• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renny Anggraeni Dina Sekar Vusparatih S.IP., M.Ikom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Renny Anggraeni Dina Sekar Vusparatih S.IP., M.Ikom"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PUBLIC RELATIONS PT MARGA

GUNA SARANA DALAM

MENSOSIALISASIKAN INFORMASI PADA

PUBLIK INTERNAL (Studi Kasus: Proyek

Perlengkapan Jalan PT Alfa Goldland Realty)

Renny Anggraeni

renny.anggraeni12@yahoo.co.id

Dina Sekar Vusparatih S.IP., M.Ikom

Universitas Bina Nusantara

Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk – Jakarta Barat,

Tel: (+62 21) 53 69 69 69/ Fax: (+62 21) 535 0655

ABSTRACT

Communication is the important thing in life, neither in the companies. The company's goals can be reached with activities communication between Member companies. PT Marga Guna Sarana have offices and workshops in different locations. Difference in distance, takes the task of public relations in building and maintaining communication within the company. The purpose of this research is to know the role of public relations of PT Marga Guna Sarana in disseminating information on internal public and to know the obstacles that faced public relations in carrying out such activities. This study uses several related concepts such as the role of public relations,socialization,the internal public. data collection was done through a semi structured interviews, participant observation and the study of librarianship. Results of the study showed that the role of public relations In PT Marga Guna Sarana to implement three of the four major role public relations, i.e. as a facilitator of communication, expert advisors and problem solvers. So then, the target of company can be achieved. Communication barriers faced by public relations comes from the media network, the education factor and factor skills to hear.

Keywords: The Role Of Public Relations, Socialization, Public Internal

ABSTRAK

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam menjalani kehidupan, begitupula dalam perusahaan. Untuk mencapai suatu tujuan perusahaan maka diperlukan komunikasi antar anggota perusahaan. PT Marga Guna Sarana memiliki kantor dan workshop pada lokasi yang berbeda. Perbedaan jarak, membutuhkan tugas public relations dalam membangun dan memelihara komunikasi dalam perusahaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peranan public relations PT Marga Guna Sarana dalam mensosialisasikan informasi pada publik internal dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi public relations dalam menjalankan kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep terkait seperti peranan public relations, sosialisasi, publik internal. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi partisipan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan public relations PT Marga Guna Sarana menjalani tiga dari empat peranan utama public relations, yaitu sebagai fasilitator

(2)

komunikasi, pemecah masalah dan penasehat ahli, terkecuali teknisi komunikasi. Dengan begitu maka, target perusahaan dapat tercapai. Hambatan komunikasi yang dihadapi public relations berasal dari jaringan media, faktor pendidikan dan faktor ketrampilan mendengar.

Kata Kunci: Peranan Public Relations, Sosialisasi, Publik Internal

PENDAHULUAN

Sebuah organisasi melakukan kegiatan koordinasi dengan unit kerja yang lain untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan bersama. Menurut G.R. Terry, yang dimaksud dengan koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan (Hasibuan,2007:85)

Berdasarkan pengertian tersebut suatu koordinasi merupakan salah satu faktor yang cukup penting di dalam kehidupan suatu organisasi. Dalam menjalankan kegiatan koordinasi pada suatu organisasi, maka hal tersebut dilakukan dengan menjalin komunikasi antara satu dengan yang lainnya untuk mengatur atau mengarahkan suatu tindakan seragam yang telah ditentukan. Dalam melakukan kegiatan koordinasi terjadi suatu proses komunikasi.

PT Marga Guna Sarana merupakan salah satu perusahaan swasta yang hadir dalam bidang pengadaan perlengkapan jalan. Beberapa produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan ini yaitu seperti pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas, patok delineator, mata kucing (roadstud), safety sign, huruf timbul, neon box, papan nama jalan dan pekerjan pengecatan marka jalan atau jalur khusus seperti jalur sepeda dan jalur busway, selain itu memproduksi mesin aplikator marka jalan.

PT Marga Guna Sarana menjalankan kegiatan koordinasi dalam perusahaan melalui komunikasi, pernyataan tersebut diutarakan langsung oleh divisi humas. Hal tersebut dilakukan karena, PT Marga Guna Sarana memiliki kantor yang berlokasi di daerah Jakarta Pusat dan memiliki workshop yang berada di daerah Tangerang. Sehubungan dengan lokasi kantor dan lokasi workshop yang berbeda maka memerlukan komunikasi untuk koordinasi dalam setiap pelaksanaan proyek yang berlangsung. Meskipun jarak antara kantor dengan workshop yang cukup jauh, namun hingga saat ini berdasarkan data yang ada, cukup banyak proyek yang berhasil dijalankan dan diselesaikan oleh PT Marga Guna Sarana. Salah satu divisi yang berperan besar dalam membangun koordinasi melalui komunikasi adalah divisi humas.

Pada PT Marga Guna Sarana bagian yang memiliki salah satu tugas untuk menyampaikan informasi perusahaan yaitu dilaksanakan oleh Humas atau public relations. Dalam buku yang berjudul Effective Public Relations, memaparkan empat peranan utama public relationsyaitu teknisi komunikasi, penasehat ahli (expert prescribe), fasilitator komunikasi dan fasilitator pemecahan masalah (Cutlip,2011:45). Sedangkan dalam buku Introductions To Public Relations memaparkan mengenai publik dari public relations, yaitu publik internal dan publik eksternal (Amie,2010:61).

Pertanyaan penelitian ini yaitu bagaimana peranan public relations PT Marga Guna Sarana dalam mensosialisasikan informasi pada publik internal dan hambatan-hambatan apa sajakah yang dihadapi oleh divisi public relations PT Marga Guna Sarana dalam mensosialisasikan informasi pada publik internal, terkait pada proyek perlengkapan jalan PT. Alfa Goldland Realty?

Tujuan penelitian penelitian ini yaitu untuk mengetahui peranan public relations PT Marga Guna Sarana dalam mensosialisasikan informasi pada publik internal dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh divisi public relations PT Marga Guna Sarana dalam mensosialisasikan informasi pada publik internal terkait pada proyek perlengkapan jalan PT Alfa Goldland Realty.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan sebagai prosedur penelitin yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,2007:4). Tipe/jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Menurut buku yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif R&D (Sugiyono,2008:15) metode deskriptif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah dimana peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Metode penelitian kali ini

(3)

yaitu menggunakan metode penelitian studi kasus. Studi kasus adalah pendekatan penelitian kualitatif dimana peneliti mengeksplorasi sistem dibatasi (kasus) atau beberapa sistem dibatasi (kasus) dari waktu ke waktu melalui rinci, dalam pengumpulan data mendalam yang melibatkan informasi beberapa sumber (misalnya, observasi, wawancara, materi audio-visual, dan dokumen dan laporan), dan laporan tema deskripsi kasus dan kasus berbasis (Creswell,2007:73)

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Husein,2008:4). Data primer diperoleh melalui observasi partisipan dan wawancara semi terstruktur. Observasi partisipan adalah metode observasi dimana periset juga berfungsi sebagai partisipan, ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan kelompok yang diriset, apakah kehadirannya diketahui atau tidak (Kriyantono, 2010:112). Wawancara semi terstruktur yaitu jenis wawancara dalam katagori indeptinterview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur (Sugiyono,2012:233). Wawancara semi terstruktur tersebut dilakukan kepada tiga narasumber, yaitu: Public Relations, Kepala Bagian Workshop dan Direktur PT Marga Guna Sarana. Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan (Sugiyono,2008:137). Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, data perusahaan, website perusahaan: http://margagunasarana.wordpress.com

Penelitian kali ini menggunakan teknik analisa data deskriptif. Analisis deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data (Sugiyono,2005:21) dan dalam hal ini mengenai peranan public relations PT Marga Guna Sarana. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triagulasi sumber. Triangulasi sumber yaitu teknik keabsahan data dengan membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara; membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi (Kriyantono, 2010:72-73).

