• Tidak ada hasil yang ditemukan

Workshop Nasional Item Review CBT Ners Gel. III Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Workshop Nasional Item Review CBT Ners Gel. III Tahun 2012"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan Nasional

Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta,

31 Juli – 1 Agustus 2012

LAPORAN

Workshop Nasional Item Review CBT Ners Gel. III

Tahun 2012

(2)

1. Pendahuluan

Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan keperawatan yang menjadi fokus Komponen 2 HPEQ Project mensyaratkan adanya suatu proses pembuatan soal ujian yang berkualitas,komprehensif, dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian tulis. Dalam mendukung kegiatan tersebut diperlukan suatu upaya untuk membuat dan menganalisis sehingga didapatkan Bank Soal yang kredibel, melalui sistem pembuatan soal yang sesuai dengan kaedah dan berstandar nasional dan internasional.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan di atas hal yang sangat mendasar adalah menyiapkan sumber daya manusia, yang dimulai dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan secara nasional untuk dapat memperoleh pemahaman yang sama terhadap cara dan sistem review soal. Kegiatan ini melibatkan institusi pendidikan keperawatan dan organisasi profesi keperawatan. Untuk meningkatkan jumlah dan kemampuan SDM baik institusi pendidikan maupun anggota profesi Selanjutnya diikuti dengan berkembangnya sistem ujian di setiap institusi pendidikan yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses belajar dan pencapaian nilai peserta didik yang lebih bermutu.

Kegiatan item review ini merupakan salah satu proses yang harus dilalui agar soal yang akan menjadi alat evaluasi berkualitas. Item review akan memberikan kesempatan para reviewer untuk menilai kelayakan soal yang telah di buat sebelumnya.

2. Tujuan

1) Meningkatkan kemampuan SDM keperawatan dalam mereview soal.

2) Meningkatnya jumlah SDM keperawatan yang kompeten dalam review soal uji tulis yang berkualitas

1) Menghasilkan 650 soal yang telah tereview dan berkualitas

3. Output Workshop

1) Diperolehnya reviewer soal ujian tulis yang berkualitas

2) Adanya proses akselerasi pelaksanaan pelatihan item bank secara mandiri

1) Diperolehnya soal yang berkualitas yang memnuhi syarat untuk dimasukkan dalam bank soal

4. Fasilitator dan Peserta

a. Fasilitator

Fasilitator kegiatan adalah: 1) I Made Kariasa 2) Masfuri

3) Khudazi Aulawi 4) Tuti Herawati 5) Kumboyono

(3)

6) Ikhsanuddin b. Peserta

Peserta adalah perwakilan institusi pendidikan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Staf dosen dan instruktur klinik minimal berpendidikan Ners dan berpengalaman 5 tahun

2) Memahami standar kompetensi pendidikan Ners dan standar kompetensi perawat (PPNI)

3) Sudah pernah mengikuti item development atau item review

4) Pada saat registrasi menyerahkan sebanyak 10 soal sesuai dengan bidangnya dalam bentuk hard dan soft copy dengan mengikuti panduan pembuatan soal sesuai contoh yang dilampirkan

5) Peserta membawa buku rujukan

6) Bersedia menjadi kontributor soal dan reviewer untuk ujian nasional bila terpilih Adapun soal yang di buat di harapkan memenuhi Blue print sebagai berikut :

1. Peserta Komunitas dan keluarga

Tinjauan yang harus di penuhi adalah

1) Tinjauan 1 : arahkan soal ke etik legal dan peka budaya atau pengembangan diri

2) Tinjauan 2 : arahkan ke Prosudal Knewledge dan atau ke afektif 3) Tinjauan 3 : soal bidang komunitas dan keluarga { jangan gerontik ) 4) Tinjauan 4 : Arahkan ke aspek pengkajian atau ke perencanaan 5) Tinjauan 5 : Promotif dan atau rehabilitative

6) Tinjauan 6 : Nutrisi, eliminasi dan aktifitas dan istirahat, 7) Tinjauan 7 : selain pernapasan, pencernaan dan repruksi

2. Peserta dari bidang Anak

Tinjauan yang harus di penuhi adalah

1) Tinjauan 1 : arahkan soal ke etik legal dan peka budaya atau pengembangan diri

2) Tinjauan 2 : arahkan ke Prosudal Knewledge dan atau ke afektif

3) Tinjauan 3 soal sudah cukup secara kuantitas namun sebaran kuarng sesua blue print

