• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBERDAYAAN MASYARAKAT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RPKPS

(RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SEMESTER) dan BAHAN AJAR

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Diajukan Oleh:

Krisdyatmiko, S.Sos, M.Si.

Jurusan Ilmu Sosiatri

FISIPOL UGM

YOGYAKARTA

2004

(2)

RENCANA PROGRAM

KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

1. Nama Mata Kuliah : Pemberdayaan Masyarakat/3SKS 2. Kode/Bobot :SKS3

3. Prasyarat : - 4. Status Mata Kuliah : Pilihan 5. Deskripsi Singkat Mata Kuliah :

Beberapa kelemahan dari model-model pembangunan (development) klasik sejak dasawarsa tahun 70-an telah dilengkapi dengan model pembangunan alternatif yang diberi label pemberdayaan (empowerment). Ide dasar pemberdayaan adalah menempatkan manusia sebagai subyek dalam dunianya sendiri. Pemberdayaan Masyarakat diartikan sebagai upaya membantu masyarakat untuk mengembangkan kemampuan sendiri sehingga bebas dan mampu untuk mengatur masalah dan mengambil keputusan secara mandiri. Proses pemberdayaan dilakukan dengan memberikan kewenangan (authority), aksebilitas terhadap sumberdaya dan lingkungan yang kondusif agar masyarakat dapat menjadi mandiri (berdaya). Dalam bahasan mata kuliah ini akan dimulai dengan latar belakang munculnya istilah empowennent dan konsepsi dasar tentang empowerment, masyarakat sipil sebagai basis dari pemberdayaan, serta beberapa teknik dalam strategi pemberdayaan masyarakat. Akhirnya, oleh karena pemberdayaan masyarakat terkait dengan kebijakan pemerintah, maka mahasiswa akan dibekali strategi untuk mempengaruhi kebijakan dalam kerangka advokasi kebijakan publik.

6. Tujuan Pembelajaran

Mata kuliah ini bertujuan bahwa setelah mengikuti mata kuliah ini para mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan tentang pengertian dasar pemberdayaan masyarakat dan kedudukannya dalam wacana pembangunan, menyebutkan dan menjelaskan urgensi pemberdayaan masyarakat sipil dalam kaitannya dengan aktor negara dan pasar, serta menyebutkan dan menjelaskan strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat sipil.

(3)

7. Materi Pembelajaran

No. Topik (Pokok Bahasan) Sub Pokok Bahasan

1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat

a. Makna pemberdayaan masyarakat b. Dimensi Distributif dan Generatif dalam

konteks Power (kekuasaan)

c. Sasaran dan tujuan pemberdayaan masyarakat

d. Prinsip-prinsip dasar pemberdayaan masyarakat

2. Konsep Masyarakat Sipil a. Tiga makna Masyarakat Sipil (MS): 1. MS sebagai aktor di luar negara. 2. MS sebagai arena.

3. MS sebagai tujuan ideal, b. Ciri-ciri masyarakat sipil.

c. Karakteristik masyarakat sipil yang demokratis.

3. Urgensi Pemberdayaan Masyarakat Sipil

a. Kasus-kasus penindasan masyarakat sipil.

b. Pentingnya keberpihakan pada masyarakat sipil.

4. Urgensi Pemberdayaan Masyarakat Sipil

a. Kerangka konsep modal sosial. b. Bentuk-bentuk modal sosial. c. Isi modal sosial.

d. Manfaat modal sosial. 5. Penjajagan Kebutuhan

Masyarakat Sipil

a. Needs assesment dan analisis masalah. b. Analisis stakeholder (pihak terkait).

6. Pengorganisasian masyarakat dan

Community Organizer

(CO).

a. Landasan dan tujuan pengorganisasian. b. Manfaat melakukan pengorganisasian. c. Langkah-langkah melakukan

pengorganisiran.

d. Tugas dan peran Community Organizer (CO).

(4)

7. Jaringan Sosial (Social

Networking}.

a. Konseptualisasi jaringan sosial. b. Tahapan dan strategi membangun

jaringan sosial. 8. Metode dan Teknik

Fasilitasi

a. Perbandingan pedagogy dengan andragogy.

b. Prinsip-prinsip Pembelajaran Orang Dewasa (POD),

c. Siklus / daur POD.

