ASUHAN KEPERAWATAN
BRONKOPNEUMONIA
Disusun oleh :
NAMA
: NIKEN ARISKA RAHMADANI
NPM
: 1711513013
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MITRA LAMPUNG
2018
PADA AN.H USIA 3 BULAN DENGAN BRONCHOPNEMONIA
DIRUANG ALAMANDA RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
Nama : Niken Ariska Rahmadani Tanggal Masuk Rs : 24-10-017 Tanggal Praktik : 25 oktober 2017 Tggl Masuk Alamanda : 24-10-2017
Tempat Praktik : Ruang Alamanda Tanggal Pengkajian : 25-10- 2017
I. Identitas Pasien
Nama : An. H
TTL : Mesuji,29-07-2017 Nama ayah/ibu : Tn. R/ Ny.T Pekerjaan ayah/ibu : Wiraswata
Alamat : Wiralaga, Kec. Mesuji Agama : Islam
Suku bangsa : Palembang Pendidikan ayah/ibu : SMA
II. Keluhan Utama Sesak
III. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Masuk Rs
Ibu klien mengatakan sebelum masuk di ruang alamanda anaknya dirawat di RS mesuji selama 4 hari dengan keluhan sesak, kejang, dan batuk. Klien mempunyai riwayat ISPA pada tanggal 24 Oktober 2017 pukul 00.10 wib dibawa ke IGD RSUD Dr.H. Abdul Moeloek oleh keluarganya dikarenakan sesak semakin bertambah dan tidak ada perubahan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan RR: 26 x/menit, suhu: 37 oc, nadi120 x/menit.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 25 oktober 2017 klien sesak dikarenakan terdapat sekret yang sulit dikeluarkan, sesak terjadi dibagian lapang dada terdapat retraksi dinding dada. Klien sesak setiap saat dan berkurang setelah diberikan ventolin, klien sesak sejak satu minggu yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan RR : 50 x/menit, suhu: 38,3 oc , nadi : 160 x/menit, bibir sianosis, akral teraba panas, CRT< 3 detik, mukosa bibir kering,
terdengar suara ronchi basah.
3. Riwayat Saat Kehamilan Dan Kelahiran
a. Prenatal : ibu klien mengatakan selama hamil an. H tidak ada keluhan kehamilan dan gizi terpenuhi ibu klien mengatakan selalu rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan.
b. Intranatal : ibu klien mengatakan an. H lahir dalam usia kandungan 9 bulan, dibidan dekat rumah nya secraa normal dengan bb 2800 kg dan panjang 50 cm. klien langsung menangis spontan. Klien merupakan anak dari 2 bersaudra.
c. Postnatal : ibu klien mengatakan an. H lahir dalam keadaan sehat, tidak ada kelainan. Klien lahir langsung menangis dan klien berikan ASI oleh ibunya. Klien dapat miring ke kanan dan ke kiri.
4. Riwayat Masa Lalu
a. Penyakit waktu kecil : ibu klien mengatakan klien memiliki riwayat ispa sejak usia 1 bulan serta batuk pilek.
b. Pernah dirawat di rs : ibu klien mengatakan klien pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan asma dan batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu.
c. Obat-obatan yang digunakan : ibu klien mengatakan tidak mengetahui obat-obatann yang diberikan untuk anaknya.
d. Tindakan operasi : ibu klien mengatakan bahhwa klien belum pernah dilakukan tindkan pembedahan atau operasi.
e. Alergi : ibu klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki riwayat alergi makanan, oabat-obatan.
g. Imunisasi :
I II III
BCG 1 bulan 2 bulan DPT 1 bulan 2 bulan Campak 1 bulan
Hepatitis B 0 bulan 2 bulan
IV. Riwayat Keluarga
a. Riwayat kesehatan keluarga : ibu klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular ( TBC, hepatitis).
b. Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki : Perempuan : Klien : Menikah : Anak
V. Riwayat Sosial
2. Hubungan dengan anggota keluarga : An. H merupakan An. R dan Ny. T, An. H merupakan anak keduan dari dua bersaudara.
3. Hubungan denagan teman sebaya :
4. Pembawaan secara umum : klien terlihat rewel dan gelisah
5. Lingkungan rumah : luas rumah 9 x 10 meter, ventilasi ruangan cukup baik, penerangan baik, jarak rumah dengan rumah tetangganya tidak terlalu jauh kira-kira 10 m.
VI. Kebutuhan Dasar
1. Makanan yang disukai / tidak disukai : klien saat ini hanya minum susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi via NGT.
