15.01 Building Up The
Nation
18.02 Filling the Gap of
Prosperity
25.02 The Surprise
Rate Cut
11.03 Is Rupiah Folding
Up?
25.03 Dove Overriding
Hawk
15.04 Good Morning
Infrastructure
20.05 Push-starting the
stalled economy
27.05 On the Right
Track to Finish Line
03.06 Towards The
Turning Point
17.06 Rolling Down the
Curve
01.07 Greece: What’s
Left of It
25.08 Calm You Shall
Keep, Carry on You
Must
16.09 Swing into High
Gear
23.09 Ready, Set, Go?
28.10 When Stability is
Paramount
06.11 Sign of Recovery
11.11 Evolutionary
Greatness
18.11 New Kid On The
Block
03.12 Ineffective
Target?
10.12 Embracing the
Difference
29.07 Rupiah: Too
Shallow To Sail
08.09 Finding Your Feet
Weekly Indo Perspective
2015 Year End Edition
6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0 4000 4200 4400 4600 4800 5000 5200 5400 5600
Jan Mar May Jul Sep Nov JCI Index Bond Yield 10Yr Tahun 2015 dimulai dengan optimisme
pemerintahan baru; kumulatif foreign inflow (12 bulan) sebesar Rp40tr; Rupiah di Rp12,300/1 USD; asumsi laba tumbuh 12% YoY dan target IHSG 15-20% di atas penutupan tahun 2014. Namun, menjelang penutupan tahun 2015, ekspektasi terhadap pemerintahan baru menjadi jauh lebih realistis. Ini ditandai dengan adanya kumulatif foreign outflow sebesar Rp30tr; Rupiah sempat mencapai Rp14,700/1 USD di titik terendahnya; dan IHSG berada 13% di bawah titik awal tahun setelah mengalami 6 bulan masa koreksi akibat banyaknya ketidakpastian dari kondisi global dan dalam negeri.
Setidaknya, ada beberapa titik terang yang mulai terlihat. The Fed akhirnya memutuskan menaikkan suku bunga, dan pasar tidak over-reactive. Cina masuk ke dalam SDR basket dan kemungkinan besar tidak akan terjun ke dalam currency war seperti yang awalnya diperkirakan. Belanja infrastruktur yang lambat, mulai menunjukkan perkembangan yang menjanjikan (86% di bulan November vs 14% di bulan Juni).
2015 Year End Edition
Perspective
of the Week
Monday, December 28
th2015
So what is our view for 2016?
Kami memandang tahun 2016 akan lebih prospektif dibanding tahun sebelumnya karena membaiknya pertumbuhan ekonomi, laba perusahaan dan stabilitas makroekonomi. Ketidakpastian dari sisi global mulai mereda (Fed Rate, Cina, oil price tetap akan rendah). Rupiah lebih stabil serta inflasi yang rendah membuka peluang untuk penurunan suku bunga.
Indeks JCI di akhir 2016 kami perkirakan akan menyentuh level 5400. Manfaatkan setiap momentum untuk berinvestasi!
Our View
Sumber : Bloomberg, PT CPAM
Grafik 1.0 Performa IHSG dan Pasar Saham Lainnya dalam USD
Indonesia dalam tiga bulan terakhir membukukan performa lebih baik dibandingkan negara lainnya.
-30% -25% -20% -15% -10% -5% 0% 5% 10% 15% 20% TH IN TW HK MY KR ID CN YTD 3-mth
Sumber: Bloomberg, PT. CPAM 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1
2
3
4
5
6
7
9
8
1. Pemotongan harga semen.
2. Deflasi MoM, yang kemudian
membuat BI memotong suku bunga
acuannya.
Optimisme bahwa pemerintahan
yang baru akan lebih baik
3. GDP turun di bawah ekspektasi, sedangkan
laporan kinerja emiten untuk 1Q15
menunjukkan kekecewaan.
4. Kenaikan Consumer Confidence.
5. Credit Rating Yunani diturunkan oleh S&P.
6. Koreksi China A-Shares dan devaluasi Yuan.
7. Kinerja 3Q15
membaik.
8. Mata uang
Rupiah perkasa vs
ASEAN currency.
9. Fed Rate naik
25bps.
Korelasi Fed Rate, mata uang Asia, dan Indeks MSCI Asia Pacific
FED RATE – The Most Anticipated Rate Hike Ever!
Tidak ada korelasi kuat yang menyatakan bahwa setiap kenaikan Fed Rate akan menyebabkan koreksi pada
mata uang dan pasar saham di negara Asia.
Bahkan pada tahun 2004, mata uang dan pasar saham (MSCI Asia
Pacific) lebih cenderung menguat dalam periode kenaikan Fed Rate.
Bobot Renminbi dalam SDR basket sebesar 11%, lebih
tinggi dari Jepang dan Euro-zone. Cina akan mendapatkan
inflow demand untuk Renminbi.
Sumber: Bloomberg
Eksposur dalam USD pada Sektor Pemerintah dan Sektor
Privat di Cina, di bawah nol menandakan eksposur utang
USD lebih tinggi daripada asetnya.
CHINA – No More Fear of Significant Devaluation
Kecil kemungkinan Cina akan melemahkan mata uangnya secara signifikan,
terutama dengan bergabungnya
Renminbi ke dalam SDR oleh IMF. Pemerintah Cina akan lebih fokus untuk menyehatkan kondisi sektor
privatnya yang memiliki banyak eksposur terhadap utang berdenominasi USD.
