• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLIS ASURANSI.ppt (124Kb)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "POLIS ASURANSI.ppt (124Kb)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

POLIS ASURANSI

POLIS ASURANSI

(2)

Pengertian Umum

Pengertian Umum

Untuk setiap perjanjian perlu dibuat bukti tertulis atau Untuk setiap perjanjian perlu dibuat bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan

perjanjian. Bukti tertulis untuk perjanjian asuransi perjanjian. Bukti tertulis untuk perjanjian asuransi

disebut polis. disebut polis.

 dibuat dengan iktikad baik dari kedua belah pihak yang dibuat dengan iktikad baik dari kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian.

mengadakan perjanjian.

 dituliskan / disebutkan dengan tegas dan jelas mengenai dituliskan / disebutkan dengan tegas dan jelas mengenai hal-hal yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak, hal-hal yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak,

hak-hak masing-masing pihak-hak, sangsi atas pelanggaran hak masing-masing pihak, sangsi atas pelanggaran

perjanjian, dan sebagainya. perjanjian, dan sebagainya.

 Redaksinya harus disusun sedemikian rupa sehingga Redaksinya harus disusun sedemikian rupa sehingga dengan mudah dapat ditangkap maksud dari perjanjian dengan mudah dapat ditangkap maksud dari perjanjian

itu, juga tidak memberi peluang untuk itu, juga tidak memberi peluang untuk

(3)

Pengertian Otentik

Pengertian Otentik

Pertanggungan harus diadakan secara tertulis

Pertanggungan harus diadakan secara tertulis

dengan akta, yang dinamakan polis (pasal 255

dengan akta, yang dinamakan polis (pasal 255

KUHD).

KUHD).

Pembuatan persetujuan mewajibkan

Pembuatan persetujuan mewajibkan

penanggung untuk menandatangani polis dan

penanggung untuk menandatangani polis dan

menyerahkannya kepada tertanggung dalam

menyerahkannya kepada tertanggung dalam

jangka waktu tertentu (pasal 257 KUHD).

jangka waktu tertentu (pasal 257 KUHD).

Menurut pasal 257 KUHD, hanya penanggung

Menurut pasal 257 KUHD, hanya penanggung

yang menandatangani polis, berarti semacam

yang menandatangani polis, berarti semacam

perjanjian unilateral, tetapi mengikat kedua

perjanjian unilateral, tetapi mengikat kedua

belah pihak yang berkepentingan atas polis

belah pihak yang berkepentingan atas polis

tersebut (penanggung dan tertanggung).

(4)

Penyerahan Polis

Penyerahan Polis

Penanggung harus menyerahkan polis kepada Penanggung harus menyerahkan polis kepada

tertanggung dalam jangka waktu sebagai berikut : tertanggung dalam jangka waktu sebagai berikut :  bila perjanjian dibuat seketika dan langsung antara bila perjanjian dibuat seketika dan langsung antara

penanggung dan tertanggung atau yang dikuasakan penanggung dan tertanggung atau yang dikuasakan tertanggung, maka polis yang telah ditandatangani tertanggung, maka polis yang telah ditandatangani oleh penanggung harus diserahkannya kepada

oleh penanggung harus diserahkannya kepada

tertanggung ddalam tempo 24 jam (pasal 259 KUHD). tertanggung ddalam tempo 24 jam (pasal 259 KUHD).  jika pertanggungan dilakukan melalui makelar asuransi jika pertanggungan dilakukan melalui makelar asuransi

(5)

Sekalipun secara otentik telah ditetapkan

Sekalipun secara otentik telah ditetapkan

batas waktu penyerahan polis oleh

batas waktu penyerahan polis oleh

penanggung kepada tertanggung, namun

penanggung kepada tertanggung, namun

di dalam praktek asuransi, penanggung

di dalam praktek asuransi, penanggung

baru mau menyerahkan polis kepada

baru mau menyerahkan polis kepada

tertanggung setelah dia memperoleh

tertanggung setelah dia memperoleh

pembayaran premi dari tertanggung.

