• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Informasi Rumah Sakit Kota Salatiga Berbasis Android dengan Memanfaatkan Google Maps API

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Informasi Rumah Sakit Kota Salatiga Berbasis Android dengan Memanfaatkan Google Maps API"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Aplikasi Informasi Rumah Sakit Kota Salatiga Berbasis

Android

dengan Memanfaatkan

Google

Maps

API

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Leonardo Gustobia (672013014)

Pembimbing:

Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

3

APLIKASI INFORMASI RUMAH SAKIT KOTA SALATIGA

BERBASIS

ANDROID

DENGAN MEMANFAATKAN

GOOGLE

MAPS API

1) Leonardo Gustobia, 2) Radius Tanone

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1) 672013014@student.uksw.edu, 2) radius.tanone@staff.uksw.edu

Abstract

The hospital is a professional health care institution whose services are provided by doctors, nurses, and other healthcare professionals. Along with the increasing importance of the function of the hospital, then every society is expected to know the location of the hospital closest to where they live to anticipate things that are not desirable. The current digital app mapping information is the technology needed to display the location of a place. Based on these conditions, this research is done by using prototyping method in which there is gathering needs, building prototyping, prototyping evaluation, encoding system, system test, system evaluation, and system usage. This research resulted the nearest hospital search application along with hospital service exist in Salatiga City. Mobile apps will make it easier for people to get hospital locations, get hospital service information, and help in an emergency.

Keywords: Geographical Information System, Google Maps Android API, hospital information

Abstrak

Rumah sakit adalah institusi perawatan kesehatan profesional yang layanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan profesional kesehatan lainnya. Seiring dengan semakin pentingnya fungsi rumah sakit, maka setiap masyarakat diharapkan bisa mengetahui lokasi rumah sakit yang terdekat dengan tempat tinggal mereka untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Informasi pemetaan aplikasi digital saat ini adalah teknologi yang dibutuhkan untuk menampilkan lokasi sebuah tempat. Berdasarkan kondisi tersebut maka dilakukan penelitian ini dengan menggunakan metode prototyping

yang didalamnya terdapat pengumpulan kebutuhan, membangun prototyping, evaluasi

prototyping, mengkodekan sistem, menguji sistem, evaluasi sistem, dan penggunaan sistem. Penelitian ini menghasilkan aplikasi pencarian rumah sakit terdekat beserta dengan layanan rumah sakit yang ada di Kota Salatiga. Aplikasi mobile akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan lokasi rumah sakit, mendapatkan Informasi layanan rumah sakit, dan membantu disaat darurat.

Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, GoogleMaps AndroidAPI, Informasi Rumah Sakit

(7)

4

1. Pendahuluan

Rumah sakit sebagai suatu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran sangat penting dalam kesehatan masyarakat Indonesia. Pemerintah telah bersungguh-sungguh dan terus-menerus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitas, serta dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut jika masyarakat merasakan pelayanan yang nyaman dan aman.

Hasil yang diterima dari wawancara secara langsung dengan beberapa orang yang ditemui di RSUD Salatiga, Rumah Sakit Puri Asih dan Rumah Sakit Paru menunjukkan bahwa selama ini sebagian besar masyarakat memperoleh informasi lokasi rumah sakit di Kota Salatiga melalui website seperti www.kotasalatiga.com, www.rsudkotasalatiga.com, dan sebagainya. Website

tersebut sering dikunjungi oleh masyarakat lokal, dan pendatang dari kota lain karena selain memiliki informasi deskriptif mengenai suatu lokasi rumah sakit di Kota Salatiga juga dilengkapi dengan peta digital yang menggambarkan lokasi rumah sakit tersebut. Tidak semua lokasi rumah sakit yang ada di Kota Salatiga dimuat pada website tersebut sehingga mengakibatkan rendahnya wawasan masyarakat mengenai rumah sakit di Kota Salatiga. Selain itu peta digital yang ditampilkan website tersebut memiliki kelemahan pada beberapa fiturnya yang tidak dapat digunakan dengan baik melalui browser di perangkat mobile [1]. Kondisi tersebut membuat masyarakat mengalami kesulitan menentukan arah menuju rumah sakit tersebut karena hanya perangkat mobile yang dapat diakses.

