• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan contoh organisasi di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian dan contoh organisasi di"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian dan contoh

James D Mooney ,organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuanbersama.Akan tetapi perlu kita fahami bahwa yang menjadi dasar

(2)

1. mempunyai tujuan yang jelas . 2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oleh setiap orang di dalam organisasi.

3. memiliki kesatuan arah. 4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab. 5. berkesinambungan . 6. penempatan orang harus sesuai ahlinya. 7. adanya pembagian tugas.

2.3 Contoh-contoh organisasi di sekolah

Di bawah ini contoh beberapa organisasi, diantaranya: 1)OSIS

OSIS Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlu penjelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dengan pengertian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.

A. Pengertian OSIS

(3)

a) Organisasi secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.

b) Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

c) Intra berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.

d) Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.

2. Secara Organisasi OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

(4)

1) Sebagai wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah. Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa saling berkerjasama dari berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.

2) Sebagai Penggerak / Motivator

Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.

3. Peranan yang bersifat preventif

(5)

luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

2) PASKIBRA

A. PENGERTIAN

1. Secara sistematis organiasasi paskibra sekolah memiliki arti sebagai berikut : 2. Organisasi : Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

3. Paskibra : Pasukan Pengibar Bendera 4. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang dalam hal ini Sekolah Menengah Atas atau sederajat.

B.PERANAN

1. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa, dalam arti memperkaya pelajaran serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan program kurikulum yang ada. 2. Untuk melengkapi upaya pendidikan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian para siswa. Hal ini dapat diusahakan melalui kegiatan barisberbaris, penguasaan teknis upacara bendera, kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa serta latihan kepemimpinan dan bela negara.

(6)

diarahkan untuk membina serta meningkatkan bakat. Minat dan keterampilan. Hasil yang diharapakan kegiatan ini tak lain ialah untuk memacu anak kearah yang sifatnya positif.

3) ROHIS

A.Pengertian

Rohis yaitu suatu organisasi sekolah yang berhubungan dengan pelayanan rohani siswa. Rohis dibentuk agar siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan duniawi tetapi juga pendidikan agama sebagai bekal mereka dalam berkehidupan yang sesuai dengan syariat.

B. Peranan

1) Meningkatkan keimanan siswa. 2) Menambah informasi keagamaan.

3) Membentengi diri siswa dari pengaruh negatif lingkungan.

(7)

Ketertarikan atau minat siswa terhadap organisasi yang ada di sekolah makro (sosial,adat istiadat) kebudayaan dapat memunculkan minat-minat tertentu seperti tari-tarian, lagu, karya seni, semua itu akan menarik orang untuk

Penelusuran minat siswa ini dilakukan oleh sekolah bisa dengan berbagai cara, baik secara angket maupun kegiatan psikotest, sehingga hasil yang di dapat lebih akurat, karena berasal dari diri siswa secara langsung.

(8)

Pemberian nilai ini dimaksudkan agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti organisasi, karena banyak siswa yang berfikir malas mengikuti sebuah organisasi dikarenakan tidak adanya reward dari sekolah, sehingga pemberian nilai ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi siswa dalam mengikuti organisasi.

 Penyediaan sarana dan prasarana

Sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana untuk setiap organisasi sehingga dapat menunjang berjalannya organisasi tersebut dengan baik dan memberikan dampak yang baik pula bagi siswanya.

2.5. Manfaat Berorganisasi

1. Menumbuhkan rasa kebersamaan

Di dalam sebuah organisasi, di mana terdiri dari sekelompok orang atau anggota membuat setiap siswa yang menjadi anggota, dapat merasakan kebersamaan ketika mereka melakukan suatu kegiatan rutinitas yang selalu bersama-sama. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi psikologis setiap siswa, terutama siswa yang kurang terbiasa bergaul atau cenderung penyendiri.

2. Memperkuat tali persaudaraan

Dari kegiatan yang cenderung selalu di lakukan bersama-sama tersebut, membuat siswa merasa semakin dekat dengan antar anggota yang lain sehingga tali persaudaraanpun meningkat.

(9)

Ketika setiap siswa melakukan kegiatan di dalam organisasinya, dengan tali persaudaraan yang begitu solid, membuat siswa terbiasa untuk saling tolong-menolong, toleransi dan solidaritas.

4. Memperkaya informasi

Tentu saja, ketika seorang siswa mulai memasuki sebuah organisasi, itu berarti menambah pula informasi atau ilmu yang di dapatnya, sehingga siswa tidak hanya mendapat informasi atau ilmu dari pelajaran di kelas formal saja melainkan melalui organisasi juga.

5. Meningkatkan kualitas pribadi

Kebersamaan yang di rasakan oleh siswa yang aktif di sebuah organisasi, membuat adanya perubahan dari kualitas pribadi setiap siswa, yaitu tentu saja perubahan kea rah yang lebih baik, contohnya : Siswa menjadi lebih sabar, mudah bergaul, tidak pemalu, berani menyatakan pendapat, dan percaya diri.

