Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25
Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan
Data Hasil Uji Gas Chromatograph
SEMINAR TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ITS 26 JUNI 2012
Subkhi Abdul Aziz 2208 100 149 Pembimbing:
Dr. Eng. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng.
LATAR BELAKANG
Banyaknya transformator pada jaringan
distribusi
Tes kualitas minyak trafo seperti uji gas
terlarut dalam minyak harganya mahal
Penggunaan kamera termal oleh PT. PLN
APJ Mojokerto untuk pemeriksaan trafo
1
2
3
PERUMUSAN MASALAH
• Bagaimana data citra kamera termal
dapat menentukan kualitas minyak
transformator daya 25 KVA?
1
• Bagaimana menganalisis perbandingan
data citra kamera termal dengan hasil uji
gas chromatograph (tes DGA)?
TUJUAN
1
• Mengetahui kualitas minyak transformator dari
data citra kamera termal
2
• Mengetahui pengaruh gas-gas terlarut yang
muncul pada minyak trafo terhadap suhu yang
timbul di permukaan trafo
3
• Mengetahui seberapa besar pengaruh panas yang
timbul akibat arus yang mengalir pada kualitas
minyak trafo yang berbeda-beda
BATAS MASALAH
1
• Sampel minyak trafo yang digunakan dibatasi hanya 6
sampel minyak
2
• Penentuan kondisi minyak trafo berdasarkan tes uji
gas chromatograph (DGA) dengan metode TDCG
(total dissolved combustible gas)
3
• Kamera termal yang digunakan untuk membaca suhu
permukaan transformator adalah merk Flir tipe T250
4
• Data foto yang diambil adalah berjarak 3 meter dari
depan trafo
PEMILIHAN MINYAK TRAFO
Keterangan:
No Sampel Minyak Tegangan Tembus Warna Minyak
1 Minyak trafo 2 24.1 KV Kuning bening
2 Minyak trafo 3 69.9 KV Kuning cerah
3 Minyak trafo 5 40.1 KV Kuning
4 Minyak trafo 5+ 35.4 KV Kuning keruh
5 Minyak trafo 6 23.1 KV Coklat keruh
SUSUNAN ALAT DALAM PENGUJIAN
Load Bank 60 KVA Trafo Step Up 400 V/20 KV 1 2 31. Fuse Cut Off 2. PT
3. CT
Trafo Step Down (Trafo Uji) 20 KV/400 V Multimeter Digital Power Quality Analyzer (PQA) CB
SPESIFIKASI TRAFO UJI
Spesifikasi:
Merk Bambang djaya Kapasitas 25 KVA Fasa 3 Frekuensi 50 Hz Pendinginan ONAN Tegangan Tinggi Tegangan 20.000 V Arus 0,721 A Tegangan Rendah Tegangan 400/231 V Arus 36,084 A
PENGATURAN BEBAN TRAFO
Sampel Minyak 20%
Beban Trafo Beban Trafo 40% Beban Trafo 60% Beban Trafo 80% Beban Trafo 100% Pengujian 1 Minyak trafo 3 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit Pengujian 3 Minyak trafo 5+ 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit Pengujian 4 Minyak trafo 6+ 10 menit 10 menit 3 jam 1 jam 1 jam Pengujian 5 Minyak trafo 2 10 menit 10 menit 3 jam 1 jam 1 jam Pengujian 6 Minyak trafo 6 10 menit 10 menit 3 jam 1 jam 1 jam
Pembebanan pada trafo dilakukan dengan beban resistif murni 3 fasa.
Beban resistif murni dalam pengujian adalah load bank berkapasitas 60 KVA dengan
cos θ = 1.