(6)

Fungsi Umum Polis

Fungsi Umum Polis

 perjanjian pertanggungan (a contract of indemnity).perjanjian pertanggungan (a contract of indemnity).

 sebagai bukti jaminan dari penanggung kepada sebagai bukti jaminan dari penanggung kepada

tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin akan dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang akan dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang tidak diduga sebelumnya, dengan prinsip :

tidak diduga sebelumnya, dengan prinsip :

 untuk mengembalikan tertanggung kepada kedudukannya untuk mengembalikan tertanggung kepada kedudukannya

semula sebelum terjadi/mengalami kerugian. semula sebelum terjadi/mengalami kerugian.

 Untuk menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan (total Untuk menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan (total

collapse). collapse).

 bukti pembayaran premi asuransi oleh tertanggung bukti pembayaran premi asuransi oleh tertanggung kepada penanggung sebagai balas jasa atas jaminan kepada penanggung sebagai balas jasa atas jaminan penanggung.

(7)

Fungsi Polis bagi Tertanggung

Fungsi Polis bagi Tertanggung

sebagai bukti tertulis atas jaminan

sebagai bukti tertulis atas jaminan

penanggung untuk mengganti kerugian

penanggung untuk mengganti kerugian

yang mungkin akan dideritanya yang

yang mungkin akan dideritanya yang

ditanggung oleh polis.

ditanggung oleh polis.

sebagai bukti (kwitansi) pembayaran

sebagai bukti (kwitansi) pembayaran

premi kepada penanggung.

premi kepada penanggung.

sebagai bukti otentik untuk menuntut

sebagai bukti otentik untuk menuntut

penanggung bila lalai atau tidak

penanggung bila lalai atau tidak

mematuhi jaminannya.

(8)

Fungsi Polis bagi Penanggung

Fungsi Polis bagi Penanggung

sebagi bukti (tanda terima) premi asuransi dari

sebagi bukti (tanda terima) premi asuransi dari

tertanggung

tertanggung

sebagai bukti tertulis atas jaminan yang

sebagai bukti tertulis atas jaminan yang

diberikannya kepada tertanggung untuk

diberikannya kepada tertanggung untuk

membayar ganti rugi yang mungkin diderita

membayar ganti rugi yang mungkin diderita

oleh tertanggung.

oleh tertanggung.

sebagai bukti otentik untuk menolak tuntutan

sebagai bukti otentik untuk menolak tuntutan

ganti rugi (klaim) bila yang menyebabkan

ganti rugi (klaim) bila yang menyebabkan

kerugian tidak memenuhi syarat-syarat polis.

(9)

Macam-macam Polis

Macam-macam Polis

 Polis ditaksirPolis ditaksir

Polis ditaksir atau valued policy merupakan polis yang jumlah

Polis ditaksir atau valued policy merupakan polis yang jumlah

harga pertanggungannya ditaksir. Di dalam polis dicantumkan

harga pertanggungannya ditaksir. Di dalam polis dicantumkan

syarat valued at atau so valued. Polis ini dapat berupa polis

syarat valued at atau so valued. Polis ini dapat berupa polis

perjalanan atau polis waktu atau polis yang lainnya.

perjalanan atau polis waktu atau polis yang lainnya.

Untuk harga pertanggungan Rp 10.000.000,- misalnya, maka

Untuk harga pertanggungan Rp 10.000.000,- misalnya, maka

di dalam polis dicantumkan valued at Rp. 10.000.000,- atau

di dalam polis dicantumkan valued at Rp. 10.000.000,- atau

Rp. 10.000.000,- so valued. Berarti harga pertanggungan yang

Rp. 10.000.000,- so valued. Berarti harga pertanggungan yang

disetujui oleh penanggung dan tertanggung adalah sebesar

disetujui oleh penanggung dan tertanggung adalah sebesar

Rp. 10.000.000,- tidak menjadi soal apakah harga yang

Rp. 10.000.000,- tidak menjadi soal apakah harga yang

sebenarnya (real value) lebih besar atau lebih kecil dari itu.

sebenarnya (real value) lebih besar atau lebih kecil dari itu.