Selera : klien tidak muntah Alat makanan yang dipakai : spuit + selang NGT Pola makan : 10 cc/ 3 jam ASI 2. Pola tidur
Kebiasaan sebelum tidur : ibu klien mengatakan tidak ada kebiasaan khusus saat tidur
3. Mandi : ibu klien mengatakan An. H dimandikan 2x sehari dengan menggunakan waslap.
4. Aktualisasai bermain : ibu klien mengatakan An. H sangat aktif saat dirumah.
5. Eliminasi
Bak saat sakit : ibu klien mengatakan klien BAK 8 kali/ hari
Bak sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien BAK 8 kali/ hari
Bab saat sakit : ibu klien mengatakan klien BAB 3x/hari
Bab sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien BAB 2
x/hari
1. Diagnosa medis : bronkopneumonia 2. Tindakan operasi :
-3. Status nutrisi : ibu klien mengatakan klien tidak muntah, klien minum susu ASI 10 cc/ 3 jam.
4. Status cairan : ibu klien mengatakan klien minum ASI IWL = (30-0)x 3,9 kg = 117 cc
Jml cairan = 20 x 60 x 20 = 400 cc 60
Intake = minum + cairan infus + air metabolisme =80 + 400 + 31,2
= 511,2 cc
Output = urine + feses + iwl =200 + 150 + 117 = 467
Balance cairan = input – output = 511,2 – 467 = 144,2 cc/ 24 jam 5. Obat- obatan :
Ceftazidine 200 mg/ 12 jam
Gentamisin 16 mg/ hari
Ranitidin 2,5 mg/ 12 jam
Paracetamol injeksi 4 mg/ 6 jam
Furosemid 1,5 mg/ 12 jam
Inhalasi ventolin 1 respul/ 8 jam
6. Aktivitas : ibu mengatakan anak hanya terbaring ditempat tidur lemah dan sesak nafas.
7. Tindakan keperawatan
Pantau ttv
Kaji tanda-tanda sianosis
Berikan posisi tidur kepala lebih tinggi dari posisi badan dan kaki
Berikan O2 sesuai terapi = 4 liter sungkup
Berikan kompres hangat dibagian axilla
Ajarkan keluarga melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah pemberian ASI
Lakukan fisioterapi dada
Suction jika perlu
Ceftadine : 200 mg/12 jam
Furosemid : 1,5 mg/ hari
Nebulizer ventolin : 1 ampul/ 6 jam 8. Hasil laboratorium
Tanggal 26-10-2017
Parameter Hasil Nilai rujukan Satuan
Hemoglobin Leukosit Eritrosit Hematrokrit Trombosit Mcv Mch Mchc Segmen Limfosit Monosit
9,3 14.500
3,3 28 72.000
86 28 33 72 20 8
L= 14,0- 18,0 4800- 10.800 L= 4,7 – 6,1
L= 42- 52 150.000- 450.000
79-99 27- 31 30- 35 17- 60 20- 70
1- 11
g/dl ut dula/ul
ut fl pg g/dl
9. Hasil rontogen :
Pulmo : tampak bercak-bercak infiltrat parahilus kanan dan kiri
Kesan : bronkopneumonia
VIII. Pemeriksaan Fisik
No Sistem Hasil
1.
2.
3.
Tanda-tanda vital
Suhu
Nadi
RR
BB
TB Kepala- leher
Bentuk kepala
Uub
Uuk
Mata
Sklera
Konjungtiva
Reflek pupil terhadap cahaya
Hidung
Mulut– tenggorokan
Vena jugularis Thoraks / paru-paru
38o C
160 x/menit
50 x/ menit
3900 gr 50 cm
Bentuk kepala mesochepal tidak terdapat lesi ataupun nyeri tekan,kulit kepala baersih.
Belum menutup.
Sudah menutup
Bentuk dan letak mata simetris, tidak ada gangguan penglihatan.
Terdapat sklera anikterik. Terdapat konjungtiva anemi.
Jika cahaya didekatkan ke mata pupil mengecil, jika cahaya dijauhkan pupil membesar.
Bentuk hidung simetris, reflek bersin baik. Terdapat penyumbatan jalan nafas karena produksi sekret yang berlebih, tidak ada polip, terpasang NGT dan terpasang oksigen 4 liter sungkup.
Kebersihan mulut kurang, warna bibir sianosis.
Tidak ada pembesaran vena jugularis.
4.
5.
6.
7.
8.
5.
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Genetalia Anus
Ekstremitas
Pengkajian neurologis
Status mental
Fungsi motorik
Fungsi sensorik
maksimal, hiperventilasi, terdapat retraksi dinding dada saat bernafas.
