Kecerdasan Rancangan (1)
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka
tanda-tanda (ayat) kekuasaan Kami di segala
wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri,
hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran
itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi (dan
mendemonstrasikan) segala sesuatu?”
(QS.41:53)
Kecerdasan Rancangan (2)
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?”
Kecerdasan Rancangan (3)
“... Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan
Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak
seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah
kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS.67:3)
“Dan sungguh jika kamu tanyakan analisa mereka:
Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?,
niscaya mereka akan menjawab: Semuanya
diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha
Kecerdasan Rancangan (4)
Kecerdasan manusia adalah petunjuk pertama.
(QS.16:78)
Hanya mereka yang cerdas yang mampu
memahami adanya kecerdasan rancangan di alam
semesta dan pada diri manusia sendiri. (QS.3:190)
Qur’an memerintah untuk mengenal Tuhan
melalui kecerdasan rancangan alam semesta.
Pemahaman ilmu pengetahuan (sains) yang tepat
akan membawa pada kesimpulan yang tepat
Kecerdasan Rancangan: Atom (1)
Tubuh kita terdiri dari atom, kita menghirup
atom, memakan atom, dan meminum atom.
Semua yang ada di alam tersusun dari atom.
Sensasi panca indera juga karena interaksi
atom-atom di tubuh kita dengan atom-atom pada benda lain.
Kekuatan terdahsyat di alam semesta ada pada
benda terkecil berdiameter sepersejuta milimeter:
atom (Gaya Nuklir Kuat).
Kecerdasan
Rancangan
:
Atom (2)
Atom muncul kurang dari satu detik setelah Big Bang, teori asal mula alam semesta yang telah diterima secara aklamasi oleh ilmuwan.
Atom berikatan menyusun molekul, dan molekul berikatan menyusun materi.
Partikel sub-atomik: elektron, yang memanipulasinya menyebabkan kehidupan modern “menyala”.
Rancangan kecerdasan terlihat pada atom, elektron, ikatan atom pada molekul, maupun ikatan molekul yang
membentuk materi.
Bagaimana atom dan elektron begitu patuh pada sebuah aturan cerdas yang menyebabkan munculnya alam
Kesimpulan Ilmuwan (1)
“Rancangan agung dan keteraturan
sempurna di seluruh alam semesta
diatur dengan 4 gaya fundamental ini.
Pemilik keteraturan ini tidak diragukan
lagi adalah Tuhan, yang menciptakan
segalanya dari ketiadaan, tanpa cacat.”
Asal Mula Kehidupan
Sebongkah batu dan seekor kupu-kupu, terdiri dari partikel subatomik yang sama.
Bagaimana atom-atom mendadak membentuk benda hidup? Apakah atom memiliki kecerdasan?
Dapatkah benda mati, seperti almunium, plastik, minyak, tiba-tiba bisa terbang?
Tidak mungkin, kecuali disusun dalam sebuah
rancangan cerdas yang menghasilkan pesawat terbang.
Kecerdasan hebat macam apa yang membuat
rancangan atom dan menghasilkan kehidupan sejak awal?
Kesimpulan Ilmuwan (2)
“Jika benda hidup bukan disebabkan oleh interaksi
atom-atom, gaya-gaya alam, dan radiasi, bagaimana
dia muncul ? … Namun saya rasa, kita harus
mengakui bahwa satu-satunya penjelasan yang
paling masuk akal adalah Penciptaan. Saya tahu ini
aib bagi para fisikawan termasuk saya, tapi kita
tidak boleh menolak apa yang tidak kita sukai bila
bukti-bukti eksperimental mendukungnya.”
(Henry P. Lipson, fisikawan Inggris, 1910 – 1991)
Kecerdasan Rancangan: DNA
DNA (Deoxyribo Nucleid Acid), sebuah molekul, batu bata pertama penyusun kehidupan.
DNA Manusia adalah sebuah bank data tentang manusia: sifat fisik, fungsi sistem tubuh, dan data yang
mengendalikan ribuan kejadian sehari-hari pada tubuh manusia.
Sebuah ‘ensiklopedia’ sebanding dengan 1000 jilid buku, total 1 juta halaman, berisi 5 miliar informasi, mengenai 3 juta subyek.
Bila informasi dalam DNA dijadikan buku lalu ditumpuk maka tingginya mencapai 70 meter.
Bila ditulis dalam kertas, bentangan kertas tersebut mulai dari Kutub Utara sampai Ekuador.
Kecerdasan Rancangan: DNA (2)
Informasi sebanyak itu tersimpan dalam DNA, yang berukuran seperseratus ribu milimeter.
Ada dalam setiap sel dari 100 miliar sel dalam tubuh manusia.
Terbungkus oleh kromosom dalam nukleus (inti sel),
rantai sepanjang 1 meter disimpan dalam kromosom yang tebalnya hanya 1 nm (sepersemiliar meter).
