• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Ekonomi Air di Daerah Karst Gunung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nilai Ekonomi Air di Daerah Karst Gunung"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Nilai Ekonomi Air

 

di Daerah

 

Karst

Tjahyo Nugroho Adji

Tjahyo Nugroho Adji

Karst Research

 

Group

(2)

Air

 

di karst bagian dari siklus air

 

di bumi

(3)

Siklus air

 

di

daerah karst

sebagai agen

sebagai agen

(4)
(5)

Potensi air

 

di karst (

kasus: Gunungsewu

)

1.

Air

 

hujan yang

 

jatuh di karst;

2.

Airtanah karst (sungai bawah tanah dan mataair);

3.

Telaga karst (doline)

(6)

Karst Gunung Sewu hanya satu bagian dari banyaknya

kawasan karst yang tersebar di Indonesia

kawasan karst yang

 

tersebar di Indonesia

(7)

Potensi air

 

hujan karst Gunungsewu

450000 mT 475000 mT

KAB. KLATEN

KAB. SUKOHARJO

KODYA. YOGYAKARTA

SERUT

KAMPUNG MERTELU

TEGALREJO SAMBIREJO

HARGO MULYO

TANCEP

CANDI REJO SAMPANG

TERBAH

WATU GAJAH

NGORO ORO

JURANG JERO

KEC. GEDANG SARI

17751750

1725

KAB. BANTUL

BEJI

SEMIN

JATI AYU KATONGAN

KARANG SARI SEMOYO

SUMBERREJO

KEDUNGPOH

KEDUNG KERIS PILANG REJO

WATU SIGAR

KALITEKUK

LOGANDENG

PUNDUNG SARI BENDUNG

KEC. SEMIN

KEC. PATUK KEC. NGLIPAR

KEC. NGAWEN

1975

PROPINSI

D. I. YOGYAKARTA

5

UMBUL REJO NGAW IS

GIRIHARJO

KENTENG SAW AHAN

SUMBER GIRI TAMBAKROMO

GEDANG REJO

KELOR

SELANG WILADEG

PAMPANG

GENJAHAN

BALEHARJO

KARANG REJEK WONOSARI KARANG TENGAH

NGUNUT

KEC. PLAYEN

KEC. PONJONG KEC. WONOSARI

KEC. KARANGMOJO

2000

PROPINSI

91

Muara/ Garis Pantai

Jalan

Batas Administrasi :

Desa

Kecamatan

Kabupaten

Telaga

KAB. WONOGIRI

KAB. GUNUNGKIDUL

GIRISUKO KARANG DUWET

GIRIWUNGU NGLORA

HARGOSARI

PUCANGANOM KARANG ASEM

MONGGOL

KEC. SEMANU

KEC. PANGGANG

KEC. PALIYAN

KEC. PURWOSARI

2400

JAWA TENGAH

TEPUS

SIDOHARJO GIRIPANGGUNG

GIRIKARTO

BALONG

MELIKAN SUMBER WUNGU

NGESTIREJO KRAMBIL SAW IT

BOTODAYAKAN PRINGOMBO

NGLINDUR BOHOL

KARANGAW EN JERUK WUDEL

KEC. TEPUS

KEC. RONGKOP KEC. SAPTO SARI

KEC. TANJUNGSARI

2600 DAERAH ISTIMEWA YOGYA KARTA

P R O P I N S I J A W A T E N G A H

4000 00 mT 450000 mT

91

TILENG PUCUNG

PURWODADI BALONG

SONGBANYU KARANGAW EN

KEC. GIRISUBO

2800

450000 475000

U

S a m u d r a H i

n d i a

400000 45 0000

(8)

1.

