KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Isim.
Makalah ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Bandar Lampung, Oktober 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 1 DAFTAR ISI ... 2 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 3 B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan ... 3 BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Isim ... 4 B. Ciri – Ciri Isim ... 5 C. Pembagian Isim ... 8 BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ... 15
BAB I PENDAHULUAN
Kaum muslimin memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah bahasa Al -Qur’an. Setiap orang muslim yang bermaksud menyelami ajaran Islam yang sebenarnya dan lebih mendalam, tiada jalan lain kecuali harus mampu menggali dari sumber asalnya, yaitu Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menurut kaidah hukum Islam, mengerti akan ilmu Nahwu bagi mereka yang ingin memahami Al-Qur’an, hukumnya fardhu ‘ain.
Kaidah – kaidah bahasa Arab dibahas lebih rinci sehingga dapat membantu para pembaca untuk lebih memahami kaidah – kaidah bahasa Arab dan diharapkan lebih membantu dalam memahami ayat – ayat Al - Qur’an dan hadits – hadits Nabi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Isim ? 2. Apa saja Tanda – Tanda Isim ? 3. Apa saja Pembagian Isim ?
C. Tujuan
1. Dapat Memahami Pengertian Isim 2. Mengerti Tanda – Tanda Isim 3. Mengetahui Pembagian Isim
A. Pengertian Isim
ننممزمبب ننربتمقنيم منلم وم ىننعنمم ىملعم تنللمدم ةةمملبكم Artinya : “Jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat dengan waktu”
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda, baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu. Di sisi lain, isim (kata benda) ada yang bersifat konkrit (dapat dijangkau indera) dan ada pula yang bersifat abstrak (tidak dijangkau indera).
Kalimah Isim adalah kata yang menunjukkan benda. Kalimah Isim terdiri dari beberapa jenis seperti terlihat pada kata – kata di bawah ini.
1. Nama Manusia, Nama Tumbuhan, Nama Hewan, Nama Benda Mati.
- - -
داــــمــــج ناوـــيـح تاــــــــبن ناـــــــسنا مــــــــــــــس لا Contoh :
Ibrahim : مــيه رــــبا
Kurma : رـــــــمت
Kuda : نن اـــــصـح
Air : أأـــــــــــملا
Aisyah : ةـــــــشـئاـع
Zaitun : نوـــــــــتيزلا
Burung : رنــــــيط
Api : رناــــــــن
Rasul : لوــــــسرـلا
Mawar : ةدرو
Gajah : لنــــــــــــيف
Bulan : رــــــــــــــمقلا
2. Nama Tempat Keterangan Waktu, Keterangan Sifat yang dibendakan -
ر دـــــصم ةنـــــــفـص ناـــــــــمز ناــــــــكم Contoh:
Hari : مأووــــــــييلا
Indah : لنــــــــــــــيوممجي
Pembuka : حنـــــــــــتوفي
Madinah : ةـــــــــنـيودـم
Minggu : عأووــــــــبأسلا
Besar : رنـــــــــــــــــيوبمكي
Pujian : دـــــمـح
Mekah : ةـــــــكــم
Bulan : رهــــــــشلا
Luas : عـــــــــــــساو
B. Ciri – Ciri Isim
Isim memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:
1. Berharokat kasroh atau kasrohtain, Jika suatu kata mempunyai akhiran kasroh, maka bisa dikatakan ia adalah isim.
Contoh : اننيندب مبلمسنلبناببوم ابلنرم هبللابب تتينضبرم
Kata yang di garis bawah (هبلل dan مبلمسنلبن) di atas termasuk isim, dikarenakan akhiran katanya berupa harokat kasroh.
2. Tanwin : Jika suatu kata berakhiran tanwin, maka ia adalah isim.
Contoh : ةنبميبلبطم ةنمملبكم لنثممم هتللا بمرمضم
Kata bergaris bawah (ةنبميبلبطم ةنمملبكم لنثممم) di atas merupakan isim, terlihat dari adanya tanwin pada akhirannya.
