Nurun Nayiroh, M.Si
PERTEMUAN KE-7 & 8Sub Pokok Bahasan
Model Awal dari Atom
Model Atom Rutherford
Orbit Elektron
Spektrum Atomik
Atom Bohr
PENDAHULUAN
Konsep atom telah muncul sejak filosof-filosof kuno: ARAB, YUNANI.
Struktur Materi :
Struktur kontinu : benda atau materi dapat terus dibagi sampai tak berhingga kecilnya.
Struktur diskrit : materi tersusun dari bagian terkecil yang tak terbagi lagi, disebut ATOM.
ABAD V SM →Anaxagoras, Leucippus, Democritus (ahli filsafat Yunani) mempostulatkan “semua materi tersusun dari partikel-partikel yang disebut atom” →yang artinya tak dapat dibagi lagi.
Pengertian atom secara ilmu pengetahuan baru kemudian dikemukakan oleh DALTON (1803), dan penyelidikan mengenai struktur materi dan penyusunan dasar-dasar teori atom dimulai sejak orang mengembangkan ilmu kimia.
Sifat-sifat Dasar Atom
Ukuran atom sangat kecil, jari-jarinya sekitar 0,1 nm
sehingga tidak dapat diamati dengan menggunakan
cahaya tampak (
λ≈500 nm)
Semua atom stabil
Atom tidak membelah diri secara spontan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil
Semua atom mengandung elektron bermuatan
negatif, namun netral.
MODEL ATOM THOMSON
Prestasi J.J. Thomson
Mencirikan elektron (Tabung sinar Katoda)
Mengukur nisbah muatan terhadap massa (e/m)
elektron) (
)
Model atom Thomson berhasil menerangkan
banyak sifat atom yang diketahui seperti:
ukuran,massa, jumlah elektron dan kenetralan
muatan elektrik
Model atom Thomson : model plum-pudding (roti kismis) karena elektron-elektronnya tersebar di seluruh atom seperti halnya kismis yang tersebar dalam kue kismis.
J.J. Thomson mengajukan suatu model atom:
“Model atomnya dipandang mengandung Z elektron yang dibenamkan dalam suatu bola bermuatan positif seragam”. Distribusi muatan positif diandaikan berbentuk bola dengan jari-jari ~ 10-10m
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan
susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut.
Membuktikan adanya partikel lain yang
Baca selebihnya tentang Model Atom
Thomson di buku FISIKA MODERN (KENNETH
KRANE) Hal. 221-228
MODEL ATOM RUTHERFORD
Dari eksperimen diperoleh hasil bahwa hampir semua partikel menembus keping emas
Tetapi terjadi keistimewaan bahwa ada partikel yang dihamburkan balik diperoleh 1 partikel diantara 8.000 partikel yang dibelokkan dengan sudut > 90o
atau dalam bentuk sederhana
Sumber sinar Alpha
Lempeng Emas
Hasil eksperimen Rutherford
Sinaralfa
Diteruskan
Dibelokkan
Dipantulkan
Asumsi Rutherford:
Partikel alpa dan inti emas
berukuran sangat kecil
Partikel alpa dan inti emas
bermuatan positif
Gaya listrik sebanding
dengan 1/r
2menyebabkan
partikel alpa terhambur
φ
b
P
F
½ (π−θ)
½ (π−θ)
θ θ
Proses Hamburan Rutherford
Gaya listrik yang ditimbulkan oleh inti pada
partikel alfa beraksi sepanjang vector jari-jari
antara keduanya, sehingga tidak ada torsi
pada partikel alfa, dan momentum sudut
mωr
2konstan.
πε
=
Karena inti diam berarti besar momentum partikel
alfa tetap :
p
1=p
2= mv
Tetapi impuls
∫
F.dt, menyebabkan perubahan vektor
momentum partikel alpa sebagai :
Perubahan Impuls sama dengan perubahan momentum, besarnya adalah:
2
Besar perubahan momentum
2
Subsitusikan persamaan ini ke dalam
persamaan integral di atas akan
menghasilkan:
Penyelesaian integral menghasilkan persamaan
hubungan antara Sudut hamburan
θ
dengan
parameter dampak b :
πε θ
=
θ
=
πε
#
θθ: sudut hamburan pertikel alfa: sudut hamburan pertikel alfa b : parameter dampak
Rumus Hamburan Rutherford
Kajian terhadap hamburan partikel bermuatan oleh inti atom (hamburan Rutherford) dibagi menjadi 3 bagian:
1. Perhitungan fraksi partikel yang dihamburkan pada
sudut yang lebih besar dari pada θ
f<b= f>θ= ntπb2
2. Rumus Rutherford dan pembuktian kebenarannnya lewat percobaan
Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, Rutherford menarik kesimpulan bahwa :
1. Atom sebagian besar tediri dari ruang hampa dengan satu inti yang bermuatan positif dan satu atau beberapa elektron yang beredar disekitar inti.
