• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jepang dan Perkembangannya di indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jepang dan Perkembangannya di indonesia "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MID JEPANG

Basri Hasanuddin Latief

E131 11 258

1. Jelaskan dan analisa batasan territorial dan gambaran umum tentang jepang? Jawab :

Jepang merupakan Negara yang berada di kawasan Asia Timur. Japan yang berada di samudra pasifik bagian utara ini mempunyai posisi yang cukup strategis. Disebelah utara Jepang berbatasan dengan Rusia, di sebelah barat berbatasan dengan Korea Utara dan Selatan dan Cina, di bagian selatan berbatasan dengan Filipina dan di bagian timur berbatasan dengan samudra pasifik. Letak yang strategis ini membuat Jepang harus menunjukkan bahwa jepang merupakan Negara yang besar oleh karena itu dalam sejarah mencatat bahwa Jepang merupakan salah Negara Asia yang menjadi penjajah. Dengan menjadi penjajah, jepang bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang adalah Negara yang kuat dan besar. Walaupun Jepang kalah dalam perang dunia II, dengan segala kemampuannya jepang dapat bangkit dan berkembang sampai sekarang.

Jepang secara ekonomi sangatlah kuat dan masuk dalam 5 besar dunia dalam hal pendapatan per kapita. Dengan teknologi yang dapat menciptakan berbagai macam elektronik, jepang tumbuh sebagai kiblat dari pesatnya perkembangan teknologi.

Jepang merupakan Negara monarki konstitusional yang menganggap raja merupakan symbol Negara dan pemersatu rakyat. Kekuasaan pemerintah berada di tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat Jepang.Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam urusan diplomatik.

(2)

menteri-menteri kabinet.Perdana Menteri memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai Perdana Menteri.

Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480 anggota dewan.Anggota majelis rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau setelah majelis rendah dibubarkan.Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat.

2. Analisa perkembangan konstitusi dan parlemen di Jepang ? Jawab :

Konstitusi yang berlaku di Jepang dari tahun 1889 hingga tahun 1947 adalah Konstitusi Meiji.Diberlakukan sebagai bagian dari Restorasi Meiji, di mana Kaisar Jepang adalah penguasa aktif dan mempunyai kekuasaan politik yang besar, namun kekuatan ini kemudian dibagi dengan anggota parlemen yang dilantik.Konstitusi ini diadopsi pada 11 Februari 1889 namun baru diberlakukan pada 29 November 1890.

Konstitusi Kekaisaran Jepang dari 1890 (disingkat sebagai "Konstitusi Meiji"), adalah hukum dasar negara Jepang yang paling awal. Setelah Restorasi Meiji ditetapkan pada 1868 , bentuk konstitusi Jepang menjadi konstitusional monarki absolut berdasarkan Prusia model. Akibatnya, Tenno adalah penguasa tertinggi, dan pengikutnya di kabinet , yang Perdana Menteriakan dipilih oleh Dewan Penasihat . Berdasarkan ketentuan yang berlaku, Perdana Menteri dan kabinetnya tidak selalu dipilih dari anggota terpilih dari Diet. Kemudian dilakukan Prosedur untuk mengubah “Konstitusi Meiji" yang sebelumnya berlaku, sepenuhnya direvisi menjadi Konstitusi baru seperti Konstitusi yang berlaku pada tanggal 3 Mei1947 .

(3)

Selanjutnya konstitusi ini juga memiliki struktur yang terdiri atas 5000 kata yang mempunyai sebuah pembukaan dan terdiri atas 103 pasal-pasal yang dikelompokkan kedalam sebelas bab. Bab – bab tersebut adalah:

1. Kaisar (1-8)

2. Penolakan Perang (9)

3. Hak dan Tugas Rakyat (10-40) 4. Diet (41-64)

5. Kabinet (65-75) 6. Peradilan (76-82) 7. Keuangan (83-91)

8. Pemerintah Mandiri Daerah (92-95) 9. Amandemen (96)

10. Hukum Tertinggi (97-99) 11. Ketentuan Tambahan (100-103)

Sistem parlemen Jepang terbagi dalam 5 era : Pertama, sistem pemerintahan feudal (shogun

memegang kekuasaan tertinggi), sistem pemerintahan semi-modern (kekuasaaan di pegang oleh dinasti Tokugawa, yang menempatkan samurai di kasta tertinggi), sistem pemerintahan era-meiji, sistem pemerintahan monarki konstitusional, dan terakhir adalah sistem pemerintahan parlementer.

