POLIS ASURANSI
POLIS ASURANSI
Pengertian Umum
Pengertian Umum
Untuk setiap perjanjian perlu dibuat bukti tertulis atau Untuk setiap perjanjian perlu dibuat bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan
perjanjian. Bukti tertulis untuk perjanjian asuransi perjanjian. Bukti tertulis untuk perjanjian asuransi
disebut polis. disebut polis.
dibuat dengan iktikad baik dari kedua belah pihak yang dibuat dengan iktikad baik dari kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian.
mengadakan perjanjian.
dituliskan / disebutkan dengan tegas dan jelas mengenai dituliskan / disebutkan dengan tegas dan jelas mengenai hal-hal yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak, hal-hal yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak,
hak-hak masing-masing pihak-hak, sangsi atas pelanggaran hak masing-masing pihak, sangsi atas pelanggaran
perjanjian, dan sebagainya. perjanjian, dan sebagainya.
Redaksinya harus disusun sedemikian rupa sehingga Redaksinya harus disusun sedemikian rupa sehingga dengan mudah dapat ditangkap maksud dari perjanjian dengan mudah dapat ditangkap maksud dari perjanjian
itu, juga tidak memberi peluang untuk itu, juga tidak memberi peluang untuk
Pengertian Otentik
Pengertian Otentik
Pertanggungan harus diadakan secara tertulis
Pertanggungan harus diadakan secara tertulis
dengan akta, yang dinamakan polis (pasal 255
dengan akta, yang dinamakan polis (pasal 255
KUHD).
KUHD).
Pembuatan persetujuan mewajibkan
Pembuatan persetujuan mewajibkan
penanggung untuk menandatangani polis dan
penanggung untuk menandatangani polis dan
menyerahkannya kepada tertanggung dalam
menyerahkannya kepada tertanggung dalam
jangka waktu tertentu (pasal 257 KUHD).
jangka waktu tertentu (pasal 257 KUHD).
Menurut pasal 257 KUHD, hanya penanggung
Menurut pasal 257 KUHD, hanya penanggung
yang menandatangani polis, berarti semacam
yang menandatangani polis, berarti semacam
perjanjian unilateral, tetapi mengikat kedua
perjanjian unilateral, tetapi mengikat kedua
belah pihak yang berkepentingan atas polis
belah pihak yang berkepentingan atas polis
tersebut (penanggung dan tertanggung).
Penyerahan Polis
Penyerahan Polis
Penanggung harus menyerahkan polis kepada Penanggung harus menyerahkan polis kepada
tertanggung dalam jangka waktu sebagai berikut : tertanggung dalam jangka waktu sebagai berikut : bila perjanjian dibuat seketika dan langsung antara bila perjanjian dibuat seketika dan langsung antara
penanggung dan tertanggung atau yang dikuasakan penanggung dan tertanggung atau yang dikuasakan tertanggung, maka polis yang telah ditandatangani tertanggung, maka polis yang telah ditandatangani oleh penanggung harus diserahkannya kepada
oleh penanggung harus diserahkannya kepada
tertanggung ddalam tempo 24 jam (pasal 259 KUHD). tertanggung ddalam tempo 24 jam (pasal 259 KUHD). jika pertanggungan dilakukan melalui makelar asuransi jika pertanggungan dilakukan melalui makelar asuransi
Sekalipun secara otentik telah ditetapkan
Sekalipun secara otentik telah ditetapkan
batas waktu penyerahan polis oleh
batas waktu penyerahan polis oleh
penanggung kepada tertanggung, namun
penanggung kepada tertanggung, namun
di dalam praktek asuransi, penanggung
di dalam praktek asuransi, penanggung
baru mau menyerahkan polis kepada
baru mau menyerahkan polis kepada
tertanggung setelah dia memperoleh
tertanggung setelah dia memperoleh
pembayaran premi dari tertanggung.