Bila dialami total loss, maka ganti rugi Rp. 10.000.000,-

Bila dialami total loss, maka ganti rugi Rp. 10.000.000,-

asalkan total loss diakibatkan oleh resiko (bahaya) yang

asalkan total loss diakibatkan oleh resiko (bahaya) yang

ditanggung oleh polis. Bila dialami partial loss, maka ganti rugi

ditanggung oleh polis. Bila dialami partial loss, maka ganti rugi

sesuai dengan kerugian.

(10)

Macam-macam Polis

Macam-macam Polis

 Polis tidak ditaksirPolis tidak ditaksir

Polis tidak ditaksir atau unvalued policy merupakan Polis tidak ditaksir atau unvalued policy merupakan

kebalikan dari valued policy. Harga pertanggungan yang kebalikan dari valued policy. Harga pertanggungan yang dicantumkan dalam polis diperlukan sebagi dasar untuk dicantumkan dalam polis diperlukan sebagi dasar untuk

perhitungan premi asuransi dan batas maksimal ganti rugi. perhitungan premi asuransi dan batas maksimal ganti rugi.

Bila harga pertanggungan Rp. 5 juta dan harga yang Bila harga pertanggungan Rp. 5 juta dan harga yang

sebenarnya (real value) hanya Rp. 4 juta maka apabila sebenarnya (real value) hanya Rp. 4 juta maka apabila dialami total loss mka ganti ruginya sesuai dengan real dialami total loss mka ganti ruginya sesuai dengan real

value. Juka dialami partial loss Rp 1 juta, maka ganti rugi value. Juka dialami partial loss Rp 1 juta, maka ganti rugi

Rp 1 juta karena jumlah ini merupakan kerugian yang Rp 1 juta karena jumlah ini merupakan kerugian yang

sebenarnya. Bila barang yang rusak itu masih bias dijual sebenarnya. Bila barang yang rusak itu masih bias dijual

Rp maka ganti rugi Rp. Rp maka ganti rugi Rp.

500.000,-Bila harga perranggungan Rp. 5 juta dan harga realnya Rp. Bila harga perranggungan Rp. 5 juta dan harga realnya Rp. 6 juta. Bila dialami total loss, maka yang diganti Rp 5 juta. 6 juta. Bila dialami total loss, maka yang diganti Rp 5 juta.

(11)

Macam-macam Polis

Macam-macam Polis

 Polis perjalananPolis perjalanan

Polis perjalanan menjamin insurable interest selama Polis perjalanan menjamin insurable interest selama dalam perjalanan dari tempat pemberangkatan sampai dalam perjalanan dari tempat pemberangkatan sampai dengan ke tempat tujuan. Kedua tempat itu harus

dengan ke tempat tujuan. Kedua tempat itu harus disebutkan namanya di dalam polis perjalanan, disebutkan namanya di dalam polis perjalanan,

misalnya dari Tanjung Priok ke London. Jalan yang misalnya dari Tanjung Priok ke London. Jalan yang

ditempuh oleh alat pengangkut harus jalur yang lazim. ditempuh oleh alat pengangkut harus jalur yang lazim. Bila ada penyimpangan yang diperlukan dalam

Bila ada penyimpangan yang diperlukan dalam

perjalanan, penyimpangan itu harus disebutkan dalam perjalanan, penyimpangan itu harus disebutkan dalam polis kontrak.

polis kontrak.

Polis perjalanan dapat digunkana untuk menanggung Polis perjalanan dapat digunkana untuk menanggung barang dalam perjalanan maupun dalam alat

barang dalam perjalanan maupun dalam alat

pengangkut. Polis perjalanan yang digunakan dalam pengangkut. Polis perjalanan yang digunakan dalam pengangkutan melalui laut disebut voyage policy.

(12)

Macam-macam Polis

Macam-macam Polis

From warehouse to warehouse adalah pertanggungan From warehouse to warehouse adalah pertanggungan

sejak pengangkutan dari gudang asal sampai dengan ke sejak pengangkutan dari gudang asal sampai dengan ke

gudang tujuan. gudang tujuan.

At and from adalah pertanggungan sejak pengangkutan At and from adalah pertanggungan sejak pengangkutan

dari samping kapal mulai barang diangkut sampai dari samping kapal mulai barang diangkut sampai

samping kapal barang di tempat tujuan. Contoh : at and samping kapal barang di tempat tujuan. Contoh : at and

from Tanjug Piok to London. from Tanjug Piok to London.

