• Tidak ada hasil yang ditemukan

Negara Hukum dan HAM negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Negara Hukum dan HAM negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Tentang Negara Hukum dan HAM

Kelompok 7

Naufal Nabil Pijati (140710150045) Muhammad Reza K D (140710150049) Ilham Aji Gustoro (140710150022) Agnes Laurencia (140710150003) Novi Lestari (140710150015) Della Azaria (140710150032)

Universitas Padjadjaran

(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjaktkan ke Yang Maha Esa karena rahmat Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarnegaraan yang bertema "Negara Hukum dan HAM".

Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Bambang Wijatmoko selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarnegaraan

3. Teman-teman yang telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengatar ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang ... 1 2. Tujuan ... 2

BAB II Isi

1. Hak Asasi Manusia... 3

 Pengertian dan Ruang Lingkup HAM... 3

 HAM pada Tataran Global... 4

 HAM di Indonesia: Permasalahan dan Penegakkannya.... 6

 Studi Kasus Terkait Topik... 7 BAB III Penutup

(4)

BAB I

tidakmentaatinya.Untuk menjaga agar peraturan-peraturan hukum itu berlangsung terus dan diterima oleh anggota masyarakat, maka peraturan-peraturan hukum yang ada harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan asas-asas keadilan dari masyarakat tersebut.

Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki tujuan pokok yaitu untuk melindungi hak azasi manusia dan menciptakan kehidupan bagi warga yangdemokratis. Keberadaan suatu negara hukum menjadi prasyarat bagi terselenggaranya hak azasi manusia dan kehidupan demokratis.

Negara Indonesia sebagai negara hukum tertera pada Pasal 1 ayat (3) UUD Negara RI 1945 (amandemen ketiga), “Negara Indonesia adalah Negara Hukum” Konsep negara hukum mengarah pada tujuan terciptanya negara yang demokratis, dan terlindungi hak azasi manusia, serta kesejahteraan yang berkeadilan.

Negara hukum dianggap sebagai konsep universal.Secara embrionik, gagasan Negara hukum telah dikemukakan oleh plato. Ada tiga unsur dari pemerintah yang berkonstitusi yaitu:

 Pertama, pemerintah dilaksanakan untuk kepentingan umum;

 Kedua, pemerintah dilaksanakan menurut hukum yang berdasarkan pada ketentuan-ketentuan umum, bukan yang dibuat secara sewenang-wenang yang menyampingkan konvensi dan konstitusi;

(5)

Hak Asasi Manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.Penegakan HAM yang kuat terjadi ketika bangsa ini memperjuangkan hak asasinya, yaitu: “kemerdekaan”, yang telah berabad-abad dirampas oleh penjajah.

Para pendiri negeri ini mencantumkan prinsip-prinsip HAM dalam Konstitusi RI (Undang-undangDasar 1945 danPembukaannya) sebagai pedoman dan cita-cita yang harus dilaksanakan dan dicapai. Sejak memasuki era reformasi, Indonesia telah melakukan upaya pemajuan HAM, termasuk menciptakan hukum positif. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan dan tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud kearah yang lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia. Oleh karena itu sebagai warga negara yang baik kita seharusnya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.

1.2 Tujuan

 Sebagai Sarana pembelajaran Hak Asasi Manusia (HAM) karena di indonesia HAM masih menjadi pro kontra dimasyarakat

(6)

BAB II

ISI

Indonesia sebagai negara hukum memiliki tujuan pokok yaitu melindungi hak Asasi manusia dan menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis. Keberadaan suatu negara hukum menjadi prasyarat bagi terselenggaranya hak Asasi manusia dan kehidupan demokratis. Dasar filosofi perlunya perlindungan hukum terhadap hak Asasi manusia adalah bahwa hak Asasi manusia adalah hak dasar kodrati setiap orang yang keberadaannya sejak berada dalam kandungan, dan ada sebagai pemberian Tuhan, negara wajib melindunginya. Perlindungan hak Asasi manusia di Indonesia secara yuridis didasarkan pada UUD Negara RI 1945.

