• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea brassiliensis Muel Arg.) Terhadap Pemotongan Akar Tunggang Pada Berbagai Komposisi Media Tanam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea brassiliensis Muel Arg.) Terhadap Pemotongan Akar Tunggang Pada Berbagai Komposisi Media Tanam"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON PERTUMBUHAN STUMP KARET (Hevea brassiliensis Muell-Arg.) TERHADAP PEMOTONGAN AKAR TUNGGANG PADA

BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM

SKRIPSI

OLEH :

KRISTINA NADAPDAP/100301144 AGROEKOTEKNOLOGI-BPP

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

RESPON PERTUMBUHAN STUMP KARET (Hevea brassiliensis Muell-Arg.) TERHADAP PEMOTONGAN AKAR TUNGGANG PADA

BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM

SKRIPSI

OLEH :

KRISTINA NADAPDAP/100301144 AGROEKOTEKNOLOGI-BPP

Skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul :..Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea brassiliensis Muel Arg.) Terhadap Pemotongan Akar Tunggang Pada Berbagai Komposisi Media Tanam

Nama : Kristina Nadapdap

Nim : 100301144

Program Studi : Agroekoteknologi

Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

Ir. Charloq, MP. Dr. Ir. Jonatan Ginting, MS. Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

Diketahui Oleh :

(4)

ABSTRAK

KRISTINA NADAPDAP : Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea brassiliensis Muell-Arg) terhadap Pemotongan Akar Tunggang pada Berbagai Komposisi Media Tanam, dibimbing oleh Charloq dan Jonatan Ginting.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam budidaya karet yaitu tingginya persentase kematian stump di lapangan sebesar 15- 20%. Persentase kematian yang terjadi di lapangan diakibatkan oleh terhambatnya pertumbuhan akar dan tunas. Namun demikian perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengatasi pertumbuhan akar yang terhambat, maka dilakukan pemotongan akar yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan akar, pertumbuhan tunas dan memperbanyak serta mempercepat terbentuk akar- akar adventif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan stump karet (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) terhadap pemotongan akar tunggang pada beberapa komposisi media tanam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga November 2014 di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pemotongan akar (P0, P1 dan P3) dan faktor kedua adalah media tanam (M0, M1, M2 dan M3). Parameter yang diamati adalah persentase bertunas, kecepatan melentis, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, berat basah tunas, berat kering tunas, berat basak akar, berat kering akar dan penambahan panjang akar.

Hasil penelitian diketahui bahwa pemotongan akar berpengaruh nyata terhadap parameter persentase melentis, kecepatan melentis, berat basah akar, berat kering akar dan penambahan panjang akar dengan pemotongan terbaik pada P1 (Pemotongan ¼ ujung akar). Media tanam berpengaruh nyata terhadap parameter panjang tunas dan penambahan panjang akar dengan media tanam terbaik pada M0 (1:0). Interaksi antara pemotongan akar dan media tanam berpengaruh nyata terhadap kecpatan melentis, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, berat basah akar dan berat kering akar dengan kombinasi terbaik pada perlakuan P1M0.

(5)

ABSTRACT

KRISTINA NADAPDAP : Growth Response Stump Rubber (Hevea brassiliensis Muell-Arg) on the Cutting Root Stables in Several Media Composition Planting, guided by Charloq and Jonatan Ginting..

One of the problems faced in rubber cultivation is the high percentage of deaths stum in the field of 15- 20%. The percentage of deaths occurring in the field caused by the inhibition of the growth of roots and shoots. However, further research needs to be done to address the root growth is inhibited then cutting the roots that aims to improve root development, growth of shoots and multiply and accelerate to form adventitious roots. The purpose of this study was to determine the growth response stump rubber (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) To cutting the taproot growing media compositions. The experiment was conducted in July and November 2010 at the Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan. The study design used was completely randomized factorial design with two factors and three replications. The first factor is cutting roots (P0, P1 and P3) and the second factor is the growing media (M0, M1, M2 and M3). Parameters measured were percentage germinate, melentis speed, length of buds, shoots diameter, number of leaves, fresh weight tahuk, shoot dry weight, weight Basak root, root dry weight and root length increase.