 

Hujan tertangkap

Volume

 

hujan

j

 

tahunan

 

yang

 

bisa

 

ditangkap

 

=

 

hasil

 

perkalian

 

antara

 

luas

 

atap

 

yang

 

mungkin

 

untuk

 

menangkap

 

hujan

 

(m

2

) jumlah Kepala

(m

2

),

 

jumlah

 

Kepala

 

Keluarga

 

(KK)

 

tiap

 

desa,

 

serta

 

tebal

 

hujan

j

 

yang

y

g

 

jatuh

 

di

 

suatu

 

desa

 

(9)

1.

 

TOTAL

 

POTENSI

 

AIR

 

HUJAN

 

TERTANGKAP

(10)

2. Air t anah kar st

Disim pan pada 3 j enis kom ponen aliran kar st

a) aliran diffuse

a) aliran diffuse

b)

a lir a n fissu r e

) li

d it

(11)

a. Aliran Diffuse

‰

m engisi SBT secara seragam dan per lahan- lahan

‰

l l i t k

b

k

1 0

3

1 0

‰

m elalui r et ak an ber uk uran

1 0

- 3

- 1 0

m m

‰

sebagai aliran infilt rasi dar i zone sim panannya di

per m ukaan bukit kar st

‰

air t et esan at au r em besan pada or nam en gua

(12)

Dengan aliran

diffuse ini maka

diffuse

 

ini,

 

maka

mataair karst

dan SBT akan

dan SBT

 

akan

selalu mengalir

sepanjang tahun

sepanjang tahun

(13)

Gua Gilap

300

400

d

t)

Debit total

Aliran dasar (diffuse)

100

d

Aliran dasar (diffuse)

0

1/5/06

15/6/06

30/7/06

13/9/06

28/10/06

12/12/06

26/1/07

12/3/07

26/4/07

Gua Ngreneng

1600

2000

debit total

800

aliran dasar (diffuse)

0

400

1/5/06

31/5/06

30/6/06

30/7/06

29/8/06

28/9/06

28/10/06

27/11/06

27/12/06

26/1/07

25/2/07

27/3/07

26/4/07

Gua Bribin

2750

Debit total

Aliran dasar (diffuse)

1500

1750

(14)

b. Aliran Conduit

‰

m engisi SBT dengan cepat

‰

ber hubungan langsung dengan air per m ukaan

‰

l l i t k

b

k

10

2

10

4

t

l bih

‰

m elalui r et akan ber uk uran

10

2

-10

4

m m at au lebih

‰

dipasok ket ika huj an dan m engakibat kan banj ir

pada SBT

‰

ker uh dan bahan pencem ar ikut m asuk ber sam a

aliran ini

‰

t idak ada saat kem arau

(15)

c Aliran fissur e ( per t engahan

c. Aliran fissur e ( per t engahan

ant ara diffuse & conduit )

fissure flow,

f

f

,

komponen aliran pengisi

p

p

g

sungai bawah tanah dari akuifer yang

mengalir

melalui

retakan

retakan

mengalir

melalui

retakan retakan

pada

batuan

gamping

yang

berukuran (Bonacci

1990)

10 10

2

berukuran (Bonacci, 1990)

10

10

2

(16)

Akibat dari kombinasi 3

 

tipe aliran ini,

 

maka

i

h k

k

d

dij

i

d

airtanah karst akan dapat dijumpai pada:

1 M t

i k

t

1. Mataair karst

2 Sungai bawah tanah

(17)

2.

 

TOTAL

 

POTENSI

 

MATAAIR & SBT

MATAAIR

 

&

 

SBT

(18)

3

.

T

e

la

g

a

k

a

rs

t

(d

o

li

n

(19)

Kecamatan

Jumlah

 

Telaga

 

yang

 

Telaga

 

mengalami

Kecamatan

Telaga

Kering

mengalami

 

Pendangkalan

Purwosari

31

19

17

Panggang

22

12

11

Tepus

32

29

32

Tanjungsari

27

26

27

Semanu

42

37

41

j

Ponjong

21

14

4

Rongkop

49

36

31

Girisubo

27

22

26

Girisubo

27

22

26

Saptosari

21

15

12

Paliyan

10

7

4

Paliyan

10

7

4

Jumlah

282

217

205

(20)

Hujan

Matahari

Ternak

 

Pertan

ian

Mandi

 

Mencuci

Hutan

rusak

Erosi

Sedimen

Tanpa

 

Zona

 

Hijau

Evapo

rasi

Pendangka

lan

 

Telaga

Kekering

an

Pemana

san

Pencema

ran

 

(21)
(22)

3.

