• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

I Putu Ady Pratama, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila

Jurusan Manajemen

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail:

adypratama398@gmail.com, iwayan.bagia@yahoo.co.id,

junos_undiksha@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) kompensasi finansial dan kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan, (2) kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja karyawan, (3) kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan, (4) kompetensi sosial terhadap kompensasi finansial pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja, dan objeknya adalah kompensasi finansial, kompetensi sosial, dan produktivitas kerja karyawan. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan pencatatan dokumen, dan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif signifikan dari kompensasi finansial dan kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan dengan sumbangan pengaruh 89,7% (2) ada pengaruh positif signifikan dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja karyawan dengan sumbangan pengaruh 41,2% (3) ada pengaruh positif signifikan dari kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan dengan sumbangan pengaruh 52,9%, dan (4) ada pengaruh positif signifikan dari kompetensi sosial terhadap kompensasi finansial pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja dengan sumbangan pengaruh 63%.

Kata Kunci : kompensasi finansial, kompetensi sosial, dan produktivitas kerja karyawan Abstract

This study aimed to determine the effect of (1) financial compensation and social competence to employee productivity, (2) financial compensation to employee productivity, (3) social competence to employee productivity, (4) financial compensation to social competence at Fa. Gemini Indah Permai. This study used a quantitative causal design. The subjects was Sejahtera IndoBali Trada Singaraja, and the objects were the financial compensation, social competence, and employee productivity. The type of data is primary data anda secondary data. The data collected by questionnaires and documentation technique, and it’s analyzed using path analysis. The results showed that (1) there is positive significant influences on the financial compensation and social competence to employee productivity by 89,7% contribution effect (2) there is a positive significant influences on the financial compensation to employee productivity by 41,2% contribution effect ( 3) there is a positive significant effect on the social competence to employee productivity with 52,9% contribution effect, and (4) there is positive significant influences on the social competence to financial compensation at PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja with 63% contribution effect.

(2)

PENDAHULUAN

Perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan dapat melangsungkan hidupnya dan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus melakukan berbagai upaya yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Upaya tersebut harus dapat memotivasi atau memberikan semangat karyawan dalam bekerja. Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti laba yang dicapai perusahaan juga semakin tinggi.

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan suatu perusahaan. Masalah SDM saat ini masih tetap menjadi pusat perhatian bagi suatu perusahaan untuk bertahan di era globalisasi yang diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Oleh sebab itu setiap perusahaan dalam kegiatan operasionalnya menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat waktu dan untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan pengelolaan yang baik terhadap SDM yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Pentingnya pengelolaan terhadap SDM disebabkan karena faktor manusia sebagai pelaku utama dalam setiap kegiatan operasional suatu perusahaan. Semakin baik kemampuan SDM yang dimiliki maka akan semakin baik hasil yang dicapai, demikian pula sebaliknya, semakin rendah kualitas SDM nya maka akan semakin rendah pula hasil kinerja, itu terjadi karena bagaimanapun canggihnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh suatu perusahaan tanpa didukung oleh SDM yang berkualitas akan menghambat tercapainya tujuan perusahaan tersebut.

Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting artinya bagi perusahaan dalam perkembangannya, perusahaan akan menghadapi permasalahan tenaga kerja yang semakin kompleks, dengan demikian pengelolaan SDM harus dilakukan secara profesional oleh departemen tersendiri dalam suatu perusahaan yaitu manajemen sumber daya manusia.

PT Sejahtera IndoBali Trada di Singaraja merupakan perusahaan yang menjadi subyek dalam penelitian ini, dimana PT Sejahtera IndoBali Trada merupakan perusahaan yang menjual mobil merek Suzuki berbagai tipe di Kabupaten Buleleng. PT Sejahtera IndoBali Trada berdiri pada tahun 2007 dan masih beroperasi sampai saat ini sekaligus mampu bersaing dengan para pesaingnya yang bekerja di usaha yang sama. PT Sejahtera IndoBali Trada mempunyai 50 orang karyawan yang terdiri dari beberapa pekerjaan diantaranya (1) Sales Promosi 30 orang, (2) mekanik 10 orang, (3) kasir 5 orang, dan (4) cetak Delevery Order 5 orang.