HASIL PENELITIAN

Peranan Public Relations PT Marga Guna Sarana Dalam Mensosialisasikan Informasi Kepada Publik Internal

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan ketiga narasumber dari pihak internal perusahaan PT Marga Guna Sarana, yaitu kepada Devi Retno Sari S.Ikom selaku public relations, kepada Reza Pratama S.T selaku kepala bagian workshop dan kepada Danang Adji Pamungkas selaku direktur. Dapat disimpulkan bahwa perananan public relations pada PT Marga Guna Sarana sudah cukup baik. Pada divisi public relations PT Marga Guna Sarana ditemukan tiga dari empat peranan public relations, yaitu sebagai berikut:

1. Fasilitator Komunikasi.

Public relations bekerja sebagai pendengar yang peka dan perantara komunikasi. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara (liaison), interpreter dan mediator dalam organisasi. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka.

Tujuannya adalah untuk memberi informasi yang dibutuhkan oleh baik itu manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama. Praktisi yang berperan sebagai komunikasi ini bertindak sebagai sumber informasi dan agen kontak resmi dalam organisasi. Fasilitator komunikasi menempati peran di tengah – tengah dan berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan publik. Dimana hal tersebut dapat dibuktikan melalui kegiatan penyampaian informasi perusahaan yang dilakukan oleh divisi public relations kepada karyawan perusahaan.

2. Fasilitator Pemecahan Masalah

ketika didalam perusahaan terjadi suatu masalah dan hal tersebut disebabkan oleh komunikasi internal, maka secara otomatis public relations turun tangan untuk mencoba memecahkan maslaah yang ada. Karena salah satu tugas pulic relations yaitu menjaga komunikasi dan hubungan baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan. namun dalam penelitian kali ini lebih membatasi didalam komunikasi internal.

(4)

Jika public relations berperan sebagai fasilitator pemecah masalah, maka public relations awalnya berusaha untuk menindentifikasi penyebab dari masalah tersebut. Kemudian melakukan tindakan atau keputusan untuk memecahkan masalah. Namun jika masalah yang dihadapi cukup kompleks maka tidak jarang public relations bekerja sama dengan pihak manajemen untuk mendefinisikan atau memecahkan masalah secara bersama untuk mencapai kesepakatan bersama.

3. Penasehat Ahli

Menurut perusahaan, public relations lebih mengerti mengenai menjalin dan menjaga hubungan. Dalam hal ini hubungan internal didalam perusahaan. sejak lokasi kantor dengan workshop terpisah, maka hal pertama yang difokuskan adalah jalinan komunikasi antara kantor dengan workshop atau antara manajemen dengan karyawan.

Maka dari itu perusahaan berusaha untuk membuat divisi public relations untuk membantu perusahaan dalam menjalin dan menjaga hubungan komunikasi didalam perusahaan. Publik internal dipercaya oleh perusahaan untuk membuat kebijakan atau aturan, memberikan nasihat yang baik dan berguna bagi kepentingan bersama.

Publik Internal

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada PT Marga Guna Sarana dan hasil wawancara dengan beberapa narasumber disana. Maka dapat disimpulkan bahwa publik internal dari public relations pada PT Marga Guna Sarana adalah atasan public relations dan bawahan public relations. Mereka berada didalam perusahaan, bekerja sama dalam mencapai tujuan perusahaan. yang termaksud dalam atasan public relations itu adalah direktur utama perusahaan, direktur perusahaan, kepala bagian pemesanan. Sedangkan yang termaksud ke dalam katagori bawahan public relations yaitu kepala bagian workshop kepala bagian workshop, bagian penyedia bahan baku, bagian produksi dan bagian pemasangan. Dalam penelitian kali ini, public relations bekerja dalam ruang lingkup membina hubungan kedalam

untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawan, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung jawab akan kewajiban terhadap perusahaan. Maka dari itu dengan terciptanya suasana yg menyenangkan, komunikasi yang terjalin begitu akrab antara manajemen dengan karyawan maka kegiatan sosialisasi tidak sulit untuk dilakukan dan pada akhirnya akan menuju tercapainya tujuan perusahaan.