Aplikasi mobile merupakan salah satu solusi bagi masyarakat untuk mencari lokasi rumah sakit sehingga akan lebih efisien saat dibutuhkan penanganan khusus disaat darurat. Melalui survei yang telah dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui jenis perangkat mobile yang digunakan masyarakat menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat merupakan pengguna perangkat Android dengan presentase yang besar. Saat ini peta digital dapat dibangun di aplikasi Android karena terdapat Google Maps Android API untuk menerapkan peta Google Maps pada aplikasi Android.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada penelitian ini akan dirancang aplikasi berbasis Android yang menyediakan informasi rumah sakit di Kota Salatiga. Aplikasi ini nantinya akan memanfaatkan Google Maps Android API untuk membangun peta digital yang berfungsi untuk menampilkan rumah sakit di Kota Salatiga. Aplikasi ini dirancang bukan hanya untuk masyarakat lokal tetapi juga untuk masyarakat pendatang, supaya masyarakat dapat mengetahui jarak terdekat rumah sakit yang berada di Kota Salatiga.

Permasalahan dasar pelaksanaan adalah bagaimana merancang dan mengimplementasikan aplikasi informasi rumah sakit di Kota Salatiga berbasis

(8)

5

berjalan pada perangkat Android dengan sistem operasi minimal platform versi 2.3 (Gingerbread), tidak membahas keamanan baik data maupun transfusi data.

2. Tinjauan Pustaka

Android Platform merupakan perangkat mobile paling terpopuler di dunia yang menguasai lebih dari 190 negara di seluruh dunia. Android platform

berkembang sangat cepat setiap harinya, lebih dari satu juta pengguna menghidupkan perangkat Android untuk mencari aplikasi, game, dan konten digital lainnya. Dengan membangun kontribusi komunitas Linux open-source dan lebih dari 300 mitra perangkat keras, perangkat lunak, dan operator, Android telah menjadi OS mobile yang tumbuh paling cepat [2].

Penelitian pertama membahas tentang perancangan sistem informasi manajemen rumah sakit berbasis web dengan studi kasus rumah sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi. Pada penelitian tersebut dilakukan pembuatan sebuah

website layanan informasi rumah sakit pada rumah sakit TNI AU Lanut Sam Ratulangi untuk memberikan informasi secara detail dengan tujuan mempermudah rumah sakit dalam memanajemen data. Pada Penelitian ini menyatakan bahwa pembuatan manajemen data rumah sakit akan lebih mudah dengan menggunakan website karena dapat diakses menggunakan komputer maupun perangkat mobile kapan saja. Data yang dimanajemen meliputi data pasien rawat jalan, rawat inap, pelayanan apotik dan pelayanan kasir. Implementasi penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

web seperti PHP, HTML, CSS, dan Javascript [3].

Selanjutnya penelitian kedua membahas tentang sistem informasi geografis untuk pemetaan. Dalam jurnal yang berjudul sistem informasi geografis untuk pemetaan dan pencarian rumah sakit di Kota Yogyakarta menyatakan bahwa dengan memanfaatkan sebuah website dapat menampilkan informasi pemetaan geografis rumah sakit di Yogyakarta. Di dalam website tersebut, data disimpan di dalam database yang berisi data potongan peta dari wilayah di Yogyakarta meliputi garis, titik, luasan dan placemark lengkap dengan deskripsi rumah sakit di Yogyakarta yang ditampilkan pada sebuah website. Tampilan awal

website menampilkan navigasi yang menunjukkan daftar dari rumah sakit yang berada di Kota Yogyakarta dan pada setiap pilihan rumah sakit terdapat dua menu yaitu menu input lokasi baru serta pencarian rumah sakit [4].

Berdasarkan kedua penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan masyarakat akan informasi lokasi dan layanan rumah sakit sangat penting. Kedua penelitian tersebut sama-sama menggunakan website, maka dari itu akan dilakukan pengembangan dengan menggunakan perangkat Android

karena pengguna perangkat Android semakin banyak sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses data beserta lokasi rumah sakit.

(9)

6

menambahkan peta berdasarkan data Google Maps ke dalam aplikasi Android.

GoogleMapsAndroidAPI secara otomatis menangani akses data ke GoogleMaps server, download data, tampilan peta, dan merespon gerakan pengguna. Pengembang juga dapat menggunakan Google Maps Android API untuk menambahkan penanda, poligon, dan overlay ke peta dasar serta mengubah mode pandangan peta [5].

3. Metodologi Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses pencarian suatu data secara sistematis dengan waktu yang relatif lama dengan menggunakan suatu tahapan atau prosedur yang berlaku [6]. Dimana tahapan-tahapan sudah dibuat dengan gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

(10)

7

pada konsep model bekerja (working model). Tujuannya adalah mengembangkan model menjadi sistem final.

Gambar 2 Model Prototyping [7]

Tahap pertama pada metode prototyping ini adalah mengumpulkan kebutuhan pengguna yang akan digunakan selama proses pengembangan sistem. Sebelum melalui tahapan pembangunan prototype dilakukan pengumpulan kebutuhan informasi meliputi koordinat latitude, koordinat longitude, layanan rumah sakit, alamat rumah sakit, call center, dan email. Setelah itu dilakukan evaluasi dari hasil pembangunan prototype apabila masih banyak data lain yang diperlukan. Sehingga diperoleh rumusan masalah yaitu bagaimana merancang aplikasi berbasis sistem informasi yang menyediakan informasi rumah sakit di Kota Salatiga dan mengimplementasikan sistem tersebut ke dalam perangkat

Android. Nantinya kebutuhan pengguna terhadap aplikasi ini antara lain pengguna adalah user Android dengan sistem operasi minimal platform versi 2.3 (Gingerbread).

(11)

8

Gambar 3 Use Case Diagram

Pada Gambar 3 menggambarkan sistem memiliki dua pengguna yaitu

admin dan client. Admin memiliki kemampuan untuk manajemen data yang terdiri dari kelola rumah sakit, kelola foto rumah sakit, dan kelola layanan rumah sakit. Sedangkan client memiliki kemampuan melihat daftar rumah sakit, pencarian rumah sakit dan melihat informasi layanan rumah sakit. Koordinat semua rumah sakit dan rumah sakit terdekat dapat dilihat setelah memilih pencarian rumah sakit. Selain itu informasi yang didapat dari daftar rumah sakit meliputi profile, foto dan layanan.

Gambar 4 Deployment Diagram

Pada Gambar 4 merupakan Deployment Diagram yang menggambarkan sistem menggunakan webserver untuk membuat database MySQL. Webserver

(12)

9

(13)

10

Gambar 5 menggambarkan activity diagram untuk melihat profile rumah sakit, dan melakukan pencarian rumah sakit terdekat. User terlebih dahulu harus menghidupkan GPS dan memastikan bahwa aplikasi sudah terkoneksi dengan baik. Setelah itu user dapat melihat list profile rumah sakit di Kota Salatiga dan mulai melakukan pencarian rumah sakit hingga memulai perjalanan dengan

Google Maps.

(14)

11

Pada gambar 6 merupakan class diagram yang terdiri dari menu utama, pencarian rumah sakit, lokasi rumah sakit, profile rumah sakit, dan komentar. Class diagram ini menggambarkan struktur berjalannya sistem dengan penjelasan

class yang berhubungan satu dengan yang lainnya serta berisikan view, entity dan

controller yang berguna untuk memperjelas pada setiap class.

Tahap selanjutnya pada metode prototyping ini adalah melakukan pengujian sistem untuk melihat kelayakan pada sistem yang akan siap digunakan. Tahap ini dilakukan dengan upaya sistem sudah memenuhi semua kekurangan yang ada pada tahapan sebelumnya. Setelah itu akan masuk ke tahap evaluasi sistem apabila memang sudah maksimal maka aplikasi sudah siap digunakan, tapi apabila belum maka aplikasi akan dikembalikan ke tahap mengkodekan sistem.

Pada tahapan penelitian keempat dilakukan pengumpulan data dengan mengunjungi semua rumah sakit yang ada di Kota Salatiga. Kemudian pada tahap kelima dalam tahapan penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan memasukkan data yang telah didapat dari semua rumah sakit ke dalam database

yang berada di server. Setelah tahapan pengolahan data selesai dilakukan, tahap terakhir dalam tahapan penelitian adalah melakukan simpulan dari hasil laporan.

4. Hasil dan Pembahasan

Perancangan sistem yang sudah dilakukan sebelumnya akan menghasilkan sekumpulan data yang selanjutnya dilakukan pengkodean sistem menjadi sebuah aplikasi yang kemudian akan dilakukan tahap implementasi sistem. User dapat mengakses aplikasi apabila user menggunakan Android dengan sistem operasi minimal platform versi 2.3 (Gingerbread).

Gambar 7 Database MySQL

(15)

12

Gambar 8 Tampilan awal aplikasi

Gambar 8 menampilkan daftar rumah sakit yang disetiap list rumah sakit terdapat foto, alamat, dan kode pos. Pada Tampilan awal ini terdapat satu menu

option yaitu “pencarian rumah sakit” yang bertujuan untuk menampilkan semua daftar rumah sakit dalam bentuk petunjuk arah yang dapat dilihat pada gambar 8.

(16)

13

Gambar 9 menampilkan daftar rumah sakit dalam bentuk petunjuk arah yang ditampilkan berdasarkan Google Maps. Pada gambar 9 terdapat titik biru yang menunjukan lokasi user yang hanya muncul apabila user menghidupkan

GPS Location pada perangkat Android yang digunakan.

Gambar 10 Google maps v2

Pada setiap penunjuk arah pada gambar 9, apabila disentuh akan menampilkan nama rumah sakit yang dipilih, dan menampilkan dua option pada sudut kanan bawah. Dua option tersebut apabila dipilih akan masuk ke dalam aplikasi google maps yang dapat dilihat pada gambar 10. Dari hasil tampilan tersebut user dapat memilih start navigation maka google maps akan langsung memulai perjalanan dari lokasi user.

Kode Program 1 Perintah Melempar Data ke Google Maps

Kode program 1 merupakan kode yang digunakan untuk melempar data

latitude dan longtitude yang didapat melalui kode program baris 3 dan 5 seperti gambar 9 yang kemudian akan membuka Google Maps dan akan muncul start navigation seperti terlihat pada gambar 10.

1. if (mDataRS.size() > 0) {

2. double latitude =

3. Double.parseDouble(mDataRS.get(mDataRS.size() -1).latitude);

4. double longitude =

5. Double.parseDouble(mDataRS.get(mDataRS.size() - 1).longitude);

6. LatLng rs = new LatLng(latitude, longitude);

(17)

14

Gambar 11 Profile rumah sakit

Gambar 11 menampilkan secara lengkap foto, alamat, kode pos, beserta dengan informasi layanan dari rumah sakit yang dipilih berdasarkan dari list

rumah sakit yang ada pada tampilan awal dari aplikasi ini. Pada layanan informasi tertera dengan jam kerja dari rumah sakit, call center yang bisa dihubungi langsung untuk melakukan panggilan seperti ambulan atau dokter disaat darurat. Pada layanan informasi ini juga menampilkan website rumah sakit beserta dengan fasilitas yang ada di rumah sakit. Pada bagian tengah terlihat penunjuk arah yang apabila disentuh akan menampilkan letak dari rumah sakit.

(18)

15

Tampilan yang akan ditunjukan terlihat pada gambar 12, dapat diperhatikan bahwa lokasi dari salah satu rumah sakit yaitu RSUD Salatiga menunjukkan lokasi yang tepat karena lokasi sudah disesuaikan dengan latitude, dan longitude yang ada pada google maps.

Gambar 13 Profile rumah sakit

Gambar 13 menampilkan salah satu data rumah sakit yang pada sudut kanan atas terdapat option yang apabila disentuh akan menampilkan satu option

yaitu komentar. Semua user yang mengakses aplikasi dapat membuat komentar yang nantinya data akan tersimpan di database. Pada menu komentar akan tampil semua komentar user beserta tanggal komentar yang dapat dilihat pada gambar 14.

(19)

16

Tabel 1. Tabel Pengujian Alfa dan Beta

Proses Hasil yang diharapkan Hasil yang keluar Kesimpulan

Membuka aplikasi Menampilkan daftar rumah

sakit

Klik pencarian rumah sakit Menampilkan semua lokasi rumah sakit

Selanjutnya dilakukan pengujian metode skala likert dengan mengumpulkan pendapat masyarakat di Kota Salatiga. Setelah dilakukan pengujian kepada 25 pengunjung rumah sakit didapatkan 3 hasil pernyataan. Pernyataan pertama yang diberikan yaitu “Apakah layanan rumah sakit yang ditampilkan pada aplikasi ini sudah lengkap sehingga dapat memberikan wawasan

kepada masyarakat” didapatkan hasil jawaban dengan tingkat kepuasan 80%. Pernyataan kedua yang diberikan adalah “Apakah aplikasi ini memberikan lokasi yang tepat sehingga masyarakat mendapatkan wawasan informasi lokasi semua rumah sakit di Kota Salatiga” didapatkan hasil jawaban dengan tingkat kepuasan 100%. Pernyataan ketiga yang diberikan adalah “Apakah rute perjalanan yang ditampilkan pada aplikasi ini membantu masyarakat selama berada dalam perjalanan menuju lokasi rumah sakit yang tepat” didapatkan hasil jawaban dengan tingkat kepuasan 92%. Berdasarkan ketiga pernyataan yang telah diajukan menunjukan mayoritas responden memilih opsi kedua dimana setiap jawaban menunjukkan kepuasan responden, dan setelah dihitung menggunakan skala likert

didapatkan hasil kepuasan melebihi batas puas yakni 66,6%, sehingga dapat disimpulkan aplikasi ini akan memberikan kepuasan lebih kepada masyarakat.

5. Simpulan

Setelah aplikasi ini dibangun menggunakan metode prototyping dan diuji dengan menggunakan metode wawancara menunjukkan bahwa aplikasi ini sudah memenuhi rumusan masalah yang ada yaitu dapat memberikan wawasan masyarakat mengenai lokasi rumah sakit beserta pelayanan rumah sakitnya. Berdasarkan hasil didapatkan bahwa aplikasi ini sangat mudah diakses, memberikan lokasi yang strategis, memberikan informasi yang cukup lengkap mengenai rumah sakit serta dapat membantu masyarakat disaat darurat contohnya kecelakaan, kelahiran, dan panggilan ambulan.

(20)

17 platform http://developer.android.com/about/index.html (Diakses 6 Agustus 2017).

[3] Mohamad Topan, 2015, Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus: Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi.

[4] Ika Arifani, 2015, Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Dan Pencarian Rumah Sakit Di Kota Yogyakarta.

[5] Google Maps Developer, 2013, Documentation Google Maps Android

API v2,

https://developers.google.com/maps/documentation/android/intro (Diakses 6 Agustus 2017).

[6] O’Brien, James. 2005. Management Information System: Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise. Fifth Edition. McGraw-Hill.

[7] Model Prototyping, http://rizalloa.ilearning.me/?p=132 (Dikases 4 September 2017).

[8] Pressman, Roger, 2001, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Terjemahan: Harnaningrum LN, edisi kedua, Yogyakarta: Andi.

Gambar

Gambar 2 Model Prototyping [7]
Gambar 4 Deployment Diagram
Gambar 5 Activity Diagram
Gambar 6 Class Diagram
+6

Referensi

Dokumen terkait

3) Kesepakatan para piha.k yang berselisih tersebut dinyatakan secara tertulis dalam surat perjanjian arbitrase, yang dibuat rangkap tiga (Pasal 32 ayat (2)). 4) Apabila para

Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi

Semen Gresik (Persero), Tbk anak perusahaannya PT. Semen Padang juga mengalami masalah Hukum 10. Laporan Tahunan PT. Semen Gresik telah menguraikan laporan dari

Artinya, dalam proses pembaruan, wujud kebudayaan dapat terus dilestarikan dan dikembangkan, namun isinya dapat dibuang atau diubah agar sesuai dengan iman Kristen.. Imamat

develop (pengembangan). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs N Sumber Bungur Pamekasan, tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 9 kelas. Untuk uji

Bagi manajer perusahaan, diharapkan tetapmenjaga current ratio yang berfungsi untuk mengukur tingkat keamanan Perusahaan walaupun tidak berpengaruh signifikan terhadap

Representasi matriks pada beberapa kelas graf, khususnya graf cut-set dan sirkuit pada dasarnya dilakukan dalam rangka untuk mengkaji salah satu bagian dari ilmu tentang graf,

Kemungkinan lain ialah bahwa ketahanan terimbas yang terjadi pada percobaan pertama terjadi hanya dengan kandungan bahan organik yang relatif banyak pada medium