• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LOMPAT TALI (ROPE JUMP) TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK DI SDN LOSARI 153 SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LOMPAT TALI (ROPE JUMP) TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK DI SDN LOSARI 153 SURAKARTA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LOMPAT TALI (ROPE JUMP) TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK DI SDN LOSARI 153

SURAKARTA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

RIZKY TRIAS YULIANI J120130080

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH LOMPAT TALI (ROPE JUMP) TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK DI SDN LOSARI 153

SURAKARTA ABSTRAK

Latar Belakang:Anak pada usia sekolah dasar memiliki keinginan untuk

melakukan aktifitas fisik yang besar sehingga diperlukan keseimbangan dinamis yang baik untuk mengurangi risiko jatuh. Salah satu metode untuk meningkatkan keseimbangan dinamis pada anak yaitu melalui lompat tali(rope jump).

Tujuan Penelitian:Mengetahui pengaruh lompat tali (rope jump) terhadap

keseimbangan dinamis pada anak di SDN Losari 153 Surakarta.

Metode Penelitian: Menggunakan quasi experiment dengan pre and post test with control group design, metode pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 34 orang. Instrumen penelitian menggunakan balance beam walking test. Uji pengaruhdenganwilcoxon test dan uji beda pengaruh dengan mann whitney test.

Hasil Penelitian:Analisa statistik didapatkan hasil uji wilcoxon kelompok

perlakuan dengan p = 0,002 dan kelompok kontrol p = 0,206 . Hasil uji beda pengaruh dengan uji Mann Whitney diperoleh nilaip = 0,012

Kesimpulan: Ada pengaruh lompat tali (rope jump) terhadap keseimbangan

dinamis pada anak di SDN Losari 153 Surakarta.

Kata Kunci:Lompat Tali (Rope Jump), Keseimbangan Dinamis, Anak ABSTRACT

Background: Children at primary school age have the desire to do a great

physical activity that required a good dynamic balance to reduce the risk of falls. One method for improving the dynamic balance in children is through jumping rope.

Objective: To determine the effect of rope jump on dynamic balance in childrenin

SDN Losari 153 Surakarta.

Methode: Itis a quasi expremental research of pre-post with control group design.

Sample is taken by purposive sampling methode. Sample of the research is 34 individuals. The instrument of this reserch is using balance beam walking test. Effect test used wilcoxon and effect difference test use Mann Whitney.

Result of Research: Wilcoxon tes result the group treated with p = 0,002 . The

control group with p = 0,206. The result of influence of different test with Mann Whitney test obtained by value p = 0,012.

(6)

2

Conclution: There is a rope jump influence on dynamic balance in children in

SDN Losari 153 Surakarta.

Keywords:Rope Jump, Dynamic Balance, Children

1. PENDAHULUAN

Perkembangan anak usia sekolah dasar disebut juga perkembangan masapertengahan dan akhir anak yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak dimana anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembang salah satunya pada kemampuan motorik baik motorik kasar maupun halus. Salah satu unsur kemampuan motorik adalah keseimbangan yang merupakan komponen yang paling penting dan mendasar dalam aktivitas sehari-hari,

sehingga diperlukan keseimbangan terutama kesimbangan dinamis.

Keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan

kesetimbangan ketika bergerak (Abrahamova & Hlavacka, 2008).

Anak pada usia sekolah dasar memiliki keinginan untuk melakukan aktifitas fisik yang berkembang pesat. Anak-anak memiliki dorongan untuk mengeksplorasi lingkungansehingga memiliki risiko cedera yang besar (Permana, 2013).Risiko cidera pada anak sejalan dengan kebutuhan waktu bergerak dan bermain. Anak laki-laki memiliki kebutuhan bermain sebesar 78% dan 63% pada anak perempuan (Hao & Chen, 2011).

SD Negeri Losari 153 Surakarta merupakan salah satu SekolahDasar Negeriyang berlokasi di Losari Rt.04/II Semanggi Pasar Kliwon. Lokasi sekolah yang berada di pinggiran kota ini masih terdapat banyak lahan kosong yang biasa dimanfaatkan oleh anak-anak untuk beraktivitas fisik seperti bermain bola. Berbeda dengan anak-anak yang bersekolah di pusat kota, mereka jarang melakukan aktivitas fisik dan lebih cenderung bermain pasif seperti play station dan video game dibandingkan dengan permainan yang melibatkan gerak aktif.