4) Tinjauan 4 : Arahkan ke aspek pengkajian atau ke perencanaan 5) Tinjauan 5 : Promotif dan atau rehabilitative

6) Tinjauan 6 : Nutrisi, eliminasi dan aktifitas dan istirahat, 7) Tinjauan 7 : selain pernapasan, pencernaan dan repruksi

(4)

3. Peserta Bidang KMB

Tinjauan yang harus di penuhi adalah

1) Tinjauan 1 : arahkan soal ke etik legal dan peka budaya atau pengembangan diri

2) Tinjauan 2 : arahkan ke Prosudal Knewledge dan atau ke afektif 3) Tinjauan 3

4) Tinjauan 4 : Arahkan ke aspek pengkajian atau ke perencanaan 5) Tinjauan 5 : Promotif dan atau rehabilitative

6) Tinjauan 6 : Nutrisi, eliminasi dan aktifitas dan istirahat, 7) Tinjauan 7 : selain pernapasan, pencernaan dan repruksi

4. Peserta Bidang Jiwa

Tinjauan yang harus di penuhi adalah

1) Tinjauan 1 : arahkan soal ke etik legal dan peka budaya atau pengembangan diri

2) Tinjauan 2 : arahkan ke Prosudal Knewledge dan atau ke afektif 3) Tinjauan 3

4) Tinjauan 4 : Arahkan ke aspek pengkajian atau ke perencanaan 5) Tinjauan 5 : Promotif dan atau rehabilitative

6) Tinjauan 6 : Nutrisi, eliminasi dan aktifitas dan istirahat, 7) Tinjauan 7 : selain pernapasan, pencernaan dan repruksi

Secara lengkap soal yang kurang dari masing masing tinjauan dapat di lihat pada tabel berikut:

No Keterangan Kurang

1 Praktik professional, etis, legal dan peka

budaya 140

Asuhan dan manajemen asuhan

keperawatan -141 Pengembangan professional 66 2 Kognitif -76 Prosedural Knowledge 115 Afektif knowledge 16 3 Komunitas 25 Keluarga 53 Gerontik -3 KMB 99 KGD -39 Manajemen -35 Jiwa 26

(5)

Maternitas -16 Anak -46 4 Pengkajian 80 Penentuan masalah/diagnosa 8 Perencanaan 41 Implementasi -131 Evaluasi 67 5 Promotif 106 Preventif -19 Kuratif -200 Rehabilitatif 150 6 Oksigenasi -15

Cairan dan elektrolit -16

Nutrisi 36

Aman dan Nyaman -62

Eliminasi 49

Aktivitas dan istirahat 52

Psikososial -20

Komunikasi 26

Seksual 30

Nilai dan keyakinan 8

Belajar -11

7 Pernafasan -17

Kardiovaskuler dan limfatik 31

Pencernaan dan hepatobilier -30

Saraf dan perilaku 15

Endokrin 35

Muskulo skleletal 40

Perkemihan 31

Reproduksi -7

Integumen 13

Darah dan imun 14

Penginderaan 17

Lain-lain -151

Keterangan : Font merah : Blok kuning :

(6)

5. Metode Pelaksanaan Workshop

Workshop nasional item review CBT ners ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli – 1 Agustus 2012 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Jumlah peserta workshop adalah 45 peserta yang terdiri dari 31 perwakilan institusi pendidikan, 6 orang fasilitator dan 2 orang LO komponen untuk profesi ners. Berikut adalah daftar peserta dengan asal institusinya:

No Nama Institusi No Nama Institusi

1 I Made Kariasa AIPNI/ Jakarta 24 Achmad Setya R Stikes Ahmad Yani/

Cimahi

2 Masfuri PPNI/ Jakarta 25 Dina Dewi S PSIK UB/Malang

3 Tuti Herawati FIK UI/ Jakarta 26 Yunani Stikes Karya Husada /

Semarang

4 Khudazi Aulawi FIK UGM/ Yogyakarta 27 Suny Hartati PSIK FK UNHAS/

Makassar

5 Ikhsanuddin PSIK USU / Medan 28 Meira Erawati PSIK UNDIP/Semarang

6 Kumboyono PSIK FK UB/ Malang 29 Yosafat Barus Stikes Deli Husada /

Delitua

7 Fransiska Maria UPH / Tangerang 30 Sherly Marcus Stikes Papua / Sorong

8 Rika Sabri PSIK FK UNAND /

Padang 31 Agung waluyo FIK UI Jakarta

9 Mariyono SW PSIK UGM/ Yogyakarta 32 Muhammad

Saefullah STIK Indramayu

10 M Fatkhul

Mubin FIK UNIMUS / Semarang 33 Rohman Azzam PSIK FKK UMJ / Jakarta

11 Raini Diah

Susanti FIK UNPAD / Bandung

34 Harif Fadhillah PPNI / Jakarta

12 Yoyok Bekti Prasetya FIKES Universitas Muhammadiyah Malang 35 Ernawati PSIK UIN SH / Jakarta

13 Ema

Madyaningrum PSIK UGM / Yogyakarta

36 I Ketut Suardana Stikes Majapahit /

Singaraja

14 Ai Mardiah FIK UNPAD/Bandung 37 Agus Sudaryanto PSIK UMS / Surakarta

15 Astuti Yuni N FIK UI / Jakarta 38 Cahyu Septiwi Stikes Muh. Gombong /

Gombong

16 Untung Sujianto PSIK UNDIP/Semarang 39 Anis Satus

Syarifah

Stikes Pemkab Jombang / Jombang

17 Enie Novieastari FIK UI/Jakarta

40 Wenny Savitri

Stikes A. Yani / Yogyakarta

18 Cahya Utami PSIK UNUD/ Denpasar 41 Yuliana STIK Imanuel / Bandung

19 Hapsah PSIK FK UNHAS 42 Haryani FIK UGM / Yogyakarta

20 Siti Aisah FIK UNIMUS / Semarang 43

Eka Santi

PSIK UNLAM / Banjarbaru

(7)

21 Yuli Isnaeni Stikes Aisyiyah

/Yoygkarta 44 Ni Komang Ayu R

Stikes Wira Medika Bali / Denpasar

22 Ice Yulia W FIK UI / Jakarta 45 Yani Sofiani PSIK FKK UMJ / Jakarta

23 Rachmalia PSIK FK UNSYIAH /

Banda Aceh

Participation rate peserta workshop ini sudah baik yaitu 100%. Pada saat workshop, para reviewer dibagi menjadi 13 kelompok kecil untuk mempermudah proses review soal berdasarkan peminatan keilmuan keperawatan, yaitu 3 kelompok komkelger, 6 kelompok KMB, 2 kelompok jiwa, dan 2 kelompok anak. Tata letak meja pun diatur berdekatan sesuai keilmuannya. Dalam proses review, seluruh kelompok bekerja dengan masing-masing rekan 1 tim kelompok di 1 meja, dengan dipandu oleh fasilitator yang terdiri dari, I Made Kariasa, Masfuri, Kumboyono, Tuti Herawati, Khudazi Aulawi dan Ikhsanuddin. Para fasilitator berkeliling untuk melihat kerja kelompok serta membantu bila ditemui adanya permasalahan saat proses review soal. Seperti pada gelombang I dan II, semua peserta, fasilitator dan LO sudah berasal dari profesi ners.

Rencana kegiatan dimulai sesuai yang tertera pada TOR. Berikut adalah rundown acara workshop pada kondisi riil :

6. Hasil Kegiatan

Workshop ini diawali dengan pembukaan dan pengarahan oleh I Made Kariasa, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai item review dan daftar tilik oleh Tuti Herawati. Acara dimulai dengan pembagian 39 peserta ke dalam 13 kelompok kecil yang didampingi fasilitator. Target kali ini adalah untuk me-review 650 soal. Peserta dilarang menggunakan laptop sendiri dan akses internet, laptop dan flashdisk disediakan oleh panitia.

Pada pukul 17.16 WIB terjadi kejadian mati listrik di ruangan yang berlangsung sekitar tiga menit. Fasilitator dan peserta langsung menyimpan data yang telah dicapai segera setelah mati listrik. Tidak ada laporan kehilangan data akibat kejadian mati listrik tersebut.

(8)

Sempat timbul kegelisahan bagi peserta setelah diberikan pengumuman bahwa pembayaran uang jasa dan pergantian biaya peserta akan ditransfer via rekening bank masing-masing peserta dikarenakan panitia bidang keuangan tidak bisa hadir saat acara. Sebagai upaya antisipasi terhadap kegelisahan peserta tersebut, maka pihak fasilitator meminta data nama dan nomor rekening bank masing-masing peserta dalam bentuk microsoft excel. Adapun upaya antisipasi dari panitia yaitu dengan meminta peserta menuliskan surat keterangan memo resmi untuk urusan administrasi pembayaran ini.