Saat sel sperma membuahi sel telur, masing-masing membawa 23 kromosom untuk dijadikan satu sel baru dengan jumlah kromosom = 46.
Satu sel tsb membelah dan membelah membentuk berbagai organ sesuai informasi dalam DNA, sampai menjadi janin yang sempurna dalam rahim ibu.
Adakah Kebetulan?
Mungkinkah bunga-bunga di taman ini menyusun dirinya
sendiri dalam bentuk teratur ? Atau ada yang menata
dan mengatur? Onderdil jam Ini tiba-tiba berkaitan Secara kebetulan Sehingga jam
berfungsi..? Percayakah kalau huruf-huruf ini secara
Kesatuan Hukum Alam
Sebuah wilayah dengan seorang penguasa akanmemiliki peraturan kewilayahan yang sama.
Tanda adanya beda penguasa biasanya dari adanya perbedaan aturan. Penguasa menetapkan aturan.
Hukum fisika yang mengatur materi terkecil seperti partikel sub-atomik, maupun yang mengatur miliaran galaksi di semesta, adalah sama.
Kecepatan cahaya di penjuru semesta dan di bumi, besarnya sama: + 300.000 km/detik.
Kesimpulan: Pencipta, Pengatur, dan Penguasa Alam beserta hukum-hukumnya adalah satu, Yang Maha Perkasa, Maha Berpengetahuan.
Iblis dan Kafirin Mengakui
Iblis mengakui Allah SWT Penciptanya. (QS.7:12) Iblis meminta kehidupan pada Allah SWT. (QS.7:14)
Iblis mengingkari orang yang mempersekutukannya dengan Allah SWT. (QS.14:22)
Orang Kafir mengakui Allah SWT Rabbul ‘Alamin. (QS.43:9,87) (QS.23:84-89)
Mereka mensifati Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta sebagai Yang Maha Kuat dan Yang Maha Cerdas. (QS.43:9)
Dua Ilusi: Atheis (1)
Alam Semesta tidak diciptakan, tetapi berkondisi tetap tanpa permulaan (steady state universe).
Materi terjadi karena unsur kebetulan. Kehidupan awal terbentuk dari unsur kebetulan.
Kehidupan berkembang dengan evolusi, dari makhluk sederhana sampai menjadi manusia.
Atheis adalah penolakan terhadap keberadaan Tuhan, dan suatu keyakinan bahwa yang disebut “ada”
hanyalah materi (paham materialisme).
Materialisme ada sejak zaman Sumeria Kuno, Yunani Kuno, dan memakai kedok sains dimotori oleh
Dua Ilusi: Atheis (2)
Materialisme dan Evolusi telah diruntuhkan oleh penemuan biologi molekuler dan fisika modern.
Steady State Universe masuk tong sampah ilmu
pengetahuan sejak Penzias dan Wilson diganjar Nobel tahun 1965, atas penemuan sisa radiasi Big Bang.
Big Bang telah menjadi konsensus seluruh ilmuwan, adalah konsep alam semesta yang memiliki
permulaan, berasal dari ketiadaan, alias diciptakan.
Penemuan struktur DNA dan pemetaannya dalam Proyek Human Genome, membuktikan informasi genetik dalam DNA adalah keajaiban penciptaan, informasi kompleks yang telah ada sejak awal
Dua Ilusi: Polytheis (1)
Konsep banyak Tuhan. Masing-masing memiliki “wilayah” atau kewenangannya.
Biasanya ada dua, tiga atau beberapa Tuhan/Dewa utama yang paling kuat/sakti.
Tuhan/Dewa utama tak ada yang benar-benar dominan. Contoh: Trimurti (Hindu), Trinitas (Nasrani), Dewa Terang dan Dewa Gelap (Zoroaster), Dewa Zeus Cs
(Yunani/Romawi)
Bermula dari keyakinan wilayah: Tuhannya orang daerah Mesir, China, India, Eropa, Persia, dll.
Meyakini benda-benda bumi dan langit sebagai Dewa yang berpengaruh: bumi, bulan, matahari, bintang, api, angin, laut, dst.
Dua Ilusi : Polytheis (2)
Polytheis runtuh dengan kemajuan iptek. Globalisasi menghilangkan sekat-sekat wilayah dan batas negara.
Tak ada Tuhan/Dewa wilayah, tak ada hukum lokal, tak ada kekuatan palsu dalam benda-benda.
Tak ada peperangan antar Dewa/Tuhan, tak terbukti takhyul dan khurafat dalam aqidah polytheis.
Umat manusia semakin global, dibutuhkan keyakinan yang menjawab kebutuhan semua manusia secara
Rabb Yang Tunggal
Rabb = Pencipta, Penguasa, Pemelihara, Pengurus, Pengendali
“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang
diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa
yang mereka sifatkan itu.” (QS.23:91)
“Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa...” (QS.21:22)