2.1. Hak Asasi Manusia

2.1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup HAM

HAM adalah pengakuan terhadap martabat yang melekat dan hak-hak yang sama, tidak terasingkan dari seluruh anggota keluarga, kemanusiaan, keadilan dan perdamaian dunia. Sebagai hak-hak yang melekat pada diri manusia, tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak. Hak tersebut diperoleh bersama dengan kelahirannya atu kehadirannya dalam kehidupan masyarakat. (Tilaar: 2001). HAM bersifat universal karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa, ras, atau jenis kelamin. HAM juga bersifat supralegal, artinya tidak bergantung pada adanya suatu negara atau undang-undang dasar, kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi karena berasal dari sumber yang lebih tinggi (Tuhan YME). UU No. 39/1999 tentang HAM mendefinisikan HAM sebagai seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME.

Ruang lingkup HAM meliputi:

(7)

 Hak milik pribadi dalam kelompok sosial tempat seseorang berada

 Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan

 Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.

2.1.2 HAM pada Tataran Global

PBB telah meratifikasi konsep HAM. Namun, terdapat beberapa konsep utama mengenai HAM, yaitu:

a. HAM menurut konsep negara-negara Barat

Di negara bagian Barat, kami melihat kecenderungan untuk lebih mementingkan kemerdekaan diri sebagai seorang individu dan menjadi bebas sepenuhnya, bukan untuk menjadi warga negara yang taat terhadap aturan perundang-undangan. Contohnya keinginan untuk meninggalkan konsep negara yang mutlak, keinginan untuk mendirikan federasi rakyat yang bebas, bahkan hanya menjadikan negara sebagai koordinator dan pengawas federasi tersebut. Konsep ini hadir karena pemikiran bahwa hak asasi lebih dulu ada daripada tatanan negara.

b. HAM menurut konsep sosialis

Berkebalikan dengan HAM menurut konsep negara-negara Barat, HAM menurut kaum sosialis adalah untuk membatasi kecenderungan-kecenderungan buruk atas dilaksanakannya HAM di suatu negara. Contohnya negara berhak membatasi hak asasi manusia apabila situasi menghendaki. Pada pemikiran kaum sosialis, HAM hilang dari individu dan terintegrasi dalam masyarakat, sehingga aplikasinya lebih besar. Konsep ini menganut bahwa HAM tidak ada sebelum negara ada.

c. HAM menurut konsep PBB:

(8)

penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia. Sejak tahun 1957 konsep HAM ini dilengkapi dengan tiga perjanjian, yaitu:

 Hak ekonomi sosial dan budaya

 Perjanjian internasional tentang hak sipil dan politik; serta

 Protokol opsional bagi perjanjian hak sipil dan politik internasional.

Pada Sidang Umum PBB, ketiga dokumen tersebut diterima dan diratifikasi.

Universal Declaration of Human Rights menyatakan bahwa setiap orang mempunyai:

1. hak untuk hidup

2. kemerdekaan dan keamanan badan

3. hak untuk diakui kepribadiannya menurut hukum

4. hak untuk memperoleh perlakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum

5. hak untuk mendapat jaminan hukum dalam perkara pidana 6. hak untuk masuk dan keluar wilayah suatu negara

7. hak untuk mendapat hak milik atas benda

8. hak untuk bebas mengutarakan pikiran dan perasaan

9. hak untuk bebas memeluk agama, serta mempunyai dan mengeluarkan pendapat

10. hak untuk berapat dan berkumpul 11. hak untuk mendapatkan jaminan sosial 12. hak untuk mendapatkan pekerjaan 13. hak untuk berdagang

14. hak untuk mendapatkan pendidikan

15. hak untuk turut serta dalam gerakan kebudayaan masyarakat

(9)

2.1.3 HAM di Indonesia: Permasalahan dan Penegakkannya

Indonesia sebagai negara dengan konstitusi, berpandangan bahwa pemajuan dan perlindungan HAM harus didasarkan pada prinsip bahwa hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hak pembangunan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, baik dalam penerapan, pemantauan, maupun dalam pelaksanaannya (Wirayuda: 2005). Ditambah dengan prinsip saling menghormati, kesederajatan, dan hubungan antarnegara serta hukum internasional yang berlaku, maka pemajuan dan perlindungan HAM diharapkan kedepannya semakin aktual dan akurat.

Dengan didasarkan pada Konstitusi NKRI, HAM di Indonesia menjamin hak untuk hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita, dan hak anak.