Fungsi Umum Polis
Fungsi Umum Polis
perjanjian pertanggungan (a contract of indemnity).perjanjian pertanggungan (a contract of indemnity).
sebagai bukti jaminan dari penanggung kepada sebagai bukti jaminan dari penanggung kepada
tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin akan dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang akan dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang tidak diduga sebelumnya, dengan prinsip :
tidak diduga sebelumnya, dengan prinsip :
untuk mengembalikan tertanggung kepada kedudukannya untuk mengembalikan tertanggung kepada kedudukannya
semula sebelum terjadi/mengalami kerugian. semula sebelum terjadi/mengalami kerugian.
Untuk menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan (total Untuk menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan (total
collapse). collapse).
bukti pembayaran premi asuransi oleh tertanggung bukti pembayaran premi asuransi oleh tertanggung kepada penanggung sebagai balas jasa atas jaminan kepada penanggung sebagai balas jasa atas jaminan penanggung.
Fungsi Polis bagi Tertanggung
Fungsi Polis bagi Tertanggung
sebagai bukti tertulis atas jaminan
sebagai bukti tertulis atas jaminan
penanggung untuk mengganti kerugian
penanggung untuk mengganti kerugian
yang mungkin akan dideritanya yang
yang mungkin akan dideritanya yang
ditanggung oleh polis.
ditanggung oleh polis.
sebagai bukti (kwitansi) pembayaran
sebagai bukti (kwitansi) pembayaran
premi kepada penanggung.
premi kepada penanggung.
sebagai bukti otentik untuk menuntut
sebagai bukti otentik untuk menuntut
penanggung bila lalai atau tidak
penanggung bila lalai atau tidak
mematuhi jaminannya.
Fungsi Polis bagi Penanggung
Fungsi Polis bagi Penanggung
sebagi bukti (tanda terima) premi asuransi dari
sebagi bukti (tanda terima) premi asuransi dari
tertanggung
tertanggung
sebagai bukti tertulis atas jaminan yang
sebagai bukti tertulis atas jaminan yang
diberikannya kepada tertanggung untuk
diberikannya kepada tertanggung untuk
membayar ganti rugi yang mungkin diderita
membayar ganti rugi yang mungkin diderita
oleh tertanggung.
oleh tertanggung.
sebagai bukti otentik untuk menolak tuntutan
sebagai bukti otentik untuk menolak tuntutan
ganti rugi (klaim) bila yang menyebabkan
ganti rugi (klaim) bila yang menyebabkan
kerugian tidak memenuhi syarat-syarat polis.
Macam-macam Polis
Macam-macam Polis
Polis ditaksirPolis ditaksir
Polis ditaksir atau valued policy merupakan polis yang jumlah
Polis ditaksir atau valued policy merupakan polis yang jumlah
harga pertanggungannya ditaksir. Di dalam polis dicantumkan
harga pertanggungannya ditaksir. Di dalam polis dicantumkan
syarat valued at atau so valued. Polis ini dapat berupa polis
syarat valued at atau so valued. Polis ini dapat berupa polis
perjalanan atau polis waktu atau polis yang lainnya.
perjalanan atau polis waktu atau polis yang lainnya.
Untuk harga pertanggungan Rp 10.000.000,- misalnya, maka
Untuk harga pertanggungan Rp 10.000.000,- misalnya, maka
di dalam polis dicantumkan valued at Rp. 10.000.000,- atau
di dalam polis dicantumkan valued at Rp. 10.000.000,- atau
Rp. 10.000.000,- so valued. Berarti harga pertanggungan yang
Rp. 10.000.000,- so valued. Berarti harga pertanggungan yang
disetujui oleh penanggung dan tertanggung adalah sebesar
disetujui oleh penanggung dan tertanggung adalah sebesar
Rp. 10.000.000,- tidak menjadi soal apakah harga yang
Rp. 10.000.000,- tidak menjadi soal apakah harga yang
sebenarnya (real value) lebih besar atau lebih kecil dari itu.
sebenarnya (real value) lebih besar atau lebih kecil dari itu.