Form adalah pertanggungan sejak kapal siap berangkat, Form adalah pertanggungan sejak kapal siap berangkat, tali yang menambat kapal dilepas dan jangkar dinaikkan tali yang menambat kapal dilepas dan jangkar dinaikkan

sampai dengan kapal diba di tujuan jangkar diturunkan sampai dengan kapal diba di tujuan jangkar diturunkan

dan tali penambat di pasang. dan tali penambat di pasang.

Resiko yang mungkn dihadapi, seperti kerusakan, Resiko yang mungkn dihadapi, seperti kerusakan,

kebakaran, kehilangan, dan lain-lain untuk partial loss kebakaran, kehilangan, dan lain-lain untuk partial loss

(13)

Macam-macam Polis

Macam-macam Polis

polis waktu

polis waktu

Polis waktu merupakan polis yang terikat

Polis waktu merupakan polis yang terikat

dengan jangka waktu, misalnya 6 bulan,

dengan jangka waktu, misalnya 6 bulan,

12 bulan atau lebih dari 12 bulan. Yang

12 bulan atau lebih dari 12 bulan. Yang

lazim adalah 12 bulan. Premi dibayar

lazim adalah 12 bulan. Premi dibayar

dimuka ketika polis dikeluarkan oleh

dimuka ketika polis dikeluarkan oleh

penanggung.

(14)

Pokok-Pokok Isi Polis

Pokok-Pokok Isi Polis

Penyusun Isi Polis

Penyusun Isi Polis

Ditinjau dari jangka berlakunya polis, pada

Ditinjau dari jangka berlakunya polis, pada

hakekatnya hanya ada 2 macam polis,

hakekatnya hanya ada 2 macam polis,

yaitu polis perjalanan dan polis waktu.

yaitu polis perjalanan dan polis waktu.

Polis asuransi jiwa termasuk polis waktu

Polis asuransi jiwa termasuk polis waktu

(biasanya jangka panjang).

(15)

 Isi polis dan syarat-syarat pertanggungan pada umumnya Isi polis dan syarat-syarat pertanggungan pada umumnya disusun sendiri oleh masing-masing penanggung

disusun sendiri oleh masing-masing penanggung

(perusahaan asuransi) sehingga di dalam praktek asuransi,

(perusahaan asuransi) sehingga di dalam praktek asuransi,

bisa saja didapat perbedaan isi dan syarat-syarat

bisa saja didapat perbedaan isi dan syarat-syarat

pertanggungan anatara penanggung yang satu dengan

pertanggungan anatara penanggung yang satu dengan

penanggung yang lain untuk jenis asuransi yang sama.

penanggung yang lain untuk jenis asuransi yang sama.

 Banyak penanggung yang menyesuaikan isi dan syarat Banyak penanggung yang menyesuaikan isi dan syarat pertanggungan dengan berpedoman pada polis-polis

pertanggungan dengan berpedoman pada polis-polis

asuransi yang luas digunakan di dunia.

asuransi yang luas digunakan di dunia.

 Berbagai macam polis mempunyai isi sendiri-sendiri sesuai Berbagai macam polis mempunyai isi sendiri-sendiri sesuai dengan jenis polis itu. Isi polis asuransi tentu berbeda

dengan jenis polis itu. Isi polis asuransi tentu berbeda

dengan polis perjalanan, juga berbeda dengan polis

dengan polis perjalanan, juga berbeda dengan polis

kerugian. Polis kebakaran, polis kendaraan bermotor, dan

kerugian. Polis kebakaran, polis kendaraan bermotor, dan

lain-lain.

(16)

Walaupun berbeda, semua bernama polis,

Walaupun berbeda, semua bernama polis,

berarti pada polis-polis tersebut terdapat

berarti pada polis-polis tersebut terdapat

bagian-bagian yang pada hakikatnya tetap

bagian-bagian yang pada hakikatnya tetap

sama, yaitu pokok-pokok umum isi polis.