Torak kanan kiri simetris .
Terdapat suara tambahan ronchi paru kanan dan paru kiri.
Simetris antara kanan dan kiri. Tidak ada nyeri tekan.
Bunyi jantung reguler terdengar lupdup, tidak ada bunyi mu-mur.
Tidak terdapat pembesaran diperut.
Perut tidak kembung, tidak teraba pembesaran hati atau limfa, tidak ada nyeri tekan.
Suara abdomen timpani.
Bising usus 13 x/menit.
Tampak bersih.
Tidak tampak kemerahan pada anus dan tidak ada hemoroid.
Kekuatan otot 5 5 klien tampak lemah. 5 5
Orientasi terhadap orang asing baik, bayi mulai memberikan senyuman dan tertawa.
Klien belum mampu memegang mainan.
Reflek tendon
IX. Pemeriksaan Perkembangan
1. Kemandirian dan bergaul : Tidak Terkaji
2. Motorik halus : klien belum mampu memegang mainan, belum mampu memegang erat tangan yang menggandengnya, reflek menghisap baik. Klien sering memasukan tangganya ke dalam mulut, klien sering menekuk jari tangganya.
Reflek babinski (+), reflek moro(+).
3. Kognitif dan bahasa : klien belum mampu berbicara dengan jelas.klien hanya bisa menangis.
4. Motorik kasar : klien belum mampu merangkak ataupun berdiri. Klien hanya mampu miring ke kiri dan kekanan. Menggerakkan kai dan tangan saat berbaring, mengangkat kepala Saat telungkup.
-XI. Analisa Data
No Data Klien Masalah Keperawatan Etiologi
1.
2.
Ds : -
Do :
Klien tampak gelisah
RR 50x/ menit
Suara nafas ronchi basah +/+
Batuk produktif, reflek batuk kurang
Terpasang O2 Simple
Mask 4 liter
Terdapat retraksi dinding dada
radiologi : photo thorax hasil bronchopneumonia
Ds :-Do :
klien tampak lemah
suhu 38oC
Klien teraba panas
mukosa bibir kering
leukosit 14.500/ul
Bersihan jalan nafas tidak efektif .
Peningkatan Suhu Tubuh
Hipersekresi jalan nafas.
3.
terpasang IVFD
terpasang selang NGT
Ds :
ibu klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang diderita anaknya dan merasa khawatir dengan keadaan anaknya saat ini.
Do:
keluarga terlihat gelisah
ibu sering bertanya
klien dirawat selama 2 hari
XII. Diagnosa Prioritas
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d hipersekresi jalan nafas 2. Peningkatan suhu tubuh b/d proses penyakit (infeksi)
XIII. Rencana Asuhan Keperawatan
Nama Pasien : An. H Ruang : Alamanda No RM :
No Dx. Kep Disertai Data Penunjang
Tujuan Intervensi Rasional
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan nafas.
Ds : -Do :
Klien tampak gelisah
RR 50 x/ menit
Suara nafas ronchi
basah +/+
Batuk produktif, reflek batuk kering
Terpasang O2 Simple
Mask 4 liter
Terdapat retraksi
dinding dada
Setelah dilakukan tind. Kep selama 1x 24 jam diharapkan jalan nafas efektif dengan kriteria hasil :
Batuk berkurang
Reflek batuk +
Tidak terpasang O2
Tidak ada retraksi dinding dada
2. Pantau tanda-tanda sianosis
3. Pantau reflek batuk.
4. Auskultasi bunyi nafas.
5. Ukur TTV.
6. Kolaborasi dalam pemberian
1. untuk mengetahui pola nafas.
2. Untuk mengetahu i
kekuranga n oksigen. 3. Untuk
mengetahui pengeluaran sekret. 4. Untuk
mengetahui suara nafas. 5. Mengetahui
intervensi selanjutnya. 6. Membantu
2. Peningkatan suhu tubuh b.d
proses penyakit ( infeksi) Ds
:-Do :
Klien tampak lemah
Suhu 38,3 oC
Klien teraba panas
Mukosa bibir kering
Leukosit 14.500 ul
Terpasang IVFD
Terpasang selang
NGT
Setelah dilakukan tind. Kep selama 1x 24 jam diharapkan suhu tubuh dalam batas normal (36,5 o C-37 OC) dengan kriteria hasil :
Klien tampak
Leukosit dalam batas normal 4.800-10.800 u/
Infus tidak flebitis
oksigen.