Bila dialami total loss, maka ganti rugi Rp. 10.000.000,-
Bila dialami total loss, maka ganti rugi Rp. 10.000.000,-
asalkan total loss diakibatkan oleh resiko (bahaya) yang
asalkan total loss diakibatkan oleh resiko (bahaya) yang
ditanggung oleh polis. Bila dialami partial loss, maka ganti rugi
ditanggung oleh polis. Bila dialami partial loss, maka ganti rugi
sesuai dengan kerugian.
Macam-macam Polis
Macam-macam Polis
Polis tidak ditaksirPolis tidak ditaksir
Polis tidak ditaksir atau unvalued policy merupakan Polis tidak ditaksir atau unvalued policy merupakan
kebalikan dari valued policy. Harga pertanggungan yang kebalikan dari valued policy. Harga pertanggungan yang dicantumkan dalam polis diperlukan sebagi dasar untuk dicantumkan dalam polis diperlukan sebagi dasar untuk
perhitungan premi asuransi dan batas maksimal ganti rugi. perhitungan premi asuransi dan batas maksimal ganti rugi.
Bila harga pertanggungan Rp. 5 juta dan harga yang Bila harga pertanggungan Rp. 5 juta dan harga yang
sebenarnya (real value) hanya Rp. 4 juta maka apabila sebenarnya (real value) hanya Rp. 4 juta maka apabila dialami total loss mka ganti ruginya sesuai dengan real dialami total loss mka ganti ruginya sesuai dengan real
value. Juka dialami partial loss Rp 1 juta, maka ganti rugi value. Juka dialami partial loss Rp 1 juta, maka ganti rugi
Rp 1 juta karena jumlah ini merupakan kerugian yang Rp 1 juta karena jumlah ini merupakan kerugian yang
sebenarnya. Bila barang yang rusak itu masih bias dijual sebenarnya. Bila barang yang rusak itu masih bias dijual
Rp maka ganti rugi Rp. Rp maka ganti rugi Rp.
500.000,-Bila harga perranggungan Rp. 5 juta dan harga realnya Rp. Bila harga perranggungan Rp. 5 juta dan harga realnya Rp. 6 juta. Bila dialami total loss, maka yang diganti Rp 5 juta. 6 juta. Bila dialami total loss, maka yang diganti Rp 5 juta.
Macam-macam Polis
Macam-macam Polis
Polis perjalananPolis perjalanan
Polis perjalanan menjamin insurable interest selama Polis perjalanan menjamin insurable interest selama dalam perjalanan dari tempat pemberangkatan sampai dalam perjalanan dari tempat pemberangkatan sampai dengan ke tempat tujuan. Kedua tempat itu harus
dengan ke tempat tujuan. Kedua tempat itu harus disebutkan namanya di dalam polis perjalanan, disebutkan namanya di dalam polis perjalanan,
misalnya dari Tanjung Priok ke London. Jalan yang misalnya dari Tanjung Priok ke London. Jalan yang
ditempuh oleh alat pengangkut harus jalur yang lazim. ditempuh oleh alat pengangkut harus jalur yang lazim. Bila ada penyimpangan yang diperlukan dalam
Bila ada penyimpangan yang diperlukan dalam
perjalanan, penyimpangan itu harus disebutkan dalam perjalanan, penyimpangan itu harus disebutkan dalam polis kontrak.
polis kontrak.
Polis perjalanan dapat digunkana untuk menanggung Polis perjalanan dapat digunkana untuk menanggung barang dalam perjalanan maupun dalam alat
barang dalam perjalanan maupun dalam alat
pengangkut. Polis perjalanan yang digunakan dalam pengangkut. Polis perjalanan yang digunakan dalam pengangkutan melalui laut disebut voyage policy.