Menurut Skelton (2001) aktivitas fisik sangat berhubungan dengan keseimbangan dinamis. Aktivitas fisik yang kurang dan gaya hidup

(7)

bermalas-3

malasan dapat melemahkan dan menurunkan kemampuan tonus otot. Tonus otot sangat berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh manusia.Hal berbeda ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Awwaliyah & Hartoto (2015) yang menunjukkan adanya perbedaan keseimbangan yang signifikan antara siswa SD di desa dengan SD di kota, dimana SDN Sidokumpul 1 Gresik yang letaknya di kota lebih baik dibandingkan SDN Bodanten Bungah yang letaknya di desa dengan rata-rata keseimbangan di desa adalah 11,79sedangkan hasil rata-rata di kota adalah 17,17.

Dari uraian di atas ditambah dengan hasil studi pendahuluan di SDN Losari 153 Surakarta yang dilakukan pada bulan Desember 2016 didapatkan data sebanyak 34 siswa yang mempunyai nilai keseimbangan dinamis ≤ 3 yang diukur menggunakan balance beam walking test, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh lompat tali (rope jump) terhadap keseimbangan dinamis pada anak.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan quasi eksperiment dan metode non-equivalent control design. Serta teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden penelitian ini sebanyak 34 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 17 orang kelompok perlakuan dengan lompat tali (rope jump) dan 17 orang kelompok kontrol dengan tanpa perlakuan. Penelitian dilakukan selama 6 minggu dengan dosis 3 kali dalam seminggu. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Pengaruh

Berdasrakan hasil ujiWilcoxon pada kelompok perlakuan menunjukkan p< 0,05, yang berarti ada pengaruh lompat tali (rope jump)terhadap keseimbangan dinamis pada anak di SDN Losari 153 Surakarta sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan p> 0,05, yang

(8)

4

berarti tidak ada pengaruh lompat tali (rope jump) terhadap keseimbangan dinamis pada anak di SDN Losari 153 Surakarta.

3.2 Uji Beda Pengaruh

Pada uji beda pengaruh dengan menggunakan Mann Whitney menunjukkan bahwa hasil p=0,012 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol terhadap peningkatan keseimbangan dinamis pada anak di SDN Losari 153 Surakarta.

3.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pada saat post-test kelompok perlakuan diketahui banyak yang masuk dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa lompat tali (rope jump) mampu meningkatkan keseimbangan dinamis pada anak.Subjek penelitian ini diambil pada anak-anak dilingkungan yang memiliki kesempatan yang besar untuk bermain dan beraktivitas fisik sehingga pada saat pre-test diketahui baik pada kelompok 1 maupun 2 keseimbangan dinamis para siswa banyak yang masuk dalam kategori cukup.Pada anak-anak keseimbangan akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Keseimbangan tersebut

dipengaruhi oleh sistem somatosensorik (visual, vestibular,

proprioceptive) dan motorik (muskuloskeletal, sendi jaringan lunak) (Batson, 2009).

Program latihan dilakukan 3 kali setiap minggu selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Manfaat gerakan pelatihan yang dilakukan berulang-ulang selama 6 minggu akan menyebabkan terjadinya adaptasi fisiologis dan terpola pada sistem saraf sebagai pengalaman sensoris (Guyton& Hall, 2007). Pelatihan yang diberikan dalam jangka waktu tersebut akan memperoleh hasil yang konstan, dimana tubuh dapat beradaptasi dengan pelatihan dan akan menghasilkan peningkatan yang berarti. Latihan dalam penelitian ini dilakukan 3 kali pertemuan dalam 1

minggu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya

(9)

5

berturut-turut terdapat istirahat selama lebih dari dua hari dikhawatirkan kondisi fisik anak akan kembalike keadaan semula(Nala,2002).

Lompatan yang dilakukan terus menerus mampu memberikan pengaruh terhadapsistem muskuloskeletal yaitu pada kekuatan otot tungkai. Hal ini terjadi akibat peningkatan tegangan otot sebagai masukan sensoris (input) yang di teruskan ke otak terjadilah output atau keluaran ke motor neuron motorik sehingga otot-otot ekstremitas bawah yaitu quadriceps, hamstring, dan gastrocnemius berkontraksi secara adekuat lalu kekuatan otot meningkat yang juga akan meningkatkan keseimbangan karena salah satu komponen pengontrol keseimbangan adalah kekuatan otot.