Parlemen Jepang mengadopsi sistem parlemen dua kamar atau bicameral yang diterapkan di Inggris.Ada dua badan dalam Kokkai yaitu, Shugiin atau House of Representative (Majelis Rendah) dan Sangi in atau House of Councillors (Majelis Tinggi)

(4)

Menteri dan menteri), dan masalah ratifikasi perjanjian. Dengan suara 2/3, Majelis Rendah dapat memveto keputusan Majelis Tinggi.

Menariknya, Majelis Rendah memiliki wewenang yang lebih luas dan tidak diberikan kepada Majelis Tinggi. Misalnya, terdapat rancangan perundangan yang diveto oleh Majelis Tinggi, Majelis Rendah dapat menganulirnya dengan melakukan pemungutan suara dengan hasil kesepakatan minimal 2/3 anggota yang hadir.Tetapi, Majelis Rendah dapat dengan mudah dibubarkan oleh Perdana Menteri, dan sangat sensitif dengan pendapat dan opini rakyat. Sementara Majelis Tinggi tidak dapat dibubarkan. Dalam kasus persetujuan, dana, dan pemilihan perdana menteri, Majelis Tinggi hanya dapat menunda pelaksanaan, tetapi tidak dapat menghentikan prosesnya. Sebagai hasilnya majelis rendah dianggap lebih berkuasa.Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang diutamakan.Pada praktiknya, perdana menteri berasal dari partai mayoritas di parlemen.Perdana Menteri memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai Perdana Menteri Selanjutnya adalah Majelis tinggi yang memiliki masa jabatan 6 tahun yang dipilih per tiga tahun sekali. Majelis Tinggi merupakan bentuk terusan dari Kizokuin atau House of Peers yang diberlakukan pada masa Meiji berdasarkan Konstitusi Imperial Jepang (11 Februari 1889~3 Mei 1947).Dahulu, anggota dari majelis ini hanyalah dari keluarga kekaisaran, bangsawan, dan orang-orang yang ditunjuk oleh kaisar. Pasca Sistem Pemerintahan Monarki Konstitusional House of Peers kemudian diganti menjadi majelis tinggi atau sangi-in. Majelis tinggi anggotanya berjumlah 242 orang yang merupakan warganegara Jepang minimal berusia 30 tahun. Anggota Majelis Tinggi separuhnya dipilih dalam Pemilu, dengan komposisi, 73 dipilih dari perwakilan tunggal dari 47 prefektur yang ada di Jepang), dan 48 dipilih secara nasional dengan sistem perwakilan dan proporsi tertentu Sekalipun tidak memiliki wewenang sebesar Majelis Rendah, kabinet harus tetap memperhatikan pendapat Majelis Tinggi, terutama berkaitan dengan masalah amandemen Konstitusi, sebab hak suara kedua majelis adalah sama. Dan ada banyak contoh keputusan/kebijakan perundangan yang diputuskan secara bersama oleh kedua majelis.

(5)

Secara keseluruhan, selama tiga dekade, pertumbuhan ekonomi Jepang sebenarnya amat mengagumkan: rata-rata 10% pada dekade 1960-an, rata-rata 5% pada 1970-an, dan rata-rata 4% pada 1980-an. Hal itu didorong dari banyaknya investasi di sektor-sektor industri dan juga tingginya tabungan rakyat pada saat itu yang membantu pertumbuhan perbankan yang solid. Modal ini kemudian banyak digunakan dalam hal pengenalan teknologi baru, kebanyakan dibawah lisensi perusahaan asing.

Dalam pertumbuhan ekonominya, Jepang sering mengalami pasang surut. Salah satu contoh penurunannya adalah pada tahun 1974, pertumbuhan ekonomi jepang turun sampai –0.5%, sangat berbeda dari pertumbuhan ekonominya pada tahun 1960-an hingga awal 1970-an yang bisa mencapai 11%. Ini disebabkan karena terjadinya krisis minyak. Hal itu membuktikan kelemahan ekonomi Jepang yang sangat tergantung pada impor minyak sebagai sumber energi dari negara lain. Pertumbuhan ini pun kembali melesu pada dekade 1990-an, terutamanya disebabkan dampak sampingan perburuhan secara berlebihan selepas tahun 1980-an dan dasar-dasar ekonomi pengurangan inflasi yang bertujuan membebaskan diri dari kelebihan spekulasi pasaran saham dan harga penjualan tanah.