Macam-macam Polis
Macam-macam Polis
From warehouse to warehouse adalah pertanggungan From warehouse to warehouse adalah pertanggungan
sejak pengangkutan dari gudang asal sampai dengan ke sejak pengangkutan dari gudang asal sampai dengan ke
gudang tujuan. gudang tujuan.
At and from adalah pertanggungan sejak pengangkutan At and from adalah pertanggungan sejak pengangkutan
dari samping kapal mulai barang diangkut sampai dari samping kapal mulai barang diangkut sampai
samping kapal barang di tempat tujuan. Contoh : at and samping kapal barang di tempat tujuan. Contoh : at and
from Tanjug Piok to London. from Tanjug Piok to London.
Form adalah pertanggungan sejak kapal siap berangkat, Form adalah pertanggungan sejak kapal siap berangkat, tali yang menambat kapal dilepas dan jangkar dinaikkan tali yang menambat kapal dilepas dan jangkar dinaikkan
sampai dengan kapal diba di tujuan jangkar diturunkan sampai dengan kapal diba di tujuan jangkar diturunkan
dan tali penambat di pasang. dan tali penambat di pasang.
Resiko yang mungkn dihadapi, seperti kerusakan, Resiko yang mungkn dihadapi, seperti kerusakan,
kebakaran, kehilangan, dan lain-lain untuk partial loss kebakaran, kehilangan, dan lain-lain untuk partial loss
Macam-macam Polis
Macam-macam Polis
polis waktu
polis waktu
Polis waktu merupakan polis yang terikat
Polis waktu merupakan polis yang terikat
dengan jangka waktu, misalnya 6 bulan,
dengan jangka waktu, misalnya 6 bulan,
12 bulan atau lebih dari 12 bulan. Yang
12 bulan atau lebih dari 12 bulan. Yang
lazim adalah 12 bulan. Premi dibayar
lazim adalah 12 bulan. Premi dibayar
dimuka ketika polis dikeluarkan oleh
dimuka ketika polis dikeluarkan oleh
penanggung.
Pokok-Pokok Isi Polis
Pokok-Pokok Isi Polis
Penyusun Isi Polis
Penyusun Isi Polis
Ditinjau dari jangka berlakunya polis, pada
Ditinjau dari jangka berlakunya polis, pada
hakekatnya hanya ada 2 macam polis,
hakekatnya hanya ada 2 macam polis,
yaitu polis perjalanan dan polis waktu.
yaitu polis perjalanan dan polis waktu.
Polis asuransi jiwa termasuk polis waktu
Polis asuransi jiwa termasuk polis waktu
(biasanya jangka panjang).
Isi polis dan syarat-syarat pertanggungan pada umumnya Isi polis dan syarat-syarat pertanggungan pada umumnya disusun sendiri oleh masing-masing penanggung
disusun sendiri oleh masing-masing penanggung
(perusahaan asuransi) sehingga di dalam praktek asuransi,
(perusahaan asuransi) sehingga di dalam praktek asuransi,
bisa saja didapat perbedaan isi dan syarat-syarat
bisa saja didapat perbedaan isi dan syarat-syarat
pertanggungan anatara penanggung yang satu dengan
pertanggungan anatara penanggung yang satu dengan
penanggung yang lain untuk jenis asuransi yang sama.
penanggung yang lain untuk jenis asuransi yang sama.
Banyak penanggung yang menyesuaikan isi dan syarat Banyak penanggung yang menyesuaikan isi dan syarat pertanggungan dengan berpedoman pada polis-polis
pertanggungan dengan berpedoman pada polis-polis
asuransi yang luas digunakan di dunia.
asuransi yang luas digunakan di dunia.