 

TOTAL

 

POTENSI

 

AIR

 

TELAGA DOLIN

TELAGA

 

DOLIN

(23)

3. Sik lu s a ir di k a r st y a n g ‘m e m a k a n ’

k a r bon di k a r st Gu n u n gse w u

k a r bon di k a r st Gu n u n gse w u

y

Ar ea

: 1300 km

2

y

Rocks

: Lim est one ( Wonosar i- Punung F.)

R i f ll 1500 2986 /

y

Rainfall : 1500 - 2986 m m / year

(24)
(25)

1

Proses pelarutan

butuh CO2

 

dari

atmosfer

4

atmosfer

2

4

3

(26)

Dissolut ion Pr ocess

CO

2

H

2

O+CO

2

+CaCO

3

Æ

Ca

2+

+

 

HCO

3

CO

2

Atmosphere

‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐

120 kg carbon is up

takes

from atmosphere during

from atmosphere during

the removal of 1000 kg

(to dissolve limestone)

(27)

Kar st Denudat ion

4 ET

4 ET

V = - - - -

…………. ( 1)

1 0 0

Wher e:

V : Denudat ion rat e by dissolut ion ( m

3

/ year / km

2

)

E : Run off ( Pr ecipit at ion – Evaporat ion) in

decim et er ( dm )

decim et er ( dm )

(28)

y

Average pr ecipit at ion in Gunung Sew u

Kar st is 2 ,0 5 1 m m / y e a r

,

y

y

Annual pot ent ial evapot ranspirat ion ( PET)

of Gunung Sew u Kar st is 1 ,3 6 2 .9 1 m m

y

Annual r unoff dischar ging fr om Gunung

(29)

y

Average CaCO

3

3

r em oved fr om Gunung

Sew u Kar st is 1 8 5 m g/ l

y

Denudat ion rat e of Gunung Sew u Kar st is

est im at ed t o be 5 0 .9 1 m

3

/ km

2

/ year

y

Equivalent t o 1 6 5 ,4 6 4 t on CaCO

3

/ year

y

Thus, t he est im at e annual car bon dioxide

t

t i

i

G

S

K

t

sequest rat ion in Gunung Sew u Kar st

t hr ough denudat ion pr ocesses is

7 2 ,8 0 4 .1 6

t on

(30)

Summary

Referensi

Dokumen terkait

että hyödynnetään taulukkokirjan monipuolisia kaavoja arkielämän kokemuksiin. Uuden opetussuunnitelman mukaan tutkimistehtävät edistävät oppimaan oppimisen taitoja

• Dalam hubungannya dengan manusia lain, perlu adanya aturan sopan santun atau tata cara dalam pergaulan yang disebut

―Bahwa semakin panjang durasi serangan gelombang terhadap struktur pemecah gelombang akan semakin besar kerusakan lapis lindung yang terjadi pada tinggi

Hasilnya menunjukkan bahwa nilai permitivitas dari biopartikel dan mediumnya berpengaruh terhadap spektrum dielektroforesis pada daerah frekuensi yang berbeda dan

Sehinggaa, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui hubungan kepadatan bulu babi yang hidup dalam ekosistem terumbu karang pada kawasan intertidal di Pantai

a) Produk tarbiah berbeda dengan produk simpanan pada umumnya karena merupakan kombinasi dari produk tabungan dan arisan. Belum banyak lembaga keuangan lain yang

Dilihat dari visi (mengembangkan warganegara yang baik yang dekat dengan Allah SWT), kajian materi (berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No : 38/DIKTI/Kep/2002 tentang