9. Advokasi Kebijakan Publik a. Advokasi litigas dan non-litigasi. b. Strategi advokasi :

1. Advokasi proaktif 2. Advokasi reaktif.

8. Outcome Pembelajaran

Setelah lulus atau selesai mengikuti proses pembelajaran, para lulusan dapat menggunakan bekal ilmu yang diperoleh dari kampus untuk melakukan sesuatu pekerjaan maupun tugas yang diembannya, baik sebagai teoretisi, peneliti, community organizer, maupun penentu kebijakan, sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya secara umum, atau dapat menggunakan mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat di dalam melakukan rugas-tugasnya,

9. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

Minggu Ke-

Topik (Pokok Bahasan) Metode Pembelajaran

Bentuk Kegiatan

I Pendahuluan : Kontrak

Belajar, Penjelasan SiLabus, Sistem Pembelajaran, Sistem Penilaian. Ceramah dan tanya-jawab Penjelasan dengan metode ceramah II Identifikasi Pemahaman Konsep Pemberdayaan masyarakat

Metode Feith Memilih, mengisi jawaban, dan diskusi kelompok

(5)

III Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Ceramah dengan OHP dan

tanya-jawab

Penjelasan dengan metode ceramah IV Konsep Masyarakat Sipil Ceramah dengan

OHP dan tanya-jawab Penjelasan dengan metode ceramah V Urgensi Pemberdayaan Masyarakat Sipil Round Robbin dan Brainstorming Diskusi studi kasus VI Revitalisasi dan

Aktualisasi Modal Sosial bagi Pemberdayaan Masyarakat Sipil

Ceramah dengan OHP dan

tanya-jawab

Penjelasan dengan metode ceramah

VII Strategi Pemberdayaan Masyarakat : Penjajagan Kebutuhan Masyarakat

Ceramah dengan OHP dan

tanya-jawab

Penjelasan dengan metode ceramah VIII Ujian TengahsSemester Ujian tulis dengan

system buku tertutup

Ujian bersama-sama dalam ruangan kuliah IX Refleksi Siidtegi dan

Teknik Pemberdayaan Masyarakat

Menonton film dan diskusi Menonton film/VCD tentang strategi pemberdayaan petani oleh SPP (Serikat Petani Pasudan) X Pengorganisasian masyarakat dan

Community Organizer CO).

Ceramah,tanya-jawab dan Brainstorming Presentasi dan diskusi oleh seorng CO yang didatangkan dari luar XI Jaringan Sosial (Social Networking). Ceramah dengan OHP dan

tanya-jawab

Penjelasan dengan metode ceramah

(6)

XII Metode dan Teknik

Fasilitasi Forum

Diskusi kelompok, Ceramah dengan OHP dan

tanya-jawab

Diskusi dengan media cerita fable, penjelasan

dengan metode ceramah XIII Advokasi Kebijakan Publik Ceramah dengan

OHP dan tanya-jawab

Penjelasan dengan metode ceramah XIV Ujian Akhir Semester Ujian tulis dengan

system buku tertutup Ujian bersama-sama dalam ruangan kuliah 10. Evaluasi

Sesuai dengan penjelasan yang diberikan pada awal kuliah, terutama pada Pokok Bahasan : Pendahuluan, bahwa sistem penilaian atau evaluasi untuk penentuan nilai akhir mata kuliah ini, didasarkan pada tiga macam sistem evaluasi terhadap prestasi yang telah ditempuh mahasiswa, melalui: (1) Ujian Tengah Semester ; (2) Tugas-tugas seperti kuis dan paper ; (3). Aktivitas mahasiswa dalam diskusi kelas; dan (3) Ujian Akhir Semester.

11. Bahan, surnber informasi dan referensi

Bahan bacaan untuk mata kuliah ini, meliputi :

Chambers, Robert, 1996, Participatory Rural Appraisal : Memahami Desa

Secara Partisipatif, Kanisius, Yogyakarta.

Chandhoke, Neera, 1995, State and Civil Society, Sage Publications, New Delhi.

Clark, John, 1995, NGO dan Pembangunan Demokrasi, Tiara Wacana, Yogyakarta.

(7)

Diskusi : Buku Panduan untuk Fasilitator, Pact Indonesia-SKEPO-USAID,

Jakarta.

Department for International Development (DFID), 2000, Manajemen Daur

Proyek dan peaggunaan Keraagka Kerja Logis, DFID, Makasar.