Berdasarkan hasil workshop yang telah dilaksanakan selama 2 hari, output dari workshop item review CBT ners secara umum adalah sebagai berikut :

Dari total target soal untuk workshop 2 hari yaitu harus mereview 650 soal dan hasilnya melebihi target, yaitu berhasil di-review 719 soal.

Refleksi

Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari kinerja peserta dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut :

Gambaran Umum

Hasil workshop, yang mencapai 719 item yang di-review, sudah memenuhi bahkan melebihi target yang ditetapkan, yaitu 650 soal

Peserta me-review soal dengan sungguh-sungguh dan antusias

Hanya sedikit peserta yang membawa referensi dalam melakukan review soal, salah satunya kelompok anak dengan membawa referensi buku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit

Peran fasilitator sangat penting dalam proses me-review soal

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari pelaksanaan workshop ini adalah :

Diharapkan peserta membawa referensi untuk memperlancar proses review

(9)

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam me-review soal sehingga dihasilkan soal yang berkualitas

 Esensial dari kompetensi yang dibutuhkan

 Efisiensi penggunaan bahasa dan homogenitas opsi  Waktu yang cukup

 Vignette , template

 Ada yang melakukan review sesuai peminatan  Mengenal prinsip-prinsip pembuatan soal yang baik  Memahami kompetensi secara baik

 Memahami konten secara baik

 Berpedoman pada pedoman dalam pembuatan soal yang benar  Memahami semua poin tilik soal

 Harus lebih cermat dalam membaca dan menulis soal  Memahami kompetensi dan blue print, obyektif

 Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kondisi klinik  Disediakan kompetensi nasional / WHO

 Kemampuan analisis yang baik  Pengalaman klinik

 Kemampuan kompetensi lulusan  Kemampuan menguasai topik soal  Kompetensi tiap MA

 Kejelasan stem / vignette soal  Reviewer sesuai bidangnya

 Kesesuaian dengan kompetensi vignette harus jelas menggambarkan pertanyaan yang ditanyakan, optio harus homogen

 Logika / rasional dari kasus

 Keilmuan yang tepat (pengetahuan), pemahaman tentang pembuatan soal yang benar, kemampuan berpikir kritis, pengetahuan tentang kompetensi perawat  Komitmen terhadap profesi

 Komitmen dan konsistensi untuk selalu bekerja lebih baik  Buku acuan

 Kemampuan reviewer yang saling melengkapi  Kompetensi ners dan pembuat soal harus handal

 Buku rujukan, format pembuatan soal dan keseragaman persepsi reviewer untuk istilah yang boleh digunakan untuk data yang rutin muncul, contoh: “nadi” atau “frekuens nadi”

 Form soal masih beragam sehingga proses editing cukup memakan waktu  Konsep teori dan aplikasi dikuasai sebelumnya

 Penggunaan bahasa yang umum secara nasional  Keseimbangan ide antara stem, leading dan option

2. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan soal

 Tidak semua kompetensi dapat terpenuhi

 Bila ada soal yang tidak punya fokus pencapaian kompetensi  Menyesuaikan vignette dan option

(10)

 Kendala dalam mempersepsikan dengan reviewer tentang kompetensi esensial masih perlu waktu diskusi

 Pengalaman di lapangan perlu jam terbang yang tinggi  Peraturan terlalu banyak dan tumpang tindih

 Penggunaan bahasa

 Percepatan pengembangan soal di regional dan lokal harus segera dilakukan sehingga item review soal di tingkt pusat akan lebih berkualitas

 Perbedaan persepsi antara pembuat soal  Referensi yang kurang

 Vignette membingungkan

 Beberapa vignette membingungkan dan tidak berfungsi  Kemampuan menyusun kalimat

 Keterbatasan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kaidah-kaidah penyusunan soal

 Membuat soal dengan tinjauan 6, menyusun kalimat yang dapat dimengerti oleh pembaca

 Membuat kasus yang berkualitas

 Tidak terbiasa dalam membuat soal, referensi, belum pernah me-review  Kemampuan pembuat soal

 Buku acuan tidak lengkap (ex. Buku pem diagnostik), buku NANDA, NIC, NOC  Soal yang direview banyak masih mentah jadi butuh perbaikan total