(17)

 Pokok-pokok Umum Isi PolisPokok-pokok Umum Isi Polis

Pokok-pokok umum isi polis, dapat dogolongkan ke dalam Pokok-pokok umum isi polis, dapat dogolongkan ke dalam

beberapa golongan. Dalam pembahasan ini digolongkan ke beberapa golongan. Dalam pembahasan ini digolongkan ke

dalam : dalam :

 mukaddimahmukaddimah  syarat uraiansyarat uraian  syarat operatifsyarat operatif

 kondisi-kondisi (conditions)kondisi-kondisi (conditions)

 pengecualian-pengecualian (exclusions)pengecualian-pengecualian (exclusions)  syarat tanda tangansyarat tanda tangan

(18)

Perjanjian Asuransi Berakir

Perjanjian Asuransi Berakir

Ada dua macam penyebab berakhirnya

Ada dua macam penyebab berakhirnya

perjanjian asuransi, yaitu

perjanjian asuransi, yaitu

 perjanjian berakhir secara perjanjian berakhir secara wajarwajar karena masa karena masa

berlakunya perjanjian telah berakhir sebagaimana berlakunya perjanjian telah berakhir sebagaimana

yang telah dijanjikan semula. yang telah dijanjikan semula.

 Perjanjian berakhir secara Perjanjian berakhir secara tidak wajartidak wajar karena karena dibatalakan oleh salah satu pihak walau masa dibatalakan oleh salah satu pihak walau masa

berlakunya perjanjian belum berakhir. berlakunya perjanjian belum berakhir.

Segera setelah perjanjian berakhir, maka semua

Segera setelah perjanjian berakhir, maka semua

kerugian yang diderita oleh tertanggung tidak

kerugian yang diderita oleh tertanggung tidak

lagi mendapat ganti rugi dari penanggung.

(19)

Perjanjian Asuransi Batal

Perjanjian Asuransi Batal

menyimpang dari warranty

menyimpang dari warranty

tanpa insurable interest

tanpa insurable interest

perdagangan tidak legal

perdagangan tidak legal

tidak mengindahkan iktikad baik

tidak mengindahkan iktikad baik

perjanjian dibatalkan

perjanjian dibatalkan

kapal melakukan deviasi (dalam asuransi

kapal melakukan deviasi (dalam asuransi

pengangkutan/perjalanan)

(20)
(21)

Pengertian Premi

Pengertian Premi

Menurut pengertian umum,

Menurut pengertian umum,

Premi adalah sesuatu yang diberikan

Premi adalah sesuatu yang diberikan

sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu

sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu

yang dibayarkan ekstra sebagai

yang dibayarkan ekstra sebagai

pendorong atau perancang, atau sesuatu

pendorong atau perancang, atau sesuatu

pembayaran tambahan di atas

pembayaran tambahan di atas

pembayaran normal.

(22)

skope (sudut pandang) asuransi

skope (sudut pandang) asuransi

Dalam skope (sudut pandang) asuransi, premi

Dalam skope (sudut pandang) asuransi, premi

merupakan :

merupakan :

imbalan jasa atas jaminan yang diberikan oleh

imbalan jasa atas jaminan yang diberikan oleh

penanggung kepada tertanggung untuk

penanggung kepada tertanggung untuk

mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh

mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh

tertanggung (asuransi kerugian).

tertanggung (asuransi kerugian).

imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang

imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang

diberikan oleh penanggung kepada tertanggung

diberikan oleh penanggung kepada tertanggung

dengan menyediakan sejumlah uang (benefit)

dengan menyediakan sejumlah uang (benefit)

terhadap resiko hari tua maupun resiko

terhadap resiko hari tua maupun resiko

kematian (asuransi jiwa).