Esman, Milton J. dan Norman T. Uphoff, Local Organizations, 1988, Cornell University Press, Ithaca and London.

Fauzi, Noer dan Yando R. Zakaria, 2000, Mensiasati Otonomi Daerah :

Panduan Fasilitasi dan Pemulihan Hak-hak Rakyat, KPA-INSIST Press,

Yogyakarta.

Fernandes, Walter dan Rajesh Tandon, 1993, Riset Partisipatoris Riset

Pembebasan PT.Gramedia, Jakarta.

FISIPOL UGM - Kantor Eks menteri Negara Masalah-masalah Kemasyarakatan,

Penyusunan Konsep Perumusan Pegembangan Kebijakan Pelestarian Nilai-nilai Kemasyarakatan (Social Capital) untuk Integrasi Sosiai, Laporan

Peneiitian.

Friedmann, John, 1992, Empowerment : The Politics of Alternative

Development, Blackwell Publishers, Cambridge MA USA & Oxford UK.

Ife, Jim, 1995, Community Development : Creating Community Alternatives -

Vision, Analysis and Practice, Longman, Australia.

Khon Kaen University, 1990, Rapid Rural Appraisal, Siriphan Press, Thailand.

Krisdyatmiko, Pendidikan Politik Melalui Forum Warga, 2002 (dalam Annual

Report IRE Yogyakarta 2001 - 2002).

Linz, Juan J dan Alfred Stepan,1996, Problems of Democratic Transition and

(8)

Europe, The Johns Hopkins University Press, Baltimore and London.

Mas'oed, Mohtar, Negara, Kapital dan Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003.

Mastuti, Sri dan Dian Kartikasari, 2001, Panduan Advokasi Anggaran, FITRA-KPI, Jakarta.

Prijono,Onny S dan AMW Pranarka (Edt), 1996, Pemberdayaan : Konsep,

Kebijakan, dan Implementasi, CSIS, Jakarta.

Raharjo, Toto, dkk, 2001, Pendidikan Popular : Panduan Pendidikan untuk

Rakyat, Pact-lNSlST, Yogyakarta.

Tan, Jo Hann & Roem Topatimasang, 2003, Mengorganisir Rakyat : Refleksi

Pengalaman Pengorganisasian Rakyat di Asia Tenggara, SEAPCP & R EaD,

Kuala Lumpur - Jakarta - Yogyakarta.

Topatimasang, Roem - Mansour Fakih - Toto Rahardjo, 2001, Merubah

Kebijakan Publik, Pustaka Pelajar-ReaD-INSIST-Pact Indonesia, Yogyakarta.

Uphoff, Norman Thomas, 1986, Local Instituional Development : An

Analitycal Sourcebook with Cases, Kumarian Press, USA.

Usman, Sunyoto, 1998, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Pastaka Pelajar, Yogyakarta.

Zubaidah, Siti, Intervensi Program Strategis Dalam Rangka mengatasi

Kemiskinan di Jawa Tengah, 2001 (download dari web site :

Referensi

Dokumen terkait

 Pastikan perangkat fax yang digunakan adalah perangkat fax group 3 atau G3, karena perangkat sailor 250 & 500 hanya dapat mendukung jenis fax tipe group 3..  Hubungkan kabel

Balai Latihan Kerja adalah suatu badan yang melakukan kegiatan non- formal berupa pelatihan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kerja dalam rangka

Setelah mengikuti kuliah pada mata kuliah Ekologi Ekosistem, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang ekologi ekosistem yang melukiskan tentang

Apabila sampai batas waktu berakhirnya kegiatan dimaksud, PIHAK KEDUA belum menyerahkan hasil penelitian lengkap dengan ringkasan dan artikel publikasi ilmiah sebagaimana

• Jumlah DESA, DUSUN, RT, RUMAH TANGGA, dan KELUARGA DI DATA = atau < YANG ADA. • Jumlah KK Menurut Jenis Kelamin = Jumlah Keluarga Yang

Bahwa kedudukan keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, dengan telah dicabutnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Pemerintahan di Daerah dan diganti

Ekstrak etanol simplisia kering kulit batang ketapang menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan konsentrasi hambat

− Pasal 156 ayat (2) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 2) Jika hakim menyatakan keberatan tersebut diterima, maka perkara itu tidak diperiksa lebih lanjut,