Berbagai macam polis mempunyai isi sendiri-sendiri sesuai Berbagai macam polis mempunyai isi sendiri-sendiri sesuai dengan jenis polis itu. Isi polis asuransi tentu berbeda
dengan jenis polis itu. Isi polis asuransi tentu berbeda
dengan polis perjalanan, juga berbeda dengan polis
dengan polis perjalanan, juga berbeda dengan polis
kerugian. Polis kebakaran, polis kendaraan bermotor, dan
kerugian. Polis kebakaran, polis kendaraan bermotor, dan
lain-lain.
Walaupun berbeda, semua bernama polis,
Walaupun berbeda, semua bernama polis,
berarti pada polis-polis tersebut terdapat
berarti pada polis-polis tersebut terdapat
bagian-bagian yang pada hakikatnya tetap
bagian-bagian yang pada hakikatnya tetap
sama, yaitu pokok-pokok umum isi polis.
Pokok-pokok Umum Isi PolisPokok-pokok Umum Isi Polis
Pokok-pokok umum isi polis, dapat dogolongkan ke dalam Pokok-pokok umum isi polis, dapat dogolongkan ke dalam
beberapa golongan. Dalam pembahasan ini digolongkan ke beberapa golongan. Dalam pembahasan ini digolongkan ke
dalam : dalam :
mukaddimahmukaddimah syarat uraiansyarat uraian syarat operatifsyarat operatif
kondisi-kondisi (conditions)kondisi-kondisi (conditions)
pengecualian-pengecualian (exclusions)pengecualian-pengecualian (exclusions) syarat tanda tangansyarat tanda tangan
Perjanjian Asuransi Berakir
Perjanjian Asuransi Berakir
Ada dua macam penyebab berakhirnya
Ada dua macam penyebab berakhirnya
perjanjian asuransi, yaitu
perjanjian asuransi, yaitu
perjanjian berakhir secara perjanjian berakhir secara wajarwajar karena masa karena masa
berlakunya perjanjian telah berakhir sebagaimana berlakunya perjanjian telah berakhir sebagaimana
yang telah dijanjikan semula. yang telah dijanjikan semula.
Perjanjian berakhir secara Perjanjian berakhir secara tidak wajartidak wajar karena karena dibatalakan oleh salah satu pihak walau masa dibatalakan oleh salah satu pihak walau masa
berlakunya perjanjian belum berakhir. berlakunya perjanjian belum berakhir.
Segera setelah perjanjian berakhir, maka semua
Segera setelah perjanjian berakhir, maka semua
kerugian yang diderita oleh tertanggung tidak
kerugian yang diderita oleh tertanggung tidak
lagi mendapat ganti rugi dari penanggung.
Perjanjian Asuransi Batal
Perjanjian Asuransi Batal
menyimpang dari warranty
menyimpang dari warranty
tanpa insurable interest
tanpa insurable interest
perdagangan tidak legal
perdagangan tidak legal
tidak mengindahkan iktikad baik
tidak mengindahkan iktikad baik
perjanjian dibatalkan
perjanjian dibatalkan
kapal melakukan deviasi (dalam asuransi
kapal melakukan deviasi (dalam asuransi
pengangkutan/perjalanan)
Pengertian Premi
Pengertian Premi
Menurut pengertian umum,
Menurut pengertian umum,
Premi adalah sesuatu yang diberikan
Premi adalah sesuatu yang diberikan
sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu
sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu
yang dibayarkan ekstra sebagai
yang dibayarkan ekstra sebagai
pendorong atau perancang, atau sesuatu
pendorong atau perancang, atau sesuatu
pembayaran tambahan di atas
pembayaran tambahan di atas
pembayaran normal.
skope (sudut pandang) asuransi
skope (sudut pandang) asuransi
Dalam skope (sudut pandang) asuransi, premi
Dalam skope (sudut pandang) asuransi, premi
merupakan :
merupakan :
imbalan jasa atas jaminan yang diberikan oleh
imbalan jasa atas jaminan yang diberikan oleh
penanggung kepada tertanggung untuk
penanggung kepada tertanggung untuk
mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh
mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh
tertanggung (asuransi kerugian).
tertanggung (asuransi kerugian).
imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang
imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang
diberikan oleh penanggung kepada tertanggung
diberikan oleh penanggung kepada tertanggung
dengan menyediakan sejumlah uang (benefit)
dengan menyediakan sejumlah uang (benefit)
terhadap resiko hari tua maupun resiko
terhadap resiko hari tua maupun resiko
kematian (asuransi jiwa).
