• Tidak ada hasil yang ditemukan

Workshop Nasional Item Review CBT Ners Gel. I Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Workshop Nasional Item Review CBT Ners Gel. I Tahun 2012"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan Nasional

Hotel Atlet Century Jakarta, 9-10 Juli 2012

LAPORAN

Workshop Nasional Item Review CBT Ners Gel. I

Tahun 2012

(2)

1. Pendahuluan

Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan keperawatan yang menjadi fokus Komponen 2 HPEQ Project mensyaratkan adanya suatu proses pembuatan soal ujian yang berkualitas,komprehensif, dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian tulis. Dalam mendukung kegiatan tersebut diperlukan suatu upaya untuk membuat dan menganalisis sehingga didapatkan Bank Soal yang kredibel, melalui sistem pembuatan soal yang sesuai dengan kaedah dan berstandar nasional dan internasional.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan di atas hal yang sangat mendasar adalah menyiapkan sumber daya manusia, yang dimulai dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan secara nasional untuk dapat memperoleh pemahaman yang sama terhadap cara dan sistem review soal. Kegiatan ini melibatkan institusi pendidikan keperawatan dan organisasi profesi keperawatan. Untuk meningkatkan jumlah dan kemampuan SDM baik institusi pendidikan maupun anggota profesi

Selanjutnya diikuti dengan berkembangnya sistem ujian di setiap institusi pendidikan yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses belajar dan pencapaian nilai peserta didik yang lebih bermutu. Kegiatan item review ini merupakan salah satu proses yang harus dilalui agar soal yang akan menjadi alat evaluasi berkualitas. Item review akan memberikan kesempatan para reviewer untuk menilai kelayakan soal yang telah di buat sebelumnya.

2. Tujuan

1. Meningkatkan kemampuan SDM keperawatan dalam mereview soal.

2. Meningkatnya jumlah SDM keperawatan yang kompeten dalam review soal uji tulis yang berkualitas

3. Menghasilkan soal yang telah tereview dan berkualitas

3. Output Workshop

1. Diperolehnya reviewer soal ujian tulis yang berkualitas

2. Adanya proses akselerasi pelaksanaan pelatihan item bank secara mandiri

3. Diperolehnya soal yang berkualitas yang memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam bank soal

4. Metode Pelaksanaan Workshop

Workshop nasional item review CBT ners ini dilaksanakan pada tanggal 9-10 Juli 2012 di Hotel Atlet Century Jakarta. Jumlah peserta workshop adalah 41 peserta yang terdiri dari 27 perwakilan institusi pendidikan, 4 orang fasilitator dan 1 orang LO komponen untuk profesi ners.

(3)

No Nama Institusi Keilmuan Email

1 I Made Kariasa AIPNI/ Jakarta [email protected]

2 Masfuri PPNI/ Jakarta [email protected]

3 Tuti Herawati FIK UI/ Jakarta [email protected]

4 Khudazi Aulawi FIK UGM/ Yogyakarta [email protected]

5 I Ketut

Suardana PSIK UNUD/ Denpasar KMB

[email protected]

6 Kumboyono PSIK FK UB/ Malang [email protected]

8 Takdir Tahir PSIK FK UNHAS/

Makassar KMB [email protected]

9 Yuni Sufyanti F. Kep UNAIR/

Surabaya Kep Anak [email protected]

10 Mustikasari PPNI/ Jakarta [email protected]

11 Rohman PSIK UMJ/ Jakarta KMB/KGD [email protected]

12 Etika Amaliawati F. Kep UNPAD/ Bandung KMB-GADAR [email protected] atau [email protected]

13 Aat Sriati F. Kep UNPAD/

Bandung

[email protected]

14 Herawati PSIK FK UNLAM Kep Komunitas [email protected]

15 Agus Santoso PSIK FK UNDIP/

Semarang

Nursing Management

[email protected]

16 Tuti Seniwati PSIK FK UNHAS Kep Anak [email protected]

17 Silvia Malasari PSIK FK UNHAS/

Makassar Kep Gerontik [email protected]

18 Nurhidayat Jafar PSIK FK UNHAS/ Makassar Komunitas [email protected]

19 Siti Syamsiah STIKES Panakukang,

Makasar Keperawatan [email protected]

20 Roymond

Simamora PSIK UNEJ/ Jember

Nursing

Management [email protected]

21 Gunawan Stikes Malahayati/

Lampung Komunitas [email protected]

22 Cahya Utami PSIK UNUD/ Denpasar Kep Anak [email protected]

23 Ni Luh Satriani Stikes Bali/ Denpasar Maternitas [email protected]

24 Ariani Arista

Putri PSIK UGM/ Yogyakarta

Nursing

Management [email protected]

25 Weny Savitri Stikes A. Yani/

(4)

26 Listyana Natalia PSIK Univ. Respati/

Yogyakarta Kep Anak

[email protected]

27 Dian Ramawati PSIK Unsoed/

Purwokerto Kep Anak [email protected]

28 Aida

Rusmariana

Stikes Muh. Pekajangan/ Pekalongan

Kep Anak [email protected],

[email protected]

29 Evi Karota Bukit F. Kep USU/ Medan Kep Komunitas [email protected]

30 Ismayadi F. Kep USU/ Medan Komunitas [email protected]

31 Irna Nursanti PSIK UMJ Jakarta Maternitas [email protected]

32 Irma Nurbaeti PSIK FK UIN SH/

Jakarta

Sp. Kep.

Maternitas [email protected]

33 Sri Hartini PSIK UGM/ Yogyakarta Kep Anak [email protected]

34 Solikin Stikes Muh.

Banjarmasin KMB [email protected]

35 Bambang

Suparno Stikes Papua/ Sorong KMB [email protected]

36 Cahyu Septiwi Stikes Muh.

Gombong/ Kebumen KMB [email protected]

37 Sri Sumaryani PSIK UGM/ Yogyakarta Maternitas [email protected]

38 Argi Virgona B Stikes Ahmad Yani/

Cimahi KMB [email protected]

39 M Saefulloh Stikes Indramayu/

Indramayu

Nursing

Management [email protected]

40 Rohman PSIK UMJ/ Jakarta KMB [email protected]

41 Susi Widiawati Stikes Harapan Ibu/

Jambi Kep Anak [email protected]

Participation rate peserta workshop ini sudah baik yaitu 98%. Pada saat workshop, para reviewer dibagi menjadi 10 kelompok kecil untuk mempermudah proses review soal berdasarkan peminatan keilmuan keperawatan. Dalam proses review, seluruh kelompok dipandu oleh fasilitator yang berasal dari profesi ners yaitu, I Made Kariasa, Masfuri, Kumboyono, Tuti Herawati, Khudazi Aulawi dan Ketut Suardana. Hal yang perlu disorot dari workshop kali ini adalah bahwa semua fasilitator dan LO sudah berasal dari profesi ners.

(5)

Rencana kegiatan di mulai sesuai yang tertera pada TOR. Berikut adalah rundown acara workshop pada kondisi riil :

Senin, 9 Juli 2012

Waktu Agenda PIC

14.40 - 15.00 Pembukaan dan pengaharan workshop I Made Kariasa 15.00 - 15.30 Penjelasan mengenai Item Review dan Daftar Tilik Tuti Herawati

15.30 – 18.00 Kaji Ulang Kelompok Fasilitator

18.00 – 19.00 ISHOMA

19.00 – 22.00 Kaji Ulang Kelompok Fasilitator

Selasa, 10 Juli 2012

08.00 – 11.40 Kaji Ulang Kelompok Fasilitator

11.40 – 12.00 Wrap up dan rencana tindak lanjut Masfuri & Tuti Herawati

5. Hasil Kegiatan

Workshop ini diawali dengan pembukaan oleh I Made Kariasa dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai item review dan daftar tilik oleh Tuti Herawati.

Pada saat acara dimulai, peserta yang berjumlah 41 orang dibagi menjadi 10 kelompok kecil dan didampingi oleh fasilitator. Target untuk seluruh kelompok harus mereview soal sebanyak 650 soal. Pada saat pengerjaan soal, peserta tidak boleh menggunakan laptop sendiri dan akses internet, namun setiap kelompok di perbolehkan hanya menggunakan laptop dan flasdisk yang di sediakan oleh fasilitator.

Berdasarkan hasil workshop yang telah dilaksanakan selama 2 hari, output dari workshop item review CBT ners secara umum adalah sebagai berikut :

Soal Berdasar

Keilmuan

Soal Baik

Soal tereview

KMB 104 179 Jiwa 27 65 Maternitas 85 156 Anak 75 167 Manajemen 72 138 Komkelger 70 150

TOTAL

433 855

Dari total target soal untuk workshop 2 hari yaitu harus mereview 650 soal dan hasilnya melebihi target, yaitu berhasil direview 855 soal. Walaupun workshop ini merupakan workshop review soal, namun reviewer di harapkan membawa soal di setiap pertemuan. Soal yang di buat akan di tampung, namun tidak di review saat pertemuan, karena soal tidak boleh di review oleh pembuat soal sendiri.