 Penggunaan istilah yang tidak umum untuk istilah baru dan perbedaan pemahaman antar reviewer

 Soal pengembangan budaya dan pengembangan profesional harus disepakati detail tentang hal ini mengingat emungkinan multitafsir dari pembuat soal  Duplikasi kasus tanpa sengaja / kasusnya mirip

 Keterbatasan waktu

 Memperhatikan distribusi tingkat kesulitan soal

 Penggunaan istilah harus hati-hati yang kita tidak tahu apakah digunakan oleh institusi lain atau tidak

 Lebih banyak soal yang hanya pada levl C1 & C2  Software yang digunakan belum familier

 Perlu banyak referensi kasus

 Kesulitan dalam membuat stem soal untuk model soal etik dan profesional

3. Kualitas soal-soal yang terkumpul

 Sebagian besar sudah

 Sudah sebagian besar, perlu finishing bahasa

 Sudah memenuhi syarat baik tetapi belum terdistribusi merata  Sebagian besar memenuhi syarat soal baik

 Belum seluruhnya baik  Tidak, masih banyak diubah

 Insyaallah sudah bila di-review dengan benar  Sudah, namun belum terlalu optimal

(11)

 Sebagian besar membutuhkan sedikit perbaikan, namun di anak ada 2 orang yang soalnya mentah sekali

 Belum

4. Strategi review soal agar lebih efektif dan efisien

 Pelatihan pembuatan soal di tingkat regional dan dikumpulkan secara regional  Dijadwalkan secara periodik secara 2-3 bulan dari masing-masing bagian  Cukup baik

 Diinstruksi sudah dibentuk team assessment dengan fokus pada pengumpul soal yang baik

 Belum berjalan secara efektif

 Soal yang dibentuk belum sesuai standar

 Model soal CBT akan diaplikasikan dalam pembuatan soal UTS/ UAS sebagai percepatan pengumpulang soal dan bank soal dapat terealisir.

 Belum terbentuk

 Mengumpulkan di koordinator MA, dilanjutkan ke prodi  Diadakan workshop

 Tiap pengajar pembuat soal  dikumpulkan

 Pengiriman via email, diberitahukan terjadwal secara rutin  Soal ditanggung jawab di bagian, kemudian diserahkan ke PJ soal  Sharing antara yang sudah mendapatkan pelatihan dengan yang belum

 Setiap dosen dipaksa untuk membuat dan mengumpulkan soal sesuai peminatan dosen ybs

 Soal dibuat di masing-masing pengajar

 Dikumpulkan ke koordinator mata kuliah kemudian di-review dan dikumpul ke unit penjaminan mutu

 Kontrol dan monev yang ketat dari AIPNI, partisipasi AIPNI peru ditingkatkan  Konsistensi waktu pengumpulan soal ke koordintor / administrator

 Belum ada mekanisme baku dala pengumpulan soal  Membangun komitmen dengan dosen

 Melakukan ujian blok dengan model soal uji kompetensi  Dikaitkan dengan angka kredit dosen (beban kerja dosen)

5. Konsolidasi antara item reviewer dengan item bank administrator

 Sudah efektif

 Ada, untuk klarifikasi dan monitoring

 Ada perbaikan antara item reviewer dengan item bank administrato, setelah di-review soal masuk ke item bank administrator tetapi masih sedikit soal yang masuk ke IBA, karena SDM IBA kurang orang.

 Konsolidasi harus terus ditingkatkan agar bisa terkumpul soal-soal yang baik dan sesuai kompetensi

 Belum

 Ya, sudah mendampingi per kelompok

 Harus ada konsolidasi , penting untuk meningkatkan soal yang berkualitas  Ada, mendapat penjelasan tentang review soal

(12)

 Pertahankan dan tingkatkan kerjasama – selalu solid  Dekonsentrasi segera diwujudkan

 Ada, tim bank administrator meminimalkan penggunaan laptop pribadi sehingga kerahasiaannya dapat dijaga

 Ada, mapping soal lebih jelas tetapi perlu disesuaikan dengan daftar kompetensi

6. Rencana tindak lanjut kegiatan ini ditingkat institusi

 Melakukan pelatihan in-house training di STIKES Ahmad Yani Cimahi

 Sosialisasi dan aplikasi di masing-masing bagian dalam pembuatan bank soal  Menambahan jumlah soal