Premi Versus Klaim
Premi Versus Klaim
Premi merupakan masalah pokok dalam asuransi. Bagi Premi merupakan masalah pokok dalam asuransi. Bagi
penanggung, premi sangat penting karena dengan premi penanggung, premi sangat penting karena dengan premi
yang dikumpulkannya dari banyak tertanggung dalam yang dikumpulkannya dari banyak tertanggung dalam
waktu yang relative lama sehingga terkumpul dana waktu yang relative lama sehingga terkumpul dana
besar, maka penanggung akan mampu : besar, maka penanggung akan mampu :
mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula seperti halnya sebelum kerugian menimpanya; atau
seperti halnya sebelum kerugian menimpanya; atau menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan
sedemikian rupa sehingga ia mampu berdiri di tempat sedemikian rupa sehingga ia mampu berdiri di tempat
Bagi tertanggung, premi juga sangat
Bagi tertanggung, premi juga sangat
penting karena merupakan biaya baginya.
penting karena merupakan biaya baginya.
Tinggi rendahnya premi pada umumnya
Tinggi rendahnya premi pada umumnya
menjadi pertimbangan pokok bagi
menjadi pertimbangan pokok bagi
tertanggung apakah menutup asuransi
tertanggung apakah menutup asuransi
atas interestnya atau tidak.
Disamping pertimbangan pokok ini, juga
Disamping pertimbangan pokok ini, juga
kesanggupan penanggung untuk menyelesaikan
kesanggupan penanggung untuk menyelesaikan
klaim dan kemampuan membayar ganti rugi
klaim dan kemampuan membayar ganti rugi
dengan lancer menjadi pertimbangan penting
dengan lancer menjadi pertimbangan penting
bagi tertanggung. Walaupun premi rendah,
bagi tertanggung. Walaupun premi rendah,
tetapi bila penanggung tidak lancer
tetapi bila penanggung tidak lancer
menyelesaikan klaim apalagi kurang mampu
menyelesaikan klaim apalagi kurang mampu
membayar ganti rugi adalah sia-sia bagi
membayar ganti rugi adalah sia-sia bagi
tertanggung menutup asuransi (menyelesaikan
tertanggung menutup asuransi (menyelesaikan
asuransi sampai akhir periode).
Premi Dasar
Premi Dasar
Premi yang dibebankan kepada tertanggung
Premi yang dibebankan kepada tertanggung
ketika pengeluaran polis adalah premi yang
ketika pengeluaran polis adalah premi yang
dihitung berdasarkan :
dihitung berdasarkan :
data dan keterangan yang diberitahukan oleh
data dan keterangan yang diberitahukan oleh
tertanggung kepada penanggung ketika pertama
tertanggung kepada penanggung ketika pertama
menutup asuransi.
menutup asuransi.
luasnya resiko yang dijamin oleh penanggung
luasnya resiko yang dijamin oleh penanggung
sebagaimana yang dikehendaki oleh
sebagaimana yang dikehendaki oleh
tertanggung.
Premi dasar inilah yang dicantumkan pada
Premi dasar inilah yang dicantumkan pada
polis dan pada umumnya tidak berubah
polis dan pada umumnya tidak berubah
selama ddata dan keterangan dan luasnya
selama ddata dan keterangan dan luasnya
jaminan tidak berubah. Tarif premi
jaminan tidak berubah. Tarif premi
berbanding lurus dengan tingginya resiko,
berbanding lurus dengan tingginya resiko,
luasnya resiko, kemungkinan rusaknya
luasnya resiko, kemungkinan rusaknya
barang, ataupun semakin suatu barang
barang, ataupun semakin suatu barang
berbahaya.