Sosialisasi Informasi Kepada Publik Internal

Dalam hal ini sosialisasi yang dimaksud adalah dimana public relations menyampaikan sebuah informasi kepada karyawan dan para karyawan berusaha untuk memahami dan mempelajari untuk mengerti maksud dari isi pesan dalam informasi tersebut agar dapat bekerja dengan baik dan diterima oleh lingkungan perusahaan.

Public relations menggunakan beberapa media internal untuk membantu mempermudah dalam melakukan sosialisasi informasi kepada karyawan. Media internal yang digunakan yaitu seperti:

1.Publikasi karyawan

Publikasi karyawan dapat menggunakan teknologi aplikasi blackberry messanger. Dengan adanya aplikasi blackberry messanger maka proses penyampaian informasi yang dilakukan oleh public relations akan mempersingkat waktu dan dapat disampaikan oleh beberapa member yang ada dialam aplikasi tersebut. 2.Billboard dan pengumuman Elektronik

Media yang dianggap masih efektif untuk digunakan sebagi media internal dalam PT Marga Guna Sarana yaitu billboard atau papan pengumuman. Melalui papan pengumuman karyawan yang berada di workshop mendapatkan informasi perusahaan. Selain itu pengumuman elektronik yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan adanya penggunaan e-mail. Dengan menyediakan informasi dalam bentuk dokumen elektronik maka karyawan akan mendapatkan dokumen dengan mudah dan tidak sulit untuk dicari atau mengurangi resiko hilangnya dokumen.

(5)

3.Sisipan dan lampiran

Sisipan lampiran digunakan oleh perusahaan untuk memberikan informasi pribadi kepada karyawan.

4.Jaringan telepon

Jaringan telepon mempermudah melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi dari public relations kepada public internal. Dengan jaringan telepon maka informasi dapat disampaikan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Serta mempercepat dalam menerimaan informasi.

5.Obrolan langsung

Public relations melakukan obrolan langsung dengan kepala bagian workshop dan beberapa karyawan yang berada di workshop untuk menyampaikan informasi perusahaan.

6.Konferensi staf

Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses penyampaian informasi yang berkaitan dengan perusahaan dan berdampak pada pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan. Sehingga dengan diadakannya konferensi staf maka serentak karyawan yang terlibat akan menerima informasi. Kegiatan konferensi staff diikuti oleh pihak manajemen dengan kepala bidang.

7.Acara kekeluargaan

Mengadakan acara kekeluargaan seperti makan bersama karyawan dengan perusahaan merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjalin hubungan dan komunikasi yang baik didalam perusahaan. Melalui acara kekeluargaan maka pada umumnya terjadi dengan suasana yang cukup santai namun tetap fokus untuk menyampaikan informasi perusahaan.

8.Komunikasi tatap muka

Dengan melakukan komunikasi tatap muka maka proses penerimaan pesan akan semakin cepat dan jika terdapat hal yang tidak dimengerti dapat kembali menanyakan secara langsung. Dengan begitu maka feedback dalam menyampaikan informasi akan lebih cepat.

Kaitan Antara Komunikasi Kepada Publik Internal Dengan Sosialisasi Informasi Dalam hal ini public relations PT Marga Guna Sarana mengirim informasi yang berisikan pesan dengan menggunakan media internal kepada publik internal dan kemudian publik internal mempelajari, memahami informasi yang disampaikan oleh public relation tersebut untuk kemudian diterapkan dengan baik sehingga dapat diterima didalam perusahaan. sehingga public relations melakukan komunikasi kepada publik internal untuk sosialisasi informasi agar publik internal mempelajari dan memahami maksud informasi yang diberikan dan publik internal serta dapat bekerja dengan baik sesuai informasi. Dengan begitu maka karyawan akan diterima dengan baik oleh perusahaan. Dalam hal ini public

relation melakukan komunikasi kepada publik internal untuk melakukan tugasnya dalam

mensosialisasikan informasi terkait dengan perusahaan. dengan melakukan komunikasi maka sosialisasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi merupakan cara atau metode yang digunakan public relation untuk mensosialisikan informasi. Tanpa adanya komunikasi yang terjalin dengan baik, maka sosialisasi yang dilakukan tidak akan berjalan dengan maksimal