6. Membangkitkan semangat juang

(10)

7. Mengurangi Sifat Egois

Siswa yang aktif di dalam organisasi, otomatis akan sering melakukan musyawarah demi menyelesaikan masalah, dan di dalam musyawarah tersebut siswa di tuntut membiasakan diri menerima pendapat orang lain, sehingga perlahan-lahan dapat mengikis sifat egoisme yang ada di dalam diri setiap siswa.

8. Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi

Bentuk organisasi yaitu perkumpulan sekelompok orang yang memiliki tujuan sama, oleh karena itu setiap siswa yang berperan aktif di dalam organisasi cenderung terbiasa bersosialisasi dengan banyak orang yang ada di sekelilingnya, dengan kata lain meningkatkan kemampuan bergaul.

9. Belajar berbicara di depan umum

Banyak sekali siswa setingkat SMA yang belum atau bahkan tidak berani berbicara di depan forum, maka di dalam sebuah organisasilah mereka dapat belajar bagaimana cara berbicara di depan umum, meskipun hal ini di pelajari secara tidak langsung di dalam sebuah organisasi, tetapi karena kegiatan tersebut menuntut setiap siswa untuk berbicara atau memimpin pembicaraan di depan sebuah forum, otomatis membuat mereka terlatih untuk berbicara di depan umum dengan percaya diri.

10. Belajar manajemen organisasi

(11)

mengatur dan memanage semua hal yang ada di organisasi tempatnya bernaung, sebagai bekal untuk berserikat dengan organisasi yang lebih besar lagi ketika mereka terjun di masyarakat di masa depan.

2.6 Komentar atau hasil penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana dampak dari berperan aktif dalam sebuah organisasi, maka diperlukan suatu pendapat atau komentar dari pihak-pihak yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Di bawah ini merupakan kesimpulan dari komentar dan pendapat tentang organisasi, berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang sama dan ditanyakan pada beberapa nara sumber di bawah ini:

 Mengapa atau apa latar belakang anda memilih organisasi yang sekarang anda ikuti?

 Setelah berperan aktif di dalam organisasi tersebut, menurut anda apa manfaat yang anda rasakan untuk diri anda?

 Setujukah anda bila dikatakan bahwa organisasi sebagai wahana pengembangan diri siswa?

(12)

sebuah organisasi, seperti ingin belajar berorganisasi sejak dini, ingin mengikuti perkembangan jaman, mencari pengalaman hingga meningkatkan eksistensi diri.Sedangkan manfaat yang mereka rasakan pun beragam, mulai dari lebih percaya diri, belajar bertanggung jawab, menambah ilmu, hingga menambah kemampuan bersosialisasi dengan orang banyak.Sedangkan mengenai pertanyaan yang ketiga,semua responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa “organisasi sebagai wahana pengembangan diri siswa”, hal ini dikarenakan mereka telah merasakan dampak positif dari berorganisasi, baik dari segi mental maupun emosional.

Sedangkan dibawah ini merupakan hasil penelitian terhadap salah seorang guru pembimbing organisasi, berdasarkan pertanyaan dibawah ini:

1. Menurut anda, apa sajakah manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa ketika

mengikuti organisasi ?

2. Bagaimana dan apakah peran sekolah untuk meningkatkan minat siswa

untuk berorganisasi ?

3. Setujukah anda bila dikatan bahwa organisasi sebagai wahana

pengembangan diri siswa ?

(13)

pergaulan.Mengenai peran serta sekolah, menurut responden ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh sekolah, seperti melakukan penelusuran minat siswa, memfasilitasi setiap organisasi yang ada dan melakukan penyuluhan mengenai manfaat dan pentingnya berorganisasi.

Referensi

Dokumen terkait

manajemen keuangan yang berhubungan dengan pengaruh Rasio Likuiditas, Aktiva Produktif, Rentabilitas dan Solvabilitas terhadap Perubahan Laba dan DPR pada

Bunlar rastgele sürükleme (wandering dragging), amaçlı sürükleme (guided dragging), kısıtlı sürükleme (bound dragging), gizli geometrik yer sürüklemesi (dummy

Karena selama ini pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dirasakan masih jauh dari kata baik dan selain itu juga dapat mengurangi permasalahan dari

Dengan dikembangkannya handout dengan menggunakan teknik KWLH berbasis pendekatan saintifik dapat membantu siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu |

Sistem otomasi pendistribusian air secara keseluruhan dapat berkerja sesuai yang diharapkan, dengan proses pengisian air ke tanki maupun ke kedua bak mandi secara otomatis

Berkaitan dengan kondisi dimaksud, hal yang sangat mendasar yang perlu dipahami oleh seluruh warga sekolah dan para pembina/pemangku kebijakan bahwa SKL yang terdiri dari

Selanjutnya dalam penelitian Khamidah (2009) hasilnya menunjukkan bahwa motivasi berprestasi mempunyai hubungan negatif dengan prokrastinasi akademik, apabila motivasi