PT Sejahtera IndoBali Trada menetapkan standar penjualan mobil 12 Unit per 4 bulannya dan itu sudah tercantum dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun berdasarkan observasi awal yang dilakukan, peneliti menemukan suatu permasalahan yaitu tidak tercapainya target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan pada bulan September-Desember 2014. Target dan realisasi penjualan karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada bulan September sampai Desember 2014. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat diduga bahwa penurunan produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada disebabkan karena beberapa faktor diantaranya kompensasi finansial dan kompetensi sosial.

(3)

Dari observasi yang dilakukan pada karyawan PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja, ditemui bahha kompensasi yang diterima karyawan masih tergolong rendah karena dibawah UMK Kabupaten Buleleng, selain itu berdasrkan kuesioner awal yang diberikan pada karyawan tentang kompetensi sosial yang dimilikinya, ditemui hasil bahwa kompetensi sosial karyawan PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja tergolong rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat diduga bahwa penurunan produktivitas kerja karyawan yang terjadi pada PT Sejahtera IndoBali Trada disebabkan oleh kompensasi finansial dan kompetensi sosial.

Adapun teori yang sesuai dengan pendugaan masalah tersebut dan anakn diuji berdasarkan masalah yang terjadi di PT Sejahtera IndoBAli Trada Singaraja. Handoko (1998), menyatakan bahwa apabila kompensasi yang diterima karyawan baik finansial maupun non finansial semakin besar dan sesuai harapan berarti hasil kerjanya pun semakin baik dan produktivitas kerja akan meningkat. Menurut Sudarmayanti (2001:45) Seorang karyawan yang memiliki kompetensi sosial yang tinggi akan membuat ketrampilan karyawan maka akan lebih mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. Pegawai akan menjadi lebih terampil apabila mempunyai kecakapan (ability) dan pengalaman (experience) yang cukup

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh (1) kompensasi finansial dan kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja, (2) kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja, (3) kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja, (4) kompetensi sosial terhadap kompensasi finansial pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu (1) manfaat teoritis dan (2)

manfaat praktis. Adapun secara rinci manfaat hasil penelitian ini adalah sebagi berikut. (1) Manfaat Teoritis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk mengembangkan ilmu ekonomi di bidang manajemen sumber daya manusia khususnya permasalahan mengenai Kompensasi finansial dan Kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan unit kerja sales pada PT Sejahtera IndoBali Trada. (2) Manfaat Praktis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak manajemen pengelola PT Sejahtera IndoBali Trada sebagai bahan pertimbangan atau masukan untuk menentukan kebijakan mengenai Kompensasi finansial dan Kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan bagian sales.

Kompensasi finansial didefinisikan sebagai upah atau gaji tetap yang diterima seorang pekerja dalam bentuk upah bulanan, upah mingguan, atau upah tiap jam dalam bekerja (Nawawi, 2003). Menurut Martoyo (2000) kompensasi finansial merupakan balas jasa yang dibayarkan dengan sejumlah uang kepada karyawan yang bersangkutan yang terdiri dari upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya, serta tunjangan makan. Pendapat tersebut diperkuat oleh Sunarto (Sunyoto, 2012: 31) yang menyatakan kompensasi finansial merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan dalam bentuk seperti gaji, upah, bonus, premi, tunjangan hari raya, tunjangan hari tua, pengobatan atau jaminan kesehatan, asuransi dan lain-lain yang sejenis yang dibayarkan oleh organisasi.

Menurut Simamora (2004) mendefinisikan kompensasi finansial sebagai semua bentuk kembalian yang terdiri atas bayaran yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus, komisi, dan tunjangan-tunjangan. Menurut Mathis dan Jackson (2002) menyatakan bahwa kompensasi finansial merupakan pemberian imbalan dengan langsung

(4)

kepada para karyawan dalam bentuk upah dan gaji.