3. Terdapat ل pada awal kata
Contoh : ستوندلتقتلا كتلبمملا
Kata yang bergaris bawah (keseluruhan kata) di atas merupakan isim,
karena bergandengan dengan ل. Perlu diketahui, jika suatu isim
bergandengan dengan dengan ل, maka isim tersebut tidak boleh di tanwin,
begitu pula sebaliknya, sehingga isim tidak boleh kemasukan tanda ل dan
tanwin pada satu kata, namun isim harus mempunyai salah satu dari kedua tanda di atas, baik itu ل saja atau tanwin saja.
4. Terletak setelah huruf jer
Diantara huruf-huruf jer adalah :
(ـلب – اكم – ـبب – بلمرت – يفب – ىلمعم – ننعم – ىلمإب – ننمب.. ) ننمب : Dari ننعم : Dari ـبب : Dengan ىلمإب : Ke ـلب : Milik, Kepunyaan اكم : Seperti ىلمعم : Di atas بلمرت : Betapa banyak, acapkali يفب : Di dalam
Contoh : تبونيتبت ننمب تنينبم يفب
هبللا
Dari contoh di atas, kata تنينبم dan تبونيتبت , termasuk isim karena terletak setelah huruf jer.
Tanda – tanda Isim (مبسنلبا تتاممالمعم)
Isim dapat dikenali dengan tanda-tanda sebagai berikut. Bisa menerima tanwin ( ــة ــن ــن), seperti لةجترم تةينبم مةلمقم , , .
Bisa menerima jar (kasrah atau pengganti kasrah), seperti pada kalimat مبسنبب
مبينحبرلملا نبممحنرلملا هبللا . Keterangan:
Kata-kata (مبينحبرلملا نبمحنرلملا هبللا مبسنا) ,( ) ,( ) ,( ) semuanya berharakat akhir kasrah. Jar/khafdh adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan kasrah atau pengganti kasrah, yang akan dijelaskan pada pembahasan masalah i’rab (perubahan akhir suatu kata), insya Allah.
Contoh:
Keterangan:
Kata-kata di atas, yaitu (مباملمحملنا ببتمكنمملنا دبجبسنمملان تبينبلمان دنينزم ) ,( ) ,( ) ,( ) ,( ), semuanya
berharakat akhir kasrah (ــبـ) karena didahului oleh huruf-huruf jar.
Bisa dimasuki/didahului huruf nida’ (panggilan). Contoh:
Keterangan:
Kata (دتملمحممت) dan (لتجترم) tidak bertanwin karena berkaitan dengan salah satu hukum isim yang terletak di belakang huruf nida’. Akan datang penjelasannya pada pelajaran-pelajaran selanjutnya, insya Allah.
Bisa disambung/disandarkan dengan isim lain yang diakhiri jar (kasrah atau pengganti kasrah) pada isim
Contoh:
Keterangan:
Kata-kata (ربيندبمتلنا دنملمحممت) ,( ), dan (دبجبسنمملنا) semuanya berharakat akhir kasrah. Pada contoh (ةترمايلمسم ربيندبمتلنا ةترمايلمسم) ,( ) disebut mudhaf dan (ربيندبمتلنا) disebut mudhaf ilaihi. Demikian pula pada contoh lainnya. Akan datang penjelasannya pada pelajaran-pelajaran berikutnya, insya Allah.
Bisa menerima huruf alif lam (لا).
Contoh: Keterangan:
Setelah isim menerima alif lam (لا), tanwin (ــةـ) pada isim dihilangkan dan
diganti dengan harakat biasa, yaitu dhammah (ــتـ), seperti pada
Sebelum menerima alif lam (لا), isim disebut isim nakirah (umum/tidak
tertentu), sedangkan setelah menerima alif lam (لا), disebut isim ma’rifah
(sudah dikenal/tertentu).
Alif lam (لا) yang masuk kepada isim terbagi menjadi dua: alif lam syamsiyah (ةتيلمسبمنشلملا) dan alif lam qamariyah (ةتيلمربممقملنا).
(ةتيلمسبمنشلملا) adalah alif lam yang apabila masuk pada isim-isim yang dimulai dengan huruf-huruf tertentu, alif lam tersebut tidak terbaca, tetapi melebur dengan huruf tersebut. Contoh: (ستمنشلملا).
(ةتيلمربممقملنا) adalah alif lam yang apabila masuk pada isim-isim yang dimulai dengan huruf-huruf tertentu pula, alif lam tersebut tetap terbaca. Contoh: ( رتممقملنا).