PEMASANGAN dan PENGAMBILAN DATA KAMERA
Transformer 25 kVA 2 m 3 m 4 m 5 m 6 m 2 m 3 m 4 m 5 m 6 mFoto pengambilan suhu permukaan trafo dengan kamera termal
Skema pengambilan foto permukaan trafo
PENGAMBILAN DATA ARUS PRIMER dan SEKUNDER TRAFO
Clamp sensor Kabel penjepit buaya Power Quality Analyzer (PQA)Pengambilan data arus sekunder trafo
PENGAMBILAN DATA DGA PADA SAMPEL MINYAK TRAFO
Gambar Kelman Transport X
Cara pengujian dengan Kelman Transport X: • Setting alat kelman transport x dengan
memasukkan data trafo dan tanggal pengujian • Sampel minyak yang sudah disiapkan
dimasukkan kedalam alat suntik kelman
transport x sampai penuh lalu minyak dibuang (2X)
• Masukkan kembali sampel minyak kedalam alat suntik, setelah selesei masukkan kedalam botol kelman transort x (seperti pada gambar
disamping)
• Tunggu beberapa menit karena botol akan mengevaluasi gas-gas yang terlarut didalam minyak
• Setelah selesei akan keluar sebuah print out dalam bentuk hardcopy yang memberikan informasi hasil DGA dari sampel minyak yang diuji
HASIL PENGUJIAN
ANALISIS PEMBACAAN ARUS SEKUNDER dan PEMBEBANAN
Sampel Minyak 20%-40%
Beban Trafo 40%-60% Beban Trafo 60%-80% Beban Trafo 80%-100% Beban Trafo minyak trafo 2 2.24% 0.26% 0.60% 0.43% minyak trafo 3 2.59% 0.36% 1.68% 1.51% minyak trafo 5 4.59% 1.66% 1.89% 1.83% minyak trafo 5+ 1.50% 0.78% 0.33% 0.65% minyak trafo 6 0.24% 0.46% 3.64% 2.16% minyak trafo 6+ 0.23% 0.66% 0.64% -0.11%
Dari hasil perhitungan persentase selisih antara arus sekunder dan pembebanan di tiap fasa didapatkan hasil:
a) Pada fasa R selisih terkecil adalah -0.11% dan selisih terbesar 4.59% b) Pada fasa S selisih terkecil adalah 0.22% dan selisih terbesar 9.96% c) Pada fasa T selisih terkecil adalah -0.29% dan selisih terbesar 5.56%
Persentase selisih arus sekunder dan pembebanan di fasa R
Berdasarkan rumus S = V x I
Dimana: S = daya kompleks (VA) V = tegangan (V)
ANALISIS PEMBACAAN ARUS SEKUNDER dan PEMBEBANAN
Berdasarkan rumus S = V x IDimana: S = daya kompleks (VA) V = tegangan (V)
I = arus (A)
S = V x I
Beban 20%: 1,6 KVA = 218, 28 V x 7,33 A Beban 40%: 3,12 KVA = 213,26 V x 14,63 A
Pada fasa R selisih terkecil adalah -0.11% dan selisih terbesar 4.59%
1,95 1,9959 4,59 % S = V x I Beban 80%: 5,73 KVA = 223, 56 V x 25,63 A Beban 100%: 7,04 KVA = 223,77 V x 31,46 A 1,2286 1,2275 -0,11 %
ANALISIS PEMBACAAN ARUS PRIMER & SEKUNDER TRAFO
Pembacaan Arus Primer (A)
Sampel Minyak 20%
Beban Trafo Beban Trafo 40% Beban Trafo 60% Beban Trafo 80% Beban Trafo 100%
minyak trafo 2 0.061 0.14 0.198 0.257 0.313
minyak trafo 6 0.061 0.139 0.197 0.258 0.315
Pembacaan Arus Sekunder (A)
Sampel Minyak 20%
Beban Trafo Beban Trafo 40% Beban Trafo 60% Beban Trafo 80% Beban Trafo 100%
minyak trafo 2 6.253 14.17 19.973 25.09 30.487
minyak trafo 6 6.25 13.9 19.56 25.13 30.65
Arus sekunder trafo yang dimaksud adalah arus rata-rata dari fasa R, fasa S, dan fasa T. Jika dirumuskan menjadi:
I
rata-rata= (I
R+I
S+I
T)/3
Arus primer trafo didapatkan dari pembacaan multimeter yang dipasangkan setelah trafo arus dengan rasio 1:2. Maka arus primernya adalah
ANALISIS PEMBACAAN ARUS PRIMER & SEKUNDER TRAFO
Rugi Daya yang Hilang (VA)
Sampel
Minyak Beban Trafo 20% Beban Trafo 40% Beban Trafo 60% Beban Trafo 80% Beban Trafo 100% minyak trafo 2 Pinput 4226.2 9699.48 13509.9 17805.48 21685.27 Poutput 4115.59 9326.4 13145.8 16513.71 20065.91 ∆P 110.61 373.08 572.04 1291.77 1619.36 minyak trafo 6 Pinput 4226.2 9630.2 13648.5 17874.76 21823.84 Poutput 4113.62 481.51 12873.9 16540.04 20173.19 ∆P 112.58 481.51 774.57 1334.72 1650.65