(6)

Berdasarkan hasil review, diperlukan penambahan soal dari tiap bidang ilmu dengan rincian sebagai berikut :

Bidang keilmuan KMB dan kegawatdaruratan • TIK, legal ,budaya = 30 soal

• Pengembangan profesional = 30 soal • Afektif = 30 soal

• Evaluasi = 50 soal • Rehabilitasi =50 soal

Bidang keilmuan anak dan maternitas; • Afektif = 10 soal

• Belajar = 10 soal • Rehabilitasi = 10 soal • Peka budya = 10 soal • Evaluasi = 10 soal Bidang keilmuan komkelger;

• Pekabudaya = 10 soal • Afektif = 10 soal • Promotif = 10 soal • Rehabilitatif = 10 soal • Belajar = 10 soal

• Nilai/ keyakinan = 10 soal

Bidang keilmuan Jiwa dan Manejemen; • Pengembangan professional = 10 soal • Komunikasi = 10 soal

• Afektif = 10 soal • Etik legal = 10 soal • Preventif = 10 soal

• Pengembangan profesional = 10 soal

Sedangkan dari sisi tema soal, yang perlu di tambahkan yaitu; pengenceran obat, cara penyuntikan, infeksi nosokomial, pencegahan cedera, tranfusi, perawatan luka, berkabung, dokumentasi keperawatan, safety, risk management, dan pencegahan malpraktek. Khususnya untuk tema promotif perlu di tambahkan lagi soal terkait PHBS: komunitas, desa dan keluarga siaga, DOTS TB, AIDS dan malaria.

Refleksi

Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari kinerja peserta dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut :

(7)

Gambaran Umum

Pencapaian hasil workshop sudah cukup optimal karena jumlah soal yang telah di review melebihi target yaitu 855 soal, namun pada keilmuan KMB, Jiwa dan Komkelger target soal perlu di tingkatkan lagi dengan mengundang lebih banyak peserta yang terkait pada keilmuan tersebut pada pertemuan selanjutnya

Peserta tampak antusias dalam mereview soal

Hanya sedikit peserta yang membawa referensi dalam melakukan review soal Peran fasilitator sangat penting dalam proses mereview soal

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari pelaksanaan workshop ini adalah :

 Metode pelaksanaan mereview soal, dimana jumlah peserta diskusi yang berbeda tiap kelompoknya membuat output jumlah soal yang dihasilkan berbeda dan memakan waktu diskusi yang lebih lama pada kelompok diskusi yang pesertanya banyak

 Ketidak sesuaian jumlah peserta dengan kebutuhan target soal berdasarkan bidang keilmuan, karena ada satu peserta yang mengerjakan soal pada bidang keilmuannya sendiri

Diharapkan peserta membawa referensi untuk memperlancar proses review

Fasilitator dan Peserta

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mereview soal sehingga dihasilkan soal yang berkualitas

 Memahami standar kompetensi ners

 Sensitifitas item review terhadap kompetensi ners

 Penyamaan persepsi tentang kompetensi & standard setting. Pemerataan/ penyebaran soal berdasarkan kompetensi diperjelas sehingga soal bervariasi  Sesuaikan dengan kompetensi ners. Sesuaikan dengan standar nasional, bukan

institusi

 Standar kompetensi ners. Blue print soal

 Sistematika penulisan soal yang benar. Apakah sudah sesuai dengan komplete  Prinsip-prinsip penyusunan soal sesuai dengan blue print. Konsistensi latihan  Vignette

 Konsentrasi. Mempunyai materi soal

 Koordinasi pembagian soal antar kelompok- efesiensi waktu & tenaga. Penyediaan referensi dari panitia

 Koordinasi pembagian soal antar kelompok sehingga tidak mereview soal yang sama-efisiensi waktu dan tenaga. Referensi tersedia

 Kompetensi yang akan digunakan pada perawat yang baru lulus

 Konsep dan teori terkini. Kasus-kasus yang banyak dan lazim terjadi. Tata bahasa Indonesia yang efektif dan benar