Di awal tahun 2008 ini, pertumbuhan ekonomi Jepang kembali bergerak lambat, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu diantaranya yaitu merosotnya investasi perumahan. Menurunnya investasi di sektor perumahan tersebut disebabkan berkurangnya aktivitas konstruksi akibat pengetatan regulasi Juni tahun lalu. Hal tersebut dilakukan menyusul skandal pemalsuan data bangunan pendirian beberapa blok apartemen oleh seorang arsitek Jepang. Para pengusaha di sektor perumahan juga mengaku kesulitan menyesuaikan diri dengan kebijakan baru tersebut, sehingga mereka memilih untuk menahan dulu investasi di sektor tersebut. Tantangan terbesar yang dihadapi Pemerintah Jepang, menurut mereka, adalah membenahi sektor belanja konsumen yang mengalami keterpurukan akibat menurunnya sentimen, lambatnya pertumbuhan upah, dan melambungnya sejumlah harga komoditas.

(6)

berkuasa dengan Partai Demokratik Liberal (LDP) pada Desember 2012. Masa pemerintahan pertama Abe sebagai Perdana Menteri pada 2006-2007 telah dilupakan, tetapi ia sekarang perlahan membentuk kembali Jepang.

Jadi, apa itu "Abenomics"? Abenomics adalah seri perubahan besar untuk kebijakan ekonomi jangka panjang. Menurut Yoshito Hori, Managing Partner dari Globis Capital Partners (22 Mei 2013), Abenomics terdiri dari "tiga panah". "Panah" pertama merupakan kebijakan moneter yang lebih agresif. Jepang telah menetapkan target inflasi sebesar 2%, depresiasi Yen, dan pengurangan nilai yang terbesar dalam sejarah.

Untuk memfasilitasi hal ini, Abe mengganti Gubernur Bank Jepang (BOJ), Masaaki Shirakawa, dengan Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Haruhiko Kuroda pada Maret 2013. Kuroda adalah seorang kritikus konservatisme ekonomi BOJ dan menganjurkan untuk menerapkan kebijakan yang lebih berani.

"Panah" kedua adalah kebijakan fiskal. Abe memutuskan untuk meningkatkan pengeluaran fiskal Jepang hingga 2% dari total GDP Jepang. "Panah" terakhir merupakan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan Jepang. Ini termasuk negosiasi bersama untuk Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang akan memberikan liberalisasi perdagangan dan deregulasi yang lebih besar. Hal ini diarahkan agar dapat mendorong investasi di sektor privat.

Sejak pemerintah Shinzo Abe ini, perekonomian Jepang yang sempat menurun akhirnya kembali pulih dan mulai berkembang untuk menyaingi Amerika Serikat dan Cina yang menjadi kekuatan besar dalam perekonomian.

4. Jelaskan dan Analisa Pembuatan Kebijakan Luar Negeri Jepang ? Jawab :

Sebelum membahas bagaimana Jepang dalam merumuskan kebijakan luar negeri (politik luar negeri), kita harus paham dulu apa itu politik luar negeri. Politik luar negeri pada dasarnya merupakan action theory, yang berarti kebijaksanaan suatu negara yang ditujukan ke negara lain untuk mencapai suatu kepentingan tertentu.

(7)

sifatnya, tujuan politik luar negeri bersifat konkret dan abstrak. Sedangkan ditinjau dari segi waktunya, tujuan politik luar negeri dapat bertahan lama dalam suatu periode waktu tertentu dan dapat pula bersifat sementara, sesuai dengan perubahan yang terjadi dan kondisi yang saat itu. Menjalankan politik luar negeri membutuhkan perumusan kebijakan yang didasari oleh kepentingan nasional dan tujuan nasional dengan menggunakan power dan kapabilitas sebagai alat-alat negara.

Pelaksanaan politik luar negeri didahului oleh penetapan kebijaksanaan dan keputusan dengan mempertimbangkan faktor-faktor nasional sebagai faktor internal dan faktor-faktor internasional sebagai faktor eksternal. Selain itu, beberapa keputusan yang kemudian akan ditetapkan merupakan strategi yang akan diaplikasikan dan instrumen yang akan digunakan dalam proses untuk mencapai output ataupun sasaran yang telah ditentukan.