Hambatan Yang Dihadapi Oleh Divisi Public Relations PT Marga Guna Sarana Dalam Mensosialisasikan Informasi Kepada Publik Internal

Hambatan dihadapi public relations yaitu berdasarkan dari jaringan media, sehingga pesan yang dikirim atau diterima menjadi terhambat dan ini akan berdampak kepada pekerjaan karyawan dan juga perusahaan. Selain itu yaitu faktor pendidikan yang berbeda antara karyawan dengan public relations membuat proses komunikasi menjadi sedikit terganggu, dalam hal ini terkait denggan penggunaan kata-kata yang kurang dimengerti oleh karyawan. Sehingga informasi yang diterima oleh karyawan menjadi tidak sempurna.

Selanjutnya hambatan yang dihadapi public relation PT Marga Guna Sarana dalam mensosialisasikan informasi perusahaan yaitu terletak kepada ketrampilan mendengar. Kurangnya perhatian dan konsentrasi pada penerima pesan akan membuat pesan tersebut tidak sempurna dan tidak sesuai dengan pemahaman pengirim. Dalam hal ini karyawan sebagai penerima pesan dan public relations sebagai pengirim pesan.

(6)

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian kali ini maka dapat disimpulkan bahwa Public Relations PT Marga Guna Sarana menerapkan tiga dari empat peranan utama public relations, yaitu berperanan sebagai fasilitator komunikasi dalam mensosialisasikan informasi kepada publik internal terkait dengan perbedaan jarak fisik antara lokasi kantor yang berada di daerah Jakarta Pusat dan dengan lokasi workshop yang berada di daerah Tangerang. Selain itu peranan yang dijalani public relations yaitu sebagai pemecah masalah dan penasehat ahli terkait dengan permasalahan yang terjadi. Selain itu hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Public Relations PT Marga Guna Sarana dalam mensosialisasikan informasi kepada publik internal yaitu berasal dari jaringan media, faktor pendidikan dan faktor ketrampilan mendengar. Meskipun hambatan tersebut memiliki pengaruh atau dampak kepada kinerja perusahaan, namun sejauh ini hal tersebut dapat dikendalikan.

Dengan melihat dari simpulan sebelumnya maka menghasilkan saran terkait yaitu diharapkan dalam hal ini public relations PT Marga Guna Sarana selain berperan sebagai fasilitator komunikasi, pemecah masalah dan penasehat ahli, turut serta berperan sebagai teknisi komunikasi. Dimana public relations berperan mengembangkan website perusahaan dan melakukan pembaruan isi konten website perusahaan. Dengan begitu maka, public relations PT Marga Guna Sarana menjalankan seluruh peranan utama public relations. Penggunaan media internal sebaiknya dapat ditambahkan dengan media internal yang cukup menarik dan beragam seperti line atau skype untuk mengurangi hambatan ketrampilan mendengar dimana karyawan lebih memberikan perhatiannya kepada segala infomasi.

Selain itu perlunya membangun kedekatan dan keakraban dalam publik internal yaitu antara manajemen dengan para karyawan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menambah kegiatan pertemuan secara rutin dan mengadakan pelatihan kepada karyawan untuk menambah nilai kepedulian, rasa tanggung jawab, pengetahuan dan ketrampilan, sehingga publik internal dapat bekerja dengan lebih baik dan kinerja perusahaan akan meningkat.

REFERENSI

Buku:

Butterick, Keith. (2012). Pengantar Public Relations: Teori Dan Praktek. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Cangara, Hafied. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Creswell, John. (2007). Designing And Conducting Mixed Methods Research. California: Sage Publications

Cutlip, Scott. M. (2006). Effective Public Relations. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Effendi, O.U. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya Hadari, Nawawi. (2005). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Universitas GajahMada Hasibuan, Malayu S.P. (2007). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah.