7. Kolaborasi pemberianfisi oterapi dada.
8. Kolaborasi dalam pemberian inhalasinebuli zer.
1. Pantau tanda-tanda infeksi.
2. Ukur suhu tubuh.
3. Anjurkan ibu cuci tangan 6 langkah sebelum dan sesudah memberikan ASI.
4. Lakukan perawatan iv line.
an sekret. 7. Mengurangi
distres pernafasan. 8. Membantu
mengeluark an sekret.
1. Untuk mengetahui keadaan klien.
2. Mengetahui suhu klien.
3. Agar terhindar dari infeksi.
3.
4.Ansietas b.d kurang terpapar
informasi Ds :
Ibu klien mengatakan
tidak mengetahui penyakit yang diderita anaknya dan merasa
khawatir dengan
keadaan anaknya saat ini.
Setelah dilakukan tind.kep selama 1x 24 jam diharapkan cemas berkurang dengan kriteria hasil :
Keluarga tampak tenang
Ibu mengerti tentang penyakit anaknya
5. Berikan kompres
7. Pertahankan suhu
lingkungan tetap sejuk.
8. Kolaborasi dalam pemberian antipiretik.
1. Kaji tingkat kecemasan.
2. Berikan pendidikan
5. Menurunka n panas.
6. Mengurangi penguapan cairan tubuh.
7. Menurunka n suhu tubuh secara radiasi.
8. Membantu menurunkan demam.
Keluarga terlihat gelisah
Ibu sering bertanya
Klien dirawat selama 2 hari
3. Memberikan support dan dukungan kepada keluarga. 4. Anjurkan
keluarga untuk berobat atau kontrol kesehatan secara rutin di pelayanan kesehatan terdekat.
3. Untuk mengurangi kecemasan.
XIV. Catatan Perkembangan
Nama pasien : An. H Ruang : Alamanda No RM :
No Tgl No. Dx Kep Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1. 25-10-2017
1. Bersihan jalan nafas b.d hipersek resi jalan nafas.
1. Mengakaji bersihan jalan nafas, kedalaman, dan frekuensi nafas.
2. Memantau tanda-tanda sianosis. 3. Memantau
reflek batuk 4. Mengauskult
asi bunyi nafas
5. Mengukur TTV 6. Berikan
oksigen Simple mask 4 liter/menit 7. Kolaborasi
dalam gelisah
RR 50x/mnt
Suara nafas ronchi basah +/+
Batuk produktif
Reflek batuk berkurang
Terpasang o2
simple mask 4 lt/ mnt
Terdapat retraksi dinding dada
CRT < 3dtk
Bibir tampak kering
A: bersihan jalan nafas belum teratasi.
P: lnjutkan intervensi
2. 25 8. Kolaborasi
dalam pemberian inhalasi ventolin1 ampul/8jam
1. Memantau tanda-tanda inpeksi 2. Mengukur
suhu tubuh setiap 4 jam 3. Mengajarka
n ibu cuci tangan 6 langkah
jalan nafas pola nafas, dan frekuensi nafas. 2. Pantau
tanda-tanda infeksi. 3. Pantau reflek
batuk.
4. Ukur tanda-tanda vital 5. Auskultasi bunyi nafas 6. Berikan oksigen
simple mask 4 lt/menit
7. Kolaborasi pemberian fisioterapi dada 8. Kolaborasi
pemberian inhalasi ventolin I ampul/8 jm
S:-teraba hangat
Mukosa bibir
3. 25 Ansietas b.d
4. Melakukan perawatan iv line 5. Memberikan
kompres hangat 6. Menganjurk
an ibu untuk memakaikan pakaian yg tipis
7. Mempertaha nkan suhu lingkungan tetap sejuk 8. Memberikan
pct injeksi 4mg/6jam
1. Mengkaji
Melakukan perawatan iv line
Memberikan kompres hangat
Leukosit 14.500u/
A :Masalah hipertermi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Anjurkan ibu cuci tangan sebelum dan sesudah
menyusui 2. Ukur suhu
tubuh setiap 4 jam
3. Lalukan
perawatan iv line
4. Berikan
kompres hangat 5. Kolaborasi
dalam
pemberian pct injeksi/6j
2017 terpapar
informasi 13.20
13.35
13.50
kecemasan 2. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang bronkopneu monia 3. Memberikan
support dan dukungan kepada keluarga 4. Menganjurk
an untuk berobat atau kontrol kesehatan secara rutin di pelayanan kesehatan terdekat
penyakit yg di derita anaknya
O:
Keluarga terlihat tenang
Ibu klien mengerti
tentang penyakit anaknya
A:Masalah ansietas teratasi
No Tgl No Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1. 26-10-17
1.Bersihan jln nafas tdk efektif b.d hipersekresi jalan nafas.