Menurut Mondy (2004) kompensasi finansial dapat dibagi menjadi dua yaitu (1) kompensasi finansial langsung dan (2) kompensasi finansial tidak langsung. Sependapat dengan pandangan diatas, Kaswan (2012: 147) menjabarkan macam-macam bagian dari kompensasi finansial yaitu (1) kompensasi finansial langsung dan (2) kompensasi finansial tidak langsung. Adapun penjelasan lebih rinci dari kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung adalah sebagai berikut.

(1) Kompensasi finansial langsung

Kompensasi finansial langsung adalah kompensasi yang diberikan langsung berhubungan dengan hasil kerja karyawan yang bersangkutan dalam bentuk gaji/upah, bonus dan komisi (Hasibuan, 2009). Menurut Kaswan (2012) kompensasi finansial langsung merupakan penghargaan/ganjaran yang disebut gaji atau upah yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap dalam bentuk bonus, insentif dan komisi. Pendapat tersebut diperkuat oleh Rivai (2004: 358) yang menyatakan kompensasi finansial langsung terdiri atas pembayaran pokok (gaji, upah), pembayaran prestasi, pembayaran insentif, komisi, dan bonus. Sedangkan menurut Panggabean (2002) kompensasi finansial langsung terdiri dari gaji dan insentif. Selanjutnya pendapat dari Simamora (2001: 542) yaitu kompensasi finansial langsung dapat berupa upah, gaji, dan insentif.

Berdasarkan pendapat Rivai (2004: 358) dan Panggabean (2002) dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial langsung merupakan balas jasa yang diterima karyawan dari perusahaan secara langsung dalam bentuk gaji/upah, bonus dan insentif.

(2) Kompensasi finansial tidak langsung Kompensasi finansial tidak langsung adalah pemberian kompensasi tidak

dikaitkan dengan hasil kerja karyawan yang bersangkutan. Kompensasi finansial tidak langsung ini dikatakan juga sebagai pelengkap karena diberikan kepada karyawan hanya untuk melengkapi kompensasi yang telah diberikan oleh perusahaan. Wujud dari kompensasi tidak langsung meliputi fasilitas kesehatan, tunjangan-tunjangan, serta transportasi (Hasibuan, 2009). Menurut Mondy (2004) pemberian kompensasi tidak langsung dapat berupa jaminan sosial seperti jamsostek dan jaminan sosial lainnya. Sedangkan menurut Panggabean (2002) bentuk pemberian kompensasi finansial tidak langsung yaitu berupa tunjangan-tunjangan seperti tunjangan-tunjangan hari raya. Kompensasi finansial tidak langsung salah satunya berupa tunjangan atau bayaran diluar jam kerja, misalnya berupa tunjangan hari raya besar keagamaan (Simamora, 2001: 542).

Menurut Sedarmayanti (2009) mengemukakan bahwa produktivitas kerja adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas kerja sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu. Kemudian menurut Heizer (2002) menjelaskan bahwa produktivitas adalah perbandingan yang naik antara jumlah sumber daya yang dipakai (input) dengan jumlah barang dan jasa (output) yang dihasilkan. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2006) menjelaskan bahwa produktivitas adalah ukuran dari kuantitas dan kualitas dari pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mempertimbangkan sumber daya yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Kemudian pendapat dari Hasibuan (2012), mengemukakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik hal ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan system

(5)

kerja, teknis produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya.

METODE

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal, adalah suatu penelitian yang menggambarkan suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengaruh dari suatu variable terhadap variable lain. Subjek dalam penelitian ini adalah PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Kompensasi finansial (X1), Kompetensi sosial (X2), dan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel terikat (Y). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Dalam penelitian ini yang menjadi Populasi adalah seluruh karyawan unit sales pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja yang berjumlah 30 orang.

Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner dan pencatatan dokumen kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Hasil analisis jalur dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package for Social Sience (SPSS) 19.0 for Windows, maka diperoleh hasil penelitian seperti berikut.

Tabel 1. Output SPSS Anslisis Jalur Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y

No Parameter Koefisien p-value Alpha (α) Keputusan Kesimpulan 1 Ryx1x2 0,947 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X1

dan X2 terhadap Y

2 R2yx1x2 0,897 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah 89,7% 3 4 Pyx1 P2yx1 0,642 0,412 0,000 0,000 0,05 0,05 Menolak Ho Menolak Ho

Ada hubungan pengaruh X1 terhadap Y

Besar sumbangan pengaruh X1 terhadap Y adalah 41,2% 5 Pyx2 0,353 0,002 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X2

terhadap Y

6 P2yx2 0,125 0,002 0,05 Menolak Ho Besar pengaruh X2 terhadap Y adalah 12,5%

7 Px1x2 0,794 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X2 terhadap X1

8 P2x1x2 0,630 0,000 0,05 Menolak Ho Besar pengaruh X2 terhadap X1 adalah 63% 9 10 Ԑx1 Ԑy 0,370 0,103 - - - - - -

Besar pengaruh dari faktor lain terhadap X2 adalah 37% Besar pengaruh dari faktor lain terhadap Y adalah 10,3% Sumber: Hasil Output SPSS

(6)

Berdasarkan hasil analisis jalur di atas diperoleh struktur hubungan pengaruh variabel kompensasi finansial (X1) dan kompetensi sosial (X2) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) seperti nampak pada Gambar 1.

ε

Gambar 1 Struktur pengaruh variabel X1, dan X2 terhadap Y Keterangan: X1 = Kompensasi Finansial X2 = Kompetensi Sosial Y = Produktivitas Kerja Karyawan ε = faktor lain

Menggunakan analisis jalur sebagai metode analisis tentunya akan diketahui pengaruh dari kompensasi finansial dan kompetensi sosial terhadap produktivitas karyawan, baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung dari masing-masing variabel tersebut. Besarnya sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X1 dan X2 terhadap Y dalam penelitian ini, hasilnya dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Sumbangan pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y

Sumber: Pengolahan data SPSS

Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa kompensasi finansial dan kompetensi sosial secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja karena p-value R2yx1x2 = 0,000 < alpha 0,05. Sedangkan hubungan pengaruh dari kompensasi finansial dan kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,947, hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama kompensasi finansial dan kompetensi sosial memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Keterangan Besar Sumbangan Prosentase Besar pengaruh langsung X2 terhadap Y 0,125 12,5% Besar pengaruh tidak langsung X2 terhadap Y melalui X1 0,404 40,4 % Besar pengaruh total X2 terhadap Y 0,529 52,9% Besar pengaruh langsung X1 terhadap Y 0,412 41,2% Besar pengaruh total X1 dan X2 terhadap Y 0,897 89,7% Besar pengaruh lain X1 danX2 terhadap Y 0,103 10,3% 1,000 100%

X1

Y

Px1x2 = 0,794 Pyx2 = 0,353

X2

Ryx1x2 = 0,897 Pyx1= 0,642 Px1ε= 0,370 Pyε= 0,103

(7)

Besar sumbangan pengaruh kompensasi finansial dan kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 0,897 atau 89,7%, artinya secara bersama-sama kompensasi finansial dan kompetensi sosial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 89,7%, sedangkan sisanya sebesar 0,103 atau 10,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Ada pengaruh dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja karena p-value Pyx1 = 0,000 < alpha 0,05. Sedangkan hubungan pengaruh dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,642 yang menunjukkan bahwa bentuk hubungan kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja karyawan adalah positif. Artinya bahwa setiap peningkatan kompensasi finansial memiliki peranan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Pada Tabel 2 menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh total dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja karyawan yaitu sebesar 0,412 atau 41,2%, artinya kompensasi finansial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 41,2%. Temuan ini berarti kompensasi finansial berperan dalam upaya membentuk produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja.