2. Atom secara keseluruhan bersifat netral, muatan positif pada inti sama besarnya dengan muatan elektron yang beredar di sekitarnya.
3. Volume inti << volume atom
4. Inti dan elektron tarik-menarik →gaya sentripetal.
5. Pada reaksi kimia, inti atom tidak mengalami perubahan. Yang mengalami perubahan ialah elektron-elektron pada kulit terluar.
datom≈ 1 Å = 10-8cm
dinti ≈1 F = 10-13cm
Kelemahan teori atom Rutherford adalah :
Lintasan elektron tidak lagi berupa lingkaran, tetapi berupa pilin (seperti Obat Nyamuk) yang pada akhirnya elektron jatuh ke dalam inti, sehingga atom itu tidak stabil.(
Tidak dapat
menjelaskan kestabilan atom)
Bila lintasan elektron semakin menciut, periode putaran elektron menjadi semakin kecil, Frekuensi gelombang yang dipancarkan berubah pula. (
Tidak dapat menjelaskan
Baca selebihnya tentang Hamburan
Rutherford pada buku FISIKA MODERN
(KNNETH KRANE) hal.228-239 atau buku
KONSEP FISIKA MODERN (ARTHUR BEISER)
hal. 122-136
SPEKTRUM ATOM
Radiasi EM dari atom dapat dikelompokkan
menjadi:
Spektrum Kontinyu
-
Spektrum kontinyu
: radiasi yang dihasilkan oleh
atom yang tereksitasi yang terdiri dari berbagai
warna yang bersinambungan, yaitu ungu, biru, hijau,
kuning, jingga, merah.
Semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil energinya, maka artinya sinar ungu mempunyai foton dengan energi terbesar, sedangkan sinar merah mempunyai foton dengan energi terkecil
.
Pada spektrum kontinyu, panjang gelombang
radiasi yang dipancarkan merentang dari
suatu nilai minimum,mungkin 0, hingga nilai
maksimum, mungkin tak terhingga.
Spektrum Garis
Spektrum diskrit atau spektrum garis
: radiasi
yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi
yang hanya terdiri dari beberapa warna garis
yang terputus putus; yaitu ungu, biru, merah.
Jika sejumlah kecil gas atau uap suatu unsur
tertentu, seperti air-raksa, natrium, atau gas neon,
diletakkan di dalam tabung kemudian arus listrik
dialirkan ke dalam tabung, maka hanya sehimpunan
panjang gelombang diskrit cahaya tertentu saja ang
dipancarkan oleh gas. Cahaya yang dipancarkan oleh
setiap gas berbeda-beda dan merupakan
Peralatan untuk mengamati spektrum garis
Peralatan untuk mengamati spektrum serap
Di buku Fisika Modern (Kenneth Krane)
hal.241 Gambar 6.18
Spektrum Atom Hidrogen
!
RUMUS BALMER
Deretan garis spektrum yang cocok dengan rumus Balmer disebut dengan deret Balmer
Beberapa kemudian ditemukan deret-deret yang lain; deret Lyman, deret Paschen, Bracket, dan Pfund.
Pola deret-deret ini serupa maka dapat
dirangkum dalam satu persamaan.
Persamaan ini disebut deret spektrum hidrogen.
Dimana
R
adalah konstanta Rydberg yangnilainya 1,097 × 107 m−1
.
Atau:
Deret Spektrum
Deret Lyman (m= 1) ,
dengann= 2, 3, 4, …
Deret Balmer (m= 2),
dengann= 3, 4, 5 ….
Deret Paschen (m= 3),
Deret Bracket (m= 4),
dengann= 5, 6, 7, ….
Deret Pfund (m= 5),
dengann=6, 7, 8 ….
Dengan demikian, setiap model atom hidrogen dapat
menerangkan keteraturan aritmatik yang menarik ini
dalam berbagai spektrum.
Ciri menarik lainnya dari panjang gelombang
spektrum hidrogen terangkum dalam
asas gabung
Ritz (Ritz combination principle)
.
Jika kita ubah
panjang gelombang spektrum pancar hidrogen ke
dalam frekuensi, kita jumpai sifat menarik berikut:
jumlah sepasang frekuensi tertentu memberikan
frekuensi lain yang juga terdapat dalam spektrum
hidrogen
.
(Deret Pfund)