Rugi daya yang hilang pada trafo dapat dihitung dengan rumus:
∆P = Pinput - Poutput
Dimana: ∆P = rugi daya (VA)
Pinput = daya yang masuk (VA) Poutput = daya yang keluar (VA)
Untuk menghitung daya masuk dan daya keluar adalah:
Pinput = Ip x 20.000 x √3 Poutput= Irata-rata x 380 x √3
HASIL TES UJI DGA PADA SAMPEL MINYAK TRAFO
Sampel minyak TDCG Status Gas dengan jumlah abnormal
Minyak trafo 2 335 ppm Kondisi 1 Metana (CH4) dan Etana (C2H6)
Minyak trafo 3 8623 ppm Kondisi 4 Hidrogen (H2), Metana (CH4) dan Etana (C2H6)
Minyak trafo 5 267 ppm Kondisi 1 Etana (C2H6)
Minyak trafo 5+ 258 ppm Kondisi 1 Etana (C2H6)
Minyak trafo 6 1231 ppm Kondisi 2 Etana (C2H6), Etilena (C2H4) dan Asetilena (C2H2)
Minyak trafo 6+ 176 ppm Kondisi 1 Asetilena (C2H2)
Analisis hasil uji DGA berdasarkan metode doernenburg dan roger rasio serta perbandingan kemunculan gas pada metode gas kunci, didapatkan hasil:
Hasil Uji DGA
• Pada minyak trafo 2
Gas CH4 dan C2H6 pemanasan minyak dan terjadi partial discharge intensitas rendah. • Pada minyak trafo 3
Gas H2, CH4, dan C2H6 pemanasan minyak dan terjadi partial discharge intensitas rendah. • Pada minyak trafo 5
Gas C2H6 pemanasan minyak dan terjadi partial discharge intensitas rendah. • Pada minyak trafo 5+
Gas C2H6 pemanasan minyak dan terjadi partial discharge intensitas rendah. • Pada minyak trafo 6
Gas C2H6, C2H4, C2H2 pemanasan dan busur api (partial discharge intensitas tinggi) pada minyak. • Pada minyak trafo 6+
HASIL PEMBACAAN SUHU KAMERA TERMAL
Pengukuran Titik Pengukuran Area
Hasil foto kamera termal menggunakan software flir report
Hasilnya digunakan dalam penelitian
HASIL PEMBACAAN SUHU KAMERA TERMAL
Sampel Minyak 60% Beban Trafo 80% Beban Trafo 100% Beban Trafo Minyak trafo 2 34.8 0C 35.6 0C 36.4 0C Minyak trafo 6+ 34.9 0C 36.3 0C 37.2 0C Minyak trafo 6 35.8 0C 36.9 0C 37.7 0Chasil pembebanan: 60% kapasitas trafo selama 3 jam 80% kapasitas trafo selama 1 jam 100% kapasitas trafo selama 1 jam
HASIL PEMBACAAN SUHU KAMERA TERMAL
Sampel Minyak 20% Beban Trafo 40% Beban Trafo 80% Beban Trafo 100% Beban Trafo Minyak trafo 3 34.2 0C 34.3 0C 34.5 0C 34.7 0C Minyak trafo 5+ 33.4 0C 33.6 0C 33.9 0C 34.2 0Chasil pembebanan: 20% kapasitas trafo selama 10 menit
40% kapasitas trafo selama 10 menit 80% kapasitas trafo selama 10 menit
ANALISIS HASIL PEMBACAAN SUHU KAMERA TERMAL
3 Jam 1 Jam 1 Jam
Sampel Minyak 60% Beban Trafo 80% Beban Trafo 100% Beban Trafo Kualitas Minyak (TDCG) Gas Jumlah Abnormal TDCG Minyak trafo 2 34.8 0C 35.6 0C 36.4 0C Kondisi 1 CH4 dan C2H6 335 ppm Minyak trafo 6+ 34.9 0C 36.3 0C 37.2 0C Kondisi 1 C2H2 176 ppm
Minyak trafo 6 35.8 0C 36.9 0C 37.7 0C Kondisi 2 C2H6, C2H4, dan C2H2 1231 ppm
10 Menit 10 Menit 10 Menit 10 Menit
Sampel Minyak 20% Beban Trafo 40% Beban Trafo 80% Beban Trafo 100% Beban Trafo Kualitas Minyak (TDCG) Gas Jumlah Abnormal TDCG
Minyak trafo 3 34.2 0C 34.3 0C 34.5 0C 34.7 0C Kondisi 4
H2, CH4, dan
C2H6
8623 ppm
Minyak trafo 5+ 33.4 0C 33.6 0C 33.9 0C 34.2 0C Kondisi 1 C2H6
258 ppm
54 ppm
344 ppm
1761 ppm
PEMBUATAN PROGRAM FUZZY HASIL PENGUJIAN
Tujuan:
pengembangan penelitian monitoring transformator dalam memudahkan
penentuan kualitas minyak trafo berdasarkan data hasil pengujian