42% 37% 9% 11% 42% 31% 11% 8% 8% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45%
USD Euro CNY JPY GBP
-10
10
30
50
70
90
110
130
150
1995
1997
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013
2015
2017
Harga minyak dunia (USD per barrel)
OIL PRICE – Where to Go from Here?
House View CPAM adalah harga minyak berpotensi untuk terus turun ke level USD25-35/barrel.
Kondisi
oversupply kemungkinan besar akan terus berlanjut, OPEC meeting menentukan tidak ada batasan produksi,
Iran memulai produksi kembali setelah sanction dicabut, Saudi memiliki 2juta barrel/hari kapasitas tambahan.
Cash cost dari negara produsen minyak bisa serendah
USD5-25/barrel (Middle East, Libya, Africa, Russia onshore). Tanpa supply discipline, harga berpotensi turun mendekati cash cost.
Normal
Volatile
Normal
New normal ? Shale oil, OPEC no
Rupiah dan Mata uang Asia sejak 1 Oktober. Di atas 100 menandakan menguat terhadap USD (106 berarti menguat 6%
terhadap USD)
Sumber: Bloomberg
INDO – Strongest Currency in Asia for the Last 11 Weeks
Rupiah menguat dan cukup stabil, dibandingkan mata uang Asia lainnya.
Menurut kami ini akibat dari: 1)
selesainya ketidakpastian dari Fed. 2) imbal hasil (yield) obligasi yang menarik dan rendahnya inflasi yang
menyebabkan interest rate differential yang tinggi.
98
100
102
104
106
108
110
2-Oct
9-Oct
16-Oct
23-Oct
30-Oct
6-Nov
13-Nov
20-Nov
27-Nov
4-Dec
11-Dec
18-Dec
0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 -4.0 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0
Jan-10 Jul-10 Jan-11 Jul-11 Jan-12 Jul-12 Jan-13 Jul-13 Jan-14 Jul-14 Jan-15 Jul-15 Spread (RHS) IR Diff. (US) IR Diff. (ID)
Interest Rate (IR) differential Indonesia dan Amerika Serikat
INDO – Wide Interest Rate Differential
BI punya cukup ruang untuk menurunkan tingkat suku bunga
. Interest Rate (IR) differential merupakan selisih
antara BI rate dan inflasi. Seiring dengan inflasi yang makin rendah (asumsi BI 3%) maka IR differential di 2016
bisa mencapai 4.5%, tertinggi sejak tahun 2010.
Belanja Pemerintah di Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR)
Sumber: Bloomberg
INDO – Faster Spending
Akselerasi belanja pemerintah (menteri PUPR) meningkat drastis di 2H.
Bahkan proyek senilai Rp 27tr untuk
tahun 2016 sudah mulai dilakukan pre-tender di bulan Nov-Dec’15. Belanja pemerintah di 2016 akan jauh lebih
baik, dan efek multiplier ke ekonomi dapat mulai dirasakan dari 1Q16 nanti.
0.9%
1.2%
4.0%
6.6%
10.9%
16.9%
24.3%
30.2%
44.3%
56.1%
73.1%
93.0%
0.1%
0.7%
1.7%
3.9%
8.3%
13.9%
20.6%
31.1%
40.9%
54.2%
87.3%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15 May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Dec-15
JCI Index (IHSG) dan Foreign Inflow (kumulatif 12 bulan ke belakang).
BUY INDO on growth, recovery and stability
Market crash dan foreign outflow biasanya diikuti oleh market recovery yang cukup signifikan setelah
sentimen pasar membaik
. Tahun 2013-14 memiliki kemiripan dengan 2015-16. Tahun 2016 dimulai dengan
ekspektasi yang lebih realistis dan tanda-tanda makro dan fundamental yang membaik dari tahun sebelumnya.
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
3,200
3,700
4,200
4,700
5,200
5,700
Jan-13
Apr-13
Jul-13
Oct-13
Jan-14
Apr-14
Jul-14
Oct-14
Jan-15
Apr-15
Jul-15
Oct-15
Merry Christmas & Happy New Year!
Can you find another market like this? Where, with your one rose,
you can buy hundreds of rose gardens?
CONTACT :
PT. CIMB-Principal Asset Management
Wisma GKBI, Suite 2201A, 22nd FloorJl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, Indonesia.
Telephone (62 21) 5790 1581. Facsimile (62 21) 5790 1582. www.cimb-principal.co.id
IMPORTANT NOTICE
This presentation has been prepared by CIMB-Principal Asset Management exclusively for the benefit and internal use of the recipient in order to indicate, on a preliminary basis, the feasibility of possible transactions. Terms contained in this presentation are intended for discussion purposes only and are subject to a definitive agreement. All information contained in this presentation belongs to CIMB-Principal Asset Management and may not be copied, distributed or otherwise disseminated in whole or in part without the written consent of CIMB-Principal Asset Management.
This presentation has been prepared on the basis of information that is believed to be correct at the time the presentation was prepared, but that may not have been independently verified. CIMB-Principal Asset Management makes no express or implied warranty as to the accuracy or completeness of any such information.
Neither CIMB-Principal Asset Management nor any of its their directors, employees or representatives are to have any liability (including liability to any person by reason of negligence or negligent misstatement) from any statement, opinion, information or matter (express or implied) arising out of, contained in or derived from or any omission from the presentation, except liability under statute that cannot be excluded.
Disclaimer
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. PROYEKSI KINERJA YANG DISAJIKAN TIDAK DIJAMIN PASTI AKAN TERCAPAI. PT CIMB-PRINCIPAL ASSET MANAGEMENT TERDAFTAR DAN DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN. SETIAP PENAWARAN PRODUK DILAKUKAN OLEH PETUGAS YG TERDAFTAR DAN DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN.