• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN SENYAWA KOMPLEKS DAN ION KOMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGERTIAN SENYAWA KOMPLEKS DAN ION KOMP"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN SENYAWA KOMPLEKS DAN ION KOMPLEKS

Senyawa kompleks adalah suatu suatu senyawa yang mengandung ion kompleks dan ion lawan (counter ion). Ion kompleks adalah ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat) yang dikelilingi oleh molekul atau ion yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan terjadiikatan koordinasi. Jumlah ikaan koordinasi yang terjadi antara atompusat dengan ligan disebut bilangan koordinasi. ditempati oleh pasangan elektron dari suatu ligan. Unsur-unsur transisi dapat menjadi atom pusat suatu ion kompleks karena mempunyai orbital kosong di subkulit 3d atau 4p.

Ligan dari suatu ion kompleks dapat berupa molekul netral atau anion yang mempunyai pasangan elektron bebas yang digunakan untuk membentuk ikatan koordinasi dengan atom pusat.

Unsur-unsur transisi umumnya mempunyai konfigurasi elektron dengan subkulit d yang belum penuh. Dengan demikian dapat memberikan orbital kosong untuk membentuk ikatan koordinasi dengan pasangan elektron dari ligan yang diikatnya.

1. TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

Penamaan senyawa kompleks menurut IUPAC mengikuti aturan sebagai berikut:

a. Nama kation (ion positif) disebut lebih dahulu, baru kemudian diikuti dengan nama anion (ion negatif) sperti pada penamaan senyawa ion.

b. Pada ion kompleks, urutan penyebutannya adalah: jumlah ligan – nama ligan – nama atom pusat (bilangan oksidasi atom pusat)

c. Jumlah ligan disebut dengan nama latin.

1: mono 4: tetra

(2)

3: tri 6: heksa

d. Nama ligan ditambah dengan akhiran –o dengan cara:

1. Ligan-ligan yang berakhiran –ida diganti dengan –o.

2. Ligan-ligan yang berakhiran –it atau –at diganti dengan –ito dan –ato.

3. Ligan netral diberi nama sesuai nama molekulnya (dalam bahasa latin)

Tabel beberapa nama ligan

Rumus kimia Nama sebagai anion Nama sebagai

ligan

Cl– klorida Kloro

CN– sianida Siano

F– fluorida Fluoro

O2- oksida Okso

S2O32- tiosulfat Tiosulfato

NO2– nitrit Nitrito

C2O42- oksalat oksalato

SCN– tiosianat Tiosianato

(3)

NH3 amonia Amin

e. Jika ligannya lebih dari satu macam, urutan penyebutannya dimulai sesuai dengan urutan abjad nama depan dari ligan tersebut.

f. Nama atom atau ion pusat:

1. Jika ion kompleksnya bermuatan negatif, nama atom pusat diberi akhiran –at. 2. Jika ion kompleksnya tidak bermuatan atau bermuatan positif, tidak ditambah

akhiran.

g. Bilangan oksidasi atompusat ditulis dengan angka Romawi dalam kurung setelah nama atom pusat.

Contoh senyawa kompleks:

[Co(H2O)6]3+ : ion heksaaquokobalt (III)

[Cr(NH3)5Cl]2+ : ion pentaminoklorokrom (III)

[Fe(CN)6]4- : ion heksasianoferat (II)

[Ag(NH3)2]+ : ion diaminperak(I)

[Ag(S2O3)2]3- : ion ditiosulfatoargentat (I)

Na3[Cr(NO2)6] : natrium heksanitroferat (II)

2. STRUKTUR ION KOMPLEKS

Ion kompleks terbentuk karena adanya ikatan koordinasi antara atom pusat dengan ligan. Atom pusat menyediakan orbital kosong yang akan ditempati oleh pasangan elektron dari ligan. Menurut teori Warner, ikatan terbentuk melalui pembentukan orbital gabungan dari atom pusat. Orbital gabungan ini sering disebut dengan ortbital bastar atau hibridisasi.

3. IONISASI SENYAWA KOMPLEKS

Apabila senyawa kompleks mengalami ionisasi dalam air, maka akan dihasilkan ion kompleks dan ion sederhana, atau ion kompleks kedua-duanya.

(4)

K4[Fe(CN)6](aq) → 4K+(aq) + [Fe(CN)6]4-(aq)

Dari beberapa kemungkinan tersebut, untuk memastikan struktur yang sesuai dengan keadaan sebenarnyaa, dapat dilakukan pelarutan senyawa tersebut ke dalam air dan mereaksikannya dengan larutan AgNO3. Berdasarkan perbandingan mol secara

stoikiometris, jika kemungkinan strukturnya adalah [Cr(H2O)6]Cl3, setiap satu mol

senyawa ini akan menghasilkan 3 mol endapan AgCl, sesuai dengan reaksi berikut.

[Cr(H2O)6]Cl3(aq) → [Cr(H2O)6]3+(aq) + 3Cl–(aq)

1 mol 3 mol

Ag+(aq) + 3Cl(aq) → AgCl(s)

3 mol 3 mol

Jika strukturnya sebagai [Cr(H2O)6Cl2]Cl.2H2O, setiap 1 mol senyawa ini akan

menghasilkan 1 mol endapan AgCl, sesuai reaksi berikut:

[Cr(H2O)6Cl2]Cl.2H2O(aq) → [Cr(H2O)6Cl2]+(aq) + Cl–(aq) + 2H2O(l)

1mol 1 mol

Ag+(aq) + Cl(aq) → AgCl(s)

(5)

Berbicara mengenai unsur-unsur golongan transisi sangatlah mengasyikkan. Terutama unsur transisi yang dikelompokkan sebagai blok–d di dalam sistem periodik unsur mempunyai banyak sekali keistimewaan apabila ditelaah dari konfigurasi elektronnya. Berdasarkan konfigurasi elektron ini bisa dipelajari juga sifat fisisnya, antara lain tren dalam panjang diameter atomnya, standar entalpi maupun potensial reduksi, sifat magnetnya, dan penampakannya yang berwarna-warni.

Pertama-tama, mari kita pelajari mengapa unsur-unsur transisi ini menunjukkan warna warni yang sangat menarik. Unsur transisi blok-d memiliki orbital 3d yang masih kosong atau yang baru yang diisi sebagian oleh elektron, sehingga memungkinkan transisi elektron dari satu orbital ke orbital lainnya. Inilah yang menyebabkan mereka berwarna-warni. Pada gambar larutan ion beberapa unsur transisi di atas, kita bisa lihat warna ungu kemerahan, hijau, biru, dan bening. Mari kita coba uraikan pengisian orbital untuk dan yang warnanya kontras satu sama lain.

(6)

Sementara itu, konfigurasi elektron untuk Zn2+ adalah:

Di sini kita bisa lihat orbital d pada Co+2 masih belum penuh, sedangkan pada Zn2+ sudah terisi penuh. Perbedaan pengisian orbital ini menghasilkan warna yang berbeda. Transisi elektron akan menyerap panjang gelombang komplementer dari warna yang bersesuaian.

Selanjutnya, apa untungnya orbital-orbital kosong maupun orbital yang belum penuh elektronnya tersebut? Adanya tempat untuk elektron itu berpotensi bagi logam-logam transisi untuk berikatan dengan senyawa yang disebut ligan (ligand). Dalam hal ini, ligan bersifat sebagai basa Lewis (Lewis base), yang berperan sebagai donor elektron, yaitu karena ligan mempunyai pasangan elektron bebas untuk disumbangkan, sedangkan logam transisi menyediakan orbital kosong yang berperan sebagai asam Lewis. Ikatan seperti inilah yang dinamakan ikatan kovalen koordinasi. Sebagai contohnya adalah kompleks , dengan Ag berperan sebagai logam pusat (Lewis acid) sedangkan NH3 dengan N yang mempunyai sepasang elektron bebas berperan sebagai basa lewis. Sementara itu, SO2

4- berperan untuk mengompensasi muatan total dalam senyawa kompleks tersebut.

Reaksi pembentukan kompleks adalah sebagai berikut:

(7)

diformulasikan sp. Beberapa geometri lainnya misalnya seperti sp3 (untuk

tetrahedral), (oktahedral), serta (segi empat planar).

Apa sebenarnya manfaat pengetahuan dasar geometri seperti ini dipelajari? Coba perhatikan struktur molekul tiga dimensi (3D) dari MOF-5 (Metal Organic Frameworks) berikut ini.

Cluster digambarkan di sebelah kiri dalam bentuk model ball and

stick (Zn, biru; O, hijau; C, abu). Gambar tengah sebenarnya sama, yaitu , tetapi digambarkan dalam bentuk tetrahedron (berupa warna hijau). Dan di sebelah kanan juga sama, hanya saja tetrahedral digambarkan dalam warna biru.

(8)

Gambar

Tabel beberapa nama ligan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembentukan kompleks, Co(II) harus menyediakan orbital kosong sebanyak ligan yang terkoordinasi pada ion pusat untuk ditempati pasangan elektron bebas dari ligan,

Aturan 1 sampai 5 dapat digunakan untuk memberi nama ion atau senyawa kompleks yang terdiri atas satu atom atau ion pusat dan beberapa ligan monodentat... Tata nama senyawa

Kompleks merupakan suatu senyawa yang ligannya (ion, molekul/ atom donor Kompleks merupakan suatu senyawa yang ligannya (ion, molekul/ atom donor elektronnya)

Jumlah ligan atau bilangan koordinasi pada sistem solvasi ion Mn 2+ dengan atom oksigen dan hidrogen dalam molekul air dengan menggunakan mekanika molekul MM2bd

Dalam senyawa kompleks atom pusat atau ion logam bertindak sebagai asam lewis yaitu yang akan menerima pasangan elektron sedangkan ligan berperan sebagai basa lewis yaitu yang

semua molekul atau ion yang memiliki empat pasangan elektron di sekitar atom pusatnya akan membentuk struktur ruang elektron

Suatu kompleks didefinisikan sebagai ion yang tersusun dari atom Suatu kompleks didefinisikan sebagai ion yang tersusun dari atom  pusat yang mengikat secara koordinasi sejumlah

 Rancangan kecerdasan terlihat pada atom, elektron, ikatan atom pada molekul, maupun ikatan molekul yang..