C. Pembagian isim
Isim terbagi oleh beberapa macam. Yaitu berdasarkan jenisnya, berdasarkan jumlah benda, berdasarkan terdefinisi (khusus) atau tidak terdefinisi (umum) dan berdasarkan huruf akhir dan sakal (tanda) akhirnya.
1. Isim Berdasarkan Jenisnya
Isim berdasarkan jenisnya dibagi menjadi dua bagian yaitu isim mudzakkar (laki-laki) dan isim muannats (perempuan), masing-masing bagian tersebut ada yang faktanya berjenis kelamin laki-laki (hakiki) dan perempuan (hakiki) dan ada yang hanya lafadznya saja, sedangkan faktanya sama sekali tidak diketahui jenis kelaminnya (benda). Mudzakkar hakiki dan muannats hakiki sangat mudah dibedakan dan tidak memerlukan ciri-ciri khusus, sedangkan yang lafdzi untuk membedakannya diperlukan ciri-ciri serta cakupannya.
Ciri Muannats Lafdzi:
Contoh : ةتسمرمدنمملا ، ةتذمفبانلملا
2. Cakupan Muannats Lafdzi meliputi :
a. Alat tubuh yang berpasangan
Contoh: لةجنرب ، نةذتأت ، دلةيم ، نةينعم
b. Benda yang tidak dapat dihitung
Contoh: رتانلملا ، حةينرب ، بةاحمسم
c. Oleh orang Arab digolongkan muannats (sima’i) Contoh: ضةرنام ، شةمنسم ، رةممقم ، رةادم ، قةينربطم ، قةونست ، ءتاممسلملا ، ستفننلملا
d. Seluruh benda yang jumlahnya lebih dari dua satuan (jamak).
Kaidahnya: ثة نلمؤممت عنمنجم للتكت (setiap jamak adalah muannats)
Contoh: بةاومبنام (pintu-pintu) ذتفباومنم (jendela-jendela)
Muannats ثو ننيؤيمأ Adalah kata benda yang menunjukkan makna perempuan
(feminine) baik manusia, binatang, benda-benda mati yang masuk dalam kategori mu’annats
Contoh:
ةأشئاع : Aisyah
ةأجياجمدنألا : Ayam betina
Apabila tidak terdapat ciri muannats dan tidak tercakup dalam isim muannats seperti di atas, maka isim tersebut adalah Mudzakkar.
Mudzakkar ركيذيمي Adalah kata benda yang menunjukkan laki-laki
دنـحيمأ
Cara membedakan kata benda mudzakar dan mu’annats
1. Ciri hakiki, yaitu dengan melihat jenis kelamin (manusia, binatang). -
2. Ciri Majazi, yaitu dengan mengelompokkan bahasa.
ةأئيروميلوا b. Berpasang-pasangan
Contoh:
Neraka رأاـــننيلاي Pasangannya Surga ةأننيـــــجيلوا Langit أأــميسنيلا Pasangannya Bumi ضأرولياي Tangan دـنــيي Mata ننــيعي
c. Jama’ taksir (tak beraturan) benda yang tidak berakal
Marfu’ ditandai dengan harakat dhammah
Manshub ditandai dengan harakat fathah
Majrur ditandai dengan harakat kasrah
Contoh:
e. Berakhir dengan alif mamdudah (ءا)
Ada beberapa isim mudzakkar yang menggunakan ta’ marbuthoh. Contoh:
2. Isim Berdasarkan Jumlah Benda
Berdasarkan jumlah bendanya isim dibagi menjadi tiga, yaitu isim mufrod, isim mutsanna dan isim jamak.
1) Isim mufrod adalah isim yang jumlah bendanya satu satuan (satu biji, satu helai, satu pohon dan sebagainya), biasanya ditandai dengan dhommah, fathah, kasroh.