Penegakkan hukum dan HAM sangat berkaitan, dan keduanya harus dilakukan secara tegas, tidak diskriminatif, dan konsisten. Kegiatan-kegiatan pokok penegakkan hukum dan HAM meliputi hal-hal berikut.

 Penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi

 Peningkatan efektivitas dan penguatan lembaga/institusi hukum maupun lembaga yang fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia.

 Peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakkan hukum dan HAM dalam rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat berjalan sewajarnya.

 Pengembangan sistem manajemen kelembagaan hukum yang transparan

 Pembaruan materi hukum yang terkait dengan pemberantasan korupsi

 Peningkatan fungsi intelijen agar aktivitas terorisme dapat dicegah pada tahap yang sangat dini, serta meningkatkan berbagai operasi keamanan dan ketertiban.

(10)

pengedarannya, meningkatkan penyidikan, penyelidikan, penuntutan, dan menghukum para pengedarnya secara maksimal.

2.1.4 Studi Kasus Terkait Topik

Dewasa ini, kasus mengenai pelanggaran HAM yang sedang ramai dibicarakan adalah "Hukuman mati bagi bandar narkoba". Seperti yang kita ketahui pada tanggal 29 April 2015, Brimob POLRI sudah menjalankan eksekusi terhadap 8 bandar narkoba. Eksekusi ini menuai pro dan kontra dimasyarakat luas. Penyebabnya adalah mereka yang kontra mempertanyakan dimana Hak Asasi Manusia (HAM) para terpidana, pemerintah seolah mengabaikan HAM yang mereka miliki dengan mengeksekusi mati mereka. Sedangkan yang mendukung beranggapan bahwa kejahatan yang terpidana lakukan adalah kejahtan yang memiliki dampak yang lebih besar terhadap kerusakan moral anak bangsa yang kemudian bisa memicu terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia yang lebih besar dikemudian hari.

Kelompok kami lebih cenderung kepada sisi Pro terhadap eksekusi mati. Mengapa? karena kelompok kami menganggap kejahatan yang dilakukan oleh para bandar narkoba merupakan kejahatan yang bisa memicu kejahatan lainnya yang lebih besar dampaknya terhadap anak muda khususnya sebagai penerus bangsa. Kemudian indonesia juga sudah menjadi pasar terbesar bagi peredaran narkotika. Oleh sebab itu, dibutuhkan efek jera bagi pengedar yang mengedarkan narkotika di indonesia. Karena, apabila pengedar hanya dihukum penjara pengedar masih dapat menjalankan aktifitas mengedarkan narkoba dari balik jeruji besi. Hukuman mati juga bertujuan agar para pemuda indonesia takut untuk menggunakan apalagi mengedarkan narkotika di Indonesia.

(11)
(12)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya pandangan manusia terhadap HAM di seluruh dunia sama walaupun ada perbedaan terhadap pandangan dasar terhadap HAM namun perbedaan tersebut tidak mengubah paradigma kita terhadap HAM yang dimiliki oleh setiap manusia di muka bumi sejak mereka dilahirkan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah,

Propinat setelah masuk peredaran darah dan masuk ke hepar dapat menghambat kerja enzim HMG-KoA reduktase yang pada akhirnya sentesis kolesterol menjadi berkurang

Evaluasi penerapan protokol routing OSPF dan BGP pada jaringan VoIP berbasis MPLS VPN dilakukan dengan mengukur Quality of Service yang terdiri dari throughput, delay,

Dari hasil analisis deskriptif tersebut dapat diamati dan disimpulkan bahwa metode rest memiliki kinerja lebih baik dari metode lainnya, sedangkan konfigurasi yang

Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 12 Semarang yang telah dilakukan praktikan adalah permasalahan dalam bimbingan dan konseling yang mencakup

Mikropon adalah suatu alat yang dapat mengubah getaran suara menjadi..

Ketika terjadi suatu peristiwa kesalahan dan suatu pesan ditampilkan di dalam hasil query, anda dapat melakukan dua kali klik pada pesan kesalahan dan melihat kode baris

Metode jaringan syaraf tiruan merupakan metode yang mampu mempelajari setiap variasi kecepatan motor induksi untuk menghasilkan sistem kontrol yang sesuai agar motor