(23)

Premi Versus Klaim

Premi Versus Klaim

Premi merupakan masalah pokok dalam asuransi. Bagi Premi merupakan masalah pokok dalam asuransi. Bagi

penanggung, premi sangat penting karena dengan premi penanggung, premi sangat penting karena dengan premi

yang dikumpulkannya dari banyak tertanggung dalam yang dikumpulkannya dari banyak tertanggung dalam

waktu yang relative lama sehingga terkumpul dana waktu yang relative lama sehingga terkumpul dana

besar, maka penanggung akan mampu : besar, maka penanggung akan mampu :

 mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula seperti halnya sebelum kerugian menimpanya; atau

seperti halnya sebelum kerugian menimpanya; atau  menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan

sedemikian rupa sehingga ia mampu berdiri di tempat sedemikian rupa sehingga ia mampu berdiri di tempat

(24)

Bagi tertanggung, premi juga sangat

Bagi tertanggung, premi juga sangat

penting karena merupakan biaya baginya.

penting karena merupakan biaya baginya.

Tinggi rendahnya premi pada umumnya

Tinggi rendahnya premi pada umumnya

menjadi pertimbangan pokok bagi

menjadi pertimbangan pokok bagi

tertanggung apakah menutup asuransi

tertanggung apakah menutup asuransi

atas interestnya atau tidak.

(25)

Disamping pertimbangan pokok ini, juga

Disamping pertimbangan pokok ini, juga

kesanggupan penanggung untuk menyelesaikan

kesanggupan penanggung untuk menyelesaikan

klaim dan kemampuan membayar ganti rugi

klaim dan kemampuan membayar ganti rugi

dengan lancer menjadi pertimbangan penting

dengan lancer menjadi pertimbangan penting

bagi tertanggung. Walaupun premi rendah,

bagi tertanggung. Walaupun premi rendah,

tetapi bila penanggung tidak lancer

tetapi bila penanggung tidak lancer

menyelesaikan klaim apalagi kurang mampu

menyelesaikan klaim apalagi kurang mampu

membayar ganti rugi adalah sia-sia bagi

membayar ganti rugi adalah sia-sia bagi

tertanggung menutup asuransi (menyelesaikan

tertanggung menutup asuransi (menyelesaikan

asuransi sampai akhir periode).

(26)

Premi Dasar

Premi Dasar

Premi yang dibebankan kepada tertanggung

Premi yang dibebankan kepada tertanggung

ketika pengeluaran polis adalah premi yang

ketika pengeluaran polis adalah premi yang

dihitung berdasarkan :

dihitung berdasarkan :

data dan keterangan yang diberitahukan oleh

data dan keterangan yang diberitahukan oleh

tertanggung kepada penanggung ketika pertama

tertanggung kepada penanggung ketika pertama

menutup asuransi.

menutup asuransi.

luasnya resiko yang dijamin oleh penanggung

luasnya resiko yang dijamin oleh penanggung

sebagaimana yang dikehendaki oleh

sebagaimana yang dikehendaki oleh

tertanggung.

(27)

Premi dasar inilah yang dicantumkan pada

Premi dasar inilah yang dicantumkan pada

polis dan pada umumnya tidak berubah

polis dan pada umumnya tidak berubah

selama ddata dan keterangan dan luasnya

selama ddata dan keterangan dan luasnya

jaminan tidak berubah. Tarif premi

jaminan tidak berubah. Tarif premi

berbanding lurus dengan tingginya resiko,

berbanding lurus dengan tingginya resiko,

luasnya resiko, kemungkinan rusaknya

luasnya resiko, kemungkinan rusaknya

barang, ataupun semakin suatu barang

barang, ataupun semakin suatu barang

berbahaya.

(28)

Premi Tambahan

Premi Tambahan

Adakalanya data dan keterangan yang

Adakalanya data dan keterangan yang

disampaikan oleh tertanggung kepada

disampaikan oleh tertanggung kepada

penanggung ketika menutup asuransi atas

penanggung ketika menutup asuransi atas

sesuatu interest tidak selalu sama dengan

sesuatu interest tidak selalu sama dengan

keadaan yang sebenarnya. Hal yang demikian

keadaan yang sebenarnya. Hal yang demikian

mungkin karena ketika asuransi ditutup

mungkin karena ketika asuransi ditutup

tertanggung belum memiliki data dan

tertanggung belum memiliki data dan

keterangan tambahan atas interest tersebut.

keterangan tambahan atas interest tersebut.