Politik luar negeri Jepang saat ini cenderung tidak berubah semenjak Perang Dunia II, namun dalam 20 tahun terakhir terjadi 14 kali pergantian perdana menteri yang sebagian besar pergantian itu dilakukan karena pengunduran diri. Dengan sering kalinya perdana menteri berganti sehingga walaupun politik luar negeri Jepang bersifat statis dengan berdasarkan pada kerangka yang telah dibuat di tahun 1950an maka kebijakan politik luar negeri akan berbeda dari setiap pemerintahannya. Semenjak tahun 2000 saja telah terjadi 6 kali pergantian perdana menteri.

Salah satu landasan pokok politik luar negeri Jepang adalah memberikan kontribusi kepada perdamaian dan kemakmuran dunia dengan membina keamanan dan kesejahteraannya sendiri. Keinginan ini tentu saja dilandasi oleh konstitusi yang telah merumuskan penolakan terhadap perang.

(8)

Proses pergantian Perdana Menteri seperti yang disebutkan sebelumnya cukup banyak mempengaruhi kebijakan luar negeri Jepang termasuk kebijakan terhadap Amerika Serikat yang bersifat fluktuatif. Amerika Serikat yang mempunyai pasukan keamanan di Jepang dianggap telah menghina Jepang tetapi Amerika Serikat tidak ingin keluar dari Jepang karena akan mengganggu proses demokratisasi di sana. Keberadaan Amerika Serikat di sana di pandang beragam oleh Perdana Menteri yang menjabat.

5. Jelaskan hubungan bilateral Indonesia – Jepang 50 tahun terakhir ? Jawab :

Jepang dan Indonesia hingga saat ini telah menjalin kerjasama selama 55 tahun sejak 1958. Kerjasama yang tidak singkat. Awalnya kerjasama ini dilakukan oleh Jepang untuk menghilangkan trauma Negara – Negara yang pernah dijajah salah satunya Indonesia. Untuk Indonesia sendiri kerjasama ini dilakukan dalam rangka penguatan KAA yang telah dilaksankan pada 18 – 24 Aprul 1955 di Bandung.

Kesepakatan damai ini juga memuat konsekuensi Jepang memberikan ganti rugi kepada RI sebesar 223.08 juta dolar AS, setara dengan 80.3 miliar yen kurs saat itu. Ini diasumsikan dengan penggantian 1 juta yen per penduduk Indonesia ditaksir berjumlah sekitar 80 juta jiwa. Angka ini mendekati prediksi R Murray Thomas di Asian Survey, Vol 9, No 7 (July, 1969), bahwa jumlah penduduk Indonesia tahun 1958 adalah 90 juta jiwa. Ganti rugi ini dilakukan secara bertahap selama 12 tahun dalam bentuk bantuan barang produksi dan asistensi pembangunan.

(9)

komprehensif bagi pembangunan Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan sosial. Ini berarti bahwa hubungan Indonesia-Jepang tidak selalu baik meskipun telah terjalin sejak era pemerintahan Presiden Soekarno. Tapi hal ini tidak membuat hubungan bilateral Indonesia dan jepang dihentikan melainkan terus ditingkatkan untuk keuntungan kedua Negara. Ada tiga bidang yang secara aktif terus ditingkatkan antara Jepang dan Indonesia yaitu Politik, Ekonomi, dan Budaya. Bidang yang dapat dikategorikan ke dalam aspek mayor adalah hubungan ekonomi, dimana Indonesia-Jepang menjadi partner yang saling menguntungkan di bidang ekspor-impor produk dan pangsa pasar. Jepang dengan teknologi dan modal yang besar, serta Indonesia dengan sumber daya alam melimpah dan pangsa pasar yang besar, akan menjadi satu modal perekonomian yang kuat apabila potensi keduanya disinergikan, meskipun dalam 10 tahun terakhir (terhitung sejak tahun 2007) investasi Jepang di Indonesia sempat mengalami penurunan karena iklim investasi persaingan di Indonesia tidak optimal. Namun hubungan ekonomi keduanya kembali dan semakin membaik, hubungan perdagangan pun semakin meningkat dan saling menguntungkan, meskipun sebenarnya Jepang memiliki kepentingan lain yakni mempertahankan stabilitas di Asia Tenggara untuk mengamankan jalur pasokan minyak dari Timur Tengah melalui Selat Malaka. Namun kedua negara memang memiliki kepentingan masing-masing sehingga hal itu tidak menjadi masalah karena mengarah pada keuntungan.