The survey results revealed that the cutting roots have real impact on the parameters melentis percentage, speed melentis, root wet weight, dry weight of roots and root length with the addition of the best cuts on P1 (Cutting ¼ root tip). Planting medium significantly affected the length parameter length of shoots and roots with the addition of the best growing media in M0 (1: 0). Interaction between cutting the roots and planting media significantly affect kecpatan melentis, long shoots, buds diameter, number of leaves, fresh weight of roots and root dry weight with the best combination in the treatment P1M0.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lumban Lintong, pada tanggal 23 Januari 1992 dari ayah Arifin Nadapdap dan ibu Saida Manurung Penulis merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara.

Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Pematang Siantar dan pada tahun 2010 terdaftar sebagai mahasiswa program studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK) dan anggota Kumpulan Mahasiswa Kristen (KMK) FP USU.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea brassiliensis Muell-Arg) terhadap Pemotongan Akar Tunggang pada Berbagai Komposisi Media Tanam.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan, mengasihi, dan

mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada

Ibu Ir. Charloq, MP sebagai ketua komisi pembimbing, dan Bapak Dr. Ir. Jonatan Ginting, MS sebagai anggota komisi pembimbing yang

telah membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis mulai dari penyusunan sampai selesainya skripsi ini.

(8)

DAFTAR ISI

Kegunaan Penelitian ... 4

TINJAUAN PUSTAKA Tempat dan Waktu Penelitian ... 13

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ... 20

Persentase melentis (%) ... 20

Kecepatan melentis (hari) ... 21

Panjang tunas (cm) ... 23

Diameter tunas (cm) ... 25

Jumlah daun ( helai ) ... 27

Berat basah tunas (g) ... 29

Berat kering tunas (g) ... 30

Berat basah akar (g) ... 31

Berat kering akar (g) ... 33

Penambahan panjang kar (cm) ... 35

Pembahasan ... 36

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 45

Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

No. Hal

1. Data persentase melentis (%) pada perlakuan pemotongan akar dan media tanam ... 20 2. Data kecepatan melentis (%) pada perlakuan pemotongan akar

dan media tanam ... 22 3. Data panjang tunas (cm) pada perlakuan pemotongan akar dan

media tanam ... 24 4. Data diameter tunas (mm) pada perlakuan pemotongan akar dan

media tanam ... 26 5. Data jumlah daun (helai) pada perlakuan pemotongan akar dan

media tanam ... 27 6. Data berat basah tunas (g) pada perlakuan pemotongan akar dan

media tanam ... 29 7. Data berat kering tunas (g) pada perlakuan pemotongan akar dan

media tanam ... 30 8. Data berat basah akar (g) pada perlakuan konsentrasi auksin dan

media tanam ... 31 9. Data berat kering akar (g) pada perlakuan konsentrasi auksin dan

media tanam ... 33 10. Rataan penambahan panjang akar (cm) pada perlakuan

(11)

LAMPIRAN GAMBAR

No. Hal.

1. Hubungan persentase bertunas terhadap beberapa pemotongan akar ... 21 2. Hubungan komposisi media tanam terhadap kecepatan melentis

pada pemotongan akar ... 22 3. Hubungan pemotongan akar terhadap kecepatan melentis pada

komposisi media tanam ... 23 4. Hubungan komposisi media tanam terhadap panjang tunas pada

pemotongan akar ... 24 5. Hubungan pemotongan akar terhadap panjang tunas pada

komposisi media tanam ... 25 6. Hubungan komposisi media tanam terhadap diameter tunas pada

pemotongan akar ... 26 7. Hubungan pemotongan akar terhadap diameter tunas pada

komposisi media tanam ... 27 8. Hubungan komposisi media tanam terhadap jumlah daun pada

pemotongan akar ... 28 9. Hubungan pemotongan akar terhadap jumlah daun pada

komposisi media tanam ... 29 10. Hubungan komposisi media tanam terhadap berat basah akar pada

pemotongan akar ... 32 11. Hubungan pemotongan akar terhadap berat basah akar pada

komposisi media tanam ... 32 12. Hubungan komposisi media tanam terhadap berat kering akar

pada pemotongan akar ... 34 13. Hubungan pemotongan akar terhadap berat kering akar pada

komposisi media tanam ... 34 14. Hubungan penambahan panjang akar terhadap beberapa

pemotongan akar ... 36 15. Hubungan antara penambahan panjang akar terhadap komposisi

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal.