 Mensosialisasikan cara pembuatan soal dan review soal sebagai ‘dasar’ yang harus dipenuhi oleh pembuat soal

 Memperbanyak soal-soal yang riil

 Mendominasi skill baru dalam mereview di institusi tempat saya bekerja  Melakukan latihan sendiri dalam membuat soal yang lebih baik

 Mengadakan worshop penyusunan soal

 Melakukan item review untuk kemudian disimpan di bank soal  Benchmaking soal dengan institusi lain

 Latihan review tingkat institusi

 Penyusunan strategi pengembangan soal  Sharing info ke dosen terkait item dev. & review  Latihan pembuatan soal

 Melakukan workshop item development dan item review  Pembentukan tim reviewer dari me-review soal-soal di institusi  Melakukan review soal yang telah diujikan (UAS / UTS)

 Melakukan review tingkat institusi

 Melalui tim assessment prodi, akan diadakan kegiatan rutin item dev. & review  Review bersama-sama soal-soal yang ada di tingkat institusi

 Diseminasi blue print soal sesuai dengan kriteria uji kompetensi  Pembuatan dan review soal untuk setiap mata kuliah

 Serius mengemukakan dalam prioritas kerja di fakultas  Memotivasi tiap institusi untuk mengembangkan bank soal

Fasilitator

1. Kendala yang dihadapi

 Setting up laptop agak terlambat

 Perbanyakan kertas tilik soal kurang lancar

2. Rekomendasi perbaikan

 Panitia dan fasilitas lainnya termasuk setting laptop dan soal sudah dilaksanakan minimal satu jam sebelumnya

7. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi dan feedback dari peserta workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk

(13)

improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari workshop ini adalah sebagai berikut :

 Penekanan kembali akan pemahaman yang lebih mendalam baik dari segi

knowledge (teori dan kasus praktek di lanpangan), tahapan-tahapan dalam proses item development dan item review, review susunan kalimat dan tata bahasa soal yang telah dibuat, penjelasan blue print yang spesifik serta pelatihan berulang secara rutin agar mempertajam keterampilan dalam membuat soal beserta opsi yang rasional, lugas, dan sesuai blue print dimulai dari tingkat pusat hingga institusi. Perlu adanya bimbingan dari ahli bahasa dalam membantu item dev. & review  Upaya sosialisasi ditingkatkan hingga ke tingkat institusi

 Pengikutsertaan dosen pada tingkat institusi yang disesuaikan dengan Beban Kerja Dosen

Upaya controlling, evaluating, monitoring yang ketat dan rutin terhadap peserta dalam melatih item dev. & review secara mandiri serta upaya sharing antar peserta dalam wadah forum komunikasi via email / groups.

 Komitmen dan konsistensi baik dari panitia, fasilitator, peserta, serta pihak yang terkait dalam penyempurnaan dan pematangan sistem ini.

8. Penutup

Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan dan review soal diharapkan dapat terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi lebih jauh sampai ke tingkat Institusi Pendidikan. Untuk itu diharapkan bahwa para peserta workshop yang terpilih dapat menjadi calon narasumber untuk pelatihan yang diadakan di tingkat regional dan lokal. Dengan demikian upaya percepatan pembuatan soal yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna.

Jakarta, 4 Agustus 2012 Asisten Monev,

Fanny Evasari L

Supervisi oleh :

Referensi

Dokumen terkait

sehingga target output workshop, yaitu Dalam workshop ini belum ada review soal untuk OSCE, padahal dalam TOR telah disebutkan salah satu targetnya adalah terpilih

Tujuan dilaksanakannya workshop nasional item development ners ini adalah meningkatkan kemampuan SDM keperawatan dalam membuat soal uji tulis yang berkualitas,

Kegiatan ini juga harus melibatkan seluruh institusi pendidikan sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia dalam hal ini staf pengajar dalam pembuatan soal dengan

 Kegiatan workshop perlu dilakukan beberapa tahap untuk memenuhi kebutuhan jumlah dosen yang belum terlatih menggunakan vignette dan template dalam membuat soal,

Sistem pengiriman soal juga harus segera dilakukan dan ditetapkan agar keefektifan dalam pengumpulan dapat terjadi dan akan semakin banyak soal berkualitas dan sesuai

Mengingat setelah pelaksanaan workshop para peserta mengirimkan soal sebagai bahan untuk ujian tulis, maka dipandang perlu untuk melakukan review soal yang telah