 Memperhatikan konsep-konsep yang terkini/ terbaru. Memperhatikan kompetensi apakah relevan/ tidak

(8)

 Standar kompetensi ners. Pengalaman sebagai dosen dan pembimbing selama 5 tahun

 Isi soal apakah sesuai dengan ners. Tata bahasa yang digunakan, blue print, tingkat kesulitan soal, struktur soal

 Memahami bidang yang direview dan punya keahlian dibidang tersebut

 Kesesuaian dengan kompetensi ners generalis. Apakah soal tersebut memang mampu menjawab masalah yang sering dihadapi oleh ners general

2. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan soal

 Terlalu banyak soal yang sulit

 Banyak soal yang berspesialistik, tidak sesuai dengan kompetensi perawat baru lulus. Blue print belum seragam. Banyak soal yang terlalu teoritis, tidak menggambarkan kondisi real. Soal pengembangan profesional belum jelas

 Kurang referensi di ruangan. Apakah perlu klarifikasi dengan pembuatan soal  Konsultan membuat kasus yang betul-betul bagus dan berkualitas

 Kurang nya pemahaman tentang maksud soal  Keterbatasan refersi saat penyusunan soal

 Tiap-tiap bagian untuk membuat soal sesuai dengan item development  Kompetensi. Waktu terlalu singkat

 Data tidak lengkap sehingga vignette perlu dirombak yang lumayan banyak. Referensi kurang

 Soal yang tersedia masih terlalu mental. Referensi tidak tersedia  Vignette tidak berfungsi. Option pengecoh tidak berfungsi

 Menyusun kalimat efektif. Kasus-kasus yang lazim dikaitkan dengan aspek etik, budaya dan sikap

 Persamaan persepsi belum sama

 Kesepakatan sementara yang lebih tegas tentang kompetensi & levelnya belum ada

 Kerbedaan persepsi terhadap soal  Kualifikasi pendidikan masih bervariasi

 Belum menambah teknik yang tepat dalam membuat soal  Antara sistem dan option tidak sinkron

3. Kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang item writer CBT ners yang baik

 Memahami standar kompetensi dan blue print ners

 Memahami standard setting. Memiliki latar belakang pendidikan yang cukup  Minimal S2 keperawatan atau kesehatan. Pengalaman klinik minimal 2 tahun  Mempunyai pengalaman klinik dibidang/ keahliannya. Mengetahui kompetensi

ners S1

 Penguasaan bidang ilmu sesuai dengan aspek yang di review. Pernah mengikuti pelatihan terkait

 Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun  Pengalaman mengajar. Berkonsentrasi dibidangnya

(9)

komprehensif

 Ekspert dalam bidangnya

 Ners. Berpengalaman klinik. Penguasaan konsep terkini

 Memiliki pengalaman dibidang permintaan kurang lebih 5 tahun  Minimal punya pengawas di DS / komunitas. Minimal pendidikan S2

 Pemahaman terhadap kompetensi ners. Dosen dan pembimbing klinik minimal 5 tahun

 Kualifikasi yang sesuai dengan bidang keilmuan yang selama ini diminati. Pemahaman terhadap konten yang akan diukur

 Sabar, jujur dan punya tanggung jawab moral yang tinggi

 Pakar dibidangnya, berpangalamandalam mereview soal. Mampu membatasi kompetensi / membedakan masing-masing level

4. Strategi pengumpulan soal ditingkat institusi selama ini

 Mengumpulkan dari masing-masing item analisis

 Mengintruksikan setiap dosen untuk membuat 5 soal yang berkualitas

 Tiap dosen wajib mengumpulkan soal sesuai bidang ilmu. Ada item bank administrator. Terdapat proses review

 Meminta semua staff pengajar membuat soal ujian mengikuti pola uji kompetensi

 Dari tiap dosen ke penanggung jawab/ koordinator mata kuliah  Mengumpulkan soal dari tim pengajar mata ajar

 Dikolektif oleh tim assesment fakultas. Ada pada assesment KBK saja

 Selama ini masih dikumpulkan oleh beberapa bagian, namun item dengan review sudah di sosialisasikan ke masing-masing bagian

 Rutin setiap bulan atas soal untuk latihan

 Sudah dikoordinir & terkumpul dari tiap bagian di program profesi

 Dikumpulkan di produksi lewat koordinator kurikulum & dimasukan ke dalam bank soal prodi