Ada pengaruh dari kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja karena p-value Pyx2 = 0,002 < alpha 0,05. Sedangkan hubungan pengaruh dari kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,353, yang menyatakan bahwa bentuk hubungan kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan adalah positif. Artinya setiap peningkatan kompetensi sosial memiliki peranan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Pada Tabel 2 menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh total dari kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan yaitu sebesar 0,529 atau 52,9%, artinya kompetensi sosial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 52,9%. Temuan ini berarti kompetensi sosial berperan dalam upaya membentuk produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja.

Ada pengaruh dari kompetensi sosial terhadap kompensasi finansial pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja karena p-value Px2x1 = 0,000 < alpha 0,05. Sedangkan hubungan pengaruh dari kompetensi sosial terhadap kompensasi finansial sebesar 0,794, yang menunjukan bahwa bentuk hubungan kompetensi sosial terhadap kompensasi finansial adalah positif. Artinya bahwa setiap peningkatan kompetensi sosial memiliki peranan dalam upaya meningkatkan kompensasi finansial.

Tabel 1 menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh dari kompetensi sosial terhadap kompensasi finansial yaitu sebesar 0,630 atau 63%, artinya kompetensi sosial berpengaruh terhadap kompensasi finansial sebesar 63%. Temuan ini berarti kompetensi sosial berperan dalam upaya membentuk kompensasi finansial pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja.

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi finansial dan kompetensi sosial berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian empirik dari Yuliana (2010) yang menyatakan bahwa kompensasi finansial dan kompetensi sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja. Hasil penelitian tersebut didukung oleh teori menurut Sutrisno (2009) yang menyatakan bahwa

(8)

Rendahnya kompensasi finansial yang diterima karyawan akan mempengaruhi semangat kerjanya dan karyawan tidak termotivasi untuk bekerja yang nantinya akan berdampak pada turunnya produktivitas kerja, yang artinya produktivitas kerja karyawan akan meningkat seiring dengan peningkatan kompensasi finansial atau sebaliknya produktivitas kerja karyawan perusahaan akan menurun seiring dengan menurunnya kompensasi finansial. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian Yuliana (2010) yang menyatakan bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial berpengaruh negatif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja. Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2001:45) yang menyatakan bahwa seorang karyawan yang memiliki kompetensi sosial yang tinggi akan membuat ketrampilan karyawan maka akan lebih mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Effendi (2006) bahwa kompetensi sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial berpengaruh positif signifikan terhadap kompensasi finansial. Hasil tersebut didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Spencer (1993: 39) mendefinisikan kompetensi sosial adalah karakter sikap dan prilaku atau kemauan dan kemampuan untuk membangung simpul-simpul kerja sama dengan orang lain yang relatif bersifat stabil ketika menghadapi permasalahan di tempat kerja yang terbentuk melalui sinergi watak, konsep diri, kompensasi serta kapasitas pengetahuan sosial.

Keterbatasan pada penelitian ini adalah meskipun peneliti telah berusaha merancang dan mengembangkan penelitian sedemikian rupa, namun masih terdapat beberapa keterbatasan dalam

penelitian ini yaitu dimana dari model penelitian yang digunakan, diketahui bahwa variabel penelitian yang digunakan hanya dapat menjelaskan sebesar 89,7% sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain sebesar 10,3% yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Sehingga variabel penelitian yang digunakan kurang menjelaskan keseluruhan variabel yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Variabel lain yang diduga mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah semangat kerja, kepuasan kerja, komunikasi dan lingkungan kerja.

PENUTUP

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Kompensasi finansial dan kompetensi

sosial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja. (2) Kompensasi finansial berpengaruh

positif terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja.

(3) Kompetensi sosial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja.

(4) Kompetensi sosial berpengaruh positif terhadap kompensasi finansial pada PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja.