Premi Tambahan
Premi Tambahan
Adakalanya data dan keterangan yang
Adakalanya data dan keterangan yang
disampaikan oleh tertanggung kepada
disampaikan oleh tertanggung kepada
penanggung ketika menutup asuransi atas
penanggung ketika menutup asuransi atas
sesuatu interest tidak selalu sama dengan
sesuatu interest tidak selalu sama dengan
keadaan yang sebenarnya. Hal yang demikian
keadaan yang sebenarnya. Hal yang demikian
mungkin karena ketika asuransi ditutup
mungkin karena ketika asuransi ditutup
tertanggung belum memiliki data dan
tertanggung belum memiliki data dan
keterangan tambahan atas interest tersebut.
keterangan tambahan atas interest tersebut.
Mungkin juga tertanggung menghendaki adanya
Mungkin juga tertanggung menghendaki adanya
perubahan atas resiko yang dijamin. Hal yang
perubahan atas resiko yang dijamin. Hal yang
demikian lazim terjadi, khususnya pada polis
demikian lazim terjadi, khususnya pada polis
perjalanan.
Untuk tambahan atau perubahan data dan keterangan
Untuk tambahan atau perubahan data dan keterangan
interest yang diasuransikan, demikian juga atas perubahan
interest yang diasuransikan, demikian juga atas perubahan
atau penambahan resiko yang dijamin, dikenakan
atau penambahan resiko yang dijamin, dikenakan
tambahan premi (additional premiums, subcharge).
tambahan premi (additional premiums, subcharge).
Dalam asuransi jiwa, jaminan adalah atas resiko hari tua
Dalam asuransi jiwa, jaminan adalah atas resiko hari tua
dan resiko kematian, tidak termasuk resiko kematian
dan resiko kematian, tidak termasuk resiko kematian
karena kecelakaan atau bunuh diri atau dipidana mati oleh
karena kecelakaan atau bunuh diri atau dipidana mati oleh
hakim.
hakim.
Namun dapat juga resiko kecelakaan dijamin dengan
Namun dapat juga resiko kecelakaan dijamin dengan
membayar tambahan premi. Demikian juga kedalam
membayar tambahan premi. Demikian juga kedalam
asuransi jiwa dapat ditambahkan resiko kematian karena
asuransi jiwa dapat ditambahkan resiko kematian karena
molesta
molesta (penganiayaan, huru-hara, kekerasan dalam (penganiayaan, huru-hara, kekerasan dalam
pemberontakan, pengacauan yang terjadi dalam keadaan
pemberontakan, pengacauan yang terjadi dalam keadaan
perang) dengan membayar tambahan premi.
Pembayaran Premi
Pembayaran Premi
KUHD tidak mengatur cara pembayaran
KUHD tidak mengatur cara pembayaran
premi. Di dalam pasal 256 ayat 7 hanya
premi. Di dalam pasal 256 ayat 7 hanya
disebutkan bahwa premi harus
disebutkan bahwa premi harus
dicantumkan di dalam polis. KUHD
dicantumkan di dalam polis. KUHD
memang memberi kebebasan kepada
memang memberi kebebasan kepada
pihak yang berkepentingan untuk
pihak yang berkepentingan untuk
mengadakan perjanjian, asalkan
mengadakan perjanjian, asalkan
perjanjian itu wajar dan pula dicantumkan
perjanjian itu wajar dan pula dicantumkan
dengan tegas di dalam akta perjanjian
dengan tegas di dalam akta perjanjian
(pasal 634).