Stimulasi sistem sensoris dan motorik pada anak-anak yang berpartisipasi dalam latihan ini menyebabkan terjadinya koordinasi neuromuscular dan meningkatkan propioceptive pada ankle. Peningkatan proprioceptive tersebut akan menyebabkan peningkatan input sensoris kemudian akan diproses di otak sebagai central processing yang kemudian otak akan meneruskan impuls tersebut ke efektor agar tubuh mampu menciptakan stabilitas yang baik. Dengan mekanisme tersebut lompat tali (rope jump) merupakan sebuah bentuk pelatihan fisik yang dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada anak. Keseimbangan merupakan komponen penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya keseimbangan yang baik anak akan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Permana, 2013). Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang dilakukan oleh Samimi et al. (2015) dengan judul Investigation Of The Effect Of Six Weeks Of Rope Jumping On The Static And Dynamic Balance And Reaction Time Of Fourth-Class Elementary Female Students Who Have Flat Feet didapatkan hasil bahwa pemberian lompat tali (rope jump) selama 6 minggu dapatmeningkatkan keseimbangan statis dan dinamis.

(10)

6

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian ini dari tanggal 26 Desember 2016 sampai 3 Februari 2017 adalah adanya pengaruh lompat tali (rope jump) terhadap peningkatan keseimbangan dinamis pada anak di SDN Losari 153 Surakarta.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu:

1. Adanya cara untuk mengontrol aktivitas agar mendapatkan hasil yang lebih kongkrit.

2. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menjadikan Indeks Masa Tubuh (IMT) dan bentuk atau struktur kaki sebagai fokus dalam penelitian. 3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih memperhatikan tahap-tahap

tumbuh kembang anak.

DAFTAR PUSTAKA

Abrahamova, D.& Hlavacka, F. 2008. Age-Related Changes of Human Balance during Quiet Stance: Slovakia. Phisiology Research: 57:957-964.

Awwaliyah, N.H. & Hartoto, S. 2015.Perbandingan Kemampuan Motorik Antara Siswa Sekolah Dasar di Desa dengan Siswa Sekolah Dasar di Kota. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol. 3, No. 2.

Batson, G. 2009. Update On Proprioception Considerations For DanceEducation. Journal of Dance Medicine and Science. Vol.13, No. 2.

Chao, C. & Yi, C. 2012. Jumping Rope Intervention on Health-Related Physical Fitness in Students with IntellectualImpairment. The Journal of Human Resource and Adult Learning. Vol. 8, No. 1.

Hao, W. & Chen, Y. 2011. Backward Walking Training Improves Balance inSchool-Aged Boys. Sports Medicine, Arthroscopy, Rehabilitation, Therapy & Technology Vol. 3, No. 24.

Nala, N. 2002. Kumpulan Kesegaran Jasmani. Yayasan Ilmu Faal Widhya Laksana, Denpasar.

(11)

7

Permana, D. 2013. Perkembangan Keseimbangan pada Anak Usia 7 s/d 12 Tahun Ditinjau dari Jenis Kelamin. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Samimi, L. &Habibi, A.H. 2015. Investigation of The Effect of Six Weeks of

Rope Jumping on The Static and Dynamic Balance and Reaction Time of fourth-Class Elementary Female Students Who Have Flat Feet. Vol. 4, No. 2.

Skelton, D.A. 2001. Effect of Physical Activity on Postural Stability. Journal Age and Aging. 30-S4.

Ilbeigi, S., Khirkhah, M., Mahjur., M. & Soltani, H. 2016. Investigating the Effects of 8 Weeks of Rope Skipping on Static and Dynamic Balance of Educable Mentally Retarded Boys. Vol. 4, No. 1

Referensi

Dokumen terkait

Tanpa intervensi manusia alam dapat melestarikan kondisi ekologi, memelihara keanekaragaman hayati dan memulihkan kerusakan yang timbul dengan sendirinya. Apabila suatu

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat dirumuskan masalah: Apakah ekstrak etanol buah adas ( Foeniculum vulgare Mill.) yang telah

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji peningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi melalui penerapan pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share

Gerakan Da‘wah Islam berlandaskan tauhid, bertujuan mengajak manusia kepada tauhid Allah dan mengikuti hidayah Allah dalam seluruh aspek kehidupan manusia, obyek da‘wah

berkehendak rnernpererat dan memperkekal hubungan persaudaraan dan persahabatan dan memperluas lapangan kerdja-sama jang telah ada antara kedua negara mereka, dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan seperti apa fakta- fakta yang terdapat di Gereja Bethel Rayon IV Sumatera Resort dalam implementasi nilai-nilai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan seperti apa fakta- fakta yang terdapat di Gereja Bethel Rayon IV Sumatera Resort dalam implementasi nilai-nilai

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSEN