• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS-JENIS LIGAN DAN TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JENIS-JENIS LIGAN DAN TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Lecture Presentation

Coordination Chemistry

By :

(2)

JENIS-JENIS LIGAN DAN TATA

NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

JENIS-JENIS LIGAN DAN TATA

NAMA SENYAWA

(3)

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

o Menentukan atom pusat, bilangan oksidasi

atom pusat dan bilangan koordinasi dalam senyawa kompleks

o Menjelaskan pengertian ligan dan

contoh-contohnya

o Mengklasifikasikan jenis-jenis ligan

berdasarkan jumlah atom donor elektron beserta contohnya

o Menjelaskan pengertian senyawa kelat o Memberikan nama senyawa-senyawa

(4)

CURAH PENDAPAT

 Apa yang anda ketahui tentang

senyawa kompleks?

 Komponen apa saja yang menyusun

(5)

Apa yang dimaksud dengan :

 Atom atau ion pusat

 Ligan

 Bilangan koordinasi

(6)

 Apa syarat suatu ion atau molekul

dapat berfungsi sebagai ligan?

 Bagaimana cara mengklasifikasikan

jenis-jenis ligan?

 Apa yang dimaksud dengan senyawa

kelat (sepit) ?

 Bagaimana cara menentukan bilangan

(7)

Senyawa kompeks (koordinasi)

dibentuk dari gabungan asam basa

Lewis yang berupa logam atau ion

logam dan basa Lewis yang berupa

molekul netral atau ion negatif.

Di dalam senyawa kompleks basa

Lewis dikenal dengan nama LIGAN

PEMBENTUKAN SENYAWA

KOMPLEKS

(8)

ASAM LEWIS + BASA LEWIS 

KOMPLEKS

Fe

3+

(aq) + 6CN

-

(aq)

Fe(CN)

6

3-(aq)

Ni

2+

(aq) + 6NH

3

(aq)

Ni(NH

3

)

62+

(aq)

Lewis acid Lewis base Complex ion

Lewis acid Lewis base Complex ion

PEMBENTUKAN SENYAWA

KOMPLEKS

(9)

 Complex contains central metal ion

bonded to one or more molecules or anions

 Lewis acid = metal = center of

coordination

 Lewis base = ligand = molecules/ions

covalently bonded to metal in complex

PEMBENTUKAN SENYAWA

KOMPLEKS

(10)

[Fe(CN)

6

]

3-Atom/ion pusat ligan Muatan ion kompleks Bilangan koordinasi

• Muatan atom/ion pusat = bilangan oksidasi atom/ion pusat

• Jumlah ligan = bilangan koordinasi

Muatan ion kompleks =  muatan ion pusat +  muatan ligan

PEMBENTUKAN SENYAWA

KOMPLEKS

(11)

Apa yang dimaksud

dengan ligan

?

(12)

 Ligan merupakan basa Lewis yang memiliki

pasangan elektron bebas (lone pair

electron), misalnya ligan NH3, H2O dan

Cl-atau memiliki pasangan elektron , misalnya ligan C2H2 (asetilena), C2H4 (etilena) dan

C6H6 (benzena).

 Suatu ligan dapat memiliki elektron yang

tidak berpasangan di samping pasangan elektron  misalnya ligan C5H5

(siklopentadienil), C3H5 (alil) dan NO (nitrosil).

(13)

JENIS-JENIS LIGAN

JENIS-JENIS LIGAN

 Di dalam ligan terdapat atom donor yaitu

atom yang memiliki pasangan elektron bebas atau atom yang terikat melalui ikatan .

 Melalui atom-atom donor tersebut suatu ligan

mengadakan ikatan kovalen koordinasi dengan atom atau ion pusat yang ada.

 Berdasarkan jumlah atom donor yang

(14)

 The atom in a ligand that contains the pair of

electrons to donate is called donor atom.

The ligand that bonds to metal atom through one

atom of the ligand is monodentate.

 A bidentate ligand bonds to a metal atom through

two atoms of the ligand.

Polydentate refers to multiple points of

attachment by one ligand.

 When a five- or six-membered ring is produced by

the attachment of a polydentate ligand, the complex is called a chelate.

(15)

JENIS-JENIS LIGAN

 Ligands

› classified according to the number of donor atoms

› Examples

monodentate = 1bidentate = 2

tetradentate = 4hexadentate = 6

polydentate = 2 or more donor atoms

(16)

JENIS-JENIS LIGAN

 Monodentate

› Examples:

 H2O, CN-, NH

3, NO2-, SCN-, OH-, X- (halides),

CO, O

2-› Example Complexes

 [Co(NH3)6]3+

(17)

3-JENIS-JENIS LIGAN

 Bidentate

› Examples

 oxalate ion = C2O4

2- ethylenediamine (en) = NH2CH2CH2NH2ortho-phenanthroline (o-phen)

Example Complexes

 [Co(en)3]3+

 [Cr(C2O4)3]

(18)

Ligands

oxalate ion ethylenediamine

C C O O O O

2-CH

2

H

2

N

(19)

Ligands

oxalate

ion

ethylenediamine

O

C

M

M

N

C

(20)
(21)

JENIS-JENIS

LIGAN

 Hexadentate

› ethylenediaminetetraacetate (EDTA) = (O2CCH2)2N(CH2)2N(CH2CO2)2

4-› Example Complexes

[Fe(EDTA)]-1

(22)

CH2 N CH2 CH2 C C

CH2 N

CH2

(23)

EDTA

Ligands

C

O

N

H

(24)

EDTA

(25)

METAL ION CHELATION

METAL ION CHELATION

Ligan polidentat dapat membentuk

senyawa kelat (chelate compound)

(26)

In order for the metal ion to dissociate from EDTA the bonds to each of the donor atoms must be broken

Chelate: multiple donor atoms from a single ligand coordinating a metal ion

(27)

The Chelate [Pt(en)

2

]

2+

Pt

2+

N

C

C

C

C

N

N

N

H

H

H

H

(28)

LKM 2.1.

LKM 2.1.

Kerjakan Lembar Kegiatan

Mahasiswa 2.1. secara berkelompok.

Jika telah selesai segera memberi

(29)

CURAH PENDAPAT

 Mengapa senyawa kompleks harus

dinamai?

 Apakah setiap senyawa kompleks

harus mempunyai nama?

 Bagaimana cara menamai senyawa

kompleks?

 Apa dasar penamaan senyawa

(30)

 Bagaimana aturan penamaan senyawa

(31)

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

Pada awal perkembangannya,

terutama sebelum tahun 1930,

senyawa kompleks (koordinasi)

penamaannya adalah didasarkan

atas

nama penemunya

atau

(32)

Sejarah Penamaan Senyawa Koordinasi/kompleks

1. Berdasarkan Nama Penemunya

Kompleks Nama Rumus sekarang

Cr(SCN)3.NH4SCN.2N H3

PtCl2.2NH3

Co(NO2)3.KNO2.2NH3 PtCl2.KCl.C2H4

Garam Reinecke Garam Magnus

hijau

Garam Erdmann Garam Zeise

NH4[Cr(NH3)2(NCS)4 ]

[Pt(NH3)4][PrCl4]

K[Co(NH3)2(NO2)4] K[Pt(C2H4)Cl3]

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

(33)

2. Berdasarkan Warnanya

Complex Color Early name Formula

CoCl3.6NH3 CoCl3.5NH3 CoCl3.4NH3 CoCl3.4NH3

Yellow Purple Green Violet Luteo complex Purpureo complex Praseo complex Violeo complex

[Co(NH3)6]Cl3

[Co(NH3)5Cl]Cl2

Trans-[Co(NH3)4Cl2]Cl Cis-[Co(NH3)4Cl2]Cl

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

(34)

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

 Sekarang, penamaannya senyawa

kompleks tidak didasarkan atas nama penemu maupun warnanya.

 Tata nama senyawa kompleks sekarang

(35)

 Penamaan senyawa kompleks

melibatkan banyak aturan dimana semakin rumit senyawanya semakin banyak aturan yang harus diterapkan.

Bagaimana aturan

penamaan senyawa

kompleks…?

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

(36)

1. Nama ligan

Ligan netral

Ligan netral diberi nama seperti

nama senyawanya kecuali beberapa

ligan seperti NH3, H2O, H2S dan CO

ATURAN

(37)

NAMA SENYAWA NAMA LIGAN SINGKATAN ATAU RUMUS KIMIA

Asetonitril Asetonitril MeCN etilenadiamina etilenadiamina en

piridina piridina py

2,2’-bipiridina 2,2’-bipiridina bpy 1,10-fenantrolina 1,10-fenantrolina phen trifenilfosfina trifenilfosfina PPh3 trifenilstibina trifenilstibina SbPh3 trisikloheksilfosfina trisikloheksilfosfina Pcy3

Amonia amina NH3

(38)

 Ligan bermuatan negatif

a. Anion yang namanya berakhiran

dengan –da, sebagai ligan akhiran –da

diganti dengan –do, seperti contoh berikut :

ATURAN

TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

ATURAN

Rumus Kimia Nama Ion Nama Ligan

NH2- amida Amido

NH2- imida Imido

(39)

kecuali untuk ligan-ligan berikut :

ATURAN

TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

ATURAN

Rumus Kimia Nama Ion Nama Ligan

F- Fluorida Fluoro

Cl- klorida Kloro

Br- bromida Bromo

I- Iodida Iodo

O2- oksida Okso

(40)

b. Anion yang namanya berakhiran

dengan –it atau –at sebagai ligan pada akhiran tersebut ditambah dengan

akhiran –o dan atom donor yang

berikatan dengan atom atau ion pusat dituliskan dibagian depan

ATURAN

(41)

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

TATA NAMA SENYAWA

KOMPLEKS

Rumus Kimia Nama Ion Nama Ligan

ONO- nitrit Nitrito

NO2- Nitrit Nitro

ONO2- Nitrat nitrato

OSO2- Sulfit Sulfito

OSO32- Sulfat Sulfato

SCN- Tiosianat Tiosianato

(42)

2. Bila di dalam senyawa kompleks

terdapat lebih dari satu macam ligan, urutan penyebutan nama ligan adalah secara alfabetik terlepas dari jumlah dan muatan ligan yang ada.

Pada aturan lama (sebelum tahun 1971) ligan negatif disebut lebih dahulu secara alfabetik kemudian diikuti dengan ligan yang netral yang disebut secara alfabetik pula.

ATURAN

(43)

 Jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan

awalan di, tri, tetra dan seterusnya.

 Apabila awalan-awalan tersebut telah

digunakan untuk menyebut jumlah

substituen yang ada pada ligan, maka

jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan bis, tris, tetrakis dan seterusnya. Ligan yang terdiri dari dua atau lebih atom ditulis di dalam tanda kurung.

ATURAN

(44)

3. Nama senyawa kompleks netral

dinyatakan dengan satu kata,

sedangkan nama senyawa kompleks

ionik dinyatakan dengan dua kata

dimana nama kation disebut lebih dahulu.

ATURAN

(45)

 Pada senyawa kompleks ditunjukkan :

a. Bilangan oksidasi dari ion pusat

dengan angka romawi (angka Stock).

b. Muatan dari ion kompleks dengan

angka arab ditambah tanda (+) untuk ion positif dan tanda (-) untuk ion

negatif (angka Ewens-Basset).

ATURAN

(46)

5. Nama ion atau senyawa kompleks yang berisomer ditambah dengan

awalan yang menyatakan isomer yang ada seperti awalan cis-, trans-.

ATURAN

TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

ATURAN

(47)

KOMPLEKS NETRAL

[AgCl(PPh3)3] : klorotris(trifenilfosfina)perak(I) Cis-[Pt(NH3)2Cl2] : cis-diaminadikloroplatina(II) [BaI2(py)6] : diiodoheksapiridinabarium(II) [Ni(CO)4] : tetrakarbonilnikel

[Co(NH3)3(NO2)3] : triaminatrinitrokobalt(III)

CONTOHCONTOH PENAMAAN SENYAWA KOMPLEKSPENAMAAN SENYAWA KOMPLEKS

Catatan :

1. Tata nama senyawa komppleks dimana logam yang ada tingkat oksidasinya ditunjukkan dengan angka Romawi dikenal sebagai tatanama sistematik.

2. Untuk senyawa kompleks netral sebaiknya penamaan dengan menggunakan angka Romawi dan tidak

menggunakan angka Arab

(48)

KOMPLEKS IONIK

K3[Fe(CN)6] : Kalium heksasianoferat(-III) ATAU Kalium heksasianoferat (3-)

K4[Fe(CN)6] : Kalium heksasianoferat(II) ATAU Kalium heksasianoferat(4-)

[V(CO)5]3- : Ion pentakarbonilvanadat(-III) ATAU : Ion pentakarbonilvanadat (3-)

[Fe(CO)4]2- : Ion tetrakarbonilferat(-II) ATAU Ion tetrakarbonilferat(2-)

CONTOH PENAMAAN SENYAWA

KOMPLEKS

CONTOH PENAMAAN SENYAWA

(49)

LKM 2.2

 Kerjakan Lembar Kegiatan Mahasiswa

2.2 secara berkelompok !

(50)

RANGKUMAN

 Senyawa kompleks dibentuk dari gabungan antara atom

atau ion pusat dengan ligan melalui ikatan kovalen

koordinasi. Atom atau ion pusat berfungsi sebagai asam Lewis sedangkan ligan sebagai basa Lewis.

 Suatu spesies dapat berlaku sebagai ligan apabila

memiliki pasangan elektron bebas atau memiliki pasangan elektron .

 Berdasarkan banyaknya atom donor yang ada pada

suatu ligan,ligan digolongkan menjadi ligan monodentat, bidentat, tridentat,kuadridentat, pentadentat, dan

seterusnya.

 Ligan polidntat dapat membentuk senyawa sepit atau

(51)

RANGKUMAN

 Pada awal perkembangannya nama senyawa

kompleks atau senyawa koordinasi didasarkan atas penemu atau warnanya. Sekarang didasarkan atas nama dan jumlah ligan serta nama logam beserta tingkat oksidasinya yang dituliskan dengan angka Romawi.

 Nama kompleks netral dan kompleks kation

diakhiri dengan nama logam diikuti dengan tingkat oksidasi logam atau muatan dari kompleks.

 Nama anion diakhiri dengan akhiran –at, diikuti

(52)

Suplemen soal

 [Cu(NH3)4][PtBr4]

 [Co(en)2Cl(NO2)]Cl

 Na3[Al(C2O4)3]

 [AgBr(AsPh3)3]

(53)

Suplemen soal

 Ammoniumheksasianoferat(4-)

 Kalium pentakarbonilvanadat(3-)

 Pentaaminabromokobalt(III) sulfat

 Diakuadiaminadiklorokobalt(II)

 Heksanitritokobaltat(III)

 Tetraaminatembaga(II)heksasianoferat(II)

 Bis(etilenadiamina)nikel(II)tetrasianonikela

t(II)

(54)

 Diaminatriakuahidroksokrom(III) nitrat

 Tetrakis(pyridina)platina(II)

tetraphenylborat

 Dibromotetrakarbonilbesi(II)

 Amonium

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang kompleks tembaga(II) dengan ligan 1,10-fenantrolin dan anion trifluorometanasulfonat (triflat) bertujuan untuk mensintesis senyawa kompleks yang

Penelitian kimia berjudul “ Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks Kobalt(II) dengan Ligan 1,10-Fenantrolin dan Anion Trifluorometanasulfonat” telah

PENDAHULUAN BIOAKTIVITAS SENYAWA KOMPLEKS CISPLATIN Efek samping SENYAWA KOMPLEKS BARU KOMPLEKS LOGAM NON- PLATINUM LIGAN ORGANIK LOGAM TRANSISI ESENSIAL Toksisitas ↑... LOGAM

PENDAHULUAN BIOAKTIVITAS SENYAWA KOMPLEKS CISPLATIN Efek samping SENYAWA KOMPLEKS BARU KOMPLEKS LOGAM NON- PLATINUM LIGAN ORGANIK LOGAM TRANSISI ESENSIAL Toksisitas ↑... LOGAM

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan metode sintesis senyawa kompleks dari perak nitrat dengan ligan campuran SbPh 3 dan tu, serta memprediksikan struktur senyawa kompleks

Ligan dari suatu ion kompleks dapat berupa molekul netral atau anion yang mempunyai pasangan elektron bebas yang digunakan untuk membentuk ikatan koordinasi dengan atom

Untuk itu, pada penelitian ini disintesis senyawa kompleks dari ion logam Cu(II) dengan ligan 2,4,5-trifenilimidazol dan dilakukan uji aktivitas antikanker dengan metode

• Rumus empiris: rumus yang menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur dalam senyawa • Tata nama senyawa anorganikb. senyawa yang terbentuk dari kation