Husein, Umar. (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Jonathan, Sarwono. (2006).Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu Kriyantono, Rachmat. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Group Moh. Nazir. Ph.D. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Moleong, Lexy. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda karya. Muhammad, Arni. (2007). Komunikasi Organisasi.Jakarta: Bumi Aksara

(7)

Mulyana, Deddy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda karya.

Pace, R. Wayne, dan Faules, Don. F. (2010). Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Karyawan. Bandung: Rosda.

Primarni, Amie. (2010). Introductions To Public Relations. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.

Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise

Rakhmat, Jalaluddin. (2009). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda karya. Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ruslan, Rosady. (2004). Metode Penelitian Public Relation Dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi; Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sendjaja. (2009). Teori-Teori Komunikasi.Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitia Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta Wiryanto. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo.

Jurnal:

Nickolas George Makharashvili. (2012). Main Aspects of Function and Organizational Role of Public Relation. Universitas Tbilisi, Georgia.Vol. 1, No 2 (2012)

Gina Stafford. (2010). Internal Communication,Information Satisfaction, And Sense Of Community: The Effect Of Personal Influence. Universitas Tennessee. Vol. 22 (1) 65-84

Tri Aryo Okto Fianzah. (2014). Penerapan Internal Public Relations Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan. (studi deskriptif kualitatif pada public relations PT. Jakarta Prima Cranes cab.Balik papan).Universitas Brawijaya, Malang

Cendera Rizky Anugrah Bangun. (2012). Analisis Peranan Departemen Corporate Communication Dalam Melakukan Sosialisasi Nilai Perusahaan Melalui Buletin Internal Perusahaan (Studi Deskriptif Mengenai Sosialisasi Nilai Perusahaan PT Darya- Varia Laboratoria Tbk). Universitas Indonesia

Madonna Sorongan. (2012). Kinerja Public relations Dalam Menjalankan Komunikasi Internal PT. Sriwijaya Air Pada Kantor Pusat Jakarta Periode 2012. Universitas Bina Nusantara

Dokumen:

Company Profile PT Marga Guna Sarana

Website:

Website PT Marga Guna Sarana: https://margagunasarana.wordpress.com/profile/ diakses tanggal 15 Oktober 2014

Website Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008, http://kbbi.web.id/sosialisasi diakses tanggal 28 Oktober 2014

(8)

RIWAYAT PENULIS

Binusian ID : 1401121870 Full Name : Renny Anggraeni

E-mail : renny.anggraeni12@yahoo.co.id

Address : Jl. Karyawan 3, Gg.Kenanga 2 No.25 RT:01/09, Tangerang Phone number : Mobile: (+62) 812 9671 9332

Gender : Female

Birth Place / Date : Tangerang / 03 Desember 1992 Nationality : Indonesian

Marital Status : Single

Religion : Islam

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Modul IV ini adalah modul yang akan memberikan gambaran umum tentang kristalografi, pengetahuan tentang kristalografi sangat penting utnuk membantu mahasiswa dalam memahami dan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas merancang kapal ini, yang merupakan salah satu

Permintaan berasal dari rumah tangga produsen Penawaran berasal dari rumah tangga konsumen Balas jasanya berupa sewa.. Besarnya jasa dipengaruhi oleh tingkat kesuburan,

Untuk dapat mengenali paper yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia maka kode program tersebut harus disesuaikan dengan cara menambahkan kata-kata

Tabel 12. Faktor keluhan fisik menunjukkan bahwa responden pada dasarnya adalah sehat, dimana jumlah responden dengan keluhan fisik sedang sebanyak 56 orang, namun

e. Setiap apparat negara kebal hukum e. +erikut pernyataan paling tepat berkaitan dengan upaya pemerintah dalam mewuudkan **. +erikut pernyataan paling tepat berkaitan dengan

Perlindungan hukum yang diatur dalam peraturan perundang- undangan itu sendiri ada yang diatur secara eksplisit ada juga yang diatur secara implisit yakni akuisisi yang