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut.

(1) Bagi PT Sejahtera IndoBali Trada Singaraja diharapkan untuk

mempertimbangkan dan

memperhatikan tingkat kompensasi yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan tingkat produktivitas kerja karyawan. Perusahaan juga harus memperhatikan tingkat kompetensi sosial yang dimiliki karyawan, karena hal tersebut akan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan. Perusahaan yang lebih memperhatikan tingkat kompensasi finansial yang diberikan kepada karyawan dan

(9)

kompetensi sosial yang dimiliki karyawannya akan menghasilkan karyawan yang lebih produktif dalam bekerja yang nantinya akan sangat baik bagi kelangsungan perusahaan untuk berkembang

(2) Kepada peneliti lain khususnya yang meneliti pengaruh kompensasi finansial dan kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja karyawan, disarankan untuk menambah variabel sumber daya manusia lainnya baik itu variabel bebas maupun variabel terikat. Yang mana variabel bebas yang diduga kuat memiliki pengaruh terhadap produktivitas karyawan seperti semangat kerja, kepuasan kerja, komunikasi dan lingkungan kerja. Sementara itu variabel terikat yang diduga berpengaruh seperti prestasi kerja dan kinerja karyawan.

DAFTAR RUJUKAN

Ardana, IKomang, Ni Wayan Mujiati dan I Wayan Mudiartha Utama2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Armstrong, Michael dan Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia..

Gitosudarmo, Indriyo. 1995. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: BPFE. Handoko, T. Hani. 1998. Manajemen

Personalia dan Sumber Daya Manusia (edisi 2). Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip & Gary Amstrong. 1999. Principle of Marketing. Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Mathis, dan Jackson. 2002. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Edisi

pertama. Cetakan Pertama, Yogyakarta: Salemba Empat

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2006. Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung: Refika Aditama. ---. 2009. Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan. Bandung: Rosdakarya.

Manalu, Rina. 2010. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Industri Kerajinan Tangan Kerang di Surabaya. Jurnal SDM. Vol 2 No.2 Tahun 2010.

Mondy, R Wayne, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1 Edisi Sepuluh. Jakarta: Erlangga.

Nawawi, H. Handari. 2003. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan. Jakarta: Gajah Mada University Press. Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuesioner

dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Buku Seru. Simamora, Henry. 2001. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

---. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN

Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN

Sutrisno, Edy. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Kencana

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan ketiga. Bandung: CV. Mandar Maju

Syarif, Rusli. 2001. Peningkatan Produktivitas Terpadu (PPT) atau

(10)

Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) yang Disesuaikan Dengan Kondisi Bangsa. Bandung: Angkasa

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Mandar Maju.

(11)

Gambar

Gambar  1  Struktur  pengaruh  variabel  X 1 ,  dan  X 2  terhadap Y  Keterangan:   X1  =   Kompensasi Finansial  X2  =   Kompetensi Sosial  Y     =   Produktivitas Kerja              Karyawan  ε     =   faktor lain

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hendi 2016, dengan judul “Pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja perawat pada dokumentasi

Oleh karena itu perlu adanya media sebagai jembatan informasi berupa pembuatan sistem informasi pembayaran SPP atau syahriah berbasis web dan SMS yang digunakan oleh

40 Terapi insulin pada pasien DM tipe 2 dapat dimulai antara lain untuk pasien dengan kegagalan terapi oral, kendali kadar glukosa darah yang buruk (HbA1C &gt; 7,5% atau

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG JASA Gd. Imam

Berikut ini akan diberikan contoh berbagai bahan kimia yang dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita tidak tahu atau tidak menyadari

[r]

1) Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan bahwa Periklanan, Promosi Penjualan, Public Relation, Personal Selling, Direct Seliing dan Gaya Hidup (life style) mempunyai

Setelah merangkai rangkaian sensor level air, sensor sensor tegangan dan sensor arus lebih, pada sub bab ini akan membahas rangkaian yang terhubung dengan Arduino.