Pembayaran Premi
Pembayaran Premi
Pembayaran premi pada dasarnya ada 2 metode : Pembayaran premi pada dasarnya ada 2 metode :
dibayar langsungdibayar langsung
sudah lazim bila premi dibayar ketika polis dikeluarkan oleh sudah lazim bila premi dibayar ketika polis dikeluarkan oleh
penanggung. Pada umumnya penanggung tidak mau penanggung. Pada umumnya penanggung tidak mau
mengeluarkan polis sebelum premi dibayar lunas. mengeluarkan polis sebelum premi dibayar lunas.
Penanggung berhak menahan polis sebelum premi dibayar Penanggung berhak menahan polis sebelum premi dibayar
lunas. lunas.
dibayar dengan cicilandibayar dengan cicilan
dalam perjanjian asuransi dengan menggunakan time policy dalam perjanjian asuransi dengan menggunakan time policy
misalnya, adakalanya diadakan perjanjian dalam hal misalnya, adakalanya diadakan perjanjian dalam hal
pelunasan/pembayaran premi. Antara penanggung dan pelunasan/pembayaran premi. Antara penanggung dan
tertanggung dapat mengadakan persetujuan dengan cara tertanggung dapat mengadakan persetujuan dengan cara
mencicil premi. Bila ada persetujuan demikian, penanggung mencicil premi. Bila ada persetujuan demikian, penanggung
Pengembalian Premi/Restorno
Pengembalian Premi/Restorno
Restorno berarti pengembalian. Dalam
Restorno berarti pengembalian. Dalam
skope asuransi, restorno adalah
skope asuransi, restorno adalah
pengembalian premi dari penanggung
pengembalian premi dari penanggung
kepada tertanggung karena perjanjian
kepada tertanggung karena perjanjian
gugur sebelum penanggung
gugur sebelum penanggung
menangguung bahaya atau telah
menangguung bahaya atau telah
menanggung sebagian, premi dibayar
menanggung sebagian, premi dibayar
lebih, tanpa insurable interest, kondisi
lebih, tanpa insurable interest, kondisi
jaminan dipersempit, dan sebagainya.
Pengembalian Premi/Restorno
Pengembalian Premi/Restorno
Di dalam pasal 281 KUHD dijelaskan bahwa :
Di dalam pasal 281 KUHD dijelaskan bahwa :
Dalam segala hal di mana persetujuan
Dalam segala hal di mana persetujuan
asuransi tiddak berlaku untuk seluruhnya
asuransi tiddak berlaku untuk seluruhnya
atau sebagiannya atau menjadi gugur,
atau sebagiannya atau menjadi gugur,
asalkan tertanggung berbuat dengan iktikad
asalkan tertanggung berbuat dengan iktikad
baik, penanggung harus mengembalikan
baik, penanggung harus mengembalikan
premi, baik seluruhnya maupun sebagian
premi, baik seluruhnya maupun sebagian
yang tidak ditanggung bahayanya.
Pengembalian Premi/Restorno
Pengembalian Premi/Restorno
Menurut pasal 281 ini, asalkan tertanggung
Menurut pasal 281 ini, asalkan tertanggung
mempunyai iktikad baik maka bila persetujuan
mempunyai iktikad baik maka bila persetujuan
asurasi gugur, penanggung harus
asurasi gugur, penanggung harus
mengembalikan :
mengembalikan :
semua premi yang telah dibayar oleh
semua premi yang telah dibayar oleh
tertanggung bila penanggung belum
tertanggung bila penanggung belum
menanggung bahaya atas interest yang
menanggung bahaya atas interest yang
diasuransikan
diasuransikan
sebagian dari premi yang telah dibayarkan oleh
sebagian dari premi yang telah dibayarkan oleh
tertanggung bila penanggung telah menanggung
tertanggung bila penanggung telah menanggung
sebagian bahaya atas interest yang
sebagian bahaya atas interest yang
diasuransikan.