• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

11

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Program Keluarga Harapan (PKH)

Sistem informasi yang akan dibahas pada tugas akhir ini yaitu sistem informasi pendukung keputusan penentuan penerima Program Keluarga Harapan Kecamatan Cipaku. Dalam proses penerimaan PKH ini terdapat proses validasi data, verifikasi komponen dan pemutakhiran data.

Menurut Firmanzah (2013:288) Program Keluarga Harapan adalah “program yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial berupa pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).”

Tujuan PKH menurut Firmanzah (2013:288):

1. Meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi kelompok sangat miskin. Melalui pemberian insentif ini mereka mau melakukan kunjungan kesehatan yang bersifat prefentiv (pencegahan) bukan pengobatan (kuratif).

2. Mengembangkan dan meningkatkan angka partisipasi wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan upaya mengurangi pekerja anak pada keluarga yang sangat miskin.

Menurut EUROCHEM (2015:18) validasi adalah “ konfirmasi melalui pemeriksaan dan penyediaan bukti objektif bahwa persyaratan tertentu untuk penggunaan yang dimaksudkan tertentu terpenuhi”

(2)

Menurut Yulianti (2013 :216) Verifikasi adalah kegiatan selain pemantauan yang menentukan keabsahan validasi . Prinsip verifikasi menurut Yulianti (2013 :216) “ percaya hanya pada apa yang dapat diverifikasikan”

2.1.2. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

AHP menurut Utama(2017:114) adalah “ sebuah konsep untuk pembuat keputusan berbasis multicriteria (kriteria yang banyak).”

Menurut Utama(2017:114) “Beberapa kriteria yang dibandingkan satu dengan yang lainnya (tingkat kepentingan) adalah penekanan utama pada konsep AHP menjadi sebuah metode penentuan yang menggabungkan prinsip-prinsip subjektifitas dan objektifitas si pembuat SPK”

2.1.3. Sistem

Anggraeni(2017:1) Sistem adalah “kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan- ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan .”

Anggraeni(2017:1) Informasi adalah “hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.”

Anggraeni(2017:2) Sistem informasi adalah “suatu kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”

(3)

Dalam penyusunan sistem informasi pendukung keputusan penerima PKH ini menggunakan metode pemrograman berbasis objek. Menurut Wibowo (2015:1) “Beberapa konsep OOP dasar, antara lain:

a. Encapsulation (Class dan Object) b. Inheritance (Penurunan sifat) c. Polymorphisme PHP .

Sistem Informasi pendukung keputusan penerima PKH ini dibuat pemrograman berbasis web.

Menurut Rerung(2018:1) “Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming diartikan proses, cara, pembuatan program. Sedangkan definisi web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui hypertext transfer protokol.”

Dalam penggunaan program berbasis web tentunya kita menggunakan web browser untuk mencari suatu web yang tersimpan di komputer juga untuk menjelajah internet. Menurut Karnita, et al (2013:80) Web browseradalah program untuk menampilkan halaman yang berbentuk kode HTML. Semua halaman web ditulis dengan bahasa HTML ( Hypertext Mark UpLanguage) “

Macam-macam web browser yang biasa digunakan menurut Karnita, et al

(2013:80) diantaranya: “Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome, Safari dan Opera.”

Data yang kita inputkan dalam web browser akan ditarnsferkan oleh web browser dan diterima oleh web server. Menurut Solichin (2016:7) Web server adalah “sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan

(4)

HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser, dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML “

Beberapa Jenis Web Server yang banyak digunakan di internet menurut Solichin (2016:7) antara lain :

1.Apache Web Server (http://www.apache.org)

2.Internet Information Service/IIS (http://www.microsoft.com/iis) 3.Xitami Web Server (http://www.xitami.com)

2.1.4. Website

Menurut Marisa (2017:1) :

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar dan program multimedia lainnya berupa animasi, suara, atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis atau dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan antara satu halaman dengan halaman lainnya yang sering disebut hyperlink. Aplikasi web merupakan aplikasi yang menggunakan arsitektur client-server. Pada jenis arsitektur ini, sebuah program client terhubung pada sebuah program client terhubung pada sebuah server untuk informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi tuga-tugas yang telah diset oleh user. Ada yang disebut thin client dan thick client.

2.1.5. Basis Data

Menurut Yanto (2016:4) Basis data adalah “ pengaturan, pemilahan, pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan/ pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah file atau tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom atau field-field data dalam setiap file atau tabel.”

Menurut Yanto (2016:5) “Basis data digunakan untuk mengatasi permasalahan pengolahan data dan basis data dengan metode pengarsipan berkas

(5)

dan basis data sangat diperlukan dalam membangun sistem informasi pada sebuah perusahaan sehingga basis data dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan daya saing perusahaan.”

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Mulyani (2017:100) ERD merupakan tools yang digunakan untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan entitas dan hubungan antara entitas(relationship) secara abstrak(konseptual)

Mulyani (2017:100) Fungsi utama ERD yaitu : 1. Sebagai alat untuk memodelkan hasil dari analisis data. 2.Sebagai alat untuk memodelkan data konseptual(logical)

3.Sebagai alat untuk memodelkan objek-objek dalam suatu sistem (dasar dari object diagram/class diagram)”

ERD akan ditransformasikan menjadi sebuah LRS .

Menurut Frieyadi dalam (Suryanto, 2016) mengemukakan bahwa

LRS merupakan hasil dari Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antara entitas. (ER) Perbedaan LRS dengan ERD dan tipe record berada diluar field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record.

(6)

Menurut Wulandari (2013:15-16) tahapan transformasi ERD ke LRS adalah: 1. Konversi ERD ke LRS,Entity Relationship Diagram harus diubah ke bentuk

LRS (struktur record secara logic). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya dapat ditransformasikan ke bentuk relasi tabel.

2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti pola pemodelan tertentu.

2.2.2. Unified Modelling Language (UML) Menurut Isa & Hartawan(2017:141) :

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendekskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.”

Diagram-diagram yang terdapat dalam Unified Modeling Language (UML) adalah Usecase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.

“Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.” Hendini( 2016:108)

Menurut Isa & Hartawan( 2017:141) “Class adalah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut . “

(7)

Kelas memiliki tiga area pokok menurut (Isa & Hartawan, 2017:141) ketiga area pokok tersebut adalah: Nama(Class Name) ,Atribut , Metode(Operation)

Menurut Indra(2017:141) “Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan

waktu. Kegunaannya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.”

Menurut Isa & Hartawan (2017d:141) Actyvity Diagram yaitu:

Rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktifitas ke aktifitas yang lainnya, atau dari aktifitas ke status. Pembuatan activity diagram

pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case.

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dengan wilayah kerja mencakup:.. Kecamatan

Korelasi positif tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara variabel perilaku pelaku cyberbullying dengan penyebab faktor pribadi yang terjadi searah, apabila faktor

Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII C SMP

[r]

Pada kasus henti jantung yang terjadi di rumah sakit, pindahkan pasien. unit perawatan intensif yang sesuai yang mampu

Dari data yang sudah diinterpretasi dan dianalisis, maka disimpulkan bahwa karena pencipta lagu melihat generasi muda sudah mulai kehilangan rasa Nasionalisme, maka pencipta

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari reabillity (kehandalan) , assurance (jaminan), tangible (bukti fisik), empathy (komunikasi),

dengan statistik uji t, dan uji diagnostik (residual berdistribusi normal dan white noise) yang mana jika tidak memenuhi asumsi residual berdistribusi normal diperlukan adanya