BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemampuan mengidentifikasi dalam bahasa Indonesia sangat penting karena mengidentifikasi adalah kemampuan kognitif terendah yang menjadi prasyarat bagi tingkatan selanjutnya. Kemampuan kognitif dasar yang lain menurut Taksonomi Bloom, selain identifikasi adalah menggunakan kata kerja operasional mengutip, menyebutkan, menjelaskan, menggambarkan, membilang, mendaftar, menunjukkan, memberi label, mengulang, memilih, menyatakan, menulis. Kemampuan mengidentifikasi merupakan dasar untuk memperoleh kemampuan kognitif selanjutnya agar dapat berkembang dengan baik. Apabila perkembangan sesuai yang diharapkan, maka kriteria ketuntasan minimal tercapai atau terlampaui.
Guru dihadapkan pada siswa yang memiliki berbagai latar belakang. Perbedaan latar belakang tersebut menyebabkan kemampuan dasar kognitif berbahasa anak berbeda. Dengan jumlah murid dalam satu kelas yang banyak (44 anak) tidak mungkin selalu dengan pembelajaran secara individual dilaksanakan karena waktu pembelajaran yang tersedia terbatas. Sehingga pembelajaran klasikal masih mendominasi dalam penerapan di kelas. Hasil ulangan harian siswa kelas V tentang identifikasi unsur-unsur instrinsik cerita rakyat belum mencapai ketuntasan kelas, dari 44 siswa, hanya 17 siswa yang mencapai dan melampaui KKMsiswa yang mencapai KKM hanya 39%.
INDENTIFIKASI UNSUR CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS V SDN PULOREJO 1 KOTA MOJOKERTO”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya maka tujuan penelitiannya yaitu apakah dengan menggunakan media video dapat meningkatkan kemampuan identifikasi unsur cerita rakyat pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Pulorejo 1 kota Mojokerto?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah dengan media video untuk meningkatkan hasil kemampuan identifikasi unsur cerita rakyat pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Pulorejo 1 Kota Mojokerto.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka manfaat
penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Dengan menggunakan media video dapat menarik minat belajar siswa dan meningkatkan hasil belajarnya dalam mengidentifikasi unsur cerita rakyat, sehingga dapat ketuntasan belajar tercapai.
2. Bagi guru
Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru belajar memperbaiki kinerja
guru, memperkaya variasi teknik dan model pembelajaran, serta meningkatkan
kemampuan dalam menggunakan berbagai media pembelajaran sebagai upaya
dalam meningkatkan keprofesionalismean guru.
Hasil penelitian ini menjadi salah satu bahan bacaan ilmiah, karena akan dipublikasikan di perpustakaan sekolah dan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian di sekolah selanjutnya.
E. Hipotesis Tindakan
Melalui penerapan media video, hasil belajar siswa mengidentifikasi unsur cerita rakyat mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN Pulorejo 1 Kota Mojokerto akan meningkat
F. Pengertian Istilah
Pengertian Istilah dalam penelitian ini adalah untuk menghindarkan salah
persepsi terhadap istilah-istilah yang berkaitan dengan permasalahan dan tujuan
dalam penelitian ini, maka dipandang dan perlu memberikan penjelasan tentang
pengertian dan maksud serta makna terhadap istilah-istilah yang digunakaan
sebagai berikut ini:
1. Identifikasi berasal dari kata Identify yang artinya meneliti, menelaah. Identifikasi
adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti,
mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari “kebutuhan” lapangan. Secara
intensitas kebutuhan dapat dikategorikan (dua) macam yakni kebutuhan terasa
yang sifatnya mendesak dan kebutuhan terduga yang sifatnya tidak mendesak.
https://id.wikipedia.org/wiki/Identifikasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Balai Pustaka Identifikasi 2. Diartikan penentu atau penetapan identitas
seseorang atau benda, dsb.
2. Unsur
Unsur adalah bagian terkecil dari suatu benda dalam KBBI balai pustaka.
Sedangkan Dari
http://dongengceritarakyat.com/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-dalam-cerita-rakyat/ unsur cerita rakyat terdiri dari tema, latar atau setting,
a. Tema Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita.
b. Latar atau setting adalah informasi mengenai waktu, suasana, dan juga lokasi dimana cerita rakyat itu berlangsung.
c. Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat dapat berupa hewan, tumbuhan, manusia, para dewa dll.
d. Alur merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat meliputi lima rangkaian peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan) , saat pengembangan, saat pertentangan (konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap terakhir adalah saat penyelesaian. Secara umum alur dibagi menjadi tiga jenis yaitu: alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
e. Sudut pandang merupakan bagaimana cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita, atau dengan kata lain dari sudut mana penulis memandang cerita tersebut.
f. Amanat merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam cerita dan ingin disampaikan agar pembaca mendapatkan pelajaran dari cerita tersebut.
3. Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita legenda daerah yang berkembang di
indonesia yang dipelihara oleh warga dan kadang dipercayai kebenarannya
sebagai peristiwa nyata, namun tak jarang beberapa orang menganggapnya
hanya mitos dan dongeng belaka. Cerita rakyat yang berkembang di indonesia
memiliki ciri khas tersendiri berupa legenda asal asul dan nama tempat, danau,
gunung, atau situs dan benda bersejarah lainnya. Keberadaan cerita rakyat pada
masing-masing daerah ini tentunya ikut memperkaya khasanah budaya
tradisional indonesia. http://idontop.com/cerita-rakyat.html
4. Media
kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, maka media yang paling dominasi dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga. Pesan – pesan yang diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan.
5. Video
Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan. Kata video berasal dari kata Latin, "Saya lihat". Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video serta pemutar video.
G. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Pulorejo 1 Kota Mojokerto. Pada semester ganjil tahun pelajaran 2016-2017. Siswa kelas V terdiri dari siswa laki-laki 20 anak dan 24 siswa perempuan dengan jumlah 44 siswa dalam satu kelas. Materi yang dikaji dalam penelitian Kompetensi Dasar 1.2 Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya. Pembelajaran dilaksanakan sekitar bulan Oktober 2016. Dengan alokasi waktu 5 jam pelajaran.