a) Isim Mudzakkar Mufrod (دةرمفنمت رةكمذممت مةسنإب)
Adalah kata benda dengan jenis laki – laki yang jumlahnya tunggal. Contohnya:
Al – Fikru (رتكنفبلنام) yang artinya adalah suatu pemikiran
Syakhsin (صنخنشم) yang artinya seseorang
Hizbun (بةزنحب) yang artinya sebuah Partai
b) Isim Muannats Mufrod (درمفنمت ثنلمؤممت مةسنإب)
Adalah Kata Benda berjenis perempuan yang jumlahnya satu. Contohnya:
Al – Hayaatu (ةتايمحملنام) artinya Suatu Kehidupan
'Alaaqatun (ةةقمالمعم) artinya sebuah hubungan
An – Nahdhoti (ةبضمهننلملام) artinya sebuah kebangkitan
2) Isim mutsanna adalah isim yang jumlah bendanya dua satuan. Tanda
khas yang mudah diketahui dari isim ini adalah akhirannya …منباatau
…منبين untuk mudzakkar dan نباتم atau نبينتم untuk muannats.
a) Isim Mudzakkar Mutsanna (ىنلمثممت ركلمذممت مةسنإب)
Adalah kata benda dengan jenis laki – laki yang jumlahnya dua.
Cirinya: diakhiri oleh Alif dan Nun (نبا) atau diakhiri Ya dan Nun (
نبين). Ada perbedaan penggunaan keduanya.
Isim Mudzakkar Mutsanna dengan tanda alif dan nun (نبا)
digunakan untuk posisi Rofa'. Sementara Isim Mudzakkar Mutsanna dengan tanda Ya' dan Nun digunakan untuk posisi Nashob dan Jar.
Contohnya:
Fikrooni/Fikroyni (نبينرمكنفب نبارمكنفب | ) artinya adalah dua pemikiran
Syakhsooni/Syakhsoyni (نبينصمخنشم نباصمخنشم | ) artinya dua orang
Hizbaani/Hizbayni (نبينبمزنحب نبابمزنحب | ) artinya dua partai
b) Isim Muannats Mutsanna (ىنلمثممت ثةنلمؤممت مةسنإب)
Adalah Kata benda berjenis perempuan yang jumlahnya dua.
Cirinya diakhiri oleh Alif dan Nun (نبا) atau diakhiri Ya dan Nun (
dengan ta' marbuthoh maka yang ditambah tanda tersebut adalah ta' marbuthohnya.
Isim Muannats Mutsanna dengan tanda Alif dan Nun (نبا)
digunakan untuk posisi Rofa'. Sementara Isim Muannats Mutsanna dengan tanda Ya' dan Nun digunakan untuk posisi Nashob dan Jar. Contohnya :
'Alaaqotaani/'Alaaqotayni (نبينتمقمالمعم | نباتمقمالمعم) artinya dua hubungan
Nahdhotaani/Nahdhotayni (نبينتمضمهننم | نباتمضمهننم) artinya dua kebangkitan
Hayaataani/Hayaatayni (نبينتمايمحم نباتمايمحم | ) artinya dua kehidupan.
3) Isim jamak adalah isim yang jumlah bendanya lebih dari dua satuan.
Isim jamak ini dibagi tiga bagian, yaitu jamak mudzakkar salim (عتمنجم
مبلبسلملا ربكلمذممتلنا), jamak muannats salim (مبلبسلملا ثبنلمؤممتلنا عتمنجم) dan jamak taksir (ربينسبكنتلملا عتمنجم).
a) Isim jamak mudzakkar salim berasal dari isim mudzakkar mufrod dan rangkaian hurufnya tidak ada yang diubah hanya ditambah ( نمونـت) atau (نمينـب) di akhirnya. Contoh : نمونمتلبسنمت atau نمينمبلبسنمت berasal dari مةلبسنمت
b) Isim jamak muannats salim berasal dari isim muannats mufrod dan rangkaian hurufnya tidak ada yang dirubah hanya ta’ marbuthoh di akhir kata yang menjadi ciri isim muannats dipisahkan dulu dengan menambah alif mati menjadi تة اـم atau تناـم.
aturan dan tanda khas, sehingga harus dihafal. Contoh : بةاومبنام berasal dari ذتفباومنم بةابم , berasal dari ةةذمفبانم
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN
Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu.
Isim memiliki ciri – ciri yaituberharoikat kasroh, bertanwin, terdapat lam alif pada awal kata, terletak setelah huruf jar.
Isim terbagi menjadi beberapa bagian yaitu berdasarkan jenisnya, berdasarkan jumlah benda, berdasarkan terdefinisi atau tidak terdefinisi dan berdasarkan huruf akhir dan sakal/tanda akhirnya.