Input:
suhu
Input:
kapasitas
beban
trafo
Output:
kualitas
minyak
trafo
PEMBUATAN PROGRAM FUZZY HASIL PENGUJIAN
Variabel Input Suhu
Fungsi keanggotaan dari input suhu adalah:
Normal = [0 10 20];
Hangat = [18 28 38];
Panas = [36 46 56];
PEMBUATAN PROGRAM FUZZY HASIL PENGUJIAN
Variabel Input Kapasitas Pembebanan Trafo
Fungsi keanggotaan input kapasitas pembebanan trafo adalah:
40% beban trafo = [1 5 9];
60% beban trafo = [7 11 15];
80% beban trafo = [13 17 21]; 100% beban trafo = [19 23 27];
PEMBUATAN PROGRAM FUZZY HASIL PENGUJIAN
Variabel Output Status Pengoperasian Trafo
Fungsi keanggotaan input kapasitas pembebanan trafo adalah:
Normal = [0 10 20];
Waspada = [15 25 35]; Perlu pemeriksaan = [30 40 50]; Perlakuan khusus = [45 55 65];
PEMBUATAN PROGRAM FUZZY HASIL PENGUJIAN
Input nilai suhu dan kapasitas pembebanan trafo Nilai output keanggotaan fuzzy Penjelasan output fuzzy
PEMBUATAN PROGRAM FUZZY HASIL PENGUJIAN
Nilai keanggotaan output
KESIMPULAN
1
• Warna minyak trafo tidak mencerminkan kualitas dari nilai DGA dalam metode TDCG2
• Nilai dari hasil tes DGA dengan metode TDCG harus memperhatikan gas-gas yang melebihi nilai normal.3
• Semakin besar kandungan gas asetilena pada suatu minyak trafo akan membuat minyak trafo semakin panas seperti pada hasil pengujian menggunakan minyak trafo 6.
4
• Kualitas minyak trafo yang berbeda tidak mempengaruhi arus
sekunder trafo. Besar arus sekunder pada trafo mengikuti kenaikan pembebanan trafo.
SARAN
1
• Proses pengambilan data suhu permukaan trafo dengan
kamera termal dan data kualitas minyak berdasarkan tes
DGA dilakukan pada trafo yang masih bekerja untuk
mensuplai daya pada jaringan distribusi.
Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25
Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan
Data Hasil Uji Gas Chromatograph
SIDANG TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ITS 27 JUNI 2012
Subkhi Abdul Aziz 2208 100 149 Pembimbing:
Dr. Eng. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng.
Vita Lystianingrum Budiharto Putri, ST., M.Sc.
Core and coil, c: Tc, Ac hc Oil, o: To ht, i ht, o Tank, t: T, A, α, ε Air, a: Ta hr, i hr, o Eksternal radiator, r: Tr, Ar
h = koefisien aliran transfer panas T = suhu
A = luas area permukaan α = daya serap
ε = emisivitas
sun
q
"
Pemanasan matahari Daya serap permukaan body
Permukaan (body dalam)
Pendingin radiator dalam
Enegi panas pada transformator Permukaan body luar
Pendingin radiator luar
Emisivitas permukaan (body luar)
+
+
+
+
+
+
=
Daya serap pendingin radiator
+
Rumus Keseimbangan Transfer Suhu
Emisivitas pendingin radiator
Pemanasan Matahari
Daya serap permukaan (body)
Permukaan (body) dalam
Energi panas pada transformator
Emisivitas permukaan (body)
Permukaan (body) luar
= ] cos cos cos sin [sin )] 365 360 cos( 033 , 0 1 [ 428 "
ω
δ
φ
δ
φ
+ + = n x q sun)
,
(
, t t f oil i tH
NU
K
h
=
)
(
)
(
4 a I tx
T
A
α
σ
dt
dT
mc
p)
t t(
)
(
)
(
4 a I tx
T
A
ε
σ
)
,
(
, t t f air o tH
NU
K
h
=
Rumus Keseimbangan Transfer Suhu
Pemanasan matahari Daya serap permukaan body
Permukaan (body) dalam
Enegi panas pada transformator
Permukaan body luar
Emisivitas permukaan (body luar)
+
+
+
+
=
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
"
4 , , 4 a t t o t a I t t t p t o t i t a I t sun s sA
x
T
h
A
T
T
dt
dT
mc
T
T
A
h
T
x
A
q
A
α
+
α
σ
+
−
=
+
ε
σ
+
−
Pengambilan Data Suhu Kamera Termal
2 m