 Masih perdosen

 Setiap UTS / UAS soal dianalisis tingkat kesulitan oleh NEU  Soal dibuat dan dikumpulkan sebelum dan sesudah semesteran  Tidak ada sistem yang disepakati. Belum ada inisiatif

 Setiap dosen berdasarkan permintaan mengumpulkan soal. Pertemuan khusus untuk pembuatan soal rutin

 Dengan melakukan workshop analisis soal dan bank soal  Belum bagus dan terstruktur

 Masing-masing dosen membuat soal- dikumpul ke koordinator MK/ blok- direview oleh tim/ departemen- masuk ke bank soal

5. Konsolidasi antara item reviewer dengan item bank administrator

 Harus ada mekanisme / paduan komunikasi

 Komunikasi yang baik dan mengumpulkan soal-soal yang berkualitas  Harus ada komunikasi & kerja sama yang baik antara IR & IBA

(10)

item bank

 Perlu ada koordinasi & evaluasi yang baik  Tim tetap berkomunikasi

 Kontak via mail

 Baik, item reviewer didampingi sampai mengerti

 Administratror mendampingi review & memberikan arahan yang baik  Dilaksanakan workshop berkelanjutan

 Perlu dilaksanakan pertemuan rutin

 Harus dibangun mekanisme dan dibuat SOP antara item review dengan item bank administrator

 Belum cukup baik

6. Rencana tindak lanjut kegiatan ini ditingkat institusi

 Mengumpulkan soal dari masing-masing institusi  Melakukan workshop

 Mengadakan inhouse training & institusi. Benchmarking dengan institusi lain. Try out soal

 Sosialisasi item review, soal ujian di institusi mengikuti pola uji kompetensi  Mengadakan pelatihan item development secara rutin. Mengadakan unit

assesment

 Pelatihan item development bagi semua tim pengajar  Membuat tim soal

 Membuat soal-soal yang sesuai dengan teknik di item

 Menguji coba dan sosialisi ke semua dosen untuk membuat soal item development

 Mensosialisasikan hasil pelatihan

 Melakukan deseminasi item development oleh tim assesment  Dibuat kebijakan untuk dosen dalam pembuatan soal

 Sosialisasi keseluruh dosen. Memotivasi sesama dosen

 Mensosialisasikan kaidah soal yang baik dan mampu menguji kompetensi. Melakukan review terhadap soal yang ada di institusi

6. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi dan feedback dari peserta workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari workshop ini adalah sebagai berikut :

Akan lebih di fokuskan pada jumlah target soal yang belum ter review, yaitu KMB, Jiwa, dan komkelger

 Penambahan peserta workshop sesuai bidang keilmuan yang belum mencapai target mereview soal

Target untuk review soal akan lebih di tingkatkan lagi pada pertemuan selanjutnya Reviewer di harapkan membawa soal di setiap pertemuan. Soal yang dibuat akan

(11)

7. Penutup

Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan soal diharapkan dapat terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi lebih jauh sampai ke tingkat Institusi Pendidikan. Untuk itu diharapkan bahwa para peserta workshop yang terpilih dapat menjadi calon narasumber untuk pelatihan yang diadakan di tingkat regional dan lokal. Dengan demikian upaya percepatan pembuatan soal yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna.

Jakarta, 12 Juli 2012 Asisten Monev, Ika Rama Nurjanah

Supervisi oleh :

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan kontrol positif p=0,639>0,05 artinya dosis 100 mg/kg BB sudah memberikan efek yang berarti dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan adanya

5 Tahun 2010 menyebutkan bahwa infrastruktur merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan dengan

a. Proyeksi jumlah penduduk dihitung sampai dengan tahun 2027. Besarnya kebutuhan air baku dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk. Dari biaya konstruksi dan

Penentuan koefisien kekuatan relatif berdasarkan nilai modulus elastisitas lebih realistis, karena jika pembebanan (tegangan) yang terjadi belum melewati batas

Dengan segenap puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan

Berdasarkan parameter- parameter yang terdiri dari peluang keandalan waduk, jumlah spillout, pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku, produksi listrik yang dihasilkan,

Didalam penelitian ini, dilakukan prediksi untuk mengetahui perkembangan jumlah penduduk, kebutuhan air, dan ketersediaan air sungai Ciliwung ruas jembatan Panus

Mengingat relatif besarnya volume sedimen yang mengendap didasar waduk Selorejo sampai dengan tahun 2020 dimana sudah melebihi kapasitas tampungan mati, maka perlu