Dalam bidang ekonomi sendiri kita tidak asing lagi mendengar EPA dan IJEPA. EPA adalah kerangka kerjasama ekonomi yang berfokus pada dua isu yakni isu tradisional yang mencakup liberalisasi perdagangan atas produk barang dan jasa, serta isu barang yang mencakup berbagai kerjasama di berbagai bidang. EPA lebih memberikan keuntungan kepada Jepang dan membantu Jepang untuk mengontrol arah serta jalannya menuju liberalisasi ekonomi domestik, strategi pembangunan, dan tatanan domestik.

(10)

membantu Indonesia meningkatkan kapasitas industri agar produk atau jasanya dapat memenuhi standar mutu yang diinginkan pasar Jepang.

Dari sudut pandang politis, hubungan Indonesia-Jepang yang bilateral semakin meningkatkan intensitas kerjasama dan hubungan kemitraan yang strategis. Pada tahun 2006 kerjasama kedua negara tersebut meluas dan mencakup isu-isu internasional. Indonesia dan Jepang telah sepakat untuk memperkuat hubungan kemitraan strategis dengan memberlakukan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang pada tahun 2008. Yoshinori Katori, salah satu duta besar Jepang untuk Indonesia, mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Jepang semakin aktif melihat adanya berbagai aktivitas penting seperti diadakannya Dialog Strategis Tingkat Menteri yang telah diselenggarakan sebanyak dua kali, pengaktifkan upaya-upaya di bidang ekonomi termasuk MPA (Metropolitan Priority Area), investasi dari Jepang yang kian bertambah dengan fakta bahwa jumlah warga negara Jepang yang tinggal di Indonesia kian bertambah. Bahkan, beliau juga mengungkapkan adanya perasaan ‘kizuna’ atau ikatan persahabatan dari hati yang dalam antara Indonesia dan Jepang, berkat upaya keras dan waktu yang panjang dari berbagai pihak yang berkontribusi bagi hubungan Indonesia-Jepang. Kerjasama di berbagai bidang terus dilakukan dan kian berkembang, seperti pencegahan bencana dan perlindungan terhadap lingkungan hidup, konflik yang kembali panas baru-baru ini mengenai demokrasi dan konfrontasi di Timur Tengah, berbagai isu mengenai ASEAN, dan sebagainya. Artinya, kerjasama untuk mengatasi berbagai permasalahan baik regional maupun global menjadi agenda kedua negara tersebut.

Selain itu, dewasa ini masyarakat Indonesia menjadi sangat familiar dengan pop culture

(11)

pameran Indonesia-Jepang, dan pekan Jepang serta upacara penutupannya pun secara resmi dilakukan. Penerbitan buku Peringatan 50 Tahun Indonesia-Jepang juga tidak lupa dilaksanakan sebagai simbol atas hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara tersebut di berbagai bidang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan make a match di kelas V SDN 34 Pontianak Kota dapat

Pada kendaraan yang digunakan untuk kecepatan tinggi dengan beban ringan seperti sedan dan sepeda motor, maka daya maximum yang dihasilkan engine berada pada RPM tinggi,

Pembelajaran Praktis Baca Arab Gundul Sistem Qaidaty .Banten: Qaidaty

Pembagian tema pada umumnya ada dua jenis, yaitu tema mayor dan tema minor, namun penulis hanya fokus pada tema mayor karena tema mayor pada novel sangat terlihat dari awal,

Para aktor non negara melalui internet/ sosial media melakukan langkah-langkah edukatif dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan menjelaskan berbagai fakta serta data

30 Saya bermusuhan dengan teman karena berebut pengaruh dari teman yang lain 31 Saya dan teman-teman saling percaya 32 Saya suka ikut tawuran warga antar desa 33

Jesus Christ for giving me health, strenght, and chance to me so, I can complete this paper as one of the requirements to get degree of Diploma English at the Faculty of

As she clears out her old bedroom, Polly discovers that below her memories, in which she led an entirely normal and unremarkable life, there is a second set of memories, which