Mungkin juga tertanggung menghendaki adanya

Mungkin juga tertanggung menghendaki adanya

perubahan atas resiko yang dijamin. Hal yang

perubahan atas resiko yang dijamin. Hal yang

demikian lazim terjadi, khususnya pada polis

demikian lazim terjadi, khususnya pada polis

perjalanan.

(29)

Untuk tambahan atau perubahan data dan keterangan

Untuk tambahan atau perubahan data dan keterangan

interest yang diasuransikan, demikian juga atas perubahan

interest yang diasuransikan, demikian juga atas perubahan

atau penambahan resiko yang dijamin, dikenakan

atau penambahan resiko yang dijamin, dikenakan

tambahan premi (additional premiums, subcharge).

tambahan premi (additional premiums, subcharge).

Dalam asuransi jiwa, jaminan adalah atas resiko hari tua

Dalam asuransi jiwa, jaminan adalah atas resiko hari tua

dan resiko kematian, tidak termasuk resiko kematian

dan resiko kematian, tidak termasuk resiko kematian

karena kecelakaan atau bunuh diri atau dipidana mati oleh

karena kecelakaan atau bunuh diri atau dipidana mati oleh

hakim.

hakim.

Namun dapat juga resiko kecelakaan dijamin dengan

Namun dapat juga resiko kecelakaan dijamin dengan

membayar tambahan premi. Demikian juga kedalam

membayar tambahan premi. Demikian juga kedalam

asuransi jiwa dapat ditambahkan resiko kematian karena

asuransi jiwa dapat ditambahkan resiko kematian karena

molesta

molesta (penganiayaan, huru-hara, kekerasan dalam (penganiayaan, huru-hara, kekerasan dalam

pemberontakan, pengacauan yang terjadi dalam keadaan

pemberontakan, pengacauan yang terjadi dalam keadaan

perang) dengan membayar tambahan premi.

(30)

Pembayaran Premi

Pembayaran Premi

KUHD tidak mengatur cara pembayaran

KUHD tidak mengatur cara pembayaran

premi. Di dalam pasal 256 ayat 7 hanya

premi. Di dalam pasal 256 ayat 7 hanya

disebutkan bahwa premi harus

disebutkan bahwa premi harus

dicantumkan di dalam polis. KUHD

dicantumkan di dalam polis. KUHD

memang memberi kebebasan kepada

memang memberi kebebasan kepada

pihak yang berkepentingan untuk

pihak yang berkepentingan untuk

mengadakan perjanjian, asalkan

mengadakan perjanjian, asalkan

perjanjian itu wajar dan pula dicantumkan

perjanjian itu wajar dan pula dicantumkan

dengan tegas di dalam akta perjanjian

dengan tegas di dalam akta perjanjian

(pasal 634).

(31)

Pembayaran Premi

Pembayaran Premi

Pembayaran premi pada dasarnya ada 2 metode : Pembayaran premi pada dasarnya ada 2 metode :

 dibayar langsungdibayar langsung

 sudah lazim bila premi dibayar ketika polis dikeluarkan oleh sudah lazim bila premi dibayar ketika polis dikeluarkan oleh

penanggung. Pada umumnya penanggung tidak mau penanggung. Pada umumnya penanggung tidak mau

mengeluarkan polis sebelum premi dibayar lunas. mengeluarkan polis sebelum premi dibayar lunas.

Penanggung berhak menahan polis sebelum premi dibayar Penanggung berhak menahan polis sebelum premi dibayar

lunas. lunas.

 dibayar dengan cicilandibayar dengan cicilan

dalam perjanjian asuransi dengan menggunakan time policy dalam perjanjian asuransi dengan menggunakan time policy

misalnya, adakalanya diadakan perjanjian dalam hal misalnya, adakalanya diadakan perjanjian dalam hal

pelunasan/pembayaran premi. Antara penanggung dan pelunasan/pembayaran premi. Antara penanggung dan

tertanggung dapat mengadakan persetujuan dengan cara tertanggung dapat mengadakan persetujuan dengan cara

mencicil premi. Bila ada persetujuan demikian, penanggung mencicil premi. Bila ada persetujuan demikian, penanggung

(32)

Pengembalian Premi/Restorno

Pengembalian Premi/Restorno

Restorno berarti pengembalian. Dalam

Restorno berarti pengembalian. Dalam

skope asuransi, restorno adalah

skope asuransi, restorno adalah

pengembalian premi dari penanggung

pengembalian premi dari penanggung

kepada tertanggung karena perjanjian

kepada tertanggung karena perjanjian

gugur sebelum penanggung

gugur sebelum penanggung

menangguung bahaya atau telah

menangguung bahaya atau telah

menanggung sebagian, premi dibayar

menanggung sebagian, premi dibayar

lebih, tanpa insurable interest, kondisi

lebih, tanpa insurable interest, kondisi

jaminan dipersempit, dan sebagainya.