1. Data pengamatan persentase melentis ... 50

2. Tabel sidik ragam persentase melentis ... 50

3. Data pengamatan persentase melentis (Transformasi Arcsin)... 51

4. Tabel sidik ragam persentase melentis (Transformasi Arcsin)... 51

5. Data pengamatan kecepatan melentis (%/hari) ... 52

6. Tabel sidik ragam kecepatan melentis ... 52

7. Data pengamatan panjang tunas (cm) 6 MST. ... 53

8. Tabel sidik ragam panjang tunas 6 MST ... 53

9. Data pengamatan panjang tunas (cm) 8 MST ... 54

10. Tabel sidik ragam panjang tunas 8 MST ... 54

11. Data pengamatan panjang tunas (cm) 10 MST ... 55

12. Tabel sidik ragam panjang tunas 10 MST ... 55

13. Data pengamatan panjang tunas (cm) 12 MST ... 56

14. Tabel sidik ragam panjang tunas 12 MST ... 56

15. Data pengamatan diameter tunas (mm) 6 MST ... 57

16. Tabel sidik ragam diameter tunas 6 MST ... 57

17. Data pengamatan diameter tunas (mm) 8 MST ... 58

18. Tabel sidik ragam diameter tunas 8 MST ... 58

19. Data pengamatan diameter tunas (mm) 10 MST ... 59

20. Tabel sidik ragam diameter tunas 10 MST ... 59

21. Data pengamatan diameter tunas (mm) 12 MST ... 60

(13)

23. Data pengamatan jumlah daun (helai) ... 61

24. Tabel sidik ragam jumlah daun... 61

25. Data pengamatan berat basah tajuk (g) ... 62

26. Tabel sidik ragam berat basah tajuk ... 62

27. Data pengamatan berat kering tajuk (g)... 63

28. Tabel sidik ragam berat kering tajuk ... 63

29. Data pengamatan berat basah akar (g) ... 64

30. Tabel sidik ragam berat basah akar ... 64

31. Data pengamatan berat kering akar (g) ... 65

32. Tabel sidik ragam berat basah akar ... 65

33. Data pengamatan berat kering akar (g) (Transformasi �𝑦𝑦+ 0,5) .. 66

34. Tabel sidik ragam berat kering akar (Transformasi �𝑦𝑦+ 0,5) ... 66

35. Data pengamatan penambahan panjang akar (g) ... 67

36. Tabel sidik ragam penambahan panjang akar ... 67

37. Data pengamatan penambahan panjang akar (cm) (Transformasi �𝑦𝑦) ... 68

38. Tabel sidik ragam penambahan panjang akar (Transformasi �𝑦𝑦) .. 68

39. Deskripsi karet PB 260 ... 69

40. Bagan lahan penelitian ... 70

41. Jadwal kegiatan ... 71

42. Analisis Tanah ... 72

Referensi

Dokumen terkait

Yayasan dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan dalam berbagai macam bentuk dan tujuan. Yayasan tersebut secara khusus berada pada bidang kerja yang

Ini membuktikan bahwa percobaan 3 dengan desain stator yang berbeda sangat efektif untuk generator linier, yang bisa menghasilkan tegangan keluaran mencapai 3

Berasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran kondisi quality of worlklife (kualitas kehidupan kerja) buruh perempuan pekerja

tampilan laporan yang sesuai dengan Label Gaji PT.Tiga Manunggal.

Dengan penerapan teknik 5R proses pembelajaran menjadi lebih baik serta mahasiswa terbantu untuk memahami bahan simakan dengan baik melalui langkah tahapan yang ada pada teknik

Pengumpulan informasi (Experimenting) Peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber selain buku pelajaran teks pelajaran PPKn Kelas XI dalam mencari

Karena hanya terdapat satu derajat kebebasan yang terjadi pada setiap massa / tingkat, maka jumlah derajat kebebasan pada suatu bangunan bertingkat banyak akan ditunjukkan

Jenis mikroskop yang paling umum dan yang pertama diciptakan adalah mikroskop optis.Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri atas satu atau lebih lensa yang mampu