbolik, setiap tindakan “pengambilan

peranan”pada dasarnya harus memperhatikan dua faktor berikut :

1. Dugaan orang sebelumnya terhadap tanggapan yang akan diberikan oleh orang

lain kepada mereka.

(17)
(18)
(19)

Angka perceraian di Jatim tinggi

Sabtu, 30 September 2017 19:05 WIB | 2.689 Views

Sidoarjo (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meyebut angka perceraian di Provinsi Jawa Timur tinggi bahkan menempati peringkat tiga besar nasional bersama Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Di Jawa Timur perceraiannya cukup tinggi tapi yang aneh, gugat cerai yang tinggi justru jadi sumber kebahagiaan. Ini yang harus ditelaah bersama apa yang sebetulnya sedang terjadi pada keluarga ini dan harus ada solusi yang kita ambil bersama," kata Khofifah usai menjadi pemateri Workshop

"Layana Lembaga Konsultasi Keluarga Maslahah" yang digelar PW Muslimat NU di Sidoarjo, Sabtu.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Usaha Penunjang telekomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Anak Perusa- haan, yang antara lain meliputi penyediaan, pengelolaan dan penyewaan

Gaduh secara sederhana dapat kita artikan sebagai seseorang yang memberikan sapi yang dimilikinya untuk dikembangkan dengan orang lain, dan keuntungan dari hasil

1. Lulusan dari SMA Negeri I Tukdana baru dilihat dari segi kognitif belum merupakan hasil nilai secara keseluruhan yaitu kognitif psikomotor dan efektif sesuai dengan

Setelah diketahui jumlah pengguna kendaraan sepeda motor yang bersedia dan tidak bersedia untuk berpindah moda, maka dilakukan analisis perpindahan moda berdasarkan

kepada ken"ataan bahwa pemberian panas "ang !ukup dapat membunuh sebagian besar mikroba dan menginakti$kan en%im. Selain itu makanan men#adi lebih aman karena

Tema yang dipilih dalam tugas akhir ini ialah pemberdayaan, dengan judul Pemberdayaan Persatuan Orangtua Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (POPA) dalam Meningkatkan Kesejahteraan

 jenis camilan yang mudah ditemkan. yang mudah ditemkan. !ue sus !ue sus warna warni warna warni adalah jenis adalah jenis kue yang kue yang berasal berasal dari eropa.