(33)

Pengembalian Premi/Restorno

Pengembalian Premi/Restorno

Di dalam pasal 281 KUHD dijelaskan bahwa :

Di dalam pasal 281 KUHD dijelaskan bahwa :

Dalam segala hal di mana persetujuan

Dalam segala hal di mana persetujuan

asuransi tiddak berlaku untuk seluruhnya

asuransi tiddak berlaku untuk seluruhnya

atau sebagiannya atau menjadi gugur,

atau sebagiannya atau menjadi gugur,

asalkan tertanggung berbuat dengan iktikad

asalkan tertanggung berbuat dengan iktikad

baik, penanggung harus mengembalikan

baik, penanggung harus mengembalikan

premi, baik seluruhnya maupun sebagian

premi, baik seluruhnya maupun sebagian

yang tidak ditanggung bahayanya.

(34)

Pengembalian Premi/Restorno

Pengembalian Premi/Restorno

Menurut pasal 281 ini, asalkan tertanggung

Menurut pasal 281 ini, asalkan tertanggung

mempunyai iktikad baik maka bila persetujuan

mempunyai iktikad baik maka bila persetujuan

asurasi gugur, penanggung harus

asurasi gugur, penanggung harus

mengembalikan :

mengembalikan :

semua premi yang telah dibayar oleh

semua premi yang telah dibayar oleh

tertanggung bila penanggung belum

tertanggung bila penanggung belum

menanggung bahaya atas interest yang

menanggung bahaya atas interest yang

diasuransikan

diasuransikan

sebagian dari premi yang telah dibayarkan oleh

sebagian dari premi yang telah dibayarkan oleh

tertanggung bila penanggung telah menanggung

tertanggung bila penanggung telah menanggung

sebagian bahaya atas interest yang

sebagian bahaya atas interest yang

diasuransikan.

Referensi

Dokumen terkait

Tertanggung mempunyai kewajiban membayar premi pada perusahaan asuransi, sedangkan penanggung memberikan benefit kepada pemegang polis sebagai pengganti kerugian yang

Jika pertanggungan dilakukan melalui makelar asuransi (broker), maka polis yang telah ditandatangani oleh penanggung harus diserahkan kepada tertanggung paling lama dalam tempo

Polis : Dokumen perjanjian asuransi jiwa baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy antara penanggung dengan pemegang polis, sebagaimana dalam syarat-syarat umum

Besarnya Premi untuk PRUSolusi Sehat dapat berubah sesuai dengan usia dan kondisi Tertanggung pada saat dilakukannya perpanjangan secara otomatis pada setiap

4 FOKUS PENGGARAPAN SASARAN “BEDAH PENDIDIKAN” GERAKAN PENUNTASAN BUTA HURUF WAJAR DIKDAS 9 TH APK / APM SLTP SELURUH ANAK USIA 13 – 15 TAHUN BISA MENGAKSES PENDIDIKAN JENJANG

• Selama Masa Mempelajari Polis, apabila Pemegang Polis tidak setuju dengan ketentuan Polis, maka Pemegang Polis dapat segera memberitahukan hal tersebut kepada

Dalam hal Tertanggung dijamin oleh lebih dari 1 polis yang diterbitkan oleh Kami yang memberikan manfaat asuransi yang sama dengan Manfaat Asuransi dalam Polis, maka jumlah

Jika terjadi pembatalan Polis maka LippoInsurance wajib mengembalikan keseluruhan Premi yang telah dibayarkan oleh Pemegang Polis dan/atau Tertanggung dengan klaim yang