09.00
1. mengkaji kersihan
jalan nafas,
kedalaman dan
frekuensi.
2. Memantau tanda-tanda sianosis. 3. Memantau reflek
batuk
4. Mengauskultasi bunyi nafas 5. Mengukur TTV
6. Berikan oksigen simple mask 4liter/menit 7. Kolaborasi dalam
pemberian fisioterapi dada 8. Kolaborasi dalam
pemberian inhalasi ventolin1 ampul/8jam
S: -O:
Nafas masih
terlihat sesak RR 44x/mnt
Suara nafas
ronchi basah +/ +
Batuk produktif
Reflek batuk
berkurang Terpasang o2
nasal kanul lt/mnt
Terdapat
retraksi dinding dada
CRT < 3dtk
Bibir tampak
pucat
A: Masalah
bersihan jalan
nafas belum
teratasi P:Lnjutkan intervensi
tanda-2. 26-10-17
Peningkatan suhu tubuh b.d proses
1. Mengukur suhu tubuh setiap 4 jam 2. Mengajarkan
ibu cuci tangan 6 langkah sebelum dan sesudah
memberikan ASI
3. Melakukan perawatan iv
tanda infeksi. 3. Pantau reflek
batuk.
4. Ukur tanda-tanda vital 5. Auskultasi bunyi nafas 6. Berikan
oksigen simple mask 4lt/menit 7. Kolaborasi
dalam pemberian fisioterapi dada 8. Kolaborasi
dalam teraba hangat 4. Mukosa bibir
kering 5. Terpasang
12.10
12.25
line
4. Memberikan kompres hangat
5. Kolaborasi dalam
pmberian pct inj 4mg/6jm
(micro) A:Masalah hipertermi belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1. Ukur suhu tubuh
2. Lakukan perawatan iv line
3. Berikan kompres hangat 4. Kolaborasi
pemberian pct inj 4 mg/6jm
No Tgl No.
Diagnosa
Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1. 27-10-17
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
hipersekresi jalan nafas
09.00
09.15
1. mengkaji kebersihan 2. memantau
reflek batuk
S: O:
nafas klien maih terlihat sesak
RR:40x/mnt
suara nafas ronchi basah
2. 27-kit (infeksi)
09.30
3. mengukur TTV
4. mengauskult asi bunyi nafas
5. memberikan oksigen nasal kanul 2 lt/mnt
6. kolaborasi pemberian inhalasi 1 ampul/8 jm
1. ukur suhu tubuh
2. melakukan perawatan iv
dinding dada
CRT >3dtk
bibir terlihat kemerahan
A:Masalah sudah teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi
1. Kaji kebersihan jalan nafas,pola nafas, frekuensi nafas
2. Ukur TTV
3. Auskultasi bunyi nafas 4. Berikan oksigen
kanul 2 lt/mnt 5. Berikan
11.10
kompres hangat 4. memberikan
pct inj 4 mg/ 6 jm
teraba hangat
mukosa bibir terlihat lembab
terpasang selang ngt
IVFD D5 6 tts/ mnt(micro)
A:Masalah
hipetermia sudah teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi
1. Ukur susu tubuh
2. Berikan pct inj 4mg/8jm
EVALUASI SUMATIF :
Setelah dilakukanpengkajian keperawatan pada an. H dengan diagnosa medis bronkopnemonia ditemukan masalah keperawtan.
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Hipersekresi Jalan Nafas Data Do :
- Klien tampak gelisah
- Pernafasan klien cepat dan dangkal - Rr 50 x/mnt
- Suara nafas ronchi basah +/+
- Batuk produktif, reflek batuk berkurang - Terdapat retraksi dinding dada
- Radiologi : photo thorax hasil: bronkopneumonia
Data Do:
- Klien tampak lemas - Suhu 38oc
- Klien teraba panas - Mukosa biir kering - Leukosit 14.500/ul - Terpasang IVFD
- Terpasang NGT
3. Ansietas b.d Kurang Terpapar Informasi
Data Ds: - ibu klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang diderita anaknya dan merasakwatir engan keaadaan anaknya saat ini.
Do :
- Keluarga terlihat gelisah - Ibu sering bertanya
- Klien dirawat selama 2 hari
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3x 24 jam, diagnosa yang teah teratasi yaitu diagnosa keperawtan peningkatan suhu tubuh dan ansietas. Diagnosa yang belumteratasi yaitu bersihan jalan nafas.
Rencana tindak lanjut: